SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Mencegah Fraud,
Mendeteksi Fraud,
Profil Pelaku, Korban,
dan Perbuatan
Anggota:
Klara Putri Budi Rahmawati 202114001
Jessica Kristanti Santoso
202114004
Feby Pratiwi
202114015
Michelle Wijaya
202114045
Pokok Bahasan
Mencegah Fraud Mendeteksi Fraud Profil Pelaku,
Korban, dan
Perbuatan
Bab 8 Bab 9 Bab 10
Bab 8
Mencegah Fraud
Kelompok fraud, berdasarkan Davia et al
Fraud yang sudah ada
tuntutan hukum, tanpa
memperhatikan
bagaimana keputusan
pengadilan
Fraud yang ditemukan,
tetapi belum ada tuntutan
hukum
Fraud yang belum
ditemukan
1 2 50%
Pengendalian Intern
Sebelum September
1992
Sesudah tahun 1992 AICPA 1988 Khusu untuk
mencegah fraud
Definisi 1 Definisi 2 Definisi 3 Definisi 4
01 02 03 04
Pengendalian Intern Aktif
Tanda tangan
Pemisahan tugas Pengendalian aset secara
fisik
Tanda tangan kaunter
(countersigning)
1
5
4
2
Pengendalian persediaan
secara real time
Password dan PIN
6
3
Pengendalian Intern Aktif
Pagar, gembok, dan semua
bangunan dan penghalang
fisik
Pencocokan dokumen
7 8
Formulir yang sudah dicetak
nomornya
9
Pengendalian Intern Pasif
Customized
Controls
Audit Trails Focused Audits
1 2 3
5
4
Relation of Key
Personel
Surveillance of Key
Activities
5
Kelebihan Pengendalian Intern Pasif
Tidak mahal Tidak bergantung kepada
manusia, tidak people
dependent.
Tidak memengaruhi
produktivitas, tidak
memperlambat pelayanan.
Tidak rawan untuk ditembus
atau disusupi pelaku fraud
1 2
3 4
Mendeteksi
Fraud
BAB 9
Fraudulent Financial Reporting
Adanya tekanan yang dirasakan oleh
manajemen untuk menunjukkan
prestasi, misalnya ketika perusahaan
mengalami penyusutan pangsa pasar.
Tekanan semacam ini juga terjadi di
BUMN ketika pemerintah
mencanangkan program privatisasi
dan profitisasi.
Keserakahan misal dalam kasus
Enron dan kasus lainnya.
Keserakahan dimungkinkan dari
harga saham yang mencerminkan
laba per saham yang konsisten lebih
tinggi dari perkiraan analis.
Penyebab fraudulent financial reporting
STANDAR AUDIT UNTUK MENEMUKAN
FRAUD
Para praktisi harus tahu apa yang mereka harapkan dari standar untuk
pemeriksaan yang secara spesifik ditujukan untuk menemukan fraud. Maka
sekurang-kurangnya praktisi harus menyadari:
● Mereka tidak bisa, karenanya tidak boleh memberikan jaminan bahwa
mereka bisa menemukan fraud.
● Seluruh pekerjaan di dasarkan atas standar audit. Di Indonesia untuk KAP
standarnya adalah SPAP.
● Jumlah fee bergantung pada luasnya upaya pemeriksaan yang ditetapkan
oleh klien.
● Praktisi bersedia untuk memperluas jasanya dari tahap proactive review ke
tahap pendalaman apabila ada indikasi terjadinya fraud.
Auditing vs Fraud Eximination
Auditing vs Fraud Eximination
PELAJARAN DARI REPORT TO THE NATION
Rata-rata
berlangsungnya fraud
sebelum dideteksi
adalah lebih dari satu
tahun antara 17-30
bulan.
Fraud terungkap
diketahui karena ada
yang “membocorkan”
dan terungkap secara
kebetulan jadi bukan oleh
fraud examiner, intenal
auditor maupun
eksternal auditor.
Jika fraud dilakukan oleh
pemilik lebih dari
separuhnya terungkap
karena bocoran terutama
dari karyawan.
TEKNIK PEMERIKSAAN FRAUD
● Penggunaan teknik-teknik audit yang dilakukan oleh internal
maupun eksternal dalam mengaudit laporan keuangan .
● Pemanfaatan teknik audit investigatif dalam kejahatan
terorganisir dan penyeludupan pajak penghasilan, yang juga
dapat diterapkan terhadap data kekayaan pejabat negara .
● Penelusuran jejak-jejak arus uang.
● Penerapan teknik analisis dalam bidang hukum.
Bab 10
Profil Pelaku, Korban, dan
Perbuatan Fraud
Profiling
● Profiling = upaya untuk mengidentifikasi profil
● Profiling tidak menunjukkan secara khusus
mengenai ciri-ciri seseorang, melainkan
memberi gambaran mengenai berbagai ciri
dari suatu kelompok orang.
● Lambroso berpendapat bahwa faktor
keturunan dapat menjadi penyebab tingkah
laku kriminal dan para penjahat memiliki ciri
fisik tertentu.
● Profiling juga berkembang kepada ciri
psikologis tertentu.
“Kejahatan terorganisasi adalah kejahatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang secara terencana, hierarkis, berkelanjutan, dan ada
aturan main atau nilai-nilai tertentu yang harus ditaati.”
Ciri penjahat dari etnis Asia menurut Maning:
a. Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum sebagai
abdi masyarakat (servants of the community).
b. Mereka menciptakan “mata uang bawah tanah” dengan
mempertukarkan komoditas.
Profiling dalam Kejahatan
Terorganisasi
“Kejahatan terorganisasi adalah kejahatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang secara terencana, hierarkis, berkelanjutan, dan ada
aturan main atau nilai-nilai tertentu yang harus ditaati.”
Ciri penjahat dari etnis Asia menurut Maning:
c. Mereka menyelenggarakan "perkumpulan simpan pinjam" yang sangat
informal.
d. Kebanyakan orang Asia yakin bahwa setiap pejabat mempunyai harga,
setiap pejabat dapat dibeli, suap merupakan hal biasa.
Profiling dalam Kejahatan
Terorganisasi
Profil Korban Fraud
Korban tidak saja dipahami sebagai
objek dari suatu kejahatan tetapi juga
harus dipahami sebagai subyek yang
perlu mendapat perlindungan secara
sosial dan hukum.
Profil korban fraud dipelajari dalam
viktimologi atau ilmu tentang korban
kejahatan.
Mendapat ganti kerugian
atas penderitaannya
Menolak restitusi dari
pelaku / tidak
memerlukannya
Mendapatkan restitusi/
kompensasi
Mendapatkan pembinaan
dan rehabilitas
Mendapatkan hak
miliknya
Mempergunakan upaya
hukum
01 02 03
04 05 06
Hak-hak Korban
● Profiling terhadap perbuatan kejahatan dilakukan untuk mengetahui
modus operandi kejahatan tersebut.
● Tiap-tiap jenis kecurangan memiliki profil tersendiri.
Misalnya untuk pencurian kas dilakukan dengan cara lapping,
kecurangan piutang dilakukan dengan cara penghapusan piutang
sehat atau pembiayaan piutang macet yang tidak dicatat.
Profiling terhadap
Perbuatan Kejahatan
Thanks!

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Fergieta Prahasdhika
 

La actualidad más candente (20)

Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi ManajemenPengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaAudit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Mencegah Fraud
Mencegah FraudMencegah Fraud
Mencegah Fraud
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
Psak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatanPsak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatan
 
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
 
Follow The Money
Follow The MoneyFollow The Money
Follow The Money
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 

Similar a Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fraud, Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan.pptx

memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptxmemerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
Yuriyanto1
 
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan KelembagaanAtribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 

Similar a Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fraud, Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan.pptx (20)

Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptxDasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
 
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptxAudit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
 
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
 
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
PPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptxPPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptx
 
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptxmemerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15
 
Akuntansi forensik
Akuntansi forensikAkuntansi forensik
Akuntansi forensik
 
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptxTugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
 
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan KelembagaanAtribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
 
Fraud
FraudFraud
Fraud
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
 
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan KeuanganPelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
 
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptxpertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fraud, Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan.pptx

  • 1. Mencegah Fraud, Mendeteksi Fraud, Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Anggota: Klara Putri Budi Rahmawati 202114001 Jessica Kristanti Santoso 202114004 Feby Pratiwi 202114015 Michelle Wijaya 202114045
  • 2. Pokok Bahasan Mencegah Fraud Mendeteksi Fraud Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Bab 8 Bab 9 Bab 10
  • 4. Kelompok fraud, berdasarkan Davia et al Fraud yang sudah ada tuntutan hukum, tanpa memperhatikan bagaimana keputusan pengadilan Fraud yang ditemukan, tetapi belum ada tuntutan hukum Fraud yang belum ditemukan 1 2 50%
  • 5. Pengendalian Intern Sebelum September 1992 Sesudah tahun 1992 AICPA 1988 Khusu untuk mencegah fraud Definisi 1 Definisi 2 Definisi 3 Definisi 4 01 02 03 04
  • 6. Pengendalian Intern Aktif Tanda tangan Pemisahan tugas Pengendalian aset secara fisik Tanda tangan kaunter (countersigning) 1 5 4 2 Pengendalian persediaan secara real time Password dan PIN 6 3
  • 7. Pengendalian Intern Aktif Pagar, gembok, dan semua bangunan dan penghalang fisik Pencocokan dokumen 7 8 Formulir yang sudah dicetak nomornya 9
  • 8. Pengendalian Intern Pasif Customized Controls Audit Trails Focused Audits 1 2 3 5 4 Relation of Key Personel Surveillance of Key Activities 5
  • 9. Kelebihan Pengendalian Intern Pasif Tidak mahal Tidak bergantung kepada manusia, tidak people dependent. Tidak memengaruhi produktivitas, tidak memperlambat pelayanan. Tidak rawan untuk ditembus atau disusupi pelaku fraud 1 2 3 4
  • 11. Fraudulent Financial Reporting Adanya tekanan yang dirasakan oleh manajemen untuk menunjukkan prestasi, misalnya ketika perusahaan mengalami penyusutan pangsa pasar. Tekanan semacam ini juga terjadi di BUMN ketika pemerintah mencanangkan program privatisasi dan profitisasi. Keserakahan misal dalam kasus Enron dan kasus lainnya. Keserakahan dimungkinkan dari harga saham yang mencerminkan laba per saham yang konsisten lebih tinggi dari perkiraan analis. Penyebab fraudulent financial reporting
  • 12. STANDAR AUDIT UNTUK MENEMUKAN FRAUD Para praktisi harus tahu apa yang mereka harapkan dari standar untuk pemeriksaan yang secara spesifik ditujukan untuk menemukan fraud. Maka sekurang-kurangnya praktisi harus menyadari: ● Mereka tidak bisa, karenanya tidak boleh memberikan jaminan bahwa mereka bisa menemukan fraud. ● Seluruh pekerjaan di dasarkan atas standar audit. Di Indonesia untuk KAP standarnya adalah SPAP. ● Jumlah fee bergantung pada luasnya upaya pemeriksaan yang ditetapkan oleh klien. ● Praktisi bersedia untuk memperluas jasanya dari tahap proactive review ke tahap pendalaman apabila ada indikasi terjadinya fraud.
  • 13. Auditing vs Fraud Eximination
  • 14. Auditing vs Fraud Eximination
  • 15. PELAJARAN DARI REPORT TO THE NATION Rata-rata berlangsungnya fraud sebelum dideteksi adalah lebih dari satu tahun antara 17-30 bulan. Fraud terungkap diketahui karena ada yang “membocorkan” dan terungkap secara kebetulan jadi bukan oleh fraud examiner, intenal auditor maupun eksternal auditor. Jika fraud dilakukan oleh pemilik lebih dari separuhnya terungkap karena bocoran terutama dari karyawan.
  • 16. TEKNIK PEMERIKSAAN FRAUD ● Penggunaan teknik-teknik audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal dalam mengaudit laporan keuangan . ● Pemanfaatan teknik audit investigatif dalam kejahatan terorganisir dan penyeludupan pajak penghasilan, yang juga dapat diterapkan terhadap data kekayaan pejabat negara . ● Penelusuran jejak-jejak arus uang. ● Penerapan teknik analisis dalam bidang hukum.
  • 17. Bab 10 Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Fraud
  • 18. Profiling ● Profiling = upaya untuk mengidentifikasi profil ● Profiling tidak menunjukkan secara khusus mengenai ciri-ciri seseorang, melainkan memberi gambaran mengenai berbagai ciri dari suatu kelompok orang. ● Lambroso berpendapat bahwa faktor keturunan dapat menjadi penyebab tingkah laku kriminal dan para penjahat memiliki ciri fisik tertentu. ● Profiling juga berkembang kepada ciri psikologis tertentu.
  • 19. “Kejahatan terorganisasi adalah kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara terencana, hierarkis, berkelanjutan, dan ada aturan main atau nilai-nilai tertentu yang harus ditaati.” Ciri penjahat dari etnis Asia menurut Maning: a. Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum sebagai abdi masyarakat (servants of the community). b. Mereka menciptakan “mata uang bawah tanah” dengan mempertukarkan komoditas. Profiling dalam Kejahatan Terorganisasi
  • 20. “Kejahatan terorganisasi adalah kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara terencana, hierarkis, berkelanjutan, dan ada aturan main atau nilai-nilai tertentu yang harus ditaati.” Ciri penjahat dari etnis Asia menurut Maning: c. Mereka menyelenggarakan "perkumpulan simpan pinjam" yang sangat informal. d. Kebanyakan orang Asia yakin bahwa setiap pejabat mempunyai harga, setiap pejabat dapat dibeli, suap merupakan hal biasa. Profiling dalam Kejahatan Terorganisasi
  • 21. Profil Korban Fraud Korban tidak saja dipahami sebagai objek dari suatu kejahatan tetapi juga harus dipahami sebagai subyek yang perlu mendapat perlindungan secara sosial dan hukum. Profil korban fraud dipelajari dalam viktimologi atau ilmu tentang korban kejahatan.
  • 22. Mendapat ganti kerugian atas penderitaannya Menolak restitusi dari pelaku / tidak memerlukannya Mendapatkan restitusi/ kompensasi Mendapatkan pembinaan dan rehabilitas Mendapatkan hak miliknya Mempergunakan upaya hukum 01 02 03 04 05 06 Hak-hak Korban
  • 23. ● Profiling terhadap perbuatan kejahatan dilakukan untuk mengetahui modus operandi kejahatan tersebut. ● Tiap-tiap jenis kecurangan memiliki profil tersendiri. Misalnya untuk pencurian kas dilakukan dengan cara lapping, kecurangan piutang dilakukan dengan cara penghapusan piutang sehat atau pembiayaan piutang macet yang tidak dicatat. Profiling terhadap Perbuatan Kejahatan