SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
GANGGUAN
MENSTRUASI
DAN KELAINAN
HORMONAL
By _ ASIH DWI ASTUTI SST., M.Kes
Menstruasi
Lihat batasannya
Parameter haid Definisi klinik Batasan
Frekuensi haid (hari ) Normal
Sering
Jarang
24 – 38
<24
> 38
Keteraturan siklus
(hari)
Normal
Tidak teratur
Tidak ada
Variasi 2- 20
Variasi > 20
-
Durasi haid (hari) Normal
Panjang
Pendek
4 – 8
>8
<4
Volume darah haid
(ml)
Normal
Banyak
Sedikit
5 – 80
>80
<5
• Gangguan lama & jumlah darah :
– Hipermenorhea (metroragia)
– Hipomenorhea
• Gangguan siklus haid
– Polimenorea
– Oligomenorea
– Amenorea
• Gangguan perdarahan di luar siklus haid :
– Menometroragia
• Gangguan lain yang berhubungan dengan haid :
– Dismenorea
– Sindroma prahaid
Bagaimana klasifikasinya ?
1. HYPERMENORHEA /MENORRHAGIA
Pengeluaran darah yang terlalu banyak, biasanya disertai
dengan bekuan darah sewaktu menstruasi
Pada siklus yang teratur, disebut menorrhagia
Sebab-sebab :
a. Hypoplasia
menurut beratnya hypoplasia dapat menyebabkan :
- Amenorhea ( uterus sangat kecil)
- Hypomenorhea (uterus kecil,luka kecil)
- Menorrhagia ( tonus otot rahim kurang )
Terapi : Uterotonika.
b. Asthenia
Menorrhagia terjadi karena tonus otot pada
umumnya kurang.
Therapi : - uterotonika
- roborantia
c. Selama atau sesudah menderita suatu penyakit
atau karena terlalu lelah juga karena tonus otot
kurang.
d. Myoma uteri
Menorrhagia pada myoma disebabkan oleh:
- kontraksi otot rahim kurang kuat
- cavum uteri luas
- bendungan pembuluh darah balik.
Therapi uterotonika atau operasi
e. Hypertensi
f. Decompensatio cordis
g. Infeksi : endometritis, salpingitis.
Infeksi menyebabkan hyperanemia
h. Retroflexio uteri
Karena bendungan pembuluh darah balik
i. Penyakit darah : Haemofili
2. Hypomenorhea
Pada hypoplasia uteri, karena uterus tidak
berkembang baik.
 Pendarahan dgn jumlah darah sedikit
Lamanya perdarahan : secara normal haid
sudah berhenti dalam 7 hari (kalau haid
lebih lama dari 7 hari)  maka daya
regenerasi selaput lendir kurang.
Misalnya pada endometritis, myoma atau
carsinoma dari corpus uteri.
3. POLYMENORRHOE
Frekuensi haid sering , jadi siklus haid pendek
kurang dari 25 hari .
a. Kalau siklus pendek tapi teratur ada
kemungkinan :
- stadium proliferasi pendek
- stadium sekresi pendek
- keduanya pendek
Yang paling sering dijumpai ialah pemendekan
stadium proliferasi. Kalau siklus lebih pendek
dari 21 hari ,maka kemungkinan besar juga
stadium sekresi pendek.
Hal ini menyebabkan infertilitas
b. Siklus yang tadinya normal menjadi pendek
Gejala ini biasanya disebabkan pemendekan
stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati.
Ini sering terjadi karena dysfungsi ovarium
pada :
- klimakterium
- pubertas
- penyakit ( TBC)
Terapi : Stadium proliferasi diperpanjang dengan
estrogen dan stadium sekresi dengan kombinasi
estrogen progesteron
4. OLIGOMENORRHEA
Haid jarang, siklus panjang.
Oligomenorhea terjadi kalau siklus lebih dari 35
hari .
Sering terdapat pada wanita yang asthenis.
Olygomenorrhea yang menetap dapat terjadi
akibat dari :
a. Perpanjangan stadium foliikuler.
b. Perpanjangan stadium luteal
c. Kedua stadium diatas menjadi panjang
Keadaan ini dapat disebabkan oleh
pengaruh psikis dan pengaruh penyakit :
TBC
TERAPI :
• Pada umumnya oligomenorrhea yang
ovulatoar tidak memerlukan terapi.
• Kalau mendekati amenorrhea maka dapat
diusahakan mengadakan ovulasi
5. AMENORHEA
• Amenorrhea Primer
seorang wanita belum
mendapat menstruasi
dan tidak boleh
didiagnosa sebelum
pasien mencapai umur
18 tahun.
• AmenorheAmenorheaa sekundersekunder
penderita pernahpenderita pernah
haid , tetapi kemudianhaid , tetapi kemudian
tidak dapat lagitidak dapat lagi
Amenorhea bukan suatu penyakit,tetapi
merupakan suatu gejala. Amenorrhea adalah
tidak adanya haid selama tiga bulan atau
lebih.
Amenorrhoe fisiologis dapat terjadi
pada :
a.a. Sebelum pubertasSebelum pubertas
b.b. Masa kehamilanMasa kehamilan
c.c. Masa laktasiMasa laktasi
d.d. Sesudah menopauseSesudah menopause.
ETIOLOGI
– Psikogen : kesedihan, pindah lingkungan.
– Kelainan organis : tumor.
– Radang : TBC.
– Penyakit lain : thyroid, kelainan gizi.
Therapi ;
Terapi diberikan menurut etiologi secara umum
dapat diberikan :
1. Hormon-hormon u/ merangsang ovulasi :
- clomphen: merangsang hipothalamus
- Gonadotropin sebagai subtitusi terapi
- mengadakan rebaund phenomen dengan hormon
: progestin oral pill
2. Radiasi dari ovarium
3. Tyroid : kalau ada hypofungsi
4. Kesehatan umum, perbaikan gizi
6. METRORRHAGIA
Metrorrhagia ialah perdarahan yang tidak dapat
teratur dan tidak ada hubungan dengan haid.
Dapat dibagi sebagai berikut :
a. Metrorhagia yang dapat disebabkan oleh
adanya kehamilan seperti :
- Abortus
- Kehamilan ektopik
b. Metrorhagia di luar kehamilan :
Penyebab :
1. Karena luka yang tidak sembuh :
a).Carsinoma dari corpus uteri
- biasanya terjadi pada wanita dalam
menopause
- lebih sering pada wanita tanpa anak
- flour albus bercampur darah
Diagnosa :dengan curetage bertingkat
b). Carsinoma cervitis (portionis) uteri sering
ditemukan pada :
-wanita mendekati klimakterium
-wanita yang mempunyai anak banyak
Diagnosa
Dengan sitologi dan toucher inspeculo
2. Peradangan yang haemoragis.
a. Endometritis haemorrhagis seperti pada
endometritis senilis, endometrium post partum.
b. Kolpitis haemoragi seperti kolpitis senilis
Terapi : subtitusi terapi dengan estrogen
3. Hormonal
Metroragia dapat disebabkan :
- perdarahan anatomis : kerusakan taractus
genetalia
- perdarahan fungsional/ dysfungsional yang
tidak ada hubungannya dengan tumor
peradangan dan kehamilan
7. Dysmenorrhea
• Nyeri sewaktu haid
• terasa di perut bagian bawah
• dapat terasa sebelum dan sesudah haid
• dapat bersifat kolik terus menerus
Nyeri diduga karena spasme
Etiologi :
a. Dysmenorhea primer :sejak menarche,
haid nyeri dan tidak ada kelainan dari alat
kandungan
b. Dysmenorrhea sekunder : terjadi
kemudian,biasanya terdapat kelainan.
Dymenorrhoe Primer
Sebab :Sebab :
- psikogen- psikogen
- konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan- konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan
- obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio,- obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio,
retroflexio, hypoplasia uteriretroflexio, hypoplasia uteri
- endokrin- endokrin
Terapi :Terapi :
- psiko terapi- psiko terapi
- analgetik- analgetik
- hormonal : pada siklus yang annovulatoir,- hormonal : pada siklus yang annovulatoir,
tidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakantidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakan
obat – obat yang mencegah terjadinyaobat – obat yang mencegah terjadinya
ovulasiovulasi
Dysmenorrhoe Sekunder
Terjadi pada :
- Infeksi : nyeri sudah terasa sebelum haid
- Myoma sub mucosa, polyp corpus uteri :
nyeri bersifat kolik
- Endometriosis : nyeri disebabkan tekanan
oleh tumor atau perlekatan- perlekatan .
Nyeri masih ada setelah haid berhenti.
- Retroflexio uteri fixata
- Gynatresia
Therapi : causal
Pseudoamenorhea/
Kryptomenorrhea
Pada keadaan ini haid ada, tetapi darah tidak
dapat keluar karena tertutupnya cerviks,
vagina atau hymen.
Gynatresia ini dibagi :
1. Kongenital : paling sering terjadi atresia
hymenalis dimana hymen tidak berlobang
2. Acquisita : perlekatan saluran cerviks
atau vagina karena radang GO, Diphteri,
partus, senillitas.
Diagnosa :
1. Nyeri yang siklik + 5hari tanpa perdarahan.
Nyeri yang siklis tanpa haid sering disebut
Molimina menstrualia
2. Pada pemeriksaan terlihat hymen yang
menonjol yang berwarna kebiru-biruan karena
darah yang terkumpul dibelakangnya. Mula-
mula darah mengisi vagina ( haematokolpos)
kemudian terjadi haematometra (mengisi
endometrium)dan haematosalphinx (mengisi
daerah salping), keadaan ini sering
menyebabkan tumor abdomen dan retensio
urine.
TerapiTerapi
Pada atreasia hymenalis dilakukan insisiatreasia hymenalis dilakukan insisi
dan eksisi hymen.dan eksisi hymen.
Krena darah tua ini merupakan mediaKrena darah tua ini merupakan media
yang baik untuk kuman- kuman makayang baik untuk kuman- kuman maka
operasi ini harus dilakukan denganoperasi ini harus dilakukan dengan
steril.steril.
MENTRUATIO PRAECOXMENTRUATIO PRAECOX
Perdarahan pada anak muda belum tentu suatu
menstruasi, karena dapat disebabkan oleh
sarkoma dari uterus atau vagina.
ialah perdarahan pada anak muda kurang dari 8-
10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder sebelum waktunya.
Tanda- tanda kelamin sekunder ialah timbulnya
rambut kemaluan, pertumbuhan buah dada dan
haid.
DIBAGI MENJADI
• Pubertas
Praecox :
terbentuk
gonadotropin,
dapat menjadi
hamil
Pseudopubertas
Praecox : Tidak
ada Gonadotropin
Dapat dibagi menjadi :
a. Pubertas Praecox : terbentuk
gonadotropin, dapat menjadi hamil.
1. Idiopatis : hypofise lebih cepat
menghasilkan gonadotropin
2. Pubertas parecox cerebral :karena
kelainan otak seperti hydrochephal
tumor otak dll
3. Dysplasia tulang
4. Tumor- tumor yang menghasilkan
gonadotropin : choriocarsinoma
b. Pseudopubertas
Tidak ada Gonadotropin , disebabkan
oleh :
- Granulosa dan theca sel tumor
- Gangguan glandula suprarenalis
- Terapi hormonal
Terapi :
Tumor- tumor penyebab harus dieksterpasi.
HIRSUTISME
• Adalah : suatu keadaan dimana rambut
tumbuh secara berlebihan pada kulit yang
biasanya tidak terlalu banyak memiliki
rambut (atas bibir, dagu, dada, pinggang,
dan paha )
• Peningkatan hormon androgen
• Menyebabkan siklus menstruasi tidak
teratur
Gynecomastia
• Adalah gangguan dimana payudara
tumbuh membesar pada laki-laki
• Pada tubuh laki-lakiKadar hormon
estrogen lebih tinggi dari pada hormon
androgen
Terima Kasih ................

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
Diandr
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 

Similar a Gangguan menstruasi dan perdarahan

Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
rayiputri
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Chingu Eli
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptxhemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
IGDKSP
 
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptxMATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
arvindoirapanussa
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
naroi munthe
 

Similar a Gangguan menstruasi dan perdarahan (20)

Amenorrhea, imperforate hymen, and dysmenorrhea
Amenorrhea, imperforate hymen, and dysmenorrheaAmenorrhea, imperforate hymen, and dysmenorrhea
Amenorrhea, imperforate hymen, and dysmenorrhea
 
Apakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normalApakah perdarahan vagina normal
Apakah perdarahan vagina normal
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...
 
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
 
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Referat-Obgin-Hematom-Vulva.ppt
Referat-Obgin-Hematom-Vulva.pptReferat-Obgin-Hematom-Vulva.ppt
Referat-Obgin-Hematom-Vulva.ppt
 
Polips endometrium
Polips endometriumPolips endometrium
Polips endometrium
 
KET.pptx
KET.pptxKET.pptx
KET.pptx
 
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptxhemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
 
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptxMATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
MATERI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL 1 .pptx
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
 
hymen imperforata.pptx presentasi hymen pada wanita
hymen imperforata.pptx presentasi hymen pada wanitahymen imperforata.pptx presentasi hymen pada wanita
hymen imperforata.pptx presentasi hymen pada wanita
 
KISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptxKISTA OVARIUM PPT.pptx
KISTA OVARIUM PPT.pptx
 

Más de Asih Astuti

Más de Asih Astuti (20)

Standar prasyarat minimal &amp; standar penampilan minimal
Standar prasyarat minimal &amp; standar penampilan minimalStandar prasyarat minimal &amp; standar penampilan minimal
Standar prasyarat minimal &amp; standar penampilan minimal
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksi
 
Rawat gabung
Rawat gabungRawat gabung
Rawat gabung
 
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus Adaptasi BBL di luar uterus
Adaptasi BBL di luar uterus
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
 
Tanda & gejala kehamilan
Tanda & gejala kehamilanTanda & gejala kehamilan
Tanda & gejala kehamilan
 
Konsepsi
KonsepsiKonsepsi
Konsepsi
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan Baik
 
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku HusadaSistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
Sistem penghargaan bidan Prodi Kebidanan STIKES Maluku Husada
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
 
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Praktik Klinik kebidanan Komunitas AKBID Anugerah Bintan di Kelurahan Batu IX...
Praktik Klinik kebidanan Komunitas AKBID Anugerah Bintan di Kelurahan Batu IX...Praktik Klinik kebidanan Komunitas AKBID Anugerah Bintan di Kelurahan Batu IX...
Praktik Klinik kebidanan Komunitas AKBID Anugerah Bintan di Kelurahan Batu IX...
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal
 
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama  Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
 
Asuhan bayi usia 2 sampai 6 hari
Asuhan bayi usia 2 sampai 6 hariAsuhan bayi usia 2 sampai 6 hari
Asuhan bayi usia 2 sampai 6 hari
 

Último

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Último (20)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

Gangguan menstruasi dan perdarahan

  • 3.
  • 4. Lihat batasannya Parameter haid Definisi klinik Batasan Frekuensi haid (hari ) Normal Sering Jarang 24 – 38 <24 > 38 Keteraturan siklus (hari) Normal Tidak teratur Tidak ada Variasi 2- 20 Variasi > 20 - Durasi haid (hari) Normal Panjang Pendek 4 – 8 >8 <4 Volume darah haid (ml) Normal Banyak Sedikit 5 – 80 >80 <5
  • 5. • Gangguan lama & jumlah darah : – Hipermenorhea (metroragia) – Hipomenorhea • Gangguan siklus haid – Polimenorea – Oligomenorea – Amenorea • Gangguan perdarahan di luar siklus haid : – Menometroragia • Gangguan lain yang berhubungan dengan haid : – Dismenorea – Sindroma prahaid Bagaimana klasifikasinya ?
  • 6. 1. HYPERMENORHEA /MENORRHAGIA Pengeluaran darah yang terlalu banyak, biasanya disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi Pada siklus yang teratur, disebut menorrhagia Sebab-sebab : a. Hypoplasia menurut beratnya hypoplasia dapat menyebabkan : - Amenorhea ( uterus sangat kecil) - Hypomenorhea (uterus kecil,luka kecil) - Menorrhagia ( tonus otot rahim kurang ) Terapi : Uterotonika.
  • 7. b. Asthenia Menorrhagia terjadi karena tonus otot pada umumnya kurang. Therapi : - uterotonika - roborantia c. Selama atau sesudah menderita suatu penyakit atau karena terlalu lelah juga karena tonus otot kurang. d. Myoma uteri Menorrhagia pada myoma disebabkan oleh: - kontraksi otot rahim kurang kuat - cavum uteri luas - bendungan pembuluh darah balik. Therapi uterotonika atau operasi
  • 8. e. Hypertensi f. Decompensatio cordis g. Infeksi : endometritis, salpingitis. Infeksi menyebabkan hyperanemia h. Retroflexio uteri Karena bendungan pembuluh darah balik i. Penyakit darah : Haemofili
  • 9. 2. Hypomenorhea Pada hypoplasia uteri, karena uterus tidak berkembang baik.  Pendarahan dgn jumlah darah sedikit Lamanya perdarahan : secara normal haid sudah berhenti dalam 7 hari (kalau haid lebih lama dari 7 hari)  maka daya regenerasi selaput lendir kurang. Misalnya pada endometritis, myoma atau carsinoma dari corpus uteri.
  • 10. 3. POLYMENORRHOE Frekuensi haid sering , jadi siklus haid pendek kurang dari 25 hari . a. Kalau siklus pendek tapi teratur ada kemungkinan : - stadium proliferasi pendek - stadium sekresi pendek - keduanya pendek Yang paling sering dijumpai ialah pemendekan stadium proliferasi. Kalau siklus lebih pendek dari 21 hari ,maka kemungkinan besar juga stadium sekresi pendek. Hal ini menyebabkan infertilitas
  • 11. b. Siklus yang tadinya normal menjadi pendek Gejala ini biasanya disebabkan pemendekan stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati. Ini sering terjadi karena dysfungsi ovarium pada : - klimakterium - pubertas - penyakit ( TBC) Terapi : Stadium proliferasi diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dengan kombinasi estrogen progesteron
  • 12. 4. OLIGOMENORRHEA Haid jarang, siklus panjang. Oligomenorhea terjadi kalau siklus lebih dari 35 hari . Sering terdapat pada wanita yang asthenis. Olygomenorrhea yang menetap dapat terjadi akibat dari : a. Perpanjangan stadium foliikuler. b. Perpanjangan stadium luteal c. Kedua stadium diatas menjadi panjang
  • 13. Keadaan ini dapat disebabkan oleh pengaruh psikis dan pengaruh penyakit : TBC TERAPI : • Pada umumnya oligomenorrhea yang ovulatoar tidak memerlukan terapi. • Kalau mendekati amenorrhea maka dapat diusahakan mengadakan ovulasi
  • 14. 5. AMENORHEA • Amenorrhea Primer seorang wanita belum mendapat menstruasi dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai umur 18 tahun. • AmenorheAmenorheaa sekundersekunder penderita pernahpenderita pernah haid , tetapi kemudianhaid , tetapi kemudian tidak dapat lagitidak dapat lagi Amenorhea bukan suatu penyakit,tetapi merupakan suatu gejala. Amenorrhea adalah tidak adanya haid selama tiga bulan atau lebih.
  • 15. Amenorrhoe fisiologis dapat terjadi pada : a.a. Sebelum pubertasSebelum pubertas b.b. Masa kehamilanMasa kehamilan c.c. Masa laktasiMasa laktasi d.d. Sesudah menopauseSesudah menopause.
  • 16. ETIOLOGI – Psikogen : kesedihan, pindah lingkungan. – Kelainan organis : tumor. – Radang : TBC. – Penyakit lain : thyroid, kelainan gizi.
  • 17. Therapi ; Terapi diberikan menurut etiologi secara umum dapat diberikan : 1. Hormon-hormon u/ merangsang ovulasi : - clomphen: merangsang hipothalamus - Gonadotropin sebagai subtitusi terapi - mengadakan rebaund phenomen dengan hormon : progestin oral pill 2. Radiasi dari ovarium 3. Tyroid : kalau ada hypofungsi 4. Kesehatan umum, perbaikan gizi
  • 18. 6. METRORRHAGIA Metrorrhagia ialah perdarahan yang tidak dapat teratur dan tidak ada hubungan dengan haid. Dapat dibagi sebagai berikut : a. Metrorhagia yang dapat disebabkan oleh adanya kehamilan seperti : - Abortus - Kehamilan ektopik b. Metrorhagia di luar kehamilan : Penyebab : 1. Karena luka yang tidak sembuh :
  • 19. a).Carsinoma dari corpus uteri - biasanya terjadi pada wanita dalam menopause - lebih sering pada wanita tanpa anak - flour albus bercampur darah Diagnosa :dengan curetage bertingkat b). Carsinoma cervitis (portionis) uteri sering ditemukan pada : -wanita mendekati klimakterium -wanita yang mempunyai anak banyak Diagnosa Dengan sitologi dan toucher inspeculo
  • 20. 2. Peradangan yang haemoragis. a. Endometritis haemorrhagis seperti pada endometritis senilis, endometrium post partum. b. Kolpitis haemoragi seperti kolpitis senilis Terapi : subtitusi terapi dengan estrogen 3. Hormonal Metroragia dapat disebabkan : - perdarahan anatomis : kerusakan taractus genetalia - perdarahan fungsional/ dysfungsional yang tidak ada hubungannya dengan tumor peradangan dan kehamilan
  • 21. 7. Dysmenorrhea • Nyeri sewaktu haid • terasa di perut bagian bawah • dapat terasa sebelum dan sesudah haid • dapat bersifat kolik terus menerus Nyeri diduga karena spasme Etiologi : a. Dysmenorhea primer :sejak menarche, haid nyeri dan tidak ada kelainan dari alat kandungan b. Dysmenorrhea sekunder : terjadi kemudian,biasanya terdapat kelainan.
  • 22. Dymenorrhoe Primer Sebab :Sebab : - psikogen- psikogen - konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan- konstitusionil : anaemia, Tbc,kelelahan - obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio,- obstruksi : cervik sempit, hypeanteflexio, retroflexio, hypoplasia uteriretroflexio, hypoplasia uteri - endokrin- endokrin Terapi :Terapi : - psiko terapi- psiko terapi - analgetik- analgetik - hormonal : pada siklus yang annovulatoir,- hormonal : pada siklus yang annovulatoir, tidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakantidak ada dymenorhoe jadi kita pergunakan obat – obat yang mencegah terjadinyaobat – obat yang mencegah terjadinya ovulasiovulasi
  • 23. Dysmenorrhoe Sekunder Terjadi pada : - Infeksi : nyeri sudah terasa sebelum haid - Myoma sub mucosa, polyp corpus uteri : nyeri bersifat kolik - Endometriosis : nyeri disebabkan tekanan oleh tumor atau perlekatan- perlekatan . Nyeri masih ada setelah haid berhenti. - Retroflexio uteri fixata - Gynatresia Therapi : causal
  • 24. Pseudoamenorhea/ Kryptomenorrhea Pada keadaan ini haid ada, tetapi darah tidak dapat keluar karena tertutupnya cerviks, vagina atau hymen. Gynatresia ini dibagi : 1. Kongenital : paling sering terjadi atresia hymenalis dimana hymen tidak berlobang 2. Acquisita : perlekatan saluran cerviks atau vagina karena radang GO, Diphteri, partus, senillitas.
  • 25. Diagnosa : 1. Nyeri yang siklik + 5hari tanpa perdarahan. Nyeri yang siklis tanpa haid sering disebut Molimina menstrualia 2. Pada pemeriksaan terlihat hymen yang menonjol yang berwarna kebiru-biruan karena darah yang terkumpul dibelakangnya. Mula- mula darah mengisi vagina ( haematokolpos) kemudian terjadi haematometra (mengisi endometrium)dan haematosalphinx (mengisi daerah salping), keadaan ini sering menyebabkan tumor abdomen dan retensio urine.
  • 26. TerapiTerapi Pada atreasia hymenalis dilakukan insisiatreasia hymenalis dilakukan insisi dan eksisi hymen.dan eksisi hymen. Krena darah tua ini merupakan mediaKrena darah tua ini merupakan media yang baik untuk kuman- kuman makayang baik untuk kuman- kuman maka operasi ini harus dilakukan denganoperasi ini harus dilakukan dengan steril.steril.
  • 27. MENTRUATIO PRAECOXMENTRUATIO PRAECOX Perdarahan pada anak muda belum tentu suatu menstruasi, karena dapat disebabkan oleh sarkoma dari uterus atau vagina. ialah perdarahan pada anak muda kurang dari 8- 10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda- tanda kelamin sekunder sebelum waktunya. Tanda- tanda kelamin sekunder ialah timbulnya rambut kemaluan, pertumbuhan buah dada dan haid.
  • 28. DIBAGI MENJADI • Pubertas Praecox : terbentuk gonadotropin, dapat menjadi hamil Pseudopubertas Praecox : Tidak ada Gonadotropin
  • 29. Dapat dibagi menjadi : a. Pubertas Praecox : terbentuk gonadotropin, dapat menjadi hamil. 1. Idiopatis : hypofise lebih cepat menghasilkan gonadotropin 2. Pubertas parecox cerebral :karena kelainan otak seperti hydrochephal tumor otak dll 3. Dysplasia tulang 4. Tumor- tumor yang menghasilkan gonadotropin : choriocarsinoma
  • 30. b. Pseudopubertas Tidak ada Gonadotropin , disebabkan oleh : - Granulosa dan theca sel tumor - Gangguan glandula suprarenalis - Terapi hormonal Terapi : Tumor- tumor penyebab harus dieksterpasi.
  • 31. HIRSUTISME • Adalah : suatu keadaan dimana rambut tumbuh secara berlebihan pada kulit yang biasanya tidak terlalu banyak memiliki rambut (atas bibir, dagu, dada, pinggang, dan paha ) • Peningkatan hormon androgen • Menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur
  • 32.
  • 33. Gynecomastia • Adalah gangguan dimana payudara tumbuh membesar pada laki-laki • Pada tubuh laki-lakiKadar hormon estrogen lebih tinggi dari pada hormon androgen
  • 34.