3. a. Preventif
Usaha pencengahan perkembangbiakan dan
penyebaran gulma yang melalui biji. Seperti
diketahui gulma dpt berkembang biak melalui
biji, yang mana biji yang ringan umumnya
ringan dan kecil.
Hal ini akan dapat tercampur dengan benih
ataupun melekat pada alat2 pertanian seperti
cangkul dan bajak.
4. a. Preventif
Dengan demikian usaha2 preventif ini dapat
dilakukan dengan jalan:
1. Memisahkan/menyeleksi biji gulma dari
benih tanaman sebelum benih tsb ditanam.
2. Membersihkan/mencuci alat2 pertanian
segera stlh digunakan.
3. Mengadakan peraturan yg mengharuskan
benih bebas dr biji2 gulma.
5. b. eradikasi
Usaha pemberantasan gulma dengan cara
memusnahkan gulma sebelum berbunga dan
berbiji sehingga tidaj tumbuh lagi.
Dalam eradikasi ini semua jenis gulma tanpa
kecuasli dimusnahkan tanpa ada yang tersisa.
6. C. Pengendalian
Usaha untuk menekan populasi gulma sampai
jumlah tertentu hingga tidak menimbulkan
gangguan thdp tanaman. Secara umum usaha
pengendalian ini merupakan usaha yang lebih
efisien dibandingkan eradikasi.
7. C. Pengendalian
C.1. Pengendalian gulma scr mekanis.
Usaha menekan pertumb. gulma dengan jalan
merusak bagian tanaman sehingga gulma tsb mati
atau pertumb. terhambat.
C.2. Cara pengendalian budidaya (Kultur Tehnis).
Cara ini akan berhasil dengan baik apabila dilakukan
pd daerah pertanian yg tlh maju dan mempunyai
Kekayan alam yang memungkinkan petani
melaksanakan pengolahan tanah dan pengaturan air
yg baik.
8. C. Pengendalian
C.3. Pengendalian gulma secara hayati (biologis).
Pengendalian dgn cara hayati ini merpkn suatu cara
pengendalian gulma dgn mempergunakan
organisme hidup, yang berupa tumbuhan,
serangga/binatang, ikan, dll.
C.4. Pengendalian gulma secara kimiawi
Pengendalian gulma scr kimiawi adlh pengendalian
gulma dgn menggunakan senyawa kimia, yang dapat
menghambat pertumb. atau membunuh gulma,
yang disebut Herbisida.
9. C. Pengendalian
C.5. Pengendalian Terpadu
Penggunaan semua teknik pengendalian yg
cocok untuk menekan pertumb. gulma
sampai batas tidak merugikan thdp hasil
pertanian. Dalam cara ini dapat dilakukan
sekaligus dua atau lebih cara pengendalian
gulma, dan yg terpenting disini harus
diperhatikan keadaan lingkungan sehingga
tidak menimbulkan kerugian.