SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Penerapan Personal
Hygiene pada Tenaga
Penjamah Makanan di
Instalasi Gizi RSUD
Ulin Banjarmasin
Kelompok I
Praktek Kerja Lapangan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
PENJAMAH
MAKANAN
Penjamah makanan adalah seorang tenaga
kerja yang menjamah makanan mulai
dari persiapan, mengolah, menyimpan,
mengangkut maupun penyajian
makanan, pengetahuan sikap dan
tindakan penjamah mempengaruhi
kualitas makanan yang disajikan.
Pengertian Personal Hygiene
Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat
Personal berarti individu atau perseorangan
Personal higiene atau kebersihan diri adalah suatu
tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri untuk
kesejahteraan fisik dan psikis
Meningkatkan derajat
kesehatan seseorang
Memelihara kebersihan diri
seseorang
Memperbaiki kebersihan
seseorang yang kurang baik,
Menciptakan keindahan
Manfaat Personal Hygiene
01 02
03 04
05 06
Meningkatkan rasa percaya diri
Bagi penjamah makanan yaitu dapat
meningkatkan kualitas makanan
yang diolah, menghindari terjadinya
kontaminasi silang, menjaga
kebersihan dan kesehatan makanan
serta menaati prosedur wajib bagi
penjamah makanan
PENGETAHUAN
BUDAYA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSONAL HYGIENE
KEBIASAAN
DIRI
CITRA TUBUH PRAKTIK
SOSIAL
STATUS SOSIAL
EKONOMI
KONDISI
FISIK
Dampak yang Timbul Jika
Kurangnya Hygiene
KONTAMINASI/
CEMARAN MAKANAN
Kontaminasi atau cemaran makanan adalah
terdapatnya bahan atau organisme berbahaya
dalam makanan secara tidak sengaja.
Kontaminasi dapat berlangsung melalui dua
cara, yaitu kontaminasi langsung dan
kontaminasi silang.
KONTAMINASI
LANGSUNG
Kontaminasi langsung adalah
kontaminasi yang terjadi pada bahan
makanan mentah, baik tanaman
maupun hewan yang diperoleh dari
tempat hidup atau asal bahan
makanan tersebut. Contohnya, yaitu
terdapat mikroba pada sayuran yang
berasal dari tanah, air atau udara di
sekitar tempat tumbuh tanaman,
kontaminasi insektisida pada buah-
buahan.
KONTAMINASI
SILANG
kontaminasi silang adalah
kontaminasi yang terjadi secara tidak
langsung akibat ketidaktahuan dalam
pengelolaan makanan. Contoh
makanan mentah bersentuhan dengan
makanan masak, makanan
bersentuhan dengan peralatan kotor,
seperti piring, sendok, pisau dan
lainnya.
SUMBER CEMARAN
Sumber cemaran dari tubuh manusia
adalah rambut, hidung, mulut, telingga,
tangan dan organ pembuangan.
Sumber cemaran karena perilaku
adalah tangan yang kotor, bersin,
batuk, memakai perhiasandan
menyisir rambut di dekat makanan.
Sumber cemaran lain yang paling
penting adalah luka terbuka (bisul,
koreng) dan kotoran lain dari rambut.
Sumber cemaran karena
ketidaktahuan. Ketidaktahuan dapat
terjadi karena rendahnya
pengetahuan.
1
3
2
4
Hygiene Tenaga
Penjamah Makanan
Tidak menderita
penyakit mudah
menular
Penjamah makanan yang menderita penyakit
mudah menular seperti batuk, pilek
dianjurkan untuk tidak bekerja sebagai
penjamah dikarenakan dapat menyebarkan
bakteri dan mengkontaminasi makanan yang
akan diolah
MENUTUP
LUKA
Penjamah makanan dianjurkan
untuk menutup luka bertujuan
agar bakteri dari luka tersebut
tidak terkontaminasi ke
makanan.
Menjaga
kebersihan tangan,
kuku, pakaian dan
perhiasan
 Penjamah makanan hendaknya
menggunakan pakaian dengan ukuran
yang pas. Ukuran pakaian yang terlalu
besar bisa berbahaya karena melambai-
lambai tidak terkontrol sehingga berperan
sebagai pembawa kotoran yang
menyebabkan kontaminasi.
 Penjamah makanan pengolahan pangan
hendaknya tidak mengenakan jam tangan,
kalung, anting, cincin, dan lain-lain benda
kecil yang mudah putus dan hilang.
Memakai
celemek dan
tutup kepala
 Memakai tutup kepala untuk mencegah
kebiasaan mengusap dan menggaruk rambut.
Celemek dan tutup kepala harus diganti setelah
mengolah makanan, jika persediaan celemek
dan tutup kepala sedikit, setelah dipakai
celemek dan tutup kepala dicuci
 Penutup kepala membantu mencegah rambut
masuk ke dalam makanan, membantu
menyerap keringat yang ada di dahi, menjaga
rambut bebas dari kotoran rambut.
Mencuci tangan
setiap kali hendak
menangani
makanan
Hendaknya tangan selalu dicuci sebelum bekerja,
sesudah menangani bahan makanan kotor/mentah
atau terkontaminasi, setelah dari kamar kecil,
setelah tangan digunakan untuk menggaruk, batuk
atau bersin dan setelah makanan atau merokok.
Kebersihan tangan penjamah makanan yang bekerja
mengolah dan memproduksi pangan sangat penting
kerena itu perlu mendapatkan perhatian khusus.
Memakai sarung
tangan
Penjamah makanan yang menderita
luka di tangan tetapi tidak infeksi
masih diperbolehkan bekerja tetapi
harus menggunakan sarung tangan
(glove)
Masker
(penutup mulut)
 Penggunaan masker penting dilakukan karena
daerah-daerah mulut hidung dan tenggorokan dari
manusia normal penuh dengan mikroba.
 Masker yang sudah digunakan diganti dan tidak
boleh dipakai secara berulang, karena dapat
menimbulkan bau yang tidak enak, disamping itu
mikroba yang sudah dikeluarkan saat bernafas
menempel pada masker, dan dapat menimbulkan
penyakit pernapasan lagi.
TIDAK
MEROKOK
Penjamah makanan sama sekali tidak
diijinkan merokok selama bekerja, baik waktu
mengolah maupun mencuci peralatan.
Merokok merupakan mata rantai dari bibir dan
tangan dan kemudian ke makanan
6 LANGKAH CUCI TANGAN
THANK YOU : OUR TEAM
ARIE PHANY IBA FAWZI
DWI SEPTIANI
YETI
LUSITA MARGARETA NOVITA E.R
LUJENG SRI. R

Más contenido relacionado

Similar a PPT DIKLAT (1).pptx

ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxanggapermana80
 
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptx
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptxPhbs TTU POS UKK Annisa.pptx
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptxannisa234841
 
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptx
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptxTUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptx
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptxwani27
 
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxHygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxArmunantoSomalinggi
 
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxPHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxRifaRSPJ
 
Personanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptPersonanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptZulfaYandra
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxShikaNandha1
 
materi pengmas kel 2 fix.pptx
materi pengmas kel 2 fix.pptxmateri pengmas kel 2 fix.pptx
materi pengmas kel 2 fix.pptxAugusten
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananApapunituzar
 
Bagi PHBS RT.pptx
Bagi PHBS RT.pptxBagi PHBS RT.pptx
Bagi PHBS RT.pptxHelenNisa1
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehatWarnet Raha
 

Similar a PPT DIKLAT (1).pptx (20)

8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptxToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
ToT School Health Program 2022 Presentation 7 oct.pptx
 
MATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptxMATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptx
 
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptx
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptxPhbs TTU POS UKK Annisa.pptx
Phbs TTU POS UKK Annisa.pptx
 
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptx
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptxTUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptx
TUGAS PPT PROMOSI KESEHATAN RUDY RANDE BUA' KM2310076_RPL.pptx
 
laporan akhir objek 3 print
laporan akhir objek 3 printlaporan akhir objek 3 print
laporan akhir objek 3 print
 
Phbs anak sekolah
Phbs anak sekolahPhbs anak sekolah
Phbs anak sekolah
 
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxHygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
 
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxPHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
 
Personanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptPersonanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.ppt
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptx
 
materi pengmas kel 2 fix.pptx
materi pengmas kel 2 fix.pptxmateri pengmas kel 2 fix.pptx
materi pengmas kel 2 fix.pptx
 
Tugas Disentri
Tugas DisentriTugas Disentri
Tugas Disentri
 
Phbs sekolah
Phbs sekolahPhbs sekolah
Phbs sekolah
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makanan
 
Bagi PHBS RT.pptx
Bagi PHBS RT.pptxBagi PHBS RT.pptx
Bagi PHBS RT.pptx
 
Pola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehatPola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehat
 
Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga
 
Leaflet PHBS.pdf
Leaflet PHBS.pdfLeaflet PHBS.pdf
Leaflet PHBS.pdf
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 

Último

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 

Último (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 

PPT DIKLAT (1).pptx

  • 1. Penerapan Personal Hygiene pada Tenaga Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin Kelompok I Praktek Kerja Lapangan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
  • 2. PENJAMAH MAKANAN Penjamah makanan adalah seorang tenaga kerja yang menjamah makanan mulai dari persiapan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun penyajian makanan, pengetahuan sikap dan tindakan penjamah mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan.
  • 3. Pengertian Personal Hygiene Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat Personal berarti individu atau perseorangan Personal higiene atau kebersihan diri adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri untuk kesejahteraan fisik dan psikis
  • 4. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan seseorang yang kurang baik, Menciptakan keindahan Manfaat Personal Hygiene 01 02 03 04 05 06 Meningkatkan rasa percaya diri Bagi penjamah makanan yaitu dapat meningkatkan kualitas makanan yang diolah, menghindari terjadinya kontaminasi silang, menjaga kebersihan dan kesehatan makanan serta menaati prosedur wajib bagi penjamah makanan
  • 5. PENGETAHUAN BUDAYA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSONAL HYGIENE KEBIASAAN DIRI CITRA TUBUH PRAKTIK SOSIAL STATUS SOSIAL EKONOMI KONDISI FISIK
  • 6. Dampak yang Timbul Jika Kurangnya Hygiene KONTAMINASI/ CEMARAN MAKANAN Kontaminasi atau cemaran makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Kontaminasi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu kontaminasi langsung dan kontaminasi silang.
  • 7. KONTAMINASI LANGSUNG Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan makanan mentah, baik tanaman maupun hewan yang diperoleh dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Contohnya, yaitu terdapat mikroba pada sayuran yang berasal dari tanah, air atau udara di sekitar tempat tumbuh tanaman, kontaminasi insektisida pada buah- buahan.
  • 8. KONTAMINASI SILANG kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
  • 9. SUMBER CEMARAN Sumber cemaran dari tubuh manusia adalah rambut, hidung, mulut, telingga, tangan dan organ pembuangan. Sumber cemaran karena perilaku adalah tangan yang kotor, bersin, batuk, memakai perhiasandan menyisir rambut di dekat makanan. Sumber cemaran lain yang paling penting adalah luka terbuka (bisul, koreng) dan kotoran lain dari rambut. Sumber cemaran karena ketidaktahuan. Ketidaktahuan dapat terjadi karena rendahnya pengetahuan. 1 3 2 4
  • 11. Tidak menderita penyakit mudah menular Penjamah makanan yang menderita penyakit mudah menular seperti batuk, pilek dianjurkan untuk tidak bekerja sebagai penjamah dikarenakan dapat menyebarkan bakteri dan mengkontaminasi makanan yang akan diolah
  • 12. MENUTUP LUKA Penjamah makanan dianjurkan untuk menutup luka bertujuan agar bakteri dari luka tersebut tidak terkontaminasi ke makanan.
  • 13. Menjaga kebersihan tangan, kuku, pakaian dan perhiasan  Penjamah makanan hendaknya menggunakan pakaian dengan ukuran yang pas. Ukuran pakaian yang terlalu besar bisa berbahaya karena melambai- lambai tidak terkontrol sehingga berperan sebagai pembawa kotoran yang menyebabkan kontaminasi.  Penjamah makanan pengolahan pangan hendaknya tidak mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin, dan lain-lain benda kecil yang mudah putus dan hilang.
  • 14. Memakai celemek dan tutup kepala  Memakai tutup kepala untuk mencegah kebiasaan mengusap dan menggaruk rambut. Celemek dan tutup kepala harus diganti setelah mengolah makanan, jika persediaan celemek dan tutup kepala sedikit, setelah dipakai celemek dan tutup kepala dicuci  Penutup kepala membantu mencegah rambut masuk ke dalam makanan, membantu menyerap keringat yang ada di dahi, menjaga rambut bebas dari kotoran rambut.
  • 15. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan Hendaknya tangan selalu dicuci sebelum bekerja, sesudah menangani bahan makanan kotor/mentah atau terkontaminasi, setelah dari kamar kecil, setelah tangan digunakan untuk menggaruk, batuk atau bersin dan setelah makanan atau merokok. Kebersihan tangan penjamah makanan yang bekerja mengolah dan memproduksi pangan sangat penting kerena itu perlu mendapatkan perhatian khusus.
  • 16. Memakai sarung tangan Penjamah makanan yang menderita luka di tangan tetapi tidak infeksi masih diperbolehkan bekerja tetapi harus menggunakan sarung tangan (glove)
  • 17. Masker (penutup mulut)  Penggunaan masker penting dilakukan karena daerah-daerah mulut hidung dan tenggorokan dari manusia normal penuh dengan mikroba.  Masker yang sudah digunakan diganti dan tidak boleh dipakai secara berulang, karena dapat menimbulkan bau yang tidak enak, disamping itu mikroba yang sudah dikeluarkan saat bernafas menempel pada masker, dan dapat menimbulkan penyakit pernapasan lagi.
  • 18. TIDAK MEROKOK Penjamah makanan sama sekali tidak diijinkan merokok selama bekerja, baik waktu mengolah maupun mencuci peralatan. Merokok merupakan mata rantai dari bibir dan tangan dan kemudian ke makanan
  • 19. 6 LANGKAH CUCI TANGAN
  • 20. THANK YOU : OUR TEAM ARIE PHANY IBA FAWZI DWI SEPTIANI YETI LUSITA MARGARETA NOVITA E.R LUJENG SRI. R