SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Pokok Bahasan 11 Perilaku Organisasi 1
Good Corporate
Governance (GCG),
Power dan Politik
2
Pendahuluan
 GCG lahir setelah terjadinya krisis
ekonomi di berbagai negara di Asia dan
dunia
 Krisis ekonomi yang terjadi berbagai
negara tersebut disebabkan oleh buruknya
corporate governance bagi perusahaan-
perusahaan di negara tersebut.
 Kasus terbesar yang menyebabkan
munculnya penerapan GCG adalah kasus
Enron yang merupakan perusahaan
raksasa nomor 7 di Amerika
3
 PT Enron pada tahun 1988 mempunyai
kekayaan US$31 miliar meningkat drastis
pada tahun 2000 menjadi US$100 miliar,
namun pada tahun 2001 (bulan
Desember) dinyatakan pailit.
 Ditambah lagi dengan moral dari pimpinan
perusahaan yang pada saat itu masih
menjual/melepas saham perusahaan ke
pasar saham sebelum berita kepailitan
disebarluarkan.
4
 Hal yang bisa ditarik dari peristiwa
tersebut adalah Amerika yang merupakan
negara yang paling keras dalam
penerapan GCG-nya masih saja bisa
kebobolan dalam penerapannya pada
beberapa-beberapa perusahaan besar.
 Di Indonesia, salah satu penyebab masih
berada dalam krisis ekonomi adalah belum
suksesnya penerapan GCG di
Indonesia.(seperti yang dikemukakan oleh
Tri Sulistyanto pada beberapa perusahaan
besar di Indonesia tahun 1996-2000)
5
 Organisasi hidup untuk mengkreasikan
nilai bagi lingkungannya. Jika organisasi
tidak mampu lagi memberikan nilai
tersebut, ia akan hilang atau mati atau
pindah berganti menjadi organisasi lain.
 Untuk dapat mengkreasikan nilai
organisasi perlu di manajemeni, artinya
organisasi perlu manajemen untuk
membuatnya mampu mengkreasikan nilai
dengan efisien.
 Untuk memastikan bahwa manajemen
berjalan dengan baik
Motivasi Utama kenapa GCG perlu
diterapkan adalah:
6
 Namun, organisasi berisikan
manusia-manusia atau individu-
individu secara internal mempunyai
value yang mendorong mereka untuk
menerima, mendukung dan
melaksanakan GCG.
 Sistem nilai yang ada pada individu
tumbuh pada organisasi, dan
digunakan sebagai sistem perekat ini
disebut sebagai Corporate culture.
7
Permasalahan
 Bagaimanakah penerapan GCG di
perusahaan-perusahaan
(organisasi) Indonesia?.
 Bagaimanakah pengaruh power dan
politik dalam organisasi?.
8
 Pengertian Good Corporate Governance
(GCG)
 IICG mendefinisikan GCG sebagai sebuah
proses dan struktur yang diterapkan
dalam menjalankan perusahaan dengan
tujuan utama untuk meningkatkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang
dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholders yang lain.
9
 Forum on Corporate Governance in Indonesia
(FCGI, 2001) mendefinisikan GCG sebagai
seperangkat peraturan yang menetapkan
hubungan antara pemegangg saham, pengurus,
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para
pemegang saham, kepentingan pihak intern dan
ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem
yang mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan.
 Definisi yang dikemukakan oleh FCGI lebih
menfokuskan peran GCG sebagai alat pengendali
perusahaan.
10
Pengertian GCG menurut sebagian besar
pedoman yang dikeluarkan oleh Organization
for Economics Cooperation and Development
(OECD) atau negara-negara maju dalam
tatanan common law system, mengacu kepada
pembagian wewenang antara semua pihak
yang menentukan arah dan Performance suatu
perusahaan, pihak-pihak tersebut adalah
pemegang saham, manajemen dan boards of
director.
Pengertian GCG menurut OECD adalah cara-
cara manajemen perusahaan
bertanggungjawab kepada pemiliknya (yakni
pemegang saham)
11
 Komite Cadburry, yang memberikan
definisi tentang GCG adalah prinsip
yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar
mencapai keseimbangan antara
kekuatan serta kewenangan
perusahaan dalam memberikan
pertanggungjawabannya kepada
shareholders khususnya dan
Stakeholders pada umumnya
12
 Centre for European Policy Studies
(CEPS), punya formula lain. GCG
merupakan seluruh sistem yang dibentuk
mulai dari hak (right), proses, serta
pengendalian baik yang ada di dalam
maupun diluar manajemen perusahaan.
 ADB (Asia Development Bank)
menjelaskan bahwa GCG mengandung
empat nilai utama yaitu: accountability,
transparency, predictability dan
participation.
13
 Finance Committee on Corporate
Governance Malaysia mengatakan
bahwa GCG merupakan suatu proses
serta struktur yag digunakan untuk
mengarahkan sekaligus mengelola
bisnis dan urusan perusahaan kearah
peningkatan pertumbuhan bisnis dan
akuntabilitas perusahaan.
14
 Di Indonesia yang menganut Civil Law,
pelaku utama dalam perusahaan adalah
pemegang saham, direksi dan dewan
direksi. Dengan demikian direksi di
Indonesia menurut terminologi yang
digunakan dalam bahasa corporate
governance adalah manajemen,
sedangkan dewan komisaris lebih
merupakan boards of directors.
 Secara umum pengertian GCG di
Indonesia adalah Tata kelola
perusahaan (Daniri, 2005:7)
15
Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa GCG merupakan
 Suatu struktur yang mengatur pola hubungan
harmonis tentang peran dewan komisaris,
direksi, RUPS dan stakeholder lainnya.
 Suatu sistem check and balance mencakup
perimbangan kewenangan atas pengendalian
perusahaan yang dapat membatasi munculnya
dua peluang, yaitu: pengelolaan yang salah dan
penyalahgunaan aset perusahaan.
 Suatu proses yang transparan atas penentuan
tujuan perusahaan, pencapaian dan pengukuran
kinerjanya.
16
Prinsip-prinsip yang ada dalam
GCG
– Perlindungan terhadap pemegang
saham
 Kerangka yang dibangun dalam corporate governance harus
mampu melindungi hak-hak para pemegang saham. Hak-hak
tersebut meliputi hak dasar pemegang saham, yaitu hak untuk:
 menjamin keamanan metode pendaftaran
kepemilikan
 Mengalihkan dan memindahkan saham yang
dimilikinya
 Memperoleh informasi yang relevan secara berkala
dan teratur
 Ikut berperan dan memberikan suara dalam RUPS
 Memilih anggota dengan direksi dan komisaris
 Memperoleh bagian keuntungan perusahaan
17
2. Persamaan perlakuan terhadap
seluruh pemegang saham
 Kerangka Corporate governance harus
menjamin adanya perlakuan yang sama
terhadap seluruh pemegang saham, termasuk
pemegang saham minoritas dan asing. Seluruh
pemegang saham harus memiliki kesempatan
untuk dapat memperoleh penggantian atas
pelanggaraqn hak-hak mereka. Prinsip ini juga
mensyaratkan adanya perlakuan yang sama
atas saham-saham yang berada dalam satu
kelas, melarang praktek-praktek insidertrading
dan self dealing serta mengharuskan angota
dewan komisaris untuk melakukan keterbukaan
jika menemukan transaksi-transaksi yang
mengandung benturan kepentingan (conflict of
interest).
18
3. Peranan Stakeholder yang
terkait dengan perusahaan
Kerangka corporate governance
harus memberikan pengakuan
terhadap hak-hak stakeholder,
seperti ditentukan dalam undang-
undang dan mendorong kerjasama
yang aktif antara perusahaan
dengan para stakeholder tersebut
dalam rangka menciptakan
kesejahteraan, lapangan kerja dan
kesinambungan usaha.
19
4.Keterbukaan dan Transparansi
 Kerangka corporate governance harus menjamin
adanya pengungkapan yang tepat waktu dan
akurat untuk setiap permasalahan yang berkaitan
dengan perusahaan. Pengungkapan ini mengenai
informasi keadaan keuangan, kinerja
perusahaan, kepemilikan dan pengelolaan
perusahaan. Disamping itu, informasi yang
diungkapkan harus disusun dan diaudit dan
disajikan sesuai dengan standar yang berkualitas
tinggi. Manajemen harus menjamin auditor
eksternal melakukan audit secara independen
atas laporan keuangan.
20
5. Akuntabilitas Dewan Komisaris
 Kerangka corporate governance harus
menjamin adanya pedoman strategis
perusahaan, pemantauan yang efektif
terhadap manajemen yang dilakukan oleh
dewan komisaris dan akuntabilitas dewan
komisaris terhadap perusahaan dan
pemegang saham. Prinsip ini juga memuat
kewenangan yang harus dimiliki dewan
komisaris beserta kewajiban-kewajiban
profesionalnya kepada pemegang saham
dan stakeholder lainnya.
21
 Pihak regulator Indonesia yaitu Badan Pengawas
Penanaman Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek Indonesia
(BEI), berusaha memperbaiki corporate governance
perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan membuat
code fore good corporate governance dan peraturan yang
berkaitan dengan tata kelola perusahaan, yaitu Keputusan
Direksi PT BEJ Nomor : Kep-315/BEJ/06-2000 butir C
mengenai board governance perusahaan. Berdasarkan
ketentuan tersebut, perusahaan tercatat wajib memiliki:
 Komisaris Independen, jumlahnya sebanding dengan
jumlah saham yang dimiliki. Jumlah komisaris independen
sekurang-kurangnya 30% dari keseluruhan Anggota.
 Komite Audit, yng keanggotaannya sekurang-kurangnya
terdiri dari 3 (tiga) orang dan seorang diantaranya
meruapakna komisaris Independen yang sekaligus
merangkap sebagai komite audit.
 Sekretaris perusahaan, yang dilaksanakan oleh salah
seorang direktur atau pejabat perusahaan tercatat yang
khusus ditunjuk sebagai sekretaris perusahaan.
22
Prinsip-prinsip pokok GCG tedapat
empat prinsip GCG, menurut IICG,
FCGI, dan KNKCG yaitu:
 Fairness
 Transparancy
 Accountability
 Responsibility
23
Terdapat perbedaan prinsip
atau code GCG yang dianut
suatu negara atau organisasi
dengan negara lain, tapi
walaupun terdapat perbedaan
code pada setiap negara tapi
tetap terdapat beberapa prinsip
yang sifatnya universal
24
 Struktur governance sebuah
perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, terutama teori
korporasi (corporate theory) yang
dipakai, budaya dan sistem hukum
yang dianut. Teori korporasi yang
menjelaskan hubungan antara
perusahaan dan pemilik disebut
dengan teori ekuitas (equity theory).
25
Turunan teori entitas
 (1) propietary theory,
 (2) entity theory,
 (3) residual equity theory,
 (4) fund theory, dan
 (5) enterprise theory.
 Dari kelima teori tersebut, teori entitas
merupakan teori yang paling banyak
digunakan sebagai landasan dalan
menjelaskan dan membangun prinsip-
prinsip GCG.
26
 Perusahaan di Indonesia pada umumnya
menganut sistem dual board. Yaitu dewan
komisaris dan dewan direksi. Dewan
komisaris bertugas mengawasi dan
memberikan nasehat kepada dewan
direksi dalam menjalankan perseroan,
sedang dewan direksi bertanggungjawab
penuh atas pengelolaan perusahaan.
Anggota dewan direksi tidak boleh
menjadi dewan komisaris, demikian pula
sebaliknya. Oleh karena itu teori keagenan
lebih sesuai dibandingkan dengan
stewarship theory yang diterapkan di
Indonesia dalam menerapkan framework
GCG.

Más contenido relacionado

Similar a GCG dan Politik Organisasi

Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Asep Muhamad Perdiana
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Serafinus Octavia Puspitasari
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...Rizki Aditama
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Kristine M H
 
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxDiazFayatHabibullah
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...PT Kalbe Farma
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...salomoroyfreddy
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Prihatini Ratna Dewi
 
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...ciciliaeritawanti
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...AndreasFabianPramudi
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceMhd. Abdullah Hamid
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Ririen Eka
 

Similar a GCG dan Politik Organisasi (20)

Corporate Governance
Corporate GovernanceCorporate Governance
Corporate Governance
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
 
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
 
GCG.pptx
GCG.pptxGCG.pptx
GCG.pptx
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance Pa...
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 

Último

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 

Último (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 

GCG dan Politik Organisasi

  • 1. Pokok Bahasan 11 Perilaku Organisasi 1 Good Corporate Governance (GCG), Power dan Politik
  • 2. 2 Pendahuluan  GCG lahir setelah terjadinya krisis ekonomi di berbagai negara di Asia dan dunia  Krisis ekonomi yang terjadi berbagai negara tersebut disebabkan oleh buruknya corporate governance bagi perusahaan- perusahaan di negara tersebut.  Kasus terbesar yang menyebabkan munculnya penerapan GCG adalah kasus Enron yang merupakan perusahaan raksasa nomor 7 di Amerika
  • 3. 3  PT Enron pada tahun 1988 mempunyai kekayaan US$31 miliar meningkat drastis pada tahun 2000 menjadi US$100 miliar, namun pada tahun 2001 (bulan Desember) dinyatakan pailit.  Ditambah lagi dengan moral dari pimpinan perusahaan yang pada saat itu masih menjual/melepas saham perusahaan ke pasar saham sebelum berita kepailitan disebarluarkan.
  • 4. 4  Hal yang bisa ditarik dari peristiwa tersebut adalah Amerika yang merupakan negara yang paling keras dalam penerapan GCG-nya masih saja bisa kebobolan dalam penerapannya pada beberapa-beberapa perusahaan besar.  Di Indonesia, salah satu penyebab masih berada dalam krisis ekonomi adalah belum suksesnya penerapan GCG di Indonesia.(seperti yang dikemukakan oleh Tri Sulistyanto pada beberapa perusahaan besar di Indonesia tahun 1996-2000)
  • 5. 5  Organisasi hidup untuk mengkreasikan nilai bagi lingkungannya. Jika organisasi tidak mampu lagi memberikan nilai tersebut, ia akan hilang atau mati atau pindah berganti menjadi organisasi lain.  Untuk dapat mengkreasikan nilai organisasi perlu di manajemeni, artinya organisasi perlu manajemen untuk membuatnya mampu mengkreasikan nilai dengan efisien.  Untuk memastikan bahwa manajemen berjalan dengan baik Motivasi Utama kenapa GCG perlu diterapkan adalah:
  • 6. 6  Namun, organisasi berisikan manusia-manusia atau individu- individu secara internal mempunyai value yang mendorong mereka untuk menerima, mendukung dan melaksanakan GCG.  Sistem nilai yang ada pada individu tumbuh pada organisasi, dan digunakan sebagai sistem perekat ini disebut sebagai Corporate culture.
  • 7. 7 Permasalahan  Bagaimanakah penerapan GCG di perusahaan-perusahaan (organisasi) Indonesia?.  Bagaimanakah pengaruh power dan politik dalam organisasi?.
  • 8. 8  Pengertian Good Corporate Governance (GCG)  IICG mendefinisikan GCG sebagai sebuah proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain.
  • 9. 9  Forum on Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2001) mendefinisikan GCG sebagai seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegangg saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang saham, kepentingan pihak intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.  Definisi yang dikemukakan oleh FCGI lebih menfokuskan peran GCG sebagai alat pengendali perusahaan.
  • 10. 10 Pengertian GCG menurut sebagian besar pedoman yang dikeluarkan oleh Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) atau negara-negara maju dalam tatanan common law system, mengacu kepada pembagian wewenang antara semua pihak yang menentukan arah dan Performance suatu perusahaan, pihak-pihak tersebut adalah pemegang saham, manajemen dan boards of director. Pengertian GCG menurut OECD adalah cara- cara manajemen perusahaan bertanggungjawab kepada pemiliknya (yakni pemegang saham)
  • 11. 11  Komite Cadburry, yang memberikan definisi tentang GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada shareholders khususnya dan Stakeholders pada umumnya
  • 12. 12  Centre for European Policy Studies (CEPS), punya formula lain. GCG merupakan seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak (right), proses, serta pengendalian baik yang ada di dalam maupun diluar manajemen perusahaan.  ADB (Asia Development Bank) menjelaskan bahwa GCG mengandung empat nilai utama yaitu: accountability, transparency, predictability dan participation.
  • 13. 13  Finance Committee on Corporate Governance Malaysia mengatakan bahwa GCG merupakan suatu proses serta struktur yag digunakan untuk mengarahkan sekaligus mengelola bisnis dan urusan perusahaan kearah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
  • 14. 14  Di Indonesia yang menganut Civil Law, pelaku utama dalam perusahaan adalah pemegang saham, direksi dan dewan direksi. Dengan demikian direksi di Indonesia menurut terminologi yang digunakan dalam bahasa corporate governance adalah manajemen, sedangkan dewan komisaris lebih merupakan boards of directors.  Secara umum pengertian GCG di Indonesia adalah Tata kelola perusahaan (Daniri, 2005:7)
  • 15. 15 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa GCG merupakan  Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, direksi, RUPS dan stakeholder lainnya.  Suatu sistem check and balance mencakup perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang, yaitu: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.  Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian dan pengukuran kinerjanya.
  • 16. 16 Prinsip-prinsip yang ada dalam GCG – Perlindungan terhadap pemegang saham  Kerangka yang dibangun dalam corporate governance harus mampu melindungi hak-hak para pemegang saham. Hak-hak tersebut meliputi hak dasar pemegang saham, yaitu hak untuk:  menjamin keamanan metode pendaftaran kepemilikan  Mengalihkan dan memindahkan saham yang dimilikinya  Memperoleh informasi yang relevan secara berkala dan teratur  Ikut berperan dan memberikan suara dalam RUPS  Memilih anggota dengan direksi dan komisaris  Memperoleh bagian keuntungan perusahaan
  • 17. 17 2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham  Kerangka Corporate governance harus menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing. Seluruh pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk dapat memperoleh penggantian atas pelanggaraqn hak-hak mereka. Prinsip ini juga mensyaratkan adanya perlakuan yang sama atas saham-saham yang berada dalam satu kelas, melarang praktek-praktek insidertrading dan self dealing serta mengharuskan angota dewan komisaris untuk melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest).
  • 18. 18 3. Peranan Stakeholder yang terkait dengan perusahaan Kerangka corporate governance harus memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholder, seperti ditentukan dalam undang- undang dan mendorong kerjasama yang aktif antara perusahaan dengan para stakeholder tersebut dalam rangka menciptakan kesejahteraan, lapangan kerja dan kesinambungan usaha.
  • 19. 19 4.Keterbukaan dan Transparansi  Kerangka corporate governance harus menjamin adanya pengungkapan yang tepat waktu dan akurat untuk setiap permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan. Pengungkapan ini mengenai informasi keadaan keuangan, kinerja perusahaan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Disamping itu, informasi yang diungkapkan harus disusun dan diaudit dan disajikan sesuai dengan standar yang berkualitas tinggi. Manajemen harus menjamin auditor eksternal melakukan audit secara independen atas laporan keuangan.
  • 20. 20 5. Akuntabilitas Dewan Komisaris  Kerangka corporate governance harus menjamin adanya pedoman strategis perusahaan, pemantauan yang efektif terhadap manajemen yang dilakukan oleh dewan komisaris dan akuntabilitas dewan komisaris terhadap perusahaan dan pemegang saham. Prinsip ini juga memuat kewenangan yang harus dimiliki dewan komisaris beserta kewajiban-kewajiban profesionalnya kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya.
  • 21. 21  Pihak regulator Indonesia yaitu Badan Pengawas Penanaman Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), berusaha memperbaiki corporate governance perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan membuat code fore good corporate governance dan peraturan yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan, yaitu Keputusan Direksi PT BEJ Nomor : Kep-315/BEJ/06-2000 butir C mengenai board governance perusahaan. Berdasarkan ketentuan tersebut, perusahaan tercatat wajib memiliki:  Komisaris Independen, jumlahnya sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki. Jumlah komisaris independen sekurang-kurangnya 30% dari keseluruhan Anggota.  Komite Audit, yng keanggotaannya sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang dan seorang diantaranya meruapakna komisaris Independen yang sekaligus merangkap sebagai komite audit.  Sekretaris perusahaan, yang dilaksanakan oleh salah seorang direktur atau pejabat perusahaan tercatat yang khusus ditunjuk sebagai sekretaris perusahaan.
  • 22. 22 Prinsip-prinsip pokok GCG tedapat empat prinsip GCG, menurut IICG, FCGI, dan KNKCG yaitu:  Fairness  Transparancy  Accountability  Responsibility
  • 23. 23 Terdapat perbedaan prinsip atau code GCG yang dianut suatu negara atau organisasi dengan negara lain, tapi walaupun terdapat perbedaan code pada setiap negara tapi tetap terdapat beberapa prinsip yang sifatnya universal
  • 24. 24  Struktur governance sebuah perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama teori korporasi (corporate theory) yang dipakai, budaya dan sistem hukum yang dianut. Teori korporasi yang menjelaskan hubungan antara perusahaan dan pemilik disebut dengan teori ekuitas (equity theory).
  • 25. 25 Turunan teori entitas  (1) propietary theory,  (2) entity theory,  (3) residual equity theory,  (4) fund theory, dan  (5) enterprise theory.  Dari kelima teori tersebut, teori entitas merupakan teori yang paling banyak digunakan sebagai landasan dalan menjelaskan dan membangun prinsip- prinsip GCG.
  • 26. 26  Perusahaan di Indonesia pada umumnya menganut sistem dual board. Yaitu dewan komisaris dan dewan direksi. Dewan komisaris bertugas mengawasi dan memberikan nasehat kepada dewan direksi dalam menjalankan perseroan, sedang dewan direksi bertanggungjawab penuh atas pengelolaan perusahaan. Anggota dewan direksi tidak boleh menjadi dewan komisaris, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu teori keagenan lebih sesuai dibandingkan dengan stewarship theory yang diterapkan di Indonesia dalam menerapkan framework GCG.