4. A. SIFAT-SIFAT BAHAN KIMIA
1. Bahan Mudah Terbakar
2. Bahan Pengoksidasi
10. Acid Sensitive Substance
11.Gas Betekanan
3. Bahan Mudah Meledak
4. Bahan Radioaktif
5. Bahan Korosif
6. Bahan Beracun
7. Bahan Membahayakan (Harmful)
8. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air
9. Bahan Pencemar
6. Cara Penanganan Bahan Kimia
Mudah Terbakar
1.
Bahan tidak boleh dipanaskan secara langsung atau disimpan pada
permukaan panas
2. Simpan bahan di tempat yang ventilasinya baik
3. Gunakan bahan kimia dalam jumlah minimum
4. Pada saat memanaskan jangan mengisi gelas kimia dengan cairan yang
mudah terbakar
5. Jangan membuang cairan yang mudah terbakar ke dalam bak cuci
6. Jangan menyimpan bahan yang mudah terbakar dengan bahan
pengoksidasi dan bahan korosif
7. Botol yang digunakan jangan diisi sampai penuh, gunakan larutan
secukupnya
8. Ketika memanaskan bahan mudah terbakar gunakanlah botol yang tidak
mudah terbakar dan jauhkan dari perapian
9. Bahan padat mudah terbakar disimpan pada tempat yang sejuk, jauhkan
dari sumber panas, bahan lembab dan air, serta bahan pengoksidasi atau
asam
10. Kontrol semua bahan secara periodik
7. Oxidation Agent
(Bahan Pengoksidasi)
Bahan
Oksidator anorganik
Oksidator organik
contoh
MnO4,
perklorat,
bikromat,
hidrogen peroksida, peiodat,
persulfat
benzil
peroksida,
asetil
peroksida, eter oksida, asam
perasetat
10. Tipe- tipe radiasi:
1.Partikel α
2.Partikel β
3.Partikel ɣ
4.Sinar x
11. Penyimpanan
1.Bahan-bahan radioaktif seperti thorium
dan uranium disimpan dalam lemari
tertutup dan beri tanda peringatan
2.Bahan-bahan radioaktif dengan aktivis
radiasi tinggi harus disimpan di luar
gedung dan dilengkapi dengan lapisan
pelindung yang memadai dan terhindar
dari api
12. Ukuran Perlindungan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Botol yang berisi bahan radioaktif harus diberi label dengan baik
dan disimpan dalam lemari terkunci yang diberi tanda radiasi
Gunakan selalu lab jas dan gunakan lap untuk membersihkan
bahan sisa
Jaga agar bahan radioaktif tidak menyentuh kulit
Jangan berbicara, makan atau merokok di daerah yang
terkontaminasi
Gunakan alat-alat gelas dalam keadaan kering dan simpan secara
terpisah
Cucilah tangan dan bagian lain tubuh yang terkontaminasi bahan
radioaktif dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih
Semua bahan radioaktif harus dibuang setelah selesai praktikum
13. Corrosive Substance
Jenis bahan
Bahan korosif padat
Bahan korosif cair
Bahan korosif gas
Bahaya
Contoh
bila ada kontak dengan NaOH, KOH, Ca(OH)2, Fenol, asam
kulit atau mata.
trikloro asetat
timbul bila kontak dengan asam sulfat, asam klorida, asam
kulit atau mata yang
nitrat, asam formiat, asam
akan
menyebabkan
asetat,
karbon
bisulfida,
proses
pelarutan
hidrokarbon
( denaturasi protein )
Bila
terhirup
akan amoniak, asam klorida, formaldehid
merusak
saluran
( formalin ), asam fluorida,
pernafasan
asam asetat belerang dioksida,
klor, brom fosgen , nitrogen
oksida, ozon
14. Bahan Beracun
1.
2.
3.
4.
5.
Metal dan metaloid (Logam dan Metaloid)
Solvent (Bahan Pelarut)
Toxic gas (Gas Beracun)
Cartiogenic substance (Zat Karsinogenik)
Pesticide (Pestisida)
15. Contoh Bahan Kimia Beracun
N
o.
1.
Jenis Bahan Beracun
Logam dan metaloid
2.
Bahan pelarut
3.
Gas – gas beracun
Jenis Bahan
Pb ( TEL, PbCO3 )
Hg ( Hg,senyawa anorganik dan organik )
Cadmium
Krom
Arsen
Poffor
Hidrokarbon alifatik ( bensin, m. tanah )
Hidrokarbon terhalogenasi
( kloroform )
Alkhohol
( etanol, metanol )
Glikol
Aspiksian sederhana ( N2, Ar, He )
Aspiksian lain :
- Asam sianida ( HCN )
- Asam sulfida (H2 S )
4.
5.
Karsinogenik
Pestisida
Karbon monoksida (CO)
Nitrogen oksida (NO)X
Benzena
Asbes
Benzidin
Krom
Naftil amin
Vinil klorida
Organoklorin dan organofosfat
Akibat
Syaraf, ginjal dan darah
Syaraf, ginjal dan darah
Hati, ginjal, dan darah
Kanker
Iritasi, kanker
Metabolisme karbohidrat, lemak, protein
Pusing dan koma
Hati dan ginjal
Leukimia, saluran pencernaan dan syaraf pusat
Ginjal, hati , tumor
Sesak nafas, berkurangnya oksigen
Pusing, sesak nafas
Sesak nafas, kejang, hilang kesadaran
Sesak nafas, hilang kesadaran, otak , jantung
Iritasi, kematian , sesak nafas
Leukimia
Paru – paru
Kandung kemih
Paru – paru
Paru – paru
Hati, paru – paru, pusing,
syaraf pusat
Pusing, kejang, hilang kesadaran, kematian
16. Klasifikasi Bahan Kimia Beracun
Berdasarkan Kekuatan
Kelas Zat Beracun
Racun super
Amat sangat beracun
Amat beracun
Beracun sedang
Sedikit beracun
Tidak beracun
LD50(mg/kg)
<5
5 – 50
50 – 500
500 – 5000
5000 – 15000
> 15000
Contoh
Nikotin
Timbal arsenat
Hidrokinon
Isopropanol
Asam asetat
Propilene glikol
17. HARMFUL
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi,
luka
bakar
pada
kulit,
berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila
kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
Misalnya NaOH, C6H5OH, Cl2
18. Water Sensitive Substance
(Bahan Kimia Reaktif Terhadap
Air)
Jenis bahan
Contoh
Golongan alkali
Na, K
Logam halida anhidrat
alumunium tri bromida
Logam oksida anhidrat
CaO
Oksida non logam halida
sulfuril klorida
19. NATURE POLLUTING
Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu
atau beberapa komponen dalam
lingkungan kehidupan.
Misalnya AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2
20. Acid Sensitive Substance
(Bahan yang Sensitif Asam)
Umumnya bahan–bahan yang reaktif terhadap air juga
reaktif terhadap asam.
Selain itu dapat meledak maupun terbakar karena terjadi
reaksi eksotermik dan gas yang mudah terbakar.
Contoh :
Kalium klorat ( KClO3 )
Kalium permanganat
Kromat ( Cr2O3 )
21. Compressed Gases (Gas Bertekanan)
Bahaya yang ditimbulkan : Bila bocorakan mencemari lingkungan
Korosif
Bahaya yang terjadi
tergantung jenis gas
Mudah terbakar
Aspiksian*
*Bersifat aspiksian maksudnya mengganggu pernafasan dan
darah, contohnya : CO2, CO, Hiodrgen Sianida, Argon,
Helium, Nitrogen
22. Tabel Penggunaan Gas Bertekanan Dan Bahayanya
Gas
Penggunaan
Bahaya
asetilen
amoniak
etilen oksida
hidrogen
Gas bakar
Bahan baku
Sterilisasi
Hidrogenasi
Mudah terbakar, aspiksian
Beracun
Beracun, mudah terbakar
Mudah terbakar, aspiksian
Nitrogen
Gas pencuci,
Aspiksian
pembuatan udara inert
klor
vinil klorida
Klorinasi, oksidator
Produksi plastik
Beracun, korosif
Beracun, mudah terbakar
23. Pedoman Umum Penyimpanan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Setelah digunakan botol harus dikembalikan ke tempat semula
dengan benar
Lakukan pengontrolan secara periodik (berkala) terhadap semua
bahan kimia yang disimpan
Penyimpanan harus memperhatikan jangkauan
Tempatkan botol-botol kecil di bagian atas, botol besar dan berat
disimpan di rak bagian bawah
Lemari penyimpanan harus ditempatkan pada ruangan yang sejuk.
Semua bahan kimia harus dalam lemari terkunci terutama bahanbahan beracun
Semua botol persediaan bahan yang mudah terbakar harus
disimpan di dalam ruangan terpisah dengan ventilasi yang cukup
Bahan padat dan bahan cair disimpan di lemari yang terpisah
24. Cara Penanganan Bahan Sisa/Bekas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengenceran
Perlakuan Kimiawi
Pengumpulan
Penguburan
Pembakaran
Lemari Uap