SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
Descargar para leer sin conexión
BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah



        Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan
persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan perusahaan agar
dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan demikian setiap perusahaan akan
selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan
persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran dewasa ini dapat dikategori kan berada dalam
persaingan yang saling menekan antara peru sahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi
bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk. Perusahaan di dalam memproduksi
barang hendaknya memikirkan bagaimana produk dijual ke pasaran, karena suatu perusahaan
dalam membuat barang tidak dipakai sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan
tujuan untuk memperoleh laba secara maksimal. Suatu perusahaan akan mampu bertahan apabila
barang atau jasa yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, hal ini
dapat dilakukan melalui kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga,
promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix).
Peranan bauran pemasaran (marketing mix) dalam rangka meningkatkan pembelian sangat
penting artinya bagi produk mie instan. Ketatnya persaingan di bidang produk mie instan
menjadikan peru sahaan harus bekerja keras untuk dapat memenangkan persaingan. Produk
pesaing yang beredar di pasaran antara lain mie Sedaap, mie ABC, mie Gelas serta masi h
banyak produk pesaing yang lain. Dengan berbagai ragam bentuk, kemasan, rasa, harga dan
kualitas yang berbeda-beda akan memberikan pilihan kepada masyarakat sebagai konsumen
dalam menentukan keputusan pembelian. Keadaan tersebut memperlihatkan adanya persaingan
yang cukup ketat dalam pemasaran mie instan oleh masing-masing produsen. Persaingan yang
timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing
perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh
perusahaan lain. Berdasarkan uraian di atas agar dapat mengetahui hubungan antara pengaruh
strategi bauran pemasaran dengan keputusan konsumen dalam membeli mie instan Indomie,
maka pada makalah ini mengambil judul : ³ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

                                                                                                1
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE´ (study
penelitian pada Toserba Yogya Sunda)

1.2PerumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat bahwa persaingan di bidang mie instan akhir-
akhir ini semakin ketat yang ditandai dengan banyaknya produk mie instan yang beredar di
pasaran. Hal ini dirasa kurang menguntungkan bagi produsen mie instan Indomie karena dengan
semakin banyaknya produk mie instan pesaing yang beredar di pasaran maka konsumen dapat
memilih produk mie instan pesaing. Dengan adanya masalah tersebut maka pihak perusahaan
harus mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan
kebijakan-kebijakan bauran pemasaran seperti apakah yang harus dilakukan agar keputusan
pembelian konsumen mie instan Indomie dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk Indomie terhadap keputusan pembelian
konsumen mie instan Indomie.

b. Untuk menganalisis pengaruh harga Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie
instan Indomie.

c. Untuk menganalisis pengaruh promosi Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie
instan Indomie.

d. Untuk menganalisis pengaruh distribusi Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen
mie instan Indomie.

e. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi Indomie secara bersama-
sama terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie.

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan
dengan keputusan pembelian konsumen terhadap produk Indomie.



                                                                                                2
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini akan disajikan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi tentang landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan
hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang variable penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel,
jenis dan sumber data serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan diuraikan deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil
penelitian.

BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diberikan
berkaitan dengan penelitian.




                                                                                                 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

   I.      Landasan teori

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh apa
yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai barang dan jasa. The American
Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Marketing mix adalah suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
marketing dalam pasar target. Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang
terdiri4P yakni:

   -    Product (produk)
   -    Price (harga)
   -    Place (tempat, termasuk juga distribusi)
   -    Promotion (promosi)

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori marketing mix juga terus
berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P selanjutnya adalah
People (orang), Physical evidence (bukti fisik), Process (proses). Penulis buku Seth Godin,
misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Program pemasaran yang efektif
memadukan seluruh elemen pemasaran ke dalam suatu program koordinasi, yang dirancang
untuk meraih tujuan pemasaran perusahaan dengan mempersembahkan nilai kepada konsumen.
Marketing mix menciptakan seperangkat alat untuk membangun posisi yang kuat ke dalam
pasar sasaran. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli
pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat
kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran
adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu
menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep
pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk E-marketing,
meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit
diimplementasikan diluar dunia internet.

                                                                                              4
II.      Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung
oleh pendapat Swastha ³Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.´ Dalam menjalankan
usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena
pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuan terhadap
pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh
system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
pembeli actual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari
menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan
yaitu :

    1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan
          dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
    2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
          pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan
          mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi
          kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara
          cepat.
    3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
          dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut :

    1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
    2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
          sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : dari sudut pandang penjual
:

                                                                                                5
1. Tempat yang strategis (place),
   2. Produk yang bermutu (product),
   3. Harga yang kompetitif (price), dan
   4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

   1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
   2. Biaya konsumen (cost to the customer),
   3. Kenyamanan (convenience), dan
   4. Komunikasi (communication).




                                                                     6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN




Variabel penelitian1 dalam makalah ini adalah terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Marketing mix merupakan variabel bebas (x) dan keputusan pembelian merupakan variabel
terikat(y). Artinya perubahan marketing mix (x) akan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian (y).

Dalam penelitian ini, secara operasional, marketing mix didefinisikan sebagai suatu alat
marketing yang dipakai PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. untuk mempengaruhi konsumen
didalam mengambil keputusan pembelian produk mie instan Indomie.

Marketing mix terdiri dari empat komponen (awal) yakni:

    -   Price, atau harga dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis harga yang ditentukan
        PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. untuk produk mie instan Indomie dengan
        pengaruhnya pada keputusan pembelian konsumen.
    -   Product, sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan
        produk mie instan Indomie ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya
        guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih
        besar.
    -   Place, atau juga distribusi produk, dalam penelitian ini distribusi merupakan kegiatan
        penyampaian produk mie instan Indomie ke tangan konsumen dengan tujuannya yakni
        kemudahan dalam mendapatkan produk tersebut baik melalui pola distribusi langsung
        atau distribusi tidak langsung.
    -   Promotion, bagaimana konsumen dalam keputusan pembelian produk mie instan Indomie
        mendapatkan informasi yang menarik dan lebih baik.

Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling, hal ini
memungkinkan penulis untuk mendapatkan respon dari populasi tersebut karena terdapat daftar


1
 Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Badan bukan variabel, karena badan tidak mengandung
suatu pengertian tentang adanya nilai yang bervariasi tetapi berat badan dan tinggi badan memiliki nilai yang
berbeda-beda (bervariasi), maka berat badan dan tinggi badan tersebut variabel. (Masri Singarimban dan Sofian
Effendi, dalam Marzuki, 2005:39)

                                                                                                                7
lengkap unsur-unsur populasi. Besarnya sampel yang diambil adalah 30 responden yang
sebagian besar adalah pelanggan Toserba Yogya Sunda. Pengambilan data dilakukan dengan
cara pemberian questionnaire2 kepada pelanggan Toserba Yogya Sunda yang segera
dikembalikan lagi setelah pengisian ditempat.




2
 A questionnaire is a research instrument consisting of a series of questions and other prompts for the purpose of
gathering information from respondents. http://en.wikipedia.org/wiki/Questionnaire

                                                                                                                     8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN




Objek Studi

Profil perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

SEJARAH

    1990          -   Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.


    1994          -   Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
                  -   Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000 nilai nominal per saham, listing di
                      Bursa Efek Indonesia.


    1995          -   Didapatkan penggilingan tepung Bogasari


    1996          -   Melakukan sebuah stock split 1:2.


    1997          -   Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan perusahaan distribusi
                  -   Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta saham


    2000          -   Melakukan sebuah stock split 1:5
                  -   Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I


    2001          -   Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema dan peluncuran sebuah Rencana
                      Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP).


    2002          -   Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta saham
                  -   Bought kembali 915.6 juta saham
                  -   Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds


    2003          -   Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta saham
                  -   Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II


    2004          -   Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham
                  -   Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
                  -   Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang




                                                                                                                           9
2005           -   Perkembangan perusahaan patungan dengan Nestlé
                      -   Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
                      -   Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran, setara dengan 90,9%
                          dari ekuitas


       2006           -   Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million
                      -   Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte. Ltd
                      -   Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.


       2007           -   Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan ditempatkan saham baru.
                      -   Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
                      -   Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited
                      -   Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan saham dan memegang
                          70% kepemilikan
                      -   Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk


       2008           -   Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah saham dan memegang 60%
                          kepemilikan
                      -   251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan sisa saham dari
                          663.762.500 saham perbendaharaan
                      -   Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif memiliki 68,57% saham di PT
                          Indolakto, perusahaan susu terkemuka
                      -   Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas Bulking




VISI DAN MISI
Z Visi
Menjadi Total Food Solutions Company

Z Misi

   -     Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
   -     Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh
         pelanggan.
   -     Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan
         internasional.
   -     Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia
         dengan penekanan pada gizi.

                                                                                                                     10
-   Untuk terus meningkatkan stakeholder¶s value

STRATEGi MANAJEMEN

  a. DISTRIBUSI
      Indofood¶s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
      menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri,
      indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah
      diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan
      lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di
      daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional,
      memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat
      ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
  b. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
      Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk
      membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang
      optimal kepada masyarakat.
      Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan
      dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
      ‡ Membangun Human Capital
      ‡ Mempertahankan Kohesi Sosial
      ‡ Memperkuat Nilai Ekonomi
      ‡ Mendorong Good Governance
      ‡ Melindungi Lingkungan
  c. SUMBER DAYA MANUSIA
      Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah
      satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan
      terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
      memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu
      sendiri.
      Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik
      di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan

                                                                                                11
juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk
        membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar
        yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun,
        sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain
        dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan
        Makanan Bumbu Divisi.

KUESIONER

Dalam pembuatan kuesioner ini penulis memberikan indikator agar responden dapat memberikan
jawaban sesuai dengan indikator yang ada. Responden diharapkan memberikan jawaban dengan
sebenar-benarnya agar hasil penelitian dapat seakurat mungkin.

Contoh kuesioner :

                                       SAMPEL KUESIONER

       PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE INSTAN INDOMIE

Jenis kelamin: a. laki-laki

                b. perempuan

Usia: _____tahun




                                             Latar Belakang

(ceklis nomor salah satu jawaban untuk menjawab)

    1. Apakah anda mengkonsumsi mie instan Indomie? 1. Ya 2. Tidak
    2. Setujukah anda untuk mengkonsumsi mie instan Indomie maksimal satu kali sehari? 1.
        Ya 2. Tidak



                                                                                            12
3. Pernahkah saudara/i membaca komposisi yang berada di kemasan mie instan Indomie? 1.
         Ya 2. Tidak
      4. Setujukah saudara/i bahwa produk mie instan Indomie dapat dijadikan sebagai pengganti
         makanan primer? 1. Ya 2. Tidak




                                   Marketing Mix mie instan Indomie

                (ceklis salah satu jawaban yang tersedia, kosongkan jika jawaban tidak diketahui)

                       Ket: SB: sangat baik, B: baik, KB: kurang baik, TB: tidak baik, STB: sangat tidak baik, RR: ragu-ragu


No.                     Uraian Kuesioner                                                   Penilaian
                                                                         SB         B      KB        TB       STB RR
1.      Harga yang ditawarkan
2.      Pengganti makanan primer
3.      Konsumsi setiap hari
4.      Proses pembuatan mie instan (jika mengetahui)
5.      Pelayanan suara konsumen
6.      Informasi yang didapatkan (promosi)
7.      Pandangan saudara/i terhadap produk (kualitas)
8.      Pendapat saudara/i mengenai kandungan gizi
        pada produk
9.      Cara penyaluran (pendistribusian)
10.     Kemudahan mendapatkan produk
11.     Petunjuk/keterangan dalam kemasan
12.     Packaging design (kemasan)

                                      Terima kasih atas informasinya!




                                                                                                                        13
Dari hasil penelitian melalui kuesioner didapatkan responden berjumlah 30 orang dengan rincian
17 perempuan dan 13 laki-laki. Ini artinya 56.7% perempuan dan 43,3% laki-laki pengunjung
Toserba mempunyai ketertarikan dengan produk mie instan Indomie.


  20

  15

  10                       Laki-laki
                           Perempuan
   5

   0
       Sampel



Adapun pengetahuan yang dimiliki responden mengenai produk mie instan Indomie yakni
sebagai berikut:



       pengetahuan responden


                                       sangat baik
                                       baik
                                       kurang baik
                                       tidak baik
                                       sangat tidak baik
                                       ragu-ragu




Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa 50% responden mengenal produk mie instan
Indomie dengan baik, 40% responden mengetahui produk tersebut dengan sangat baik, 5%
responden kurang baik dalam mengetahui produk ini dan 2% responden masing-masing ragu-
ragu serta sangat tidak baik (sangat tidak mengenal) produk dari PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk. tersebut. Hasil diatas didapat berdasarkan pertanyaan kuesioner yang bertujuan untuk


                                                                                            14
mengetahui promosi atau bentuk sosialisasi apa saja yang telah dilakukan manajemen Indomie
agar konsumen mengenal dan tertarik dengan produk mie instan tersebut.

STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)

1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85
gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus
sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi
jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera
orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng,
mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-
daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1
kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1300,-

3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif
sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai
dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang
banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com).

4). PROMOTION
‡ Tagline : Indomie Seleraku
‡ Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
‡ Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

                                                                                                15
‡ Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di
Yogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature,
sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of
Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih
tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan
selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat
direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie
menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari
bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai ³bangkit dari tidur
panjangnya´, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal
seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin
mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga
mengadakan acara ´Indomie Jingle Dare´ untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih
memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer
masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ´edukasi´ mengenai
Indomie.




                                                                                                  16
BAB V PENUTUP

Marketing mix adalah alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
marketing dalam pasar target. Dari hasil penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner, Indomie
telah banyak dikenal dikalangan masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan karena adanya suatu
strategi yang tepat yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk mie instan
tersebut. Selain kelebihan yang dimiliki tersebut, indomie mempunyai kelemahan di masa
lampau seperti tidak siapnya produk mie instan tersebut dalam menghadapi persaingan sehingga
mengalami suatu kemunduran di masa lampau. Hal ini kiranya menjadi perhatian dari
manajemen agar lebih siap menghadapi persaingan kedepannya.

STRATEGI KUNCI 3A

Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi
Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:

a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).

b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)

c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yang terjangkau (Price)

ANALISIS SWOT

KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal

KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan



                                                                                              17
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi

PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The
Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan
segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and
higher margin.




                                                                                            18
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/16873750/Manajemen-Pemasaran-Marketing-Mix-

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#cite_note-2

http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2009/08/populasi-dan-sampel-penelitian.html

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:9JsN_5G5kDYJ:uharsputra.files.wordpress.com/2007/05/
bab-iii-sampling-buku-penelitian-
kuantitatif.doc+penentuan+sampel&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShPmJGaf6melov02EB-
aDfwnPQjigAq68t3ho8pkdzbi_45-
ZXUXRs9Vub8FsbpcxAFpTHaE1iKdtBUi0Bkcj9qccBwcksXli0vHjURCDAKA6n3enpjzo8862PyGPEAgRX3CPW
A&sig=AHIEtbRkJQaJP5QrdigBudtnCLfc90wSAw

http://en.wikipedia.org/wiki/Questionnaire

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:MaudNv7X0XYJ:patienteducation.stanford.edu/research/
diabquest.pdf+questionnaire+example&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiFwsrYVpmWj7pQ36pVYOw9
HS8gMlmnO5C74AVdswqXtuHOOdiITqExHd_u-
DaXy1lzHA1klTEYtHU8cld6GYAXwDhVMcqM6iXR4I3LEavfhfzxl2vSpMdunl9OfBla8i12K485&sig=AHIEtbRE
Cec5qPTQFgqQThnCq75A1-tNGw

http://www.bizhelp24.com/marketing/example-questionnaire.html

http://www.bizhelp24.com/marketing/analyzing-questionnaire-results.html

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:DZOffXsfBq4J:directory.umm.ac.id/Data%2520Elmu/doc/
PROFIL_PT_INDOFOOD_SUKSES_MAKMUR_Tbk.doc+profil+pt+indofood+sukses+makmur+tbk&hl=id&gl
=id&pid=bl&srcid=ADGEESituCaM1PxBbiGouSmB2v1RqdIdrhqMKQft53B4vC5tmBTDdjNQOEnywqL2kyPl
9UuSCOXb7j7Kjp_6DfKT5bpx_VNP_Dhtw4jvkHfqyVYhQDJPVPkgnuJPRH0cd_sZXwRiDppa&sig=AHIEtbRw
1M1QYQoQDLbbTq80TefkLMhENA




                                                                                            19

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkBerkatalah Jujur
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIFalanni Firyal Fawwaz
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck aliyudhi_h
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 

La actualidad más candente (20)

Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Ppt e marketing
Ppt e marketingPpt e marketing
Ppt e marketing
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 

Destacado

Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranRobiyatul Adawiyah
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketAnggun Puspa
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiSi Om
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Product Marketing
Product MarketingProduct Marketing
Product Marketinganinnaftina
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Lion Air
 
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)Dian Anggita
 
Business Presentation Of Indomie In English
Business Presentation Of Indomie In EnglishBusiness Presentation Of Indomie In English
Business Presentation Of Indomie In EnglishAtri Yuliansyah
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkWily Yoga
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettolWayan Permadi
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkDricienandes
 
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)Arjuna Ahmadi
 

Destacado (20)

Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarket
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Appendix
AppendixAppendix
Appendix
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Product Marketing
Product MarketingProduct Marketing
Product Marketing
 
Product Development Indomie
Product Development IndomieProduct Development Indomie
Product Development Indomie
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)
Analisis SWOT Pecel Lele Lela (EFAS dan IFAS)
 
Business Presentation Of Indomie In English
Business Presentation Of Indomie In EnglishBusiness Presentation Of Indomie In English
Business Presentation Of Indomie In English
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettol
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produk
 
Angket pertanyaan
Angket pertanyaanAngket pertanyaan
Angket pertanyaan
 
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)
Sikap konsumen produk kopi cair dalam kemasan botol terhadap brand image(1)
 

Similar a Marketing Mix Indomie

Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Deby Anggreani Br Sembiring
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)irma_rahma
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...ArifPrasetyo19
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxYusufMuhammad65
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementreyhan15
 
sim pemasaran
sim pemasaransim pemasaran
sim pemasaranJangqie
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranBang Izzi
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdfEdiSuryadi12
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaIrvan Malvinas
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranmas management
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANFauzia Baiti
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANriskarahma
 

Similar a Marketing Mix Indomie (20)

Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
sim pemasaran
sim pemasaransim pemasaran
sim pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
118811832 pemasaran
118811832 pemasaran118811832 pemasaran
118811832 pemasaran
 
118811832 pemasaran
118811832 pemasaran118811832 pemasaran
118811832 pemasaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i 2
Bab i 2Bab i 2
Bab i 2
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipedia
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaran
 
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomiMakalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomi
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
 

Marketing Mix Indomie

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan perusahaan agar dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran dewasa ini dapat dikategori kan berada dalam persaingan yang saling menekan antara peru sahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk. Perusahaan di dalam memproduksi barang hendaknya memikirkan bagaimana produk dijual ke pasaran, karena suatu perusahaan dalam membuat barang tidak dipakai sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan untuk memperoleh laba secara maksimal. Suatu perusahaan akan mampu bertahan apabila barang atau jasa yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix). Peranan bauran pemasaran (marketing mix) dalam rangka meningkatkan pembelian sangat penting artinya bagi produk mie instan. Ketatnya persaingan di bidang produk mie instan menjadikan peru sahaan harus bekerja keras untuk dapat memenangkan persaingan. Produk pesaing yang beredar di pasaran antara lain mie Sedaap, mie ABC, mie Gelas serta masi h banyak produk pesaing yang lain. Dengan berbagai ragam bentuk, kemasan, rasa, harga dan kualitas yang berbeda-beda akan memberikan pilihan kepada masyarakat sebagai konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Keadaan tersebut memperlihatkan adanya persaingan yang cukup ketat dalam pemasaran mie instan oleh masing-masing produsen. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Berdasarkan uraian di atas agar dapat mengetahui hubungan antara pengaruh strategi bauran pemasaran dengan keputusan konsumen dalam membeli mie instan Indomie, maka pada makalah ini mengambil judul : ³ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX 1
  • 2. TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE´ (study penelitian pada Toserba Yogya Sunda) 1.2PerumusanMasalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat bahwa persaingan di bidang mie instan akhir- akhir ini semakin ketat yang ditandai dengan banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran. Hal ini dirasa kurang menguntungkan bagi produsen mie instan Indomie karena dengan semakin banyaknya produk mie instan pesaing yang beredar di pasaran maka konsumen dapat memilih produk mie instan pesaing. Dengan adanya masalah tersebut maka pihak perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan kebijakan-kebijakan bauran pemasaran seperti apakah yang harus dilakukan agar keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. b. Untuk menganalisis pengaruh harga Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. c. Untuk menganalisis pengaruh promosi Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. d. Untuk menganalisis pengaruh distribusi Indomie terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. e. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi Indomie secara bersama- sama terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan pembelian konsumen terhadap produk Indomie. 2
  • 3. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan makalah ini akan disajikan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang variable penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan diuraikan deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diberikan berkaitan dengan penelitian. 3
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA I. Landasan teori Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai barang dan jasa. The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Marketing mix adalah suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri4P yakni: - Product (produk) - Price (harga) - Place (tempat, termasuk juga distribusi) - Promotion (promosi) Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P selanjutnya adalah People (orang), Physical evidence (bukti fisik), Process (proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Program pemasaran yang efektif memadukan seluruh elemen pemasaran ke dalam suatu program koordinasi, yang dirancang untuk meraih tujuan pemasaran perusahaan dengan mempersembahkan nilai kepada konsumen. Marketing mix menciptakan seperangkat alat untuk membangun posisi yang kuat ke dalam pasar sasaran. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk E-marketing, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet. 4
  • 5. II. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha ³Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.´ Dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu : 1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan. 2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat. 3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut : 1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. 2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : dari sudut pandang penjual : 5
  • 6. 1. Tempat yang strategis (place), 2. Produk yang bermutu (product), 3. Harga yang kompetitif (price), dan 4. Promosi yang gencar (promotion). Dari sudut pandang konsumen : 1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), 2. Biaya konsumen (cost to the customer), 3. Kenyamanan (convenience), dan 4. Komunikasi (communication). 6
  • 7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian1 dalam makalah ini adalah terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Marketing mix merupakan variabel bebas (x) dan keputusan pembelian merupakan variabel terikat(y). Artinya perubahan marketing mix (x) akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (y). Dalam penelitian ini, secara operasional, marketing mix didefinisikan sebagai suatu alat marketing yang dipakai PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. untuk mempengaruhi konsumen didalam mengambil keputusan pembelian produk mie instan Indomie. Marketing mix terdiri dari empat komponen (awal) yakni: - Price, atau harga dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis harga yang ditentukan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. untuk produk mie instan Indomie dengan pengaruhnya pada keputusan pembelian konsumen. - Product, sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk mie instan Indomie ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. - Place, atau juga distribusi produk, dalam penelitian ini distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk mie instan Indomie ke tangan konsumen dengan tujuannya yakni kemudahan dalam mendapatkan produk tersebut baik melalui pola distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. - Promotion, bagaimana konsumen dalam keputusan pembelian produk mie instan Indomie mendapatkan informasi yang menarik dan lebih baik. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling, hal ini memungkinkan penulis untuk mendapatkan respon dari populasi tersebut karena terdapat daftar 1 Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Badan bukan variabel, karena badan tidak mengandung suatu pengertian tentang adanya nilai yang bervariasi tetapi berat badan dan tinggi badan memiliki nilai yang berbeda-beda (bervariasi), maka berat badan dan tinggi badan tersebut variabel. (Masri Singarimban dan Sofian Effendi, dalam Marzuki, 2005:39) 7
  • 8. lengkap unsur-unsur populasi. Besarnya sampel yang diambil adalah 30 responden yang sebagian besar adalah pelanggan Toserba Yogya Sunda. Pengambilan data dilakukan dengan cara pemberian questionnaire2 kepada pelanggan Toserba Yogya Sunda yang segera dikembalikan lagi setelah pengisian ditempat. 2 A questionnaire is a research instrument consisting of a series of questions and other prompts for the purpose of gathering information from respondents. http://en.wikipedia.org/wiki/Questionnaire 8
  • 9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Objek Studi Profil perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. SEJARAH 1990 - Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma. 1994 - Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk - Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000 nilai nominal per saham, listing di Bursa Efek Indonesia. 1995 - Didapatkan penggilingan tepung Bogasari 1996 - Melakukan sebuah stock split 1:2. 1997 - Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan perusahaan distribusi - Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta saham 2000 - Melakukan sebuah stock split 1:5 - Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I 2001 - Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema dan peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP). 2002 - Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta saham - Bought kembali 915.6 juta saham - Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds 2003 - Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta saham - Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II 2004 - Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham - Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III - Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang 9
  • 10. 2005 - Perkembangan perusahaan patungan dengan Nestlé - Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat - Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran, setara dengan 90,9% dari ekuitas 2006 - Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million - Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte. Ltd - Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat. 2007 - Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan ditempatkan saham baru. - Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV - Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited - Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan saham dan memegang 70% kepemilikan - Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk 2008 - Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah saham dan memegang 60% kepemilikan - 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan sisa saham dari 663.762.500 saham perbendaharaan - Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif memiliki 68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu terkemuka - Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas Bulking VISI DAN MISI Z Visi Menjadi Total Food Solutions Company Z Misi - Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami. - Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan. - Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional. - Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi. 10
  • 11. - Untuk terus meningkatkan stakeholder¶s value STRATEGi MANAJEMEN a. DISTRIBUSI Indofood¶s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin. b. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi: ‡ Membangun Human Capital ‡ Mempertahankan Kohesi Sosial ‡ Memperkuat Nilai Ekonomi ‡ Mendorong Good Governance ‡ Melindungi Lingkungan c. SUMBER DAYA MANUSIA Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan 11
  • 12. juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi. KUESIONER Dalam pembuatan kuesioner ini penulis memberikan indikator agar responden dapat memberikan jawaban sesuai dengan indikator yang ada. Responden diharapkan memberikan jawaban dengan sebenar-benarnya agar hasil penelitian dapat seakurat mungkin. Contoh kuesioner : SAMPEL KUESIONER PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE INSTAN INDOMIE Jenis kelamin: a. laki-laki b. perempuan Usia: _____tahun Latar Belakang (ceklis nomor salah satu jawaban untuk menjawab) 1. Apakah anda mengkonsumsi mie instan Indomie? 1. Ya 2. Tidak 2. Setujukah anda untuk mengkonsumsi mie instan Indomie maksimal satu kali sehari? 1. Ya 2. Tidak 12
  • 13. 3. Pernahkah saudara/i membaca komposisi yang berada di kemasan mie instan Indomie? 1. Ya 2. Tidak 4. Setujukah saudara/i bahwa produk mie instan Indomie dapat dijadikan sebagai pengganti makanan primer? 1. Ya 2. Tidak Marketing Mix mie instan Indomie (ceklis salah satu jawaban yang tersedia, kosongkan jika jawaban tidak diketahui) Ket: SB: sangat baik, B: baik, KB: kurang baik, TB: tidak baik, STB: sangat tidak baik, RR: ragu-ragu No. Uraian Kuesioner Penilaian SB B KB TB STB RR 1. Harga yang ditawarkan 2. Pengganti makanan primer 3. Konsumsi setiap hari 4. Proses pembuatan mie instan (jika mengetahui) 5. Pelayanan suara konsumen 6. Informasi yang didapatkan (promosi) 7. Pandangan saudara/i terhadap produk (kualitas) 8. Pendapat saudara/i mengenai kandungan gizi pada produk 9. Cara penyaluran (pendistribusian) 10. Kemudahan mendapatkan produk 11. Petunjuk/keterangan dalam kemasan 12. Packaging design (kemasan) Terima kasih atas informasinya! 13
  • 14. Dari hasil penelitian melalui kuesioner didapatkan responden berjumlah 30 orang dengan rincian 17 perempuan dan 13 laki-laki. Ini artinya 56.7% perempuan dan 43,3% laki-laki pengunjung Toserba mempunyai ketertarikan dengan produk mie instan Indomie. 20 15 10 Laki-laki Perempuan 5 0 Sampel Adapun pengetahuan yang dimiliki responden mengenai produk mie instan Indomie yakni sebagai berikut: pengetahuan responden sangat baik baik kurang baik tidak baik sangat tidak baik ragu-ragu Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa 50% responden mengenal produk mie instan Indomie dengan baik, 40% responden mengetahui produk tersebut dengan sangat baik, 5% responden kurang baik dalam mengetahui produk ini dan 2% responden masing-masing ragu- ragu serta sangat tidak baik (sangat tidak mengenal) produk dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. tersebut. Hasil diatas didapat berdasarkan pertanyaan kuesioner yang bertujuan untuk 14
  • 15. mengetahui promosi atau bentuk sosialisasi apa saja yang telah dilakukan manajemen Indomie agar konsumen mengenal dan tertarik dengan produk mie instan tersebut. STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P) 1). PRODUCT Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah- daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo. 2). PRICE Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1300,- 3). PLACES Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). 4). PROMOTION ‡ Tagline : Indomie Seleraku ‡ Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara ‡ Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. 15
  • 16. ‡ Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai ³bangkit dari tidur panjangnya´, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ´Indomie Jingle Dare´ untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ´edukasi´ mengenai Indomie. 16
  • 17. BAB V PENUTUP Marketing mix adalah alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Dari hasil penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner, Indomie telah banyak dikenal dikalangan masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan karena adanya suatu strategi yang tepat yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk mie instan tersebut. Selain kelebihan yang dimiliki tersebut, indomie mempunyai kelemahan di masa lampau seperti tidak siapnya produk mie instan tersebut dalam menghadapi persaingan sehingga mengalami suatu kemunduran di masa lampau. Hal ini kiranya menjadi perhatian dari manajemen agar lebih siap menghadapi persaingan kedepannya. STRATEGI KUNCI 3A Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A: a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product). b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place) c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yang terjangkau (Price) ANALISIS SWOT KEKUATAN 1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia 2. Produksi rendah biaya 3. Jangkauan distribusi luas 4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen 5. Brand yang sudah terkenal KELEMAHAN 1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan 17
  • 18. 2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood 3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi PELUANG 1. Melakukan ekspansi ke luar negeri 2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis 3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain ANCAMAN 1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi 2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin. 18
  • 19. DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/16873750/Manajemen-Pemasaran-Marketing-Mix- http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#cite_note-2 http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2009/08/populasi-dan-sampel-penelitian.html http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:9JsN_5G5kDYJ:uharsputra.files.wordpress.com/2007/05/ bab-iii-sampling-buku-penelitian- kuantitatif.doc+penentuan+sampel&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShPmJGaf6melov02EB- aDfwnPQjigAq68t3ho8pkdzbi_45- ZXUXRs9Vub8FsbpcxAFpTHaE1iKdtBUi0Bkcj9qccBwcksXli0vHjURCDAKA6n3enpjzo8862PyGPEAgRX3CPW A&sig=AHIEtbRkJQaJP5QrdigBudtnCLfc90wSAw http://en.wikipedia.org/wiki/Questionnaire http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:MaudNv7X0XYJ:patienteducation.stanford.edu/research/ diabquest.pdf+questionnaire+example&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiFwsrYVpmWj7pQ36pVYOw9 HS8gMlmnO5C74AVdswqXtuHOOdiITqExHd_u- DaXy1lzHA1klTEYtHU8cld6GYAXwDhVMcqM6iXR4I3LEavfhfzxl2vSpMdunl9OfBla8i12K485&sig=AHIEtbRE Cec5qPTQFgqQThnCq75A1-tNGw http://www.bizhelp24.com/marketing/example-questionnaire.html http://www.bizhelp24.com/marketing/analyzing-questionnaire-results.html http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:DZOffXsfBq4J:directory.umm.ac.id/Data%2520Elmu/doc/ PROFIL_PT_INDOFOOD_SUKSES_MAKMUR_Tbk.doc+profil+pt+indofood+sukses+makmur+tbk&hl=id&gl =id&pid=bl&srcid=ADGEESituCaM1PxBbiGouSmB2v1RqdIdrhqMKQft53B4vC5tmBTDdjNQOEnywqL2kyPl 9UuSCOXb7j7Kjp_6DfKT5bpx_VNP_Dhtw4jvkHfqyVYhQDJPVPkgnuJPRH0cd_sZXwRiDppa&sig=AHIEtbRw 1M1QYQoQDLbbTq80TefkLMhENA 19