Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan bank yang mencakup empat hal utama, yaitu jenis laporan keuangan bank, perlakuan akuntansi atas laporan keuangan bank, format laporan keuangan bank, dan penjelasan pos-pos pada laporan keuangan bank."
2. Pokok Bahasan
1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,
1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,
2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K
2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K
BANK,
BANK,
3. FORMAT L/K BANK
3. FORMAT L/K BANK
4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
3. 1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK
Bentuk laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan
adalah berupa ikhtisar keuangan yang biasanya dari :
Neraca
perhitungan laba rugi
Laba ditahan
perubahan posisi
keuangan.
Laporan keuangan dalam perusahaan bank, laporan
keuangannya sama dengan laporan keuangan
perusahaan lainnya
4. Tiga jenis laoran keuangan yang diwajibkan oleh prinsip
akuntansi dan seluruh pihak yan berkepentingan dengan bank
dapat mengetahui profil keuangan bank yang bersangkutan
adalah :
1.Neraca bank : gambaran posisi keuangan suatu bank pada
suatu saat tertentu.
2.Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu
bank selama suatu periode tertentu.
3.Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari
mana sumber pendanaan bank dan kemana saja dana yang
telah diserapnya disslurkan.
4.Laporan Komitmen dan Kontinjensi : memperlihatkan
komitmen bank dan kontinjensi bank dimasa yang akan datang.
5. HUBUNGAN DIANTARA LAPORAN
KEUANGAN DARI KETIGA LAPORAN DIATAS :
Penyaluran
Dana
Jasa Yang
Ditawarkan
Bank
•Uang tunai
•Penempatan
dana pada Bank
lain
•Kredit
•Investasi
•Lainnya
Sumber Dana
•Dari masyarakat
•Dari Bank lain
•Dari pemegang
saham
Kegiatan
Bank
IKHTISAR LABA RUGI
BANK
Pendapatan
•Pendapatan bunga
•Pendapatan komisi
•Pendapatan lain
Biaya
•Biaya buanga
•Biaya kantor
(overhead)
•Biaya personalia
6. TUJUAN, KONSEP DASAR, SIFAT
DAN “KETERBATASAN” LAPORAN
KEUANGAN
Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan
mengenai suatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.
Suatu laporan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat dibawah ini :
1. Relevan : data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan
hanyalah dana yang ada kaitanya dengan transaksi yang bersangkutan.
2. Jelas dan dapat dimengerti : informasi keuangan yang disajikan dalam
laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa
hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca
laporan keuangan.
3. Dapat diuji kebenarannya : data dan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan harus dapat ditelusuri kapada bukti asalnya, baik
dalam bentuk dokumen dasar, formulir barharga, maupun fisik aktiva
yang bersangkutan.
7. 4. Netral : laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat
dipergunakan oleh semua pihak.
5. Tepat waktu : laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan,
sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal,
pendapatan, dan iaya dari perusahaan yang akan dilaorkan.
6. Dapat diperbandingkan : laporan keuangan yang disajikan harus
dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai
dasar untuk mengikuti perkembangan arah dari harta, hutang, modal,
pendapatan, serta biaya.
7. Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik
neraca, ikhtisar laba rugi,maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah
lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan
bagi para pemakai laporan keuangan.
8. 2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K
BANK
KONSEP DASAR AKUNTANSI
Akuntansi sebagai suatu sistem mengenai beberapa
asumsi atau terdapat adanya konsep dasar
akuntansi yang merupakan sumber dari prinsipprinsip akuntansi.
1. Kesatuan akuntansi : data dan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan harus jelas menyebukan unit atau
perusahaan yang dilaporkan.
2. Kesinambungan perusahaan : akuntansi diperlukan oleh
pihak yang berkepentingan karena didasarkan pada asumsi
kesinambungan usaha.
3. Periode akuntansi : Adanya batasan waktu pelaporan
informasi keuangan kepada manajemen yang dapat
dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
9. 4. pengukuran dalam nilai uang : informasi akuntansi yang
disajikan haurs memiliki keseragamana bahasa, yakni uang.
5. Harga perolehan : Nilai inilah yang akan disajikan dalam
laporan keuangan.
6. Penetapan pendapatan dan biaya : pelaporan pendapatan
dan biaya harus jelas menunjukan peiode dimana harus
dilaporankan dan kaitannya dengan aktiva dan hutang yang
bersangkutan.
7. Konsisten : Penerapan akan pronsip akuntansi harus
dilakukakan secara konsisten dari satu perioddde ke periode
lainnya.
8. Objekitivitas : data dan informasi keuangan harus disajikan
dengan tidak memandang dan mempertimbangkan satu atau
pihak tertentu lainnya.
10. 9. Materialitas : data dan informasi keungan yang timbul dari
transaksi yang jumlahnya relatif kecil dan tidak berarti
terhadap laporan keuangan dapat diabaikan.
10. Konservatisme : penyajian informasi keuangan dihadapkan
pada prinsip keberhati-hatian, yakni terhadap pencatatan
pendapaan dan biaya.
11. Pernyataan terbuka : informasi yang diketahui dan sudah
terjadi maupun yang pontensial akan terjadi.
12. Realisasi : data informasi keuangan yang disajikan harus
jelas menyajikan dasar pengakuan pendapatan yangtelah
dicerminkan dalam ikhtisar laba rugi.
11. 3. FORMAT L/K BANK
Sifat dan keterbatasan laporan keuangan
Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku memiliki sifat dan keterbatasan yaitu :
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu kejadian yang telah
lewat.
2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
3. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidak pastian.
4. Laporan keuangan yang menggunakan istilah-istilah teknis.
Sumber dana pembuatan laporan keuangan bank adalah SAK dan
PSAK No. 31 yang merupakn aplikasi dibidang perbankan.
12. 4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
Laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank terdiri dari :
1.
Neraca, harus disusun secara sistematis sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan
pada suatu saat tertentu, maka dianut prinsip-prinsip pelaporan
sebagaimana disebutkan dibawah ini :
a.
b.
c.
d.
2.
3.
4.
Pemisahan pos-pos efektif dan administrasi
Prioritas valuta asing dan rupiah
Prioritas antar bank dan bukan antar bank
Rekening admistrasi
Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu
Ikhtisar perubahan posisi keuangan
Catatan yang diperlukan
13. TRANSAKSI-TRANSAKSI
INTERN DAN EKSTERN DALAM
BANK
Transaksi intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos-pos
dalam bank saja yakni tidak melibatkan pihak ketiga. Transaksi
ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak
ketiga dan bank dan menyebabkan berubahnya hutang atau
piutang bank.
Jadi, pada dasarnya, kegiatan akuntansi mencakup pencatatan
seluruh transaksi usaha atau bisnis ke dalam buku – buku
pembantu dan buku besar, menggolongkannya kedalam aktiva,
hutang, modal, pendapatan atau biaya, kemudian dijabarkan
dalam bentuk laporan keuangan bagi kepentingan manajemen.
Jelas terlihat bahwa kecermatan pencatatan data akuntansi
merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan informasi yang
relevan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
14. PROSES AKUNTANSI
BANK
Pada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi
umum dalam akuntansi bank banyak ditemukan buku – buku
pembantu yang semuanya ditujukan untuk mencatat dan mengikuti
arus data keuangan atas seluruh transaksi yang telah terjadi dalam
bank baik transaksi intern maupun ekstern volume transaksi yang
banyak ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan
dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan harian, neraca dan laba
rugi kepada manajemen.
Proses akuntansi bank untuk memiliki volume transaksi besar ini
dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputerisasi.
Perbedaan menyolok dari kedua proses tersebut adalah
kemampuan, kecepatan dan kecermatan pemrosesan data akuntansi
tersebut dapat disajikan di bawah ini.
15. 1. Proses Akuntansi Bank Secara Manual
Akuntansi
keuangan
bank
yang
dikerjakan
secara
manual banyak mempergunakan buku – buku pembantu
yang harus dipelihara setiap hari, prosedur pembukuan
menjadi sangat panjang dan memerlukan banyak kertas
dan tempat untuk menyimpan semua arsip. Prosedur
pembukuannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
17. 2. Proses Akuntansi Bank
Dengan Komputerisasi
Dalam pengolahan transaksi bank dengan komputerisasi
seluruh proses kegiatan pencatatan mulai dari buku harian
hingga buku besar dan laporan keuangan (kecuali catatan
atas laporan keuangan) dikerjakan oleh suatu unit yaitu
komputer. Komputer yang akan mengolah semua data
bisnis secara tepat, cermat dan lengkap.
Pencatatan oleh satu pihak, yaitu komputer bukan berarti
melanggar system internal control dalam bank yang harus
dipelihara secara mutlak oleh bank . berikut ini penjabaran
proses akuntansi bank dan komputerisasi.
19. Perbedaan antara proses akuntansi secara manual
dan komputerisasi manual :
a. Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga
pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.
b. Unsur manusia memegang peranan penting dalam
menjalankan proses akuntansi.
c. Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data
keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan
issue yang kritis.
Perlu pemisahan antara petugas yang mempersiapkan buku
harian, jurnal dan buku besar.
20. Komputerisasi
a. Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key in
transaksi (mencatat dokumen bisnis) kedalam media komputer.
b. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi
keuangan terjamin oleh komputer.
c. Unsur yang paling kritis adalah program komputer yang dipergunakan
dalam memproses kegiatan akuntansi.
Sistim Transaksi Suatu Bank
Sistem penomoran rekening – rekening yang ada dalam suatu bank
harus menunjukkan informasi yang cepat akan arti dan maksud dibalik
penomoran tersebut. tujuan memberikan nomor rekening ini adalah
untuk dapat mencari data dengan cepat dan menyajikannya apabila
diperlukan.
21. Database Dalam Komputer
Untuk menunjang kebutuhan sistem informasi bank yang efektif,
diperlukan adanya suatu pusat data yang dapat diakses oleh pihak
tertentu yang memerlukannya. Database dalam bank merupakan sarana
penyimpanan beragam files/ arsip yang dapat dikomunikasikan satu sama
lain. Data base yang cocok dan baik untuk dipelihara dan dimiliki oleh
suatu bank adalah Relational Database.
Dalam Relational Database, semua arsip/ files akan memiliki satu unique
key sebagai alat penghubung yang dapat berkomunikasi satu sama lain.
Arsip – arsip yang akan dimanupulir tersebut akan diakses melalui data
base management software (DBMS). DBMS ini yang akan berfungsi
sebagai perantara antara si pemakai dan seluruh arsip yang akan
diaksesnya.
23. Setiap arsip yang ada di dalam database akan memiliki
unique key pemakai sistem informasi dalam bank dapat
memanipulasi data apa saja menurut kebutuhannya, dengan
demikian
manajemen
dapat
selalu
mengikuti
sistem
informasi yang up to date dan dapat dengan mudah
merancang bentuk atau format laporan yang dikehendaki.