SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 63
Descargar para leer sin conexión
Analisa insiden dengan
Metode Root Cause Analysis (RCA)
dr Arjaty W Daud MARS FisQua
CURIVULUM VITAE
Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS
Alamat : Jl. Moh Kahfi 1, Royal residence Blok A2 Ciganjur Jakarta Selatan
Tmpt / tgl. Lahir : Manado,17 Januari 1969
Email : arjatydaud19@gmail.com
Hp : 0812 1830 7169
PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005
PELATIHAN / SEMINAR
2017 : Update Acreditation Joint Commission International 6th edition Amsterdam
2015 : Practicum Acreditation Joint Commission International 5th edition Singapore
2011 : Practicum Acreditation Joint Commission Internationl 4 th edition Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course,
Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated Auditor (IRCA)
ORGANISASI
• 2020 : Tim Ahli Investigasi KTD Alat Kesehatan Kemkes
• 2018 – saat ini : Ketua Bidang Pelaporan & Analisa Insiden Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP)
• 2016 – 2018. : Sekretariat KKPRS
• 2007 – 2012. : Ketua Bidang Pelaporan Insiden KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
• 2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI, Member of ASQ (American Quality Society), Member of Profesional Risk Management
International Association
PENGHARGAAN
2019 : Penghargaan Wanita Inspirasi Indonesia (IPEMI)
PENGALAMAN KERJA
2019 : Technical Assistance WHO
2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS Samarinda, RS Zainal Abidin Banda Aceh
2016 : Konsultan JCI RS Zainal Abidin Banda Aceh
2015 : Konsultan JCI RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo
Surabaya
2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara
2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman
2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta, Konsultan RS Aini, RS
Sardjito
2007 : Direktur RS Zahirah, Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
2006 : Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic
2003 - 2004 : General Manajer Cempaka Medical Centre, Direktur Operasional RS Sentra Medika
2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC
1999 - 2000 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
SISTIMATIKA
1. Pendahuluan
2. Definisi
3. Apa itu RCA?
4. Bagaimana memulai RCA ?
• Investigasi
• Penyebab Insiden
5. Analisa insiden dengan Tujuh Langkah RCA
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
4
Analisis
Immediate Cause
Root Cause
Rekomendasi
( POA )
Pembelajaran
Improve (PDCA)
(Data)
Investigasi
Penyebab
(Faktor
Kontributor)
Solusi
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 5
Sentinel Event
January 1995 - December 2005:
464 inpatient suicides
455 events of surgery at the wrong site
444 operative/post op complications
358 events relating to medication errors
269 deaths related to delay in treatment
189 patient falls
138 deaths of patients in restraints
121 assault/rape/homicide
109 perinatal death/injury
94 transfusion-related events
67 infection-related events
66 deaths following elopement
65 fires
58 anesthesia-related events
651 “other”
Experience to Date Of 3548 sentinel events reviewed by the Joint Commission,
3548 / 10 thn
355 /thn
30 / bln
1/ hr
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 6
Root Causes of Sentinel Events
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Organization culture
Care planning
Continuum of care
Leadership
Environ. safety / security
Procedural compliance
Competency/credentialing
Availability of info
Staffing
Patient assessment
Orientation/training
Communication
(All categories; 1995-2005)
Percent of 3548 events
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 7
• ROOT CAUSE : Faktor penyebab yang paling mendasar, atau faktor
yang jika dikoreksi atau dihilangkan akan mencegah terulangnya
kejadian serupa.
• RCA : Proses identifikasi untuk mencari akar masalah / basic factor
yang melatarbelakangi variasi dalam kinerja (variation
performance) termasuk kejadian sentinel event.
• Variasi kinerja - unexpected dan undesired outcome termasuk
sentinel event (unexpected occurrence) (JCI)
• RCA : Metode evaluasi terstuktur untuk identifikasi akar masalah
dari KTD, dengan tindakan adekuat untuk mencegah kejadian yang
sama berulang kembali.
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 8
PRINSIP RCA
•Focus pada “problem solving” dalam sistem
bukan pada individu.
•RCA di desain untuk menjawab 3 pertanyaan :
1. Apa yang terjadi ?
2. Mengapa hal itu terjadi ?
3. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah
hal tersebut terulang lagi?
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 9
INVESTIGASI
• Investigasi adalah pengkajian lebih lanjut laporan insiden dengan
mencatat kronologis kejadian, mengidentifikasi masalah baik masalah
asuhan pelayanan pasien (Care Management Problem (CMP)
maupun masalah pelayanan (Service delivery Problem (SDP),
mencatat staf yang terlibat dan menentukan siapa yang akan
diinterview.
*Pembatasan kejadian yang diinvestigasi tergantung pada bagian
dalam proses pelayanan yang akan ditelusuri seperti kondisi pasien,
kapan dan dimana insiden terjadi.
*Investigasi insiden dibagi dalam tiga tingkat yaitu :
1. Investigasi Sederhana (Concise investigation, Simple
investigation, Simple RCA).
2. Investigasi Komprehensif (Comprehensive Investigation RCA)
3. Investigasi Sentinel yang berdampak Nasional
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 10
PENYEBAB INSIDEN
2. Underlying Cause --Root Cause (Akar Masalah)
• One of multiple factors (events, conditions or organizational factors) that
contributed to or created the proximate cause and subsequent undesired
outcome and, if eliminated, or modified would have prevented the
undesired outcome. Typically multiple root cause contribute to an undesired
outcome.
1. Immediate Cause / Proximate cause (Penyebab Langsung)
• The first “why” is to identify the proximate causes of the event. They
involve factors lying closest to the origin of an event .
• The event (s) that occurred,including any condition (s) that existed
immediatly before the undesired outcome, directly resulted in its
occurrence and, if eliminated or modified, would have prevented the
undesired outcome. Also known as the direct cause (s)
• Examples of undesired outcomes : failure, anomaly, schedule delay,
broken equipment, product defect, problem, close call, mishap, etc
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 11
ICE BERG MODEL
Proximate
Cause
Underlying
Cause
Root
Cause
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 12
Seorang Pasien wanita, 80 thn, ditemukan telah meninggal di lantai
disebelah tempat tidurnya. Kejadian kira2 pkl 02.00- 03.30
Why ?
Kegagalan
Dlm Observasi
pasien
Bed alarm
rusak
Nurse Call
rusak
Root Cause
Why ? Proximate Causes
Kesalahan
mencampur
(dispensing)
dosis racikan
Obat sedasi
Kesalahan
Cara
pemberian
Obat
sedasi
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ? Why ? Why ?
Why ? Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Why ?
Sist
Monitoring Sarana / Prasarana
Ketenagaan
Training
Sistem di
Farmasi
SOP
Pasien tidak
Tahu
penggunaan
Nurse call
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 13
PENYEBAB INSIDEN
Immediate / Proximate / Direct Cause :
• Faktor Pasien
• Faktor Individu yang terlibat (petugas / dokter)
• Faktor tugas
• Faktor Lingkungan kerja
• Alat
Underlying Cause --- ROOT CAUSE
• Faktor Manajemen
• Faktor Institusi / Organisasi
• Faktor eksternal
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 14
FLOW CHART INSIDEN
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 15
KTD
(Treat etiology)
Prevent
Rekurens
Adverse Event
KTD
KTD
KTD
KTD
KTD
KTD
KTD
KTD
ADVERSE EVENT (KTD)
Vs
IMMEDIATE CAUSE & ROOT CAUSE
Treat
Symptomatik
Corrective Action
Preventive Action
Adverse
Event / KTD
Immediate
Cause
Symptom
Root
Cause
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 16
IDENTIFY ROOT CAUSES
• Awali dengan mengumpulkan data penyebab langsung.
• Mengapa terjadi penyebab langsung? Sistem dan proses
mana yang melatarbelakangi penyebab langsung?
. Gali data lebih kepada sistem daripada fokus pada human
error
. Tim Investigator sering memiliki masalah pada tahap ini .
(cenderung berhenti setelah mengidentifikasi penyebab
langsung & tidak digali lebih dalam)
. Penggalian harus diteruskan sampai tidak dapat lagi
diidentifikasi penyebab lain - disebut akar masalah
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 17
Differentiating root cause and contributing cause
Penyebab …………………
1 Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut tidak ada?
Tidak = akar masalah Ya : faktor kontributor
2. Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut dikoreksi atau
dieliminasi?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
3. Akankah koreksi atau eliminasi penyebab menimbulkan insiden
serupa?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
If the answer is “no” to each of the three questions,
the cause is a ROOT CAUSE.
If the answer is “yes” to any one of the three questions,
the cause is CONTRIBUTING CAUSE.
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 18
Proximate causes vs Root causes
Penyebab langsung Akar Masalah
Salah label produk Problem komunikasi
Salah identifikasi Training staf tidak
adekuat
Teknik pemberian obat
tidak tepat
(mis. IM diberi IV)
Kompetensi esesmen
buruk
Example : Medication error.
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 19
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 20
INVESTIGASI SEDERHANA
PENGUMPULAN DATA
PETAKAN KRONOLOGI KEJADIAN
MASALAH
(CMP DAN / SDP
ANALISA MASALAH DENGAN “5W” :
PENYEBAB LANGSUNG & AKAR MASALAH
REKOMENDASI DAN RENCANA PERBAIKAN
Flow chart
FAKTOR KONTRIBUTOR
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 21
TUJUH LANGKAH ROOT CAUSE ANALYSIS
22
1. Identifikasi INSIDEN yg akan diinvestigasi
2. Tentukan TIM Investigator
3. Kumpulkan DATA
(Observasi, Dokumentasi, Interview)
4. PETAKAN kronologi Kejadian
(Narrative chronology, Timeline, Tabular Timeline, Time Person Grid)
5. Identifikasi MASALAH (CMP / SDP)
(Brainstorming, Brainwriting, Nominal Group Technique)
6. ANALISIS Masalah berdasakan Informasi
(5 Why’s, Analisis Perubahan,Analisis Penghalang, Fish Bone dll)
7. Rekomendasi & Rencana Kerja untuk IMPROVEMENT
@arjaty_daud Arjaty Daud Channel Arjat
y
CMP ?
SDP ?
Penyebab langsung ?
Akar masalah ?
Faktor Kontributor ?
INVESTIGASI KOMPERHENSIF (RCA)
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
1. IDENTIFIKASI INSIDEN
• Tentukan Insiden “what happened” atau “what nearly
happened”
• Buat pernyataan insiden dengan mengacu pada what is wrong
and focuses on the outcome, NOT why the outcome occurred.
• Gunakan Tools brainstorming
• Contoh Insiden (Sentinel event)
• Dokter bedah melakukan operasi pada bagian tubuh yang
salah
• Pasien bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar
mandi
• Pasien meninggal akibat salah pemberian obat
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 23
Identifikasi insiden untuk diinvestigasi
Alasan suatu insiden harus diinvestigasi secara detil:
• masalah serius / membahayakan pasien / RS
• masalah potensial untuk pembelajaran dalam unit atau
organisasi yang lebih luas.
AAM / RCA wajib dilakukan pada keadaan :
• Semua kematian yang tidak diharapkan
• Semua insiden yg diduga mengakibatkan cedera
permanen, kehilangan fungsi atau kehilangan
bagian tubuh
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 24
2. Pilih Tim Investigator
• Perlu orang yg expert untuk melakukan investigasi suatu insiden serius.(Terlatih
dengan AAM) Idealnya Tim terdiri dari 3-4 orang.
• Penting mengidentifikasi anggota tim dengan keterampilan berbeda dan komit
terhadap waktu investigasi. Untuk insiden serius Tim investigasi dapat dibebas
tugaskan dari pekerjaan rutinnya agar dapat fokus pada investigasi insiden dan
analisis.
• Tim ideal untuk investigasi insiden serius / Sentinel Event dapat terdiri dari:
1. Org yg expert dalam investigasi insiden dan analisis
2. External expert, (mis. seorang yg tidak berlatar blkg medis)
3. Senior Management expert (mis: Direktur Medis, Direktur Keperawatan)
4. Senior Clinical expertise (contoh: Direktur Medis atau Konsultan senior)
5. Seseorang yang mengetahui unit atau departeman dengan baik, walau
orang tersebut tidak langsung terlibat insiden.
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 25
3. Kumpulkan data
• Observasi langsung
- Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan, posisi, hal2
yg berhubungan dengan insiden. (Foto, gambar, Video, gambaran
layout dimana orang dan alat, lakukan rekonstruksi)
• Dokumentasi
Untuk mengetahui apa yang terjadi sesuai data, observasi dan
inspeksi
• Interviews
Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk pengecekan
pada hasil observasi dan data dokumentasi (Tape, Notes)
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 26
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
Hasil interview
Hasil review
dokumen
Hasil observasi
9/19/2021 27
DOKUMENTASI
• Tujuan pengumpulan informasi pada tahap ini:
1.Mengamankan informasi untuk memastikan dapat digunakan selama investigasi dan
jika kasus disidangkan di pengadilan
2.Identifikasi kebijakan dan prosedur yang relevan
3.Menggambarkan insiden secara akurat
4.Mengorganisasi informasi
5.Memberikan petunjuk pada Tim Investigasi
Semua bukti yang berhubungan dengan insiden sebaiknya dikumpulkan sesegera
mungkin.
1.Semua catatan medis (mis : cat keperawatan, medis, dll)
2.Hasil pemeriksaan yang berhubungan & penunjang diagnosis mis Xray, CT Scan)
3.Dokumentasi dan formulir mengenai insiden (Incident Report)
4.Kebijakan & Prosedur (SOP)
5.Integrated care pathway yg berhubungan
6.Pernyataan-pernyataan dan observasi
7.Lakukan interview dengan siapa saja yang terlibat insiden
8.Bukti fisik ( contoh: tata ruang bangsal, dll)
9.Daftar staf yg terlibat
10.Informasi mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi insiden (contoh: pergantian
jaga, ada tidaknya staf yang terlatih,dll)
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 28
4. Petakan Informasi Kronologi Insiden
1. Kronologi Narasi
Kronologi insiden sangat berguna pada
laporan akhir insiden
2. Tabular Timeline
Sama dengan Timeline tetapi lebih detail
menginformasikan Good practice, CMP
3. Time Person Grids
Memungkinkan untuk melacak gerak /
kehadiran orang sebelum dan sesudah
insiden.
Sangat membantu bila kronologi insiden dipetakan dalam sebuah bagan.
Ada berbagai macam cara :
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 29
TABULAR TIMELINE
• Merupakan pengembangan Timeline yang berisi 3 data dasar : tanggal, waktu, cerita
kejadian asal dan dilengkapi 3 data lain yaitu : informasi tambahan, praktek yg baik (good
practice) dan masalah / CMP / SDP
Kapan digunakan Tabular Timeline ?
• Pada tiap tipe insiden. Berguna pada kejadian yang berlangsung lama
Bagaimana melengkapi Tabular Timeline ?
• Mengisinya seperti garis waktu diagram, dimana waktu dan tanggal kejadian kemudian
pada baris berikutnya diisi kejadian, informasi tambahan, Good Practice dan masalah.
Nilai Positif :
• Membantu pemeriksaan dengan memetakan kronologi dalam bentuk diagram sehingga
mudah dibaca.
• Teknik ini memudahkan identifikasi kekurangan secara cepat.
• Tambahan informasi dapat dimasukkan tanpa perlu merubah format.
Nilai Negatif :
• Beberapa orang lebih suka pada pemetaan kasus karena lebih fleksibel dan dinamis.
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 30
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
9/19/2021 31
TABULAR TIME LINE
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 32
TIME PERSON GRID
• Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (Staf,
Dokter, pengunjung, pasien dll) sebelum, selama dan sesudah kejadian.
• Membantu investigator mengetahui keberadaan seseorang pada saat kejadian /
insiden.
Kapan menggunakan Time Person Grid ?
• Jika dalam suatu Insiden terdapat keterlibatan banyak orang dalam kejadian tersebut dan
Investigator ingin memastikan keberadaan mereka dalam insiden
• Berguna pada keadaan jangka pendek
• Dapat dipetakan ke dalam garis waktu sehingga dapat dipakai untuk mengetahui kerangka
waktu spesifik yang lebih detil
• Bagaimana melengkapi Time Person Grid?
• Buatlah tabel yang berisi beberapa baris dan kolom
• Dari tabel tersebut, kolom sebelah kiri berisi daftar staf yang terlibat
• Kolom berikutnya berisi perjalanan waktu (jam, menit) pada baris atasnya
• Kemudian pada baris dibawah waktu berisi keterangan tempat atau kegiatan staf yang terlibat
 Nilai positif:
 Dapat digunakan pada waktu yang pendek
 Dapat mengidentifikasi keberadaan seseorang dan adanya celah informasi
 Pemetaan dapat dalam bentuk garis waktu yang efektif
 Nilai negatif:
 Hanya dapat digunakan pada waktu yang pendek
 Orang tidak dapat selalu mengingat waktu dimana ia berada
 Terfokus pada individu
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 33
TIME PERSON GRID
Member of staff 11.38 11.45 11.50 11.55 12.00
Student nurse With
patient
(pt)
Ward Ward Ward Ward
Anaesthetist With pt,
Anaes
room*
With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes room
With pt,
Anaes
room
ODP (Operation Dept
Practitioner) ?** Recovery Stores Recovery Anaes
room
Theatre staff nurse Theatre With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes
room
Theatre With pt,
Anaes
room
Theatre sister Theatre
office
Theatre Stores ?** Stores
Scrub nurse Theatre Theatre Stores Theatre Theatre
Surgeon Break Break Theatre Theatre Theatre
Assistant Break Break Theatre Theatre Theatre
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 34
5. Identifikasi Masalah
CMP (Care Management Problem) / SDP (Service Delivery Problem)
• Masalah yang terjadi dalam Insiden bisa diakibatkan karena asuhan pasien (Care
Management Problem (CMP) dan masalah pelayanan kepada pasien (Service Delivery
Problem (SDP).
• Tim investigator akan mengidentifikasi CMP/ SDP untuk mengetahui serangkaian masalah
yang mengakibatkan insiden
• Masalah yang terjadi dalam pelayanan baik itu melakukan tindakan (commision) atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya (ommission)
• Suatu insiden bisa terdiri dari CMP dan SDP atau hanya salah satu CMP / SDP.
Prinsip dasar CMP :
1.Pelayanan yang menyimpang dari standar pelayanan yg ditetapkan
2.Penyimpangan memberikan dampak langsung atau tak langsung pada adverse event.
• Adverse event yang berdampak pada pasien baik langsung / tidak langsung
Mis. - Kegagalan dalam observasi / tindakan
- Penanganan yang tidak tepat
- Tidak mencari bantuan saat dibutuhkan
- Kesalahan dalam menggunakan peralatan
• Kesalahan memberikan pengobatan
• Beberapa tehnik / instrumen untuk mengungkapkan CMP :
Brainstorming, Brainwriting, NGT
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 35
MASALAH
MASALAH CMP /SDP TOOLS
Petugas Farmasi lupa memindahkan ke
Container obat Kadaluarsa.
CMP 5 W
Petugas farmasi memberikan Vitamin B12
yang sudah kadaluarsa kepada pasien.
CMP 5W
CMP : care management problem
SDP : Service delivery problem
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 36
6. ANALISIS INFORMASI
• 5 Why
• Change Analysis
• Barrier Analysis
• Fish bone
• Flow chart
• Cause and Effect analysis
Tools untuk Identifikasi Proximate & Underlying Cause
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 37
• Dikenal juga sebagai why-why chart (Ammerman, 1998), lebih
difokuskan pada pendalaman AAM / RCA sehingga investigator
yang menggunakan teknik ini dapat mencari penyebab insiden
keselamatan pasien lebih mendalam.
• Tujuan :
Untuk secara konstan bertanya mengapa? Melalui lapisan
penyebab sehingga mengarah ke akar permasalahan dari problem
yang teridentifikasi.
• Kapan menggunakan teknik ini?
1. Untuk menanyakan setiap penyebab masalah yang teridentifikasi
dan untuk mengidentifikasi :
• Gejala (Symptom),
• Proximate cause
• Faktor-faktor yang berpengaruh (an influencing factor) atau
• Akar masalah (root cause).
2. Untuk melanjutkan pencarian akar masalah yang sebenarnya,
meskipun telah diketahui kemungkinan penyebab.
5 WHY
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 38
Effects “caused by” Causes
1. Cedera jatuh
2. Jatuh Lantai licin
3. Lantai licin Pipa bocor
4. Pipa bocor Karet penghubung
rusak
5. Karet
penghubung rusak
Tidak dimaintanance
•Why – Why chart lebih difokuskan pada Investigasi RCA yang tidak dapat digali
lebih dalam penyebab insiden keselamatan pasiennya.
• Sangat mudah untuk dimengerti dan simpel untuk dipelajari
Contoh mencari akar masalah :
5 WHY
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 39
Contoh RCA dengan 5 Why’s
pada Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum
1. Mengapa terjadi kegagalan untuk mengontrol HPP 4 jam setelah lahir? karena resusitasi yang tidak
memadai.
2. Mengapa resusitasi tidak memadai ? Karena kondisi serius yang dialamai pasien tidak diketahui atau
ditindaklanjuti.
3. Mengapa kondisi serius pasien tidak diketahui atau ditindaklanjuti ? Karena terlambat
mengidentifikasi adanya laserasi di leher Rahim yang parah dan terus mengalami perdarahan.
4. Mengapa terlambat mengidentifikasi adanya laserasi pada leher rahimnya parah ? Karena Persalinan
bayi yang tidak terkontrol menyebabkan robekan pada serviks posterior.
5. Mengapa Persalinan bayi yang tidak terkontrol? Karena bidan di puskesmas terlambat merujuk ibu
grande multipara dengan risiko tinggi ke RS, di mana transfusi darah tersedia jika diperlukan.
Penyebab kematian:
Perdarahan post partum (HPP) dengan kematian di ambulans selama transfer dari Puskesmas ke RS rujukan.
10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 40
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
MASALAH Konsultan tidak memeriksa pasien di ruangan (pre op),
Mengapa Konsultan
tidak memeriksa
Pasien ?
Karena dokter Konsultan tidak dihubungi oleh perawat
Mengapa Perawat
tidak menghubungi
Konsultan ?
Karena Perawat sibuk
Mengapa Sibuk ? Karena sedang menangani 2 pasien gawat yg lain yi perdarahan dan
cardiac arrest
Mengapa tidak ada
Perawat yang lain
dalam Shift itu ?
Karena tenaga hanya 2 orang dan Beban kerja yang tinggi dan
masalah seperti ini sudah sering terjadi
Mengapa hanya
2 Orang ?
Karena kebijakan Direksi untuk efisiensi
Form G
9/19/2021
41
ANALISIS PERUBAHAN /
CHANGE ANALYSIS
• Dikembangkan oleh Kepnev Treque (1976)
• Digunakan untuk menganalisa proses yang tidak bekerja sesuai
rencana
(Apa dan mengapa berubah ?)
• Metode sederhana yg dapat membantu membandingkan proses
yg berjalan efektif atau gagal.
• Kapan digunakan ?
1. Bila suatu sistem / tugas yg awalnya berjalan efektif kemudian
terjadi kegagalan / terdapat sesuatu yg menyebabkan
perubahan situasi
2. Mencurigai suatu perubahan yg menyebabkan
ketidaksesuaian tindakan atau kerusakan alat.
 Analisis komparativ
 Apa yang berubah sehingga menimbulkan kejadian / event
 Mencari dampak dari perubahan (potential dan aktual)
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 42
baseline
comparison
Reality Ideal
differences
impact
 Membandingkan Reality dengan idealnya
 Membandingkan teori dengan praktek
Analisis perubahan / change analysis
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 43
ANALISIS PERUBAHAN /
CHANGE ANALYSIS
Langkah2 Analisis Perubahan :
1. Pelajari Prosedur normal : Apa yg seharusnya dilakukan (Kolom 1)
2. Petakan Alur insiden yg terjadi, bandingkan dgn Langkah 1 (Kolom
2)
3. Bandingkan 2 proses apakah ada perbedaan, Apa sebagai
masalah? catat pada kolom yg telah disediakan (Kolom 3)
4. Catat akar masalah untuk perbaikan yang akan dimasukkan dalam
Rekomendasi
SOP INSIDEN APAKAH PERUBAHAN
MENYEBABKAN
MASALAH
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 44
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
*Click to edit Master text styles
*Second level
*Third level
* Fourth level
* Fifth level
PROSEDUR YG PROSEDUR YG DILAKUKAN APAKAH TERDAPAT BUKTI APAKAH PERUBAHAN
NORMAL SAAT INSIDEN PERUBAHAN DLM PROSES MENYEBABKAN MASALAH
ATAU SEBAGAI AKIBAT ?
SpB harus mengetahui
kondisi pasien
SpB tahu kondisi pasien,
bahwa kedua lutut bermasalah Tidak -
T
andai bagian yang
akan dioperasi
T
andai tungkai bawah kanan,
dan tertutup kaus kaki
hingga tidak terlihat. Dan ini
tidak dievaluasi ulang oleh
dokter bedah Ya Masalah
Persiapan di OK
dilakukan oleh ODP
dan perawat OK
Sudah dilakukan persiapan
oleh ODP & perawat OK Tidak -
Pemasangan tourniket
oleh ODP
T
ourniket dipasang oleh dokter
bedah ya Masalah
Kolom Dokumentasi
anestesi dan rencana
operasiharus diisi
sebelum operasi Tidak diisi ya Masalah
FORM ANALISIS PERUBAHAN
9/19/2021
45
ANALISIS PENGHALANG /
BARRIER ANALYSIS
• Penghalang atau kontrol untuk mencegah terjadinya bahaya
• Analisa penghalang didesain untuk mengidentifikasi :
1. Penghalang mana yang seharusnya untuk mencegah insiden
2. Mengapa penghalang gagal ?
3. Penghalang apa yang dapat digunakan untuk mencegah insiden
terulang kembali ?
Ada 4 tipe “barrier” ;
1. Physical barier : mis. Bar code
2. Natural barrier : mis Dx MBO o/ 2 dr & tunggu 6 jam,
Vincristin & MTX tdk diberikan dlm hari yg sama dan
org yg sama
3. Human action barrier : pengecekan “ mark site”
4. Administrative barrier : SOP, Supervisi & training, penegecekan obat o/ 2
org diberikan paraf.
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 46
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 47
ANALISIS PENGHALANG /
BARRIER ANALYSIS
Pasien
Barrier
Hazard Target
Melindungi target
dari hazard
Sumber potensial
menyebabkan harm /
kerugian
•Checks
•Protocols
Giving ECT to
patient
Wrong patient
No consent
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 48
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
BARRIER ANALYSIS (WRONG SITE SURGERY CASE)
Masalah: torniket dilakukan pada kaki yang salah oleh dokter bedah konsultan dan
asistennya
Penghalang / Kontrol sudah
ada?
Apakah
penghalan
g/ kontrol
berfungsi?
Mengapa penghalang/kontrol terabaikan dan
apa dampaknya?
SOP menyatakan bahwa
dokter bedah atau asisten
melihat pasien dan cek
identitas dan semua hal
yang berkaitan dengan
operasi termasuk
memeriksa tanda operasi
Tidak 1. SOP tidak menerangkan kapan dan siapa
yang melakukan. Tugas tersebut dilakukan
oleh SpR2 dan konsultan, tetapi komunikasi
dan informasi transfer tidak lengkap.
2. Konsultan lebih senang melihat pasiennya
sebelum tanda operasi diberikan. Akibat
terlambat waktu admission maka tanda
operasi dilakukan oleh SHO
Benar dan tepat tanda
operasi
Tidak 1. SHO menandai tanda operasi dengan
pensil kulit pada sisi yang tidak biasa,
yang tidak mudah dilihat oleh dokter
bedah. SHO tidak pernah mendapat
training mengenai hal ini.
2. Kaos kompresi menghalangi tanda
operasi
9/19/2021
49
Push or Pull, Right or left?
How did you know?
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 50
ANALISIS FISH BONE /
FAKTOR KONTRIBUSI
• Tiap masalah (CMP/ SDP) dapat berkaitan
dengan beberapa faktor yang dapat memberikan
dampak pada timbulnya insiden.
Mis : motivasi individu kurang, supervisi tim
kurang, kebijakan pelatihan tidak adekuat dll.
• Berbagai metode dapat digunakan untuk mencatat
faktor kontribusi yang berkaitan dengan CMP /
SDP
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 51
Fish Bone / Analisis Tulang Ikan
Faktor
Pasien
Faktor Individu /
Staf Faktor
Fasyankes
Faktor
Lingkungan Kerja
Faktor
Ekternal
RCA : Root Cause Analysis
(FAKTOR KONTRIBUTOR- KOMPONEN – SUBKOMPONEN)
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 52
Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen
53
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen
54
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
MATRIX INSTRUMEN ANALISIS INFORMASI
(5)
Mengapa
(5 Why)
Untuk
mengidentifikasi
gejala / faktor yg
mempengaruhi /
penyebab yg
sederhana
Pertanyaan
mendalam untuk
mengidentifikasi
akar masalah
Sederhana &
efektif. Dapat
digunakan untuk
individu / kelompok
Sebagian tidak setuju
dgn 5 x. Karena Akar
masalah bisa > 5, atau
< 5 tapi umumnya, dgn
5 x bertanya sudah
dapat menemukan akar
masalah.
Diagram
tulang ikan
(Fishbone
Diagram)
Untuk
mengetahui faktor
kontributor suatu
masalah
Pada masalah
multifaset yg
panjang atau
rantai penyebab
yg kompleks
Diagram yg
digunakan untuk
menemukan faktor
penyebab
masalah tdd 9
faktor
Mudah
dilaksanakan
Tdp display visual
dari proses analisis
Tidak semua orang
merasa nyaman
dengan perangkat ini
Memerlukan waktu
agar familiar
Memerlukan
pandangan yg luas dari
kejadian yg
diidentifikasi tdk
berhubungan dgn
masalah
INSTRUMEN KAPAN
DIGUNAKAN
DESKRIPSI KEUNTUNGAN KERUGIAN
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 55
MATRIX INSTRUMEN ANALISIS INFORMASI
INSTRUMEN KAPAN
DIGUNAKAN
DESKRIPSI KEUNTUNGAN KERUGIAN
Analisis
Perubahan
(Change
Analisis)
Jika sistem, prosedur
& peralatan yg
awalnya berjalan baik,
terjadi perubahan /
error
Pada penyebab yg tdk
jelas, khususnya
berguna utk evaluasi
kegagalan alat
Metode untuk
membandingka
n proses yg
terjadi dgn
proses yg
seharusnya
Dapat digunakan
pada insiden yg
sederhana maupun
yang kompleks
Menimbulkan
pertanyaan tentang
prosedur yg normal atau
proses pada pasien
sehingga memerlukan
penelitian yg lebih
mendalam
Nilainya terbatas
Seluruh akar masalah
mungkin tdk dpt
diketahui
Analisis
Penghalang
(Barrier
Analysis)
Dapat digunakan
secara prospektif &
rektrospektif untuk
mengidentifikasi
adanya penghalang
Utk mengidentifikasi
penghalang &
kegagalan peralatan
serta prosedur atau
masalah administrasi
Analisis kritis
pengawasan
untuk
mengidentifika
si gagalnya
pertahanan
Dapat
menidentifikasi
kontrol tambahan yg
dapat mencegah
insiden
Pendekatan yg
sistematik
Dapat menyebabkan
stres bagi staf
Memerlukan proses
agar familiar
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 56
7. Buat Rekomendasi & Rencana Tindakan
Improvement
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
9/19/2021
57
JANGKA WAKTU JENIS INTERVENSI
JANGKA PENDEK /
SEGERA
(bimbingan dan supervisi
suportif)
• Identifikasi PIC penjamin mutu (QA) kebidanan di semua fasilitas kesehatan yang akan memimpin
tindakan yang direkomendasikan
• Supervisi segera, mencakup aspek kemahiran dalam :
• identifikasi dan penilaian risiko dalam ANC,
• persalinan pervaginam terkontrol,
• pemeriksaan vagina dan serviks pascapersalinan untuk mengetahui adanya robekan dan
cedera,
• pengelolaan perdarahan,
• keterampilan resusitasi,
• pengenalan pasien obstetri yang sakit parah dan
• kapan harus bertindak dengan urgensi;
• Periksa kapan Perawatan Obstetrik Darurat (EmOC) berikutnya atau pelatihan serupa akan diadakan
dan prioritaskan ini, jika memungkinkan;
• Periksa semua fasilitas memiliki protokol yang mencakup penggunaan oksitosin, bahwa mereka
menggunakannya, dan jika tidak, nilai hambatan penggunaannya;
• Periksa apakah ada pedoman manajemen logistic, ketersediaan suplai darah harian sesuai tingkat
fasilitas, apakah ini digunakan, dan kaji hambatan penggunaan.
10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 58
Contoh Rekomendasi Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum
JANGKA MENENGAH
(Pelatihan, latihan,
tinjauan protokol)
• Kaji ulang protocol mutakhir, berlaku dan digunakan untuk pemakaian
oksitosin;
• Menyelenggarakan latihan pengelolaan perdarahan obstetrik berat;
• Konsultasi tentang komunikasi antara profesional kesehatan senior dan junior,
dokter dan perawat, cara konsultasi melalui telepon seluler dan email, ronde
bangsal gabungan termasuk staf senior, kunjungan penja spesialis ke fasilitas
periferal untuk melatih, membimbing, pedoman dan protokol; memfasilitasi
pengawasan senior
• Pelatihan dan supervisi kompetensi pencatatan kasus klinis, tanda vital dan
tindakan yang diambil
• Audit klinis manajemen pasien mis penilaian risiko di ANC, kepatuhan protokol
nasional atau lokal untuk berbagai kondisi, umpan balik dan audit ulang
• Aksi peningkatan donor darah melalui mobilisasi pendonor darah.
JANGKA PANJANG
(Peninjauan kurikulum
sistemik; panduan
kebijakan; perubahan sikap
dan praktik)
• Identifikasi kompetensi staf saat ini terhadap kompetensi yang diharapkan,
periksa relevansi kurikulum pelatihan
• Mengembangkan protokol dan kebijakan baru, memperbarui dengan mengacu
pada bukti efektivitas nasional dan internasional termasuk kebijakan tentang
transfusi darah dan pasokan logistik darah di tingkat fasyankes
Contoh Rekomendasi Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum
10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 59
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 60
DIFFERENCES FMEA & RCA
FMEA
• Proactive
• Specific Process
• Diagram process flow
• “What could occur?”
• Focusing on a processes
potential system failures
• Prevents failures before they
occur
RCA
• Reactive
• Specific Event
• Diagram chronological
steps
• “What occurred?”
• Focus on an event’s
system failures
• Prevents failures
from reoccurring
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 61
KEY TAKE HOME MESSAGES
Insiden Tim
Data
Peta
CMP
Analisa
POA
9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 62
TERIMA KASIH
Arjaty
arjaty_daud
Arjaty Daud Channel
9/19/2021
arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 63

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
Erwin santosa
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
Dokter Tekno
 
Contoh fmea-radiologi
Contoh fmea-radiologiContoh fmea-radiologi
Contoh fmea-radiologi
ririnanto
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Khusni Ramdhani
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
TyanBagoes
 

La actualidad más candente (20)

Analisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptxAnalisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptx
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasien
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
 
Sop ambulance
Sop ambulanceSop ambulance
Sop ambulance
 
Contoh fmea-radiologi
Contoh fmea-radiologiContoh fmea-radiologi
Contoh fmea-radiologi
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medis
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Panduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rsPanduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rs
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 

Similar a 4. Analisa insiden dengan RCA MAP KEMKES SEPT 2021.pdf

KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
RayTamba
 
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdf
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdfmateri_drarjaty_ereport_web060820.pdf
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdf
IfitBagusApriantono
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
Iswarno1
 
1. Overview MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
1. Overview  MFK sesuai SNARS 1.1.pdf1. Overview  MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
1. Overview MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
pcrwahidin
 
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdfmr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
zulkifli44314
 
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptOK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
NonoRustono
 
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
LilisAnggraeni4
 

Similar a 4. Analisa insiden dengan RCA MAP KEMKES SEPT 2021.pdf (20)

KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
KAKP Pelaporan dan Tindak lanjut insiden KP K3 dan pajanan infeksi KAKP Arjat...
 
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdf
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdfmateri_drarjaty_ereport_web060820.pdf
materi_drarjaty_ereport_web060820.pdf
 
KESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptxKESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
 
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdfPEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
 
Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1
 
1. Overview MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
1. Overview  MFK sesuai SNARS 1.1.pdf1. Overview  MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
1. Overview MFK sesuai SNARS 1.1.pdf
 
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdfmr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
 
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
1._Overview_Manajemen_risiko_RS_Arjaty_Daud_2023_1.pdf
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
 
Buku pedoman keselamatan pasien
Buku pedoman keselamatan pasienBuku pedoman keselamatan pasien
Buku pedoman keselamatan pasien
 
KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 7 LANGKAH.ppt
KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 7 LANGKAH.pptKONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 7 LANGKAH.ppt
KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 7 LANGKAH.ppt
 
PMKP utk Karyawan Baru [Autosaved].pptx
PMKP utk Karyawan Baru [Autosaved].pptxPMKP utk Karyawan Baru [Autosaved].pptx
PMKP utk Karyawan Baru [Autosaved].pptx
 
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptOK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
 
1. KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.ppt
1. KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.ppt1. KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.ppt
1. KONSEP MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.ppt
 
PASIENT_SAFETY.ppt
PASIENT_SAFETY.pptPASIENT_SAFETY.ppt
PASIENT_SAFETY.ppt
 
PASIENT_SAFETY 2.ppt
PASIENT_SAFETY 2.pptPASIENT_SAFETY 2.ppt
PASIENT_SAFETY 2.ppt
 
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptxpmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
 
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
 

Último

Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
gentengcor outdoor
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
crewsali88
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
BesraSaputra
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 

Último (20)

PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxSTRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 

4. Analisa insiden dengan RCA MAP KEMKES SEPT 2021.pdf

  • 1. Analisa insiden dengan Metode Root Cause Analysis (RCA) dr Arjaty W Daud MARS FisQua
  • 2. CURIVULUM VITAE Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS Alamat : Jl. Moh Kahfi 1, Royal residence Blok A2 Ciganjur Jakarta Selatan Tmpt / tgl. Lahir : Manado,17 Januari 1969 Email : arjatydaud19@gmail.com Hp : 0812 1830 7169 PENDIDIKAN S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995 S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005 PELATIHAN / SEMINAR 2017 : Update Acreditation Joint Commission International 6th edition Amsterdam 2015 : Practicum Acreditation Joint Commission International 5th edition Singapore 2011 : Practicum Acreditation Joint Commission Internationl 4 th edition Seoul Patient Safety Course, Singapura 2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur 2009 : Hospital Management Asia, Vietnam Course Risk Management PRMIA Jakarta 2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA Certified Profesional Healthcare Risk Management course, Chicago USA Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR) Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura 2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated Auditor (IRCA) ORGANISASI • 2020 : Tim Ahli Investigasi KTD Alat Kesehatan Kemkes • 2018 – saat ini : Ketua Bidang Pelaporan & Analisa Insiden Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) • 2016 – 2018. : Sekretariat KKPRS • 2007 – 2012. : Ketua Bidang Pelaporan Insiden KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS • 2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI, Member of ASQ (American Quality Society), Member of Profesional Risk Management International Association PENGHARGAAN 2019 : Penghargaan Wanita Inspirasi Indonesia (IPEMI)
  • 3. PENGALAMAN KERJA 2019 : Technical Assistance WHO 2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS Samarinda, RS Zainal Abidin Banda Aceh 2016 : Konsultan JCI RS Zainal Abidin Banda Aceh 2015 : Konsultan JCI RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo Surabaya 2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara 2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman 2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra 2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim 2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh 2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta, Konsultan RS Aini, RS Sardjito 2007 : Direktur RS Zahirah, Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais 2006 : Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD, 2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic 2003 - 2004 : General Manajer Cempaka Medical Centre, Direktur Operasional RS Sentra Medika 2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika 2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC 1999 - 2000 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
  • 4. SISTIMATIKA 1. Pendahuluan 2. Definisi 3. Apa itu RCA? 4. Bagaimana memulai RCA ? • Investigasi • Penyebab Insiden 5. Analisa insiden dengan Tujuh Langkah RCA 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 4
  • 5. Analisis Immediate Cause Root Cause Rekomendasi ( POA ) Pembelajaran Improve (PDCA) (Data) Investigasi Penyebab (Faktor Kontributor) Solusi 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 5
  • 6. Sentinel Event January 1995 - December 2005: 464 inpatient suicides 455 events of surgery at the wrong site 444 operative/post op complications 358 events relating to medication errors 269 deaths related to delay in treatment 189 patient falls 138 deaths of patients in restraints 121 assault/rape/homicide 109 perinatal death/injury 94 transfusion-related events 67 infection-related events 66 deaths following elopement 65 fires 58 anesthesia-related events 651 “other” Experience to Date Of 3548 sentinel events reviewed by the Joint Commission, 3548 / 10 thn 355 /thn 30 / bln 1/ hr 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 6
  • 7. Root Causes of Sentinel Events 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Organization culture Care planning Continuum of care Leadership Environ. safety / security Procedural compliance Competency/credentialing Availability of info Staffing Patient assessment Orientation/training Communication (All categories; 1995-2005) Percent of 3548 events 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 7
  • 8. • ROOT CAUSE : Faktor penyebab yang paling mendasar, atau faktor yang jika dikoreksi atau dihilangkan akan mencegah terulangnya kejadian serupa. • RCA : Proses identifikasi untuk mencari akar masalah / basic factor yang melatarbelakangi variasi dalam kinerja (variation performance) termasuk kejadian sentinel event. • Variasi kinerja - unexpected dan undesired outcome termasuk sentinel event (unexpected occurrence) (JCI) • RCA : Metode evaluasi terstuktur untuk identifikasi akar masalah dari KTD, dengan tindakan adekuat untuk mencegah kejadian yang sama berulang kembali. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 8
  • 9. PRINSIP RCA •Focus pada “problem solving” dalam sistem bukan pada individu. •RCA di desain untuk menjawab 3 pertanyaan : 1. Apa yang terjadi ? 2. Mengapa hal itu terjadi ? 3. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut terulang lagi? 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 9
  • 10. INVESTIGASI • Investigasi adalah pengkajian lebih lanjut laporan insiden dengan mencatat kronologis kejadian, mengidentifikasi masalah baik masalah asuhan pelayanan pasien (Care Management Problem (CMP) maupun masalah pelayanan (Service delivery Problem (SDP), mencatat staf yang terlibat dan menentukan siapa yang akan diinterview. *Pembatasan kejadian yang diinvestigasi tergantung pada bagian dalam proses pelayanan yang akan ditelusuri seperti kondisi pasien, kapan dan dimana insiden terjadi. *Investigasi insiden dibagi dalam tiga tingkat yaitu : 1. Investigasi Sederhana (Concise investigation, Simple investigation, Simple RCA). 2. Investigasi Komprehensif (Comprehensive Investigation RCA) 3. Investigasi Sentinel yang berdampak Nasional 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 10
  • 11. PENYEBAB INSIDEN 2. Underlying Cause --Root Cause (Akar Masalah) • One of multiple factors (events, conditions or organizational factors) that contributed to or created the proximate cause and subsequent undesired outcome and, if eliminated, or modified would have prevented the undesired outcome. Typically multiple root cause contribute to an undesired outcome. 1. Immediate Cause / Proximate cause (Penyebab Langsung) • The first “why” is to identify the proximate causes of the event. They involve factors lying closest to the origin of an event . • The event (s) that occurred,including any condition (s) that existed immediatly before the undesired outcome, directly resulted in its occurrence and, if eliminated or modified, would have prevented the undesired outcome. Also known as the direct cause (s) • Examples of undesired outcomes : failure, anomaly, schedule delay, broken equipment, product defect, problem, close call, mishap, etc 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 11
  • 13. Seorang Pasien wanita, 80 thn, ditemukan telah meninggal di lantai disebelah tempat tidurnya. Kejadian kira2 pkl 02.00- 03.30 Why ? Kegagalan Dlm Observasi pasien Bed alarm rusak Nurse Call rusak Root Cause Why ? Proximate Causes Kesalahan mencampur (dispensing) dosis racikan Obat sedasi Kesalahan Cara pemberian Obat sedasi Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Why ? Sist Monitoring Sarana / Prasarana Ketenagaan Training Sistem di Farmasi SOP Pasien tidak Tahu penggunaan Nurse call 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 13
  • 14. PENYEBAB INSIDEN Immediate / Proximate / Direct Cause : • Faktor Pasien • Faktor Individu yang terlibat (petugas / dokter) • Faktor tugas • Faktor Lingkungan kerja • Alat Underlying Cause --- ROOT CAUSE • Faktor Manajemen • Faktor Institusi / Organisasi • Faktor eksternal 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 14
  • 15. FLOW CHART INSIDEN 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 15
  • 16. KTD (Treat etiology) Prevent Rekurens Adverse Event KTD KTD KTD KTD KTD KTD KTD KTD ADVERSE EVENT (KTD) Vs IMMEDIATE CAUSE & ROOT CAUSE Treat Symptomatik Corrective Action Preventive Action Adverse Event / KTD Immediate Cause Symptom Root Cause 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 16
  • 17. IDENTIFY ROOT CAUSES • Awali dengan mengumpulkan data penyebab langsung. • Mengapa terjadi penyebab langsung? Sistem dan proses mana yang melatarbelakangi penyebab langsung? . Gali data lebih kepada sistem daripada fokus pada human error . Tim Investigator sering memiliki masalah pada tahap ini . (cenderung berhenti setelah mengidentifikasi penyebab langsung & tidak digali lebih dalam) . Penggalian harus diteruskan sampai tidak dapat lagi diidentifikasi penyebab lain - disebut akar masalah 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 17
  • 18. Differentiating root cause and contributing cause Penyebab ………………… 1 Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut tidak ada? Tidak = akar masalah Ya : faktor kontributor 2. Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut dikoreksi atau dieliminasi? Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor 3. Akankah koreksi atau eliminasi penyebab menimbulkan insiden serupa? Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor If the answer is “no” to each of the three questions, the cause is a ROOT CAUSE. If the answer is “yes” to any one of the three questions, the cause is CONTRIBUTING CAUSE. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 18
  • 19. Proximate causes vs Root causes Penyebab langsung Akar Masalah Salah label produk Problem komunikasi Salah identifikasi Training staf tidak adekuat Teknik pemberian obat tidak tepat (mis. IM diberi IV) Kompetensi esesmen buruk Example : Medication error. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 19
  • 21. INVESTIGASI SEDERHANA PENGUMPULAN DATA PETAKAN KRONOLOGI KEJADIAN MASALAH (CMP DAN / SDP ANALISA MASALAH DENGAN “5W” : PENYEBAB LANGSUNG & AKAR MASALAH REKOMENDASI DAN RENCANA PERBAIKAN Flow chart FAKTOR KONTRIBUTOR 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 21
  • 22. TUJUH LANGKAH ROOT CAUSE ANALYSIS 22 1. Identifikasi INSIDEN yg akan diinvestigasi 2. Tentukan TIM Investigator 3. Kumpulkan DATA (Observasi, Dokumentasi, Interview) 4. PETAKAN kronologi Kejadian (Narrative chronology, Timeline, Tabular Timeline, Time Person Grid) 5. Identifikasi MASALAH (CMP / SDP) (Brainstorming, Brainwriting, Nominal Group Technique) 6. ANALISIS Masalah berdasakan Informasi (5 Why’s, Analisis Perubahan,Analisis Penghalang, Fish Bone dll) 7. Rekomendasi & Rencana Kerja untuk IMPROVEMENT @arjaty_daud Arjaty Daud Channel Arjat y CMP ? SDP ? Penyebab langsung ? Akar masalah ? Faktor Kontributor ? INVESTIGASI KOMPERHENSIF (RCA) 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
  • 23. 1. IDENTIFIKASI INSIDEN • Tentukan Insiden “what happened” atau “what nearly happened” • Buat pernyataan insiden dengan mengacu pada what is wrong and focuses on the outcome, NOT why the outcome occurred. • Gunakan Tools brainstorming • Contoh Insiden (Sentinel event) • Dokter bedah melakukan operasi pada bagian tubuh yang salah • Pasien bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar mandi • Pasien meninggal akibat salah pemberian obat 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 23
  • 24. Identifikasi insiden untuk diinvestigasi Alasan suatu insiden harus diinvestigasi secara detil: • masalah serius / membahayakan pasien / RS • masalah potensial untuk pembelajaran dalam unit atau organisasi yang lebih luas. AAM / RCA wajib dilakukan pada keadaan : • Semua kematian yang tidak diharapkan • Semua insiden yg diduga mengakibatkan cedera permanen, kehilangan fungsi atau kehilangan bagian tubuh 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 24
  • 25. 2. Pilih Tim Investigator • Perlu orang yg expert untuk melakukan investigasi suatu insiden serius.(Terlatih dengan AAM) Idealnya Tim terdiri dari 3-4 orang. • Penting mengidentifikasi anggota tim dengan keterampilan berbeda dan komit terhadap waktu investigasi. Untuk insiden serius Tim investigasi dapat dibebas tugaskan dari pekerjaan rutinnya agar dapat fokus pada investigasi insiden dan analisis. • Tim ideal untuk investigasi insiden serius / Sentinel Event dapat terdiri dari: 1. Org yg expert dalam investigasi insiden dan analisis 2. External expert, (mis. seorang yg tidak berlatar blkg medis) 3. Senior Management expert (mis: Direktur Medis, Direktur Keperawatan) 4. Senior Clinical expertise (contoh: Direktur Medis atau Konsultan senior) 5. Seseorang yang mengetahui unit atau departeman dengan baik, walau orang tersebut tidak langsung terlibat insiden. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 25
  • 26. 3. Kumpulkan data • Observasi langsung - Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan, posisi, hal2 yg berhubungan dengan insiden. (Foto, gambar, Video, gambaran layout dimana orang dan alat, lakukan rekonstruksi) • Dokumentasi Untuk mengetahui apa yang terjadi sesuai data, observasi dan inspeksi • Interviews Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk pengecekan pada hasil observasi dan data dokumentasi (Tape, Notes) 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 26
  • 27. arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 Hasil interview Hasil review dokumen Hasil observasi 9/19/2021 27
  • 28. DOKUMENTASI • Tujuan pengumpulan informasi pada tahap ini: 1.Mengamankan informasi untuk memastikan dapat digunakan selama investigasi dan jika kasus disidangkan di pengadilan 2.Identifikasi kebijakan dan prosedur yang relevan 3.Menggambarkan insiden secara akurat 4.Mengorganisasi informasi 5.Memberikan petunjuk pada Tim Investigasi Semua bukti yang berhubungan dengan insiden sebaiknya dikumpulkan sesegera mungkin. 1.Semua catatan medis (mis : cat keperawatan, medis, dll) 2.Hasil pemeriksaan yang berhubungan & penunjang diagnosis mis Xray, CT Scan) 3.Dokumentasi dan formulir mengenai insiden (Incident Report) 4.Kebijakan & Prosedur (SOP) 5.Integrated care pathway yg berhubungan 6.Pernyataan-pernyataan dan observasi 7.Lakukan interview dengan siapa saja yang terlibat insiden 8.Bukti fisik ( contoh: tata ruang bangsal, dll) 9.Daftar staf yg terlibat 10.Informasi mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi insiden (contoh: pergantian jaga, ada tidaknya staf yang terlatih,dll) 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 28
  • 29. 4. Petakan Informasi Kronologi Insiden 1. Kronologi Narasi Kronologi insiden sangat berguna pada laporan akhir insiden 2. Tabular Timeline Sama dengan Timeline tetapi lebih detail menginformasikan Good practice, CMP 3. Time Person Grids Memungkinkan untuk melacak gerak / kehadiran orang sebelum dan sesudah insiden. Sangat membantu bila kronologi insiden dipetakan dalam sebuah bagan. Ada berbagai macam cara : 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 29
  • 30. TABULAR TIMELINE • Merupakan pengembangan Timeline yang berisi 3 data dasar : tanggal, waktu, cerita kejadian asal dan dilengkapi 3 data lain yaitu : informasi tambahan, praktek yg baik (good practice) dan masalah / CMP / SDP Kapan digunakan Tabular Timeline ? • Pada tiap tipe insiden. Berguna pada kejadian yang berlangsung lama Bagaimana melengkapi Tabular Timeline ? • Mengisinya seperti garis waktu diagram, dimana waktu dan tanggal kejadian kemudian pada baris berikutnya diisi kejadian, informasi tambahan, Good Practice dan masalah. Nilai Positif : • Membantu pemeriksaan dengan memetakan kronologi dalam bentuk diagram sehingga mudah dibaca. • Teknik ini memudahkan identifikasi kekurangan secara cepat. • Tambahan informasi dapat dimasukkan tanpa perlu merubah format. Nilai Negatif : • Beberapa orang lebih suka pada pemetaan kasus karena lebih fleksibel dan dinamis. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 30
  • 32. TABULAR TIME LINE 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 32
  • 33. TIME PERSON GRID • Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (Staf, Dokter, pengunjung, pasien dll) sebelum, selama dan sesudah kejadian. • Membantu investigator mengetahui keberadaan seseorang pada saat kejadian / insiden. Kapan menggunakan Time Person Grid ? • Jika dalam suatu Insiden terdapat keterlibatan banyak orang dalam kejadian tersebut dan Investigator ingin memastikan keberadaan mereka dalam insiden • Berguna pada keadaan jangka pendek • Dapat dipetakan ke dalam garis waktu sehingga dapat dipakai untuk mengetahui kerangka waktu spesifik yang lebih detil • Bagaimana melengkapi Time Person Grid? • Buatlah tabel yang berisi beberapa baris dan kolom • Dari tabel tersebut, kolom sebelah kiri berisi daftar staf yang terlibat • Kolom berikutnya berisi perjalanan waktu (jam, menit) pada baris atasnya • Kemudian pada baris dibawah waktu berisi keterangan tempat atau kegiatan staf yang terlibat  Nilai positif:  Dapat digunakan pada waktu yang pendek  Dapat mengidentifikasi keberadaan seseorang dan adanya celah informasi  Pemetaan dapat dalam bentuk garis waktu yang efektif  Nilai negatif:  Hanya dapat digunakan pada waktu yang pendek  Orang tidak dapat selalu mengingat waktu dimana ia berada  Terfokus pada individu 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 33
  • 34. TIME PERSON GRID Member of staff 11.38 11.45 11.50 11.55 12.00 Student nurse With patient (pt) Ward Ward Ward Ward Anaesthetist With pt, Anaes room* With pt, Anaes room With pt, Anaes room With pt, Anaes room With pt, Anaes room ODP (Operation Dept Practitioner) ?** Recovery Stores Recovery Anaes room Theatre staff nurse Theatre With pt, Anaes room With pt, Anaes room Theatre With pt, Anaes room Theatre sister Theatre office Theatre Stores ?** Stores Scrub nurse Theatre Theatre Stores Theatre Theatre Surgeon Break Break Theatre Theatre Theatre Assistant Break Break Theatre Theatre Theatre 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 34
  • 35. 5. Identifikasi Masalah CMP (Care Management Problem) / SDP (Service Delivery Problem) • Masalah yang terjadi dalam Insiden bisa diakibatkan karena asuhan pasien (Care Management Problem (CMP) dan masalah pelayanan kepada pasien (Service Delivery Problem (SDP). • Tim investigator akan mengidentifikasi CMP/ SDP untuk mengetahui serangkaian masalah yang mengakibatkan insiden • Masalah yang terjadi dalam pelayanan baik itu melakukan tindakan (commision) atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya (ommission) • Suatu insiden bisa terdiri dari CMP dan SDP atau hanya salah satu CMP / SDP. Prinsip dasar CMP : 1.Pelayanan yang menyimpang dari standar pelayanan yg ditetapkan 2.Penyimpangan memberikan dampak langsung atau tak langsung pada adverse event. • Adverse event yang berdampak pada pasien baik langsung / tidak langsung Mis. - Kegagalan dalam observasi / tindakan - Penanganan yang tidak tepat - Tidak mencari bantuan saat dibutuhkan - Kesalahan dalam menggunakan peralatan • Kesalahan memberikan pengobatan • Beberapa tehnik / instrumen untuk mengungkapkan CMP : Brainstorming, Brainwriting, NGT 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 35
  • 36. MASALAH MASALAH CMP /SDP TOOLS Petugas Farmasi lupa memindahkan ke Container obat Kadaluarsa. CMP 5 W Petugas farmasi memberikan Vitamin B12 yang sudah kadaluarsa kepada pasien. CMP 5W CMP : care management problem SDP : Service delivery problem 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 36
  • 37. 6. ANALISIS INFORMASI • 5 Why • Change Analysis • Barrier Analysis • Fish bone • Flow chart • Cause and Effect analysis Tools untuk Identifikasi Proximate & Underlying Cause 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 37
  • 38. • Dikenal juga sebagai why-why chart (Ammerman, 1998), lebih difokuskan pada pendalaman AAM / RCA sehingga investigator yang menggunakan teknik ini dapat mencari penyebab insiden keselamatan pasien lebih mendalam. • Tujuan : Untuk secara konstan bertanya mengapa? Melalui lapisan penyebab sehingga mengarah ke akar permasalahan dari problem yang teridentifikasi. • Kapan menggunakan teknik ini? 1. Untuk menanyakan setiap penyebab masalah yang teridentifikasi dan untuk mengidentifikasi : • Gejala (Symptom), • Proximate cause • Faktor-faktor yang berpengaruh (an influencing factor) atau • Akar masalah (root cause). 2. Untuk melanjutkan pencarian akar masalah yang sebenarnya, meskipun telah diketahui kemungkinan penyebab. 5 WHY 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 38
  • 39. Effects “caused by” Causes 1. Cedera jatuh 2. Jatuh Lantai licin 3. Lantai licin Pipa bocor 4. Pipa bocor Karet penghubung rusak 5. Karet penghubung rusak Tidak dimaintanance •Why – Why chart lebih difokuskan pada Investigasi RCA yang tidak dapat digali lebih dalam penyebab insiden keselamatan pasiennya. • Sangat mudah untuk dimengerti dan simpel untuk dipelajari Contoh mencari akar masalah : 5 WHY 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 39
  • 40. Contoh RCA dengan 5 Why’s pada Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum 1. Mengapa terjadi kegagalan untuk mengontrol HPP 4 jam setelah lahir? karena resusitasi yang tidak memadai. 2. Mengapa resusitasi tidak memadai ? Karena kondisi serius yang dialamai pasien tidak diketahui atau ditindaklanjuti. 3. Mengapa kondisi serius pasien tidak diketahui atau ditindaklanjuti ? Karena terlambat mengidentifikasi adanya laserasi di leher Rahim yang parah dan terus mengalami perdarahan. 4. Mengapa terlambat mengidentifikasi adanya laserasi pada leher rahimnya parah ? Karena Persalinan bayi yang tidak terkontrol menyebabkan robekan pada serviks posterior. 5. Mengapa Persalinan bayi yang tidak terkontrol? Karena bidan di puskesmas terlambat merujuk ibu grande multipara dengan risiko tinggi ke RS, di mana transfusi darah tersedia jika diperlukan. Penyebab kematian: Perdarahan post partum (HPP) dengan kematian di ambulans selama transfer dari Puskesmas ke RS rujukan. 10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 40
  • 41. arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 FORM TEHNIK (5) MENGAPA MASALAH Konsultan tidak memeriksa pasien di ruangan (pre op), Mengapa Konsultan tidak memeriksa Pasien ? Karena dokter Konsultan tidak dihubungi oleh perawat Mengapa Perawat tidak menghubungi Konsultan ? Karena Perawat sibuk Mengapa Sibuk ? Karena sedang menangani 2 pasien gawat yg lain yi perdarahan dan cardiac arrest Mengapa tidak ada Perawat yang lain dalam Shift itu ? Karena tenaga hanya 2 orang dan Beban kerja yang tinggi dan masalah seperti ini sudah sering terjadi Mengapa hanya 2 Orang ? Karena kebijakan Direksi untuk efisiensi Form G 9/19/2021 41
  • 42. ANALISIS PERUBAHAN / CHANGE ANALYSIS • Dikembangkan oleh Kepnev Treque (1976) • Digunakan untuk menganalisa proses yang tidak bekerja sesuai rencana (Apa dan mengapa berubah ?) • Metode sederhana yg dapat membantu membandingkan proses yg berjalan efektif atau gagal. • Kapan digunakan ? 1. Bila suatu sistem / tugas yg awalnya berjalan efektif kemudian terjadi kegagalan / terdapat sesuatu yg menyebabkan perubahan situasi 2. Mencurigai suatu perubahan yg menyebabkan ketidaksesuaian tindakan atau kerusakan alat.  Analisis komparativ  Apa yang berubah sehingga menimbulkan kejadian / event  Mencari dampak dari perubahan (potential dan aktual) 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 42
  • 43. baseline comparison Reality Ideal differences impact  Membandingkan Reality dengan idealnya  Membandingkan teori dengan praktek Analisis perubahan / change analysis 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 43
  • 44. ANALISIS PERUBAHAN / CHANGE ANALYSIS Langkah2 Analisis Perubahan : 1. Pelajari Prosedur normal : Apa yg seharusnya dilakukan (Kolom 1) 2. Petakan Alur insiden yg terjadi, bandingkan dgn Langkah 1 (Kolom 2) 3. Bandingkan 2 proses apakah ada perbedaan, Apa sebagai masalah? catat pada kolom yg telah disediakan (Kolom 3) 4. Catat akar masalah untuk perbaikan yang akan dimasukkan dalam Rekomendasi SOP INSIDEN APAKAH PERUBAHAN MENYEBABKAN MASALAH 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 44
  • 45. arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 *Click to edit Master text styles *Second level *Third level * Fourth level * Fifth level PROSEDUR YG PROSEDUR YG DILAKUKAN APAKAH TERDAPAT BUKTI APAKAH PERUBAHAN NORMAL SAAT INSIDEN PERUBAHAN DLM PROSES MENYEBABKAN MASALAH ATAU SEBAGAI AKIBAT ? SpB harus mengetahui kondisi pasien SpB tahu kondisi pasien, bahwa kedua lutut bermasalah Tidak - T andai bagian yang akan dioperasi T andai tungkai bawah kanan, dan tertutup kaus kaki hingga tidak terlihat. Dan ini tidak dievaluasi ulang oleh dokter bedah Ya Masalah Persiapan di OK dilakukan oleh ODP dan perawat OK Sudah dilakukan persiapan oleh ODP & perawat OK Tidak - Pemasangan tourniket oleh ODP T ourniket dipasang oleh dokter bedah ya Masalah Kolom Dokumentasi anestesi dan rencana operasiharus diisi sebelum operasi Tidak diisi ya Masalah FORM ANALISIS PERUBAHAN 9/19/2021 45
  • 46. ANALISIS PENGHALANG / BARRIER ANALYSIS • Penghalang atau kontrol untuk mencegah terjadinya bahaya • Analisa penghalang didesain untuk mengidentifikasi : 1. Penghalang mana yang seharusnya untuk mencegah insiden 2. Mengapa penghalang gagal ? 3. Penghalang apa yang dapat digunakan untuk mencegah insiden terulang kembali ? Ada 4 tipe “barrier” ; 1. Physical barier : mis. Bar code 2. Natural barrier : mis Dx MBO o/ 2 dr & tunggu 6 jam, Vincristin & MTX tdk diberikan dlm hari yg sama dan org yg sama 3. Human action barrier : pengecekan “ mark site” 4. Administrative barrier : SOP, Supervisi & training, penegecekan obat o/ 2 org diberikan paraf. 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 46
  • 48. ANALISIS PENGHALANG / BARRIER ANALYSIS Pasien Barrier Hazard Target Melindungi target dari hazard Sumber potensial menyebabkan harm / kerugian •Checks •Protocols Giving ECT to patient Wrong patient No consent 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 48
  • 49. arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 BARRIER ANALYSIS (WRONG SITE SURGERY CASE) Masalah: torniket dilakukan pada kaki yang salah oleh dokter bedah konsultan dan asistennya Penghalang / Kontrol sudah ada? Apakah penghalan g/ kontrol berfungsi? Mengapa penghalang/kontrol terabaikan dan apa dampaknya? SOP menyatakan bahwa dokter bedah atau asisten melihat pasien dan cek identitas dan semua hal yang berkaitan dengan operasi termasuk memeriksa tanda operasi Tidak 1. SOP tidak menerangkan kapan dan siapa yang melakukan. Tugas tersebut dilakukan oleh SpR2 dan konsultan, tetapi komunikasi dan informasi transfer tidak lengkap. 2. Konsultan lebih senang melihat pasiennya sebelum tanda operasi diberikan. Akibat terlambat waktu admission maka tanda operasi dilakukan oleh SHO Benar dan tepat tanda operasi Tidak 1. SHO menandai tanda operasi dengan pensil kulit pada sisi yang tidak biasa, yang tidak mudah dilihat oleh dokter bedah. SHO tidak pernah mendapat training mengenai hal ini. 2. Kaos kompresi menghalangi tanda operasi 9/19/2021 49
  • 50. Push or Pull, Right or left? How did you know? 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 50
  • 51. ANALISIS FISH BONE / FAKTOR KONTRIBUSI • Tiap masalah (CMP/ SDP) dapat berkaitan dengan beberapa faktor yang dapat memberikan dampak pada timbulnya insiden. Mis : motivasi individu kurang, supervisi tim kurang, kebijakan pelatihan tidak adekuat dll. • Berbagai metode dapat digunakan untuk mencatat faktor kontribusi yang berkaitan dengan CMP / SDP 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 51
  • 52. Fish Bone / Analisis Tulang Ikan Faktor Pasien Faktor Individu / Staf Faktor Fasyankes Faktor Lingkungan Kerja Faktor Ekternal RCA : Root Cause Analysis (FAKTOR KONTRIBUTOR- KOMPONEN – SUBKOMPONEN) 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 52
  • 53. Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen 53 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
  • 54. Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen 54 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021
  • 55. MATRIX INSTRUMEN ANALISIS INFORMASI (5) Mengapa (5 Why) Untuk mengidentifikasi gejala / faktor yg mempengaruhi / penyebab yg sederhana Pertanyaan mendalam untuk mengidentifikasi akar masalah Sederhana & efektif. Dapat digunakan untuk individu / kelompok Sebagian tidak setuju dgn 5 x. Karena Akar masalah bisa > 5, atau < 5 tapi umumnya, dgn 5 x bertanya sudah dapat menemukan akar masalah. Diagram tulang ikan (Fishbone Diagram) Untuk mengetahui faktor kontributor suatu masalah Pada masalah multifaset yg panjang atau rantai penyebab yg kompleks Diagram yg digunakan untuk menemukan faktor penyebab masalah tdd 9 faktor Mudah dilaksanakan Tdp display visual dari proses analisis Tidak semua orang merasa nyaman dengan perangkat ini Memerlukan waktu agar familiar Memerlukan pandangan yg luas dari kejadian yg diidentifikasi tdk berhubungan dgn masalah INSTRUMEN KAPAN DIGUNAKAN DESKRIPSI KEUNTUNGAN KERUGIAN 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 55
  • 56. MATRIX INSTRUMEN ANALISIS INFORMASI INSTRUMEN KAPAN DIGUNAKAN DESKRIPSI KEUNTUNGAN KERUGIAN Analisis Perubahan (Change Analisis) Jika sistem, prosedur & peralatan yg awalnya berjalan baik, terjadi perubahan / error Pada penyebab yg tdk jelas, khususnya berguna utk evaluasi kegagalan alat Metode untuk membandingka n proses yg terjadi dgn proses yg seharusnya Dapat digunakan pada insiden yg sederhana maupun yang kompleks Menimbulkan pertanyaan tentang prosedur yg normal atau proses pada pasien sehingga memerlukan penelitian yg lebih mendalam Nilainya terbatas Seluruh akar masalah mungkin tdk dpt diketahui Analisis Penghalang (Barrier Analysis) Dapat digunakan secara prospektif & rektrospektif untuk mengidentifikasi adanya penghalang Utk mengidentifikasi penghalang & kegagalan peralatan serta prosedur atau masalah administrasi Analisis kritis pengawasan untuk mengidentifika si gagalnya pertahanan Dapat menidentifikasi kontrol tambahan yg dapat mencegah insiden Pendekatan yg sistematik Dapat menyebabkan stres bagi staf Memerlukan proses agar familiar 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 56
  • 57. 7. Buat Rekomendasi & Rencana Tindakan Improvement arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 9/19/2021 57
  • 58. JANGKA WAKTU JENIS INTERVENSI JANGKA PENDEK / SEGERA (bimbingan dan supervisi suportif) • Identifikasi PIC penjamin mutu (QA) kebidanan di semua fasilitas kesehatan yang akan memimpin tindakan yang direkomendasikan • Supervisi segera, mencakup aspek kemahiran dalam : • identifikasi dan penilaian risiko dalam ANC, • persalinan pervaginam terkontrol, • pemeriksaan vagina dan serviks pascapersalinan untuk mengetahui adanya robekan dan cedera, • pengelolaan perdarahan, • keterampilan resusitasi, • pengenalan pasien obstetri yang sakit parah dan • kapan harus bertindak dengan urgensi; • Periksa kapan Perawatan Obstetrik Darurat (EmOC) berikutnya atau pelatihan serupa akan diadakan dan prioritaskan ini, jika memungkinkan; • Periksa semua fasilitas memiliki protokol yang mencakup penggunaan oksitosin, bahwa mereka menggunakannya, dan jika tidak, nilai hambatan penggunaannya; • Periksa apakah ada pedoman manajemen logistic, ketersediaan suplai darah harian sesuai tingkat fasilitas, apakah ini digunakan, dan kaji hambatan penggunaan. 10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 58 Contoh Rekomendasi Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum
  • 59. JANGKA MENENGAH (Pelatihan, latihan, tinjauan protokol) • Kaji ulang protocol mutakhir, berlaku dan digunakan untuk pemakaian oksitosin; • Menyelenggarakan latihan pengelolaan perdarahan obstetrik berat; • Konsultasi tentang komunikasi antara profesional kesehatan senior dan junior, dokter dan perawat, cara konsultasi melalui telepon seluler dan email, ronde bangsal gabungan termasuk staf senior, kunjungan penja spesialis ke fasilitas periferal untuk melatih, membimbing, pedoman dan protokol; memfasilitasi pengawasan senior • Pelatihan dan supervisi kompetensi pencatatan kasus klinis, tanda vital dan tindakan yang diambil • Audit klinis manajemen pasien mis penilaian risiko di ANC, kepatuhan protokol nasional atau lokal untuk berbagai kondisi, umpan balik dan audit ulang • Aksi peningkatan donor darah melalui mobilisasi pendonor darah. JANGKA PANJANG (Peninjauan kurikulum sistemik; panduan kebijakan; perubahan sikap dan praktik) • Identifikasi kompetensi staf saat ini terhadap kompetensi yang diharapkan, periksa relevansi kurikulum pelatihan • Mengembangkan protokol dan kebijakan baru, memperbarui dengan mengacu pada bukti efektivitas nasional dan internasional termasuk kebijakan tentang transfusi darah dan pasokan logistik darah di tingkat fasyankes Contoh Rekomendasi Kejadian Sentinel Perdarahan Post partum 10/09/2021 Arjaty Daud/WPSD/2021 59
  • 61. DIFFERENCES FMEA & RCA FMEA • Proactive • Specific Process • Diagram process flow • “What could occur?” • Focusing on a processes potential system failures • Prevents failures before they occur RCA • Reactive • Specific Event • Diagram chronological steps • “What occurred?” • Focus on an event’s system failures • Prevents failures from reoccurring 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 61
  • 62. KEY TAKE HOME MESSAGES Insiden Tim Data Peta CMP Analisa POA 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 62
  • 63. TERIMA KASIH Arjaty arjaty_daud Arjaty Daud Channel 9/19/2021 arjaty/RCA/FKTP/MAP/ 2021 63