Dokumen tersebut membahas berbagai dampak aktivitas pertambangan dan pembangunan terhadap lingkungan hidup, termasuk pencemaran air, udara, dan kerusakan habitat flora dan fauna. Dokumen tersebut juga mengidentifikasi pentingnya melakukan analisis dampak lingkungan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatif proyek-proyek tersebut.
3. Kerusakan alam atau sumber dayanya dapat terjadi karena beberapa
sebab, diantaranya adalah:
1. Kerusakan karena peritiwa alam.
2. Kerusakan SDA oleh manusia.
3. Kerusakan SDA karena pencemaran atau polusi.
4. Terjadinya pencemaran air pada aliran sungai & air tanah yang
dipergunakan untuk keperluan masyarakat disekitar pertambangan.
5. Terjadinya pencemaran udara, kebisingan & peningkatan suhu udara
yang menggangu daerah pemukiman sekitarnya.
6. Rusaknya permukaan tanah yang ditinggalkan serta genangan air
yang terjadi akibat eksploitasi pertambangan.
7. Perlu dilakukan reklamasai tanah, terutama usaha yang menyangkut
penghijauan kembali daerah-daerah pertambangan terbuka.
8. Adanya gangguan terhadap flora & fauna di lingkungan daerah
pertambangan.
4. Dokumen AMDAL hanya dibuat sebagai syarat atau sekedar
untuk memenuhi ketentuan undang-undang saja. Beberapa
sebab tidak dipergunakannya laporan-laporan analisis mengenai
dampak lingkungan adalah:
1. Analisis mengenai dampak lingkungan yang dilakukan sering
kali terlambat sehingga tidak dapat lagi memberikan masukan
untuk pengambilan suatu keputusan.
2. Tidak adanya pemantauan yang berkesinambungan, baik
untuk pemantauan terhadap pelaksanaan proyek maupun
pada tahap operasional proyek.
3. Disalahgunakannya analisis mengenai dampak lingkungan
untuk membenarkan diadakannya proyek, sehingga membuat
tenaga kerja & biaya yang dikeluarkan menjadi mubazir.
5. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menaikan efektivitas analisi mengenai dampak
lingkungan adalah:
1. Menumbuhkan pengertian dikalangan proyek pemrakarsa proyek bahwa analisis
mengenai dampak lingkungan bukanlah alat untuk menghambat pembangunan,
melainkan alat untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan.
2. Sebagian besar laporan analisis mengenai dampak lingkungan mengandung
banyak sekali data & masih banyak di antaranya yang tidak relevan dengan
masalah yang di analisis sehingga perlu diadakan penyerdehanaan atau
spesifikasi.
3. Agar perencanaan pembangunan & pelaksanaan proyek dapat menggunakan
hasil telah AMDAL haruslah ditulis dengan jelas & dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh perencanaan & pelaksanaan proyek atau kegiatan tersebut.
4. Rekomendasi yang diberikan haruslah spesifik & jelas sehingga para perencana
dapat menggunakannya.
5. Persyaratan proyek yg tertera dalam laporan analisis mengenai dampak
lingkungan yang telah disetujui haruslah menjadi bagian integral dari izin
pelaksanaan proyek & mempunyai kekuatan hukum yang sama seperti yang
termuat dalam rancangan rekayasa yang telah disetujui oleh badan yang
bersangkutan.
6. Adanya kemampuan yang memadai dari badan pemerintah yang berwenang untuk
memeriksa laporan analisis dampak lingkungan, jika perlu dengan bantuan pakar
lingkungan yang independen.
7. Adanya tindakannya yang tegas terhadap pemrakarsa atau pemilik proyek yang
melanggar ketentuan-ketentuan yang ada pada AMDAL
6. 1. Mengenai adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kualitas
lingkungan hidup yang melampaui ambang batas yang telah ditetapkan
ataupun yang tidak dapat ditolerir serta membahayakan kesehatan &
keselamatan manusia.
2. Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kegiatan
lainnya yang dapat menimbulkan pertentangan
3. Memberikan masukan bagi studi kelayakan teknis & kelayakan ekonomi
sehingga dapat dilakukan optimasi, terutama dalam rangka
mengendalikan dampak negatif & mengembangkan dampak positifnya.
4. Memberikan informasi sejauh mana keadaan lingkungan dapat
menunjang perwujudan suatu rencana kegiatan, terutama informasi
tentang sumber daya yang diperlukan bagi kegiatan tersebut, seperti
energi, tenaga manusia, sarana & prasarana angkutan dan sebagainya.
5. Pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan hasil
pendugaan & evaluasi dampak lingkungan yang dilakukan dalam proses
penyusunan AMDAL.
6. Pelaksanaan pemantauan lingkungan yang diperlukan bagi penilaian
ataupun pengawasan.