Buku ini membahas 16 strategi militer dan pemerintahan yang diaplikasikan oleh Zhuge Liang, seorang jenderal legendaris dari zaman Tiga Kerajaan di Cina. Strategi-strategi tersebut meliputi cara memerintah negara, membangun hubungan antara penguasa dan bawahan, menerima saran, mengatur dan memilih pegawai, serta melihat ke depan dengan merencanakan masa depan. Prinsip-prinsip ini dianggap masih relevan untuk diterap
3. @agatestudio
Zhuge Liang
• Adalah seorang panglima perang pada masa Tiga
Kerajaan di Cina.
• Terkenal sebagai seorang ahli strategi militer yang
ulung dan jago mempraktikkannya dengan inovasi
sendiri.
4. @agatestudio
Strategi Zhuge Liang meliputi
• Bagaimana seorang raja seharusnya memerintah.
• Bagaimana membangun hubungan harmonis raja dan
bawahan.
• Bagaimana memeberi saran yang baik.
• Bagaimana mengembangkan pasukan dan meningkatkan
semangat prajurit.
• Pentingnya memberi hadiah dan hukuman untuk
mendapatkan kepercayaan rakyat.
5. @agatestudio
Tidak hanya cocok dalam peperangan
• Penerapan prinsip Zhuge Liang cocok dalam waktu,
masyarakat, atau bisnis apapun.
• Karena prinsipmya tetap praktis dan berguna.
6. @agatestudio
1. Memerintah Negara
• Negara yang kuat dan makmur selalu memiliki
penguasa yang bijak.
• Posisi harus tetap benar untuk memberikan arah.
Jika pemimpin tidak tahu arah, maka akan gagal
dalam apapun yang dilakukan.
• Dalam bisnis, Negara bisa dianggap Perusahaan.
7. 2. Hubungan Penguasa dan Bawahan
Penguasa
• Penguasa harus memperlakukan
bawahan dengan baik.
• Penguasa harus memperlakukan
bawahan dengan adil.
• Penguasa harus menunjukkan
perhatian, perlindungan,
penghargaan dan menghormati
perasaan bawahannya.
Bawahan
• Bawahan harus melayani
penguasa dengan setia.
• Bawahan harus melayani
penguasa dengan patuh.
• Bawahan harus menganggap
kesetiaan sebagai kebajikan.
Penguasa yang tidak mempercayai
bawahan akan berakhir sendirian.
Hanya orang jahat dengan kesetiaan
setengah - setengah yang akan mundur di
bawah ancaman kematian.
Bila seorang penguasa maju bersama dengan bawahan, maka terjadi perdamaian dan
kemakmuran di negeri mereka. Sebaliknya, jika tidak saling mempercayai maka akan
terjadi kekacauan dan penderitaan.
8. @agatestudio
3. Memperhatikan dan Mendengarkan
• Pemimpin harus mampu memperhatikan dan
mendengarkan agar menguasai situasi dengan baik.
• Pemimpin tidak bisa disebut memiliki pendengaran
yang tajam jika tidak bisa mendengar rintihan
bawahannya.
9. @agatestudio
4. Menerima Saran
• Penguasa bijak harus bisa menerima saran, ide,
bahkan kritikan dari orang lain. Mendengarkan
semua pendapat.
• Begitupun dengan bawahannya, harus memiliki
kejujuran dan lurus.
• Penguasa bodoh hanya memiliki bawahan yang jahat di sekitarnya.
• Penguasa bodoh hanya mendengar dari 1 sudut pandang
• Seorang penguasa bagaikan kapal dan rakyat adalah airnya. Air dapat
membawa kapal juga dapat menjungkir balikkannya.
10. @agatestudio
5. Memahami
• Memahami masalah sepenuhnya dan membuat
batasan antara benar dan salah.
• Berhati hati dalam memutuskan benar atau salah.
11. @agatestudio
6. Mengatur Orang
• Mendidik rakyat untuk memenagkan mereka.
• Pemimpin harus membuat aturan yang jelas dan juga
tujuannya agar rakyat memahami.
12. @agatestudio
7. Pemilihan Orang
• Mampu mencari orang yang berguna dan
mempekerjakan yang berbakat.
• Menempatkan orang yang mampu dan jujur pada
posisi kunci untuk mengatasi penjilat licik dan
penjahat tamak.
13. @agatestudio
8. Evaluasi Kinerja
• Mempromosikan yang berjasa / bekerja dengan baik
dan pecat yang kurang mampu menajalankan
tugasnya.
• Acuan penilaian pejabat / pegawai bisa melalui
perasaan rakyat, juga kesulitan rakyat.
15. @agatestudio
10. Hadiah dan Hukuman
• Berikanlah hadiah dan hukuman untuk membentuk
pemerintahan yang bersih dan efisien.
• Hadiah dan hukuman harus adil.
• Hadiah tak tergantung kedudukan, melainkan jasa.
16. @agatestudio
11. Jangan menuruti emosi
• Penguasa harus wibawa dan tak cepat marah,
mampu mengendalikan emosinya.
• Boleh menunjukkan kemarahan asal jangan
kehilangan akal sehat.
• Boleh bergembira asal tidak berlebihan.
• Tidak boleh membahayakan kepentingan negara
karena kesedihan pribadi.
• Tidak boleh tenggelam dalam masalah pribadi
sampai melupakan pemerintahan negara.
17. @agatestudio
12. Mengendalikan Kekacauan
• Berhati – hati saat situasi kacau.
• Saat pemerintahan kacau, kurangi staff dan kenakan
disiplin ketat.
• Reformasi harus dilakukan dengan hati – hati sesuai
dengan kondisi yang ada di negara dan keinginan
rakyat.
• Tindakan kekerasan bukan cara yang tepat untuk
menghadapi situasi kacau.
18. @agatestudio
13. Pendidikan dan Perintah
• Koreksi diri sebelum mengeluarkan perintah.
• Penguasa malas tapi keras terhadap bawahan berarti
menerapkan kebijakan buruk.
19. @agatestudio
14. Menghadapi Kesulitan
• Bertindak tepat mengatasi masalah sebelum
berkembang
• Negara harus punya hukum dan peraturan harus
dipatuhi sejak dibuat
20. @agatestudio
15. Melihat ke Depan
• Berpandangan jauh ke depan dan membuat rencana
dengan teliti.
• Semua harapan rakyat bertumpu pada pemerintah.
Jika tidak berusaha membuat kemajuan atau rencana
masa depan negara, maka akan kacau.
21. @agatestudio
16. Pengamatan
• Membuat komitmen untuk sukses.
• Orang yang memiliki pengalaman berbeda akan
memiliki kemampuan berbeda pula.
• Penguasa harus menempatkan orang berbakat
sehingga mereka dapat melakukan yang terbaik demi
negaranya dan dapat mengatasi kesulitan.