Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi informasi dalam e-business. Secara ringkas, e-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan teknologi informasi seperti internet dan komputer. E-business dapat menekan biaya transaksi dan mempermudah komunikasi dengan pelanggan dan pemasok. Namun, perlu adanya strategi dan pengelolaan risiko keamanan data yang tepat agar tujuan pemanfaatan e-business
1. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
2. ABSTRAK
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam dunia bisnis adalah bagaimana
perusahaan bisa bekerja secara efektif dan efisien. Permasalahan biasanya terdapat pada biaya
distribusi lebih tinggi dibandingkan dengan harga aslinya yang berakibat merugikan produsen
karena mendapat laba lebih sedikit dan kerugian juga pada konsumen karena konsumen akan
membeli dengan harga yang lebih tinggi dari harga seharusnya.
Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan
teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan
untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien
dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui
www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi
bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Melalui e-commerce (perusahaan digital) menggunakan internet diharapkan mampu
menekan biaya transaksi secara signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita nikmati sekarang ini
seharusnya bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara efektif dan efisien.
Tetapi manajer terkadang juga kurang memahami secara tepat bagaimana teknologi internet
menguntungkan bagi perusahaan dan apa saja tantangan-tangtangan yang dihadapi sewaktu
menerapkan E-commerce. Dan apakah perusahaan juga telah memastikan penggunaan internet
secara tepat dan baik sebagai sarana untuk menjual barang dan jasa.
Dalam e-commerce juga dibutuhkan strategi-strategi yang dapat digunakan sebagai upaya
perusahaan untuk mencapai misi organisasi, tujuan yang ingin dicapai, serta rencana dan
kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan Teknologi Informasi begitu pesatnya sehingga proses transaksi
bisnis juga berubah total. Di dunia transaksi melalui dunia maya sudah mencapai angka yang
sangat tinggi saat ini. Di Amerika saja perkembangan internet sudah pada tahap dimana telah
terjadi pasar bebas di bidang bisnis di internet yang didukung oleh pihak legislatif. Bill Clinton
adalah salah satu politisi yang sangat mendukung bahwa zona internet bebas dari pajak negara
bagian. Tujuannya tak lain adalah agar dapat meningkatkan perekonomian rakyat amerika
terutama home industry.
Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus
terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan perusahaan
akan sistem informasi yang mampu mengakomodasi kompleksitas bisnis dari perusahaan tersebut
yang semakin unik. Contoh dari manuver yang mampu meningkatkan kompleksitas bisnis suatu
perusahaan misalnya diversifikasi produk oleh perusahaan manufaktur, diversifikasi cakupan
sektor oleh perusahaan jasa, peningkatan ukuran perusahaan yang berimplikasi pada persebaran
lokasi geografis, dan contoh-contoh lain yang telah lumrah terjadi saat ini.
Teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang mampu menjawab kebutuhan atas
kelengkapan informasi sebuah perusahaan, dimana teknologi informasi dapat mengakomodasi
proses bisnis dari hulu ke hilir. Kapasitas teknologi informasi yang mampu mengolah masukan
dengan melakukan pengumpulan, klasifikasi, hingga analisis terhadap data membuat banyak
perusahaan tertarik untuk melakukan investasi di bidang teknologi ini agar mampu mendapatkan
dasar pengambilan keputusan yang cepat serta komprehensif.
Teknologi Informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk mengolah data,
meliputi mendapatkan data, memprosesnya, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yang dapat digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, maupun pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan.
E-Business adalah singkatan dari Electronic Business, dapat didefinisikan sebagai kegiatan bisnis
yang menggunakan internet, computer network dan Teknologi Informasi sebagai support system.
E-commerce adalah kegiatan bisnis yang meliputi membeli, menjual, dan pemasaran produk, jasa,
dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.
4. E-commerce dan E-Business berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi IT dan
penetrasi penggunaan internet di masyarakat dunia yang makin meluas. Hal itu juga didukung
dengan cara berbelanja online yang didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan costumernya,
tanpa perlu antri di kasir serta hemat waktu yang kini menjadi trend khususnya di Negara
berkembang dan Negara maju.
LITERATUR TEORI
Beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:
a) E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukantransformasi
proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-businessyang paling mudah terlihatadalah
pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (SamanthaShurety.1999. E-
business with Net.Commerce. Prentice Hall)
b) E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utamaseperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi,komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information
System:Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)
c) E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologiinformasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasimaupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in ElectronicCommerce.
McGraw-Hill)
d) Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi,dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials
ofManagement Information Systems: Organization and Technology in
NetworkedEnterprise. Prentice Hall).
5. Strategi E- business
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-
business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia
bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-
business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab
itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu mengembangkan strategi e-business.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun E-business yang memiliki hubungan
hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam pemilihan, dan
strategi implementasi.
Keunggulan dan Manfaat E-Business
Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas pengolahan
datasumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic management. Selain
itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder lainnya.
Dengan berbasiskan internet, system ini dapat diakses di mana saja sesuai dengan hak akses yang
telahditentukan.Manfaat implementasi e-Business adalah :
a) Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
b) Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
c) Meningkatkan efisiensi perusahaan
d) Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
e) Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
f) Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
g) Mengatasi kesenjangan digital
h) Media mempromosikan kompetensi perusahaan
i) Memperlancar kegiatan ekonomi
j) Memperlancar transaksi bisnis
k) Sarana penyebaran informasi secara luas dl
Manfaat E-Commerce
Manfaat e-commerce yakni sebagai suatu cara yang efisien dalam bertransaksi
dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi e-
commerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara online.
Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan menurunkan biaya.
Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web
6. untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi
komersial antara organisasi dan individu. Di sisi lain, e-business dapat digambarkan sebagai
proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem
informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e-business bisa turun menjadi e-
commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.
Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai kebaikan organisasi secara
keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :
1. Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
2. Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
3. Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Manfaat-manfaat diatas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan
memungkinnya bersaing dengan lebih baik didalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan
teknologi computer.
Kendala-kendala E-commerce
Pada survey tahun 1996, 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukan bahwa
mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk
melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan. Perusahaan yang telah mengimplementasikan
system menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan pemasok dan pelanggan,
dan proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer pembayaran, dan
faktur.
Ketika ditanyakan mengenai alasan dari kehati-hatiannya, perusahaan menyebutkan ketiga
kendala dengan urutan sebagai berikut:
Biaya yang tinggi kekhawatiran akan masalah keamanan.Peranti lunak yang belum mapan atau
belum tersedia.Masing-masing kendala diatas akan semakin tertantang seiring dengan semakin
populernya teknologi dan system informasi. Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan
menurun.
Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Perusahaan pada umumnya
menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitor terus menerus untuk akses yang
tidak terotorisasi. Jaringan-jaringan ini telat terbukti sangat aman bagi perusahaan-perusahaan
besar. Perusahaan-perusahaan seperti verisign. Pelanggan akan memiliki kemungkinan lebih besar
menyebarkan informasi yang sensitive, seperti nomer kartu kredit, dari tempat sampah dari pada
dari informasi yang terkompromi dari internet.
7. PEMBAHASAN
Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan e-business diperlukan
suatu manajamen sistem informasi yang baik, efektif dan efisisen. Dalam proses
pembangunan dan pengembangan e-business, manajementeknologi menjadi hal yang tidak
kalah penting diantara manajemen komponen system informasi yang lain. Teknologi
informasi memiliki kontribusi pentingdalam menjalankan proses system informasi e-
business. Teknologi informasi ini dapat disebut sebagai supply atas demand of system
informationdalam e-business.
Manajemen teknologi dalam proses e-businessini pada umumnya dapat dikelompokkan
dalam dua perspektif, yaitu:
1. Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, manajemen teknologi informasi dalam e-business dibagi
kedalam dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
a. Fungsi Penciptaan
Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itudapat berpacu pada aspek-aspek
berikut:
Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk
mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam
bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang
biasa dipergunakan, yaitu secaramanual dan otomatis. Yang dimaksud dengan
manual adalah dilibatkannya seoranguser untuk melakukan data entry
terhadap fakta-fakta relevan di dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang
perluuntuk direkam. Sementarayang dimaksud dengan cara otomatis di sini
adalah jika berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta
dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai
data entry.
Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah dikumpulkan
tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiappenggunanya
(stakeholders), yaitumanajemen, staf, konsumen, mitrabisnis, pemilik
perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Teknologi mengolah informasi yang diperolehdengan berbagai konteks
organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh
8. semua pihak di dalam perusahaan. Merubah knowledge menjadi wisdom
merupakan tugas teknologi informasi yangterakhir dalam proses penciptaan.
b. Fungsi Penyebaran
Dilihat dari fungsi manajemen tekonologi e-business dapat meliputi kegiatan
manajemen yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:
Gathering. Teknologi informasi dikelola(manage) untuk mampu
mengumpulkan entiti-entiti tersebut danmeletakkannya di dalam suatu media
penyimpan digital. Media penyimpan tersebut harus mampu untuk menangkap
berbagai karakteristikunik dari entiti-entiti terkait, yang biasa
direpresentasikandalam berbagai bentuk format media(multi-media), seperti:
teks, suara (audio), citra(image), gambar bergerak (video), dan lain-lain.
Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti-entiti di kemudian
hari, teknologi informasi dimanage memiliki mekanisme baku dalam
mengorganisasikan penyimpanan entiti-entiti tersebut di dalam media
penyimpan. Konsep-konsepstruktur data, database, dan sistem berkas
merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan sehubungan dengan
kebutuhan ini
Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entity
entiti tersebut, teknologi informasi diciptakanuntuk menyediakan fasilitas
untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi kebutuhan
manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi satu paket
kesatuan yang terintegrasi.
Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikeloladengan memiliki
infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat disimpannya
entitientiti tersebut ke pihak pihak yang membutuhkannya.
9. Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemene-business adalah meliputi
tantangan-tantangan dalam hal system informasi dan teknologi informasi. Tantangan itu
meliputi:
a) PengelolaanStrategi Bisnis/TI
b) Pengelolaanaplikasi-aplikasi bisnis
c) PengelolaanPlatform Teknologi berbasis Internet
d) Manajemen sumberdaya data
e) Pengembangan system
Dari tantangan-tantangan yang ada, organisasi e-business diharapkan mampu menjawab
tantangan dengan system dan manajemen yang efektif dan efisiensesuai dengantujuan
organisasi.
E-business memiliki karakteristiktujuanyang sama dengan bisnis secarakonvensional,
hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan
antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan
partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk
memperolehtujuannya.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan
transaksinya, yaitu :
1) Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2) Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3) Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen
yang lain)
4) Consumer to Business (perdagangan antar konsumendengan pelaku bisnis atau
perusahaan)
5) Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang
melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
10. Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut ForresterResearch, telah
terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung
dalam internet, termasukpenggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset
yang besar yang dapat diperebutkan olehpara pebisnis.
KESIMPULAN
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi menuntut perusahaan untuk
menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Teknologi Informasi sebagai tulang
punggungmanajemen supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan
dari perkembangan teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain
memperlihatkanadanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam
sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan
semakin kompleksstrategi pengelolaan yang perlu dibangun. Dalam konteks bisnis, internet
membawa dampaktranspormasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa
digital marketing atau nternet marketing(cyber marketing, electronic marketing). Istilah
internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis
secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis),khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai
media, pasar, maupun infrastruktur penunjang.
11. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://renaisca.wordpress.com/makalah-pti-2/makalah-pti/bab-ii-pembahasan/e-commerce-dan-
e-business/
http://study-ebusiness.blogspot.com/2012/09/pengertian-e-business
http://tarisblog.wordpress.com/2016/03//29/tahapan-dalam-membangun-sistem-e-business/html
http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-tujuan-teknologi-
informasi.html