SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui keterkaitan hidup kita selama ini
dengan usaha, energi, dan daya.. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Usaha, energi, dan daya” dan sengaja dipilih karena untuk
memenuhi nilai sang penulis untuk rapor semester ganjil kali ini.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah banyak membantu
penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu maupun wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis
Daftar isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
      A. LATAR BELAKANG MASALAH
      B. IDENTIFIKASI MASALAH
      C. PEMBATASAN MASALAH
      D. PERUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN
      A. USAHA
      B. ENERGI
      C. KAITAN ANTARA USAHA DAN ENERGI
      D. DAYA
      E. CONTOH SOAL

BAB III PENUTUP
      A. SIMPULAN
      B. SARAN

Dafatar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang sehari-hari akan selalu kita jumpai.
Dan selalu mengalami perubahan dan kemajuan setiap waktu. Untuk mencapai kehidupan
yang cerdas tentunya belajar adalah hal pokok yang harus dijalani. Termasuk
mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Dalam kaitan ini pengetahuan yang bersangkutan dengan kehidupan kita sehari-hari
seperti usaha, energi, dan daya harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk
mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan
perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “usaha, energi, dan daya” terkait dengan kehidupan
setiap kegiatan makhluk hidup di dunia
Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
        1. Bagaimana penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya?
        2. Bagaimana cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan
           daya?

C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan masalah, maka masalah yang akan
dibahas dibatasi pada :
       1. penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya.
       2. cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan daya
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
       1. Bagaimana penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya?
       2. Bagaimana cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan
           daya?
BAB II
PEMBAHASAN


A. Usaha

Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d meter! Orang tersebut
dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang
mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding
tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut
mengeluarkan gaya tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan
kedudukan dari tembok, maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.




                                        Gambar:

                         Usaha akan bernilai bila ada perpindahan


Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika kata
kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika
gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata
usaha. Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.

Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha
sebesar W, yaitu
Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.

                                     W = ΣF . s

W = usaha (joule)

F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)

s = perpindahan (m)




Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar
bidang horisontal, namun gaya yang diberikan
membentuk sudut α terhadap perpindahan,
maka besar usaha yang dikerjakan pada benda
adalah :

               W = F . cos α . s

Lalu bagaimana menentukan besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur.
Sebagai misal, saat 5 sekon pertama, gaya yang diberikan pada suatu benda membesar
dari 2 N menjadi 8 N, sehingga benda berpindah kedudukan dari 3 m menjadi 12 m.
Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak teratur, maka kita
gambarkan gaya yang sejajar dengan perpindahan sebagai fungsi jarak s. Kita bagi jarak
menjadi segmen-segmen kecil ∆s. Untuk setiap segmen, rata-rata gaya ditunjukkan dari
garis putus-putus. Kemudian usaha yang dilakukan merupakan luas persegi panjang
dengan lebar ∆s dan tinggi atau panjang F. Jika kita membagi lagi jarak menjadi lebih
banyak segmen, ∆s dapat lebih kecil dan perkiraan kita mengenai kerja yang dilakukan
bisa lebih akurat. Pada limit ∆s mendekati nol, luas total dari banyak persegi panjang
kecil tersebut mendekati luas dibawah kurva.

Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya yang
tidak beraturan pada waktu memindahkan
sebuah benda antara dua titik sama dengan
luas daerah di bawah kurva.

Pada contoh di samping :

W = ½ . alas . tinggi

W = ½ . ( 12 – 3 ) . ( 8 – 2 )

W = 27 joule


B. Energi

Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak dapat
diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja, namun
secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan
usaha atau kerja. Untuk sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan
massa suatu benda kita abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya akan
dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam sistem diskrit.

Cobalah kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah energi-energi
yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada namun dapat berubah wujud ?
Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kalian kenali dalam melakukan suatu usaha
atau gerak!
Beberapa energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.

1. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda terhadap
suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan
ketinggian suatu benda.

Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.




Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:

Ep = m . g . h

Ep = energi potensial (joule)

m = massa (joule)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian terhadap titik acuan (m)

Persamaan energi seperti di atas lebih tepat
dikatakan sebagai energi potensial gravitasi. Di
samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang mempunyai
persamaan:

Ep = ½ . k. ∆x2 atau Ep = ½ . F . ∆x

Ep = energi potensial pegas (joule)

k = konstanta pegas (N/m)

∆x = pertambahan panjang (m)

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)




Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi Newton, yang
berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang dirumuskan:

Ep = – G M.m / r2

Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini
         menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu
         ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah
         energi (joule)

M = massa planet (kg)

m = massa benda (kg)

r = jarak benda ke pusat planet (m)

G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2

2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi, setiap
benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu benda dapat
dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak harus
tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri.

Persamaan energi kinetik adalah :

                                         Ek = ½ m v2

Ek = energi kinetik (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)




Gambar:

Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil

3. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik dapat
dinyatakan dalam sebuah persamaan:

                                         Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan energi
yang dirumuskan:

                                 Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi, maka
perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut akan menghasilkan
sejumlah usaha, yaitu:

W=F.s

W = m g (h1 – h2)

W = Ep1 – Ep2

W = ½ m v22 – ½ m v12

W = ½ F ∆x

W = ½ k ∆x2

Keterangan :

W = usaha (joule)

F = gaya (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (umumnya 10 m/s2 untuk di bumi, sedang untuk di planet

lain dinyatakan dalam persamaan g = G

h1 = ketinggian awal (m)

h2 = ketinggian akhir (m)

v1 = kecepatan awal (m)

v2 = kecepatan akhir (m)

k = konstanta pegas (N/m)
∆x = pertambahan panjang (m)

Ep1 = energi potensial awal (joule)

Ep2 = energi potensial akhir (joule)

Dengan mengkombinasi persamaan-persamaan di atas, maka dapat ditentukan berbagai
nilai yang berkaitan dengan energi. Di samping itu perlu pula dicatat tentang percobaan
James Prescott Joule, yang menyatakan kesetaraan kalor – mekanik. Dari percobaannya
Joule menemukan hubungan antara satuan SI joule dan kalori, yaitu :

1 kalori = 4,185 joule atau

1 joule = 0,24 kalor

C. Kaitan Antara Energi dan Usaha

Teorema usaha-energi apabila dalam sistem hanya berlaku energi kinetik saja dapat
ditentukan sebagai berikut.

W=F.s

                                           W = m a.s

                                          W = ½ m.2as

Karena v22 = v21 + 2as dan 2as = v22 – v21 maka

                                       W = ½ m (v22 – v21)

                                  W = ½ m v22 – ½ m v21

                                           W = ∆ Ep

Untuk berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan resultan gaya sebagai
berikut.

   • Pada bidang datar




- fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)
F cos α –                                       fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)


• Pada bidang miring




- w sin α – fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)




(F cos β – w sin α – fk) . s = ½ m(Vt2 - Vt2)

D. Daya
Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi suatu bentuk
energi lain. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lampu 100 watt yang efisiensinya 100
%, maka tiap detik lampu tersebut akan mengubah 100 joule energi listrik yang
memasuki lampu menjadi 100 joule energi cahaya. Semakin besar daya suatu alat, maka
semakin besar kemampuan alat itu mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi
lain.

Secara matematis, hubungan antara daya, usaha dan waktu dirumuskan sebagai berikut :




Berdasarkan persamaan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju usaha, semakin
besar Daya. Sebaliknya, semakin kecil laju Usaha maka semakin kecil laju Daya. Yang
dimaksudkan dengan laju usaha adalah seberapa cepat sebuah usaha dilakukan. Misalnya
mobil A dan B memiliki massa yang sama menempuh suatu lintasan berjarak 1 km.
Apabila mobil A menempuh lintasan tersebut dalam waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan mobil B, maka ketika menempuh lintasan itu, daya mobil A lebih
besar dari mobil B. Dengan kata lain, Mobil A memiliki laju perubahan energi kimia
menjadi energi mekanik yang lebih besar dari pada mobil B.

Daya merupakan besaran skalar, besaran yang hanya mempunyai nilai alias besar, tidak
mempunyai arah. Satuan Daya dalam Sistem Internasional adalah Joule/detik. Joule/detik
juga biasa disebut Watt (disingkat W), untuk menghargai James Watt. Dalam sistem
British, satuan daya adalah 1 pon-kaki/detik. Satuan ini terlalu kecil untuk kebutuhan
praktis sehingga digunakan satuan lain yang lebih besar, yakni dayakuda atau horse
power (disingkat hp). 1 dayakuda = 550 pon-kaki/detik = 764 watt = ¾ kilowatt.

Besaran Usaha juga bisa dinyatakan dalam satuan daya x waktu, misalnya kilowatt-jam
alias KWH. Satu KWH adalah usaha yang dilakukan dengan laju tetap sebesar 1 Kilo
Watt selama satu jam.

Daya seekor kuda menyatakan seberapa besar usaha yang dilakukan kuda per satuan
waktu. Daya sebuah mesin menyatakan seberapa besar energi kimia atau listrik dapat
diubah menjadi energi mekanik per satuan waktu.

Contoh soal 1 :
Seseorang yang bermassa 60 kg menaiki tangga selama 4 sekon. Apabila ketinggian
vertikal tangga tersebut adalah 4 meter, hitunglah daya orang itu dalam satuan watt dan
besarnya energi yang dibutuhkan untuk menaiki tangga. Anggap saja percepatan gravitasi
(g) = 10 m/s2.

Panduan jawaban :




Hasil perhitungan kita menunjukkan bahwa ketika menaiki tangga, orang tersebut
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik sebesar 2400 Joule. Ini belum termasuk
energi panas yang dihasilkan ketika orang tersebut bergerak. Jadi ketika menaiki tangga,
energi yang diubah orang tersebut lebih besar dari 2400 Joule.




Soal

1) Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N digunakan
   untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah
   sejauh 3 m!

   Penyelesaian:

   W=F.s

   W=2.3
W = 6 joule

2) Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60°
   terhadap bidang horisontal. Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha
   yang dilakukan!

   Penyelesaian:

   W = F . s . cos α

   W = 4 . 2 . cos 60°

   W = 4 joule

3) Buah kelapa 4 kg jatuh dari pohon setinggi 12,5 m. Tentukan kecepatan kelapa saat
   menyentuh tanah!

   Penyelesaian:

   Kelapa jatuh memiliki arti jatuh bebas, sehingga kecepatan awalnya nol. Saat jatuh di
   tanah berarti ketinggian tanah adalah nol, jadi:

   m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22

   jika semua ruas dibagi dengan m maka diperoleh :

   g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22

   10.12,5 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22

   125 + 0 = 0 + ½ v22

   v2 = 15,8 m/s

4) Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas
   penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan
energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk
menggerakkan turbin di dasar air terjun!

Penyelesaian:

Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah
yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah :

W = m g (h1 – h2)

Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah:

Q = A . v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air)

Q = 0,5 . 2

Q = 1 m3/s

Q = (V=volume, t= waktu, dmna t= 1 s)

V = 1 m3

r= ( r = masa jenis air = 1000 kg/m3, m = masa jenis air)

1000 =

M = 1000 kg

W = m g (h1 – h2)

W = 1000 . 10 . (100 – 0)

W = 1.000.000 joule
5) Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. Jika
   benda masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir kemudian berhenti, maka tentukan besar
   gaya rata-rata yang dilakukan pasir pada benda tersebut!

   Penyelesaian:

   Terjadi perubahan kedudukan, sehingga usaha yang dialami benda:

   W = m g (h1 – h2)

   W = 0,1 . 10 . (2 – 0)

   W = 2 joule

   W=–F.s

   2 = – F . 0,02 ( 2 cm = 0,02 m)

   F = – 100 N

   tanda (-) berarti gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak benda!

6) Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat benda seberat
   1,20 ? 104 N setinggi 9,00 m dalam waktu 15 s. Berapakah daya motor
   listrik itu?

Penyelesaian

    P = w/t = m.g.h/t
            = 1,20 x 104 x 9 / 15
            = 7,20.103 w
            = 7,20 kw



7) Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m, kemudian melewati bidang lengkung
   seperempat lingkaran licin dengan jari-jari 2 m. Tentukan kecepatan saat lepas dari
   bidang lengkung tersebut!
Penyelesaian :

   Bila bidang licin, maka sama saja dengan

   gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan

   dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,

   sehingga diperoleh :

   m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22

   g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22

   10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22

   60 + 0 = 0 + ½ v22

v2 = 10,95 m/s

8) Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa 100 kg. Jika kecepatan sepeda dan
   penumpannya 72 km/jam, tentukan energio kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda!

   Penyelesaian:
Ek = ½ . m . v2 ( v = 72 km/jam = 72 x 1000 m / 3600s)

   Ek = ½ . 100 . 202

   Ek = 20.000 joule

9) Sebuah mobil bermassa 1 ton dipacu dari kecepatan 36 km/jam menjadi berkecepatan
   144 km/jam dalam 4 sekon. Jika efisiensi mobil 80 %, tentukan daya yang dihasilkan
   mobil!

   Penyelesaian:

   Terjadi perubahan kecepatan, maka usaha yang dilakukan adalah:

   W = ½ m v22 – ½ m v12 (1 ton = 1000 kg, 144 km/jam = 40 m/s, 36 km/jam = 10 m/s)

   W = ½ 1.000 .(40)2 – ½ 1.000 . (10 )2

   W = 750.000 joule

   P = 187.500 watt

   80% P = 150.000 watt

10) Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 40
   m/s. Jika gaya gesek dengan udara diabaikan, maka tentukan energi potensial peluru
   pada titik tertinggi!

   Penyelesaian:

   Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga :

   vy = vo sin α – g .t

   0 = 40 . sin 30° – 10 . t
t=2s

Sehingga tinggi maksimum peluru adalah :

y = vo . sin α . t – ½ . g . t2

y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22

y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian)

Jadi energi potensialnya :

Ep = m . g . h (20 gram = 0,02 kg)

Ep = 0,02 . 10 . 20

Ep = 4 joule
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Usaha adalah hasil kali resultan gaya dengan perpindahan.

2. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda bergerak, dirumuskan sebagai
    berikut:

3. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya,

4. Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi mekanik,

5. Usaha pada arah mendatar sama dengan perubahan energi kinetic

6. Usaha pada arah vertikal sama dengan perubahan energi potensial

7. Hukum Kekekalan Energi Mekanik

8. Daya adalah energi tiap satuan waktu. P = W/T.
Daftar Pustaka

http//pristiadiutomo.wordpress.com

http//google.com

http//scribd.com

http://rizkythea.blogspot.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxelvasellya1
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
Energi, usaha dan daya
Energi, usaha dan dayaEnergi, usaha dan daya
Energi, usaha dan dayaGita Puspita
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiharyanti1234
 
usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1jauharnafira
 
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.FISIKAUKI
 
Power point pr fisika 11 a ed. 2019
Power point pr fisika 11 a ed. 2019Power point pr fisika 11 a ed. 2019
Power point pr fisika 11 a ed. 2019SMPITCITRABANGSA
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-dayaSissie Desi
 
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009Ria Astariyan
 
Rpp usaha energi kelas xi sem 1
Rpp usaha energi kelas xi sem 1Rpp usaha energi kelas xi sem 1
Rpp usaha energi kelas xi sem 1Eko Supriyadi
 
Energi dan-perubahannya
Energi dan-perubahannyaEnergi dan-perubahannya
Energi dan-perubahannyaArai Benaya
 
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MI
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MIMakalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MI
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MIgayadanenergi01
 

La actualidad más candente (19)

BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
Energi, usaha dan daya
Energi, usaha dan dayaEnergi, usaha dan daya
Energi, usaha dan daya
 
Energi dan usaha
Energi dan usahaEnergi dan usaha
Energi dan usaha
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
 
usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
 
Energi & Usaha
Energi & UsahaEnergi & Usaha
Energi & Usaha
 
Power point pr fisika 11 a ed. 2019
Power point pr fisika 11 a ed. 2019Power point pr fisika 11 a ed. 2019
Power point pr fisika 11 a ed. 2019
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
 
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009
Usaha dan energi smp kelas viii diana-2009
 
Rpp usaha energi kelas xi sem 1
Rpp usaha energi kelas xi sem 1Rpp usaha energi kelas xi sem 1
Rpp usaha energi kelas xi sem 1
 
Energi dan-perubahannya
Energi dan-perubahannyaEnergi dan-perubahannya
Energi dan-perubahannya
 
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MI
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MIMakalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MI
Makalah ipa kelompok 1 gaya dan energi Konsep Dasar IPA SD/MI
 
Salsabila 8 g
Salsabila 8 g Salsabila 8 g
Salsabila 8 g
 

Destacado

Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaSulham Ahmad
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Yeepe
 
Peta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiPeta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiakmal_zaida
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi1000 guru
 
Bab 2 usaha dan energi
Bab 2 usaha dan energiBab 2 usaha dan energi
Bab 2 usaha dan energiAndy Muson
 

Destacado (8)

Energi potensial pegas
Energi potensial pegasEnergi potensial pegas
Energi potensial pegas
 
Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisika
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
 
Kesetaraan massa dan energi
Kesetaraan massa dan energiKesetaraan massa dan energi
Kesetaraan massa dan energi
 
Peta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiPeta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energi
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 
Bab 2 usaha dan energi
Bab 2 usaha dan energiBab 2 usaha dan energi
Bab 2 usaha dan energi
 

Similar a Makalah

saha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energisaha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energiFarhan Bahri
 
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3MuhammadRafly40
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptRATCreator
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptmamiruladli12345
 
Ppt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcriptPpt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcriptSopo Nyono
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiPera Nurfathiyah
 
Power point daya dan usaha
Power point daya dan usahaPower point daya dan usaha
Power point daya dan usahaHisbulloh Huda
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energidianahariyanti26
 
Materi Usaha dan Energi
Materi Usaha dan EnergiMateri Usaha dan Energi
Materi Usaha dan EnergiRia Astariyan
 

Similar a Makalah (20)

Makala usaha dan energi
Makala usaha dan energiMakala usaha dan energi
Makala usaha dan energi
 
saha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energisaha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energi
 
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
 
Modul energi
Modul energiModul energi
Modul energi
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
 
Ppt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcriptPpt usaha dan energi sma presentation transcript
Ppt usaha dan energi sma presentation transcript
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
 
Rpp fis 8 mgmp m ts smster 1
Rpp fis 8 mgmp m ts smster 1Rpp fis 8 mgmp m ts smster 1
Rpp fis 8 mgmp m ts smster 1
 
Usaha
UsahaUsaha
Usaha
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan Energi Usaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
 
Power point daya dan usaha
Power point daya dan usahaPower point daya dan usaha
Power point daya dan usaha
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
 
Materi Usaha dan Energi
Materi Usaha dan EnergiMateri Usaha dan Energi
Materi Usaha dan Energi
 
gjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktykgjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktyk
 

Último

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 

Último (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Makalah

  • 1. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui keterkaitan hidup kita selama ini dengan usaha, energi, dan daya.. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “Usaha, energi, dan daya” dan sengaja dipilih karena untuk memenuhi nilai sang penulis untuk rapor semester ganjil kali ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu maupun wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Penulis
  • 2. Daftar isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. PERUMUSAN MASALAH BAB II PEMBAHASAN A. USAHA B. ENERGI C. KAITAN ANTARA USAHA DAN ENERGI D. DAYA E. CONTOH SOAL BAB III PENUTUP A. SIMPULAN B. SARAN Dafatar Pustaka
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang sehari-hari akan selalu kita jumpai. Dan selalu mengalami perubahan dan kemajuan setiap waktu. Untuk mencapai kehidupan yang cerdas tentunya belajar adalah hal pokok yang harus dijalani. Termasuk mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Dalam kaitan ini pengetahuan yang bersangkutan dengan kehidupan kita sehari-hari seperti usaha, energi, dan daya harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan B. IDENTIFIKASI MASALAH Sesuai dengan judul makalah ini “usaha, energi, dan daya” terkait dengan kehidupan setiap kegiatan makhluk hidup di dunia Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Bagaimana penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya? 2. Bagaimana cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan daya? C. PEMBATASAN MASALAH Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan masalah, maka masalah yang akan dibahas dibatasi pada : 1. penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya. 2. cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan daya D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penjelasan mengenai usaha, energi, dan daya? 2. Bagaimana cara-cara menyelesaikan soal-soal mengenai usaha, energi, dan daya?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Usaha Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d meter! Orang tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok, maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja. Gambar: Usaha akan bernilai bila ada perpindahan Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika kata kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha sebesar W, yaitu
  • 5. Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut. W = ΣF . s W = usaha (joule) F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N) s = perpindahan (m) Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun gaya yang diberikan membentuk sudut α terhadap perpindahan, maka besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah : W = F . cos α . s Lalu bagaimana menentukan besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur. Sebagai misal, saat 5 sekon pertama, gaya yang diberikan pada suatu benda membesar dari 2 N menjadi 8 N, sehingga benda berpindah kedudukan dari 3 m menjadi 12 m. Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak teratur, maka kita gambarkan gaya yang sejajar dengan perpindahan sebagai fungsi jarak s. Kita bagi jarak
  • 6. menjadi segmen-segmen kecil ∆s. Untuk setiap segmen, rata-rata gaya ditunjukkan dari garis putus-putus. Kemudian usaha yang dilakukan merupakan luas persegi panjang dengan lebar ∆s dan tinggi atau panjang F. Jika kita membagi lagi jarak menjadi lebih banyak segmen, ∆s dapat lebih kecil dan perkiraan kita mengenai kerja yang dilakukan bisa lebih akurat. Pada limit ∆s mendekati nol, luas total dari banyak persegi panjang kecil tersebut mendekati luas dibawah kurva. Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya yang tidak beraturan pada waktu memindahkan sebuah benda antara dua titik sama dengan luas daerah di bawah kurva. Pada contoh di samping : W = ½ . alas . tinggi W = ½ . ( 12 – 3 ) . ( 8 – 2 ) W = 27 joule B. Energi Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Untuk sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan massa suatu benda kita abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya akan dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam sistem diskrit. Cobalah kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah energi-energi yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada namun dapat berubah wujud ? Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kalian kenali dalam melakukan suatu usaha atau gerak!
  • 7. Beberapa energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut. 1. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda. Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini. Energi potensial dinyatakan dalam persamaan: Ep = m . g . h Ep = energi potensial (joule) m = massa (joule) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = ketinggian terhadap titik acuan (m) Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial gravitasi. Di
  • 8. samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang mempunyai persamaan: Ep = ½ . k. ∆x2 atau Ep = ½ . F . ∆x Ep = energi potensial pegas (joule) k = konstanta pegas (N/m) ∆x = pertambahan panjang (m) F = gaya yang bekerja pada pegas (N) Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi Newton, yang berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang dirumuskan: Ep = – G M.m / r2 Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah energi (joule) M = massa planet (kg) m = massa benda (kg) r = jarak benda ke pusat planet (m) G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2 2. Energi Kinetik
  • 9. Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi, setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri. Persamaan energi kinetik adalah : Ek = ½ m v2 Ek = energi kinetik (joule) m = massa benda (kg) v = kecepatan gerak suatu benda (m/s) Gambar: Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil 3. Energi Mekanik Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan: Em = Ep + Ek
  • 10. Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan energi yang dirumuskan: Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi, maka perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut akan menghasilkan sejumlah usaha, yaitu: W=F.s W = m g (h1 – h2) W = Ep1 – Ep2 W = ½ m v22 – ½ m v12 W = ½ F ∆x W = ½ k ∆x2 Keterangan : W = usaha (joule) F = gaya (N) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (umumnya 10 m/s2 untuk di bumi, sedang untuk di planet lain dinyatakan dalam persamaan g = G h1 = ketinggian awal (m) h2 = ketinggian akhir (m) v1 = kecepatan awal (m) v2 = kecepatan akhir (m) k = konstanta pegas (N/m)
  • 11. ∆x = pertambahan panjang (m) Ep1 = energi potensial awal (joule) Ep2 = energi potensial akhir (joule) Dengan mengkombinasi persamaan-persamaan di atas, maka dapat ditentukan berbagai nilai yang berkaitan dengan energi. Di samping itu perlu pula dicatat tentang percobaan James Prescott Joule, yang menyatakan kesetaraan kalor – mekanik. Dari percobaannya Joule menemukan hubungan antara satuan SI joule dan kalori, yaitu : 1 kalori = 4,185 joule atau 1 joule = 0,24 kalor C. Kaitan Antara Energi dan Usaha Teorema usaha-energi apabila dalam sistem hanya berlaku energi kinetik saja dapat ditentukan sebagai berikut. W=F.s W = m a.s W = ½ m.2as Karena v22 = v21 + 2as dan 2as = v22 – v21 maka W = ½ m (v22 – v21) W = ½ m v22 – ½ m v21 W = ∆ Ep Untuk berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan resultan gaya sebagai berikut. • Pada bidang datar - fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)
  • 12. F cos α – fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2) • Pada bidang miring - w sin α – fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2) (F cos β – w sin α – fk) . s = ½ m(Vt2 - Vt2) D. Daya
  • 13. Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi suatu bentuk energi lain. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lampu 100 watt yang efisiensinya 100 %, maka tiap detik lampu tersebut akan mengubah 100 joule energi listrik yang memasuki lampu menjadi 100 joule energi cahaya. Semakin besar daya suatu alat, maka semakin besar kemampuan alat itu mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain. Secara matematis, hubungan antara daya, usaha dan waktu dirumuskan sebagai berikut : Berdasarkan persamaan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar laju usaha, semakin besar Daya. Sebaliknya, semakin kecil laju Usaha maka semakin kecil laju Daya. Yang dimaksudkan dengan laju usaha adalah seberapa cepat sebuah usaha dilakukan. Misalnya mobil A dan B memiliki massa yang sama menempuh suatu lintasan berjarak 1 km. Apabila mobil A menempuh lintasan tersebut dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan mobil B, maka ketika menempuh lintasan itu, daya mobil A lebih besar dari mobil B. Dengan kata lain, Mobil A memiliki laju perubahan energi kimia menjadi energi mekanik yang lebih besar dari pada mobil B. Daya merupakan besaran skalar, besaran yang hanya mempunyai nilai alias besar, tidak mempunyai arah. Satuan Daya dalam Sistem Internasional adalah Joule/detik. Joule/detik juga biasa disebut Watt (disingkat W), untuk menghargai James Watt. Dalam sistem British, satuan daya adalah 1 pon-kaki/detik. Satuan ini terlalu kecil untuk kebutuhan praktis sehingga digunakan satuan lain yang lebih besar, yakni dayakuda atau horse power (disingkat hp). 1 dayakuda = 550 pon-kaki/detik = 764 watt = ¾ kilowatt. Besaran Usaha juga bisa dinyatakan dalam satuan daya x waktu, misalnya kilowatt-jam alias KWH. Satu KWH adalah usaha yang dilakukan dengan laju tetap sebesar 1 Kilo Watt selama satu jam. Daya seekor kuda menyatakan seberapa besar usaha yang dilakukan kuda per satuan waktu. Daya sebuah mesin menyatakan seberapa besar energi kimia atau listrik dapat diubah menjadi energi mekanik per satuan waktu. Contoh soal 1 :
  • 14. Seseorang yang bermassa 60 kg menaiki tangga selama 4 sekon. Apabila ketinggian vertikal tangga tersebut adalah 4 meter, hitunglah daya orang itu dalam satuan watt dan besarnya energi yang dibutuhkan untuk menaiki tangga. Anggap saja percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2. Panduan jawaban : Hasil perhitungan kita menunjukkan bahwa ketika menaiki tangga, orang tersebut mengubah energi kimia menjadi energi mekanik sebesar 2400 Joule. Ini belum termasuk energi panas yang dihasilkan ketika orang tersebut bergerak. Jadi ketika menaiki tangga, energi yang diubah orang tersebut lebih besar dari 2400 Joule. Soal 1) Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N digunakan untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah sejauh 3 m! Penyelesaian: W=F.s W=2.3
  • 15. W = 6 joule 2) Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60° terhadap bidang horisontal. Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha yang dilakukan! Penyelesaian: W = F . s . cos α W = 4 . 2 . cos 60° W = 4 joule 3) Buah kelapa 4 kg jatuh dari pohon setinggi 12,5 m. Tentukan kecepatan kelapa saat menyentuh tanah! Penyelesaian: Kelapa jatuh memiliki arti jatuh bebas, sehingga kecepatan awalnya nol. Saat jatuh di tanah berarti ketinggian tanah adalah nol, jadi: m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22 jika semua ruas dibagi dengan m maka diperoleh : g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22 10.12,5 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22 125 + 0 = 0 + ½ v22 v2 = 15,8 m/s 4) Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan
  • 16. energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin di dasar air terjun! Penyelesaian: Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah : W = m g (h1 – h2) Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah: Q = A . v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air) Q = 0,5 . 2 Q = 1 m3/s Q = (V=volume, t= waktu, dmna t= 1 s) V = 1 m3 r= ( r = masa jenis air = 1000 kg/m3, m = masa jenis air) 1000 = M = 1000 kg W = m g (h1 – h2) W = 1000 . 10 . (100 – 0) W = 1.000.000 joule
  • 17. 5) Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. Jika benda masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir kemudian berhenti, maka tentukan besar gaya rata-rata yang dilakukan pasir pada benda tersebut! Penyelesaian: Terjadi perubahan kedudukan, sehingga usaha yang dialami benda: W = m g (h1 – h2) W = 0,1 . 10 . (2 – 0) W = 2 joule W=–F.s 2 = – F . 0,02 ( 2 cm = 0,02 m) F = – 100 N tanda (-) berarti gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak benda! 6) Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat benda seberat 1,20 ? 104 N setinggi 9,00 m dalam waktu 15 s. Berapakah daya motor listrik itu? Penyelesaian P = w/t = m.g.h/t = 1,20 x 104 x 9 / 15 = 7,20.103 w = 7,20 kw 7) Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m, kemudian melewati bidang lengkung seperempat lingkaran licin dengan jari-jari 2 m. Tentukan kecepatan saat lepas dari bidang lengkung tersebut!
  • 18. Penyelesaian : Bila bidang licin, maka sama saja dengan gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan dari gerak benda tidak perlu diperhatikan, sehingga diperoleh : m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22 g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22 10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22 60 + 0 = 0 + ½ v22 v2 = 10,95 m/s 8) Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa 100 kg. Jika kecepatan sepeda dan penumpannya 72 km/jam, tentukan energio kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda! Penyelesaian:
  • 19. Ek = ½ . m . v2 ( v = 72 km/jam = 72 x 1000 m / 3600s) Ek = ½ . 100 . 202 Ek = 20.000 joule 9) Sebuah mobil bermassa 1 ton dipacu dari kecepatan 36 km/jam menjadi berkecepatan 144 km/jam dalam 4 sekon. Jika efisiensi mobil 80 %, tentukan daya yang dihasilkan mobil! Penyelesaian: Terjadi perubahan kecepatan, maka usaha yang dilakukan adalah: W = ½ m v22 – ½ m v12 (1 ton = 1000 kg, 144 km/jam = 40 m/s, 36 km/jam = 10 m/s) W = ½ 1.000 .(40)2 – ½ 1.000 . (10 )2 W = 750.000 joule P = 187.500 watt 80% P = 150.000 watt 10) Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 40 m/s. Jika gaya gesek dengan udara diabaikan, maka tentukan energi potensial peluru pada titik tertinggi! Penyelesaian: Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga : vy = vo sin α – g .t 0 = 40 . sin 30° – 10 . t
  • 20. t=2s Sehingga tinggi maksimum peluru adalah : y = vo . sin α . t – ½ . g . t2 y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22 y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian) Jadi energi potensialnya : Ep = m . g . h (20 gram = 0,02 kg) Ep = 0,02 . 10 . 20 Ep = 4 joule
  • 21. BAB III PENUTUP A. SIMPULAN 1. Usaha adalah hasil kali resultan gaya dengan perpindahan. 2. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda bergerak, dirumuskan sebagai berikut: 3. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya, 4. Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi mekanik, 5. Usaha pada arah mendatar sama dengan perubahan energi kinetic 6. Usaha pada arah vertikal sama dengan perubahan energi potensial 7. Hukum Kekekalan Energi Mekanik 8. Daya adalah energi tiap satuan waktu. P = W/T.