Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
1. Anatomi Hepar, Lien, Pankreas,
Vaskularisasi Abdomen, dan
Kelainan Kongenital
By
Bobi Ahmad Sahid., S.Kep
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar
lampung
5. • Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
• Fungsi membentuk dan mengekresikan empedu
• Sebagai metabolisme yang berhubungan dengan
lemak dan protein
• Menyaring darah untuk membuang bakteri dan
benda asing yang masuk ke dalam darah dari
lumen intestinum
9. Vaskularisasi Hepar
• A. Hepatica propria dari A. Hepatica communis
• V. Porta hepatica muara dari V. Gastrica dextra
et sinistra
• V. Mesenterika superior et inferior
• V. Lienalis
• V. Hepatica bermuara ke V. Cava inferior
11. Pankreas terletak retroperitoneal melintang di
abdomen bagian atas dengan memenjang ± 25
cm, dan berat 120 g
Terdiri dari :
• Caput pankreatis
• Collum pankreatis
• Corpus pankreatis
• Cauda pankreatis
12.
13. • Caput pankreatis
Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam
bagian cekung duodenum
• Collum pankreatis
Bagian pankreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pankreatis
• Corpus pankreatis
Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah.
Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga
• Cauda pankreatis
Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale
dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale
14.
15. Perdarahan
• Arteri : arteri lienalis serta arteri
pancreaticoduodenalis superior dan inferior
• Vena : V. Vorta, V. Lienalis, V. Mesenterica Superior
Persyarafan
Berasal dari serabut –serabut saraf simpatis dan
parasimpatis (Vagus)
Nervus vagus dan nervus splanchnicus melalui
pleksus saraf lienalis
18. • Terletak di quadran atas kiri abdomen di iferioe
diafragma yang memanjang dari coste IX-XI
• Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral
gaster
• Bagian posterolateral di sebut permukaan
diafragmatic dan bagian antero medeoial berisi
hillus dimana A,V dan nervus masuk dan keluar
melalui hillus ini
• Limpa disuplai oleh A. Spenicus
19.
20. Fungsi Limfa
• Menginisiasi respon imun bila ada antigen di
dalam darah
• Reservoir eritrosit dan platelet
• Memfagosit eritrosit dan platelet yang detectiv
• Phagosit bakteri dan benda asing lainnya
24. Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4
daerah yang sering disebut :
1. Kuadran kanan atas
2. Kuadran kiri atas
3. Kuadran kanan bawah
4. Kuadran kiri bawah
25. Organ yang terdapat pada kuadran-
kuadran
Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas
Hati, kantung empedu, paru, esofagus Hati, jantung, esofagus, paru,
pankreas, limfa, lambung
Kuadran Kanan Bawah Kuadran Kiri Bawah
Usus 12 jari (duo denum), usus besar,
usus kecil, kandung kemih, rektum,
testis, anus
Anus, rektum, testis, ginjal,
usus kecil, usus besar
.
27. Bedasarkan pembagian yang lebih rinci
tersebut permukaan depan abdomen
terbagi menjadi 9 regio:
1. Regio hypocondriaca dextra
2. Regio epigastrica
3. Regio hypocondriaca sinistra
4. Regio abdominal lateralis dextra
5. Regio umbilicalis
6. Regio abdominal lateralis sinistra
7. Regio inguinalis dextra
8. Regio pubica (hypogastrium)
9. Regio inguinalis sinistra
28. Organ-organ dalam pembagian 9 regio
abdominalis :
1. Area Hipokondrium Dextra : Hepar, esofagus, kantung
empedu
2. Area Epigastrium : Gaster pars pyloricum, corpus pankreas,
duodenum pars cranialis
3. Area Hipokondrium Sinistra : Lien, cauda pankreas, gaster
pars corpus dan pars fundus
4. Area Lumbalis Dextra : Colon ascenden, ren dextra
5. Area Umbilicalis : jejenum, ileum, colon transversum,
omentum
6. Area Lumbalis Sinistra : ren sinistra, colon descenden
7. Area Inguinalis Dextra : Caecum, ovarium, tuba valopi
dextra (wanita), appendik vermiformis
8. Area Supra Pubis : Vesika urinaria, uterus
9. Area Inguinalis Sinistra : Colon sygmoid, ovarium sinistra
29. Peritoneum
Adalah selaput jaringan membran serosa meliputi
organ dalam dan dinding abdomen
Jenis :
a. Peritoneum parietal : membungkus seluruh
dinding abdomen
b. Peritoneum viscerale : membungkus organ
dalam tertentu
30. Organ Intra Peritoneal
• Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih
dari setengah luas permukaan organ, mudah
bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai
menuju dinding posterior abdomen.
• Jenis : Gaster, Duodenum Cranialis, Jejenum,
ileum, Appendik, Hepar, Lien, Pankreas Cauda,
Colon Transversum, Colon Sigmoid.
31. Organ Ekstra Peritoneal
• Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixsasi
pada dinding abdomen posterior, meliputi
peritoneum viscerale kurang dari separu
permukaan organ
• Jenis : Duodenum Pars Descenden-
horisontalis- ascendens, rectum, Pankreas,
caput-collum-corpus, Ren dextra-sinistra,
Suprarenalis, Vesika Urinaria
32. Kelainan Kongenital
• Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada
stuktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang
telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan segera
setelah bayi dilahirkan maupun dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan awal
kehidupan
33. • Atresia Esofagus adalah suatu kelainan esofagus
yang tidak terbentuk sempurna
• Atresia atau Stenosis Doudenum adalah
kelainan mukosa dan atresia doudenum dapat
dikarenakan terlambatnya vakuolisasi lumen
usus emrional
34. • Fibrosis kistik adalah suatu penyakit keturunan
yang menyebabkan kelenjar tertentu
menghasilkan sekret abnormal sehingga
menghasilkan sekret abnormal sehingga timbul
beberapa gejala dan yang terpenting adalah akan
mempengaruhi saluran pencernaan dan paru-
paru
• Divertikula : lesi ini terdiri dari jaringan
abnormal, biasanya usus yang erat hubungannya
dengan suatu bagian saluran cerna
35. • Hernia intraabdomen terjadi karena gelung usus
terperangkap oleh lipatan peritoneum yang
tidak beraturan dan di bentuk oleh malrotasi
• Hernia diafragma adalah masuknya isi abdomen
ke dalam rongga thoraks melalui diafragma
• Intususpensi adalah suatu keadaan segmen usus
bagian proksimal masuk kedalam segmen usus
yang lebih distal dan pada umumnya
menimbulkan gejala obstruksi usus
36. • Hirschsprung : kelainan ini merupakan
penyebab terbanyak obstruksi kolon dan
menjadi sepertiga dari semua obstruksi
neonatus
• Atresia ani atau anus imperforata disebut
sebagai malformasi anorektal yaitu suatu
kelainan kongenital tanpa anus atau dengan
anus tidak sempurna