4. • “The change in traditional diets has already led
to increased health problems, such as obesity,
cardiovascular disease, and diabetes,while
the mental health of circumpolar peoples has
also declined substantially during the same
time period.”
Int J Circumpolar Health, 2003
7. Sakit ~ Malnutrisi
• 40% pasien MRS dan 50% homecare mengalami malnutrisi
• 1dari 3 orang dewasa yang MRS mengalami malnutrisi
• 1 dari 5 orang dengan gangguan jiwa mengalami malnutrisi
• Wanita >>, lansia >>, Kanker > non kanker
(UK the 2nd
Nutrition ScreeningWeek survey (2008)
10. Makanan Tradisional vs
Kesehatan Mental
• Diet kehamilan dan pasca persalinan yang tidak sehat (co:
makanan olahan, minuman tinggi gula, snack tinggi sodium)
meningkatkan resiko masalah perilaku dan emosi anak
• Kepatuhan terhadap diet tradisional menurunkan 25%-30%
resiko depresi dan kecemasan
• Diet tradisional Jepang + Alkohol 5 - 15 gr/hari(anggur merah)
sebagai bagian dari tradisional diet menurunkan resiko
gejala depresi
Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
12. Makanan vs Depresi
• Depressive symptoms
- Intake gula >>
- Intake makanan olahan >>
-~ resisten insulin
- kadar gula puasa lebih tinggi
• Food with antidepressant properties (polifenol dan
fitokemikal) : soy foods, turmeric, cocoa, green tea, coffee,
blueberries, pomegranate, and honey. magnesium, zinc,
vitamin C, folic acid, and vitamin B12
• Makanan yang mencegah depresi : Omega 3, buah dan sayur
Solomom et al, 2010; Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
13. Peran PUFA di Otak
Tassoni et al, 2008. Asia Pac J Clin Nutr 2008;17(S1):220-228
17. Mikrobiota vs Kesehatan
• Mikrobiota berperan untuk mood terutama pada diet
western
• Barier usus;
• Berpengaruh pada status antioksidan tubuh
• Mikrobiota memproduksi gamma-aminobutyric acid (GABA)
dan neuropeptida lain
• Membatasi produksi sitokin inflamasi
• Memodulasi kimiawi neuron termasuk BDNF;
• Membatasi malabsorpsi karbohidat
• Membatasi small intestinal bacterial overgrowth;
• Membatasi patogen pencernaan (Helicobacter Pylory)
Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
18. Mikrobiota vs Kesehatan Mental
• Probiotik oral menurunkan kecemasan, mengurangi persepsi
stres dan memperbaiki mental outlook
• Meningkatkan kadar triptophan perifer dan meningkatkan
pergantian dopamin dan serotonin di frontal dan limbic
• Meningkatkan kadar As. Lemak Omega 3 pada jaringan
komunikasi antar sel syaraf
• Eicosapentaenoic acid (EPA) ~ positive mental outlook
mengurangi distres pada manusia
Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
19. Lactobacillus dan Bifidobacterium
• Memperbaiki kadar insulin puasa dan glucose
turnover rates,
• Mencegah LPS ke sirkulasi darah
mengurangi reaktivitas endotoksin
• Meningkatkan GABA di otak
• Meningkatkan resiliensi sel dan mengurangi
apoptosis pada kondisi stress
• oral Mycobacterium vaccae memperbaiki
fungsi kognitif dan menghilangkan perilaku
kecemasan hewan
Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
20. • Mencegah respon stres (hormon kortisol) yang lebih parah
dan mempertahankan BDNF,
• Bifidobacterium mencegah penurunan monoamin oksidase
meningkatkan kadar neurotransmitter intersinap
• Lactobacillus casei memperbaiki mood score
• Membantu mengontrol sistem syaraf utk emosi dan sensasi
• Kubis yang difermentasi (kimchi) membantu fungsi mental
dan produksi BDNF pd hewan
Lactobacillus dan Bifidobacterium (2)
Selhub et al. Journal of Physiological Anthropology 2014, 33:2
21. Makanan sebagai bahan baku Neurotransmitter
(SEROTONIN)
Dietic in Developmental and Psychiatric Disorder Practice Group of American Dietic Association, 2006.
22. Makanan sebagai bahan baku Neurotransmitter
(DOPAMIN)
Dietic in Developmental and Psychiatric Disorder Practice Group of American Dietic Association, 2006.
23. Makanan sebagai bahan baku Neurotransmitter
(NOEPINEFRIN)
Dietic in Developmental and Psychiatric Disorder Practice Group of American Dietic Association, 2006.
24. Makanan sebagai bahan baku Neurotransmitter
(ASETILKOLIN)
Dietic in Developmental and Psychiatric Disorder Practice Group of American Dietic Association, 2006.
25. Makanan sebagai bahan baku Neurotransmitter
(GLUTAMAT)
Dietic in Developmental and Psychiatric Disorder Practice Group of American Dietic Association, 2006.
26. Defisiensi Serin dan SSP
• Sintesis L-serine tergantung astrosit dlm memberi suplai asam
amino
• Kadar Serin rendah
– Pada manusia, Gejala neurologis berat (mikrosephali,
masalah makan dan perlambatan psikomotor)
– growth retardation + severe brain malformation
kematian embrio
(Furuya S. Asia Pac J Clin Nutr 2008;17 (S1):312-315)
29. Ggn Jiwa yang berhubungan dengan
Defisiensi Mineral
Thomas, 2008Cairns et al, 2012. www.dietitians.ca/mentalhealth
30. Penyebab Kurangnya Asupan
Mineral
• Peningkatan tekanan gaya hidup : mental, fisik dan emosional
• Penggunaan stimulan>>
• Peningkatan penggunaan obat
• Tren diet terhadap lebih murah , lebih halus , lebih cepat
(western diet)
• Udara dan air pasokan tercemar
• Kekurangan sinar matahari dan kualitas ( karena penipisan
ozon
Thomas, 2008
31. Mengatasi Kekurangan Mineral
• Upayakan media cocok tanam yang optimal, cari bahan
terbaik dan minimal dalam mengolah bahan
• Lebih segar lebih baik
• Lebih berwarna, semakin tinggi mineral dan antioksidan.
• Scrub lebih baik drpd mengupas buah2an
• Masak dengan air, panas dan waktu yang minimum
• Menyimpan air sayuran untuk sup, atau meminumnya.
• Kukus atau tumis >> goreng atau panggang
• Menyimpan produk segar dalam dingin, tempat gelap.
• Membekukan sisa atau bagian tambahan sesegera mungkin.
• Hindari makanan yang telah disempurnakan, diolah, kaleng
dan dikemas untuk kenyamanan
Thomas, 2008
32. Simpulan
• Pola diet bergeser ke arah Western Diet
• Pola diet tradisional memberikan berbagai macam manfaat
untuk kesehatan khususnya kesehatan mental
• Beberapa zat makanan harus dikonsumsi secara seimbang,
tidak berlebih maupun tidak kurang
• Beberapa zat makanan yang diabaikan seperti microbiota
oral, bahan antioksidan, asam lemak esensial, asam amino
esensial maupun mineral, justru bermanfaat untuk
menurunkan resiko beberapa gangguan jiwa
• Pemilihan dan pengolahan bahan makanan yang tepat sangat
penting untuk menjaga kadar zat yang dibutuhkan tubuh.
Notas del editor
the eicosanoids are very important for the normal functioning of the brain, while the PUFA themselves
are important in membrane structure and function
PUFA = Poli unsaturated fatty acid
COX = cyclooxigenase
LOX = Lipoxigenase
AA = Arachodonic acid
DHA = Docosa Hexaenoic acid
cyclic AMP response elementbinding protein (CREB).
the eicosanoids are very important for the normal functioning of the brain, while the PUFA themselves
are important in membrane structure and function