SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
Descargar para leer sin conexión
Anatomi Hepar, Lien, Pankreas,
Vaskularisasi Abdomen, dan
Kelainan Kongenital
By
Bobi Ahmad Sahid., S.Kep
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar
lampung
Sistem Pencernaan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
4. Sublingualis
5. Rongga mulut
6. Faring
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. Duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon datar/ Tranverse
18. Kolon naik/Ascending
19. Kolon turun/Descending
20. Ileum
21. Sekum
22. Umbai cacing
23. Rektum
24. Usus
Hepar (Tampak Kranial)
• Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
• Fungsi membentuk dan mengekresikan empedu
• Sebagai metabolisme yang berhubungan dengan
lemak dan protein
• Menyaring darah untuk membuang bakteri dan
benda asing yang masuk ke dalam darah dari
lumen intestinum
Hepar (Tampak dorsal)
Batas-batas Hepar
• Anterior : diafragma, pleura dextra et sinistra,
procesus xypoideus, arcus costalis dextra et
sinistra
• Posterior : diafragma, ren dextra, vesica biliaris,
oesofagus, flexura coli dextra, duodenum, vena
cava inferior, fundus gastricus
Vaskularisasi Hepar
• A. Hepatica propria dari A. Hepatica communis
• V. Porta hepatica muara dari V. Gastrica dextra
et sinistra
• V. Mesenterika superior et inferior
• V. Lienalis
• V. Hepatica bermuara ke V. Cava inferior
Pankreas
Pankreas terletak retroperitoneal melintang di
abdomen bagian atas dengan memenjang ± 25
cm, dan berat 120 g
Terdiri dari :
• Caput pankreatis
• Collum pankreatis
• Corpus pankreatis
• Cauda pankreatis
• Caput pankreatis
Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam
bagian cekung duodenum
• Collum pankreatis
Bagian pankreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pankreatis
• Corpus pankreatis
Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah.
Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga
• Cauda pankreatis
Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale
dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale
Perdarahan
• Arteri : arteri lienalis serta arteri
pancreaticoduodenalis superior dan inferior
• Vena : V. Vorta, V. Lienalis, V. Mesenterica Superior
Persyarafan
Berasal dari serabut –serabut saraf simpatis dan
parasimpatis (Vagus)
Nervus vagus dan nervus splanchnicus melalui
pleksus saraf lienalis
Lien
• Terletak di quadran atas kiri abdomen di iferioe
diafragma yang memanjang dari coste IX-XI
• Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral
gaster
• Bagian posterolateral di sebut permukaan
diafragmatic dan bagian antero medeoial berisi
hillus dimana A,V dan nervus masuk dan keluar
melalui hillus ini
• Limpa disuplai oleh A. Spenicus
Fungsi Limfa
• Menginisiasi respon imun bila ada antigen di
dalam darah
• Reservoir eritrosit dan platelet
• Memfagosit eritrosit dan platelet yang detectiv
• Phagosit bakteri dan benda asing lainnya
Pembagian Berdasarkan Dalam Kuadran
Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4
daerah yang sering disebut :
1. Kuadran kanan atas
2. Kuadran kiri atas
3. Kuadran kanan bawah
4. Kuadran kiri bawah
Organ yang terdapat pada kuadran-
kuadran
Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas
Hati, kantung empedu, paru, esofagus Hati, jantung, esofagus, paru,
pankreas, limfa, lambung
Kuadran Kanan Bawah Kuadran Kiri Bawah
Usus 12 jari (duo denum), usus besar,
usus kecil, kandung kemih, rektum,
testis, anus
Anus, rektum, testis, ginjal,
usus kecil, usus besar
.
Pembagian Berdasarkan Dalam Regio
Bedasarkan pembagian yang lebih rinci
tersebut permukaan depan abdomen
terbagi menjadi 9 regio:
1. Regio hypocondriaca dextra
2. Regio epigastrica
3. Regio hypocondriaca sinistra
4. Regio abdominal lateralis dextra
5. Regio umbilicalis
6. Regio abdominal lateralis sinistra
7. Regio inguinalis dextra
8. Regio pubica (hypogastrium)
9. Regio inguinalis sinistra
Organ-organ dalam pembagian 9 regio
abdominalis :
1. Area Hipokondrium Dextra : Hepar, esofagus, kantung
empedu
2. Area Epigastrium : Gaster pars pyloricum, corpus pankreas,
duodenum pars cranialis
3. Area Hipokondrium Sinistra : Lien, cauda pankreas, gaster
pars corpus dan pars fundus
4. Area Lumbalis Dextra : Colon ascenden, ren dextra
5. Area Umbilicalis : jejenum, ileum, colon transversum,
omentum
6. Area Lumbalis Sinistra : ren sinistra, colon descenden
7. Area Inguinalis Dextra : Caecum, ovarium, tuba valopi
dextra (wanita), appendik vermiformis
8. Area Supra Pubis : Vesika urinaria, uterus
9. Area Inguinalis Sinistra : Colon sygmoid, ovarium sinistra
Peritoneum
Adalah selaput jaringan membran serosa meliputi
organ dalam dan dinding abdomen
Jenis :
a. Peritoneum parietal : membungkus seluruh
dinding abdomen
b. Peritoneum viscerale : membungkus organ
dalam tertentu
Organ Intra Peritoneal
• Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih
dari setengah luas permukaan organ, mudah
bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai
menuju dinding posterior abdomen.
• Jenis : Gaster, Duodenum Cranialis, Jejenum,
ileum, Appendik, Hepar, Lien, Pankreas Cauda,
Colon Transversum, Colon Sigmoid.
Organ Ekstra Peritoneal
• Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixsasi
pada dinding abdomen posterior, meliputi
peritoneum viscerale kurang dari separu
permukaan organ
• Jenis : Duodenum Pars Descenden-
horisontalis- ascendens, rectum, Pankreas,
caput-collum-corpus, Ren dextra-sinistra,
Suprarenalis, Vesika Urinaria
Kelainan Kongenital
• Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada
stuktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang
telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan segera
setelah bayi dilahirkan maupun dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan awal
kehidupan
• Atresia Esofagus adalah suatu kelainan esofagus
yang tidak terbentuk sempurna
• Atresia atau Stenosis Doudenum adalah
kelainan mukosa dan atresia doudenum dapat
dikarenakan terlambatnya vakuolisasi lumen
usus emrional
• Fibrosis kistik adalah suatu penyakit keturunan
yang menyebabkan kelenjar tertentu
menghasilkan sekret abnormal sehingga
menghasilkan sekret abnormal sehingga timbul
beberapa gejala dan yang terpenting adalah akan
mempengaruhi saluran pencernaan dan paru-
paru
• Divertikula : lesi ini terdiri dari jaringan
abnormal, biasanya usus yang erat hubungannya
dengan suatu bagian saluran cerna
• Hernia intraabdomen terjadi karena gelung usus
terperangkap oleh lipatan peritoneum yang
tidak beraturan dan di bentuk oleh malrotasi
• Hernia diafragma adalah masuknya isi abdomen
ke dalam rongga thoraks melalui diafragma
• Intususpensi adalah suatu keadaan segmen usus
bagian proksimal masuk kedalam segmen usus
yang lebih distal dan pada umumnya
menimbulkan gejala obstruksi usus
• Hirschsprung : kelainan ini merupakan
penyebab terbanyak obstruksi kolon dan
menjadi sepertiga dari semua obstruksi
neonatus
• Atresia ani atau anus imperforata disebut
sebagai malformasi anorektal yaitu suatu
kelainan kongenital tanpa anus atau dengan
anus tidak sempurna
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
widipta
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
lissura chatami
 

La actualidad más candente (20)

Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Isk
IskIsk
Isk
 

Destacado

Anatomy & physiology of liver
Anatomy & physiology of liverAnatomy & physiology of liver
Anatomy & physiology of liver
Anit Kumar Mondal
 
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologistsA review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
Arun Shetty
 

Destacado (18)

Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
 
194598945 makalah-kelainan-hipotalamus-case-1-ems-1
194598945 makalah-kelainan-hipotalamus-case-1-ems-1194598945 makalah-kelainan-hipotalamus-case-1-ems-1
194598945 makalah-kelainan-hipotalamus-case-1-ems-1
 
Anatomy & physiology of liver
Anatomy & physiology of liverAnatomy & physiology of liver
Anatomy & physiology of liver
 
Henoch-Schonlein Purpura
Henoch-Schonlein PurpuraHenoch-Schonlein Purpura
Henoch-Schonlein Purpura
 
9.spleen
9.spleen9.spleen
9.spleen
 
Sistem digestivus
Sistem digestivusSistem digestivus
Sistem digestivus
 
PANKREATITIS
PANKREATITISPANKREATITIS
PANKREATITIS
 
Aula de anatomia humana 1º
Aula de anatomia humana 1ºAula de anatomia humana 1º
Aula de anatomia humana 1º
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
sistemi degjestiv
sistemi degjestiv sistemi degjestiv
sistemi degjestiv
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Power Point Hati
Power Point HatiPower Point Hati
Power Point Hati
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksi
 
Liver anatomy, physiology and imporatance to anesthesia
Liver anatomy, physiology and imporatance to anesthesia Liver anatomy, physiology and imporatance to anesthesia
Liver anatomy, physiology and imporatance to anesthesia
 
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologistsA review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
A review of liver anatomy and physiology for anesthesiologists
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
 
Hati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreasHati, empedu dan pankreas
Hati, empedu dan pankreas
 
Anatomia e Histologia del Tracto Gastrointestinal
Anatomia e Histologia del Tracto GastrointestinalAnatomia e Histologia del Tracto Gastrointestinal
Anatomia e Histologia del Tracto Gastrointestinal
 

Similar a Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital

Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
AnisaYuni20
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
KikiSupriatna1
 
Embriologi usus depan dan kelainan usus depan
Embriologi usus depan dan kelainan usus depanEmbriologi usus depan dan kelainan usus depan
Embriologi usus depan dan kelainan usus depan
F.x. Alexander
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
Regina Oktaviana
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
susinuryani33
 

Similar a Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital (20)

Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Sistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatikoSistem hepatopancreatiko
Sistem hepatopancreatiko
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Marissa xi ipa 4
Marissa xi ipa 4Marissa xi ipa 4
Marissa xi ipa 4
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptxPertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
 
Mekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organMekanisme dan fungsi organ
Mekanisme dan fungsi organ
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
 
Embriologi usus depan dan kelainan usus depan
Embriologi usus depan dan kelainan usus depanEmbriologi usus depan dan kelainan usus depan
Embriologi usus depan dan kelainan usus depan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
 

Más de dr. Bobby Ahmad

Más de dr. Bobby Ahmad (16)

LAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIALAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIA
 
TRIMESTER 3
TRIMESTER 3TRIMESTER 3
TRIMESTER 3
 
Mioma Uteri
Mioma UteriMioma Uteri
Mioma Uteri
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL OBESITY AND PRENATAL, METABOLIC SYNDROME, OBSTE...
RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL OBESITY AND PRENATAL, METABOLIC SYNDROME, OBSTE...RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL OBESITY AND PRENATAL, METABOLIC SYNDROME, OBSTE...
RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL OBESITY AND PRENATAL, METABOLIC SYNDROME, OBSTE...
 
Referat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada KehamilanReferat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada Kehamilan
 
REFERAT COLLODION BABY
REFERAT COLLODION BABYREFERAT COLLODION BABY
REFERAT COLLODION BABY
 
EKG
EKGEKG
EKG
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Referat Presbikusis
Referat PresbikusisReferat Presbikusis
Referat Presbikusis
 
Power Point Thalasemia
Power Point ThalasemiaPower Point Thalasemia
Power Point Thalasemia
 
Referat Thalasemia
Referat ThalasemiaReferat Thalasemia
Referat Thalasemia
 
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguruPencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguru
 
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
 
Jurnal Hipnoterapi
Jurnal HipnoterapiJurnal Hipnoterapi
Jurnal Hipnoterapi
 
REFERAT TORCH
REFERAT TORCHREFERAT TORCH
REFERAT TORCH
 

Último

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Último (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 

Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital

  • 1. Anatomi Hepar, Lien, Pankreas, Vaskularisasi Abdomen, dan Kelainan Kongenital By Bobi Ahmad Sahid., S.Kep Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar lampung
  • 2. Sistem Pencernaan 1. Kelenjar ludah 2. Parotis 3. Submandibularis 4. Sublingualis 5. Rongga mulut 6. Faring 7. Lidah 8. Esofagus 9. Pankreas 10. Lambung 11. Saluran pankreas 12. Hati 13. Kantung empedu 14. Duodenum 15. Saluran empedu 16. Kolon 17. Kolon datar/ Tranverse 18. Kolon naik/Ascending 19. Kolon turun/Descending 20. Ileum 21. Sekum 22. Umbai cacing 23. Rektum 24. Usus
  • 3.
  • 5. • Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh • Fungsi membentuk dan mengekresikan empedu • Sebagai metabolisme yang berhubungan dengan lemak dan protein • Menyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing yang masuk ke dalam darah dari lumen intestinum
  • 7. Batas-batas Hepar • Anterior : diafragma, pleura dextra et sinistra, procesus xypoideus, arcus costalis dextra et sinistra • Posterior : diafragma, ren dextra, vesica biliaris, oesofagus, flexura coli dextra, duodenum, vena cava inferior, fundus gastricus
  • 8.
  • 9. Vaskularisasi Hepar • A. Hepatica propria dari A. Hepatica communis • V. Porta hepatica muara dari V. Gastrica dextra et sinistra • V. Mesenterika superior et inferior • V. Lienalis • V. Hepatica bermuara ke V. Cava inferior
  • 11. Pankreas terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian atas dengan memenjang ± 25 cm, dan berat 120 g Terdiri dari : • Caput pankreatis • Collum pankreatis • Corpus pankreatis • Cauda pankreatis
  • 12.
  • 13. • Caput pankreatis Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum • Collum pankreatis Bagian pankreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus pankreatis • Corpus pankreatis Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga • Cauda pankreatis Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale
  • 14.
  • 15. Perdarahan • Arteri : arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis superior dan inferior • Vena : V. Vorta, V. Lienalis, V. Mesenterica Superior Persyarafan Berasal dari serabut –serabut saraf simpatis dan parasimpatis (Vagus) Nervus vagus dan nervus splanchnicus melalui pleksus saraf lienalis
  • 16. Lien
  • 17.
  • 18. • Terletak di quadran atas kiri abdomen di iferioe diafragma yang memanjang dari coste IX-XI • Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral gaster • Bagian posterolateral di sebut permukaan diafragmatic dan bagian antero medeoial berisi hillus dimana A,V dan nervus masuk dan keluar melalui hillus ini • Limpa disuplai oleh A. Spenicus
  • 19.
  • 20. Fungsi Limfa • Menginisiasi respon imun bila ada antigen di dalam darah • Reservoir eritrosit dan platelet • Memfagosit eritrosit dan platelet yang detectiv • Phagosit bakteri dan benda asing lainnya
  • 21.
  • 22.
  • 24. Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4 daerah yang sering disebut : 1. Kuadran kanan atas 2. Kuadran kiri atas 3. Kuadran kanan bawah 4. Kuadran kiri bawah
  • 25. Organ yang terdapat pada kuadran- kuadran Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas Hati, kantung empedu, paru, esofagus Hati, jantung, esofagus, paru, pankreas, limfa, lambung Kuadran Kanan Bawah Kuadran Kiri Bawah Usus 12 jari (duo denum), usus besar, usus kecil, kandung kemih, rektum, testis, anus Anus, rektum, testis, ginjal, usus kecil, usus besar .
  • 27. Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut permukaan depan abdomen terbagi menjadi 9 regio: 1. Regio hypocondriaca dextra 2. Regio epigastrica 3. Regio hypocondriaca sinistra 4. Regio abdominal lateralis dextra 5. Regio umbilicalis 6. Regio abdominal lateralis sinistra 7. Regio inguinalis dextra 8. Regio pubica (hypogastrium) 9. Regio inguinalis sinistra
  • 28. Organ-organ dalam pembagian 9 regio abdominalis : 1. Area Hipokondrium Dextra : Hepar, esofagus, kantung empedu 2. Area Epigastrium : Gaster pars pyloricum, corpus pankreas, duodenum pars cranialis 3. Area Hipokondrium Sinistra : Lien, cauda pankreas, gaster pars corpus dan pars fundus 4. Area Lumbalis Dextra : Colon ascenden, ren dextra 5. Area Umbilicalis : jejenum, ileum, colon transversum, omentum 6. Area Lumbalis Sinistra : ren sinistra, colon descenden 7. Area Inguinalis Dextra : Caecum, ovarium, tuba valopi dextra (wanita), appendik vermiformis 8. Area Supra Pubis : Vesika urinaria, uterus 9. Area Inguinalis Sinistra : Colon sygmoid, ovarium sinistra
  • 29. Peritoneum Adalah selaput jaringan membran serosa meliputi organ dalam dan dinding abdomen Jenis : a. Peritoneum parietal : membungkus seluruh dinding abdomen b. Peritoneum viscerale : membungkus organ dalam tertentu
  • 30. Organ Intra Peritoneal • Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih dari setengah luas permukaan organ, mudah bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai menuju dinding posterior abdomen. • Jenis : Gaster, Duodenum Cranialis, Jejenum, ileum, Appendik, Hepar, Lien, Pankreas Cauda, Colon Transversum, Colon Sigmoid.
  • 31. Organ Ekstra Peritoneal • Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixsasi pada dinding abdomen posterior, meliputi peritoneum viscerale kurang dari separu permukaan organ • Jenis : Duodenum Pars Descenden- horisontalis- ascendens, rectum, Pankreas, caput-collum-corpus, Ren dextra-sinistra, Suprarenalis, Vesika Urinaria
  • 32. Kelainan Kongenital • Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada stuktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan segera setelah bayi dilahirkan maupun dalam proses perkembangan dan pertumbuhan awal kehidupan
  • 33. • Atresia Esofagus adalah suatu kelainan esofagus yang tidak terbentuk sempurna • Atresia atau Stenosis Doudenum adalah kelainan mukosa dan atresia doudenum dapat dikarenakan terlambatnya vakuolisasi lumen usus emrional
  • 34. • Fibrosis kistik adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan sekret abnormal sehingga menghasilkan sekret abnormal sehingga timbul beberapa gejala dan yang terpenting adalah akan mempengaruhi saluran pencernaan dan paru- paru • Divertikula : lesi ini terdiri dari jaringan abnormal, biasanya usus yang erat hubungannya dengan suatu bagian saluran cerna
  • 35. • Hernia intraabdomen terjadi karena gelung usus terperangkap oleh lipatan peritoneum yang tidak beraturan dan di bentuk oleh malrotasi • Hernia diafragma adalah masuknya isi abdomen ke dalam rongga thoraks melalui diafragma • Intususpensi adalah suatu keadaan segmen usus bagian proksimal masuk kedalam segmen usus yang lebih distal dan pada umumnya menimbulkan gejala obstruksi usus
  • 36. • Hirschsprung : kelainan ini merupakan penyebab terbanyak obstruksi kolon dan menjadi sepertiga dari semua obstruksi neonatus • Atresia ani atau anus imperforata disebut sebagai malformasi anorektal yaitu suatu kelainan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna