2. Gaya Bahasa????
• Pemakaian kata – kata kiasan dan
perbandingan yang tepat untuk
melukiskan sesuatu maksud tanpa untuk
membentuk plastik bahasa.
• Plastik bahasa adalah : Daya cipta
pengarang dalam membuat cipta
sastera dengan mengemukakan
pemilihan kata yang tepat .
5. GAYA BAHASA PERBANDINGAN
G.B Perbandingan Fungsi/Maksud Contoh
Metafora Membandingkan dua Raja siang telah pergi
benda yang keperaduannya (
maksudnya sama atau Matahari ).
hampir sama.
Dewi malam telah
keluar dari balik awan
( Bulan )
Personifikasi Membandingkan Angin berbisik
benda mati atau tidak membelai gadis itu.
dapat bergerak seolah
– olah bernyawa dan
dapat berperilaku
seperti manusia.
6. Simile/Asosiasi Memperbandingan sesuatu Wajahnya muram
dengan keadaan lain yang bagaikan bulan
sesuai dengan gambaran / kesiangan.
keadaaan dan sifatnya.
Hiperbola Melukiskan peristiwa atau Hatiku terbakar, darahku
keadaan dengan cara berlebih – terasa mendidih
lebihan dari sesungguhnya. mendengar berita itu.
Tangisnya menyayat hati
orang lain.
Litotes Melukiskan keadaan sesuatu Datanglah ke gubuk
dengan kata – kata yang orangtuaku.
berlawanan artinya dengan
kenyataan yang sebenarnya
guna merendahkan diri.
Eufimisme Mengganti suatu pengertian Rupanya anak saudara
dengan kata lain yang kurang pandai sehingga
hampir sama artinya dengan tidak naik kelas ( bodoh
maksud untuk menghindarkan )
pantang atau sopan santun.
7. GAYA BAHASA PENEGASAN
Repetisi Cinta adalah
- mengulang sepatah kata keindahan, cinta adalah
berkali – kali dalam kalimat kebahagiaan, cinta adalah
yang lain dan biasanya pengorbanan.
digunakan oleh ahli pidato.
Paralelisme
- Pengulangan kata
Anafora-
Epipora
Kalaulah diam malam yang
Kalau kau mau akan datang
kelam
Jika kau kukehendaki, aku akan
Kalaulah tenang sawang yang
datang
lapang
Bila kau mu, aku akan datang
Kalaulah lelap orang di lawang
8. Klimaks
-penegasan dan • Sejak menyemai benih, tumbuh,
menyatakan hingga menuainya aku sendiri
beberapa hal berturut yang mengerjakan.
– turut makin lama
makin menuncak.
Inversi • Luas sekali halaman rumahnya
-susun balik ayat • Indah benar pemandangannya.
Elipsis
• Diam ! ( maksudnya: Anak – anak
-menggunakan diam ! )
kalimat elips.
9. GAYA BAHASA
PERTENTANGAN
Paradoks:
Anitesis
Okupasi
Kotradiksio Interminis
Anakronisme
10. Paradoks
Penyataan yang kelihatan bertentangan
(menggunakan unsur positif dan negatif
dalam satu baris) tetapi kenyataannya
mengandung kebenaran dengan pendapat
umum atau realiti.
Contoh : Menangis dalam kegembiraan.
: Kesepian di tengah ramai.
11. Anitesis
• Penggunaan kata atau ungkapan
dalam frasa, ayat dan sebagainya
untuk mendapatkan kesan
perbezaan atau pertentangan
yang seimbang.
• Contoh : Cantik atau
tidak, kaya atau miskin bukanlah
ukuran bagi seorang wanita.
12. Okupasi
o Mengandungi bantahan dan kemudian
memberi penjelasan terhadap
bantahan tersebut.
o Contoh : Merokok menjejaskan
kesihatan. Oleh itu, kerajaan
berusaha keras untuk
menanganinya, tetapi seorang
perokok tegar tetap tidak dapat
berhenti daripada kebiasaannya.
13. Kontradiksio Interminis
Memperlihatkan pertentangan
dengan penjelasan semula.
Contoh : Semua murid hadir,
kecuali Farid yang mewakili
sekolah dalam pertandingan
bahas.
14. Anakronisme
Penggunaan bahasa yang tidak
bersesuaian dengan peristiwa yang
dinyatakan.
Contoh : Hang Tuah menyerang Hang
Jebat dengan menggunakan taktik
silat moden.
: Jepun menakluki negara-
negara di asia tenggara dengan
berbekalkan bunga api.
16. Ironi
Menyatakan sebaliknya dengan
maksud menyindir.
Contoh : Merdu betul suara
kamu sampai tidur saya
terganggu.
: “Hebat sungguh nyanyian
dia, kan.”
17. Sinisme
Penggunaan kata sama seperti
ironi tetapi lebih kasar.
Contoh : Jijik aku tengok muka
dia.
: Pukullah aku kalau kau
anak jantan!
: Muka saja nampak baik
tapi perangai macam syaitan.
18. Sarkasme
o Menggunakan bahasa sindiran yang
sangat kasar dan tidak sopan.
o Contoh : Hoi, anjing, berambus kau
dari sini!
: Bang*** punya manusia. Ada
otak tapi tidak pandai guna.
: Eh, perempuan ****al, pergi
kau dari sini sebelum aku siat
kulit kau.
19. Inuedo
Menggunakan ayat sindiran sebaliknya
untuk menyembunyikan kenyataan yang
sebenar.
Contoh : “Jangan hairan suatu hari nanti
dia akan menjadi kaya dengan sifat
bakhilnya.”
: “Hebat apanya..main belakang.”
: Orang cepat kaya biasalah tu,
makan suap.
20. SEKIAN.TERIMA KASIH
Ahli Kumpulan:
Aileen Mujan Asim
Kong Suk Ching
Nurfathiah Salleh
Nurhazwani