Dokumen tersebut merangkum tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tahapan-tahapan resusitasi jantung paru (RJP) seperti pengenalan keadaan darurat, memulai resusitasi dengan memijat jantung, ventilasi, rasio kompresi dan ventilasi, teknik yang benar dalam melakukan pijatan jantung, komplikasi yang mungkin terjadi, indikasi untuk menghentikan atau melanjutkan RJP, serta ucapan

1. LINK PRETEST
https://bit.ly/PretestBHDRSBT

2. BANTUAN
HIDUP DASAR
(BHD)
2020
dr.ARDY
OKTAVIANDI

3. BANTUAN HIDUP DASAR
Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan
kehidupan pada saat penderita mengalami
keadaan
henti jantung dan henti nafas

4. Chain of Survival
Optimisation of critical steps needed in improving patient outcone

5. Brain
No Oxygen
Death
Heart
“3 – 8” minutes

6. Sequence of Resuscitation
1. Recognition of Cardiac Arrest
If a victim is unconscious/unresponsive, with absent or abnormal breathing (ie, only gasping),
the lay rescuer should assume the victim is in cardiac arrest.
2. Initiation of Resuscitation
All lay rescuers should, at minimum, provide chest compressions for victims of cardiac arrest.
A lone healthcare provider should commence with chest compressions rather than with
ventilation.

7. 3 Aman
(Diri,Lingkungan,Pasien)
•Cek Respon (AVPU)
•Panggil Bantuan / Aktifkan Sistem Gawat
Darurat
Perhatikan apakah
nafas terhenti atau
tersengal dan periksa
denyut nadi secara
besamaan
Apakah denyut benar –
benar terasa dalam 10
detik?
Bernafas normal,
ada denyut
Bernafas tidak
normal, ada
denyut
Nafas terhenti, tidak
ada denyut
CPR / RJPO
30 pijatan : 2 nafas
Konsep
Resusitasi
Jantung Paru
Otak Dewasa

11. Pastikan 3A (Aman
Diri,Lingkungan,Pasien) Cek
Respon Korban AVPU Panggil
Bantuan
Bebaskan Jalan Nafas
Cek Pernafasan
Lakukan CPR
Tidak Sadar & Tidak
Bernafas / Tidak Teraba
Nadi Karotis

14.  Titik tumpu 1/2 bagian
bawah sternum
 Rasio kompresi dan
ventilasi 30:2
 Kecepatan 100-120x/mnt
 Kedalaman 5-6 cm
 Recoil dinding thorak
yang sempurna

15. Posisi penolong
tegak lurus diatas dada
pasien dengan siku lengan
lurus menekan tengah-
tengah
tulang dada ,
tekan sedalam 5-6 cm.
Frekuensi 100 – 120 x per menit
Push Hard and Push Fast
Pijat jantung 30 x
disusul dg nafas 2 x

16. Rasio Kompresi : Ventilasi 30 :
2

18. suara
Saat pijat jantung,
Hitung dengan
keras
Pijat Jantung dan Nafas Buatan
Satu,dua,tiga,empat, lima,
enam, tujuh, delapan, sembilan,
SATU
Satu,dua,tiga,empat, lima,
enam, tujuh, delapan, sembilan,
DUA
Satu,dua,tiga,empat, lima,
enam, tujuh, delapan, sembilan,
TIGA
Total = 30 x pijatan,
disela dengan 2 x tiupan nafas

19. Dilakukan setelah
• 2 menit CPR
• Perubahan ECG
Diantara :
Trachea – musculus
Sternocleidomastoideus
Dilakukan selama 5 – 10 detik
Perabaan Nadi Carotis
Awam/Non Medik tidak perlu melakukan

20. PERHATIKAN KUALITAS PIJAT JANTUNG (HIGH QUALITY CPR ):
1. KECEPATAN PIJATAN 100-120 X/ MENIT
2. KEDALAMAN MEMIJAT 5-6 CM
3. PENGEMBALIAN JANTUNG (RECOIL) YANG SEMPURNA
4. MINIMAL INTERUPSI
5. HINDARI HIPERVENTILASI

23. Bila Pasien mulai
menunjukkan tanda
– tanda bernafas
posisikan seperti ini
sambil menunggu
bantuan datang

26. Kembalinya
ventilasi &
sirkulasi
spontan
Membahay
akan bagi
penolong
Penolong
lelah atau
sudah 30
menit tidak
ada respon.
RJP Dihentikan
Tanda
kematian
yang
irreversibel

27. Adanya
DNR (Do
Not
Resuscitati
on)
Tanda
kematian :
rigor mortis
Sebelumny
a dengan
fungsi vital
yang sudah
sangat
jelek
dengan
terapi
maksimal
RJP Tidak Dilakukan
Bila
menolong
korban
akan
membahay
akan
penolong

28. Komplikasi RJP
• Fraktur iga & sternum, sering terjadi terutama pada
orang tua, RJP tetap diteruskan walaupun terasa ada
fraktur iga. Fraktur mungkin terjadi bila posisi tangan
salah.
• Pneumothorax
• Hemothorax
• Kontusio paru
• Laserasi hati dan limpa, posisi tangan yang terlalu
rendah akan menekan procesus xipoideus ke arah
hepar (limpa)
• Emboli lemak

29. THANK YOU

30. LINK PRETEST
https://bit.ly/PosttestBHDRSBT