SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
Descargar para leer sin conexión
Agnescia Sera,MFoodScTech
Pengertian
Syarat
Penggolongan
Dosis
Pelabelan BTP & Sediaan BTP
Bahan non BTP
Sanksi Pelanggaran
BTP / BTM (bahan tam
bahan makanan) /
food additives
• Tujuan utama: meningkatkan mutu produk pangan
Bahan yang ditambahkan ke
dalam pangan untuk mempengaruhi
sifat atau bentuk pangan
(Permenkes Nomor 33 Tahun 2012)
• Tidak dikonsumsi secara langsung
• Tidak diperlakukan sebagai bahan baku
pangan
• Dapat mengandung / tidak mengandung
nilai gizi
• Ditambahkan ke dalam pangan untuk
tujuan teknologis pada proses pembuatan,
pengolahan, perlakuan, pengepakan,
pengemasan, penyimpanan,
pengangkutan
• Tidak termasuk bahan cemaran
• Tidak termasuk bahan yang ditambahkan
dengan tujuan mempertahankan /
meningkatkan nilai gizi pangan
Antibuih (antifoaming
agent)
Antikempal
(anticaking agent)
Antioksidan
(antioxidant)
Bahan pengkarbonasi
(carbonated agent)
Garam pengemulsi
(emulsifying salt)
Gas untuk kemasan
(packaging gas)
Humektan
(humectant)
Bahan pelapis
(glazing agent)
Pemanis
(sweetener)
Pembawa (carrier) Pembentuk gel
(gelling agent)
Pembuih (foaming
agent)
Pengatur keasaman
(acidity regulator)
Pengawet
(preservatives)
Pengembang
(raising agent)
Pengemulsi
(Emulsifier)
Pengental
(thickener)
Pengeras (firming
agent)
Penguat rasa (flavour
enhancer)
Peningkat volume
(bulking agent)
Penstabil (Stabilizer)
Peretensi warna (colour
retention agent)
Perisa (flavouring) Perlakuan tepung (flour
treatment agent)
Pewarna (colour) Propelan
(propellant)
Sekuestran
(Sequestrant)
• Jenis BTP tercantum dalam lampiran
Permenkes Nomor 33 Tahun 2012
• TIDAK BOLEH melebihi batas maksimum
penggunaan yang ditetapkan oleh kepala
BPOM (lihat lampiran Permenkes Nomor 33
Tahun 2012)
• Ditetapkan dengan mempertimbangkan:
– Persyaratan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah
yang sahih
– Acceptable Daily Intake (asupan harian yang
dapat diterima), Maximum Tolerable Daily Intake
(asupan maksium harian yang dapat ditoleransi,
Provisional Tolerable Weekly Intake (asupan
mingguan semenntara yang dapat ditoleransi)
– Kajian paparan konsumsi produk pangan
• Pangan yang mengandung BTP WAJIB
mencantumkan golongan BTP pada label
pangannya
• Golongan: ANTIOKSIDAN, PEMANIS BUATAN,
PENGAWET, PEWARNA, PENGUAT RASA
WAJIB mencantumkan jenis BTP dan nomor
indeks khusus untuk pewarna
• Golongan: PEMANIS BUATAN WAJIB
mencantumkan
“Mengandung pemanis buatan, disarankan tidak
dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 (lima)
tahun, ibu hamil dan ibu menyusui”
• Untuk makanan khusus penderita diabetes /
makanan berkalori rendah yang mengandung
golongan: PEMANIS BUATAN WAJIB
mencantumkan
“Untuk penderita diabetes dan/atau orang yang
membutuhkan makanan berkalori rendah”
• Untuk pangan olahan yang mengandung
golongan: PEMANIS BUATAN ASPARTAM
WAJIB mencantumkan peringatan
“Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk
penderita fenilketonurik”
• Untuk pangan olahan yang mengandung
golongan: PEMANIS POLIOL WAJIB
mencantumkan peringatan
“Konsumsi berlebihan mempunyai efek laksatif”
• Untuk pangan olahan yang mengandung
golongan: GULA DAN PEMANIS BUATAN
WAJIB mencantumkan
“Mengandung gula dan pemanis buatan”
• Untuk pangan olahan yang mengandung
golongan: PERISA WAJIB mencantumkan
nama kelompok perisa dalam daftar bahan
atau ingredient
• Untuk pangan olahan yang mengandung
BTP ikutan (carry over) WAJIB mencantumkan
nama BTP ikutan
• Untuk pangan olahan yang mengandung
golongan: PERISA WAJIB mencantumkan
nama kelompok perisa dalam daftar bahan
atau ingredient
• Untuk pangan olahan yang mengandung
BTP ikutan (carry over) WAJIB mencantumkan
nama BTP ikutan
• WAJIB dicantumkan
– “Bahan Tambahan Pangan”
– Golongan BTP
– Jenis BTP
– Nomor pendaftaran produsen BTP (kecuali untuk
sediaan pemanis dalam bentuk table top)
• Pada label sediaan pemanis buatan, WAJIB
dicantumkan
– Kesetaraan kemanisan dibandingkan dengan gula
– “Untuk penderita diabetes dan/atau orang yang
membutuhkan makanan berkaloori rendah”
– “Mengandung pemanis buatan, tidak disarankan
untuk dikonsumsi oleh anak di bawah 5 (lima)
tahun, ibu hamil dan ibu menyusui”
– Jumlah mg pemanis buatan yang dapat digunakan
tiap hari per kg bobot badan (ADI)
• Pada label sediaan pemanis poliol, WAJIB
dicantumkan
“Konsumsi berlebihan mempunyai efek laksatif”
• Pada label sediaan pemanis buatan
ASPARTAM, WAJIB dicantumkan peringatan
“Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk
penderita fenilketonurik”
“Tidak cocok digunakan untuk bahan yang akan
dipanaskan”
• Pada label sediaan pewarna, WAJIB dicantum
kan:
– Nomor indeks (color index, CI)
– Tulisan pewarna pangan ditulis dengan
HURUF BESAR BERWARNA HIJAU di dalam
KOTAK PERSEGI PANJANG BERWARNA HIJAU
– Logo huruf M di dalam suatu lingkaran berwarna
hitam
DILARANG
Asam borat dan
senyawanya (boric
acid)
Asam salisilat dan
garamnya (salicylic
acid and its salt)
Dietilpirokarbonat
(Diethylpyrocarbonat
e, DEPC)
Dulsin (dulcin) Formalin
(formaldehyde)
Kalium bromat
(potassium bromate)
DILARANG
Kalium klorat
(potassium chlorate)
Kloramfenikol
(chloramphenicol)
Minyak nabati yang
dibrominasi
(brominated
vegetable oils)
Nitrofurazon
(nitrofurazone)
Dulkamara
(dulcamara) Kokain (cocaine)
DILARANG
Nitrobenzen
(nitrobenzene)
Sinamil
antranilat
(cinnamyl
anthranilate)
Dihidrosafrol
(dihydrosafrole)
Biji tonka (tonka
bean)
Minyak kalamus
(calamus oil)
Minyak tansi
(tansy oil)
Minyak
sassafras
(sassafras oil)
• Peringatan tertulis
• Larangan edar untuk sementara waktu
• Perintah penarikan kembali dari peredaran
• Perintah pemusnahan, jika terbukti tidak mem
enuhi syarat keamanan / mutu
• Pencabutan izin edar
Ada Pertanyaan?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 

La actualidad más candente (20)

mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 

Similar a Bahan tambahan pangan

Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganRatnawati Sigamma
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btpOdy Sanchez
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptxFitriaRatnaSari6
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 202011. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020Amal Apt
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxRahmanuddin10
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdfFirdaSitiNurfahrida2
 
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)Daniel Hilmi
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additiveRiska Dadong
 
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan BerbahayaBahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan BerbahayaAtikaYahdiyaniIkhsan
 
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptAgusSutriawan3
 
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptZackMuda
 

Similar a Bahan tambahan pangan (20)

Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
BAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETISBAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETIS
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx
1. MATERI 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 0320.pptx
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Bahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdfBahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdf
 
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 202011. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
 
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptxKUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN (Kesehatan).pptx
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
600226197-4-5-Kunci-Keamanan-Memilih-Pangan-2022 (1).pdf
 
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
20140216100212 label makanan 2014-tugasan & nota 1 (1)
 
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx2.  5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptx
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan BerbahayaBahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya
Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Berbahaya
 
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
 
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
 

Más de Agnescia Sera

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Agnescia Sera
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonAgnescia Sera
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriAgnescia Sera
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature reviewAgnescia Sera
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media MarketingAgnescia Sera
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaAgnescia Sera
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananAgnescia Sera
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernAgnescia Sera
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahAgnescia Sera
 

Más de Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Buah buahan
Buah buahanBuah buahan
Buah buahan
 

Bahan tambahan pangan

  • 2. Pengertian Syarat Penggolongan Dosis Pelabelan BTP & Sediaan BTP Bahan non BTP Sanksi Pelanggaran
  • 3. BTP / BTM (bahan tam bahan makanan) / food additives • Tujuan utama: meningkatkan mutu produk pangan Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan (Permenkes Nomor 33 Tahun 2012)
  • 4. • Tidak dikonsumsi secara langsung • Tidak diperlakukan sebagai bahan baku pangan • Dapat mengandung / tidak mengandung nilai gizi • Ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan teknologis pada proses pembuatan, pengolahan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan
  • 5. • Tidak termasuk bahan cemaran • Tidak termasuk bahan yang ditambahkan dengan tujuan mempertahankan / meningkatkan nilai gizi pangan
  • 6.
  • 7. Antibuih (antifoaming agent) Antikempal (anticaking agent) Antioksidan (antioxidant) Bahan pengkarbonasi (carbonated agent) Garam pengemulsi (emulsifying salt) Gas untuk kemasan (packaging gas)
  • 8. Humektan (humectant) Bahan pelapis (glazing agent) Pemanis (sweetener) Pembawa (carrier) Pembentuk gel (gelling agent) Pembuih (foaming agent)
  • 9. Pengatur keasaman (acidity regulator) Pengawet (preservatives) Pengembang (raising agent) Pengemulsi (Emulsifier) Pengental (thickener) Pengeras (firming agent)
  • 10. Penguat rasa (flavour enhancer) Peningkat volume (bulking agent) Penstabil (Stabilizer) Peretensi warna (colour retention agent) Perisa (flavouring) Perlakuan tepung (flour treatment agent)
  • 11. Pewarna (colour) Propelan (propellant) Sekuestran (Sequestrant) • Jenis BTP tercantum dalam lampiran Permenkes Nomor 33 Tahun 2012
  • 12. • TIDAK BOLEH melebihi batas maksimum penggunaan yang ditetapkan oleh kepala BPOM (lihat lampiran Permenkes Nomor 33 Tahun 2012) • Ditetapkan dengan mempertimbangkan: – Persyaratan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah yang sahih – Acceptable Daily Intake (asupan harian yang dapat diterima), Maximum Tolerable Daily Intake (asupan maksium harian yang dapat ditoleransi, Provisional Tolerable Weekly Intake (asupan mingguan semenntara yang dapat ditoleransi) – Kajian paparan konsumsi produk pangan
  • 13. • Pangan yang mengandung BTP WAJIB mencantumkan golongan BTP pada label pangannya • Golongan: ANTIOKSIDAN, PEMANIS BUATAN, PENGAWET, PEWARNA, PENGUAT RASA WAJIB mencantumkan jenis BTP dan nomor indeks khusus untuk pewarna
  • 14.
  • 15.
  • 16. • Golongan: PEMANIS BUATAN WAJIB mencantumkan “Mengandung pemanis buatan, disarankan tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 (lima) tahun, ibu hamil dan ibu menyusui”
  • 17. • Untuk makanan khusus penderita diabetes / makanan berkalori rendah yang mengandung golongan: PEMANIS BUATAN WAJIB mencantumkan “Untuk penderita diabetes dan/atau orang yang membutuhkan makanan berkalori rendah”
  • 18. • Untuk pangan olahan yang mengandung golongan: PEMANIS BUATAN ASPARTAM WAJIB mencantumkan peringatan “Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk penderita fenilketonurik”
  • 19. • Untuk pangan olahan yang mengandung golongan: PEMANIS POLIOL WAJIB mencantumkan peringatan “Konsumsi berlebihan mempunyai efek laksatif”
  • 20. • Untuk pangan olahan yang mengandung golongan: GULA DAN PEMANIS BUATAN WAJIB mencantumkan “Mengandung gula dan pemanis buatan”
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. • Untuk pangan olahan yang mengandung golongan: PERISA WAJIB mencantumkan nama kelompok perisa dalam daftar bahan atau ingredient • Untuk pangan olahan yang mengandung BTP ikutan (carry over) WAJIB mencantumkan nama BTP ikutan
  • 25. • Untuk pangan olahan yang mengandung golongan: PERISA WAJIB mencantumkan nama kelompok perisa dalam daftar bahan atau ingredient • Untuk pangan olahan yang mengandung BTP ikutan (carry over) WAJIB mencantumkan nama BTP ikutan
  • 26. • WAJIB dicantumkan – “Bahan Tambahan Pangan” – Golongan BTP – Jenis BTP – Nomor pendaftaran produsen BTP (kecuali untuk sediaan pemanis dalam bentuk table top)
  • 27. • Pada label sediaan pemanis buatan, WAJIB dicantumkan – Kesetaraan kemanisan dibandingkan dengan gula – “Untuk penderita diabetes dan/atau orang yang membutuhkan makanan berkaloori rendah” – “Mengandung pemanis buatan, tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak di bawah 5 (lima) tahun, ibu hamil dan ibu menyusui” – Jumlah mg pemanis buatan yang dapat digunakan tiap hari per kg bobot badan (ADI)
  • 28. • Pada label sediaan pemanis poliol, WAJIB dicantumkan “Konsumsi berlebihan mempunyai efek laksatif”
  • 29. • Pada label sediaan pemanis buatan ASPARTAM, WAJIB dicantumkan peringatan “Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk penderita fenilketonurik” “Tidak cocok digunakan untuk bahan yang akan dipanaskan”
  • 30. • Pada label sediaan pewarna, WAJIB dicantum kan: – Nomor indeks (color index, CI) – Tulisan pewarna pangan ditulis dengan HURUF BESAR BERWARNA HIJAU di dalam KOTAK PERSEGI PANJANG BERWARNA HIJAU – Logo huruf M di dalam suatu lingkaran berwarna hitam
  • 31.
  • 32. DILARANG Asam borat dan senyawanya (boric acid) Asam salisilat dan garamnya (salicylic acid and its salt) Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonat e, DEPC) Dulsin (dulcin) Formalin (formaldehyde) Kalium bromat (potassium bromate)
  • 33. DILARANG Kalium klorat (potassium chlorate) Kloramfenikol (chloramphenicol) Minyak nabati yang dibrominasi (brominated vegetable oils) Nitrofurazon (nitrofurazone) Dulkamara (dulcamara) Kokain (cocaine)
  • 35. • Peringatan tertulis • Larangan edar untuk sementara waktu • Perintah penarikan kembali dari peredaran • Perintah pemusnahan, jika terbukti tidak mem enuhi syarat keamanan / mutu • Pencabutan izin edar
  • 36.