Laporan ini memberikan ringkasan hasil pengukuran tingkat kebisingan di sekitar Enso Hotel. Pengukuran dilakukan di dua titik selama 24 jam dan menunjukkan bahwa rata-rata kebisingan berkisar antara 55-75 dBA dan mencapai puncak 102 dBA. Sumber kebisingan utama berasal dari lalu lintas jalan dan truk. Kebisingan lebih tinggi pada frekuensi rendah dan jam sibuk. Estimasi kebisingan yang masuk ke kamar
3. Teori Dasar
• Noise / Kebisingan merupakan suara yang tidak diinginkan dari kegiatan
atau usaha dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
• Peraturan standar kebisingan mengacu pada :
1. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.53/HM.001/MPEK/2013
TENTANG STANDAR USAHA HOTEL
2. KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR KEP-
48/MENLH/11/1996 TENTANG BAKU TINGKAT KEBISINGAN
4. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.53/HM.001/MPEK/2013
TENTANG STANDAR USAHA HOTEL
Tabel diatas merupakan standar kebisingan dalam kamar hotel menurut peraturan Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2013. Lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.
5. Standar kebisingan lingkungan yang
digunakan untuk lingkungan hotel
dianggap sama dengan standar kebisingan
pada lingkungan perumahan dan
pemukiman (no. 1)
Standar Kebisingan
lingkungan
6. Metode kerja
1. Meninjau kondisi existing untuk mendapatkan gambaran
2. Melakukan pengukuran noise pada titik-titik di area Enso Hotel
3. Melakukan dokumentasi dan menyerahkan report
7. Metode pengukuran noise Enso Hotel
• Pengukuran noise dilakukan dengan menggunakan alat ukur Sound Level Meter yang nantinya
akan ditinggal di titik pengukuran saat pengukuran berlangsung
• Noise harus diukur dalam keadaan lingkungan yang mencerminkan keadaan lingkungan saat
hotel telah selesai dibangun (tidak ada noise dari proyek konstruksi hotel)
• Titik-titik pengukuran berada di dua sisi bagian luar area proyek konstruksi
• Alat ukur ditinggal dalam keadaan menyala di empat titik ukur dengan masing-masing 24 jam
per titik ukur.
• Alat ukur dijaga, diperiksa dan dilindungi oleh operator pengukuran secara berkala.
9. Pelaksanaan Pengukuran
• Pengukuran noise telah dilakukan selama 4
hari dengan penjadwalan sebagai berikut:
- 10-11-2015 di Titik B
- 11-11-2015 di Titik A
• Pengukuran dilakukan dengan selang waktu
sesuai dengan metode pengukuran yang telah
direncanakan sebelumnya
A
B
10. Metode pengukuran noise Enso Hotel
• Pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam dengan pembagian tingkat aktifitas pada siang hari
selama 16 jam pada selang waktu 06.00 – 22.00, dan aktifitas malam hari selama 8 jam pada selang
22.00 – 06.00.
• Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan menetapkan paling sedikit 4
waktu pengukuran pada siang hari dan pada malam hari paling sedikit 3 waktu pengukuran, selang
waktu tersebut adalah sebagai berikut :
- L morning diambil pada jam 06.00 – 09.00
- L latemorning diambil pada jam 09.00 – 12.00
- L noon diambil pada jam 12.00 – 15.00
- L afternoon diambil pada jam 15.00 – 18.00
- L evening diambil pada jam 18.00 – 21.00
- L night diambil pada jam 21.00 – 24.00
- L overnight diambil pada jam 24.00 – 06.00
• Pengukuran dilakukan selama 1 jam pada setiap selang waktu
12. Data Hasil Pengukuran
Berikut merupakan data pengukuran yang akan ditampilkan
1. Data noise level berdasarkan domain waktu, terdiri dari:
- Lmin : Noise Level terendah dimana yang terdengar hanya background noise.
- Lmax : Noise Level tertinggi dimana ada noise yang berasal dari sumber lain.
- Leq : rata-rata Noise Level selama kurun waktu tertentu.
2. Data Karakteristik noise, terdiri dari:
- Temporal Noise: Karakteristik noise berdasarkan domain waktu.
- Spectral Noise: Karakteristik noise berdasarkan domain frekuensi.
3. Data profil sumber noise
13. Level Noise Rata-rata Bobot A
Titik A Leq Noise (dBA)
Time
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
F
r
e
q
u
e
n
c
y
31.5 Hz 68.5 66.2 66.9 74.5 70 59.7 60.6
63 Hz 62.5 68.9 61.9 65.7 61.9 59.5 62.2
125 Hz 63.9 61.8 59.9 60.5 58 57 54.5
250 Hz 56.6 51.5 50.3 56.6 55.4 52.9 48.9
500 Hz 51.3 48.1 48.3 49.4 50.9 44.8 45.5
1 KHz 50 50.1 49.5 53.2 50.8 37.7 42.1
2 KHz 46 49.6 53 55 55.2 33.1 37.4
4 KHz 41.5 46.6 45 46.4 49 29.8 29
Lmax 84 91 82 78 86 80 79
Lmin 52 54 50 55 46 48 47
14. Level Noise Rata-rata Bobot A
Titik B Leq Noise (dBA)
Time
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
F
r
e
q
u
e
n
c
y
31.5 Hz 74.3 70.6 67.5 72.4 67.3 65.1 66.7
63 Hz 67.7 62.7 66.1 79.7 68.4 60.8 66.1
125 Hz 58.9 57.3 55.4 80.6 67.5 53.2 68.4
250 Hz 59.5 57.5 47.2 73.2 64.2 46.7 56.4
500 Hz 54.4 55.7 46 60.8 56.4 42.4 50.5
1 KHz 54.2 55.6 46.1 64.7 57 44.4 55.1
2 KHz 53.2 53 43.2 63.8 56.8 43.7 53.3
4 KHz 48.4 47.6 39.1 60 50.2 46.2 51.3
Lmax 95 81 92 94 87 84 94
Lmin 57 49 52 56 52 44 46
15. Perbandingan Leq 2 titik
0
10
20
30
40
50
60
70
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
NoiseLevel(dBA)
Selang Waktu
Perbandingan Leq
Leq Titik A
Leq Titik B
16. Grafik Lmax 2 titik
70
75
80
85
90
95
100
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
Level(dBA)
Selang Waktu
Lmax
A
B
17. Grafik Lmin 2 titik
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
Level(dBA)
Selang Waktu
Lmin
A
B
18. Analisa Data Level Noise
• Rata-rata noise di sekitar hotel berada di kisaran 55 – 75
dBA (dari titik A,B)
• Puncak noise tertinggi dapat mencapai 102 dBA.
• Ada kecenderungan noise meningkat pada jam 00.00 –
09.00 dibandingkan jam 21.00 – 00.00 karena
melintasnya truk besar.
20. Temporal Noise
• Noise yang terjadi secara berkala diambil dari pengukuran pada titik B yang
merupakan titik terdekat terhadap hotel dan memiliki aktivitas jalan raya yang
ramai di sekeliling hotel.
• Pada Titik A cenderung tidak terdapat interval noise, namun pada selang waktu
late morning terdapat aktivitas alat berat di seberang area hotel
21. Temporal Noise Titik B morning
Pada titik B di waktu
pagi, keadaan lalu
lintasnya merupakan
keadaan paling ramai
dalam selang 24 jam.
Hampir setiap 6 menit
sekali terdapat level
noise yang signifikan
dengan keseluruhan
noise.
22. Temporal Noise Titik B Noon
Pada titik B di waktu
siang hari, kondisi lalu
lintas terlihat lebih sepi,
namun terdapat
aktivitas truk-truk besar
yang melintas. Hal ini
menyebabkan adanya
level noise yang tinggi
sebanyak 3-4 kali dalam
satu jam
23. Temporal Noise Titik B afternoon
Pada titik B di waktu
sore hari, keadaan lalu
lintas menunjukan
peningkatan namun
tidak seramai di pagi
hari. Hampir setiap 6
menit sekali terdapat
level noise yang
signifikan dengan
keseluruhan noise.
24. Temporal Noise Titik B night
Pada titik B di waktu
malam hari, kondisi lalu
lintas terlihat lebih sepi,
namun terdapat
aktivitas truk-truk besar
yang melintas. Hal ini
menyebabkan adanya
level noise yang tinggi
sebanyak 3-4 kali dalam
satu jam
25. Profil Noise Titik A
• Pada titik A, noise jalan raya tidak sekeras pada titik B & C. Namun pada selang
waktu late morning, terdapat aktivitas alat berat yang terdengar dari proyek di
seberang hotel.
26. Profil Noise Titik B
• Pada titik B , noise yang terdengar merupakan noise dari jalan raya yang
didominasi kendaraan mobil kecil dan motor. Namun ketika truk lewat, terjadi
peningkatan yang signifikan dari level noise yang terdengar.
27. Analisa Data Temporal Noise
• Noise yang terjadi secara periodik berada di titik B pada
waktu pagi dan sore (lalu lintas ramai) serta siang dan
malam (aktivitas truk).
• Pada titik A terdapat noise dari aktivitas alat berat pada
waktu pagi menuju siang.
29. Spectral Noise
• Noise yang terukur memiliki level tertinggi pada frekuensi rendah
(≤ 125 𝐻𝐻𝐻𝐻).
• Sumber noise berasal dari mesin kendaraan yang melintas dan lebih
keras di frekuensi rendah.
• Lebih jelas dapat dilihat di Tabel Spectral Noise
30. Spectral Noise Titik A
Noise Point A (dBA)
Time
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
F
r
e
q
u
e
n
c
y
31.5 Hz 68.5 66.2 66.9 74.5 70 59.7 60.6
63 Hz 62.5 68.9 61.9 65.7 61.9 59.5 62.2
125 Hz 63.9 61.8 59.9 60.5 58 57 54.5
250 Hz 56.6 51.5 50.3 56.6 55.4 52.9 48.9
500 Hz 51.3 48.1 48.3 49.4 50.9 44.8 45.5
1 KHz 50 50.1 49.5 53.2 50.8 37.7 42.1
2 KHz 46 49.6 53 55 55.2 33.1 37.4
4 KHz 41.5 46.6 45 46.4 49 29.8 29
Low Frequency
Mid Frequency
High Frequency
31. Noise Point B (dBA)
Time
Morning L.morning Noon Afternoon Evening Night Overnight
F
r
e
q
u
e
n
c
y
31.5 Hz 74.3 70.6 67.5 72.4 67.3 65.1 66.7
63 Hz 67.7 62.7 66.1 79.7 68.4 60.8 66.1
125 Hz 58.9 57.3 55.4 80.6 67.5 53.2 68.4
250 Hz 59.5 57.5 47.2 73.2 64.2 46.7 56.4
500 Hz 54.4 55.7 46 60.8 56.4 42.4 50.5
1 KHz 54.2 55.6 46.1 64.7 57 44.4 55.1
2 KHz 53.2 53 43.2 63.8 56.8 43.7 53.3
4 KHz 48.4 47.6 39.1 60 50.2 46.2 51.3
Low Frequency
Mid Frequency
High Frequency
Spectral Noise Titik B
32. Analisa Hasil Pengukuran
• Sumber kebisingan di sekitar hotel adalah:
– Traffic Noise: Mobil Penumpang, Motor Roda Dua dan Truck Besar.
– Construction Noise.
• Dari kedua titik, noise yang terdengar memiliki level yang lebih tinggi
pada frekuensi rendah dibandingkan frekuensi tengah dan tinggi. Noise
pada frekuensi rendah dapat disebabkan oleh karakter suara mesin
kendaraan yang lewat atau suara ban mobil yang bergulir diatas aspal.
• Kebisingan tertinggi ada pada jam 06.00 – 09.00 dan 15.00 – 18.00
dimana pada jam tersebut tingkat kepadatan lalu lintas lebih tinggi
dibanding jam lainnya.
33. Analisa Hasil Pengukuran
• Estimasi suara yang masuk ke
kamar hotel berdasarkan
design arstitektur sbb:
– Dinding Exterior
• Concrete Block: STC 33
– Kaca Jendela Exterior
• Asahi Stop Sol: STC 31
– Frame Jendela Exterior
• Generic Alumunium
Frame: STC 21
Titik time
Tingkat
kebisingan
lingkungan
(dBA)
Estimasi bising
yang masuk ke
dalam kamar
(dBA)*
A
Evening 51 < 30
Night 38 < 30
Overnight 42 < 30
B
Evening 57 < 30
Night 44 < 30
Overnight 55 < 30
34. Saran
• Disarankan menggunakan material eksterior untuk bidang yang
mengarah ke jalan kalimantan dengan nilai kelas rugi transmisi
(sound transmission class) STC 35-STC 40.
• Bidang lain disarankan menggunakan material eksterior dengan
nilai kelas rugi transmisi (sound transmission class) STC 30-STC 35.
(sudah comply dengan peraturan pemerintah)
• Sebaiknya nilai STC material exterior perlu ditambahkan sebesar 5
(lima) point untuk mengantisipasi peningkatan kebisingan dalam
jangka waktu 10 – 20 tahun ke depan.
35. Kesimpulan
• Tingkat kebisingan di dalam bangunan hotel pada rentang waktu evening, night,
dan overnight, yang umumnya digunakan untuk beristirahat berada dibawah 30
dBA.
• Tingkat kebisingan dalam bangunan hotel memenuhi persyaratan tingkat
kebisingan yang diatur dalam PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.53/HM.001/MPEK/2013 TENTANG
STANDAR USAHA HOTEL