SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
MINERAL
Mineral
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal)
dan terbentuk secara alami.
Komposisi kimia dan Struktur kristal adalah indikator yang digunakan untuk membedakan antara
1 mineral dengan mineral lainnya.
Mineral terbentuk secara alami melalui proses alam.
Namun mineral juga dapat dibuat oleh manusia, yang
biasanya disebut mineral/batu sintetis (synthetic gem)
Mineralbersifatanorganik(tidak dihasilkan dari mahluk
hidup dan tidak memiliki ikatan karbon-hidrogen).
Akan tetapi ada pengecualian untuk mineral kalsit
(calcite) dan aragonite yang menyusun batu
gamping/kapur. Batu gamping terbentuk dari
hewan laut/koral/kerang yang sudah mati. Walau-
pun berasal dari mahluk hidup, kalsit dan aragonit
tetap digolongkan mineral.
Terbentuk secara alami Inorganic Solid
Contoh penampang batuan yang
dilihat melalui mikroskop.
Mineral-mineral penyusun batuan
berwarna-warni karena polarisasi
cahaya.
Mikroskop Polarisasi
Kalsit(Calcite)Aragonite
Komposisi Kimia Mineral : Unsur
Untuk memahami komposisi kimiadansistem kristal pada mineral, marikitapahamidulusifat-sifat unsur kimia.
Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
88 unsur terbentuk secara alami di kerak Bumi, namun ada 8 unsur utama yang menyusun kerak Bumi :
O Si Al Fe CaNaKMg
Oxygen Silicon Aluminium Ferrum
CalsiumNatriumKalium Magnesium
46.6% 27.8% 8%
5% 3.6% 2.8%2.5% 2%
Atom, Ion, Molekul
Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
Unsur tersusun dari atom.
Proton
+
Elektron
-
Neutron
0Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang
terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton
(muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang
berisi muatan negatif yaitu elektron.
Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang
bermuatan listrik karena menerimaataumelepaskan
elektron.
Bila atom netral ( atom yang memiliki jumlah proton
dan elektron yang sama) menangkap elektron, maka
jumlah elektronnya akan jadi lebih banyak
dibanding dengan proton. Atom yang menangkap
elektron ini disebut atom yang bermuatan negatif /
ion negatif (anion) contoh : Na
Sedangkan ion positif (kation) adalah atom yang
melepaskan elektron. Contoh : (S0 )
Molekul merupakan partikel netral yang terdiri
dari 2 atom atau lebih.
Molekul terbagi 2 berdasarkan jenis atom yang
membentuknya :
*Molekul Unsur : terdiri dari 1 jenis atom
*Molekul Senyawa : terdiri dari 2 jenis atom
atau lebih
Atom
Ion
Molekul
+
_
Sebuah atom netral
terdiri dari nukleus
positif dikelilingi
elektron negatif.
Awan-awan
elektron
atomic
nucleus
4 2-
+
H
O
H
OO
0 , molekul unsur2 H O,
molekul senyawa
2
Sifat Fisik Mineral
Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang
merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat
dari susunan kristalnya didalam.
Kristal berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan yang
dingin atau beku.
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga
dimensi (A crystal is any substance whose atoms are arranged in
a regular, periodically repeated pattern).
Bentuk Kristal
1
Mineral Halite (NaCl)
dengan kristal kubik
Struktur atom Halite (NaCl)
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c a
b
c
a
b
c
a
b
c
Cubic
a = b = c; α = β = γ = 900
Orthorhombic
a ≠ b ≠c; α = β = γ = 90 0
Rhombohedral / Trigonal
a = b = c; α = β = γ ≠ 900 Triclinic
a ≠ b ≠c; α ≠ β ≠ γ = 90 0
Monoclinic
a ≠ b ≠c; α = γ = 90 ≠ β ≥ 12000
Tetragonal
a = b ≠ c; α = β = γ = 900
Hexagonal
a = b ≠c; α = β = 90 ; γ = 12000
Sifat Fisik Mineral
Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang dengan arah tertentu. Arah
tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya. Dapat dikatakan bahwa bidang
tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral. Jika sebuah minerak pecah
karena gaya tekanan dan pecahannya berupa bidang yang rata dan berbentuk kristal, maka dapat
dikatakan mineral ini memiliki belahan.
Cleavage / Bidang Belah
Perfect / Sempurna
2
Mineral yang selalu terbelah sesuai
arah belahannya dan belahannya
rata.
Indistinct /Tidak Jelas
Bila arah belahan mineral masih
terlihat, tetapi kemungkinan untuk
membentuk belahan dan pecahan
sama besar.
Imperfect /Tidak Sempurna
Bila mineral sudah tidak terlihat arah
belahannya, dan mineral akan pecah
dengan permukaan yang tidak rata.
Good/ Baik
Mineral yang mudah terbelah sesuai
arah belahan dan belahannya rata,
namun mineral ini dapat juga terbelah
tidak sesuai bidang belahannya.
Distinct/ Jelas
Bila bidang belahan mineral dapat
terlihat jelas, tetapi mineral tersebut
sukar membelah melalui bidang
belahannya dan belahan tidak rata.
Muscovite
Corundum Sulphur
Calcite
Feldspar
Hornblende
Pembagian belahan
berdasarkan
Kualitas Belahan
Sifat Fisik Mineral
One Direction
3
Mineral dengan belahan 1 arah
All Directions
Bidang belah segala arah
Two Directions
Mineral dengan belahan 2 arah
Three Directions
Mineral dengan bidang belah 3 arah
Muscovite
CalciteHalite
Feldspar
Pembagian belahan
berdasarkan
Arah Belahan
Sifat Fisik Mineral
3
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah dengan bidang yang tidak rata dan tidak teratur.
Fracture / Pecahan
Conchoidal Splintery Uneven
Hackly SubconchoidalEven
Jenis-jenis Pecahan mineral
Permukaan halus dan melengkung
seperti kenampakan kerang atau
pecahan botol.
Permukaan halus namun bersudut
tidak beraturan.
Permukaan seperti logam kasar,
tidak beraturan dan runcing.
Permukaan kasar dan tidak teratur.
Permukaan pecahan halus dan rata.
Permukaan seperti serat.
Obsidian Krokyolith
AragoniteCopper
Sifat Fisik Mineral
4
Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap goresan. Standar kekerasan mineral ditentukan oleh
Skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral terlunak sampai
skala 10 untuk mineral terkeras.
Hardness / Kekerasan
Skala
Mohs
1 2 3
4
567
8
9 10
Talc Gypsum Calcite
Fluorite
ApatiteOrthoclaseQuartz
Topaz
Corundum Diamond

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogihariia
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisIsya Ansyari
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikAmma Khatimah
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihRomi Fadli
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxDarfiinn
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzanopelnufail
 

La actualidad más candente (20)

Piroksen
PiroksenPiroksen
Piroksen
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Komposisi mineral
Komposisi mineralKomposisi mineral
Komposisi mineral
 
sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
Modul silikat
Modul silikatModul silikat
Modul silikat
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
 
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan EdwartPresentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
Sistem trigonal
Sistem trigonal Sistem trigonal
Sistem trigonal
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
 
Endapan emas orogenik
Endapan emas orogenikEndapan emas orogenik
Endapan emas orogenik
 

Similar a Mineral part1

Bab 3-1+mineral+dan+batuan
Bab 3-1+mineral+dan+batuanBab 3-1+mineral+dan+batuan
Bab 3-1+mineral+dan+batuanFrithart Evan
 
Rangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanRangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanMirzha Rihadini
 
Rangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanRangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanMirzha Rihadini
 
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptxTeori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptxLiusfernando2
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinKen Aditya Pratama
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogirezatambang
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptxrathna rangka
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdfSiti Masula Uul
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdfPT Antam Tbk
 
Po 1 kebumian alc indonesia [www.defantri.com]
Po 1 kebumian   alc indonesia [www.defantri.com]Po 1 kebumian   alc indonesia [www.defantri.com]
Po 1 kebumian alc indonesia [www.defantri.com]SyafiunNuha2
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
 
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwart
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwartLaporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwart
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwartarieshi
 
Pert 9 minerologi & kristalografi
Pert 9 minerologi & kristalografiPert 9 minerologi & kristalografi
Pert 9 minerologi & kristalografikurnia ramadani
 
Pembentukan butir struktur kristal pada logam
Pembentukan butir struktur kristal pada logamPembentukan butir struktur kristal pada logam
Pembentukan butir struktur kristal pada logamNindy Arraya
 

Similar a Mineral part1 (20)

Bab 3-1+mineral+dan+batuan
Bab 3-1+mineral+dan+batuanBab 3-1+mineral+dan+batuan
Bab 3-1+mineral+dan+batuan
 
Presentasi mineral (2)
Presentasi mineral (2)Presentasi mineral (2)
Presentasi mineral (2)
 
Minop 2
Minop 2Minop 2
Minop 2
 
Rangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanRangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuan
 
Rangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuanRangkuman mineral dan batuan
Rangkuman mineral dan batuan
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptxTeori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptx
Teori Geologi Dasar 1 - Pertemuan Ke-2.pptx
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
 
tugas praktikum geologi fisik
tugas praktikum geologi fisiktugas praktikum geologi fisik
tugas praktikum geologi fisik
 
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogicontoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogi
 
Minop 3
Minop 3Minop 3
Minop 3
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
 
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf1 mineral-dan-batuan-1-pdf
1 mineral-dan-batuan-1-pdf
 
Po 1 kebumian alc indonesia [www.defantri.com]
Po 1 kebumian   alc indonesia [www.defantri.com]Po 1 kebumian   alc indonesia [www.defantri.com]
Po 1 kebumian alc indonesia [www.defantri.com]
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwart
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwartLaporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwart
Laporan makalah kristal_mineral_-_sifat_fisik_mineral_-_johan_edwart
 
Pert 9 minerologi & kristalografi
Pert 9 minerologi & kristalografiPert 9 minerologi & kristalografi
Pert 9 minerologi & kristalografi
 
laporan sifat fisik mineral
laporan sifat fisik minerallaporan sifat fisik mineral
laporan sifat fisik mineral
 
Pembentukan butir struktur kristal pada logam
Pembentukan butir struktur kristal pada logamPembentukan butir struktur kristal pada logam
Pembentukan butir struktur kristal pada logam
 

Último

imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 

Último (11)

imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 

Mineral part1

  • 2. Mineral Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Komposisi kimia dan Struktur kristal adalah indikator yang digunakan untuk membedakan antara 1 mineral dengan mineral lainnya. Mineral terbentuk secara alami melalui proses alam. Namun mineral juga dapat dibuat oleh manusia, yang biasanya disebut mineral/batu sintetis (synthetic gem) Mineralbersifatanorganik(tidak dihasilkan dari mahluk hidup dan tidak memiliki ikatan karbon-hidrogen). Akan tetapi ada pengecualian untuk mineral kalsit (calcite) dan aragonite yang menyusun batu gamping/kapur. Batu gamping terbentuk dari hewan laut/koral/kerang yang sudah mati. Walau- pun berasal dari mahluk hidup, kalsit dan aragonit tetap digolongkan mineral. Terbentuk secara alami Inorganic Solid Contoh penampang batuan yang dilihat melalui mikroskop. Mineral-mineral penyusun batuan berwarna-warni karena polarisasi cahaya. Mikroskop Polarisasi Kalsit(Calcite)Aragonite
  • 3. Komposisi Kimia Mineral : Unsur Untuk memahami komposisi kimiadansistem kristal pada mineral, marikitapahamidulusifat-sifat unsur kimia. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. 88 unsur terbentuk secara alami di kerak Bumi, namun ada 8 unsur utama yang menyusun kerak Bumi : O Si Al Fe CaNaKMg Oxygen Silicon Aluminium Ferrum CalsiumNatriumKalium Magnesium 46.6% 27.8% 8% 5% 3.6% 2.8%2.5% 2%
  • 4. Atom, Ion, Molekul Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Unsur tersusun dari atom. Proton + Elektron - Neutron 0Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik karena menerimaataumelepaskan elektron. Bila atom netral ( atom yang memiliki jumlah proton dan elektron yang sama) menangkap elektron, maka jumlah elektronnya akan jadi lebih banyak dibanding dengan proton. Atom yang menangkap elektron ini disebut atom yang bermuatan negatif / ion negatif (anion) contoh : Na Sedangkan ion positif (kation) adalah atom yang melepaskan elektron. Contoh : (S0 ) Molekul merupakan partikel netral yang terdiri dari 2 atom atau lebih. Molekul terbagi 2 berdasarkan jenis atom yang membentuknya : *Molekul Unsur : terdiri dari 1 jenis atom *Molekul Senyawa : terdiri dari 2 jenis atom atau lebih Atom Ion Molekul + _ Sebuah atom netral terdiri dari nukleus positif dikelilingi elektron negatif. Awan-awan elektron atomic nucleus 4 2- + H O H OO 0 , molekul unsur2 H O, molekul senyawa 2
  • 5. Sifat Fisik Mineral Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat dari susunan kristalnya didalam. Kristal berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan yang dingin atau beku. Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi (A crystal is any substance whose atoms are arranged in a regular, periodically repeated pattern). Bentuk Kristal 1 Mineral Halite (NaCl) dengan kristal kubik Struktur atom Halite (NaCl) a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Cubic a = b = c; α = β = γ = 900 Orthorhombic a ≠ b ≠c; α = β = γ = 90 0 Rhombohedral / Trigonal a = b = c; α = β = γ ≠ 900 Triclinic a ≠ b ≠c; α ≠ β ≠ γ = 90 0 Monoclinic a ≠ b ≠c; α = γ = 90 ≠ β ≥ 12000 Tetragonal a = b ≠ c; α = β = γ = 900 Hexagonal a = b ≠c; α = β = 90 ; γ = 12000
  • 6. Sifat Fisik Mineral Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang dengan arah tertentu. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya. Dapat dikatakan bahwa bidang tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral. Jika sebuah minerak pecah karena gaya tekanan dan pecahannya berupa bidang yang rata dan berbentuk kristal, maka dapat dikatakan mineral ini memiliki belahan. Cleavage / Bidang Belah Perfect / Sempurna 2 Mineral yang selalu terbelah sesuai arah belahannya dan belahannya rata. Indistinct /Tidak Jelas Bila arah belahan mineral masih terlihat, tetapi kemungkinan untuk membentuk belahan dan pecahan sama besar. Imperfect /Tidak Sempurna Bila mineral sudah tidak terlihat arah belahannya, dan mineral akan pecah dengan permukaan yang tidak rata. Good/ Baik Mineral yang mudah terbelah sesuai arah belahan dan belahannya rata, namun mineral ini dapat juga terbelah tidak sesuai bidang belahannya. Distinct/ Jelas Bila bidang belahan mineral dapat terlihat jelas, tetapi mineral tersebut sukar membelah melalui bidang belahannya dan belahan tidak rata. Muscovite Corundum Sulphur Calcite Feldspar Hornblende Pembagian belahan berdasarkan Kualitas Belahan
  • 7. Sifat Fisik Mineral One Direction 3 Mineral dengan belahan 1 arah All Directions Bidang belah segala arah Two Directions Mineral dengan belahan 2 arah Three Directions Mineral dengan bidang belah 3 arah Muscovite CalciteHalite Feldspar Pembagian belahan berdasarkan Arah Belahan
  • 8. Sifat Fisik Mineral 3 Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah dengan bidang yang tidak rata dan tidak teratur. Fracture / Pecahan Conchoidal Splintery Uneven Hackly SubconchoidalEven Jenis-jenis Pecahan mineral Permukaan halus dan melengkung seperti kenampakan kerang atau pecahan botol. Permukaan halus namun bersudut tidak beraturan. Permukaan seperti logam kasar, tidak beraturan dan runcing. Permukaan kasar dan tidak teratur. Permukaan pecahan halus dan rata. Permukaan seperti serat. Obsidian Krokyolith AragoniteCopper
  • 9. Sifat Fisik Mineral 4 Kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap goresan. Standar kekerasan mineral ditentukan oleh Skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral terlunak sampai skala 10 untuk mineral terkeras. Hardness / Kekerasan Skala Mohs 1 2 3 4 567 8 9 10 Talc Gypsum Calcite Fluorite ApatiteOrthoclaseQuartz Topaz Corundum Diamond