SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
HIDROLIKA
DAN JENIS ALIRAN
DALAM SALURAN
Heri Suprapto
Dasar-Dasar Aliran
Fluida
Konsep penting dalam
aliran fluida
1. Prinsip kekekalan massa (persamaan
kontinuitas)
2. Prinsip Energi Kinetik (persamaan-
persamaan aliran tertentu)
3. Prinsip Momentum (persamaan gaya-
gaya dinamik fluida yang mengalir)
Gerakan Fluida
 Pengertian Debit
Adalah banyaknya fluida yang mengalir
melalui penampang pipa atau saluran
terbuka tiap detik.
Q = V x A
V : Kecepatan aliran
A : Luas penampang pipa/saluran
Persamaan Kontinuitas
Banyaknya fluida yang mengalir tiap detik
pada tiap penampang adalah sama
1 2
3
Q1 = Q2 = Q3
A1 V1 = A2 V2 = A3 V3
Persamaan Energi/Bernoulli
 Pada tiap saat dan tiap posisi yang ditinjau dari
suatu aliran didalam pipa tanpa gesekan yang
tidak bergerak, akan mempunyai jumlah energi
potensial, energi tekanan,dan energi kecepatan
yang sama besarnya.
g
V
g
p
z
g
V
g
p
z
2.2.
2
22
2
2
11
1
++=++
ρρ
Asumsi dalam persamaan
Bernoulli
1. Kecepatan partikel fluida di
setiap penampang adalah sama
2. Tidak ada gaya-gaya luar yang
bekerja pada fluida selain gaya
berat
3. Tidak terjadi kehilangan energi
Penggunaan Persamaan
Bernoulli
 Venturimeter ( untuk mengukur
debit )
 Orifece meter ( untuk mengukur
debit dalam pipa )
 Tabung pitot ( mengukur
kecepatan arus dalam saluran
terbuka dan tertutup )
Keseimbangan Energi
Aliran tertutup dan
aliran terbuka
Perbedaan Aliran tertutup
dan Aliran Terbuka
Prinsip Aliran Tertutup
 Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam
pipa akan membentuk LAPIS BATAS dan
tebalnya akan bertambah besar sepanjang
pipa. Pada suatu titik sepanjang garis
tengah pipa, lapisan akan bertemu dan
membentuk daerah yang terbentuk penuh
di mana kecepatannya tidak berubah
setelah melintasi titik tersebut. Jarak dari
ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis
batas tsb dinamakan PANJANG
KEMASUKAN.
Kehilangan Energi pada
aliran tertutup
• Kehilangan energi akibat gesekan
• Kehilangan energi akibat perlambatan
• Pelebaran
• Penyempitan
• Belokan
• pearcabangan
ALIRAN SALURAN
TERBUKA
Prinsip Aliran Terbuka
 Aliran dengan permukaan bebas
 Mengalir dibawah gaya gravitasi,
dibawah tekanan udara atmosfir.
 Mengalir karena adanya slope dasar
saluran
Jenis-Jenis Aliran
 Berdasarkan waktu pemantauan
 Aliran Tunak (Steady Flow)
 Aliran Taktunak (unsteady Flow)
 Berdasarkan ruang pemantauan
 Aliran Seragam (Uniform flow)
 Aliran Berubah (Varied flow)
Perilaku aliran saluran terbuka
 Ditentukan oleh pengaruh kekentalan dan
gravitasi sehubungan dengan gaya inersia
aliran
 Pengaruh kekentalan:
 Laminar : jika kekentalan sangat besar.
 Turblen : jika kekentalan relatif lemah.
 perlaihan
Inflow
1 2
A
A
3
Section AA
Change in Storage
Outflow
3a
3b
Geometri Saluran
 Prismatik : penampang melintangnya
tidak berubah dan kemiringan dasarnya
tetap
 Tak-Prismatik : penampang melintangnya
berubah dan kemiringan dasar juga
berubah
Distribusi kecepatan pada
penampang saluran
 Dengan adanya suatu permukaan bebas
dan gesekan disepanjang dinding saluran,
maka kecepatan dalam saluran tidak
terbagi merata.
 Kecepatan maksimum terjadi pada 0.05
s/d 0.25 dari permukaan.
 Makin ke tepi makin dalam
Energi Spesifik dan aliran
kritis
 Energi spesifik dalam suatu penampang
saluran adalah energi fluida setiap satuan
berayt pada setiap penampang saluran
 Aliran kritis adalah keadaan aliran dimana
energi spesifiknya untuk suatu debit
tertentu adalah minimum.
 Pada keadaan kritis dari suatu aliran, tingi
kecepatan sama dengan setengah dari
kedalaman hidrolik.
Aliran Seragam
Prinsip Aliran Seragam
 Kedalaman aliran adalah konstan dalam
waktu dan ruang
 Gaya gravitasi yang ada di imbangi oleh
gaya friksi yang ada
 Aliran yang benar-benar seragam jarang
ditemukan dalam kenyataan dan ada
beberapa aliran yang diasumsikan sebagai
aliran seragam
Pembentukan aliran
seragam
 Aliran air dalam saluran terbuka akan
mengalami hambatan saat mengalir ke
hilir.
 Hambatan akan dilawan oleh komponen
gaya berat yang bekerja dalam arah
geraknya.
 Bila hambatan seimbang dengan gaya
berat maka aliran yang terjadi adalah
aliran seragam.
Kecepatan aliran seragam
 Kecepatan rata-rata aliran seragam
turbulen dalam saluran terbuka biasanya
dinyatakan dengna rumus aliran seragam.
 V = C Rx
Sy
 V : kecepatan rata-rata
 R : Jari-jari hidrolik
 S : Kemiringan energ
 C : Faktor tahanan aliran
Rumus Chezy
 1769 Insinyur Perancis Antoine Chezy
 V : Kecepatan rata-rata
 R : Jari-jari hidrolik
 S : Kemirinan garis energi
 C : Faktor tahanan aliran Chezy
Penentuan Faktor
hambatan Chezy
 Rumus Ganguillet-Kutter
 Dari Swiss : 1869
 Nilai C berhubungan dengan S, R dan
koef.kekasaran n
 Rumus Bazin
 Dari Perancis : 1897
 C adalah funsi R bukan S
 Rumus Powel
 1950
 C adalah rumus logaritmis
Rumus Manning
 In 1889 Irish Engineer, Robert Manning presented
the formula:
2132
SR
n
49.1
v =
Kecepatan rata-rata
R : Jari-jari hidrolik
S : Kemirinan garis energi
n : koefisien kekasaran
Koefisien kekasaran Manning
Type of Channel and Descriptioning Minimum Normal Maximum
Streams
Streams on plain
Clean, straight, full stage, no rifts or deep pools 0.025 0.03 0.033
Clean, winding, some pools, shoals, weeds &
stones
0.033 0.045 0.05
Same as above, lower stages and more stones 0.045 0.05 0.06
Sluggish reaches, weedy, deep pools 0.05 0.07 0.07
Very weedy reaches, deep pools, or floodways 0.075 0.1 0.15
with heavy stand of timber and underbrush
Mountain streams, no vegetation in channel, banks
steep, trees & brush along banks submerged at
high stages
Bottom: gravels, cobbles, and few boulders 0.03 0.04 0.05
Bottom: cobbles with large boulders 0.04 0.05 0.07
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Yahya M Aji
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Aswar Amiruddin
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-iiHaqie Sipil
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanJaka Jaka
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSiti Tamara
 

La actualidad más candente (20)

Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutan
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
 

Destacado (8)

Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
Makalah kritisisme
Makalah kritisismeMakalah kritisisme
Makalah kritisisme
 
Empirisme
EmpirismeEmpirisme
Empirisme
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
 
Ppt neopositivisme
Ppt neopositivismePpt neopositivisme
Ppt neopositivisme
 

Similar a Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran

Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMarfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...NurRobbi1
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipatyoabdi
 
ALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxAthThariq3
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFujiSan3
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiAlva Ageng
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 

Similar a Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran (20)

Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
 
Dinamika Fluida
Dinamika FluidaDinamika Fluida
Dinamika Fluida
 
Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty
 
Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2
 
Sipil ichwan
Sipil ichwanSipil ichwan
Sipil ichwan
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
 
ALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptxALIRAN SERAGAM.pptx
ALIRAN SERAGAM.pptx
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
fluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMAfluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMA
 
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 

Último

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 

Último (9)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran

  • 1. HIDROLIKA DAN JENIS ALIRAN DALAM SALURAN Heri Suprapto
  • 3. Konsep penting dalam aliran fluida 1. Prinsip kekekalan massa (persamaan kontinuitas) 2. Prinsip Energi Kinetik (persamaan- persamaan aliran tertentu) 3. Prinsip Momentum (persamaan gaya- gaya dinamik fluida yang mengalir)
  • 4. Gerakan Fluida  Pengertian Debit Adalah banyaknya fluida yang mengalir melalui penampang pipa atau saluran terbuka tiap detik. Q = V x A V : Kecepatan aliran A : Luas penampang pipa/saluran
  • 5. Persamaan Kontinuitas Banyaknya fluida yang mengalir tiap detik pada tiap penampang adalah sama 1 2 3 Q1 = Q2 = Q3 A1 V1 = A2 V2 = A3 V3
  • 6. Persamaan Energi/Bernoulli  Pada tiap saat dan tiap posisi yang ditinjau dari suatu aliran didalam pipa tanpa gesekan yang tidak bergerak, akan mempunyai jumlah energi potensial, energi tekanan,dan energi kecepatan yang sama besarnya. g V g p z g V g p z 2.2. 2 22 2 2 11 1 ++=++ ρρ
  • 7. Asumsi dalam persamaan Bernoulli 1. Kecepatan partikel fluida di setiap penampang adalah sama 2. Tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja pada fluida selain gaya berat 3. Tidak terjadi kehilangan energi
  • 8. Penggunaan Persamaan Bernoulli  Venturimeter ( untuk mengukur debit )  Orifece meter ( untuk mengukur debit dalam pipa )  Tabung pitot ( mengukur kecepatan arus dalam saluran terbuka dan tertutup )
  • 12. Prinsip Aliran Tertutup  Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam pipa akan membentuk LAPIS BATAS dan tebalnya akan bertambah besar sepanjang pipa. Pada suatu titik sepanjang garis tengah pipa, lapisan akan bertemu dan membentuk daerah yang terbentuk penuh di mana kecepatannya tidak berubah setelah melintasi titik tersebut. Jarak dari ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis batas tsb dinamakan PANJANG KEMASUKAN.
  • 13.
  • 14. Kehilangan Energi pada aliran tertutup • Kehilangan energi akibat gesekan • Kehilangan energi akibat perlambatan • Pelebaran • Penyempitan • Belokan • pearcabangan
  • 15.
  • 17. Prinsip Aliran Terbuka  Aliran dengan permukaan bebas  Mengalir dibawah gaya gravitasi, dibawah tekanan udara atmosfir.  Mengalir karena adanya slope dasar saluran
  • 18.
  • 19. Jenis-Jenis Aliran  Berdasarkan waktu pemantauan  Aliran Tunak (Steady Flow)  Aliran Taktunak (unsteady Flow)  Berdasarkan ruang pemantauan  Aliran Seragam (Uniform flow)  Aliran Berubah (Varied flow)
  • 20.
  • 21. Perilaku aliran saluran terbuka  Ditentukan oleh pengaruh kekentalan dan gravitasi sehubungan dengan gaya inersia aliran  Pengaruh kekentalan:  Laminar : jika kekentalan sangat besar.  Turblen : jika kekentalan relatif lemah.  perlaihan
  • 22. Inflow 1 2 A A 3 Section AA Change in Storage Outflow 3a 3b
  • 23. Geometri Saluran  Prismatik : penampang melintangnya tidak berubah dan kemiringan dasarnya tetap  Tak-Prismatik : penampang melintangnya berubah dan kemiringan dasar juga berubah
  • 24.
  • 25.
  • 26. Distribusi kecepatan pada penampang saluran  Dengan adanya suatu permukaan bebas dan gesekan disepanjang dinding saluran, maka kecepatan dalam saluran tidak terbagi merata.  Kecepatan maksimum terjadi pada 0.05 s/d 0.25 dari permukaan.  Makin ke tepi makin dalam
  • 27.
  • 28. Energi Spesifik dan aliran kritis  Energi spesifik dalam suatu penampang saluran adalah energi fluida setiap satuan berayt pada setiap penampang saluran  Aliran kritis adalah keadaan aliran dimana energi spesifiknya untuk suatu debit tertentu adalah minimum.  Pada keadaan kritis dari suatu aliran, tingi kecepatan sama dengan setengah dari kedalaman hidrolik.
  • 30. Prinsip Aliran Seragam  Kedalaman aliran adalah konstan dalam waktu dan ruang  Gaya gravitasi yang ada di imbangi oleh gaya friksi yang ada  Aliran yang benar-benar seragam jarang ditemukan dalam kenyataan dan ada beberapa aliran yang diasumsikan sebagai aliran seragam
  • 31. Pembentukan aliran seragam  Aliran air dalam saluran terbuka akan mengalami hambatan saat mengalir ke hilir.  Hambatan akan dilawan oleh komponen gaya berat yang bekerja dalam arah geraknya.  Bila hambatan seimbang dengan gaya berat maka aliran yang terjadi adalah aliran seragam.
  • 32. Kecepatan aliran seragam  Kecepatan rata-rata aliran seragam turbulen dalam saluran terbuka biasanya dinyatakan dengna rumus aliran seragam.  V = C Rx Sy  V : kecepatan rata-rata  R : Jari-jari hidrolik  S : Kemiringan energ  C : Faktor tahanan aliran
  • 33. Rumus Chezy  1769 Insinyur Perancis Antoine Chezy  V : Kecepatan rata-rata  R : Jari-jari hidrolik  S : Kemirinan garis energi  C : Faktor tahanan aliran Chezy
  • 34. Penentuan Faktor hambatan Chezy  Rumus Ganguillet-Kutter  Dari Swiss : 1869  Nilai C berhubungan dengan S, R dan koef.kekasaran n  Rumus Bazin  Dari Perancis : 1897  C adalah funsi R bukan S  Rumus Powel  1950  C adalah rumus logaritmis
  • 35. Rumus Manning  In 1889 Irish Engineer, Robert Manning presented the formula: 2132 SR n 49.1 v = Kecepatan rata-rata R : Jari-jari hidrolik S : Kemirinan garis energi n : koefisien kekasaran
  • 36. Koefisien kekasaran Manning Type of Channel and Descriptioning Minimum Normal Maximum Streams Streams on plain Clean, straight, full stage, no rifts or deep pools 0.025 0.03 0.033 Clean, winding, some pools, shoals, weeds & stones 0.033 0.045 0.05 Same as above, lower stages and more stones 0.045 0.05 0.06 Sluggish reaches, weedy, deep pools 0.05 0.07 0.07 Very weedy reaches, deep pools, or floodways 0.075 0.1 0.15 with heavy stand of timber and underbrush Mountain streams, no vegetation in channel, banks steep, trees & brush along banks submerged at high stages Bottom: gravels, cobbles, and few boulders 0.03 0.04 0.05 Bottom: cobbles with large boulders 0.04 0.05 0.07