Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan. Dokumen juga menjelaskan konsep kemolalan, fraksi mol, tekanan osmosis, serta rumus-rumus yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan.
2. Air akan mendidih lebih
cepat di dataran tinggi
daripada di dataran rendah.
Mengapa?
Tujuan
Pembelajaran
Kemolalan
Fraksi Mol
ΔP
Kesimpulan
Quiz
Diagram PT
ΔTf dan ΔTb
3. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis penurunan tekanan uap
jenuh larutan non-elektolit dengan teliti
2. Peserta didik dapat menganalisis kenaikan titik didih
larutan non-elektrolit dengan teliti
3. Peserta didik dapat menganalisis penurunan titik beku
larutan non-elektrolit dengan teliti
4. Peserta didik dapat menganalisis tekanan osmosis larutan
dengan teliti
4. Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan
konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat pelarut.
Kemolalan = m =
Jumlah mol zat terlarut
1 kg zat pelarut
m = n ×
1.000
p
atau m =
1.000
p
g
Mr
×
mol
Massa
zat (g)
Massa
pelarut (g)
5. Kemolaran dapat dikonversi menjadi kemolalan
dengan mengubah lebih dahulu volume larutan
menjadi massa larutan.
Massa jenis (ρ) =
Massa larutan
Volume larutan
M =
1.000
V
g
Mr
.
Kemolaran (M)Kemolalan (m)
m =
1.000
pel
g
Mr
.
Massa jenis (ρ) .Volume larutanMassa larutan =
6. Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung
12% masa glukosa (Mr = 180)?
Glukosa 12% = 12/100 x 100 gram = 12 gram.
Dan air (pelarut) = (100 – 12) = 88 gram.
1-
kgmol79,0
15840
12000
88
1000
x
180
12
m
Jawab :
7. Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu
larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol
zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen
larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol zat terlarut).
Fraksi mol zat pelarut (xp)
xP =
nP
nP + nt
Fraksi mol zat terlarut (xt)
xt =
nt
nP + nt
Total fraksi mol = xp+ xt = 1
8. Sebanyak 90 gram glukosa dilarutkan dalam 360 gram air (Ar C=12,
H=1, O=16 ).Tentukan fraksi mol masing-masing zat !
Jawab :
moln OH 20
18
360
2
41
1
5,20
5,0
5,020
5,0
6126
OHCx
41
40
41
1
12
OHx
moln OHC 5,0
180
90
6126
Mr zat
tersebut
9. Kesetimbangan tekanan
uap pelarut murni
Kesetimbangan
tekanan uap larutan
P = P° . xPelarut
Tekanan uap jenuh adalahTekanan uap jenuh adalah
tekanan uap yang ditimbulkan
pada saat tercapai kondisi
kesetimbangan
Perhatikan LKPD
10. Diagram Penurunan
Tekanan Uap
Penurunan tekanan
dari P° ke P disebut
penurunan tekanan
uap, yang diberi notasi
ΔP.
Pelarut murni
Larutan
Tekanan(mmHg)
Suhu (°C)
P°
P
P = P° – PP
11. Dari kedua persamaan diatas, dapat kita turunkan
suatu rumus untuk menghitung penurunan tekanan
uap jenuh, yaitu:
ΔP= P° – P
Keterangan:
ΔP = penurunan tekanan uap jenuh
Po = tekanan uap jenuh pelarut air murni
xterlarut = fraksi mol zat terlarut
xpelarut = fraksi mol zat pelarut
ΔP = P°·xterlarut
= P° – (xpelarut·P°)
= P° (1– xpelarut)
12. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram
air (Mr = 18). Jika tekanan uap air murni pada 20°C adalah
22,5 mmHg, tentukan penurunan tekanan uap larutan pada
suhu tersebut!
Jawab:
ΔP = P° . Xterlarut
xurea =
nurea
nair + nurea
= = 0,2
60 g.Mol–1
60 g
60 g
60 g.mol–1
72 g
18 g.mol–1
+
ΔP = 22,5 mmHg × 0,2 = 4,5 mmHg
13. Suhu
Tekanan
Perhatikan diagram fasa berikut.
A BA’ B’
0,06 atm
Padat
Cair
Gas
T
T’
0,1°C
1 atm
Tb° Td°Tb Td
Pelarut murni H2O
Larutan
Perubahan titik didihT
d
Titik didih pelarut murniT
d°
Perubahan titik beku
T
b
Titik beku pelarut murni
T
b°
Titik beku larutanT
b
Titik didih larutanT
d
Perubahan tekanan uapP
TdTb
P
Perhatikan LKPD
14.
15. Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu,
saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi
padat.
ΔTf = Kf × m
Penurunan titik beku larutan diberi notasi Tf.
ΔTf =
g
Mr
.
1000
p
. Kf
17. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh suatu
cairan sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya.
Kenaikan titik didih larutan yang diberi notasi Tb.
ΔTb = Kb × m
ΔTb =
g
Mr
.
1000
p
. Kb
19. Dari rumusan penuruan titik beku
larutan dan kenaikan titik didih larutan,
dapat ditentukan:
Massa molekul relatif (Mr)
zat terlarut
Jumlah ZatTerlarut
Mr = Kb ×
g
Tb
×
1.000
P
m =
Tb
Kb
×
Td
Kd
g = Mr×
Tb
Kb
×
P
1.000
Mr = Kd×
g
Td
×
1.000
P
g = Mr×
Td
Kd
×
P
1.000
20. Pelarut Tb (oC) Kb (oC.m-1) Tf (oC) Kf (oC.m-1)
Air 100 0,52 0 1,86
Benzena 80,10 2,53 5,53 5,12
Kamper 207,42 5,61 179,8 39,7
Fenol 181,75 3,56 40,90 7,40
Nitro Benzena 210,80 5,24 5,7 7,00
Tabel :
Ketetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dan tetapan penurunan titik beku molal (Kf)
dari beberapa pelarut.
21. Tentukan titik beku dan titik didih 0,54 molal glukosa
dalam air. (Kb = 1,86°C.m–1, Kd = 0,52°C.m–1)
Penyelesaian
Tf = T° – Tf
Tf = kf × m
= 1,86°C.m–1 × 0,54 m
= 1°C
Tf = 0°C – 1°C
= –1°C
Titik beku
Tb = T° – Tb
Tb= kb × m
= 0,52°C.m–1× 0,54 m
= 0,28°C
Tb = 100°C + 0,28°C
= 100,28°C
Titik didih
22. Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 100 g air (Mr = 180)
agar larutannya membeku pada –1,5°C (kb = 1,86°C.m–1)
Penyelesaian
g = Mr × ×
Tf
kb
P
1.000
= 180 g . Mol–1 × ×
1,5°C
1,86°C.m–1
100 g
1.000
= 14,5 g
Tf= T° – Tf
= 0°– ( –1,5°C)
= 1,5°C
23. Perhatikan Video Berikut
Osmosis adalah
Tekanan Osmotik adalah
Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut
dari larutan yg lebih encer ke larutan pekat
melalui membran semipermeabel (hanya dpt
dilalui oleh pelarut)
Tekanan Osmotik adalah tekanan yg diperlukan
utk menghentikan aliran dari pelarut murni ke
dlm larutan
Perhatikan LKPD
24. Alat yg digunakan utk mengukur
besarnya tekanan osmotik adalah
osmometer
= M× R ×T
Keterangan: = tekanan osmotik
M = Konsentrasi (mol/L)
R = tetapan gas = 0,082L.atm/mol.K
T = Suhu mutlak (K)
25. Sebanyak 7,2 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air
sampai volumenya 400 mL.Tentukan tekanan osmotik
larutan pada temperatur 27°C. (R = 0,0821 L.atm/K.mol)
Penyelesaian
T = 27°C = 300 K
= M RT
= ×
g
Mr
1.000
V
× R ×T
= ×
7,2 g
180 g . m–1
1.000
400 mL
× 0,082 L.atm/K.mol × 300 K
= 2,46 atm
27. QUIZ
1. Kemolalan suatu larutan 20% masa C2H5OH (Mr = 46) adalah ....
A
B E
D
C
6,4 mol
5,4 mol
4,4 mol
3,4 mol
0,4 mol
NEXT
28. C
A
E
D
B
NEXT
2. Tekanan uap jenuh air pada 100°C adalah 760 mmHg. Jika18 g glukosa (Mr = 180)
dilarutkan dalam 90 gram air (Mr =18), pada suhu tersebut tekanan uap larutan adalah
….
745,1 mmHg
QUIZ
757,2 mmHg
775,2 mmHg
754,1 mmHg
772,5 mmHg
29. A
C
E
D
B
NEXT
3. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm
(Kb = 0,50) maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah ….
648 gr
171 gr
86 gr
17,1 gr
342 gr
QUIZ
30. A
E
C
D
B
NEXT
4. Titik beku suatu larutan nonelektrolit dalam air (Kb air = 1,86 oC m–1) adalah
–0,14°C. Molalitas larutan adalah ….
1,86 m
1,00 m
0,15 m
0,14 m
0,075 m
QUIZ
31. QUIZ
5. Pada suhu 27oC, sukrosa C12H22O11 (Mr = 342) sebanyak 17,1 g dilarutkan dalam
air hingga volumenya 500 mL, R = 0,082 L atm mol–1 K–1. Tekanan osmotik
larutan yang terjadi sebesar ….....
A
B E
D
C
0,39 atm
2,46 atm
3,90 atm
4,80 atm
30,0 atm
NEXT
32.
33. “Jika kau tidak
mampu menahan
letihnya belajar, maka
kau harus mampu
menanggung perihnya
kebodohan.’’
Imam Syafi’i