Dokumen tersebut merangkum pengertian organisasi dan prinsip-prinsip pengorganisasian, mencakup definisi organisasi, ciri-ciri, jenis, dan bentuk organisasi serta prinsip-prinsip penting dalam membangun organisasi seperti pembagian kerja, delegasi kekuasaan, dan koordinasi.
1. ORGANISASI MANAJEMEN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Dasar-Dasar Manajemen
Dosen pengampu : Karebet gunawan, MM
Nama Kelompok
1. Aflikhatul Hidayah (1420210053)
2. Awaliyatu Khoirunnisa’ (1420210056)
3. Iwan Bachtiar Asrori (1420210076)
4. Khadiza Amelia (1420210043)
5. Yusfa Yuliani (1420210063)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM/ PRODI
EKONOMI SYARIAH
2014
2. A. PENGERTIAN ORGANISASI
1. ORGANISASI
Organisasi adalah suatu wadah/tempat dimana kegiatan kerja sama dijalankan antara
orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan.
2. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian merupakan langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.
3. PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA AHLI
James D. Mooney mengatakan organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
hester I. Barnard memberi pengertian organisasi sebagai suatu sistem dari aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
George Terry mengatakan pengorganisasian adalah sebagai cara untuk mengumpulkan
orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam
pekerjaan yang sudah direncanakan.
B. CIRI-CIRI ORGANISASI
Aapun ciri-ciri organisasi yaitu :
1) Terdiri dari 2 orang atau lebih yang berorientasi kepada tujuan.
2) Ada komunikasi antara satu anggota dengan anggota yang lain.
3) Antar hubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis.
4) Mempunyai VISI dan MISI yang jelas.
5) Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.
3. C. MACAM-MACAAM ORGANISASI
1. Organisasi Menurut Tujuannya
Profit oriented organization
Tujuan dari organisasi ini adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
non-profit oriented organization
Tujuan utama dari organisasi ini tidak untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya
tetapi tujuan utamanya adalah untuk memeberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Organisasi Menurut Tipenya
Organisasi formal
Organisasi formal yaitu Organisasi yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan
baik yang menerangkan tentang hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaannya, dan
tanggung jawabnya
Contoh : perusahaan besar, unuversitas-universitas, badan-badan pemerintahan.
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi informal dapat dibentuk secara sadar maupun tidak sadar
dan sering kesulitan dalam menentukan waktu seseorang menjadi anggota tersebut.
Contoh : makan malam bersama.
3. Organisasi Menurut Bentuknya
Menurut pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-
bentuk organisasi itu dapat dibedakan sebagai barikut :
1) Bentuk organisasi garis.
2) Bentuk organisasi fungsional.
3) Bentuk organisasi garis dan staf.
4) Bentuk organisasi fungsional dan staf.
4. a) Bentuk Organisasi Garis
Organisasi garis adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana. Penciptanya
adalah henry fayol dari perancis.
Sering juga disebut bentuk organisasi militer karena digunakan untuk zaman dahulu di
kalangan militer.
Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah organisasi yang masih kecil. Jumlah
karyawannya sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi.
Kebaikan
1. Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada diatas satu tangan.
2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang
diajak berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
3. Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
4. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
5. Koordinasi mudah dilaksanakan.
6. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
behubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan.
7. Adanya penghematan biaya.
8. Tersedianya kesempatan baik untuk mengadakan pelatihan pengembangan bakat-
bakat pimpinan.
Keburukan
1. Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada 1 orang sehingga kalau orang itu
tidak mampu , seluruh organisasi akan terncam kehancuran.
2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas karena sukar untuk mengambil
inisiatif sendiri.
4. Tujuan dan keinginan pribadi pemimpin seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi.
5. Pembebanan yang berat dari penjabat pimpinan, karena dipegang sendiri.
6. Kurang tersedianya tenaga ahli.
5. Gambar bentuk oganisasi garis
b) Bentuk Organisasi Fungsional
organisasi fungsional diciptakan oleh F. W. taylor, dimana segelintir pemimpin tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang 5ember komando kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan,
masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-
sungguh.
Ciri-ciri organisasi fungsional
1) Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi terutama pada
tingkat pelaksana bawahan karena bidang sudah jelas.
2) Koordinasi ada pada tingkat pimpinan.
3) Pembagian unit organisasi didasarkan pada spesialisasi kerja.
DIREKTUR
PRODUKSI KEUANGAN PERDAGANGAN
5 7 764321
6. 4) Target target jelas dan pasti.
5) Pengawasan ketat.
6) Penempatan jabatanan berdasarkan spesialisasi.
7) Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
Kebaikan
1) Pembidangan tugas-tugas jalas.
2) Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3) Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang, sesuai degan fungsi-
fungsinya.
4) Produktifitas dan efisiensi dapat ditingkatkan.
5) Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi.
Keburukan
1) Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty atau perpindahan
karyawan/pegawai dari satu bidang tertentu kebidang yang lain.
2) Para karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan
koordinasi.
3) Pekerjaan sering kali membosankan.
7. a)
Gambar bentuk organisasi fungsional
c) Bentuk Organisasi Garis dan Staf.
Bentuk organisasi ini pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya
luas, dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beragam serta rumit, serta jumlah
karyawannya banyak.
Penciptanya Harrington emerson. Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat 1
atau lebih tenaga staf. Staf yaitu orang yg ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya
7ember nasehat dan saran dalam bidangnya kepada penjabat di dalam organisasi
tersebut.
Ciri-ciri organisasi garis dan staf
1) Hubungan atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
2) Pucuk pimpinan hanya ada 1 orang yang dibantu staf.
3) Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staf.
4) Pimpinan dan bawahan bisa tidak saling mengenal.
DIREKTUR
PROYEK A
PERENCANAAN
PROYEK C
TEKNIK KEPEGAWAIANPERDAGANGAN
PROYEK B
8. Kelebihan
1) Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, berapa pun
luas tugasnya, dan berapa pun kompleks susunan organisasinya.
2) Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil karena adanya
staf ahli yang menyumbangkan pemikiran.
3) Perwujutan “the right man in the right place” lebih mudah dilaksanakan.
4) Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam 1 tangan.
5) Adanya tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana.
6) Tipe organisasi garis dan staf ini bersifat fleksibel karena dapat ditempatkan
pada organisasi besar maupun organisasi kecil.
7) koordinasi mudah dilakukan karena ada pembangian tugas yang jelas.
8) Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena pembagian tugas sesuai
dengan spesialisasinya.
9) Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
10) Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Keburukan
1) Karena karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
2) Karena rumit dan kompleksnya susunan orgaanisasi, koordinasi, kadang-
kadang sukar diharapkan.
3) Kelompok pelaksana tekadang bingung untuk membedakan perintah dengan
nasehat.
4) Sering terjadi persaingan yang tidak sehat, karena masing-masing
menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang paling penting.
5) Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar.
6) Pimpinan lini biasanya mengabaikan advis staf.
9. Terdapat 3 komponen utama
a. Pimpinan (pengendali, penanggung jawab, menentukan tujuan, menentukan
kebijakan, dan menentukan keputusan).
b. Staf (pembantu pimpinan) : staf koordinasi (9ember nasehat, dan pengawasan ),
staf teknik (pelayanan teknik).
c. Pelaksana : pelaksana tugas.
Gambar bentuk organisasi garis dan staf
d) organisasi staf dan fungsional
bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf.
kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan dari
bentuk organisasi yang dikombinasikan.
DIREKTUR
PENASEHAT
PRODUKSI
PENASEHAT
HUKUM
PRODUKSI PERDANGANGAN KEUNGANGAN
N
PENGAWASAN
N
10. D. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Penerapan prinsip organisasi bertujuan agar organisasi dapat bejalan dengan baik. Dalam rangka
membentuk suatu organisasi yang baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi, perlu
diperhatikan atau dipedomani beberapa asas atau prinsip organisasi. Ada beberapa prinsip
organisasi, yaitu :
1) Perumusan tujuan yang jelas
Bila kita melakukan suatu aktivitas, yang pertama harus jelas adalah apa yang menjadi
tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula kita mengorganisasi atau membuat suatu badan
maka yang pertama–tama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan adalah
hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau non-materi dengan
melakukan 1 atau lebih kegiatan (aktivitas).
Bagi suatu badan, tujuan itu akan berperan sebagai :
1) Pedoman kearah mana organisasi itu akan dibawa.
2) Landasan bagi organisasi yang bersangkutan.
3) Menentukan aktivitas yang akan dilakukan.
4) Menentukan program, prosedur, koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan
mekanisme.
2) Pembagian kerja
Dalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah sebuah keharusan sebab tanpa ada
pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat besar.
Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job
description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.
Dengan pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan
Serta wewenang masing-masing unit organisasi.
Dasar yang digunakan sebagai pedoman dalam pembagian kerja :
1) Pembagian kerja atas dasar wilayah.
2) Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksikan.
3) Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani.
11. 4) Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian kerja).
5) Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga terdapat bagian waktu pagi, siang,
malam.
3) Delegasi Kekuasaan
Hal yang harus diperhatikan dalam Delegasi kekuasaan:
1) Delegasi kekuasaan anak kembar siam dengan delegasi tugas. Bila kedua-duanya
telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggung jawaban.
2) Kekuasaan yang didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baik
dilihat dari sudut kualifikasi.
3) Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang harus dibarengi dengan motivasi.
4) Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan membimbing dan mengawasi orang yang
menerima delegasi wewenang.
Manfaat delegasi kekuasaan :
1) Pemimpin memusatkan perhatian pada pekerjaan pokok.
2) Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat.
3) Inisiatif dan tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi.
4) Merupakan cara mendidik/ mengembangkan bawahan
4) Koordinasi
Yaitu usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit organisasi agar tertuju untuk memberikan
sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan
Cara utama dalam usaha dalam memelihara koordinasi :
1) Mengadakan pertemuan resmi antara unsur/unit yang harus dikoordinasikan.
2) Mengangkat seseorang, suatu tim/panitia koordinator yang khusus bertugas
melakukan koordinasi.
3) Membuat buku pedoman yang berisi penjelasan tugas dari masing-masing unit.
4) Pimpinan mengadakan pertemuan informal dengan bawahan dalam rangka
pemberian bimbingan, konsultasi dan pengasuhan.
12. E. UNSUR-UNSUR DALAM ORGANISASI
1) Sebagai wadah/tempat untuk bekerja sama.
2) Proses kerja sama sedikitnya antara 2 orang.
3) Jelas tugas dan kedudukan masing-masing.
4) Ada tujuan yang sama.
13. REFERENSI
Manullang.M, Dasar-Dasar Manajemen, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2002.
http://id.slideshare.net/ayudiah775/organisasi-dalam-manajemen-organizing (10September2014)