Dokumen tersebut membahas sistem periodik unsur dan hubungannya dengan konfigurasi elektron atom. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan utama dan golongan transisi, dan letak suatu unsur dalam sistem periodik ditentukan oleh jumlah kulit elektronnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa sifat kimia unsur berulang secara periodik berdasarkan nomor atomnya.
2. Jumlah golongan pada sistem periodik ada 8 dan
ditandai dengan angka romawi. Ada dua kelompok besar
pada golongan, yaitu golongan Utama (A) dan golongan
Transisi (B). Beberapa golongan diberi nama khusus ,
misalnya alkali, alakali tanah, atau transisi.
Terdapat perbedaan cara penomoran golongan ,
yaitu penomoran golongan gaya Amerika dan penomoran
yang direkomendasikan oleh Badan Internasional yang
mengurusi saruan dan tata nama kimia IUAPC
(International Union Pure and Applide Chemistry).
Tahun 1995 IUPAC membuat penomoran yang dikenal
dengan REKOMENDASI IUPAC 1995.
3.
4. 2. Hubungan Konfigurasi Elektron dan
Sistem Periodik
Bila atom-atom didalam satu periode dibuat
konfigurasi elektronnya, semua unsur seperiode tersebut
mempunyai kulit elektron yang sama.
Contoh :
3Li : 2 1
4Be : 2 2
5B : 2 3
Periode ke-2 mempunyai jumlah kulit sebanyak 2
buah, kemudian Periode ke-3 mempunyai kulit sebanyak
3 buah. Dapat disimpulkan bahwa dari konfigurasi
elektron dapat ditentukan letak unsur dalam sistem
periodik, dimana jumlah kulit elektron menunjukkan
5. Cara Menentukan Letak Golongan
Contoh
Golongan A
Golongan IIA : 4Be-12Mg-20Ca mempunyai elektron
masing-masing :
4Be : 2 2
12Mg : 2 8 2
20Ca : 2 8 8 2
Semua unsur golongan IIA mempunyai elektron
valensi sebanyak 2 elektron.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah
elektron valensi suatu atom unsru menunjukkan
golongan di dalam sistem periodik unsur. Periode
tersebut mempunyai kulit elektron yang sama.
6. 3. Sifat-sifat Keperiodikan
Hukum periodik menyatakan sifat unsur merupajan fungsi dari atom.
Artinya, apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka
sifat unsur tersebut akan berulang secara periodik.
Sifat-sifat umum unsur :
a)
Unsur-unsur yang terdapat pada golongan yang sama mempunyai elektron
valensi yang sama dan mempunyai kemiripan konfigurasi elektron, sehingga
unsur yang segolongan mempunyai sifat yang mirip. Contoh : unsur logam
golongan IA (Li-Na-K-Rb-Cs) semuanya sangat mudah bereaksi (reaksi
dengan air mengahsilkan gas hidrogen, merupakan logam lunak dan mudah
diiris.
7. b)
Unsur-unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke
kanan sifatnya berubah secara teratur. Contoh unsur periode
ke-3 (Na-Mg-Al-Si-P-S-Cl-Ar) berubah sifatnya dari logam
(Na-Mg-Al) kemudian menjadi semi logam (Si) dan
selanjutnya berbuah menjadi non logam (P,S,Cl,Ar). Selain
itu, daya hantarnya juga berubah secara teratur: Na, Mg, dan
Al merupakan penghantar listrik yang baik (konduktor), Si
merupakan semi konduktor sedangkan P,S,Cl dan Ar bukan
penghantar listrik (non-konduktor)