SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
DIBUAT OLEH :
NAMA    : ARINI NURMALA SARI
NPM     : 11210100
KELAS   : 2EA21




             UNIVERSITAS GUNADARMA
                      2011
KATA PENGANTAR


       Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah “Sistem Ekonomi Kerakyatan Melalui Wadah Gerakan Koperasi Indonesia”.

       Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas buku ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima
kasih kepada Pembimbing yang telah membimbing kami.

       Dalam penyusunan buku ini penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun kepada para pembaca umumnya.




                                                                Bekasi, 24 Oktober 2011




                                                                       Penyusun
DAFTAR ISI



                                                                                 Hal

Kata Pengantar                                                                   i

Daftar Isi                                                                       ii

BAB 1 PENDAHULUAN

                Tujuan & Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan                      2
                Tujuan yg diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan   3
BAB 2 PEMBAHASAN                                                                 6
                Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan                                  7
BAB 3 KESIMPULAN                                                                 9
REFERENSI                                                                        10
BAB 1 PENDAHULUAN



Ekonomi kerakyatan merupakan tata laksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu
penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan
kemajuan ekonomi rakyat yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh
rakyat kecil. Ekonomi kerakyatan lebih menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang menekankan
pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia. Dalam demokrasi ekonomi Indonesia,
produksi tidak hanya dikerjakan oleh sebagian warga tetapi oleh semua warga masyarakat,
dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota masyarakat secara adil dan merata (penjelasan
pasal 33 UUD 1945).

Ekonomi rakyat memegang kunci kemajuan ekonomi nasional di masa depan, dan sistem
ekonomi Pancasila merupakan aturan main bagi semua perilaku ekonomi di semua bidang
kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas
kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan
sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat . Dalam ekonomi kerakyatan ini kemakmuran rakyat
lebih diutamakan daripada kemakmuran orang per orang

Ekonomi Kerakyatan adalah merupakan sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi Kerakyatan memiliki prinsip
bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan,selain
itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat.

Sistem Ekonomi kerakyatan memiliki fungsi yang kuat dalam membantu masyarakat karena
langsung berhubungan dengan urat nadi kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi kerakyatan
perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu mesin bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan sekaligus alat ampuh untuk lebih memeratakan „pembangunan‟
sejalan dengan program pengentasan kemiskinan. System ekonomi kerakyatan di Indonesia
memang masih belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu pemerintah mengupayakan
untuk mendirikan koperasi sebagai wadah dalam memperlancar perekonomian rakyat.
Sebenarnya, ekonomi kerakyatan merupakan symbol dari suatu system yang memiliki
dampak terhadap perilaku ekonomi yang memang masih rendah dan memang layak untuk
mendapatkan prioritas utama penanganan pemerintah. Sebagaimana diketahui, perbedaan
koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi
semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh
koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi.

Sistem Ekonomi kerakyatan dapat diperkuat dengan adanya koperasi, dengan adanya
koperasi kegiatan produksi dan konsumsi yang apabila dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan
berhasil, tetapi melalui organisasi koperasi yang menerima tugas dari anggota untuk
memperjuangkannya ternyata dapat berhasil. Sistem Ekonomi kerakyatan merupakan usaha
ekonomi yang tegas-tegas tidak mengejar keuntungan tunai, tetapi dilaksanakan untuk
sekedar memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan keluarga secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lain dalam
arti luas, yang semuanya mendesak dipenuhi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan para
anggota koperasi.

Tujuan dan Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan

Menurut San Afri Awang Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, tujuan utama
penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemampuan masyarakat
dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Bila tujuan utama ekonomi kerakyatan
itu dijabarkan lebih lanjut, maka sasaran pokok ekonomi kerakyatan dalam garis besarnya
meliputi lima hal berikut:

   1. Tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota
       masyarakat.
   2. Terselenggaranya sistem jaminan sosial bagi anggota masyarakat yang membutuhkan,
       terutama fakir miskin dan anak-anak terlantar.
   3. Terdistribusikannya kepemilikan modal material secara relatif merata di antara
       anggota masyarakat.
   4. Terselenggaranya pendidikan nasional secara cuma-cuma bagi setiap anggota
       masyarakat.
   5. Terjaminnya kemerdekaan setiap anggota masyarakat untuk mendirikan dan menjadi
       anggota serikat-serikat ekonomi.

Agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman, koperasi harus bisa memberikan sumbangan
nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat. Jika hal ini tidak dilakukan maka koperasi yang
diharapkan akan menjadi sokoguru perekonomian nasional tidak akan mampu untuk bersaing
dengan pelaku ekonomi lain baik pemerintah maupun swasta.
Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan

   1) Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan
         berkepribadian yang berkebudayaan
   2) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
   3) Mendorong pemerataan pendapatan rakyat
   4) Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional


Selain itu ada 5 hal pokok yang harus diperjuangkan agar sistem ekonomi kerakyatan
tidak menjadi wacana saja, yaitu :
   1. Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek
         Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya
   2. Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang
         berkeadilan (fair competition)
   3. Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah
   4. Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap
   5. Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi “ sejati” dalam berbagai
         bidan usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati, peningkatan kesejahteraan rakyat
         dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif,
         melainkan pada paradigma fondasi.
Koperasi dapat membantu terlaksanya sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia. Apa
sebenranya koperasi itu ? Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Jika kita lihat di
sistem ekonomi kerakyatan dan koperasi ada suatu kesaman yaitu berasas kekeluargaan. Oleh
karena itu sistem ekonomi melalui gerakan koperasi dapat dijadikan suatu cara meralisasikan
sistem    ekonomi     kerakyatan    itu   sendiri.   Tujuan   didirikannya   koperasi   adalah
mensejahterahkan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membagi
tata perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil,dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Di koperasi tidak mengenal laba
melainkan SHU (Sisa Hasil Usaha). Jadi para anggota koperasi akan mendapatkan SHU
dalam suatu periode tertentu. Sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi ini sangat
membantu dan mensejahterahkan keadaan ekonomi anggota koperasi pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Masyarakat yang kurang mampu di Indonesia sangat terbantu
dengan adanya koperasi. Misalkan adanya koperasi simpan pinjam yang bunganya sangat
rendah dan koperasi yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah. Jadi
kesimpulan yang dapat di ambil dalam tulisan ini yaitu sistem ekonomi kerakyatan melalui
gerakan koperasi sangat membantu dan dapat mensejahtrahkan anggotanya dan masyarakat
luas.



Tujuan utama dalam penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi
adalah untuk mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ( sebagaimana telah
tercantum dalam sila ke-5 ) melalui peningkatan kemampuan masyarakat terhadap
pengendaliannya roda perekonomian di Indonesia. Apabila setiap pelaku ekonomi
menerapkannya, kemungkinan tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak baik
dari segi perekonomian bawah dapat diatasi dengan baik. Adanya jaminan social bagi
anggota masyarakat yang membutuhkan terutama fakir miskin dan anak-anak yang terlantar.
Yang lebih penting adalah terselenggaranya system belajar mengajar bagi setiap anggota
masyarakat.




Telah diketahui sebelumnya bahwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia bahkan tentang
persoalan globalisasi dalam perekonomian, membuat pemerintah dan para pihak yang
bersangkutan mencari pengupayaan untuk mengatasi persoalan tersebut. Tidak mudah
memang menjalankan program yang telah di canangkan. Akan tetapi, dengan kehadirannya
system ekonomi kerakyatan di Indonesia memang sedikit membantu dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Walaupun penggunaan ungkapan itu dalam realisasinya cenderung
belum terlaksana dengan ungkapan ekonomi rakyat, justru cenderung dipandang seolah-olah
merupakan idealisme baru dalam perekonomian Indonesia. Ekonomi kerakyatan dalam arti
yang lebih luas mencakup kehidupan petani, nelayan, tukang becak dan pedagang kaki lima,
yang kepentingan-kepentingan ekonominya selalu dapat lebih mudah dibantu dan
diperjuangkan melalui koperasi. Peranan koperasi di Indonesia sesungguhnya untuk
mengelola usaha dengan baik, menyejahterakan anggotanya dan sekaligus berfungsi sebagai
kekuatan pengimbang dalam sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia, misalnya telah
memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa Indonesia. Dengan mendirikan
koperasi diharapkan masyarakat setempat mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan
potensi dan asset ekonomi yang ada di daerahnya. Peran koperasi di pedesaan telah
menggantikan fungsi bank konvensional atau syariah sehingga koperasi sering disebut pula
sebagai banknya rakyat karena koperasi tersebut beroperasi dengan menerapkan sistem
perbankan yang sudah diatur oleh pemerintah di Indonesia. Agar tetap bisa mengikuti
perkembangan zaman, koperasi ahrus bisa memberikan sumbangan nyata kepada
pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan begitu, koperasi akan menjadi sokoguru
perekonomian nasional tidak akan mampu untuk bersaing dengan pelaku ekonomi lain baik
pemerintah maupun swasta.
BAB 2 PEMBAHASAN



Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang lebih
terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989). Pengertianya
adalah sebagai berikut :

Kopoerasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya,
Kebutuhan yang sama ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan.
Dengan adanya perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan kebutuhan
itu dapat dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan oleh masing-
masinganggota secara perorangan.

Koperasi didirikan atas dasar kesadaran mengenai keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu
dipandang perlu untuk menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar. Usaha
itu dilandasi oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar keyakinan
akan harga diri, kesadaran pribadi serta rasa setia kawan

Koperasi didirikan atas dasar kesukarelaan dan keterbukaan, tidak boleh ada paksaan.




Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.Dalam
konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi
dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan
pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri. Prinsip
demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang
berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam
Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk
perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.
Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan



Menurut San Afri Awang, sistem ekonomi kerakyatan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

   1. Peranan vital negara (pemerintah). Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 33 ayat 2 dan
       3 UUD 1945, negara memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem ekonomi
       kerakyatan. Peranan negara tidak hanya terbatas sebagai pengatur jalannya roda
       perekonomian. Melalui pendirian Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu
       untuk menyelenggarakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
       menguasai hajat hidup orang banyak, negara dapat terlibat secara langsung dalam
       penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi tersebut. Tujuannya adalah untuk
       menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada
       kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang
       seorang, sehingga memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang
       yang berkuasa.
   2. Efisiensi ekonomi berdasar atas keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan. Tidak benar
       jika dikatakan bahwa sistem ekonomi kerakyatan cenderung mengabaikan efisiensi
       dan bersifat antipasar. Efisiensi dalam sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya
       dipahami dalam perspektif jangka pendek dan berdimensi keuangan, melainkan
       dipahami secara komprehensif dalam arti memperhatikan baik aspek kualitatif dan
       kuantitatif, keuangan dan non-keuangan, maupun aspek kelestarian lingkungan.
       Politik ekonomi kerakyatan memang tidak didasarkan atas pemerataan, pertumbuhan,
       dan stabilitas, melainkan atas keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan.
   3. Mekanisme alokasi melalui perencanaan pemerintah, mekanisme pasar, dan kerja
       sama (cooperatif). Mekanisme alokasi dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali
       untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
       hidup orang banyak, tetap didasarkan atas mekanisme pasar. Tetapi mekanisme pasar
       bukan satu-satunya. Selain melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong untuk
       diselenggarakan melalui mekanisme usaha bersama (koperasi). Mekanisme pasar dan
       koperasi dapat diibaratkan seperti dua sisi dari sekeping mata uang yang sama dalam
       mekanisme alokasi sistem ekonomi kerakyatan.
   4. Pemerataan penguasaan faktor produksi. Dalam rangka itu, sejalan dengan amanat
       penjelasan pasal 33 UUD 1945, penyelenggaraan pasar dan koperasi dalam sistem
       ekonomi kerakyatan harus dilakukan dengan terus menerus melakukan penataan
       kelembagaan, yaitu dengan cara memeratakan penguasaan modal atau faktor-faktor
produksi kepada segenap lapisan anggota masyarakat. Proses sistematis untuk
   mendemokratisasikan penguasaan faktor-faktor produksi atau peningkatan kedaulatan
   ekonomi rakyat inilah yang menjadi substansi sistem ekonomi kerakyatan.
5. Koperasi sebagai sokoguru perekonomian. Dilihat dari sudut pasal 33 UUD 1945,
   keikutsertaan anggota masyarakat dalam memiliki faktor-faktor produksi itulah antara
   lain yang menyebabkan dinyatakannya koperasi sebagai bangun perusahaan yang
   sesuai dengan sistem ekonomi kerakyatan. Sebagaimana diketahui, perbedaan
   koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan
   bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang
   dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi.
6. Pola hubungan produksi kemitraan, bukan buruh-majikan. Pada koperasi memang
   terdapat perbedaan mendasar yang membedakannya secara diametral dari bentuk-
   bentuk perusahaan yang lain. Di antaranya adalah pada dihilangkannya pemilahan
   buruh-majikan, yaitu diikutsertakannya buruh sebagai pemilik perusahaan atau
   anggota koperasi. Sebagaimana ditegaskan oleh Bung Hatta, “Pada koperasi tak ada
   majikan dan tak ada buruh, semuanya pekerja yang bekerja sama untuk
   menyelenggarakan keperluan bersama”. Karakter utama ekonomi kerakyatan atau
   demokrasi ekonomi pada dasarnya terletak pada dihilangkannya watak individualistis
   dan kapitalistis dari wajah perekonomian Indonesia. Secara mikro hal itu antara lain
   berarti diikutsertakannya pelanggan dan buruh sebagai anggota koperasi atau pemilik
   perusahaan. Sedangkan secara makro hal itu berarti ditegakkannya kedaulatan
   ekonomi rakyat dan diletakkannya kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran
   orang seorang.


7. Kepemilikan saham oleh pekerja. Dengan diangkatnya kerakyatan atau demokrasi
   sebagai prinsip dasar sistem perekonomian Indonesia, prinsip itu dengan sendirinya
   tidak hanya memiliki kedudukan penting dalam menentukan corak perekonomian
   yang harus diselenggarakan oleh negara pada tingkat makro. Ia juga memiliki
   kedudukan yang sangat penting dalam menentukan corak perusahaan yang harus
   dikembangkan pada tingkat mikro. Perusahaan hendaknya dikembangkan sebagai
   bangun usaha yang dimiliki dan dikelola secara kolektif (cooperatif) melalui
   penerapan pola-pola Kepemilikan Saham oleh Pekerja.
BAB 3 KESIMPULAN


A. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas
   kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan
   sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat . Dalam ekonomi kerakyatan ini kemakmuran
   rakyat lebih diutamakan daripada kemakmuran orang per orang
B. Sistem Ekonomi kerakyatan memiliki fungsi yang kuat dalam membantu masyarakat
   karena langsung berhubungan dengan urat nadi kehidupan masyarakat. Sistem
   ekonomi kerakyatan perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu mesin
   bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan sekaligus alat ampuh untuk lebih
   memeratakan „pembangunan‟ sejalan dengan program pengentasan kemiskinan.
C. Tujuan utama dalam penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan
   koperasi adalah untuk mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia (
   sebagaimana telah tercantum dalam sila ke-5 ) melalui peningkatan kemampuan
   masyarakat terhadap pengendaliannya roda perekonomian di Indonesia.
D. Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.Dalam
   konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan
   konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat,
   sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat
   sendiri.
REFERENSI
     http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_2.htm
     http://www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/myweb/sanafri.htm
     Indra Gunawan, 2006, Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan: Pemberdayaan
     Koperasi Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Rakyat, Universitas Sanata Dharma
     & Pustaka Widyatama.
     http://ksupointer.com/2009/pemberdayaan-koperasi-untuk-mengembangkan-
     ekonomi-rakyat
     Mubyarto,   2002.   Membangkitkan      Ekonomi    Kerakyatan   Melalui      Gerakan
     Koperasi:Peran   Perguruan   Tinggi,   Jurnal   Ekonomi   Rakyat,   Th.1,   No.   6
     (www.ekonomirakyat.org)
     Mutis, T, 2001. Satu Nuansa, Demokrasi Ekonomi dan Ekonomi Kerakyatan,
     Kompas, 29 September 2001.


 Sumber lain :
     www.wikipedia.us

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docsholehudin5
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriSyntyaJr
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanprimahendra
 
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONAL
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONALBAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONAL
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONALRisky Saputra
 
Contoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiContoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiYusuf Darismah
 

La actualidad más candente (10)

Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?
 
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
 
Tugas 5 TIK
Tugas 5 TIKTugas 5 TIK
Tugas 5 TIK
 
Pak ginanjar
Pak ginanjar Pak ginanjar
Pak ginanjar
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3
 
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONAL
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONALBAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONAL
BAB 4 POLITIK & STRATEGI NASIONAL
 
Contoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiContoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsi
 

Similar a Koperasi

Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaSistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaTri Chairani
 
Pemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalPemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalArly Hidayat
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)hidsaljamil
 
Sistem Ekonomi Yang Tidak Sinkron
Sistem Ekonomi Yang Tidak SinkronSistem Ekonomi Yang Tidak Sinkron
Sistem Ekonomi Yang Tidak SinkronNita Anggreani
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxarsipyysdu
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaMuhammad Khoirul Fuddin
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaiswah yuni
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)mona munawaroh
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan PancasilaSiti Chotimah
 

Similar a Koperasi (20)

Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaSistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Pemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalPemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasional
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Sistem Ekonomi Yang Tidak Sinkron
Sistem Ekonomi Yang Tidak SinkronSistem Ekonomi Yang Tidak Sinkron
Sistem Ekonomi Yang Tidak Sinkron
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
 
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Ekonomi (pura pura)-pancasila[1]
Ekonomi (pura pura)-pancasila[1]Ekonomi (pura pura)-pancasila[1]
Ekonomi (pura pura)-pancasila[1]
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Softkil
SoftkilSoftkil
Softkil
 
Nurika
NurikaNurika
Nurika
 

Más de Arini Nurmala Sari (20)

B. inggris bisnis 2 ( activities )
B. inggris bisnis 2 ( activities )B. inggris bisnis 2 ( activities )
B. inggris bisnis 2 ( activities )
 
B. inggris bisnis 2 ( job interview )..
B. inggris bisnis 2 ( job interview )..B. inggris bisnis 2 ( job interview )..
B. inggris bisnis 2 ( job interview )..
 
B, INGGRIS BISNIS 2 ( LETTER )
B, INGGRIS BISNIS 2 ( LETTER )B, INGGRIS BISNIS 2 ( LETTER )
B, INGGRIS BISNIS 2 ( LETTER )
 
B. INGGRIS BISNIS 2 ( TENSES )
B. INGGRIS BISNIS 2 ( TENSES )B. INGGRIS BISNIS 2 ( TENSES )
B. INGGRIS BISNIS 2 ( TENSES )
 
Iklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnyaIklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnya
 
Iklan tidak etis lasegar
Iklan tidak etis lasegarIklan tidak etis lasegar
Iklan tidak etis lasegar
 
Iklan tidak etis lasegar
Iklan tidak etis lasegarIklan tidak etis lasegar
Iklan tidak etis lasegar
 
Iklan tv yang tidak etis
Iklan tv yang tidak etisIklan tv yang tidak etis
Iklan tv yang tidak etis
 
Hak pekerja
Hak pekerjaHak pekerja
Hak pekerja
 
Tanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaanTanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan
 
Puisi softskill
Puisi softskillPuisi softskill
Puisi softskill
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Sikap ilmiah
Sikap ilmiahSikap ilmiah
Sikap ilmiah
 
Cara menghilangkan stres menenangkan pikiran
Cara menghilangkan stres menenangkan pikiranCara menghilangkan stres menenangkan pikiran
Cara menghilangkan stres menenangkan pikiran
 
Kuliah sambil kerja
Kuliah sambil kerjaKuliah sambil kerja
Kuliah sambil kerja
 

Koperasi

  • 1. DIBUAT OLEH : NAMA : ARINI NURMALA SARI NPM : 11210100 KELAS : 2EA21 UNIVERSITAS GUNADARMA 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Sistem Ekonomi Kerakyatan Melalui Wadah Gerakan Koperasi Indonesia”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas buku ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Pembimbing yang telah membimbing kami. Dalam penyusunan buku ini penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada para pembaca umumnya. Bekasi, 24 Oktober 2011 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB 1 PENDAHULUAN  Tujuan & Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan 2  Tujuan yg diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan 3 BAB 2 PEMBAHASAN 6  Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan 7 BAB 3 KESIMPULAN 9 REFERENSI 10
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN Ekonomi kerakyatan merupakan tata laksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil. Ekonomi kerakyatan lebih menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia. Dalam demokrasi ekonomi Indonesia, produksi tidak hanya dikerjakan oleh sebagian warga tetapi oleh semua warga masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota masyarakat secara adil dan merata (penjelasan pasal 33 UUD 1945). Ekonomi rakyat memegang kunci kemajuan ekonomi nasional di masa depan, dan sistem ekonomi Pancasila merupakan aturan main bagi semua perilaku ekonomi di semua bidang kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat . Dalam ekonomi kerakyatan ini kemakmuran rakyat lebih diutamakan daripada kemakmuran orang per orang Ekonomi Kerakyatan adalah merupakan sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi Kerakyatan memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan,selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat. Sistem Ekonomi kerakyatan memiliki fungsi yang kuat dalam membantu masyarakat karena langsung berhubungan dengan urat nadi kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi kerakyatan perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu mesin bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan sekaligus alat ampuh untuk lebih memeratakan „pembangunan‟ sejalan dengan program pengentasan kemiskinan. System ekonomi kerakyatan di Indonesia memang masih belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu pemerintah mengupayakan untuk mendirikan koperasi sebagai wadah dalam memperlancar perekonomian rakyat. Sebenarnya, ekonomi kerakyatan merupakan symbol dari suatu system yang memiliki dampak terhadap perilaku ekonomi yang memang masih rendah dan memang layak untuk mendapatkan prioritas utama penanganan pemerintah. Sebagaimana diketahui, perbedaan koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi
  • 5. semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi. Sistem Ekonomi kerakyatan dapat diperkuat dengan adanya koperasi, dengan adanya koperasi kegiatan produksi dan konsumsi yang apabila dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, tetapi melalui organisasi koperasi yang menerima tugas dari anggota untuk memperjuangkannya ternyata dapat berhasil. Sistem Ekonomi kerakyatan merupakan usaha ekonomi yang tegas-tegas tidak mengejar keuntungan tunai, tetapi dilaksanakan untuk sekedar memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan keluarga secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lain dalam arti luas, yang semuanya mendesak dipenuhi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan para anggota koperasi. Tujuan dan Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan Menurut San Afri Awang Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, tujuan utama penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Bila tujuan utama ekonomi kerakyatan itu dijabarkan lebih lanjut, maka sasaran pokok ekonomi kerakyatan dalam garis besarnya meliputi lima hal berikut: 1. Tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat. 2. Terselenggaranya sistem jaminan sosial bagi anggota masyarakat yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan anak-anak terlantar. 3. Terdistribusikannya kepemilikan modal material secara relatif merata di antara anggota masyarakat. 4. Terselenggaranya pendidikan nasional secara cuma-cuma bagi setiap anggota masyarakat. 5. Terjaminnya kemerdekaan setiap anggota masyarakat untuk mendirikan dan menjadi anggota serikat-serikat ekonomi. Agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman, koperasi harus bisa memberikan sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat. Jika hal ini tidak dilakukan maka koperasi yang diharapkan akan menjadi sokoguru perekonomian nasional tidak akan mampu untuk bersaing dengan pelaku ekonomi lain baik pemerintah maupun swasta.
  • 6. Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan 1) Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan 2) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan 3) Mendorong pemerataan pendapatan rakyat 4) Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional Selain itu ada 5 hal pokok yang harus diperjuangkan agar sistem ekonomi kerakyatan tidak menjadi wacana saja, yaitu : 1. Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya 2. Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang berkeadilan (fair competition) 3. Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah 4. Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap 5. Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi “ sejati” dalam berbagai bidan usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati, peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Koperasi dapat membantu terlaksanya sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia. Apa sebenranya koperasi itu ? Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Jika kita lihat di sistem ekonomi kerakyatan dan koperasi ada suatu kesaman yaitu berasas kekeluargaan. Oleh karena itu sistem ekonomi melalui gerakan koperasi dapat dijadikan suatu cara meralisasikan sistem ekonomi kerakyatan itu sendiri. Tujuan didirikannya koperasi adalah mensejahterahkan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membagi tata perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil,dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Di koperasi tidak mengenal laba melainkan SHU (Sisa Hasil Usaha). Jadi para anggota koperasi akan mendapatkan SHU dalam suatu periode tertentu. Sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi ini sangat membantu dan mensejahterahkan keadaan ekonomi anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Masyarakat yang kurang mampu di Indonesia sangat terbantu dengan adanya koperasi. Misalkan adanya koperasi simpan pinjam yang bunganya sangat rendah dan koperasi yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah. Jadi
  • 7. kesimpulan yang dapat di ambil dalam tulisan ini yaitu sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi sangat membantu dan dapat mensejahtrahkan anggotanya dan masyarakat luas. Tujuan utama dalam penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi adalah untuk mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ( sebagaimana telah tercantum dalam sila ke-5 ) melalui peningkatan kemampuan masyarakat terhadap pengendaliannya roda perekonomian di Indonesia. Apabila setiap pelaku ekonomi menerapkannya, kemungkinan tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak baik dari segi perekonomian bawah dapat diatasi dengan baik. Adanya jaminan social bagi anggota masyarakat yang membutuhkan terutama fakir miskin dan anak-anak yang terlantar. Yang lebih penting adalah terselenggaranya system belajar mengajar bagi setiap anggota masyarakat. Telah diketahui sebelumnya bahwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia bahkan tentang persoalan globalisasi dalam perekonomian, membuat pemerintah dan para pihak yang bersangkutan mencari pengupayaan untuk mengatasi persoalan tersebut. Tidak mudah memang menjalankan program yang telah di canangkan. Akan tetapi, dengan kehadirannya system ekonomi kerakyatan di Indonesia memang sedikit membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut. Walaupun penggunaan ungkapan itu dalam realisasinya cenderung belum terlaksana dengan ungkapan ekonomi rakyat, justru cenderung dipandang seolah-olah merupakan idealisme baru dalam perekonomian Indonesia. Ekonomi kerakyatan dalam arti yang lebih luas mencakup kehidupan petani, nelayan, tukang becak dan pedagang kaki lima, yang kepentingan-kepentingan ekonominya selalu dapat lebih mudah dibantu dan diperjuangkan melalui koperasi. Peranan koperasi di Indonesia sesungguhnya untuk mengelola usaha dengan baik, menyejahterakan anggotanya dan sekaligus berfungsi sebagai kekuatan pengimbang dalam sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia, misalnya telah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa Indonesia. Dengan mendirikan koperasi diharapkan masyarakat setempat mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan potensi dan asset ekonomi yang ada di daerahnya. Peran koperasi di pedesaan telah menggantikan fungsi bank konvensional atau syariah sehingga koperasi sering disebut pula sebagai banknya rakyat karena koperasi tersebut beroperasi dengan menerapkan sistem perbankan yang sudah diatur oleh pemerintah di Indonesia. Agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman, koperasi ahrus bisa memberikan sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan begitu, koperasi akan menjadi sokoguru
  • 8. perekonomian nasional tidak akan mampu untuk bersaing dengan pelaku ekonomi lain baik pemerintah maupun swasta.
  • 9. BAB 2 PEMBAHASAN Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang lebih terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989). Pengertianya adalah sebagai berikut : Kopoerasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya, Kebutuhan yang sama ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan. Dengan adanya perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan oleh masing- masinganggota secara perorangan. Koperasi didirikan atas dasar kesadaran mengenai keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar. Usaha itu dilandasi oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar keyakinan akan harga diri, kesadaran pribadi serta rasa setia kawan Koperasi didirikan atas dasar kesukarelaan dan keterbukaan, tidak boleh ada paksaan. Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri. Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.
  • 10. Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan Menurut San Afri Awang, sistem ekonomi kerakyatan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Peranan vital negara (pemerintah). Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945, negara memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem ekonomi kerakyatan. Peranan negara tidak hanya terbatas sebagai pengatur jalannya roda perekonomian. Melalui pendirian Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu untuk menyelenggarakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, negara dapat terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi tersebut. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang, sehingga memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa. 2. Efisiensi ekonomi berdasar atas keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan. Tidak benar jika dikatakan bahwa sistem ekonomi kerakyatan cenderung mengabaikan efisiensi dan bersifat antipasar. Efisiensi dalam sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya dipahami dalam perspektif jangka pendek dan berdimensi keuangan, melainkan dipahami secara komprehensif dalam arti memperhatikan baik aspek kualitatif dan kuantitatif, keuangan dan non-keuangan, maupun aspek kelestarian lingkungan. Politik ekonomi kerakyatan memang tidak didasarkan atas pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas, melainkan atas keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan. 3. Mekanisme alokasi melalui perencanaan pemerintah, mekanisme pasar, dan kerja sama (cooperatif). Mekanisme alokasi dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, tetap didasarkan atas mekanisme pasar. Tetapi mekanisme pasar bukan satu-satunya. Selain melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong untuk diselenggarakan melalui mekanisme usaha bersama (koperasi). Mekanisme pasar dan koperasi dapat diibaratkan seperti dua sisi dari sekeping mata uang yang sama dalam mekanisme alokasi sistem ekonomi kerakyatan. 4. Pemerataan penguasaan faktor produksi. Dalam rangka itu, sejalan dengan amanat penjelasan pasal 33 UUD 1945, penyelenggaraan pasar dan koperasi dalam sistem ekonomi kerakyatan harus dilakukan dengan terus menerus melakukan penataan kelembagaan, yaitu dengan cara memeratakan penguasaan modal atau faktor-faktor
  • 11. produksi kepada segenap lapisan anggota masyarakat. Proses sistematis untuk mendemokratisasikan penguasaan faktor-faktor produksi atau peningkatan kedaulatan ekonomi rakyat inilah yang menjadi substansi sistem ekonomi kerakyatan. 5. Koperasi sebagai sokoguru perekonomian. Dilihat dari sudut pasal 33 UUD 1945, keikutsertaan anggota masyarakat dalam memiliki faktor-faktor produksi itulah antara lain yang menyebabkan dinyatakannya koperasi sebagai bangun perusahaan yang sesuai dengan sistem ekonomi kerakyatan. Sebagaimana diketahui, perbedaan koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi. 6. Pola hubungan produksi kemitraan, bukan buruh-majikan. Pada koperasi memang terdapat perbedaan mendasar yang membedakannya secara diametral dari bentuk- bentuk perusahaan yang lain. Di antaranya adalah pada dihilangkannya pemilahan buruh-majikan, yaitu diikutsertakannya buruh sebagai pemilik perusahaan atau anggota koperasi. Sebagaimana ditegaskan oleh Bung Hatta, “Pada koperasi tak ada majikan dan tak ada buruh, semuanya pekerja yang bekerja sama untuk menyelenggarakan keperluan bersama”. Karakter utama ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi pada dasarnya terletak pada dihilangkannya watak individualistis dan kapitalistis dari wajah perekonomian Indonesia. Secara mikro hal itu antara lain berarti diikutsertakannya pelanggan dan buruh sebagai anggota koperasi atau pemilik perusahaan. Sedangkan secara makro hal itu berarti ditegakkannya kedaulatan ekonomi rakyat dan diletakkannya kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang. 7. Kepemilikan saham oleh pekerja. Dengan diangkatnya kerakyatan atau demokrasi sebagai prinsip dasar sistem perekonomian Indonesia, prinsip itu dengan sendirinya tidak hanya memiliki kedudukan penting dalam menentukan corak perekonomian yang harus diselenggarakan oleh negara pada tingkat makro. Ia juga memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menentukan corak perusahaan yang harus dikembangkan pada tingkat mikro. Perusahaan hendaknya dikembangkan sebagai bangun usaha yang dimiliki dan dikelola secara kolektif (cooperatif) melalui penerapan pola-pola Kepemilikan Saham oleh Pekerja.
  • 12. BAB 3 KESIMPULAN A. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat . Dalam ekonomi kerakyatan ini kemakmuran rakyat lebih diutamakan daripada kemakmuran orang per orang B. Sistem Ekonomi kerakyatan memiliki fungsi yang kuat dalam membantu masyarakat karena langsung berhubungan dengan urat nadi kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi kerakyatan perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu mesin bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan sekaligus alat ampuh untuk lebih memeratakan „pembangunan‟ sejalan dengan program pengentasan kemiskinan. C. Tujuan utama dalam penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi adalah untuk mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ( sebagaimana telah tercantum dalam sila ke-5 ) melalui peningkatan kemampuan masyarakat terhadap pengendaliannya roda perekonomian di Indonesia. D. Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri.
  • 13. REFERENSI http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_2.htm http://www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/myweb/sanafri.htm Indra Gunawan, 2006, Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan: Pemberdayaan Koperasi Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Rakyat, Universitas Sanata Dharma & Pustaka Widyatama. http://ksupointer.com/2009/pemberdayaan-koperasi-untuk-mengembangkan- ekonomi-rakyat Mubyarto, 2002. Membangkitkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Gerakan Koperasi:Peran Perguruan Tinggi, Jurnal Ekonomi Rakyat, Th.1, No. 6 (www.ekonomirakyat.org) Mutis, T, 2001. Satu Nuansa, Demokrasi Ekonomi dan Ekonomi Kerakyatan, Kompas, 29 September 2001. Sumber lain : www.wikipedia.us