Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan menstruasi dan kelainan hormonal. Secara ringkas, dibahas mengenai berbagai jenis gangguan menstruasi seperti hipermenorhea, hipomenorhea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, dan metroragia. Juga dibahas mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan dari setiap jenis gangguan tersebut. Selain itu, dibahas pula mengenai dysmenorhea, pseudoamenorhea, men
4. Lihat batasannya
Parameter haid Definisi klinik Batasan
Frekuensi haid (hari ) Normal
Sering
Jarang
24 – 38
<24
> 38
Keteraturan siklus
(hari)
Normal
Tidak teratur
Tidak ada
Variasi 2- 20
Variasi > 20
-
Durasi haid (hari) Normal
Panjang
Pendek
4 – 8
>8
<4
Volume darah haid
(ml)
Normal
Banyak
Sedikit
5 – 80
>80
<5
5. • Gangguan lama & jumlah darah :
– Hipermenorhea (metroragia)
– Hipomenorhea
• Gangguan siklus haid
– Polimenorea
– Oligomenorea
– Amenorea
• Gangguan perdarahan di luar siklus haid :
– Menometroragia
• Gangguan lain yang berhubungan dengan haid :
– Dismenorea
– Sindroma prahaid
Bagaimana klasifikasinya ?
6. 1. HYPERMENORHEA /MENORRHAGIA
Pengeluaran darah yang terlalu banyak, biasanya disertai
dengan bekuan darah sewaktu menstruasi
Pada siklus yang teratur, disebut menorrhagia
Sebab-sebab :
a. Hypoplasia
menurut beratnya hypoplasia dapat menyebabkan :
- Amenorhea ( uterus sangat kecil)
- Hypomenorhea (uterus kecil,luka kecil)
- Menorrhagia ( tonus otot rahim kurang )
Terapi : Uterotonika.
7. b. Asthenia
Menorrhagia terjadi karena tonus otot pada
umumnya kurang.
Therapi : - uterotonika
- roborantia
c. Selama atau sesudah menderita suatu penyakit
atau karena terlalu lelah juga karena tonus otot
kurang.
d. Myoma uteri
Menorrhagia pada myoma disebabkan oleh:
- kontraksi otot rahim kurang kuat
- cavum uteri luas
- bendungan pembuluh darah balik.
Therapi uterotonika atau operasi
8. e. Hypertensi
f. Decompensatio cordis
g. Infeksi : endometritis, salpingitis.
Infeksi menyebabkan hyperanemia
h. Retroflexio uteri
Karena bendungan pembuluh darah balik
i. Penyakit darah : Haemofili
9. 2. Hypomenorhea
Pada hypoplasia uteri, karena uterus tidak
berkembang baik.
Pendarahan dgn jumlah darah sedikit
Lamanya perdarahan : secara normal haid
sudah berhenti dalam 7 hari (kalau haid
lebih lama dari 7 hari) maka daya
regenerasi selaput lendir kurang.
Misalnya pada endometritis, myoma atau
carsinoma dari corpus uteri.
10. 3. POLYMENORRHOE
Frekuensi haid sering , jadi siklus haid pendek
kurang dari 25 hari .
a. Kalau siklus pendek tapi teratur ada
kemungkinan :
- stadium proliferasi pendek
- stadium sekresi pendek
- keduanya pendek
Yang paling sering dijumpai ialah pemendekan
stadium proliferasi. Kalau siklus lebih pendek
dari 21 hari ,maka kemungkinan besar juga
stadium sekresi pendek.
Hal ini menyebabkan infertilitas
11. b. Siklus yang tadinya normal menjadi pendek
Gejala ini biasanya disebabkan pemendekan
stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati.
Ini sering terjadi karena dysfungsi ovarium
pada :
- klimakterium
- pubertas
- penyakit ( TBC)
Terapi : Stadium proliferasi diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dengan kombinasi
estrogen progesteron
12. 4. OLIGOMENORRHEA
Haid jarang, siklus panjang.
Oligomenorhea terjadi kalau siklus lebih dari 35
hari .
Sering terdapat pada wanita yang asthenis.
Olygomenorrhea yang menetap dapat terjadi
akibat dari :
a. Perpanjangan stadium foliikuler.
b. Perpanjangan stadium luteal
c. Kedua stadium diatas menjadi panjang
13. Keadaan ini dapat disebabkan oleh
pengaruh psikis dan pengaruh penyakit :
TBC
TERAPI :
• Pada umumnya oligomenorrhea yang
ovulatoar tidak memerlukan terapi.
• Kalau mendekati amenorrhea maka dapat
diusahakan mengadakan ovulasi
14. 5. AMENORHEA
• Amenorrhea Primer
seorang wanita belum
mendapat menstruasi
dan tidak boleh
didiagnosa sebelum
pasien mencapai umur
18 tahun.
• AmenorheAmenorheaa sekundersekunder
penderita pernahpenderita pernah
haid , tetapi kemudianhaid , tetapi kemudian
tidak dapat lagitidak dapat lagi
Amenorhea bukan suatu penyakit,tetapi
merupakan suatu gejala. Amenorrhea adalah
tidak adanya haid selama tiga bulan atau
lebih.
15. Amenorrhoe fisiologis dapat terjadi
pada :
a.a. Sebelum pubertasSebelum pubertas
b.b. Masa kehamilanMasa kehamilan
c.c. Masa laktasiMasa laktasi
d.d. Sesudah menopauseSesudah menopause.
16. ETIOLOGI
– Psikogen : kesedihan, pindah lingkungan.
– Kelainan organis : tumor.
– Radang : TBC.
– Penyakit lain : thyroid, kelainan gizi.
17. Therapi ;
Terapi diberikan menurut etiologi secara umum
dapat diberikan :
1. Hormon-hormon u/ merangsang ovulasi :
- clomphen: merangsang hipothalamus
- Gonadotropin sebagai subtitusi terapi
- mengadakan rebaund phenomen dengan hormon
: progestin oral pill
2. Radiasi dari ovarium
3. Tyroid : kalau ada hypofungsi
4. Kesehatan umum, perbaikan gizi
18. 6. METRORRHAGIA
Metrorrhagia ialah perdarahan yang tidak dapat
teratur dan tidak ada hubungan dengan haid.
Dapat dibagi sebagai berikut :
a. Metrorhagia yang dapat disebabkan oleh
adanya kehamilan seperti :
- Abortus
- Kehamilan ektopik
b. Metrorhagia di luar kehamilan :
Penyebab :
1. Karena luka yang tidak sembuh :
19. a).Carsinoma dari corpus uteri
- biasanya terjadi pada wanita dalam
menopause
- lebih sering pada wanita tanpa anak
- flour albus bercampur darah
Diagnosa :dengan curetage bertingkat
b). Carsinoma cervitis (portionis) uteri sering
ditemukan pada :
-wanita mendekati klimakterium
-wanita yang mempunyai anak banyak
Diagnosa
Dengan sitologi dan toucher inspeculo
20. 2. Peradangan yang haemoragis.
a. Endometritis haemorrhagis seperti pada
endometritis senilis, endometrium post partum.
b. Kolpitis haemoragi seperti kolpitis senilis
Terapi : subtitusi terapi dengan estrogen
3. Hormonal
Metroragia dapat disebabkan :
- perdarahan anatomis : kerusakan taractus
genetalia
- perdarahan fungsional/ dysfungsional yang
tidak ada hubungannya dengan tumor
peradangan dan kehamilan
21. 7. Dysmenorrhea
• Nyeri sewaktu haid
• terasa di perut bagian bawah
• dapat terasa sebelum dan sesudah haid
• dapat bersifat kolik terus menerus
Nyeri diduga karena spasme
Etiologi :
a. Dysmenorhea primer :sejak menarche,
haid nyeri dan tidak ada kelainan dari alat
kandungan
b. Dysmenorrhea sekunder : terjadi
kemudian,biasanya terdapat kelainan.
22. Dymenorrhoe Primer
Sebab :Sebab :
- psikogen- psikogen
- konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan- konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan
- obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio,- obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio,
retroflexio, hypoplasia uteriretroflexio, hypoplasia uteri
- endokrin- endokrin
Terapi :Terapi :
- psiko terapi- psiko terapi
- analgetik- analgetik
- hormonal : pada siklus yang annovulatoir,- hormonal : pada siklus yang annovulatoir,
tidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakantidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakan
obat – obat yang mencegah terjadinyaobat – obat yang mencegah terjadinya
ovulasiovulasi
23. Dysmenorrhoe Sekunder
Terjadi pada :
- Infeksi : nyeri sudah terasa sebelum haid
- Myoma sub mucosa, polyp corpus uteri :
nyeri bersifat kolik
- Endometriosis : nyeri disebabkan tekanan
oleh tumor atau perlekatan- perlekatan .
Nyeri masih ada setelah haid berhenti.
- Retroflexio uteri fixata
- Gynatresia
Therapi : causal
24. Pseudoamenorhea/
Kryptomenorrhea
Pada keadaan ini haid ada, tetapi darah tidak
dapat keluar karena tertutupnya cerviks,
vagina atau hymen.
Gynatresia ini dibagi :
1. Kongenital : paling sering terjadi atresia
hymenalis dimana hymen tidak berlobang
2. Acquisita : perlekatan saluran cerviks
atau vagina karena radang GO, Diphteri,
partus, senillitas.
25. Diagnosa :
1. Nyeri yang siklik + 5hari tanpa perdarahan.
Nyeri yang siklis tanpa haid sering disebut
Molimina menstrualia
2. Pada pemeriksaan terlihat hymen yang
menonjol yang berwarna kebiru-biruan karena
darah yang terkumpul dibelakangnya. Mula-
mula darah mengisi vagina ( haematokolpos)
kemudian terjadi haematometra (mengisi
endometrium)dan haematosalphinx (mengisi
daerah salping), keadaan ini sering
menyebabkan tumor abdomen dan retensio
urine.
26. TerapiTerapi
Pada atreasia hymenalis dilakukan insisiatreasia hymenalis dilakukan insisi
dan eksisi hymen.dan eksisi hymen.
Krena darah tua ini merupakan mediaKrena darah tua ini merupakan media
yang baik untuk kuman- kuman makayang baik untuk kuman- kuman maka
operasi ini harus dilakukan denganoperasi ini harus dilakukan dengan
steril.steril.
27. MENTRUATIO PRAECOXMENTRUATIO PRAECOX
Perdarahan pada anak muda belum tentu suatu
menstruasi, karena dapat disebabkan oleh
sarkoma dari uterus atau vagina.
ialah perdarahan pada anak muda kurang dari 8-
10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder sebelum waktunya.
Tanda- tanda kelamin sekunder ialah timbulnya
rambut kemaluan, pertumbuhan buah dada dan
haid.
29. Dapat dibagi menjadi :
a. Pubertas Praecox : terbentuk
gonadotropin, dapat menjadi hamil.
1. Idiopatis : hypofise lebih cepat
menghasilkan gonadotropin
2. Pubertas parecox cerebral :karena
kelainan otak seperti hydrochephal
tumor otak dll
3. Dysplasia tulang
4. Tumor- tumor yang menghasilkan
gonadotropin : choriocarsinoma
30. b. Pseudopubertas
Tidak ada Gonadotropin , disebabkan
oleh :
- Granulosa dan theca sel tumor
- Gangguan glandula suprarenalis
- Terapi hormonal
Terapi :
Tumor- tumor penyebab harus dieksterpasi.
31. HIRSUTISME
• Adalah : suatu keadaan dimana rambut
tumbuh secara berlebihan pada kulit yang
biasanya tidak terlalu banyak memiliki
rambut (atas bibir, dagu, dada, pinggang,
dan paha )
• Peningkatan hormon androgen
• Menyebabkan siklus menstruasi tidak
teratur
32.
33. Gynecomastia
• Adalah gangguan dimana payudara
tumbuh membesar pada laki-laki
• Pada tubuh laki-lakiKadar hormon
estrogen lebih tinggi dari pada hormon
androgen