Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Doa di Raudhah, Masjid Nabawi memuji Allah atas karunia berziarah ke tempat suci ini dan mengagungkan Rasulullah beserta keluarga dan keturunannya.
1. Doa di Raudhah, Masjid Nabawi
ب سم اهلل ال رحمن ال رح يم
ال لهم صل ع لى محمد وآل محمد
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Allâhumma inna hâdzihi rawdhatun min riyâdhi jannatika, wa syu`batun min syu`abi rahmatika allatî
dzakarahâ rasûluka, wa abâna `an fadhlihâ, wa syarafit ta`abbudi laka fîha, faqad ballaghtanîhâ fi salâmati
nafsî.
Ya Allah, sesungguhnya raudhah ini adalah taman dari taman-taman surgaMu dan bagian dari cabang-
cabang rahmat-Mu sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Rasul-Mu, tentang keutamaannya dan
kemuliaan beribadah kepada-Mu di dalamnya. Engkau telah menyampaikan aku ke tempat yang mulia ini
dalam keadaan selamat.
Falakal hamdu yâ Sayyidî `ala `azhîmi ni`matika `alayya fi dzâlika, wa `alâ mâ razaqtanîhi min thâ`atika, wa
thalabi mardhâtika, wa ta`zhîmi hurmati nabiyyika biziyarati qabrihi, wat taslîma `alayhi, wat taraddudi fî
masyâhidihi wa mawâqifihi.
Duhai Junjunganku, segala puji bagi-Mu atas semua nikmat-Mu yang agung yang Engkau karuniakan
kepadaku, ketaatan pada-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan kesempatan yang Engkau berikan
kepadaku untuk mencari ridha-Mu; untuk mengagungkan kemuliaan Nabi-Mu dengan berziarah ke
kuburnya, menyampaikan salam kepadanya dan mendatangi tempat-tempat kesyahidan dan meninggalan-
peninggalan yang bersejarah.
Falakal hamdu yâ Mawlâya hamdan yantazhimu bihi mahâmidu hamlati `arsyika wa sukkâni samâwâtika
laka, wa yaqshuru `anhu hamdu man madhâ, wa yafdhulu hamda man baqiya min khalqika laka.
Duhai Jubjnganku, Segala puji bagi-Mu, pujian yang disampaikan oleh para Malaikat pemikul arasy-Mu,
pujian para penghuni langit-Mu, pujian yang kesempurnaannya yang tak sanggup disampaikan oleh orang-
orang terdahulu, tapi Engkau karuniakan kepada Rasulullah saw dan umatnya.
2. Wa lakal hamdu yâ Mawlâya hamda man `arafal hamda wat tawfîqa lilhamdi minka, hamdan yamalu mâ
khalaqta wa yablughu haytsu mâ aradtu, wala yahjubu `anhu wala yanqadhî dûnaka, wa yablughu ridhâka,
wala yablughu âkhirahu awâilu mahâmidi khalqika laka. Wa lakal hamdu mâ `araftul hamda.
Segala puji bagi-Mu, pujian orang yang mengenal pujian pada-Mu, yang mendapat bimbingan untuk
memuji-Mu, pujian yang memenuhi segala ciptaan-Mu, pujian yang menyampaikanku pada cita-citaku,
pujian yang tidak menghijabiku dari-Mu, pujian yang tak akan mampu dicapai tanpa-Mu, pujian yang
mencapai ridha-Mu, pujian yang puncaknya tak sanggup dicapai oleh makhluk-Mu yang terdahulu. Segala
puji bagi-Mu, pujian yang aku kenal pujanya.
Yâ Bâqiyal `izzi wal `azhamati, wa Dâimas sulthâni wal qudrati, wa Syadîdal bathsyi wal quwwati, Nafidzal
amri wal irâdati, wa wâsi`ar rahmati wal maghfirati, wa Rabbad dun-yâ wal âkhirati.
Wahai Yang Kekal kemuliaan dan keagungan-Nya,Yang Abadi kekuasaan dan kemampuan-Nya, Yang
Sangat keras siksa dan kekuatan-Nya, Yang Pasti terlaksana perintah dan kehendak-Nya, Yang Maha Luas
rahmat dan ampunan-Nya, wahai Tuhan (Pemelihara) dunia dan akhirat.
Kam min ni`matin laka `alayya yaqshuru `an aysarihâ hamdî, wala yablughu adnâhâ syukrî. Wa kam min
shanâi`a minka ilayya lâ yuhîthu bikatsîrihâ wahmî, walâ yuqayyiduhâ fikrî.
Betapa banyak nikmat yang Engkau karuniakan kepadaku, sehingga aku tak sanggup dan tak mudah
menyampaikan pujian pada-Mu, dan tak akan berimbang dengan rendahnya rasa syukurku kepada-Mu.
Betapa banyak karunia yang Engkau curahkan kepadaku, sehingga keinginanku tak sanggup
menjangkaunya, dan pikiranku tak mampu membatasinya.
Allâhumma shalli `alâ nabiyyika al-mushthafâ baynal bariyyati thiflan wa khayrihâ syâban wa kahlan
athharil muthahharîna syimatan, wa ajwadil mustamirrina dîmatan, wa a`zhamil khalqi jurtsûmatan alladzi
awdhahta bihid dilâlati, wa aqamta bihir risâlati, wa khatamta bihin nubuwwâti, wa fatahta bihil khayrati, wa
azhhartahu mazhharan, wabta`atstahu nabiyyan wa hadiyan amînan mahdiyan, wa dâ`iyan ilayka wa dâlan
`alayka, wa hujjatan bayna yadayka.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi-Mu, manusia pilihan-Mu pada masa kecilnya, masa muda dan
masa tuanya; paling suci dari semua yang disucikan, paling dermawan dari semua manusia yang
dermawan, paling mulia dari semua makhluk yang Kau ungkapkan asal-usulnya.
Dengannya Engkau tegakkan seluruh risalah-Mu, Engkau akhiri semua nubuwah-Mu, Engkau bukakan
semua kebaikan, Engkau perjelas semua yang tampak. Engkau utus dia sebagai Nabi dan pembimbing yang
terpecaya, pemandu dan penuntun menuju-Mu dan hujjah di hadapan-Mu.
3. Allahumma shalli `alal mu`tashimîna min `itratihi, wath-thayyibîna min usratihi, wa syarrif ladayka bihi
manâsilahum, wa `azhzhim `indaka marâtibahum, waj`al fir rafîqil a`lâ majâlisahum, warfa’ ilâ qurbi
rasûlika darajâtihim, wa tammim biliqâihi surûrahum, wa waffir bimakanihi unsahum.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada orang-orang yang disucikan dari keturunannya, orang-orang baik
dari keluarganya. Dengan Rasul-Mu muliakan kedudukan mereka di sisi-Mu, agungkan derajat mereka di
sisi-Mu, jadikan majlis mereka berada di tempat yang tinggi dan mulia, tinggikan derajat mereka di sisi
Rasul-Mu, sempurnakan kebahagiaan mereka dalam perjumpaan dengan Rasul-Mu, dan sempurnakan
kebahagiaan mereka dengan kedudukannya.
(kitab Nubdzah min Asraril Hajj)