SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 44
Descargar para leer sin conexión
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Penerimaan Peserta Didik Baru
dan Tata Kelola Sekolah
Staf Ahli Menteri Bidang
Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan
• Permendikbud 51/2018 tentang PPDB
• Permendikbud 18/2016 tentang PLS
• Permendikbud 82/2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan
• Permendikbud 75/2016 tentang Komite Sekolah
Critical Thinking
and Problem
Solving
berpikir kritis dan
menyelesaikan
masalah
Creativity
kreativitas
Communication Skills
Kemampuan berkomunikasi
Collaboration
Kemampuan untuk
bekerja sama
21st Century
Learning Skills
TataKelolaSekolah
Ragam Potensi Masalah dalam Tata Kelola Sekolah:
A. Tidak meratanya kualitas & akses pendidikan
B. Tindak Kekerasan
C. Pungutan Liar
TataKelolaSekolah
PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA
S e k o l a h y a n g b e r m u t u d a p a t d i n i l a i d e n g a n k r i t e r i a y a n g l e b i h o b j e k t i f
A . S e b e l u m K e b i j a k a n Z o n a s i
Sekolah yang disebut ‘favorit’
mendapatkan inputan siswa yang
seluruhnya memiliki nilai tinggi
(karena PPDB melalui seleksi nilai
UN/USBN)
Guru di Sekolah ‘favorit’ memberikan
pengajaran dengan kondisi
kompetensi siswa yang sudah tinggi
Sekolah ‘favorit’ meluluskan siswa
dengan nilai yang tinggi
Seluruh Sekolah Negeri mendapatkan
kesempatan yang sama dalam hal
menerima siswa dengan kompetensi
yang beragam (heterogen)
Guru di Sekolah Negeri mendapatkan
tantangan yang sama dalam mengelola
kompetensi siswa yang beragam agar
seluruh siswa dapat menjadi unggul
‘Sekolah Bermutu’ dapat dilihat secara objektif
melalui inputan yang heterogen dan lulusan
yang memiliki nilai yang baik karena proses
pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah
B . S e t e l a h K e b i j a k a n Z o n a s i
• Mendekatkan siswa dengan lingkungan
sekolah
• Peningkatan akses pendidikan
• Kondisi kelas yang heterogen mendorong siswa
untuk bekerja sama
• Peningkatan kapasitas guru
• Mendukung pelaksanaan SPM dan PPK
• Sejalan dengan kebijakan masuk PTN (SNMPTN
atau SBMPTN)
• Menghilangkan praktik jual beli kursi dan
pungli
• Sesuai ketentuan Keterbukaan Informasi Publik,
ketentuan nilai dikecualikan
• Alat ukur intervensi Pemerintah Pusat dan
Pemda
A. TIDAK MERATANYA KUALITAS & AKSES PENDIDIKAN
PPDB Berbasis ZonasiPPDB Berbasis Persaingan UN
• Siswa menempuh perjalanan jauh/tinggal
terpisah dr orangtua
• Penekanan “kompetisi” pd siswa
(eksklusivitas anak dg UN tinggi)
• Ketidakadilan bagi anak yang tidak mampu
• Cap anak bodoh dan pintar hanya
berdasarkan nilai UN (diskriminatif)
• Intervensi Pemerintah Pusat/Pemda hanya
kpd “sekolah favorit”
• Guru kurang termotivasi untuk
meningkatkan kompetensi diri
• Suburnya praktik jual beli kursi & pungli
PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA
S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m a l ( S P M )
PP Nomor 2 Tahun 2018, Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018, dan Permendagri Nomor 100 Tahun 2018
• SPM adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan
Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal
• Jenis dan Penerima Pelayanan Dasar:
• Kabupaten/Kota: PAUD (usia 5-6), Dikdas (usia 7-15), Kesetaraan (usia 7-18)
• Provinsi: Dikmen (usia 16-18), Khusus (usia 4-18)
• Cakupan Mutu Pelayanan Dasar:
• 8 Standar Nasional Pendidikan
• Standar Biaya Pribadi Peserta Didik
J a l u r M a s u k P e r g u r u a n T i n g g i N e g e r i
• Seleksi masuk PTN tidak lagi berdasarkan asal Sekolah siswa
• Dalam hal siswa dinyatakan lulus PTN, nilai dari hasil seleksi hanya diberikan kepada siswa, tidak
diinformasikan secara terbuka, karena nilai dari hasil ujian tersebut merupakan bagian dari informasi yang
dikecualikan sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik, sama hal nya dengan nilai UN/USBN yang tidak
dapat dipublikasikan secara umum, melainkan nilainya hanya terbatas diberikan kepada siswa yang
bersangkutan.
PERPINDAHAN TUGAS/
PEKERJAAN ORANG TUA
PRESTASI
maksimal
ZONASI
1. Domisili calon Siswa di luar zonasi, saat
seleksi prioritas dari jarak.
2. dibuktikan Surat Penugasan Orang Tua
dan Surat Domisili setempat
1. Domisili calon Siswa di luar zonasi
2. Berdasarkan:
a. USBN/UN, dan/atau
b. Hasil perlombaan dan/atau
penghargaan akademik/non akademik
tingkat internasional/nasional/kab/kota
è Contoh penghargaan:
Duta Lingkungan, Duta Pariwisata
1. sekolah negeri wajib menerima calon
Siswa yang berdomisili sesuai zonasi
2. termasuk kuota bagi Siswa:
a. tidak mampu; dan/atau
b. penyandang disabilitas
è sekolah inklusif
3. SMA/SMK Negeri wajib menerima
Siswa dari keluarga tidak mampu
minimal 20% dari daya tampung*
*Pasal 53A PP 17/2010 jo PP 66/2010
JALUR PPDB DALAM RANGKA UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN
Permendikbud 51/2018
minimal
90%
5%
maksimal
5%
jika tidak terpenuhi maka sisa kuota
dialihkan ke jalur zonasi atau prestasi
Calon Siswa hanya memilih
salah 1 jalur dalam satu zonasi
Catatan: Bencana alam/sosial tidak menjadi jalur tersendiri è diskresi
1. Domisili berdasarkan Kartu Keluarga
• diterbitkan minimal 1 tahun sebelum PPDB
(utk TA 2019/2020 dapat diterbitkan minimal 6 bulan
sblm PPDB)
2. KK dapat diganti Surat Keterangan domisili dari RT/RW
yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa
• menerangkan siswa ybs telah berdomisili minimal 1
tahun sejak diterbitkannya Surat Keterangan
• contoh: anak tentara yang sejak lama dititipkan ke
sanak keluarga tanpa mengubah KK
3. Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki
Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dalam
satu wilayah kab/kota yang sama dengan Sekolah asal
1. Sekolah wajib melapor ke Dinas Pendidikan jika
berdasarkan hasil seleksi jumlah calon siswa
pada Sekolah ybs melebihi daya tampung
2. Dinas pendidikan wajib menyalurkan kelebihan
calon Siswa ke Sekolah lain dalam zonasi yang
sama
• Jika dalam zonasi yang sama tidak tersedia,
Siswa tsb disalurkan ke Sekolah lain dalam
zonasi terdekat
BUKTI DOMISILI PENYALURAN KELEBIHAN SISWA
JALUR ZONASI (Permendikbud 51/2018)
1.wajib memastikan semua
wilayah administrasi masuk
dalam penetapan zonasi
sesuai jenjang
2.wajib memperhatikan jumlah
ketersediaan daya tampung
yang disesuaikan dengan
ketersediaan jumlah anak
usia Sekolah pada setiap
jenjang di daerah tersebut
• Ditetapkan
s e t i a p
jenjang oleh
Pemda
• Melibatkan
KKS/MKKS
dapat dilakukan
berdasarkan
kesepakatan secara
tertulis antar Pemda
bagi Sekolah yang
berada di daerah
perbatasan
Prov/Kab/Kota
1. wajib
diumumkan
paling lama 1
bulan sebelum
pengumuman
PPDB
2. Wajib
dilaporkan ke
LPMP
PENETAPAN ZONASI (Permendikbud 51/2018)
Penetapan
semua wilayahPenetapan Wilayah Kerja Sama Pemda PengumumanPelibatan MKKS
Prinsip: “Mendekatkan Domisili Peserta Didik Dengan Sekolah”
JENJANG USIA JALUR Rekomendasi
SD Tidak
dicantumkan
a. Tahap I : Jalur lokal (zonasi)
b. Tahap II : Jalur Umum
c. Tahap III : Jalur umum
d. Tahap IV : Jalur Umum, Jika masih tersedia bangku kosong.
catatan: jalur zonasi tidak dijelaskan mekanisme penentuan zonasinya.
• Usia sebaiknya dicantumkan
sesuai dengan Permendikbud
• Jalur seleksi tidak sesuai
dengan Permendikbud,
sebaiknya disesuaikan dengan
Permendikbud dan diberi
Persentase per jalur.
SMP dan
SMA
Sesuai a. Jalur lokal (zonasi): minimal 55%
b. Jalur umum: 35%
• domisili DKI, namun tidak masuk dalam zonasi: 30%
• Domisili di luar DKI: 5%
c. Jalur Umum:
• Dilaksanakan apabila terdapat sisa kuota setelah pelaksanaan PPDB
tahap Kedua Jalur Umum
• Domisili DKI, dengan ketentuan:
1. Tidak diterima pada PPDB tahap pertama maupun tahap kedua
2. Belum mendaftar PPDB tahap pertama maupun tahap kedua
3. Diterima tetapi tidak lapor diri pada tahap pertama maupun
tahap kedua
• Jalur dan persentase tidak
tepat. Jalur seleksi dan
persentase sebaiknya
disesuaikan dengan
Permendikbud yaitu Zonasi
90%, Prestasi 5%, Perpindahan
Orangtua/Wali 5%.
• Metode zonasi yang dibuat
tidak dijelaskan rinci, Dalam
zonasi, tidak menggunakan
nilai UN, melainkan domisili
Keputusan Kadisdik No 623 Tahun 2018 tentang Juknis PPDB 2018/2019
EVALUASI PERATURAN PPDB PROV DKI JAKARTA TA 2018/2019
CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018)
Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018
SD
CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018)
Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018
SMP
SMA
CONTOH PENETAPAN ZONASI
No Kelurahan Kecamatan SD SMP SMA
1. Kelurahan A Kecamatan 1 SDN 1
SDN 2
SDN 3
SMPN 1
SMPN 2
SMAN 1
SMAN 22. Kelurahan B
3. Kelurahan C
4. Kelurahan D
5. Kelurahan X Kecamatan 2 SDN 4
SDN 5
SDN 6
SMPN 3
SMPN 46. Kelurahan Y
7. Kelurahan Z
NO NO DAFTAR NIK NAMA
JARAK
DOMISILI KE
SEKOLAH
TANGGAL
DAFTAR
1 47910320092 327006982
3547890
CAESAR APRILIO 300 meter 3 Mei
2 47910320081 356124568
9001024
MANDIRA ELVIRA 500 meter 4 Mei
3 47910320077 389709658
4529010
DIEGO
ALCANTARA
800 meter 2 Mei
4 47910320095 352867400
9302019
WICAKSANA
ADJIE
1 kilometer 2 Mei
5 47910320079 375624315
6700362
BIENNA
PURNAMA
1 kilometer 5 Mei
Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB
Pada Tahun Ajaran 2019
1. Wajib mengumumkan
hasil seleksi untuk setiap
jalur PPDB
2. Penetapan hasil PPDB
berdasarkan hasil rapat
dewan guru yang
dipimpin Kepsek dan
ditetapkan melalui
Keputusan Kepsek*
*Pasal 74 dan Pasal 82
PP Nomor 17 Tahun 2010
PENGUMUMAN HASIL PPDB
Jalur Zonasi
NO URUT
PRESTASI
NO DAFTAR NIK NAMA
1 47910329009 3268754002103579 PUTU BUDHI
2 47910329092 3200479943001289 SISKA SIREGAR
3 47910320087 3276540020576683 EVAWATI
4 47910320025 3258876500425204 LUTHFI PUTRA
5 47910320068 3246200478901103 RYAN PRATAMA
Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB
Pada Tahun Ajaran 2019
PENGUMUMAN HASIL PPDB
Jalur Prestasi
NO NO DAFTAR NIK NAMA
JARAK DOMISILI KE
SEKOLAH
1 47910320077 3250463259804
021
SUSI BUDIMAN 400 meter
2 47910320006 3276890204657
801
FITRI PANDORA 500 meter
3 47910320083 3269046003428
957
RIZKI PURWAKA 500 meter
4 47910320042 3290567290253
684
DIKA WILAGA 1 kilometer
5 47910320094 3289573802548
729
RIZAL PUTU 1 kilometer
Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB
Pada Tahun Ajaran 2019
PENGUMUMAN HASIL PPDB
Jalur Perpindahan Orang Tua
PENGECUALIAN JALUR PPDB
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan
dilaporkan kepada Dirjen Dikdasmen
1. Sekolah Swasta
2. SMK Negeri
3. Sekolah Kerja Sama (SPK)
4. Sekolah Indonesia di Luar
Negeri (SILN)
5. Sekolah Pendidikan khusus
6. Sekolah Layanan Khusus
Jalur PPDB dikecualikan bagi
7. Sekolah Berasrama;
8. Sekolah di daerah tertinggal, terdepan,
dan terluar;
9. Sekolah di daerah yang jumlah
penduduk usia Sekolah tidak dapat
memenuhi ketentuan jumlah peserta
didik dalam 1 Rombel
TataKelolaSekolah
Pelaksanaan PPDB & Proses Pembelajaran
Rentan dengan
Tindak Kekerasan
Rentan dengan
Pungutan Liar
• Pengenalan Lingkungan Sekolah
• Masa Orientasi Ekstrakurikuler
• Seluruh Proses Pembelajaran
MASA ORIENTASI SEKOLAH,
SEBELUM DILAKUKAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN
SESUAI PERMENDIKBUD
18/2016 TENTANG
PENGENALAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
SMAN Don Bosco Jakarta
https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022853/tragedi-mos-dengan-kekerasan-1
“Ary, siswa baru SMA Don Bosco Jakarta di tahun 2012 mendapatkan kekerasan
dari kakak kelasnya saat kegiatan ‘pengakraban diri’, dengan disundut rokok,
dipaksa minum minuman keras, narkoba, dan siksaan fisik lainnya”.
TERMASUK KEKERASAN
PASCA MOS, SAAT MASA
ORIENTASI MASUK
KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
Ekskul Pecinta Alam,
SMAN 3 Jakarta
https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022856/tragedi-mos-dengan-kekerasan-2
“Arfiand dan Pandian, siswa SMAN 3 Jakarta di tahun 2014
menghembuskan nafas terakhirnya setelah disiksa kakak kelas dan
alumni SMA tersebut saat orientasi ekstrakurikuler Pecinta Alam dengan
ditemukan 37 luka lebam sekujur tubuh karena benda tumpul”
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Sejumlah murid kelas 7 SMPN 19 Surabaya
melihat isi komposter saat mengikuti Layanan
Orientasi Siswa (LOS) di halaman sekolah
mereka di Surabaya, Jawa Timur, Senin
(17/7/2018)
Sumber: tirto.id
S e j u m l a h m u r i d k e l a s 7 S M P N 3
B a n j a r b a r u K a l i m a n t a n S e l a t a n
mendapatkan penyuluhan tentang Bahaya
Narkoba dan Tertib Lalu Lintas oleh Polres
Banjarbaru, Rabu (4/6/2018)
Sumber: banjarbaru.kalsel.polri.go.id
Permendikbud 18/2016
Pengertian & Tujuan PLS
PENGERTIAN
Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan
pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program,
sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan
awal kultur Sekolah.
:
1. Mengenali potensi diri (siswa mengenal sekolah, sekolah
mengenal siswa)
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah
dan sekitarnya
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif
sebagai siswa baru
4. Mengembangkan interaksi dan perilaku positif antar siswa
dan warga sekolah lainnya
PENGERTIAN
TUJUAN
Permendikbud 18/2016
Waktu
Pelaksanaan PLS
S S R K J S M
I 3 Hari Minggu I Awal TA
II 8 9 10 11 12 13 14
III 15 16 17 18 19 20 21
IV 22 23 24 25 26 27 28
V 29 30 31 1 2 3 4
1. Maksimal 3 hari, pada minggu
pertama awal tahun pelajaran.
2. Dilaksanakan hanya pada hari
sekolah dan jam pelajaran
Pengecualian: untuk Sekolah Berasrama,
dengan melaporkan kepada Dinas
Pendidikan Daerah disertai rincian
rancangan kegiatannya
Juli Tahun Pelajaran Baru
1
Perencanaan dan
penyelenggaraan
kegiatan HANYA
menjadi HAK GURU
4
WAJIB melakukan
kegiatan yang
bersifat edukatif
7
DILARANG
memberikan tugas
kegiatan maupun
penggunaan
atribut YANG
TIDAK RELEVAN
2
DILARANG
melibatkan senior
(kakak kelas) atau
alumni SEBAGAI
PENYELENGGARA
5
DILARANG
melakukan
PERPELONCOAN
atau TINDAK
KEKERASAN
LAINNYA
8
Dapat melibatkan
tenaga
kependidikan yang
relevan dengan
materi PLS
3
Dilaksanakan di
Sekolah, kecuali
Sekolah tidak
memiliki fasilitas
yang memadai
6
WAJIB
menggunakan
seragam dan
atribut resmi dari
Sekolah
9
DILARANG
melakukan
pungutan
biaya/lainnya.
Rambu-Rambu
Pelaksanaan PLS
!
27
efektivitas
efisiensi
pelaksanaan PLS
menghindari
perpeloncoan
Jika jumlah
guru terbatas
Melibatkan
1. Pengurus OSIS/MPK
maksimal 2 orang
per rombel/kelas;
2. Siswa tidak memiliki
kecenderungan sifat
buruk/riwayat
sebagai pelaku
tindak kekerasan
Melibatkan siswa
1. Tidak memiliki
kecenderungan sifat
buruk/riwayat pelaku
tindak kekerasan
2. Memiliki prestasi
akademik dan
nonakademik
dibuktikan dengan
rapor/penghargaan
Jika belum
memiliki
OSIS/MPK
1 2
Rambu-Rambu
Pelaksanaan PLS
!
Bagaimana Dengan
Masa Pengenalan Ekskul?
TUGAS SEKOLAH
1. Wajib MEMINTA dan MENDAPATKAN ijin secara tertulis kepada dan dari
orgtua/wali siswa
2. Wajib MENYERTAKAN RINCIAN KEGIATAN pengenalan anggota baru ekskul
pada saat meminta ijin tertulis kepada orangtua/wali
3. Menugaskan minimal 2 orang guru untuk mendampingi kegiatan
pengenalan anggota baru ekskul
4. Jika terdapat POTENSI RISIKO bagi siswa baru, sekolah wajib membuat
PEMETAAN DAN PENANGAN RISIKO serta memberitahukan kepada
orgtua/wali untuk mendapat persetujuan
Permendikbud 18/2016
CONTOH KEGIATAN SAAT PLS
(Lampiran I Permendikbud 18/2016)
UPAYA SEKOLAH DALAM MELAKUKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN
DI SEKOLAH
(Permendikbud 82/2015)
• Wajib memasang PAPAN INFORMASI
tindak kekerasan di serambi sekolah
yang mudah dilihat dan memuat
informasi untuk pelaporan serta
permintaan bantuan.
• Guru/kepsek wajib segera melaporkan
kepada orangtua/wali jika ada
dugaan/gejala kekerasan;
• M e n y u s u n , m e n g u m u m k a n d a n
m e n e r a p k a n P r o s e d u r O p e r a s i
Standar (POS)  berisi langkah-
langkah wajib warga sekolah untuk
mencegah tindak kekerasan;
• M e m b e n t u k t i m p e n c e g a h a n
kekerasan: dari unsur guru, siswa dan
orangtua;
• B e k e r j a s a m a d e n g a n l e m b a g a
psikologi, pakar pendidikan dan
• Melaporkan kepada orang
tua/wali siswa setiap
terjadi kekerasan, serta
melapor kepada dinas
pendidikan dan aparat
penegak hukum dalam
hal yang mengakibatkan
l u k a f i s i k
berat/cacat/kematian;
• Melakukan identifikasi
f a k t a k e j a d i a n d a n
menindaklanjuti kasus
secara proporsional sesuai
tingkat kekerasan;
• Menjamin hak siswa tetap
mendapatkan pendidikan.
• M e m f a s i l i t a s i s i s w a
m e n d a p a t k a n
perlindungan hukum atau
• Sanksi kepada Siswa: teguran
lisan/tertulis (yang menjadi
aspek penilaian sikap di rapor
dan menentukan kelulusan
atau kenaikan kelas), dan
tindakan lain yang bersifat
edukatif (seperti konseling
psikolog/guru BK).
• S a n k s i k e p a d a G u r u d a n
Tenaga Kependidikannya:
teguran lisan/tertulis (jika
ringan), pengurangan hak,
p e m b e b a s a n t u g a s ,
p e m b e r h e n t i a n
sementara/tetap dari jabatan
atau pemutusan hubungan
k e r j a ( j i k a k e j a d i a n
berulang/luka berat/cacat
fisik/kematian)
SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN
Kawal sekolah aman!
SMAN XX KOTA _____
Kontak pelaporan dan permintaan bantuan:
• Telepon SMAN XX Kota _____: 021-722-XXXX
• Telepon Dinas Pendidikan _____: 021-390-XXXX
• Telepon Polsek Kecamatan _____: 021-739-XXXX
• Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id
• SMS Kemdikbud : 0811-976-929
• Telepon Kemdikbud: 021-5790-3020 atau 021-570-
3303
• Email Kemdikbud: laporkekerasan@kemdikbud.go.id
Jangan diamkan aksi kekerasan seperti penganiayaan,
pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan,
dan tindak kekerasan lainnya, terjadi dan mencemari
sekolah kita.
PAPAN INFORMASI SEKOLAH AMAN
diletakkan di serambi sekolah
80 cm
120 cm
UPAYA DINAS/PEMDA DALAM MELAKUKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN
DI SEKOLAH
(Permendikbud 82/2015)
• Membentuk Gugus Pencegahan
Tindak Kekerasan (permanen) yang
t e r d i r i d a r i : g u r u , t e n a g a
kependidikan, perwakilan komite
sekolah, organisasi profesi psikolog,
perangkat daerah pemda setempat,
tokoh masyarakat/agama;
• Mengalokasikan anggaran untuk
p e l a k s a n a a n t u g a s g u g u s
pencegahan.
• B e k e r j a s a m a d e n g a n a p a r a t
k e a m a n a n d a l a m m e l a k u k a n
sosialisasi pencegahan kekerasan;
• Melakukan pemantauan setiap
e n a m b u l a n t e r h a d a p u p a y a
sekolah dalam mencegah dan
menanggulangi tindak kekerasan,
s e r t a m e n g u m u m k a n s e c a r a
terbuka hasil pemantauan.
• Wajib membentuk tim
adhoc penanggulangan yang
independen untuk
melakukan tindakan awal
penanggulangan, juga
berkoordinasi dengan
aparat penegak hukum. Tim
ini melibatkan tokoh
masyarakat, pemerhati
pendidikan, dan/atau
psikolog;
• Wajib memantau dan
membantu upaya
penanggulangan tindak
kekerasan oleh sekolah;
• Menjamin terlaksananya
pemberian hak siswa untuk
mendapatkan perlindungan
hukum, hak pendidikan,
• Sanksi dari Pemda kepada
G u r u d a n T e n a g a
K e p e n d i d i k a n ( S e k o l a h
N e g e r i ) : t e g u r a n l i s a n /
t e r t u l i s ( j i k a r i n g a n ) ,
penundaan atau pengurangan
h a k , p e m b e b a s a n t u g a s ,
pemberhentian sementara /
t e t a p d a r i j a b a t a n ( j i k a
kejadian berulang / luka berat
/ cacat fisik/kematian).
• Sanksi dari Pemda kepada
S e k o l a h : p e m b e r h e n t i a n
b a n t u a n , p e n g g a b u n g a n
( u n t u k s e k o l a h n e g e r i ) ,
penutupan sekolah.
SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN
PENERAPAN BEBERAPA PPDBPeran Komite Sekolah (Permendikbud 75/2016)
1. Fungsi Komite Sekolah: Peningkatan MUTU PELAYANAN Pendidikan
2. Tugas Komite Sekolah
a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan terkait:
1) Kebijakan dan program Sekolah;
2) RAPBS/RKAS;
3) Kriteria kinerja Sekolah;
4) Kriteria fasilitas pendidikan di Sekolah; dan
5) Kriteria kerjasama Sekolah dengan pihak lain.
b. Menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari
masyarakat melalui upaya kreatif dan inovatif
c. Mengawasi pelayanan pendidikan di Sekolah
d. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat atas
kinerja Sekolah
Rp40,1 T
Rp40,4 T
Rp52,7 T
K/L Lain
Rp12,7 T
BA BUN
Rp0,7 T
Belanja Pemerintah Pusat
DAU
DAK FISIK
TUNJ PROFESI GURU
BOS
Rp153,1 T
Rp9,1 T
Rp58,3 T
Rp46,7 T
Rp279,3 T
63%
Rp146,6 T
33%
4%
APBN 2018
Rp2204,2 T
Rp440,9 T
20%
POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN
PP 48/2008
• Pasal 80 ayat (1) Anggaran belanja pada
sektor pendidikan dalam APBN setiap
tahun anggaran sekurang-kurangnya
dialokasikan 20% dari belanja negara
• Pasal 81 ayat (1): Anggaran belanja pada
sektor pendidikan dalam APBD setiap
tahun anggaran sekurang-kurangnya
dialokasikan 20% dari belanja daerah
Rincian Dana Transfer Daerah
Bidang Pendidikan
Sumber:
npd.kemdikbud.go.id
Trend Alokasi Anggaran Pendidikan
Dalam APBD
NERACA PENDIDIKAN APBD FUNGSI PENDIDIKAN
DAK Fisik 146,69 M
TPG 1184,88 M
Tamsil 0,76 M
Tunjangan Khusus
Guru
0,00 M
DAU (Gaji PTK PNSD) 1604,11 M
BOS 5632,72 M
2016 2017 2018
1,69% 9,33% 10,89%
Contoh: Prov Jawa Timur
PUNGUTAN LIAR
PUNGUTAN LIAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE
SEKOLAH
https://www.liputan6.com/regional/read/3593419/temuan-
mengejutkan-dalam-sidak-pungli-sekolah-negeri-di-banyumas
Pungli PPDB di SMPN Banyumas:
Komite Sekolah meminta “sumbangan” dengan
nominal dan waktu yang telah ditentukan
Pungli PPDB di SMPN Cianjur:
Pungli PPDB agar meloloskan calon siswa
MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE
SEKOLAH
Pungutan melalui jalur Mandiri PPDB Mandiri
METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH
(Permendikbud 75/2016)
Definisi: Pemberian
uang/barang/jasa
oleh pemangku
kepentingan satuan
pendidikan di luar
peserta didik atau
orang tua/wali,
dengan syarat yang
disepakati para
pihak
BANTUAN
Definisi: Penarikan uang oleh
Sekolah (bukan oleh Komite
Sekolah) kepada peserta didik,
orangtua/walinya yang bersifat
wajib, mengikat, serta jumlah
dan jangka waktu
pemungutannya ditentukan
Definisi: Pemberian
uang/barang/jasa oleh
peserta didik, orang
tua/wali baik
perseorangan maupun
bersama-sama,
masyarakat atau lembaga
secara sukarela, dan tidak
mengikat satuan
pendidikan
PUNGUTAN
SUMBANGAN
YANG DAPAT MEMUNGUT HANYA:
SMA/SMK NEGERI DI DAERAH YG TIDAK
MELAKSANAKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN &
SEKOLAH SWASTA
BUKAN 
• Sumbangan oleh KS tidak boleh untuk membayar
gaji/honor guru dan tendik. (Permendagri Nomor 31
Tahun 2016  APBD untuk Guru PNS).
• Dana BOS/BOSDA diutamakan untuk kebutuhan
pokok sekolah misalkan buku pelajaran, buku di
perpustakaan.
• P u n g u t a n T I D A K D I P E R U N T U K A N u n t u k
pembangunan fisik atau renovasi bangunan (misalkan
tempat ibadah dan ruang kelas), atau untuk
pembelian kendaraan operasional sekolah.
Pasal 10
METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH
(Permendikbud 75/2016)
ASPEK BANTUAN SUMBANGAN PUNGUTAN
TINDAKAN Pemberian Pemberian Penarikan
BENTUK Uang/Barang/Jasa Uang/Barang/Jasa Uang
PELAKU Pemangku
kepentingan
satuan pendidikan
di luar peserta
didik atau orang
tua/wali
Peserta didik, orang
tua/wali baik
perseorangan maupun
bersama-sama,
masyarakat atau lembaga
Sekolah
SIFAT (SYARAT
DAN
KETENTUAN)
Disepakati para
pihak
Sukarela, dan tidak
mengikat satuan
pendidikan
Wajib, mengikat, serta
jumlah dan jangka waktu
pemungutannya
ditentukan
Sumbangan WAJIB?
Iuran WAJIB?
INI ADALAH
PUNGUTAN
LARANGAN UNTUK KOMITE SEKOLAH (Permendikbud
75/2016)
1. Menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan
bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian
seragam di Sekolah;
2. Melakukan pungutan kepada siswa & orangtua siswa;
3. Mencederai integritas evaluasi hasil belajar siswa;
4. Mencederai integritas seleksi pada PPDB;
5. Melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas;
6. Mengambil/mensiasati keuntungan ekonomi dari
pelaksanaan kedudukan;
7. Memanfaatkan aset Sekolah untuk kepentingan
pribadi/kelompok diluar untuk urusan Sekolah;
8. Melakukan kegiatan politik praktis di Sekolah; dan
9. Mengambil keputusan atau tindakan melebihi
kedudukan & tusi KS.
DILARANG menerima
Sumbangan atau Bantuan dari:
Perusahaan rokok
dan/atau lembaga yang menggunakan
merk dagang, logo, semboyan, dan/atau
warna yang diasosiasikan sebagai ciri khas
perusahaan rokok
Perusahaan minuman beralkohol
dan/atau lembaga yang menggunakan
merk dagang, logo, semboyan, dan/atau
warna yang diasosiasikan sebagai ciri khas
perusahaan beralkohol
Partai politikparpol
Larangan Lainnya untuk Komite Sekolah
(juga terdapat pada PP 17/2010)
PENERAPAN BEBERAPA PPDBKANAL INFORMASI
021-570 3303
021-5790 3020
ult.kemdikbud.go.id
0812 976 929
021-573 3125
pengaduan@kemdikbud.go.id
0812 976 929
jdih.kemdikbud.go.id npd.kemdikbud.go.id
simdak.dikdasmen.kemdikbud.go.id
bos.kemdikbud.go.id
Data Pendidikan Daerah, Dana Alokasi Khusus
(DAK), dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)Peraturan Terkait Kemdikbud
Unit Layanan Terpadu
Posko Pengaduan Itjen Kemdikbud
TERIMA KASIH
Staf Ahli Menteri Bidang
Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014
Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014
Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014Guss No
 
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah UniversalPendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah Universalgatothp
 
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalBahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalKank Hari
 
Usulanbsnpdraftposun2013 1
Usulanbsnpdraftposun2013 1Usulanbsnpdraftposun2013 1
Usulanbsnpdraftposun2013 1Titik Anda
 
Draft pos un 2013
Draft pos un 2013Draft pos un 2013
Draft pos un 2013Fatur Thok
 
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhys
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhysUsulan bsnp draft pos un 2013 khitdhys
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhyskhitdhys yh
 
Rakor -bsnp
Rakor  -bsnpRakor  -bsnp
Rakor -bsnpNJKreasi
 
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakaryamigh Fadelan MPc
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013igomawarni
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013ey3ye34
 
Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Wahyoto, S.Pd.
 
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecil
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecilRencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecil
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecilEri Irawan
 
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016Ramdan Firmansyah
 
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJAR
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJARKebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJAR
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJARAhmed Husaery
 
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016Bahan Sosialisasi UN 2015 2016
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016Darminto WS
 
Permendikbud17 2017 ppdb
Permendikbud17 2017 ppdbPermendikbud17 2017 ppdb
Permendikbud17 2017 ppdbsdkcakra
 
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021AdminAssaidah
 

La actualidad más candente (18)

Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014
Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014
Sosialisasi Ujian Nasional SMK Tahun 2014
 
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah UniversalPendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah Universal
 
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalBahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal
 
Usulanbsnpdraftposun2013 1
Usulanbsnpdraftposun2013 1Usulanbsnpdraftposun2013 1
Usulanbsnpdraftposun2013 1
 
Draft pos un 2013
Draft pos un 2013Draft pos un 2013
Draft pos un 2013
 
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhys
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhysUsulan bsnp draft pos un 2013 khitdhys
Usulan bsnp draft pos un 2013 khitdhys
 
Rakor -bsnp
Rakor  -bsnpRakor  -bsnp
Rakor -bsnp
 
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013
 
Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013
 
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecil
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecilRencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecil
Rencana kerja jangka menengah rkjm sdn 38 jambi kecil
 
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
 
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJAR
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJARKebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJAR
Kebijakan mendikbud Nadiem Makarim tentang Kebijakan MERDEKA BELAJAR
 
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016Bahan Sosialisasi UN 2015 2016
Bahan Sosialisasi UN 2015 2016
 
Permendikbud17 2017 ppdb
Permendikbud17 2017 ppdbPermendikbud17 2017 ppdb
Permendikbud17 2017 ppdb
 
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
 
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021
Buku saku faq skb 4 meneteri 21122021
 

Similar a PPDB dan Tata Kelola Sekolah

Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptx
Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptxPaparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptx
Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptxFajarDermawansyah2
 
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJejeJuhaeni
 
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJejeJuhaeni
 
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdfAnwarRosyid3
 
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptx
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptxtatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptx
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptxFirmansyah106266
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruHelmi Wahidi
 
POS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfPOS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfabil45
 
POS+AN+2022 (1).pdf
POS+AN+2022 (1).pdfPOS+AN+2022 (1).pdf
POS+AN+2022 (1).pdfMawantoro
 
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptx
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptxPAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptx
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptxrishadirishadi
 
POS+AN+2022+(1).pdf.docx
POS+AN+2022+(1).pdf.docxPOS+AN+2022+(1).pdf.docx
POS+AN+2022+(1).pdf.docxGalihAriestian
 
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdf
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdfFIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdf
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdfIMAMCHAIDIR
 
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptx
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptxSOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptx
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptxYuliaPuspitasari9
 
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptx
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptxBAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptx
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptxtotoabyan
 
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptx
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptxSOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptx
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptxAsepPermana32
 

Similar a PPDB dan Tata Kelola Sekolah (20)

Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptx
Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptxPaparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptx
Paparan MPLS, Persiapan Tahun Pelajaran Baru, dan Mutasi SMP SMA.pptx
 
sosialisasi ppdb.pptx
sosialisasi ppdb.pptxsosialisasi ppdb.pptx
sosialisasi ppdb.pptx
 
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
 
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.pptJUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
JUKNIS PPDB SMP CIANJUR 2021-2022.ppt
 
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf
----MATERI -- RANCANGAN JUKNIS PPDB 2023.pdf
 
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptx
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptxtatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptx
tatacara dan persyaratan PPDB cabdin 1 Th 2022 (1).pptx
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
 
POS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfPOS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdf
 
POS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfPOS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdf
 
10. POS+AN+2022.pdf
10. POS+AN+2022.pdf10. POS+AN+2022.pdf
10. POS+AN+2022.pdf
 
POS+AN+2022 (1).pdf
POS+AN+2022 (1).pdfPOS+AN+2022 (1).pdf
POS+AN+2022 (1).pdf
 
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptx
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptxPAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptx
PAPARAN-Sosialisasi-KJP-KJMU-Tahap-I-2021-V3.pptx
 
POS+AN+2022+(1).pdf.docx
POS+AN+2022+(1).pdf.docxPOS+AN+2022+(1).pdf.docx
POS+AN+2022+(1).pdf.docx
 
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdf
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdfFIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdf
FIX EXTERNAL 1 PPT SOSIALISASI PPDB 2023 29 April 2023.pdf
 
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptx
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptxSOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptx
SOSIALISASI PPDB SMPN 1 SEPATAN 2022 2023.pptx
 
Persiapan PPDB.pptx
Persiapan PPDB.pptxPersiapan PPDB.pptx
Persiapan PPDB.pptx
 
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptx
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptxBAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptx
BAHAN_SOSIALISASI_PPDB_VPG1752021_SMP_MTs.pptx
 
tuc smpn 1 tlag.ppt
tuc smpn 1 tlag.ppttuc smpn 1 tlag.ppt
tuc smpn 1 tlag.ppt
 
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptx
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptxSOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptx
SOSIALISASI-PPDB-KAB-SMI-2022.pptx
 
2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI 2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI
 

Último

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

PPDB dan Tata Kelola Sekolah

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Penerimaan Peserta Didik Baru dan Tata Kelola Sekolah Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan • Permendikbud 51/2018 tentang PPDB • Permendikbud 18/2016 tentang PLS • Permendikbud 82/2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan • Permendikbud 75/2016 tentang Komite Sekolah
  • 2. Critical Thinking and Problem Solving berpikir kritis dan menyelesaikan masalah Creativity kreativitas Communication Skills Kemampuan berkomunikasi Collaboration Kemampuan untuk bekerja sama 21st Century Learning Skills TataKelolaSekolah Ragam Potensi Masalah dalam Tata Kelola Sekolah: A. Tidak meratanya kualitas & akses pendidikan B. Tindak Kekerasan C. Pungutan Liar
  • 4. PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA S e k o l a h y a n g b e r m u t u d a p a t d i n i l a i d e n g a n k r i t e r i a y a n g l e b i h o b j e k t i f A . S e b e l u m K e b i j a k a n Z o n a s i Sekolah yang disebut ‘favorit’ mendapatkan inputan siswa yang seluruhnya memiliki nilai tinggi (karena PPDB melalui seleksi nilai UN/USBN) Guru di Sekolah ‘favorit’ memberikan pengajaran dengan kondisi kompetensi siswa yang sudah tinggi Sekolah ‘favorit’ meluluskan siswa dengan nilai yang tinggi Seluruh Sekolah Negeri mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima siswa dengan kompetensi yang beragam (heterogen) Guru di Sekolah Negeri mendapatkan tantangan yang sama dalam mengelola kompetensi siswa yang beragam agar seluruh siswa dapat menjadi unggul ‘Sekolah Bermutu’ dapat dilihat secara objektif melalui inputan yang heterogen dan lulusan yang memiliki nilai yang baik karena proses pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah B . S e t e l a h K e b i j a k a n Z o n a s i
  • 5. • Mendekatkan siswa dengan lingkungan sekolah • Peningkatan akses pendidikan • Kondisi kelas yang heterogen mendorong siswa untuk bekerja sama • Peningkatan kapasitas guru • Mendukung pelaksanaan SPM dan PPK • Sejalan dengan kebijakan masuk PTN (SNMPTN atau SBMPTN) • Menghilangkan praktik jual beli kursi dan pungli • Sesuai ketentuan Keterbukaan Informasi Publik, ketentuan nilai dikecualikan • Alat ukur intervensi Pemerintah Pusat dan Pemda A. TIDAK MERATANYA KUALITAS & AKSES PENDIDIKAN PPDB Berbasis ZonasiPPDB Berbasis Persaingan UN • Siswa menempuh perjalanan jauh/tinggal terpisah dr orangtua • Penekanan “kompetisi” pd siswa (eksklusivitas anak dg UN tinggi) • Ketidakadilan bagi anak yang tidak mampu • Cap anak bodoh dan pintar hanya berdasarkan nilai UN (diskriminatif) • Intervensi Pemerintah Pusat/Pemda hanya kpd “sekolah favorit” • Guru kurang termotivasi untuk meningkatkan kompetensi diri • Suburnya praktik jual beli kursi & pungli
  • 6. PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m a l ( S P M ) PP Nomor 2 Tahun 2018, Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018, dan Permendagri Nomor 100 Tahun 2018 • SPM adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal • Jenis dan Penerima Pelayanan Dasar: • Kabupaten/Kota: PAUD (usia 5-6), Dikdas (usia 7-15), Kesetaraan (usia 7-18) • Provinsi: Dikmen (usia 16-18), Khusus (usia 4-18) • Cakupan Mutu Pelayanan Dasar: • 8 Standar Nasional Pendidikan • Standar Biaya Pribadi Peserta Didik J a l u r M a s u k P e r g u r u a n T i n g g i N e g e r i • Seleksi masuk PTN tidak lagi berdasarkan asal Sekolah siswa • Dalam hal siswa dinyatakan lulus PTN, nilai dari hasil seleksi hanya diberikan kepada siswa, tidak diinformasikan secara terbuka, karena nilai dari hasil ujian tersebut merupakan bagian dari informasi yang dikecualikan sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik, sama hal nya dengan nilai UN/USBN yang tidak dapat dipublikasikan secara umum, melainkan nilainya hanya terbatas diberikan kepada siswa yang bersangkutan.
  • 7. PERPINDAHAN TUGAS/ PEKERJAAN ORANG TUA PRESTASI maksimal ZONASI 1. Domisili calon Siswa di luar zonasi, saat seleksi prioritas dari jarak. 2. dibuktikan Surat Penugasan Orang Tua dan Surat Domisili setempat 1. Domisili calon Siswa di luar zonasi 2. Berdasarkan: a. USBN/UN, dan/atau b. Hasil perlombaan dan/atau penghargaan akademik/non akademik tingkat internasional/nasional/kab/kota è Contoh penghargaan: Duta Lingkungan, Duta Pariwisata 1. sekolah negeri wajib menerima calon Siswa yang berdomisili sesuai zonasi 2. termasuk kuota bagi Siswa: a. tidak mampu; dan/atau b. penyandang disabilitas è sekolah inklusif 3. SMA/SMK Negeri wajib menerima Siswa dari keluarga tidak mampu minimal 20% dari daya tampung* *Pasal 53A PP 17/2010 jo PP 66/2010 JALUR PPDB DALAM RANGKA UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN Permendikbud 51/2018 minimal 90% 5% maksimal 5% jika tidak terpenuhi maka sisa kuota dialihkan ke jalur zonasi atau prestasi Calon Siswa hanya memilih salah 1 jalur dalam satu zonasi Catatan: Bencana alam/sosial tidak menjadi jalur tersendiri è diskresi
  • 8. 1. Domisili berdasarkan Kartu Keluarga • diterbitkan minimal 1 tahun sebelum PPDB (utk TA 2019/2020 dapat diterbitkan minimal 6 bulan sblm PPDB) 2. KK dapat diganti Surat Keterangan domisili dari RT/RW yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa • menerangkan siswa ybs telah berdomisili minimal 1 tahun sejak diterbitkannya Surat Keterangan • contoh: anak tentara yang sejak lama dititipkan ke sanak keluarga tanpa mengubah KK 3. Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dalam satu wilayah kab/kota yang sama dengan Sekolah asal 1. Sekolah wajib melapor ke Dinas Pendidikan jika berdasarkan hasil seleksi jumlah calon siswa pada Sekolah ybs melebihi daya tampung 2. Dinas pendidikan wajib menyalurkan kelebihan calon Siswa ke Sekolah lain dalam zonasi yang sama • Jika dalam zonasi yang sama tidak tersedia, Siswa tsb disalurkan ke Sekolah lain dalam zonasi terdekat BUKTI DOMISILI PENYALURAN KELEBIHAN SISWA JALUR ZONASI (Permendikbud 51/2018)
  • 9. 1.wajib memastikan semua wilayah administrasi masuk dalam penetapan zonasi sesuai jenjang 2.wajib memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung yang disesuaikan dengan ketersediaan jumlah anak usia Sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut • Ditetapkan s e t i a p jenjang oleh Pemda • Melibatkan KKS/MKKS dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis antar Pemda bagi Sekolah yang berada di daerah perbatasan Prov/Kab/Kota 1. wajib diumumkan paling lama 1 bulan sebelum pengumuman PPDB 2. Wajib dilaporkan ke LPMP PENETAPAN ZONASI (Permendikbud 51/2018) Penetapan semua wilayahPenetapan Wilayah Kerja Sama Pemda PengumumanPelibatan MKKS Prinsip: “Mendekatkan Domisili Peserta Didik Dengan Sekolah”
  • 10. JENJANG USIA JALUR Rekomendasi SD Tidak dicantumkan a. Tahap I : Jalur lokal (zonasi) b. Tahap II : Jalur Umum c. Tahap III : Jalur umum d. Tahap IV : Jalur Umum, Jika masih tersedia bangku kosong. catatan: jalur zonasi tidak dijelaskan mekanisme penentuan zonasinya. • Usia sebaiknya dicantumkan sesuai dengan Permendikbud • Jalur seleksi tidak sesuai dengan Permendikbud, sebaiknya disesuaikan dengan Permendikbud dan diberi Persentase per jalur. SMP dan SMA Sesuai a. Jalur lokal (zonasi): minimal 55% b. Jalur umum: 35% • domisili DKI, namun tidak masuk dalam zonasi: 30% • Domisili di luar DKI: 5% c. Jalur Umum: • Dilaksanakan apabila terdapat sisa kuota setelah pelaksanaan PPDB tahap Kedua Jalur Umum • Domisili DKI, dengan ketentuan: 1. Tidak diterima pada PPDB tahap pertama maupun tahap kedua 2. Belum mendaftar PPDB tahap pertama maupun tahap kedua 3. Diterima tetapi tidak lapor diri pada tahap pertama maupun tahap kedua • Jalur dan persentase tidak tepat. Jalur seleksi dan persentase sebaiknya disesuaikan dengan Permendikbud yaitu Zonasi 90%, Prestasi 5%, Perpindahan Orangtua/Wali 5%. • Metode zonasi yang dibuat tidak dijelaskan rinci, Dalam zonasi, tidak menggunakan nilai UN, melainkan domisili Keputusan Kadisdik No 623 Tahun 2018 tentang Juknis PPDB 2018/2019 EVALUASI PERATURAN PPDB PROV DKI JAKARTA TA 2018/2019
  • 11. CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018) Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018 SD
  • 12. CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018) Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018 SMP SMA
  • 13. CONTOH PENETAPAN ZONASI No Kelurahan Kecamatan SD SMP SMA 1. Kelurahan A Kecamatan 1 SDN 1 SDN 2 SDN 3 SMPN 1 SMPN 2 SMAN 1 SMAN 22. Kelurahan B 3. Kelurahan C 4. Kelurahan D 5. Kelurahan X Kecamatan 2 SDN 4 SDN 5 SDN 6 SMPN 3 SMPN 46. Kelurahan Y 7. Kelurahan Z
  • 14. NO NO DAFTAR NIK NAMA JARAK DOMISILI KE SEKOLAH TANGGAL DAFTAR 1 47910320092 327006982 3547890 CAESAR APRILIO 300 meter 3 Mei 2 47910320081 356124568 9001024 MANDIRA ELVIRA 500 meter 4 Mei 3 47910320077 389709658 4529010 DIEGO ALCANTARA 800 meter 2 Mei 4 47910320095 352867400 9302019 WICAKSANA ADJIE 1 kilometer 2 Mei 5 47910320079 375624315 6700362 BIENNA PURNAMA 1 kilometer 5 Mei Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB Pada Tahun Ajaran 2019 1. Wajib mengumumkan hasil seleksi untuk setiap jalur PPDB 2. Penetapan hasil PPDB berdasarkan hasil rapat dewan guru yang dipimpin Kepsek dan ditetapkan melalui Keputusan Kepsek* *Pasal 74 dan Pasal 82 PP Nomor 17 Tahun 2010 PENGUMUMAN HASIL PPDB Jalur Zonasi
  • 15. NO URUT PRESTASI NO DAFTAR NIK NAMA 1 47910329009 3268754002103579 PUTU BUDHI 2 47910329092 3200479943001289 SISKA SIREGAR 3 47910320087 3276540020576683 EVAWATI 4 47910320025 3258876500425204 LUTHFI PUTRA 5 47910320068 3246200478901103 RYAN PRATAMA Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB Pada Tahun Ajaran 2019 PENGUMUMAN HASIL PPDB Jalur Prestasi
  • 16. NO NO DAFTAR NIK NAMA JARAK DOMISILI KE SEKOLAH 1 47910320077 3250463259804 021 SUSI BUDIMAN 400 meter 2 47910320006 3276890204657 801 FITRI PANDORA 500 meter 3 47910320083 3269046003428 957 RIZKI PURWAKA 500 meter 4 47910320042 3290567290253 684 DIKA WILAGA 1 kilometer 5 47910320094 3289573802548 729 RIZAL PUTU 1 kilometer Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDB Pada Tahun Ajaran 2019 PENGUMUMAN HASIL PPDB Jalur Perpindahan Orang Tua
  • 17. PENGECUALIAN JALUR PPDB ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan dilaporkan kepada Dirjen Dikdasmen 1. Sekolah Swasta 2. SMK Negeri 3. Sekolah Kerja Sama (SPK) 4. Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) 5. Sekolah Pendidikan khusus 6. Sekolah Layanan Khusus Jalur PPDB dikecualikan bagi 7. Sekolah Berasrama; 8. Sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar; 9. Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 Rombel
  • 19. Pelaksanaan PPDB & Proses Pembelajaran Rentan dengan Tindak Kekerasan Rentan dengan Pungutan Liar • Pengenalan Lingkungan Sekolah • Masa Orientasi Ekstrakurikuler • Seluruh Proses Pembelajaran
  • 20. MASA ORIENTASI SEKOLAH, SEBELUM DILAKUKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN SESUAI PERMENDIKBUD 18/2016 TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMAN Don Bosco Jakarta https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022853/tragedi-mos-dengan-kekerasan-1 “Ary, siswa baru SMA Don Bosco Jakarta di tahun 2012 mendapatkan kekerasan dari kakak kelasnya saat kegiatan ‘pengakraban diri’, dengan disundut rokok, dipaksa minum minuman keras, narkoba, dan siksaan fisik lainnya”.
  • 21. TERMASUK KEKERASAN PASCA MOS, SAAT MASA ORIENTASI MASUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Ekskul Pecinta Alam, SMAN 3 Jakarta https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022856/tragedi-mos-dengan-kekerasan-2 “Arfiand dan Pandian, siswa SMAN 3 Jakarta di tahun 2014 menghembuskan nafas terakhirnya setelah disiksa kakak kelas dan alumni SMA tersebut saat orientasi ekstrakurikuler Pecinta Alam dengan ditemukan 37 luka lebam sekujur tubuh karena benda tumpul”
  • 22. PERUBAHAN PARADIGMA DALAM MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH Sejumlah murid kelas 7 SMPN 19 Surabaya melihat isi komposter saat mengikuti Layanan Orientasi Siswa (LOS) di halaman sekolah mereka di Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/7/2018) Sumber: tirto.id S e j u m l a h m u r i d k e l a s 7 S M P N 3 B a n j a r b a r u K a l i m a n t a n S e l a t a n mendapatkan penyuluhan tentang Bahaya Narkoba dan Tertib Lalu Lintas oleh Polres Banjarbaru, Rabu (4/6/2018) Sumber: banjarbaru.kalsel.polri.go.id
  • 24. Pengertian & Tujuan PLS PENGERTIAN Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah. : 1. Mengenali potensi diri (siswa mengenal sekolah, sekolah mengenal siswa) 2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya 3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru 4. Mengembangkan interaksi dan perilaku positif antar siswa dan warga sekolah lainnya PENGERTIAN TUJUAN Permendikbud 18/2016
  • 25. Waktu Pelaksanaan PLS S S R K J S M I 3 Hari Minggu I Awal TA II 8 9 10 11 12 13 14 III 15 16 17 18 19 20 21 IV 22 23 24 25 26 27 28 V 29 30 31 1 2 3 4 1. Maksimal 3 hari, pada minggu pertama awal tahun pelajaran. 2. Dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran Pengecualian: untuk Sekolah Berasrama, dengan melaporkan kepada Dinas Pendidikan Daerah disertai rincian rancangan kegiatannya Juli Tahun Pelajaran Baru
  • 26. 1 Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan HANYA menjadi HAK GURU 4 WAJIB melakukan kegiatan yang bersifat edukatif 7 DILARANG memberikan tugas kegiatan maupun penggunaan atribut YANG TIDAK RELEVAN 2 DILARANG melibatkan senior (kakak kelas) atau alumni SEBAGAI PENYELENGGARA 5 DILARANG melakukan PERPELONCOAN atau TINDAK KEKERASAN LAINNYA 8 Dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi PLS 3 Dilaksanakan di Sekolah, kecuali Sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai 6 WAJIB menggunakan seragam dan atribut resmi dari Sekolah 9 DILARANG melakukan pungutan biaya/lainnya. Rambu-Rambu Pelaksanaan PLS !
  • 27. 27 efektivitas efisiensi pelaksanaan PLS menghindari perpeloncoan Jika jumlah guru terbatas Melibatkan 1. Pengurus OSIS/MPK maksimal 2 orang per rombel/kelas; 2. Siswa tidak memiliki kecenderungan sifat buruk/riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan Melibatkan siswa 1. Tidak memiliki kecenderungan sifat buruk/riwayat pelaku tindak kekerasan 2. Memiliki prestasi akademik dan nonakademik dibuktikan dengan rapor/penghargaan Jika belum memiliki OSIS/MPK 1 2 Rambu-Rambu Pelaksanaan PLS !
  • 28. Bagaimana Dengan Masa Pengenalan Ekskul? TUGAS SEKOLAH 1. Wajib MEMINTA dan MENDAPATKAN ijin secara tertulis kepada dan dari orgtua/wali siswa 2. Wajib MENYERTAKAN RINCIAN KEGIATAN pengenalan anggota baru ekskul pada saat meminta ijin tertulis kepada orangtua/wali 3. Menugaskan minimal 2 orang guru untuk mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru ekskul 4. Jika terdapat POTENSI RISIKO bagi siswa baru, sekolah wajib membuat PEMETAAN DAN PENANGAN RISIKO serta memberitahukan kepada orgtua/wali untuk mendapat persetujuan Permendikbud 18/2016
  • 29. CONTOH KEGIATAN SAAT PLS (Lampiran I Permendikbud 18/2016)
  • 30. UPAYA SEKOLAH DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN DI SEKOLAH (Permendikbud 82/2015) • Wajib memasang PAPAN INFORMASI tindak kekerasan di serambi sekolah yang mudah dilihat dan memuat informasi untuk pelaporan serta permintaan bantuan. • Guru/kepsek wajib segera melaporkan kepada orangtua/wali jika ada dugaan/gejala kekerasan; • M e n y u s u n , m e n g u m u m k a n d a n m e n e r a p k a n P r o s e d u r O p e r a s i Standar (POS)  berisi langkah- langkah wajib warga sekolah untuk mencegah tindak kekerasan; • M e m b e n t u k t i m p e n c e g a h a n kekerasan: dari unsur guru, siswa dan orangtua; • B e k e r j a s a m a d e n g a n l e m b a g a psikologi, pakar pendidikan dan • Melaporkan kepada orang tua/wali siswa setiap terjadi kekerasan, serta melapor kepada dinas pendidikan dan aparat penegak hukum dalam hal yang mengakibatkan l u k a f i s i k berat/cacat/kematian; • Melakukan identifikasi f a k t a k e j a d i a n d a n menindaklanjuti kasus secara proporsional sesuai tingkat kekerasan; • Menjamin hak siswa tetap mendapatkan pendidikan. • M e m f a s i l i t a s i s i s w a m e n d a p a t k a n perlindungan hukum atau • Sanksi kepada Siswa: teguran lisan/tertulis (yang menjadi aspek penilaian sikap di rapor dan menentukan kelulusan atau kenaikan kelas), dan tindakan lain yang bersifat edukatif (seperti konseling psikolog/guru BK). • S a n k s i k e p a d a G u r u d a n Tenaga Kependidikannya: teguran lisan/tertulis (jika ringan), pengurangan hak, p e m b e b a s a n t u g a s , p e m b e r h e n t i a n sementara/tetap dari jabatan atau pemutusan hubungan k e r j a ( j i k a k e j a d i a n berulang/luka berat/cacat fisik/kematian) SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN
  • 31. Kawal sekolah aman! SMAN XX KOTA _____ Kontak pelaporan dan permintaan bantuan: • Telepon SMAN XX Kota _____: 021-722-XXXX • Telepon Dinas Pendidikan _____: 021-390-XXXX • Telepon Polsek Kecamatan _____: 021-739-XXXX • Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id • SMS Kemdikbud : 0811-976-929 • Telepon Kemdikbud: 021-5790-3020 atau 021-570- 3303 • Email Kemdikbud: laporkekerasan@kemdikbud.go.id Jangan diamkan aksi kekerasan seperti penganiayaan, pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan, dan tindak kekerasan lainnya, terjadi dan mencemari sekolah kita. PAPAN INFORMASI SEKOLAH AMAN diletakkan di serambi sekolah 80 cm 120 cm
  • 32. UPAYA DINAS/PEMDA DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN DI SEKOLAH (Permendikbud 82/2015) • Membentuk Gugus Pencegahan Tindak Kekerasan (permanen) yang t e r d i r i d a r i : g u r u , t e n a g a kependidikan, perwakilan komite sekolah, organisasi profesi psikolog, perangkat daerah pemda setempat, tokoh masyarakat/agama; • Mengalokasikan anggaran untuk p e l a k s a n a a n t u g a s g u g u s pencegahan. • B e k e r j a s a m a d e n g a n a p a r a t k e a m a n a n d a l a m m e l a k u k a n sosialisasi pencegahan kekerasan; • Melakukan pemantauan setiap e n a m b u l a n t e r h a d a p u p a y a sekolah dalam mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan, s e r t a m e n g u m u m k a n s e c a r a terbuka hasil pemantauan. • Wajib membentuk tim adhoc penanggulangan yang independen untuk melakukan tindakan awal penanggulangan, juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Tim ini melibatkan tokoh masyarakat, pemerhati pendidikan, dan/atau psikolog; • Wajib memantau dan membantu upaya penanggulangan tindak kekerasan oleh sekolah; • Menjamin terlaksananya pemberian hak siswa untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak pendidikan, • Sanksi dari Pemda kepada G u r u d a n T e n a g a K e p e n d i d i k a n ( S e k o l a h N e g e r i ) : t e g u r a n l i s a n / t e r t u l i s ( j i k a r i n g a n ) , penundaan atau pengurangan h a k , p e m b e b a s a n t u g a s , pemberhentian sementara / t e t a p d a r i j a b a t a n ( j i k a kejadian berulang / luka berat / cacat fisik/kematian). • Sanksi dari Pemda kepada S e k o l a h : p e m b e r h e n t i a n b a n t u a n , p e n g g a b u n g a n ( u n t u k s e k o l a h n e g e r i ) , penutupan sekolah. SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN
  • 33. PENERAPAN BEBERAPA PPDBPeran Komite Sekolah (Permendikbud 75/2016) 1. Fungsi Komite Sekolah: Peningkatan MUTU PELAYANAN Pendidikan 2. Tugas Komite Sekolah a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan terkait: 1) Kebijakan dan program Sekolah; 2) RAPBS/RKAS; 3) Kriteria kinerja Sekolah; 4) Kriteria fasilitas pendidikan di Sekolah; dan 5) Kriteria kerjasama Sekolah dengan pihak lain. b. Menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat melalui upaya kreatif dan inovatif c. Mengawasi pelayanan pendidikan di Sekolah d. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat atas kinerja Sekolah
  • 34. Rp40,1 T Rp40,4 T Rp52,7 T K/L Lain Rp12,7 T BA BUN Rp0,7 T Belanja Pemerintah Pusat DAU DAK FISIK TUNJ PROFESI GURU BOS Rp153,1 T Rp9,1 T Rp58,3 T Rp46,7 T Rp279,3 T 63% Rp146,6 T 33% 4% APBN 2018 Rp2204,2 T Rp440,9 T 20% POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN PP 48/2008 • Pasal 80 ayat (1) Anggaran belanja pada sektor pendidikan dalam APBN setiap tahun anggaran sekurang-kurangnya dialokasikan 20% dari belanja negara • Pasal 81 ayat (1): Anggaran belanja pada sektor pendidikan dalam APBD setiap tahun anggaran sekurang-kurangnya dialokasikan 20% dari belanja daerah
  • 35. Rincian Dana Transfer Daerah Bidang Pendidikan Sumber: npd.kemdikbud.go.id Trend Alokasi Anggaran Pendidikan Dalam APBD NERACA PENDIDIKAN APBD FUNGSI PENDIDIKAN DAK Fisik 146,69 M TPG 1184,88 M Tamsil 0,76 M Tunjangan Khusus Guru 0,00 M DAU (Gaji PTK PNSD) 1604,11 M BOS 5632,72 M 2016 2017 2018 1,69% 9,33% 10,89% Contoh: Prov Jawa Timur
  • 37. PUNGUTAN LIAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
  • 38. MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE SEKOLAH https://www.liputan6.com/regional/read/3593419/temuan- mengejutkan-dalam-sidak-pungli-sekolah-negeri-di-banyumas Pungli PPDB di SMPN Banyumas: Komite Sekolah meminta “sumbangan” dengan nominal dan waktu yang telah ditentukan Pungli PPDB di SMPN Cianjur: Pungli PPDB agar meloloskan calon siswa
  • 39. MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE SEKOLAH Pungutan melalui jalur Mandiri PPDB Mandiri
  • 40. METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH (Permendikbud 75/2016) Definisi: Pemberian uang/barang/jasa oleh pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik atau orang tua/wali, dengan syarat yang disepakati para pihak BANTUAN Definisi: Penarikan uang oleh Sekolah (bukan oleh Komite Sekolah) kepada peserta didik, orangtua/walinya yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu pemungutannya ditentukan Definisi: Pemberian uang/barang/jasa oleh peserta didik, orang tua/wali baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat atau lembaga secara sukarela, dan tidak mengikat satuan pendidikan PUNGUTAN SUMBANGAN YANG DAPAT MEMUNGUT HANYA: SMA/SMK NEGERI DI DAERAH YG TIDAK MELAKSANAKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN & SEKOLAH SWASTA BUKAN  • Sumbangan oleh KS tidak boleh untuk membayar gaji/honor guru dan tendik. (Permendagri Nomor 31 Tahun 2016  APBD untuk Guru PNS). • Dana BOS/BOSDA diutamakan untuk kebutuhan pokok sekolah misalkan buku pelajaran, buku di perpustakaan. • P u n g u t a n T I D A K D I P E R U N T U K A N u n t u k pembangunan fisik atau renovasi bangunan (misalkan tempat ibadah dan ruang kelas), atau untuk pembelian kendaraan operasional sekolah. Pasal 10
  • 41. METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH (Permendikbud 75/2016) ASPEK BANTUAN SUMBANGAN PUNGUTAN TINDAKAN Pemberian Pemberian Penarikan BENTUK Uang/Barang/Jasa Uang/Barang/Jasa Uang PELAKU Pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik atau orang tua/wali Peserta didik, orang tua/wali baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat atau lembaga Sekolah SIFAT (SYARAT DAN KETENTUAN) Disepakati para pihak Sukarela, dan tidak mengikat satuan pendidikan Wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu pemungutannya ditentukan Sumbangan WAJIB? Iuran WAJIB? INI ADALAH PUNGUTAN
  • 42. LARANGAN UNTUK KOMITE SEKOLAH (Permendikbud 75/2016) 1. Menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di Sekolah; 2. Melakukan pungutan kepada siswa & orangtua siswa; 3. Mencederai integritas evaluasi hasil belajar siswa; 4. Mencederai integritas seleksi pada PPDB; 5. Melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas; 6. Mengambil/mensiasati keuntungan ekonomi dari pelaksanaan kedudukan; 7. Memanfaatkan aset Sekolah untuk kepentingan pribadi/kelompok diluar untuk urusan Sekolah; 8. Melakukan kegiatan politik praktis di Sekolah; dan 9. Mengambil keputusan atau tindakan melebihi kedudukan & tusi KS. DILARANG menerima Sumbangan atau Bantuan dari: Perusahaan rokok dan/atau lembaga yang menggunakan merk dagang, logo, semboyan, dan/atau warna yang diasosiasikan sebagai ciri khas perusahaan rokok Perusahaan minuman beralkohol dan/atau lembaga yang menggunakan merk dagang, logo, semboyan, dan/atau warna yang diasosiasikan sebagai ciri khas perusahaan beralkohol Partai politikparpol Larangan Lainnya untuk Komite Sekolah (juga terdapat pada PP 17/2010)
  • 43. PENERAPAN BEBERAPA PPDBKANAL INFORMASI 021-570 3303 021-5790 3020 ult.kemdikbud.go.id 0812 976 929 021-573 3125 pengaduan@kemdikbud.go.id 0812 976 929 jdih.kemdikbud.go.id npd.kemdikbud.go.id simdak.dikdasmen.kemdikbud.go.id bos.kemdikbud.go.id Data Pendidikan Daerah, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)Peraturan Terkait Kemdikbud Unit Layanan Terpadu Posko Pengaduan Itjen Kemdikbud
  • 44. TERIMA KASIH Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan