SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
1
REGULASI METABOLISME PROTEIN*
Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**
A. Pendahuluan
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina
(NH2) dan gugus karboksil (COOH). Berdasarkan banyaknya asam amino dapat
dibedakan menjadi:
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Beberapa jenis protein antara lain:
1. Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat.
2. Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid.
Asam amino esensial adalah golongan asam amino yang harus tersedia dalam
diet karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, sedangkan asam amino non-esensial
adalah golongan asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh (dalam hati). Terdapat
8 jenis asam amnio esensial yaitu: Isoleucin, Leucin, Lysin, Phenylalanine,
Threonine, Tryptophan, Valine, dan Methionin (mengandung unsur sulfur).
Protein dalam tubuh digunakan untuk keperluan:
1. Pembentukan jaringan baru seperti: rambut, kuku.
2. Mengganti jaringan yang rusak seperti: pengelupasan mukosa usus.
3. Mengganti asam amino yang hilang misalnya lewat urin.
4. Mensintesis asam amino nonesensial dengan menggabungkan asam keto melalui
proses transaminasi oleh hati.
5. Mensintesis molekul fungsional seperti; hormon, enzim dsb.
* Disampaikan sebagai materi Pembinaan Olimpiade di SMA Negeri 5 Yogyakarta, pada tanggal
24 Oktober 2005.
** Dosen Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
2
B. Proses Pencernaan Protein
Protein dalam makanan tidak dapat diserap oleh mukosa usus, akan tetapi
setelah dalam bentuk asam amino dapat diserap dengan baik.
1. Pencernaan protein di mulut: secara mekanis, sedangkan secara enzimatis belum.
2. Pencernaan protein di lambung: sel mukosa lambung yaitu sel parietal (Chief
cell) mensekresikan asam lambung (HCl), sedangkan sel zymogen
mensekresikan proenzim pepsinogen. Proenzim pepsinogen oleh HCl diaktifkan
menjadi enzim pepsin. Protein setelah didenaturasi (dirusak) oleh HCl, kemudian
dihidrolisis oleh enzim pepsin menjadi peptida sederhana.
3. Pencernaan di usus halus: cairan pankreas mengandung proenzim trypsinogen
dan chymotrypsinogen. Proenzim trypsinogen dan chymotrypsinogen diaktifkan
menjadi enzim trypsin dan chymotrypsin oleh enzim enterokinase yang
dihasilkan oleh sel-sel mukosa usus halus. Enzim trypsin dan chymotrypsin
berperan memecah polipeptida menjadi peptida sederhana. Selanjutnya peptida
tersebut dipecah menjadi asam amino oleh enzim peptidase (erepsin). Enzim
peptidase dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan aktivitasnya yaitu
enzim aminopeptidase memecah gugus amina dari polipeptida dan
karboksipeptidase memecah gugus karboksil dari polipeptida. Nuklease
memecah asam nukleat (DNA dan RNA) menjadi nukleotida.
4. Absorpsi protein: setelah menjadi asam amino selanjutnya diabsorpsi dengan cara
difusi fasilitasi melalui mukosa yeyenum dan ileum.
Asam amino yang berasal dari makanan (diet) dan dari pemecahan protein
tubuh selanjut dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool (gudang
penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler). Asam amino
selanjutnya digunakan untuk: biosintesis protein tubuh di dalam ribosom, mengganti
jaringan yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah menjadi sumber energi.
C. Transaminasi
Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam amino
lain. Proses transaminasi didahului oleh perubahan asam amino menjadi bentuk asam
keto, secara skematik digambarkan sebagai berikut:
Alanin + α-ketoglutarat ↔ piruvat + glutamat
3
Transaminasi terjadi pada berbagai jaringan. Selain itu, transaminasi juga
terjadi di dalam sirkulasi darah akibat adanya kerusakan pada jaringan karena proses
patologik, sebagai contoh SGOT (serum glutamic-oxaloacetic transaminase) yang
meningkat akibat infark miokard (kerusakan otot jantung karena adanya sumbatan
pembuluh darah yang mensuplai kebutuhan otot jantung).
D. Deaminasi
Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi
asam keto dan ammonia (NH4
+
), secara skematik digambarkan sebagai berikut:
Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan
nonnitrogen.
1. Senyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya diubah
menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus Kreb’s atau
disimpan dalam bentuk glikogen.
2. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin setelah diubah lebih dahulu menjadi
ureum (diagram 2).
Proses deaminasi kebanyakan terjadi di hati, oleh karena itu pada gangguan
fungsi hati (liver) kadar NH3 meningkat. Pengeluaran (ekskresi) urea melalui ginjal
dikeluarkan bersama urin.
E. Kreatin dan kreatinin
Kreatin disintesis di hati dari asam amino methionin, glisin, dan arginin. Di
otot skelet, kreatin mengalami posforilasi menjadi posfokreatin yang merupakan
sumber energi penting di otot skelet. ATP yang berasal dari proses glikolisis dan
posforilasi oksidatif. ATP bereaksi dengan kreatin membentuk ADP dan sejumlah
Asam amino → (deaminasi) → 2 NH3 + CO2 → CO(NH3)2 + H2O
Ammonia urea
→ CHO → asetil Co-A
Diagram 2: deaminasi
4
besar posfokreatin. Kreatinin dalam urin berasal dari pemecahan posfokreatin.
Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada anak-anak, wanita selama mengandung
dan setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat jarang terjadi kecuali pada kondisi
kerja yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya terjadi akibat kelaparan,
tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan kerusakan otot (myopati).
F. Asam urat
Asam urat berasal dari basa nitrogen penyusun asam nukleat (RNA dan DNA)
yaitu purin dan pirimidin. Asam nukleat dalam makanan setelah di digesti, kemudian
diabsorpsi dan sebagian besar purin dan pirimidin dimetabolisme oleh hati. Purin
sebagian kecil dikeluarkan lewat urin terutama setelah diubah menjadi asam urat.
Kadar asam urat normal dalam darah adalah 4 mg/dL (0,24 mmol/L). Di ginjal asam
urat difiltrasi, kemudian 98% direabsorpsi dan sisanya 2% diekskresikan.
Penimbunan asam urat di persendian, ginjal, dan atau jaringan lainnya akan
menimbulkan nyeri sendi atau disebut gout. Persendian yang biasanya terkena adalah
metatarsophalangeal (ibu jari kaki). Ada 2 jenis gout yaitu:
A. Gout primer terjadi karena abnormalitas enzim yang menyebabkan produksi
asam urat meningkat.
B. Gout sekunder karena penurunan ekskresi asam urat atau kenaikan produksi asam
urat karena meningkatnya penghancuran sel darah putih yang banyak
mengandung asam urat seperti penyakit ginjal, leukemia, dan pneumonia.
C. Penurunan ekskresi asam urat karena pengobatan biasanya dengan diuretik
thiazide, colchicine, dan atau obat antiinflamasi nonsteroid.
G. Perubahan Protein sebagai Sumber Energi
Protein dapat digunakan sebagai sumber energi setelah mengalami proses
deaminasi di hati. Perombakan protein menjadi sumber energi disebut meknaisme
glukoneogenesis. Senyawa nonnitrogen yang mengandung atom C, H, dan O diubah
menjadi asetil Co-A untuk sumber energi.
H. Gangguan metabolisme protein
1. Phenylketonuria (PKU).
5
PKU adalah suatu kondisi pada seseorang yang disebabkan oleh kelainan
genetik dan ditandai retardasi (kemunduran) mental. PKU karena adanya gangguan
metabolisme phenylalanin (biasanya terdapat pada daging). Secara normal
phenylalanin digunakan untuk sintesis protein, sedangkan kelebihannya diubah oleh
hati menjadi tirosin atau penilpiruvat. Pada bayi penderita PKU yang baru lahir
dijumpai kekurangan (tidak memiliki) enzim untuk mengubah phenylalanin menjadi
tirosin (Kaufman, 1975), walaupun masih mampu mengubah menjadi phenylpiruvat.
Sebagai akibatnya akan terjadi akumulasi phenylalanin dan phenylpiruvat yang dapat
menyebabkan malformasi struktur otak sehingga terjadi retardasi mental. Gejala
penderita PKU yang tampak antara lain: hiperaktifitas, distracbility, dan kelainan
perilaku karena mental retardasi. Tirosin juga akan diubah menjadi melatonin
sehingga kulit kelihatan agak pucat (light), rambutnya pirang, karena melatonin
bertanggung jawab terhadap pigmentasi. Kelainan (kekurangan) satu enzim saja
dapat menyebabkan perubahan perilaku dan abnormalitas fisik. PKU terutama terjadi
pada orang kulit putih (Amerika). PKU dapat diketahui dari kadar fenilalanin dan
fenilpiruvat dari serum atau urine. (Sumber: Kalat, J.W., 1984: 6-8).
2. Sickle cell anemia
Pada penderita thalasemia, asam amino valine bergabung dengan asam
glutamat pada hemoglobin sehingga sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit
akibatnya mudah mengalami hemolisis dan mengakibatkan munculnya anemia.
3. Maple syrup urine (MSU) disease
MSU merupakan akibat akumulasi leucine, isoleucine, dan valine. Zat-zat
tersebut dikeluarkan melalui urine sehingga menyebabkan bau spesifik seperti sirup
maple. MSU menyebabkan gangguan mental. Pencegahan dengan cara pemberian
diet protein dibatasi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Baret, J.M., Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Millington, W.F. (1986). Biology.
Prentice Hall: New Jersey.
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th
ed. San Fransisco:
Prentice Hall International Inc.
Guyton, A.C. (1986). Textbook of Medical Physiology. 7th
ed. Philadelphia: W.B.
Saunders Company.
Raven, P.H., and Johnson, G.B. (1986). Biology. Times Mirror/ Mosby College
Publishing.
Storer, T.I., Stebbins, R.C., Usinger, R.L., and Nybakken, J.W. (1979). General
Zoology. 7th
ed. New York: McGraw-Hill Book Company.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaNiluhPutuDika
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3fikri asyura
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme proteinfikri asyura
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Efri Yadi
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeDedi Kun
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
 
Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1fikri asyura
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme proteinRENII santi
 
Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2fikri asyura
 

La actualidad más candente (20)

Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasma
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3
 
Metab protein 1
Metab protein 1Metab protein 1
Metab protein 1
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur MetabolismeHubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
Hubungan Antara Berbagai Jalur Metabolisme
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
 
Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1Metabolisme protein 1
Metabolisme protein 1
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Metabolime protein
Metabolime proteinMetabolime protein
Metabolime protein
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Tugas ance br
Tugas ance brTugas ance br
Tugas ance br
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"
 
Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4
 

Similar a Metabolisme protein

Similar a Metabolisme protein (20)

Dr. fill
Dr. fillDr. fill
Dr. fill
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Artikel ensefalopati
Artikel ensefalopatiArtikel ensefalopati
Artikel ensefalopati
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
 
Biokimia cerna
Biokimia cernaBiokimia cerna
Biokimia cerna
 
Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Makalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterolMakalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterol
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Met as amino.ppt
Met as amino.pptMet as amino.ppt
Met as amino.ppt
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 
protein
proteinprotein
protein
 
Metabolisme+protein
Metabolisme+proteinMetabolisme+protein
Metabolisme+protein
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
 
Chapter 2. protein
Chapter 2. proteinChapter 2. protein
Chapter 2. protein
 

Último

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Último (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Metabolisme protein

  • 1. 1 REGULASI METABOLISME PROTEIN* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes** A. Pendahuluan Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH). Berdasarkan banyaknya asam amino dapat dibedakan menjadi: 1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino). 2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino. 3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino. Beberapa jenis protein antara lain: 1. Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat. 2. Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid. Asam amino esensial adalah golongan asam amino yang harus tersedia dalam diet karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, sedangkan asam amino non-esensial adalah golongan asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh (dalam hati). Terdapat 8 jenis asam amnio esensial yaitu: Isoleucin, Leucin, Lysin, Phenylalanine, Threonine, Tryptophan, Valine, dan Methionin (mengandung unsur sulfur). Protein dalam tubuh digunakan untuk keperluan: 1. Pembentukan jaringan baru seperti: rambut, kuku. 2. Mengganti jaringan yang rusak seperti: pengelupasan mukosa usus. 3. Mengganti asam amino yang hilang misalnya lewat urin. 4. Mensintesis asam amino nonesensial dengan menggabungkan asam keto melalui proses transaminasi oleh hati. 5. Mensintesis molekul fungsional seperti; hormon, enzim dsb. * Disampaikan sebagai materi Pembinaan Olimpiade di SMA Negeri 5 Yogyakarta, pada tanggal 24 Oktober 2005. ** Dosen Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
  • 2. 2 B. Proses Pencernaan Protein Protein dalam makanan tidak dapat diserap oleh mukosa usus, akan tetapi setelah dalam bentuk asam amino dapat diserap dengan baik. 1. Pencernaan protein di mulut: secara mekanis, sedangkan secara enzimatis belum. 2. Pencernaan protein di lambung: sel mukosa lambung yaitu sel parietal (Chief cell) mensekresikan asam lambung (HCl), sedangkan sel zymogen mensekresikan proenzim pepsinogen. Proenzim pepsinogen oleh HCl diaktifkan menjadi enzim pepsin. Protein setelah didenaturasi (dirusak) oleh HCl, kemudian dihidrolisis oleh enzim pepsin menjadi peptida sederhana. 3. Pencernaan di usus halus: cairan pankreas mengandung proenzim trypsinogen dan chymotrypsinogen. Proenzim trypsinogen dan chymotrypsinogen diaktifkan menjadi enzim trypsin dan chymotrypsin oleh enzim enterokinase yang dihasilkan oleh sel-sel mukosa usus halus. Enzim trypsin dan chymotrypsin berperan memecah polipeptida menjadi peptida sederhana. Selanjutnya peptida tersebut dipecah menjadi asam amino oleh enzim peptidase (erepsin). Enzim peptidase dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan aktivitasnya yaitu enzim aminopeptidase memecah gugus amina dari polipeptida dan karboksipeptidase memecah gugus karboksil dari polipeptida. Nuklease memecah asam nukleat (DNA dan RNA) menjadi nukleotida. 4. Absorpsi protein: setelah menjadi asam amino selanjutnya diabsorpsi dengan cara difusi fasilitasi melalui mukosa yeyenum dan ileum. Asam amino yang berasal dari makanan (diet) dan dari pemecahan protein tubuh selanjut dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool (gudang penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler). Asam amino selanjutnya digunakan untuk: biosintesis protein tubuh di dalam ribosom, mengganti jaringan yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah menjadi sumber energi. C. Transaminasi Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam amino lain. Proses transaminasi didahului oleh perubahan asam amino menjadi bentuk asam keto, secara skematik digambarkan sebagai berikut: Alanin + α-ketoglutarat ↔ piruvat + glutamat
  • 3. 3 Transaminasi terjadi pada berbagai jaringan. Selain itu, transaminasi juga terjadi di dalam sirkulasi darah akibat adanya kerusakan pada jaringan karena proses patologik, sebagai contoh SGOT (serum glutamic-oxaloacetic transaminase) yang meningkat akibat infark miokard (kerusakan otot jantung karena adanya sumbatan pembuluh darah yang mensuplai kebutuhan otot jantung). D. Deaminasi Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4 + ), secara skematik digambarkan sebagai berikut: Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan nonnitrogen. 1. Senyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus Kreb’s atau disimpan dalam bentuk glikogen. 2. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin setelah diubah lebih dahulu menjadi ureum (diagram 2). Proses deaminasi kebanyakan terjadi di hati, oleh karena itu pada gangguan fungsi hati (liver) kadar NH3 meningkat. Pengeluaran (ekskresi) urea melalui ginjal dikeluarkan bersama urin. E. Kreatin dan kreatinin Kreatin disintesis di hati dari asam amino methionin, glisin, dan arginin. Di otot skelet, kreatin mengalami posforilasi menjadi posfokreatin yang merupakan sumber energi penting di otot skelet. ATP yang berasal dari proses glikolisis dan posforilasi oksidatif. ATP bereaksi dengan kreatin membentuk ADP dan sejumlah Asam amino → (deaminasi) → 2 NH3 + CO2 → CO(NH3)2 + H2O Ammonia urea → CHO → asetil Co-A Diagram 2: deaminasi
  • 4. 4 besar posfokreatin. Kreatinin dalam urin berasal dari pemecahan posfokreatin. Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada anak-anak, wanita selama mengandung dan setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat jarang terjadi kecuali pada kondisi kerja yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya terjadi akibat kelaparan, tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan kerusakan otot (myopati). F. Asam urat Asam urat berasal dari basa nitrogen penyusun asam nukleat (RNA dan DNA) yaitu purin dan pirimidin. Asam nukleat dalam makanan setelah di digesti, kemudian diabsorpsi dan sebagian besar purin dan pirimidin dimetabolisme oleh hati. Purin sebagian kecil dikeluarkan lewat urin terutama setelah diubah menjadi asam urat. Kadar asam urat normal dalam darah adalah 4 mg/dL (0,24 mmol/L). Di ginjal asam urat difiltrasi, kemudian 98% direabsorpsi dan sisanya 2% diekskresikan. Penimbunan asam urat di persendian, ginjal, dan atau jaringan lainnya akan menimbulkan nyeri sendi atau disebut gout. Persendian yang biasanya terkena adalah metatarsophalangeal (ibu jari kaki). Ada 2 jenis gout yaitu: A. Gout primer terjadi karena abnormalitas enzim yang menyebabkan produksi asam urat meningkat. B. Gout sekunder karena penurunan ekskresi asam urat atau kenaikan produksi asam urat karena meningkatnya penghancuran sel darah putih yang banyak mengandung asam urat seperti penyakit ginjal, leukemia, dan pneumonia. C. Penurunan ekskresi asam urat karena pengobatan biasanya dengan diuretik thiazide, colchicine, dan atau obat antiinflamasi nonsteroid. G. Perubahan Protein sebagai Sumber Energi Protein dapat digunakan sebagai sumber energi setelah mengalami proses deaminasi di hati. Perombakan protein menjadi sumber energi disebut meknaisme glukoneogenesis. Senyawa nonnitrogen yang mengandung atom C, H, dan O diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi. H. Gangguan metabolisme protein 1. Phenylketonuria (PKU).
  • 5. 5 PKU adalah suatu kondisi pada seseorang yang disebabkan oleh kelainan genetik dan ditandai retardasi (kemunduran) mental. PKU karena adanya gangguan metabolisme phenylalanin (biasanya terdapat pada daging). Secara normal phenylalanin digunakan untuk sintesis protein, sedangkan kelebihannya diubah oleh hati menjadi tirosin atau penilpiruvat. Pada bayi penderita PKU yang baru lahir dijumpai kekurangan (tidak memiliki) enzim untuk mengubah phenylalanin menjadi tirosin (Kaufman, 1975), walaupun masih mampu mengubah menjadi phenylpiruvat. Sebagai akibatnya akan terjadi akumulasi phenylalanin dan phenylpiruvat yang dapat menyebabkan malformasi struktur otak sehingga terjadi retardasi mental. Gejala penderita PKU yang tampak antara lain: hiperaktifitas, distracbility, dan kelainan perilaku karena mental retardasi. Tirosin juga akan diubah menjadi melatonin sehingga kulit kelihatan agak pucat (light), rambutnya pirang, karena melatonin bertanggung jawab terhadap pigmentasi. Kelainan (kekurangan) satu enzim saja dapat menyebabkan perubahan perilaku dan abnormalitas fisik. PKU terutama terjadi pada orang kulit putih (Amerika). PKU dapat diketahui dari kadar fenilalanin dan fenilpiruvat dari serum atau urine. (Sumber: Kalat, J.W., 1984: 6-8). 2. Sickle cell anemia Pada penderita thalasemia, asam amino valine bergabung dengan asam glutamat pada hemoglobin sehingga sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit akibatnya mudah mengalami hemolisis dan mengakibatkan munculnya anemia. 3. Maple syrup urine (MSU) disease MSU merupakan akibat akumulasi leucine, isoleucine, dan valine. Zat-zat tersebut dikeluarkan melalui urine sehingga menyebabkan bau spesifik seperti sirup maple. MSU menyebabkan gangguan mental. Pencegahan dengan cara pemberian diet protein dibatasi.
  • 6. 6 DAFTAR PUSTAKA Baret, J.M., Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Millington, W.F. (1986). Biology. Prentice Hall: New Jersey. Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th ed. San Fransisco: Prentice Hall International Inc. Guyton, A.C. (1986). Textbook of Medical Physiology. 7th ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company. Raven, P.H., and Johnson, G.B. (1986). Biology. Times Mirror/ Mosby College Publishing. Storer, T.I., Stebbins, R.C., Usinger, R.L., and Nybakken, J.W. (1979). General Zoology. 7th ed. New York: McGraw-Hill Book Company.