SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
BAB 4 
KESETIMBANGAN KIMIA 
Standar Kompetensi: 
 Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang 
mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. 
Kompetensi Dasar: 
 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran 
arah kesetimbangandengan melukan percobaan. 
 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu 
reaksi kesetimbangan. 
 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan 
industri
I. KONSEP KESETIMBANGAN 
DINAMIS
A. Reaksi Reversible dan Irreversible 
Reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik 
(irreversible). Contoh kertas yang dibakar. Reaksi yang dapat balik kita sebut 
reaksi reversible. Salah satu di antaranya adalah reaksi antara nitrogen dengan 
hidrogen membentuk amonia. Campuran gas nitrogen dengan hidrogen 
dipanaskan akan menghasilkan amonia. 
Amonia (NH ) dipanaskan akan terurai akan membentuk nitrogen dan hidrogen. 
Kedua reaksi itu dapat digabung 
Reaksi ke kanan disebut reaksi maju; reaksi kiri disebut reaksi balik.
B. Keadaan Setimbang
C. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen 
Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase kita sebut 
kesetimbangan homogen. Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase 
atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. 
Contoh kesetimbangan heterogen: 
Contoh kesetimbangan homogen:
II. Tetapan Kesetimbangan
A. Hukum Kesetimbangan 
Reaksi kesetimbangan antara gas karbon monoksida dengan gas 
hidrogen membentuk gas metana dan uap air. 
Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan 
dinyatakan dengan lambang K . Ungkapan hukum kesetimbangan 
untuk reaksi kesetimbangan C 
di atas dapat dinyatakan sebagai 
berikut.
B. Persamaan Tetapan Kesetimbangan 
Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan 
tetapan kesetimbangan. Secara umum, untuk reaksi: 
Persamaan tetapan kesetimbangan adalah: 
Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
C. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (K ) p 
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat 
dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan 
kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan 
kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K . 
p 
Contoh:
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen 
yang konsentrasi atau tekanannya berubah selama reaksi 
berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat padat murni atau 
zat cair murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair 
murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan. 
Contoh: 
D. Tetapan Kesetimbangan untuk 
Kesetimbangan Heterogen
E. Hubungan K dengan K 
p c 
Dengan Δn = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat 
penyebut. 
Contoh: 
Jawab:
F. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan 
antara Reaksi-reaksi yang Berkaitan. 
(1) Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga K juga 
dibalik. 
c 
(2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka 
harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat n dari 
harga tetapan kesetimbangan yang lama. 
(5) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka 
harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan 
kesetimbangan yang lama dipangkatkan dengan n.
G. Makna Tetapan Kesetimbangan 
1. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi 
Contoh: 
(1) 
reaksi ini dapat dianggap berlangsung tuntas ke kanan. 
(2) 
Reaksi ini hanya dapat membentuk sedikit sekali NO.
Arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa niai kuosien reaksi (Q ). 
Kuosien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan 
c 
persamaan K . 
Jika Q < K berarti raksi bersih berlangsung ke kanan sampai Q = K . 
c 
Jika Q > K berarti raksi bersih berlangsung ke kiri sampai Q = K . 
c 
Jika Q = K berarti campuran setimbang. 
2. Meramalkan Arah Reaksi 
c 
c c 
c c 
c c
III. PERGESERAN KESETIMBANGAN
A. Pengaruh Konsentrasi 
• Jika kosentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan 
bergerak ke kanan. 
• Jika kosentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan 
bergerak ke kiri. 
B. Pengaruh Tekanan 
• Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan 
akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil. 
• Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan 
akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
C. Pengaruh Komponen Padat dan Cair 
Penambahan atau pengurangan komponen yang berupa padatan 
atau cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan. 
D. Pengaruh Suhu 
• Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah 
reaksi endoterm. 
• Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah 
reaksi eksoterm. 
E. Pengaruh Katalis 
Katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun 
katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.
IV. KESETIMBANGAN DALAM 
INDUSTRI
A. Pembuatan Amonia menurut Proses 
Haber-Bosch
B. Pembuatan Asam Sulfat menurut 
Proses Kontak 
1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida. 
2. Belerang diokasida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 
3. Belerang trioksida dilarutkan dalam sam sulfat pekat membentuk 
asam pirosulfat. 
4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. 
Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500°C dan katalis V O . Tekanan 
normal, 1 atm. 2 5

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (12)

Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaa
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatKesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajat
 

Similar a Bab4 kesetimbangan Kimia

bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
DioDamanik2
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
MamatAlkatiri
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Ridhanty Husniah
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
farahdevina
 

Similar a Bab4 kesetimbangan Kimia (20)

bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
 
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIANMATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptx
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan Kimia
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan Kimia
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptKESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
 
KESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxKESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptx
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxKESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
 
Tugas kimia 2
Tugas kimia 2Tugas kimia 2
Tugas kimia 2
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
 

Más de Bayu Ariantika Irsan

Más de Bayu Ariantika Irsan (20)

Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni BudayaBab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
 
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni BudayaBab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni BudayaBab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni BudayaBab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
 
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni BudayaBab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni Budaya
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Bab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni BudayaBab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni Budaya
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni BudayaBab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni BudayaBab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni BudayaBab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni BudayaBab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni BudayaBab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni BudayaBab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni BudayaBab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Bab4 kesetimbangan Kimia

  • 1. BAB 4 KESETIMBANGAN KIMIA Standar Kompetensi:  Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar:  Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangandengan melukan percobaan.  Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.  Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
  • 3. A. Reaksi Reversible dan Irreversible Reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik (irreversible). Contoh kertas yang dibakar. Reaksi yang dapat balik kita sebut reaksi reversible. Salah satu di antaranya adalah reaksi antara nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Campuran gas nitrogen dengan hidrogen dipanaskan akan menghasilkan amonia. Amonia (NH ) dipanaskan akan terurai akan membentuk nitrogen dan hidrogen. Kedua reaksi itu dapat digabung Reaksi ke kanan disebut reaksi maju; reaksi kiri disebut reaksi balik.
  • 5. C. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase kita sebut kesetimbangan homogen. Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. Contoh kesetimbangan heterogen: Contoh kesetimbangan homogen:
  • 7. A. Hukum Kesetimbangan Reaksi kesetimbangan antara gas karbon monoksida dengan gas hidrogen membentuk gas metana dan uap air. Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan dinyatakan dengan lambang K . Ungkapan hukum kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan C di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.
  • 8. B. Persamaan Tetapan Kesetimbangan Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan tetapan kesetimbangan. Secara umum, untuk reaksi: Persamaan tetapan kesetimbangan adalah: Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
  • 9. C. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (K ) p Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K . p Contoh:
  • 10. Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau tekanannya berubah selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat padat murni atau zat cair murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan. Contoh: D. Tetapan Kesetimbangan untuk Kesetimbangan Heterogen
  • 11. E. Hubungan K dengan K p c Dengan Δn = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut. Contoh: Jawab:
  • 12. F. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan antara Reaksi-reaksi yang Berkaitan. (1) Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga K juga dibalik. c (2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat n dari harga tetapan kesetimbangan yang lama. (5) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan yang lama dipangkatkan dengan n.
  • 13. G. Makna Tetapan Kesetimbangan 1. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi Contoh: (1) reaksi ini dapat dianggap berlangsung tuntas ke kanan. (2) Reaksi ini hanya dapat membentuk sedikit sekali NO.
  • 14. Arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa niai kuosien reaksi (Q ). Kuosien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan c persamaan K . Jika Q < K berarti raksi bersih berlangsung ke kanan sampai Q = K . c Jika Q > K berarti raksi bersih berlangsung ke kiri sampai Q = K . c Jika Q = K berarti campuran setimbang. 2. Meramalkan Arah Reaksi c c c c c c c
  • 16. A. Pengaruh Konsentrasi • Jika kosentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergerak ke kanan. • Jika kosentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergerak ke kiri. B. Pengaruh Tekanan • Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil. • Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
  • 17. C. Pengaruh Komponen Padat dan Cair Penambahan atau pengurangan komponen yang berupa padatan atau cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan. D. Pengaruh Suhu • Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm. • Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm. E. Pengaruh Katalis Katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.
  • 19. A. Pembuatan Amonia menurut Proses Haber-Bosch
  • 20. B. Pembuatan Asam Sulfat menurut Proses Kontak 1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida. 2. Belerang diokasida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 3. Belerang trioksida dilarutkan dalam sam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. 4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500°C dan katalis V O . Tekanan normal, 1 atm. 2 5