URBANoffice adalah ruang kerja bersama yang menyediakan fasilitas kantor lengkap untuk pelaku bisnis startup dan pekerja independen di industri kreatif. URBANoffice berlokasi di pusat Kota Bandung dengan fasilitas seperti ruang kerja pribadi, ruang rapat, wifi, dan akses makanan."
1. Magna aliquam ut enim ad minim veniam quis nostrud. Exercrure dolor in reprehend incididunt. Ut labore et dolore magna aliqua. Enim ad minim veniam, quis nostrud. Aenean
iaculis laoreet curabitur viverra.
1
2. 1.0 Executive Summary 1.2 Vission and Mission
W
orkhub saat ini sudah sangat berkembang di negara- Visi URBANoffice adalah mendorong para pelaku bisnis start-
negara maju. Didasari dari keterbatasan ruang untuk up dalam industri kreatif arsitektur maupun designer
bekerja maka pelaku-pelaku industri kreatif di negara- khususnya kota Bandung untuk dapat lebih produktif, lebih
negara maju tersebut menciptakan collaborative workspace mandiri dan juga meningkatkan jumlah para pelaku start-up
sehingga terciptalah istilah workhub. Workhub sendiri adalah bisnis.
ruang kerja bersama yang menawarkan kantor virtual ataupun Sedangkan misi dari URBANoffice ini antara lain :
servis-servis kantor secara umum bagi para pelaku bisnis 1. Menjadi yang terbaik dalam hal penyedia dedicated
start-up dan juga mobile workers. Indonesia khususnya space bagi para pelaku bisnis start-up
Bandung telah hadir workhub Bandung dengan menyediakan 2. Menciptakan ruang kreatif dan ruang kerja bagi para
sebuah tempat yang dirancang seperti kantor lengkap pelaku bisnis start-up
dengan fasilitasnya dimana teman-teman pelaku industri
kreatif bisa datang untuk bekerja, sharing pengalaman,
menambah relasi ataupun hanya untuk menggunakan fasilitas
yang tersedia 1.3 Keys to Success
URBANoffice hadir menjadi solusi bagi para pelaku bisnis Terdapat 4 kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini, 2 dari
start-up maupun mobile workers yang membutuhkan ruang kunci sukses berasal dari sisi internal, sedangkan 2 kunci
kerja bersama. URBANoffice merupakan generasi baru dalam lainnya lebih bersifat pada hal external. Diharapkan keempat
berkantor dengan memberikan pengalaman baru dalam kunci sukses ini dapat menjadi competitive advantages
berkantor. URBANoffice menawarkan ruang kerja bersama URBANoffice, 4 kunci sukses tersebut antara lain :
(collaborative workspace) atau biasa juga digunakan istilah 1. Tempat yang strategis - mudah diakses, pusat kota
dedicated space (1 x 1.2 m) lengkap dengan fasilitas eksekutif Bandung, ruang kerja yang nyaman
didalamnya seperti : meeting room, lounge, secure locker, wifi, 2. Fasilitas URBANoffice - menargetkan harga premium
food express. Semua pelaku bisnis industri kreatif dapat dengan dilengkapi fasilitas yang tidak ditawarkan pesaing
menggunakan fasilitas URBANoffice dengan menyewa 3. Reputasi penyewa dedicated space - tenant yang
dedicated space yang ditawarkan URBANoffice. URBANoffice berkualitas dalam industri arsitektur dan designer
diperuntukan bagi para pelaku bisnis industri kreatif yang baru 4. Komunitas industri kreatif arsitektur dan designer
saja mulai (start-up) dan juga mobile workers yang tentunya
bergerak dalam industri kreatif khususnya Bandung.
URBANoffice berlokasi di jalan Merdeka 46 Bandung. Lokasi
ini sangatlah strategis karena terletak ditengah kota Bandung, 2.0 Company Summary
dengan lokasi yang sangat strategis ini tidak akan mengalami
kesulitan baik pebisnis penyewa dedicated space maupun
U
setiap klien-klien para pelaku bisnis start-up yang berkantor di RBANoffice merupakan brand yang akan kita
URBANoffice, sehingga keyakinan untuk dapat meraih munculkan ke publik, dengan menjadi penyedia tempat
potensial market sangatlah tinggi. ruang kerja bersama lengkap dengan fasilitas ( meeting
room, lounge, secure locker, wifi, food express ) dimana para
Gambaran mengenai keuangan URBANoffice sangat cukup pelaku industri kreatif bisa datang untuk bekerja, sharing
menjanjikan. Dimana dengan biaya start-up yang dibutuhkan pengalaman, menambah relasi dan menggunakan fasilitas
sebesar Rp 58.000.000 akan menghasilkan Net Present Value yang telah disediakan oleh URBANoffice.
(NPV) sebesar Rp 39.637.000 selama 3 tahun URBANoffice
beroperasi, sedangkan untuk Pay Back Period akan diperoleh Semua pelaku bisnis industri kreatif dapat menggunakan
selama 1.9 tahun dengan asumsi okupansi rata-rata di tahun fasilitas URBANoffice dengan menyewa dedicated space yang
pertama sebesar 78% ditawarkan oleh URBANoffice. URBANoffice fokus pada
pelaku bisnis industri kreatif yang baru saja mulai (start-up)
dan juga mobile workers yang tentunya bergerak dalam
industri kreatif
1.1 Objectives
Dengan biaya start-up sebesar Rp 58.000.000 diperkirakan
dengan asumsi okupansi rata-rata di tahun pertama sebesar
Target pencapaian dari URBANoffice dalam 1 tahun kedepan 78% akan kembali dalam kurun waktu 1.9 tahun dengan nilai
adalah sebagai berikut : NPV sebesar Rp 39.637.000
1. Menjadi penyedia ruang kerja bersama (collaborative
workspace) bagi industri kreatif arsitektur maupun
designer di kota Bandung
2. Menjadikan tidak hanya sekedar penyedia collaborative 2.1 Start-up Summary
workspace, namun menjadikan URBANoffice menjadi
pusat inkubator bisnis bagi para pelaku bisnis start-up
Biaya start-up yang dibutuhkan adalah sebesar Rp
58.000.000 dimana porsi expenses terbesar adalah
pembangunan ruangan URBANoffice, dan interior
URBANoffice. Untuk mengantisipasi pendapatan di awal bulan
yang belum stabil maka dimasukan biaya overhead, beban
pegawai dan inventori selama 3 bulan, biaya ini akan dijadikan
2
3. working capital URBANoffice. Rincian start-up URBANoffice
adalah sebagai berikut : 3.0 Products and Services
U
Start-up Requirements RBANoffice merupakan ruang kolaborasi yang dapat
dijadikan ruang kerja bersama (collaborative
workspace). Keunikan URBANoffice adalah
Start-up Expenses menawarkan penyewaan untuk harian maupun bulanan (pay
as you go) sehingga tidak akan terbebani oleh biaya sewa
Konstruksi + interior Rp 45,000
yang sangat tinggi. URBANoffice diperuntukan untuk mobile
Marketing & Promotion Rp 3,300 worker, independent consultant dan para pelaku bisnis start-
Keuangan & ADM Rp 200 up dalam industri kreatif.
Jaringan LAN Rp 300 URBANoffice hadir untuk mengisi kebutuhan yang tidak dapat
Peralatan (printer, fax, telp, dll) Rp 3,700 dipenuhi antara traditional office, coffee shop dan SOHO.
Total Start-up Expenses Rp 52,500 Dimana bagi pelaku bisnis yang menjadikan rumah sebagai
kantornya relatif tidak memerlukan biaya sewa namun
Start-up Assets kebanyakan merasa terisolasi dan kesulitan untuk fokus dalam
bekerja, kemudian beberapa orang beralih pada coffee shop
Cash Required
untuk meeting ataupun bertemu klien namun terkesan kurang
Start-up inventory URBANoffice (3 bulan) Rp 300 profesional sedangkan bagi traditional office kendalanya
Beban pegawai (3 bulan) Rp 600 adalah dari sisi biaya yang sangat tinggi. Maka dari itu
URBANoffice hadir untuk menjadi solusi bagi para pelaku
Overhead (3 bulan) Rp 4,590
bisnis start-up
Total Assets Rp 5,490
Total Requirements Rp 57,990
(ilustrasi dalam ribuan rupiah) 3.1 Product and Service Description
URBANoffice menyediakan dedicated space untuk para
pelaku bisnis start-up baik perorangan ataupun secara group.
2.2 Company Locations & Logo Setiap penyewa dedicated space akan mendapatkan fasilitas
berupa :
Lokasi URBANoffice ini terletak di tengah kota Bandung yaitu 1. Wireless Fidelity (Wi-fi), setiap penyewa dedicated space
jalan Merdeka 46 Bandung, untuk lokasi ini tidak perlu dapat menggunakan wifi secara unlimited
disanksikan lagi karena dari sisi transportasi sangat mudah 2. Lounge, fasilitas ini bebas digunakan dan dapat
dijangkau dan juga dapat meningkatkan image bagi para digunakan untuk tempat sharing atas sekedar bersantai
pelaku bisnis start-up yang menyewa dedicated space 3. Dedicated Printing, setiap penyewa URBANoffice dapat
tersebut. melakukan print (A4 maupun A3) dengan bebas sesuai
quota yang dimilikinya
4. Meeting Room, fasilitas ini selain dapat digunakan untuk
penyewa dedicated space dapat juga disewakan untuk
umum
5. Food Express, setiap pengguna URBANoffice dapat
membuat baik itu makanan ataupun minuman sendiri
(self services) tanpa dikenakan biaya
Luas ruangan URBANoffice adalah sebesar 9 m x 3 m terdiri
dari 2 lantai. Lantai 1 akan dijadikan lounge dan 4 dedicated
space. Sedangkan lantai 2 sepenuhnya akan diisi dengan 8
dedicated space. Untuk meeting room terpisah dari ruangan
dedicated space namun masih dalam satu lingkungan kantor.
Biaya untuk dedicated space pada URBANoffice ini dimulai
dari Rp 110.000 setiap bulannya dengan ketentuan yang
Untuk logo URBANoffice sendiri seperti gambar dibawah ini berlaku
3.2 Competitive Comparison
Workhub sudah sangat berkembang di negara-negara maju,
namun untuk Indonesia workhub sendiri baru muncul sekitar
Logo URBANoffice ini akan selalu ditampilkan pada setiap
1-2 tahun kebelakang sehingga untuk kompetitor khususnya
materi iklan baik secara online maupun offline dilengkapi
dengan slogan “creative platform for creative people” Bandung baru terdapat 1 kompetitor. URBANoffice ini
mempunyai keunggulan dibandingkan dengan kompetitor
yang telah berjalan terlebih dahulu yaitu :
3
4. 1. Late Mover merupakan salah satu yang dapat dijadikan 4. Physical Evidence URBANoffice ini dijadikan sebagai
competitive advantage dimana dapat mengetahui keunggulan, dimana interior design akan menggunakan
seberapa besar potensi pasar yang dimiliki para pelaku barang-barang recycle namun tetap menonjolakan
bisnis start-up di Bandung dan dapat memberikan nilai elegan dan akan berbeda dengan desain kantor-kantor
tambah dibandingkan first mover konvensional
2. Lokasi URBANoffice ini juga sangat penting untuk
dijadikan competitive advantage, jalan Merdeka
merupakan lokasi ditengah pusat kota Bandung. Lokasi
ini juga dapat meningkatkan image bagi para pelaku 3.3 Pricelist Services
bisnis start-up yang menyewa di URBANoffice
3. Hal yang dapat menciptakan differentiation pada
Dalam URBANoffice di bagi menjadi 3 tipe service yang dapat
URBANoffice ini adalah facilities differentiation, dengan
dipilih oleh penyewa berdasakan kebutuhan yang
menggunakan quota printing management semua
diperlukannya. 3 tipe yang disediakan adalah sebagai berikut
pengguna dapat dengan bebas print (A4 dan A3)
berdasarkan quota yang dimiliki, food express dan
1. URBANpost : cocok bagi pelaku bisnis start-up yang
meeting room juga fasilitas dapat digunakan secara
tidak membutuhkan ruang kerja namun masih dapat
gratis
menggunakan fasilitas URBANoffice yang disediakan.
URBANpost ini akan dikenakan biaya sebesar Rp
110.000
2. URBANpod : pada services ini pelaku bisnis start-up
dapat menggunakan ruang kerja maksimal selama 10
hari kerja dan juga dapat menggunakan fasilitas
URBANoffice selama masa membership masih berlaku
(1 bulan). URBANpod ini akan dikenakan biaya sebesar
Rp 250.000
3. URBANport : semua fasilitas dan jumlah hari dalam
penggunaan ruang kerja diberikan selama 1 bulan
penuh. URBANport ini akan dikenakan biaya sebesar
Rp 440.000
(detail secara lengkap dapat dilihat pada appendix 1)
3.4 Future Products and Services
Selain menyediakan dedicated space, URBANoffice pada
perkembangannya dapat merangkul para penyewa dedicated
space tersebut untuk dapat menghasilkan collaborative
product. Selain itu, seiring tumbuhnya pelaku bisnis start-up,
URBANoffice akan membuka kantor cabang tidak hanya di
pusat kota Bandung saja sehingga bagi pebisnis start-up
yang jauh dari dari pusat kota dapat juga menggunakan
fasilita yang ditawarkan URBANoffice. Setiap kantor cabang
URBANoffice akan terintegrasi satu sama lainnya sehingga
bagi semua pengguna dapat menggunakan semua kantor
URBANoffice
4.0 Industry Analysis
F
okus dari URBANoffice ini adalah terletak pada segmen
yang akan ditujunya, URBANoffice ini akan fokus pada
segmen pelaku bisnis start-up dan juga mobile workers
yang bergerak di dunia industri kreatif arsitektur dan designer,
karena pertumbuhan industri kreatif tersebut sangatlah tinggi
sehingga potensi pebisnis start-up dalam bidang arsitektur
dan designer di kota Bandung sangatlah menjanjikan.
4
5. 4.1 Market Segmentation
Power of Supplier :
URBANoffice hanya mempunyai supplier berupa provider
Sekarang ini URBANoffice menargetkan pada Business to internet karena setiap penyewa dedicated space akan
Business (B2B). Untuk lebih detail tentang segmen yang dituju diberikan fasilitas wi-fi secara unlimeted. Sehingga jika dilihat
URBANoffice, dijelaskan dibawah ini. dari sisi power of supplier dinilai rendah karena penyedia
provider sudah sangat bervariasi sehingga URBANoffice dapat
Business to Business (B2B) : dengan mudah menentukan provider mana yang akan
Segmen yang akan dituju B2B ini adalah para pelaku bisnis digunakan
start-up yang bergerak pada bidang industri kreatif khususnya
arsitektur dan designer. Para pelaku bisnis start-up Power of Buyer :
memiliki modal secara finansial yang terbatas sehingga Untuk kekuatan pembeli disini dapat dinilai medium karena
URBANoffice menciptakan ruang kerja bersama (collaborative penyedia collaborative workspace di Indonesia khususnya
workspace) yang diperuntukan bagi mereka dengan biaya Bandung hanya ada beberapa saja sehingga kekuatan
sewa yang terjangkau, sehingga kebutuhan mereka untuk pembeli menjadi lemah namun yang menguatkan
memiliki ruang kerja dapat terpenuhi tanpa perlu memikirkan kekuatan pembeli adalah munculnya barang substitusi yang
seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk menyewa cukup tinggi untuk ruang kantor bagi para mobile workers dan
sebuah kantor. Selain itu juga penyewaan dedicated space di pelaku bisnis start-up
URBANoffice dapat dilakukan per bulan maupun per hari (pay
as you go) Threat of Substitutes :
Barang substitusi untuk collaborative workspace cukup tinggi
dikarenakan para pelaku bisnis start-up dan mobile workers
dapat menggunakan kosan, apartment, cafe ataupun ruang
4.2 Market Needs publik lainnya untuk dijadikan ruang kerja
Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi Threat of New Entrants :
sumber daya manusia kreatif terbesar dan Bandung juga Dalam menjalankan bisnis collaborative workspace ancaman
terpilih sebagai pilot project kota kreatif se-Asia Timur di yang timbul dari pendatang baru akan sangat tinggi disaat
Yokohama 2007. Munculnya pebisnis dalam industri kreatif di permintaan akan ruang kerja bersama (collaborative
Bandung ini tak lepas dari alam yang kondusif untuk workspace) meningkat tajam. Ancaman pendatang baru akan
mengembangkan industri kreatif, selain itu juga masyarakat muncul dari pemilik ruko, pemilik gedung atau yang
kota Bandung sendiri terbuka terhadap ide-ide baru dan mempunyai space untuk dijadikan collaborative workspace
menghargai kebebasan individu menjadi modal utama
bandung dalam pengembangan industri kreatif Competitive Rivalry :
Persaingan usaha untuk kondisi sekarang masih sangat
“Sebanyak tiga kota berkontribusi besar terhadap rendah karena penyedia collaborative workspace sendiri
pertumbuhan industri kreatif. Bandung adalah kota yang hanya baru ada 1 kompetitor khususnya di kota Bandung.
kontribusinya tertinggi. Secara keseluruhan industri kreatif Sehingga untuk memasuki pasar ini masih terbuka lebar
menyumbang 6% PDB nasional”
- - Mari Elka Pangestu -
Power of Supplier
Seperti yang disebutkan Mari Elka Pangestu tersebut (LOW)
Bandung menjadi salah satu kota penghasil industri kreatif
tertinggi dan diperkirakan PDB nasional dari industri kreatif
akan meningkat sebesar 5% per tahunnya. Berdasarkan data-
data yang ada, dengan meningkatnya industri kreatif Threat of Competitive Threat of Substitutes
New Entrants Rivalry
meningkat pula pelaku bisnis start-up dan juga mobile
workers maka kebutuhan akan ruang kerja bersama (HIGH)
(HIGH) (LOW)
(collaborative workspace) sangatlah diperlukan karena bagi
mobile workers ataupun pelaku bisnis start-up kekuatan
secara finansial untuk memiliki ruang kerja yang representatif
sangatlah sulit dikarenakan harga sewa yang terlampau tinggi. Power of Buyer
Sehingga potensi akan kebutuhan ruang kerja yang
representatif sangatlah besar. Ruang kerja bersama (MEDIUM)
(collaborative workspace) yang representatif ini selain dari
lokasi mudah dijangkau, dapat juga meningkatkan image
perusahaan. Jika dilihat dari disisi penyewa, keuntungan yang
didapat antara lain dapat menambah relasi dan juga sharing
pengalaman 4.4 Competitors
Dalam memasuki suatu bisnis tentu saja URBANoffice harus
4.3 Five Competitive Forces memperhatikan siapa saja yang menjadi kompetitor.
Kompetitor disini dapat kita bagi menjadi dua jenis : direct
competitors dan indirect competitors. Mengenai kompetitor
Jika URBANoffice ditinjau secara external berdasarkan 5 URBANoffice dijelaskan dibawah ini :
competitive forces maka dapat dilihat seperti dibawah ini
5
6. Direct Competitors : Opportunities :
Direct Competitors adalah kompetitor yang akan secara Peluang dalam menjadi penyedia ruang kerja bersama
langsung bersaing dalam bisnis yang sejenis, dalam hal (collaborative workspace) masih cukup terbuka lebar
collaborative workspace yang menjadi direct competitors dikarenakan semakin tumbuhnya pelaku industri kreatif
hanya terdapat 1 kompetitor dengan jasa yang ditawarkan khususnya kota Bandung. Selain itu peluang URBANoffice ini
sebagai berikut : adalah dapat menciptakan inkubator bisnis dimana para
pelaku bisnis industri kreatif akan berkumpul, maka peluang
untuk menciptakan suatu karya akan sangat terbuka lebar
Product
Place
8 Dedicated space
Taman Sari 2 Threats :
(dalam luas 2.7m x 9m) Bandung Yang menjadi ancaman dalam bisnis ruang kerja bersama
(collaborative workspace) disini adalah tingginya barang
Facilities Price substitusi dan ancaman dari pendatang baru yang memiliki
Tidak memiliki meeting room Rp 250.000 ruang kosong yang tidak terpakai. Untuk mengatasi tingginya
Tidak memiliki lahan parkir barang substitusi dan pendatang baru, URBANoffice haruslah
Print sepuasnya menciptakan emotional benefit bagi para penyewa dedicated
Wi-fi unlimeted space sehingga selain functional benefit yang mereka peroleh
mereka juga mendapatkan emotional benefit.
Strengths : Telah memiliki program-program yang terjadwal,
sehingga para penyewa sudah memiliki ikatan emotional yang
cukup kuat
Weaknesses : Keterbatasan akan luas ruangan
STRENGTHS S WEAKNESSES W
menyebabkan ketidaktersediaan akan fasilitas-fasilitas lain
yang dibutuhkan seperti : meeting room, lounge, bar dll.
๏ Letak strategis ๏ Lahan parkir tidak
Selain itu yang menjadi penyewa collaborative workspace
๏ Fasilitas terlalu luas
semua pelaku industri kreatif sehingga terlalu beragam pelaku
๏ Design yang kuat
indsutri kreatif dengan latar belakang yang sangat berbeda
Indirect Competitors :
Dalam hal Indirect Competitors disini cukup tinggi seperti yang
disebutkan dalam Threat of Substitutes dimana barang
pengganti untuk mencari ruang kerja bersama (collaborative OPPORTUNITIES O THREATS T
workspace) cukup bervariasi seperti : kosan dapat dijadikan
ruang kantor, apartment, cafe atau ruang publik lainnya. ๏ Berkembangnya ๏ Banyak barang
Semua tempat itu dapat dijadikan alternatif mereka bekerja. pelaku bisnis start- substitusi
Namun yang dapat menjadikan URBANoffice menjadi salah up ๏ Ancaman
satu pilihan adalah dapat meningkatkan image perusahaan ๏ Menjadi inkubator pendatang baru
dikarenakan mempunyai tempat kantor yang representatif bisnis
4.5 SWOT Analysis
Analisis SWOT diperlukan agar URBANoffice tepat dalam
strategi yang akan diterapkan untuk bersaing dengan
5.0 Strategy Implementation
kompetitor. Untuk lebih jelas mengenai analisis SWOT dapat
B
dilihat berikut ini isnis yang baik tidak hanya harus kuat dalam hal
perencanaan namun harus kuat pula dalam hal
Strengths : penerapan strategi. Tanpa adanya eksekusi yang baik
Kekuatan URBANoffice jika dibanding dengan kompetitor maka bisnis itu tidak akanlah berjalan, sehingga dibawah ini
secara langsung adalah posisi yang sangat strategis yang akan dijelaskan strategi-strategi apa saja yang akan menjadi
terletak di Jl. Merdeka 46 Bandung, fasilitas yang disediakan panduan dalam merealisasikan URBANoffice
URBANoffice diharapkan menciptakan facilities differentiations
seperti : meeting room, lounge, food express, common
facilities. Selain itu URBANoffice memiliki cukup lahan parkir.
Disamping itu juga keunggulan yang lain adalah menguatkan 5.1 Marketing Strategy
pada interior design sehingga walaupun lahan tidak terlalu
luas namun pengguna akan tetap nyaman dalam bekerja
Untuk mampu diterima pasar dan meningkatkan brand
URBANoffice di mata para pelaku bisnis start-up dan mobile
Weaknesses :
workers maka diharuskan menerapkan beberapa program
Kelemahan URBANoffice ini tidak mampu menampung
marketing yang tepat dengan target pasar kita. seperti : focus
sejumlah mobil untuk setiap penyewa yang tersedia sebanyak
differentiation dan late mover
12 dedicated space, namun untuk lahan parkir motor
mencukupi untuk semua penyewa dedicated space
6
7. baik secara online maupun offline. Untuk lebih jelas dapat
5.1.1 Pricing Strategy dilihat berikut ini
URBANoffice tidak akan bersaing masalah harga dengan Social Media Strategy :
kompetitor karena harga yang ditawarkan URBANoffice lebih Dari strategi ini akan lebih menitikberatkan pada edukasi
tinggi dibanding dengan kompetitor. URBANoffice secara social media online melalui twitter, facebook dan juga
mengedepankan image (emotional benefit) dan facilities menjadi arus informasi mengenai URBANoffice secara online
differentiation dibanding kompetitor yang sudah ada. Untuk baik itu mengenai produk jasa apa saja yang ditawarkan
penyewaan dedicated space dikenakan biaya dengan range hingga karya-karya apa saja yang telah dibuat oleh para
Rp 110.000 - Rp 440.000 per dedicated space, sedangkan pelaku bisnis start-up penyewa URBANoffice
untuk meeting room Rp 55.000 per 1 jam
Media Strategy :
Strategi media disini baik secara online maupun offline.
Strategi secara online adalah peliputan oleh media online
5.1.2 Positioning Strategy seperti : detik.com, dailysocial.com. Sedangkan strategi
secara offline adalah melalui peliputan media offline seperti :
pikiran rakyat dan tribun jabar
Dalam hal positioning, URBANoffice akan memposisikan
sebagai one man office lifestyle dengan kekuatan pada
kemudahan dalam hal pengaksesan kantor URBANoffice baik
kemudahan dari sisi klien pebisnis start-up maupun
kemudahan dari sisi pebisnis start-up tersebut (reachable).
Selain itu, kekuatan yang akan ditawarkan untuk penyewa
dedicated space adalah tidak perlunya kesulitan memiliki
kantor yg representatif dengan keterbatasan mengenai
mahalnya memiliki kantor di tengah kota Bandung (simple)
5.2 Competitive Edge
URBANoffice memiliki jumlah keunggulan dalam industri bisnis
ini. Berikut ini secara jelas keunggulan yang dimiliki oleh
URBANoffice :
1. Jumlah kapasitas yang dapat menampung kurang lebih
16 para pelaku bisnis start-up dalam industri kreatif
2. Berbagai macam fasilitas yang disediakan mulai dari
menyediakan peralatan dasar yang dibutuhkan
perusahaan dengan sistem bebas pakai (common
facilities) seperti : print sepuasnya, amplop, paper clip,
dan sebagainya. Selain common facilities, URBANoffice
juga menyediakan meeting room wi-fi, food express dan
lounge sehingga URBANoffice ini tidak hanya sekedar
berperan sebagai kantor tapi juga dapat berperan
sebagai ruang kreatifitas
3. Lokasi URBANoffice menjadi keunggulan tersendiri,
dimana lokasinya yang berada di tengah kota Bandung
tepatnya Jl. Merdeka 46. Sehingga selain posisi kantor
yang sangat strategis dapat juga meningkatkan image
dari pengguna jasa URBANoffice tersebut dalam
bonatifitas
4. Emotional benefit yang akan dimunculkan URBANoffice
disini adalah bukan sebagai ruang kantor yang kaku
namun lebih pada ruang kreatif para pelaku bisnis start-
up lokal Bandung, sehingga dari tata letak / layouting
kantornya pun akan didesain berdasarkan behaviour
para pelaku industri kreatif
5.3 Marketing Programs
Perusahaan saat ini beroperasi dengan berbagai strategi
pemasaran yang komprehensif untuk secara efektif dapat
menjangkau konsumen yang dimaksud. URBANoffice akan
menggunakan Integrated Marketing Communication (IMC)
7
8. Propaganda & Booklet Strategy :
Pada strategi disini akan dilakukan pada awal yang bertujuan
untuk propaganda para pelaku bisnis start-up. Propaganda ini
bertujuan untuk memrubah persepsi untuk memiliki ruang
kerja bersama (collaborative workspace). Selain propaganda,
akan di buat juga booklet yang akan ditujukan langsung
kepada pelaku bisnis start-up tersebut. Dalam booklet
tersebut akan memberikan informasi secara lengkap
mengenai URBANoffice dari harga dedicated space, gambar
3D mengenai URBANoffice hingga fasilitas apa saja yang
terdapat pada URBANoffice. Untuk gambar booklet dapat
dilihat pada gambar dibawah ini
6.0 Operational Plan
U
RBANoffice merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa, sehingga dalam hal operasional
sangatlah penting. Hal yang perlu diperhatikan agar
mampu memenuhi kepuasan klien URBANoffice adalah
pengaturan mengenai jam operasional dan keamanan
peralatan URBANoffice . Untuk masalah jam operasional,
URBANoffice akan buka 24 jam karena mengikuti behaviour
target konsumen dari URBANoffice itu sendiri, Untuk menjaga
kelancaran perusahaan, maka dalam menjalankan fungsi
operasional akan dibutuhkan setidaknya 1 personel
6.1 Personnel Plan
Setelah mengetahui jumlah personel yang diperlukan maka
dapat digambarkan proyeksi payroll untuk pegawai, untuk
lebih jelas dapat dilihat dibawah ini
Personnel Payroll Plan
Pay Range Keterangan
Pembantu Rp200,000 Bertugas menjaga kebersihan
Umum kantor, menydediakan food
express dan juga memegang
Website Strategy : kunci kantor
URBANoffice akan menggunakan website sebagai salah satu Marketing, null Jobdesk ini akan dikelola oleh
strategy secara online, pada website strategy akan saling Opersional, pemegang saham aktif, untuk
melengkapi dengan social media online. Website URBANoffice Keuangan mengenai pembayaran akan
akan dibuat dari platform tumblr dan akan dikonsep mini blog dibayar dari 40% net profit setiap
sehingga setiap harinya akan melakukan posting yang akan bulannya
secara langsung dilihat oleh pengikut tumblr URBANoffice.
Selain posting blog terdapat juga informasi mengenai service
yang ditawarkan, pelaku bisnis start-up siapa saja yang telah
bergabung dengan URBANoffice, portfolio mereka akan 6.2 Office Plan
diupload di http://urbanofficebdg.com
Selain pegawai tentu saja tedapat biaya-biaya operasional
kantor yang harus dikeluarkan untuk menjaga operasional
kantor tetap berjalan lancar
8
9. Office Plan
Pay Range Keterangan Start-up Expenses Harga Qty Total
Listrik & Air Rp400,000 Biaya listrik dan air selama Konstruksi & Interior Design
sebulan secara normal tidak akan 1. Konstruksi semi permanen Rp35,000 1 Rp35,000
lebih dari Rp 400.000 2. Interior Rp10,000 1 Rp10,000
Kebersihan Rp50,000 Biaya kebersihan ini berbeda Keuangan & ADM
dengan kebersihan kantor
melainkan untuk kebersihan yang 1. Biaya adm & keuangan Rp200 1 Rp200
dikenakan oleh RT/RW Marketing
Internet Rp400,000 Internet ini sudah fix besarannya 1. Booklet Rp8 50 Rp400
karena menggunakan paket 2. Poster A3 Rp8 50 Rp400
unlimeted
3. Peliputan offline/online Rp2,500 1 Rp2,500
Inventori Rp680,000 Biaya ini untuk keperluan food
Jaringan
kertas A4 express dan printing untuk
dan A3 / maksimal 16 penyewa dedicated 1. Setting internet Rp200 1 Rp200
minuman space namun besarannya masih 2. Printer management Rp100 1 Rp100
bersifat variable
Peralatan
1. Printer A3, fax, scan Rp3,000 1 Rp3,000
2. Modem wireless router Rp700 1 Rp700
7.0 Financial Plan Total Start-up Expenses Rp 52,500
(ilustrasi dalam ribuan rupiah)
B
erdasarkan projeksi kami, investasi untuk URBANoffice
sebesar Rp 58.000.000, Dana tersebut akan
digunakan untuk biaya operasional awal , interior dan 7.3 Sales Forecast
konstruksi URBANoffice dan kebutuhan lainnya
Dari sales forecast ini menggambarkan total revenue dari
multiple products URBANoffice per tahun dengan tingkat rata-
7.1 Projected Investment rata okupansi tahun pertama sebesar 78% (8 URBANport, 4
URBANpod) dan diharapkan okupansi meningkat pada tahun
berikut sebesar 5%.
Kami sebagai founder URBANoffice mempersiapkan modal
awal sebesar Rp ????. Kebutuhan investasi awal
URBANoffice adalah Rp. 58.000.000 sehingga kami masih (detail secara lengkap dapat dilihat pada appendix 2)
membutuhkan investasi seed capital sebesar Rp ?? .
Pembagian saham akan berdasarkan jumlah lembar saham
dengan harga per lembar saham sebesar Rp 10.000
7.4 Projected Profit and Loss
Capital Material Inmaterial
Bisnis URBANoffice diproyeksikan akan mencapai rata-rata
Founder Investment Rp 18,200 Rp 23,200 net profit sebesar 57% pada tahun pertama berjalan
Planned Investment Rp 39,800 -
Total Investment Rp 58,000 -
Profit Monthly
Start-up Expenses Rp 52,500 -
Rp5,000
Total Capital Rp 5,500 -
Rp4,000
(ilustrasi dalam ribuan rupiah)
Rp3,000
Rp2,000
7.2 Projected Expense Rp1,000
Rp0
Proyeksi biaya pengeluaran awal (start-up expenses)
digambarkan dalam tabel dibawah ini. Pengeluaran terbesar Rp-1,000
adalah untuk konstruksi dan interior URBANoffice
Rp-2,000
Bulan 1 Bulan 4 Bulan 8 Bulan 12
Sales Net Profit expense
9
10. 7.5 Projected Cash Flow Net Income
Tahun Rp Discounted
Faktor terpenting dalam analisis keuangan adalah bahwa cash Pay Back
0 (Rp57,990)
balance tidak boleh bernilai negatif disaat periode net cash
flow bernilai negatif. Pada bulan ke-6 dan bulan ke-12 net 1 Rp30,359 (Rp27,631)
cash flow bernilai negatif dikarenakan pengeluaran deviden 2 Rp32,506 0.9
untuk para shareholder (berdasarkan perhitungan EPS).
Projected cash flow URBANoffice dapat dilihat pada grafik di 3 Rp34,762
bawah ini
NPV Rp39,637
Cash Flow
ilustrasi dalam ribuan rupiah)
Rp15,000
Rp12,000
Rp9,000
7.7 Sensitivity Analysis
Rp6,000
Rp3,000
Analisis sensitifitas memperlihatkan batas krusial dalam
Rp0 menjalankan skenario URBANoffice. Worst case diasumsikan
Rp-3,000 jika nilai revenue menurun sebesar 25% dari skenario awal.
Rp-6,000 Profit Monthly (decrease 25%)
Rp-9,000
Rp4,000
Bulan 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 9 Bulan 12
Rp3,200
Net Cash Flow Cash Balance Rp2,400
Rp1,600
Rp800
Rp0
7.6 NPV and Payback Period
Rp-800
Data-data rmonthly revenue, variable expenses, fixed Rp-1,600
expenses dapat diolah untuk mengetahui monthly break-even Bulan 1 Bulan 4 Bulan 8 Bulan 12
point. Dari data dibawah ini revenue yang harus dipenuhi
setiap bulannya minimal Rp 1.220.000 dengan proporsi 2 Sales Net Profit expense
URBANport dan 2 URBANpod atau dengan kata lain
okupansi sebesar 25%
Cash Flow (decrease 25%)
Product BEP URBANpod URBANport Total Rp15,000
Rp12,000
Revenue Rp500 Rp880 Rp1,380
Rp9,000
Variable Expenses Rp80 Rp90 Rp170
Rp6,000
Contribution Margin Rp420 Rp790 Rp1,210
Rp3,000
FIxed Expenses Rp1,050
Rp0
Operating Income 160
Rp-3,000
okupansi (%) 25% 25% 25% Rp-6,000
okupansi (jumlah) 2 2 Rp-9,000
(ilustrasi dalam ribuan rupiah) Bulan 1 Bulan 6 Bulan 12
Data lain yang menjadi pertimbangan dalam suatu investasi Net Cash Flow Cash Balance
adalah nilai NPV dan payback period. Untuk nilai NPV selama
3 tahun akan dicapai sebesar Rp 39.637.000 dengan lama
pengembalian investasi (payback period) dalam kurun waktu Dengan menurunnya revenue sebesar 25% masih layak untuk
1.9 Tahun. Proyeksi perhitungan NPV dan payback period dijalankan dengan pay bak period selama 2.7 tahun, namun
dapat dilihat dibawah ini jika melebihi dari 25% investasi sudah tidak layak untuk
dijalankan karena NPV akan bernilai negatif
10