SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Pembelajaran
Berbasis
Bimbingan
Kelompok 10
• Ariel Fuzy Samosir
• Rizki Putra Rahayu
• Fajarullah perdana
Bimbingan
Bimbingan
Bimbingan merupakan terjemahan dari
“Guidance”. Guidance berasal dari
akar kata “Guide” yang secara luas
bermakna mengarahkan (to direct).
Menurut KBBI sendiri kata bimbingan
adalah petunjuk (penjelasan) dalam
mengerjakan sesuatu. Sedangkan
menurut para ahli bimbingan itu
adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa
orang individu.
Konsep
dasar
Konsep Dasar
Konsep dasar dari pembelajaran berbasis bimbingan
adalah potensi dari pada manusia. Potensi itu
adalah laten power, yakni kekuatan, kemampuan,
keunggulan, keunikan yang belum tampak, belum
menjadi prestasi, belum terwujud dalam bentuk
perilaku. Sedangkan perkembangan yang optimal
adalah cara untuk mewujudkan potensi tersebut.
Hal lain yang mengharuskan kita menjalankan
pembelajaran berbasis bimbingan ini juga karena
kemajuan pengetahuan dan teknologi. Karena
dengan kemajuan ini kesempatan dalam dunia
kerja akan semakin berubah dan meluas. Sebab
itu peserta didik memerlukan bimbingan untuk
menyesuaikan minat mereka dalam kesempatan
dunia kerja.
Konsep
pembelajaran
Konsep Pembelajaran
Di dalam konsep pembelajarannya, pembelajaran berbasis
bimbingan tidak hanya berorientasi pada pencapaian
kognitif saja akan tetapi dapat menghasilkan sebuah
output berupa lahirnya perubahan perilaku siswa atau
peserta didik yang positif dan normatif. Maka dari itu,
pembelajaran ini berlandaskan pada prinsip-prinsip
bimbingan yaitu yang didasarkan pada:
1. Needs assesment (sesuai dengan kebutuhan)
2. Dikembangkan dalam suasana membantu (helping
relationship):
• Empati
• Keterbukaan
• Kehangatan Psikologis
• Realistis
3. Bersifat memfasilitasi
4. Berorientasi pada:
• Learning to be : belajar menjadi
• Learning to learn : belajar untuk belajar
• To work : belajar untuk bekerja dan berkarir
• And to live together : belajar untuk hidup bersama
• Tujuan utama perkembangan potensi secara optimal
Model
pembelajaran
● Koperatif
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh
ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,
pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab.
jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok
untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,dan menyelesaikan
persoalan.
● Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab
lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa
sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul,
dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan
menyenangkan.
● Pembelajaran Langsung
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar
akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Contohnya
seperti latihan mandiri dan evaluasi.
● Pembelajaran Berbasis masalah
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih
dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi
pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif,
terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa
dapat berpikir optimal
● Problem Solving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum
dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau
menemukan cara penyelesaian. Contohnya siswa berkelompok atau individual
mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi,
mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.
● Problem Posing
problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan
kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami.
● Problem Terbuka
Pembelajaran dengan problem terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara dan solusinya juga bisa
beragam. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas,
kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi
● Probing-prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan
serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi
proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya
dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa
mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan
demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan
Prinsip pengajaran
Berikut adalah perinsip pengajaran berbasisi
bimbingan:
1. Proses membantu individu
2. Bertitik tolak pada individu yang dibimbing
3. Didasarkan pada pemahaman atas
keragaman individu yang dibimbing
4. Pada batas tertentu perlu ada referral
5. Dimulai dengan identifikasi atas kebutuhan
individu
6. Diselenggarakan secara luwes dan fleksibel
7. Sejalan dengan visi dan misi lembaga
8. Dikelola oleh orang yang memiliki keahlian di
bidang bimbingan
9. Ada sistem evaluasi yang digunakan
Teknik pembelajaran bimbingan
1. Konseling
Konseling merupakan bantuan yang bersifat terapi yang diarahkan untuk
mengubah sikap dan perilaku individu. Konseling dilaksanakan
melalui wawancara langsung dengan individu. Konseling ditujukan
kepada individu yang normal, bukan yang mengalami kesulitan jiwa,
melainkan hanya mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dalam
pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
2. Nasihat
petunjuk atau pemberitahuan hal yang baik kepada orang agar tidak
mengulangi kesalahan yang diperbuat.
3. Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang
dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat
berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas
masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
4. Kelompok
Koseling kelompok merupakan bantuan kepada individu dalam situasi
kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, serta
diarahkan pada pemberian kemudahan dalam perkembangan dan
pertumbuhannya.
Ciri ciri pembelajaran
bimbingan
1. Diperuntukkan bagi semua peserta didik dalam arti kata merupakan suatu
kinerja yang berorientasi sepenuhnya terhadap kebutuhan individual peserta
didik.
2. Sangat memperhatikan keamanan psikologis peserta didik baik dalam proses
pembelajaran atau disaat prosesi istrahat
3. Memperlakukan peserta didik sebagai individu yang unik dan sedang
berkembang;
4. Mengakui murid sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan;
5. Penuh penghargaan
6. Pemberian reward untuk semua prestasi peserta didik baik itu prestasi yang
besar ataupun yang kecil sekalipun. Contohnya disaat ada murid yang tiba-
tiba bisa menjawab pertanyaan gurunya lalu disana diberilah reward ‘pujian’.
Tujuannya agar murid mampu secara komprehensif mengendalikan emosi
semangatnya agar tetap stabil dan tidak menurun. Karna terbukti disaat
seseorang dipuji atas kebisaannya maka gelora semangat akan muncul
secara menggebu. Maka dari itu hal inilah yang harus dimanfaatkan untuk
pembimbingan anak.
7. Menghindari hukuman fisik agar tidak terjadi kecacatan mental dini dalam
dunia pendidikan. Disaat orang disentuh fisiknya tidak lebih baik dari pada
disentuh secara psikologis atau mental.
8. Demokratis bahwa disetiap pembelajaran yang berbau bimbingan
pembimmbingan wajib mendengarkan suara peserta didik terlebih
dahulu.agar terjadi komunikasi yang baik dan mendapat pemecahan
masalah yang mendalam dan runut.
9. Terarah ke pengembangan segenap aspek perkembangan anak secara
menyeluruh dan optimal; dan
10. Disertai dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung
aktualisasi berbagai minat, potensi, dan kapabilitas murid sesuai dengan
norma-norma kehidupan yang dianut.
Contoh kasus
1. Kekerasan
Mirisnya terduga pelaku pemukulan adalah oknum guru yang juga
mengajar di sekolah itu saat aktivitas belajar mengajar sedang
berlangsung pada Kamis (10/09/2021). Saat itu, ada sekitar 10
orang siswa yang dihajar oleh oknum guru tersebut.
2. Kurangnya Interaksi
Disini kami ingin bercerita pengalaman kami saat kami belajar di
SMK otomotif, saat kami disana kami hanya di beri penjelasan
saja tentang mesin tanpa diberikan pengenalan tentang mesin itu
sendiri. Oleh karena itu kami menjadi kurang mengerti tentang
mesin dan harus mencari tahu tentang mesin diluar dari pada
pelajaran sekolah.
Kesimpulan
Pembelajaran berbasis bimbingan adalah suatu metode
yang bagus untuk diterapkan, karena dengan
menerapkan metode ini kita bisa megembangkan
potensi setiap individu. Oleh karena itu pembelajaran
berbasis bimbingan ini sangatlah penting untuk
dilakukan.
Terima kasih telah
mendengarkan dan
memperhatikan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Fikahati Rachmawati
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
Nanda Reda
 
Irlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakanIrlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakan
irlan_fery81
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Nanda_khalisa
 

La actualidad más candente (20)

3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Efektifitas dan efisiensi serta produktivitas
Efektifitas dan efisiensi serta produktivitas Efektifitas dan efisiensi serta produktivitas
Efektifitas dan efisiensi serta produktivitas
 
Link-Link MATERI Training "BUSINESS DEVELOPMENT Plan"
Link-Link MATERI Training "BUSINESS DEVELOPMENT Plan"Link-Link MATERI Training "BUSINESS DEVELOPMENT Plan"
Link-Link MATERI Training "BUSINESS DEVELOPMENT Plan"
 
Makalah kinerja
Makalah kinerjaMakalah kinerja
Makalah kinerja
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 5 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 5 okkMekanika fluida 2 pertemuan 5 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 5 okk
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranBMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
 
Teori dasar kd baru
Teori dasar kd baruTeori dasar kd baru
Teori dasar kd baru
 
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
 
Modul 6 mp
Modul 6 mpModul 6 mp
Modul 6 mp
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
Irlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakanIrlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakan
 
Isi makalah mo
Isi makalah moIsi makalah mo
Isi makalah mo
 
inventory
inventoryinventory
inventory
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 

Similar a pembelajaan berbasis bimbingan

MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
STKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
dirta07
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
Mel Noizz
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
imam89
 
Guru sebagai-pembimbing
Guru sebagai-pembimbingGuru sebagai-pembimbing
Guru sebagai-pembimbing
sreedewi
 
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensiJelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Pensil Dan Pemadam
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
Alfonsus Sam
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Intan Irawati
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
suryo1
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
Dedi Yulianto
 

Similar a pembelajaan berbasis bimbingan (20)

Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
PROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKANPROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
 
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptxP2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Guru sebagai-pembimbing
Guru sebagai-pembimbingGuru sebagai-pembimbing
Guru sebagai-pembimbing
 
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensiJelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

pembelajaan berbasis bimbingan

  • 2. Kelompok 10 • Ariel Fuzy Samosir • Rizki Putra Rahayu • Fajarullah perdana
  • 4. Bimbingan Bimbingan merupakan terjemahan dari “Guidance”. Guidance berasal dari akar kata “Guide” yang secara luas bermakna mengarahkan (to direct). Menurut KBBI sendiri kata bimbingan adalah petunjuk (penjelasan) dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut para ahli bimbingan itu adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu.
  • 6. Konsep Dasar Konsep dasar dari pembelajaran berbasis bimbingan adalah potensi dari pada manusia. Potensi itu adalah laten power, yakni kekuatan, kemampuan, keunggulan, keunikan yang belum tampak, belum menjadi prestasi, belum terwujud dalam bentuk perilaku. Sedangkan perkembangan yang optimal adalah cara untuk mewujudkan potensi tersebut. Hal lain yang mengharuskan kita menjalankan pembelajaran berbasis bimbingan ini juga karena kemajuan pengetahuan dan teknologi. Karena dengan kemajuan ini kesempatan dalam dunia kerja akan semakin berubah dan meluas. Sebab itu peserta didik memerlukan bimbingan untuk menyesuaikan minat mereka dalam kesempatan dunia kerja.
  • 8. Konsep Pembelajaran Di dalam konsep pembelajarannya, pembelajaran berbasis bimbingan tidak hanya berorientasi pada pencapaian kognitif saja akan tetapi dapat menghasilkan sebuah output berupa lahirnya perubahan perilaku siswa atau peserta didik yang positif dan normatif. Maka dari itu, pembelajaran ini berlandaskan pada prinsip-prinsip bimbingan yaitu yang didasarkan pada: 1. Needs assesment (sesuai dengan kebutuhan) 2. Dikembangkan dalam suasana membantu (helping relationship): • Empati • Keterbukaan • Kehangatan Psikologis • Realistis
  • 9. 3. Bersifat memfasilitasi 4. Berorientasi pada: • Learning to be : belajar menjadi • Learning to learn : belajar untuk belajar • To work : belajar untuk bekerja dan berkarir • And to live together : belajar untuk hidup bersama • Tujuan utama perkembangan potensi secara optimal
  • 11. ● Koperatif Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,dan menyelesaikan persoalan. ● Kontekstual Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. ● Pembelajaran Langsung Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Contohnya seperti latihan mandiri dan evaluasi.
  • 12. ● Pembelajaran Berbasis masalah Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal ● Problem Solving Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian. Contohnya siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi. ● Problem Posing problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami.
  • 13. ● Problem Terbuka Pembelajaran dengan problem terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara dan solusinya juga bisa beragam. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi ● Probing-prompting Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan
  • 14. Prinsip pengajaran Berikut adalah perinsip pengajaran berbasisi bimbingan: 1. Proses membantu individu 2. Bertitik tolak pada individu yang dibimbing 3. Didasarkan pada pemahaman atas keragaman individu yang dibimbing 4. Pada batas tertentu perlu ada referral 5. Dimulai dengan identifikasi atas kebutuhan individu 6. Diselenggarakan secara luwes dan fleksibel 7. Sejalan dengan visi dan misi lembaga 8. Dikelola oleh orang yang memiliki keahlian di bidang bimbingan 9. Ada sistem evaluasi yang digunakan
  • 15. Teknik pembelajaran bimbingan 1. Konseling Konseling merupakan bantuan yang bersifat terapi yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku individu. Konseling dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan individu. Konseling ditujukan kepada individu yang normal, bukan yang mengalami kesulitan jiwa, melainkan hanya mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial. 2. Nasihat petunjuk atau pemberitahuan hal yang baik kepada orang agar tidak mengulangi kesalahan yang diperbuat.
  • 16. 3. Bimbingan kelompok Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial. 4. Kelompok Koseling kelompok merupakan bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, serta diarahkan pada pemberian kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
  • 17. Ciri ciri pembelajaran bimbingan 1. Diperuntukkan bagi semua peserta didik dalam arti kata merupakan suatu kinerja yang berorientasi sepenuhnya terhadap kebutuhan individual peserta didik. 2. Sangat memperhatikan keamanan psikologis peserta didik baik dalam proses pembelajaran atau disaat prosesi istrahat 3. Memperlakukan peserta didik sebagai individu yang unik dan sedang berkembang; 4. Mengakui murid sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan; 5. Penuh penghargaan 6. Pemberian reward untuk semua prestasi peserta didik baik itu prestasi yang besar ataupun yang kecil sekalipun. Contohnya disaat ada murid yang tiba- tiba bisa menjawab pertanyaan gurunya lalu disana diberilah reward ‘pujian’. Tujuannya agar murid mampu secara komprehensif mengendalikan emosi semangatnya agar tetap stabil dan tidak menurun. Karna terbukti disaat seseorang dipuji atas kebisaannya maka gelora semangat akan muncul secara menggebu. Maka dari itu hal inilah yang harus dimanfaatkan untuk pembimbingan anak.
  • 18. 7. Menghindari hukuman fisik agar tidak terjadi kecacatan mental dini dalam dunia pendidikan. Disaat orang disentuh fisiknya tidak lebih baik dari pada disentuh secara psikologis atau mental. 8. Demokratis bahwa disetiap pembelajaran yang berbau bimbingan pembimmbingan wajib mendengarkan suara peserta didik terlebih dahulu.agar terjadi komunikasi yang baik dan mendapat pemecahan masalah yang mendalam dan runut. 9. Terarah ke pengembangan segenap aspek perkembangan anak secara menyeluruh dan optimal; dan 10. Disertai dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai minat, potensi, dan kapabilitas murid sesuai dengan norma-norma kehidupan yang dianut.
  • 19. Contoh kasus 1. Kekerasan Mirisnya terduga pelaku pemukulan adalah oknum guru yang juga mengajar di sekolah itu saat aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung pada Kamis (10/09/2021). Saat itu, ada sekitar 10 orang siswa yang dihajar oleh oknum guru tersebut. 2. Kurangnya Interaksi Disini kami ingin bercerita pengalaman kami saat kami belajar di SMK otomotif, saat kami disana kami hanya di beri penjelasan saja tentang mesin tanpa diberikan pengenalan tentang mesin itu sendiri. Oleh karena itu kami menjadi kurang mengerti tentang mesin dan harus mencari tahu tentang mesin diluar dari pada pelajaran sekolah.
  • 20. Kesimpulan Pembelajaran berbasis bimbingan adalah suatu metode yang bagus untuk diterapkan, karena dengan menerapkan metode ini kita bisa megembangkan potensi setiap individu. Oleh karena itu pembelajaran berbasis bimbingan ini sangatlah penting untuk dilakukan.
  • 21. Terima kasih telah mendengarkan dan memperhatikan