Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami dengan bentuk teratur. Mineral terdiri dari atom-atom yang teratur dalam sistem kristalnya, dan komposisi kimia serta struktur kristal menentukan identitas suatu mineral. Sifat fisik seperti bentuk kristal, bidang belah, pecahan, dan kekerasan memberikan ciri khas setiap mineral.
2. Mineral
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal)
dan terbentuk secara alami.
Komposisi kimia dan Struktur kristal adalah indikator yang digunakan untuk membedakan antara
1 mineral dengan mineral lainnya.
Mineral terbentuk secara alami melalui proses alam.
Namun mineral juga dapat dibuat oleh manusia, yang
biasanya disebut mineral/batu sintetis (synthetic gem)
Mineralbersifatanorganik(tidak dihasilkan dari mahluk
hidup dan tidak memiliki ikatan karbon-hidrogen).
Akan tetapi ada pengecualian untuk mineral kalsit
(calcite) dan aragonite yang menyusun batu
gamping/kapur. Batu gamping terbentuk dari
hewan laut/koral/kerang yang sudah mati. Walau-
pun berasal dari mahluk hidup, kalsit dan aragonit
tetap digolongkan mineral.
Terbentuk secara alami Inorganic Solid
Contoh penampang batuan yang
dilihat melalui mikroskop.
Mineral-mineral penyusun batuan
berwarna-warni karena polarisasi
cahaya.
Mikroskop Polarisasi
Kalsit(Calcite)Aragonite
3. Komposisi Kimia Mineral : Unsur
Untuk memahami komposisi kimiadansistem kristal pada mineral, marikitapahamidulusifat-sifat unsur kimia.
Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
88 unsur terbentuk secara alami di kerak Bumi, namun ada 8 unsur utama yang menyusun kerak Bumi :
O Si Al Fe CaNaKMg
Oxygen Silicon Aluminium Ferrum
CalsiumNatriumKalium Magnesium
46.6% 27.8% 8%
5% 3.6% 2.8%2.5% 2%
4. Atom, Ion, Molekul
Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
Unsur tersusun dari atom.
Proton
+
Elektron
-
Neutron
0Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang
terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton
(muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang
berisi muatan negatif yaitu elektron.
Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang
bermuatan listrik karena menerimaataumelepaskan
elektron.
Bila atom netral ( atom yang memiliki jumlah proton
dan elektron yang sama) menangkap elektron, maka
jumlah elektronnya akan jadi lebih banyak
dibanding dengan proton. Atom yang menangkap
elektron ini disebut atom yang bermuatan negatif /
ion negatif (anion) contoh : Na
Sedangkan ion positif (kation) adalah atom yang
melepaskan elektron. Contoh : (S0 )
Molekul merupakan partikel netral yang terdiri
dari 2 atom atau lebih.
Molekul terbagi 2 berdasarkan jenis atom yang
membentuknya :
*Molekul Unsur : terdiri dari 1 jenis atom
*Molekul Senyawa : terdiri dari 2 jenis atom
atau lebih
Atom
Ion
Molekul
+
_
Sebuah atom netral
terdiri dari nukleus
positif dikelilingi
elektron negatif.
Awan-awan
elektron
atomic
nucleus
4 2-
+
H
O
H
OO
0 , molekul unsur2 H O,
molekul senyawa
2
5. Sifat Fisik Mineral
Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang
merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat
dari susunan kristalnya didalam.
Kristal berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan yang
dingin atau beku.
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga
dimensi (A crystal is any substance whose atoms are arranged in
a regular, periodically repeated pattern).
Bentuk Kristal
1
Mineral Halite (NaCl)
dengan kristal kubik
Struktur atom Halite (NaCl)
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c a
b
c
a
b
c
a
b
c
Cubic
a = b = c; α = β = γ = 900
Orthorhombic
a ≠ b ≠c; α = β = γ = 90 0
Rhombohedral / Trigonal
a = b = c; α = β = γ ≠ 900 Triclinic
a ≠ b ≠c; α ≠ β ≠ γ = 90 0
Monoclinic
a ≠ b ≠c; α = γ = 90 ≠ β ≥ 12000
Tetragonal
a = b ≠ c; α = β = γ = 900
Hexagonal
a = b ≠c; α = β = 90 ; γ = 12000
6. Sifat Fisik Mineral
Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang dengan arah tertentu. Arah
tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya. Dapat dikatakan bahwa bidang
tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral. Jika sebuah minerak pecah
karena gaya tekanan dan pecahannya berupa bidang yang rata dan berbentuk kristal, maka dapat
dikatakan mineral ini memiliki belahan.
Cleavage / Bidang Belah
Perfect / Sempurna
2
Mineral yang selalu terbelah sesuai
arah belahannya dan belahannya
rata.
Indistinct /Tidak Jelas
Bila arah belahan mineral masih
terlihat, tetapi kemungkinan untuk
membentuk belahan dan pecahan
sama besar.
Imperfect /Tidak Sempurna
Bila mineral sudah tidak terlihat arah
belahannya, dan mineral akan pecah
dengan permukaan yang tidak rata.
Good/ Baik
Mineral yang mudah terbelah sesuai
arah belahan dan belahannya rata,
namun mineral ini dapat juga terbelah
tidak sesuai bidang belahannya.
Distinct/ Jelas
Bila bidang belahan mineral dapat
terlihat jelas, tetapi mineral tersebut
sukar membelah melalui bidang
belahannya dan belahan tidak rata.
Muscovite
Corundum Sulphur
Calcite
Feldspar
Hornblende
Pembagian belahan
berdasarkan
Kualitas Belahan
7. Sifat Fisik Mineral
One Direction
3
Mineral dengan belahan 1 arah
All Directions
Bidang belah segala arah
Two Directions
Mineral dengan belahan 2 arah
Three Directions
Mineral dengan bidang belah 3 arah
Muscovite
CalciteHalite
Feldspar
Pembagian belahan
berdasarkan
Arah Belahan
8. Sifat Fisik Mineral
3
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah dengan bidang yang tidak rata dan tidak teratur.
Fracture / Pecahan
Conchoidal Splintery Uneven
Hackly SubconchoidalEven
Jenis-jenis Pecahan mineral
Permukaan halus dan melengkung
seperti kenampakan kerang atau
pecahan botol.
Permukaan halus namun bersudut
tidak beraturan.
Permukaan seperti logam kasar,
tidak beraturan dan runcing.
Permukaan kasar dan tidak teratur.
Permukaan pecahan halus dan rata.
Permukaan seperti serat.
Obsidian Krokyolith
AragoniteCopper
9. Sifat Fisik Mineral
4
Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap goresan. Standar kekerasan mineral ditentukan oleh
Skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral terlunak sampai
skala 10 untuk mineral terkeras.
Hardness / Kekerasan
Skala
Mohs
1 2 3
4
567
8
9 10
Talc Gypsum Calcite
Fluorite
ApatiteOrthoclaseQuartz
Topaz
Corundum Diamond