SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
BAB III
TINJAUAN UMUM
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah PT PLN (Persero)
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia
mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di
bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan
sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-
perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada
pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan
kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang
menyerah kepada Sekutu.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui
delegasi buruh/pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan
KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27
Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas
diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara)
yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1
Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan
Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan
Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan
kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk
bergerak dalam bisnis penyediaan listrik dan dengan keluarnya peraturan
pemerintah No. 23 / 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka status PLN beralih dari
Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai
PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2. Identitas Perusahaan
Berikut bagan profil dari perusahaan PT PLN (Persero) Rayon Samalanga;
a. Nama Badan Hukum Perusahaan : PT. Perusahaan Listrik Negara
(Persero).
b. Nama Komunikasi : PT.PLN (Persero)
c. Lambang : Gambar Petir dan tiga gelombang dalam sebuah persegi
panjang vertical.
d. Tanda Perusahaan (Logo) : Gabungan dari lambang dan logo
Perusahaan.
e. Sistem Grid : Garis-Garis bantu untuk memudahkan Dan menjaga
keakuratan pada saat menggambarkan kembali logo.
B. Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan
Sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan
berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, berikut adalah rangkaian kegiatan usaha
Perusahaan :
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup :
a. Pembangkitan tenaga listrik.
b. Penyaluran tenaga listrik.
c. Distribusi tenaga listrik.
d. Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.
e. Pengembangan penyediaan tenaga listrik.
f. Penjualan Tenaga Listrik kepada konsumen.
2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup :
a. Konsultasi ketenagalistrikan.
b. Pembangunan dan pemasangan peralatanketenagalistrikan.
c. Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan
tenaga listrik.
3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup :
a. Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik.
b. Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan,
transmisi, distribusi serta retail tenaga listrik.
c. Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak di bidang
ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik.
d. Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang
ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri di bidang
pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait
dengan ketenagalistrikan.
e. Usaha jasa ketenagalistrikan.
C. Visi, Misi, Nilai-nilai perusahaan dan Makna Logo PLN
1. Visi
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul
dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
a. Diakui
b. Kelas dunia
i. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang
berkepentingan.
ii. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam
berbagai masalah kelistrikan.
iii. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan
pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional.
iv. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).
v. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang
mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
c. Unggul
d. Terpecaya
e. Potensi insani
2. Misi
a. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
b. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3. Nilai-nilai Perusahaan
a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap
memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan
secara cepat, tepat dan sesuai.
b. Menjunjung harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan
kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam
menjalankan bisnis.
c. Integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan objektifitas dalam
pengelolaan bisnis.
d. Kualitas produk, meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara
terus-menerus dan terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam
menjalankan perusahaan.
e. Peluang untuk maju, memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya
kepada setiap anggota perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi
sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan.
f. Inovatif, bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama
anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta meghargai ide
dan karya inovatif.
g. Mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mencegah terjadinya
benturan kepentingan.
h. Menjamin setiap keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan
perusahaan.
i. Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya
meningkatkan nilai investasi pemegang saham.
j. Saling percaya, integritas dan peduli terhadap masyarakat.
4. Makna Logo
Gambar 3.1 Logo PLN
PT. PLN (Persero) Rayon Samalanga mempunyai logo sebagai identitas. Yang
terdiri dari:
a. Warna Kunig
Gambar 3.2 Bidang Persegi Penjang Vertikal
Bidang Persegi Panjang Vertikal ini menjadi bidang dasar bagi
elemenelemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT. PLN (Persero)
merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna.
Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang
diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi
kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang
menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
b. Petir (Kilat)
Gambar 3.3 Petir atau Kilat
Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di
dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.
Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN
(Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya.
Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai
perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju
perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapi tantangan perkembangan zaman.
c. Tiga Gelombang
Gambar 3.4 Tiga Gelombang
Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang
dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja
keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan
(sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan
yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik
bagi para pelanggannya. Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini
bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta
pelayanan terhadap pelanggan.
D. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara orang-
orang yang terdapat pada suatu badan dalam usaha pencapaian tujuan. Struktur
organisasi yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) Area Lhokseumawe Rayon
Samalanga adalah struktur organisasi yang mencerminkan tanggung jawab dan
wewenang di dalam perusahaan secara vertikal, karena masing-masing orang
hanya menerima perintah dari satu orang atasan dan setiap bawahan hanya
memberi pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan tugasnya hanya kepada satu
orang atasan.
Berikut adalah bagan struktur organisasi PT PLN (Persero) Rayon
Samalanga
Gambar 3.5
Bagan Susunan Organisasi PT PLN (Persero) Rayon Samalanga
E. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Manager
a. Kinerja Utama : Susut, Piutang dan kepuasan Pelanggan sesuai batas
wewenang, disamping kinerja unit lainya.
b. Uraian Fungsi Utama :
PELAYANAN
PELANGGAN
LOSSES & PJU
PELAYANAN
GANGGUAN
P2TL - TUS BUNG
(PUTUS -
SAMBUNG)
ADM & UMUM
PENAGIHAN -
CATER
GUDANG
SPV. ADM & UMUM
MANAGER
SPV. TEKNIK
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
PT PLN (PERSERO) RAYON SAMALANGA
i. Mensinergikan seluruh fungsi dan unsur unit dalam mengoptimalkan
sumberdaya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan
citra perusahaan
ii. Melengkapi pengaturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh Kantor
Distribusi), melaksanakan monitoring dan evaluasi/audit internal,
termasuk Data pengaduan, Sistem Informasi dan Tingkat Mutu
Pelayanan (TMP).
iii. Memberikan apresiasi dan melaksanakan pembinaan SDM
2. Supervisor ADM & Umum
Fungsi utama Supervisor Administrasi dan Umum adalah melaksanakan dan
mengendalikan Rekonsiliasi Cash in, memutakhirkan data sistem informasi (CIS,
Simkeu, Simdis, dll), dana, mitra kerja, Sumberdaya lainnya dan pengelolaan
sumber daya manusia antara lain :
a. Melaksanakan administrasi Keuangan.
b. Melaksanakan pencatatan akuntansi.
c. Melaksanakan administrasi SDM.
d. Melaksanakan Tugas Kesekretariatan dan Umum.
e. Melaksanakan Pelaporan Keuangan (sesuai kebutuhan).
f. Melaksanakan administrasi fasilitas dan sarana.
g. Melakukan Pengawasan hasil penjualan rekening (transfer otomatis ke
pusat).
h. Melaksanakan administrasi gudang.
i. Rekonsiliasi cash in harian bersama fungsi terkait, dan
j. Membuat laporan kegiatan sesuai bidang tugasnya.
3. Pelayanan Pelanggan
Fungsi utama Supervisor Pelayanan Pelanggan adalah melaksanakan
pengendalian susut, piutang dan kepuasan pelanggan sesuai batas wewenang
antara lain :
a. Meningkatkan Kinerja Kantor Pelayanan
b. Melakukan survei Data Teknik
c. Melaksanakan pembacaan meter
d. Melakukan pengawasan penagihan
e. Melakukan pemeliharaan RBM
f. Melaksanakan pelayanan gangguan
g. Membuat laporan bulanan
4. Penagihan – Cater (Catat Meter)
Fungsi utama Supervisor Penagihan, Cater (catat meter) adalah mengelola
seluruh fungsi pembacaan meter dan pembuatan rekening (TUL Fungsi II & III)
ditambah pembacaan meter sisi hulu dengan tertib, ramah, cepat & Efisien
berdasarkan regulasi (TDL, TUL, dll), informasi dari fungsi terkait, informasi
pelanggan, masyarakat dan informasi internal termasuk antara lain :
a. Mendapatkan angka meter pelanggan dan membuat rekening listrik
(hardcopy/softcopy) yang benar, termasuk koreksi bila ada, dan dapat di
pertanggungjawabkan sesuai jadual, sehingga fungsi terkait dapat
melaksanakan fungsi pembukuan, penagihan dan pengawasan kredit
(TUL Fungsi IV,V, & VI).
b. Mendapatkan mitra kerja yang handal untuk mendukung butirnya)
c. Mendapatkan angka meter dan membuat berita acara penerimaan kWh
dari sisi hulu yang benar sesuai jadual.
d. Mengatasi permasalahan antara lain pengaduan pelanggan, kendala
lapangan, DPK, DLPD, pola pendampingan dan baca ulang selektif
sinergi dengan fungsi terkait.
e. Mendapatkan informasi pemakaian, sambungan baru pelanggan, dll
yang tidak benar (pemakaian tidak sah, meter macet, pentaripan, rusak
dll) untuk diinformasikan ke fungsi terkait.
5. Losses & PJU
Fungsi utama Supervisor Losses dan PJU adalah melaksanakan pemantauan
dan mengevaluasi Losses Teknik dan Non Teknik serta Penertiban Teknik
Instalasi dan Pemakaian Tenaga Listrik termasuk antara lain :
a. Meningkatkan kinerja operasi dengan penanganan penekanan losses
teknik dan non teknik.
b. Menyusun perencanaan program penanganan losses teknik dan non
teknik.
c. Melaksanakan kegiatan penekanan Losses.
d. Merencanakan operasi penertiban pemakaian tenaga listrik.
e. Melaksanakan penertiban pemakaian tenaga listrik dengan berkoordinasi
dengan bidang terkait.
f. Melaksanakan pemutusan sementara dan bongkar rampung.
g. Melaksanakan administrasi penertiban pemakaian tenaga listrik
h. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang
ketenaga listrikan.
6. P2TL-TUSBUNG (Putus Sambung)
Fungsi utama P2TL TUSBUNG adalah mengelola seluruh aspek
Sambungan Pelanggan dan Pemutusan sementara serta bongkar rampung antara
lain :
a. Merencanakan dan melaksanakan Pasang Baru dan Tambah daya.
b. Melaksanakan Pemutusan Sementara dan Bongkar Rampung
c. Melaksanakan Penyambungan kembali
d. Melaksanakan pengelolaan database atau Data Induk Elektronik
administrasi pelanggan (DIL) dan Arsip Induk Pelanggan (AIL)
berkaitan dengan perubahan data pelanggan (PDL) akibat dari
penyambungan dan Bongkar Rampung.
e. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan SOP
f. Membuat laporan kegiatan pekerjaan penyambungan dan pemutusan.
7. Gudang
Fungsi utama gudang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang
yang dibutuhkan dan barang yang sudag rusak (tidak layak dipakai).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (7)

Teori dasar
Teori dasarTeori dasar
Teori dasar
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
 
Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3
 
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptxX. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
Gambar kerja
Gambar kerjaGambar kerja
Gambar kerja
 
Presentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga SuryaPresentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga Surya
 

Similar a Bab iii

Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota PaluPenerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
dewi masita
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
Fernando Pradita
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALULAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
dewi masita
 

Similar a Bab iii (20)

16 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Analisis Perancanganan Sistem Info...
16 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Analisis Perancanganan Sistem Info...16 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Analisis Perancanganan Sistem Info...
16 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Analisis Perancanganan Sistem Info...
 
SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Manajem...
SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Manajem...SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Manajem...
SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Manajem...
 
2 PLN
2 PLN2 PLN
2 PLN
 
Bab i distribusi
Bab i distribusiBab i distribusi
Bab i distribusi
 
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika BisnisAde Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
 
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota PaluPenerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
Penerapan Sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) di Kota Palu
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Makalah manajemen strategik pt. wep (gezy megalitta mmumj - 20139000048)
Makalah manajemen strategik pt. wep (gezy megalitta   mmumj - 20139000048)Makalah manajemen strategik pt. wep (gezy megalitta   mmumj - 20139000048)
Makalah manajemen strategik pt. wep (gezy megalitta mmumj - 20139000048)
 
Lprn pkl-mk
Lprn pkl-mkLprn pkl-mk
Lprn pkl-mk
 
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
 
5_6309834491477099083 ppt marketing plan
5_6309834491477099083 ppt marketing plan5_6309834491477099083 ppt marketing plan
5_6309834491477099083 ppt marketing plan
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. KRAKATAU STEEL (persero) Tbk
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. KRAKATAU STEEL (persero) TbkCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. KRAKATAU STEEL (persero) Tbk
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. KRAKATAU STEEL (persero) Tbk
 
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
HBL, 3, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Bentuk Badan Hukum, dan Perseroan T...
 
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALULAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
LAPORAN HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PT. PLN (Persero) CABANG PALU
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Bab iii

  • 1. BAB III TINJAUAN UMUM A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh/pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk
  • 2. bergerak dalam bisnis penyediaan listrik dan dengan keluarnya peraturan pemerintah No. 23 / 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. 2. Identitas Perusahaan Berikut bagan profil dari perusahaan PT PLN (Persero) Rayon Samalanga; a. Nama Badan Hukum Perusahaan : PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero). b. Nama Komunikasi : PT.PLN (Persero) c. Lambang : Gambar Petir dan tiga gelombang dalam sebuah persegi panjang vertical. d. Tanda Perusahaan (Logo) : Gabungan dari lambang dan logo Perusahaan. e. Sistem Grid : Garis-Garis bantu untuk memudahkan Dan menjaga keakuratan pada saat menggambarkan kembali logo. B. Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan Sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, berikut adalah rangkaian kegiatan usaha Perusahaan : 1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup : a. Pembangkitan tenaga listrik. b. Penyaluran tenaga listrik. c. Distribusi tenaga listrik. d. Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik. e. Pengembangan penyediaan tenaga listrik. f. Penjualan Tenaga Listrik kepada konsumen. 2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup :
  • 3. a. Konsultasi ketenagalistrikan. b. Pembangunan dan pemasangan peralatanketenagalistrikan. c. Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik. 3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup : a. Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik. b. Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, transmisi, distribusi serta retail tenaga listrik. c. Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak di bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik. d. Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan. e. Usaha jasa ketenagalistrikan. C. Visi, Misi, Nilai-nilai perusahaan dan Makna Logo PLN 1. Visi Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. a. Diakui b. Kelas dunia i. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan. ii. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan. iii. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional. iv. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).
  • 4. v. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik. c. Unggul d. Terpecaya e. Potensi insani 2. Misi a. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. b. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3. Nilai-nilai Perusahaan a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. b. Menjunjung harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnis. c. Integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis. d. Kualitas produk, meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus-menerus dan terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan. e. Peluang untuk maju, memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan. f. Inovatif, bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta meghargai ide dan karya inovatif.
  • 5. g. Mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan. h. Menjamin setiap keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan. i. Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya meningkatkan nilai investasi pemegang saham. j. Saling percaya, integritas dan peduli terhadap masyarakat. 4. Makna Logo Gambar 3.1 Logo PLN PT. PLN (Persero) Rayon Samalanga mempunyai logo sebagai identitas. Yang terdiri dari: a. Warna Kunig Gambar 3.2 Bidang Persegi Penjang Vertikal Bidang Persegi Panjang Vertikal ini menjadi bidang dasar bagi elemenelemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
  • 6. b. Petir (Kilat) Gambar 3.3 Petir atau Kilat Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. c. Tiga Gelombang Gambar 3.4 Tiga Gelombang Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan terhadap pelanggan.
  • 7. D. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara orang- orang yang terdapat pada suatu badan dalam usaha pencapaian tujuan. Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) Area Lhokseumawe Rayon Samalanga adalah struktur organisasi yang mencerminkan tanggung jawab dan wewenang di dalam perusahaan secara vertikal, karena masing-masing orang hanya menerima perintah dari satu orang atasan dan setiap bawahan hanya memberi pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan tugasnya hanya kepada satu orang atasan. Berikut adalah bagan struktur organisasi PT PLN (Persero) Rayon Samalanga Gambar 3.5 Bagan Susunan Organisasi PT PLN (Persero) Rayon Samalanga E. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager a. Kinerja Utama : Susut, Piutang dan kepuasan Pelanggan sesuai batas wewenang, disamping kinerja unit lainya. b. Uraian Fungsi Utama : PELAYANAN PELANGGAN LOSSES & PJU PELAYANAN GANGGUAN P2TL - TUS BUNG (PUTUS - SAMBUNG) ADM & UMUM PENAGIHAN - CATER GUDANG SPV. ADM & UMUM MANAGER SPV. TEKNIK BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PT PLN (PERSERO) RAYON SAMALANGA
  • 8. i. Mensinergikan seluruh fungsi dan unsur unit dalam mengoptimalkan sumberdaya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan citra perusahaan ii. Melengkapi pengaturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh Kantor Distribusi), melaksanakan monitoring dan evaluasi/audit internal, termasuk Data pengaduan, Sistem Informasi dan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). iii. Memberikan apresiasi dan melaksanakan pembinaan SDM 2. Supervisor ADM & Umum Fungsi utama Supervisor Administrasi dan Umum adalah melaksanakan dan mengendalikan Rekonsiliasi Cash in, memutakhirkan data sistem informasi (CIS, Simkeu, Simdis, dll), dana, mitra kerja, Sumberdaya lainnya dan pengelolaan sumber daya manusia antara lain : a. Melaksanakan administrasi Keuangan. b. Melaksanakan pencatatan akuntansi. c. Melaksanakan administrasi SDM. d. Melaksanakan Tugas Kesekretariatan dan Umum. e. Melaksanakan Pelaporan Keuangan (sesuai kebutuhan). f. Melaksanakan administrasi fasilitas dan sarana. g. Melakukan Pengawasan hasil penjualan rekening (transfer otomatis ke pusat). h. Melaksanakan administrasi gudang. i. Rekonsiliasi cash in harian bersama fungsi terkait, dan j. Membuat laporan kegiatan sesuai bidang tugasnya. 3. Pelayanan Pelanggan Fungsi utama Supervisor Pelayanan Pelanggan adalah melaksanakan pengendalian susut, piutang dan kepuasan pelanggan sesuai batas wewenang antara lain : a. Meningkatkan Kinerja Kantor Pelayanan b. Melakukan survei Data Teknik
  • 9. c. Melaksanakan pembacaan meter d. Melakukan pengawasan penagihan e. Melakukan pemeliharaan RBM f. Melaksanakan pelayanan gangguan g. Membuat laporan bulanan 4. Penagihan – Cater (Catat Meter) Fungsi utama Supervisor Penagihan, Cater (catat meter) adalah mengelola seluruh fungsi pembacaan meter dan pembuatan rekening (TUL Fungsi II & III) ditambah pembacaan meter sisi hulu dengan tertib, ramah, cepat & Efisien berdasarkan regulasi (TDL, TUL, dll), informasi dari fungsi terkait, informasi pelanggan, masyarakat dan informasi internal termasuk antara lain : a. Mendapatkan angka meter pelanggan dan membuat rekening listrik (hardcopy/softcopy) yang benar, termasuk koreksi bila ada, dan dapat di pertanggungjawabkan sesuai jadual, sehingga fungsi terkait dapat melaksanakan fungsi pembukuan, penagihan dan pengawasan kredit (TUL Fungsi IV,V, & VI). b. Mendapatkan mitra kerja yang handal untuk mendukung butirnya) c. Mendapatkan angka meter dan membuat berita acara penerimaan kWh dari sisi hulu yang benar sesuai jadual. d. Mengatasi permasalahan antara lain pengaduan pelanggan, kendala lapangan, DPK, DLPD, pola pendampingan dan baca ulang selektif sinergi dengan fungsi terkait. e. Mendapatkan informasi pemakaian, sambungan baru pelanggan, dll yang tidak benar (pemakaian tidak sah, meter macet, pentaripan, rusak dll) untuk diinformasikan ke fungsi terkait. 5. Losses & PJU Fungsi utama Supervisor Losses dan PJU adalah melaksanakan pemantauan dan mengevaluasi Losses Teknik dan Non Teknik serta Penertiban Teknik Instalasi dan Pemakaian Tenaga Listrik termasuk antara lain :
  • 10. a. Meningkatkan kinerja operasi dengan penanganan penekanan losses teknik dan non teknik. b. Menyusun perencanaan program penanganan losses teknik dan non teknik. c. Melaksanakan kegiatan penekanan Losses. d. Merencanakan operasi penertiban pemakaian tenaga listrik. e. Melaksanakan penertiban pemakaian tenaga listrik dengan berkoordinasi dengan bidang terkait. f. Melaksanakan pemutusan sementara dan bongkar rampung. g. Melaksanakan administrasi penertiban pemakaian tenaga listrik h. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang ketenaga listrikan. 6. P2TL-TUSBUNG (Putus Sambung) Fungsi utama P2TL TUSBUNG adalah mengelola seluruh aspek Sambungan Pelanggan dan Pemutusan sementara serta bongkar rampung antara lain : a. Merencanakan dan melaksanakan Pasang Baru dan Tambah daya. b. Melaksanakan Pemutusan Sementara dan Bongkar Rampung c. Melaksanakan Penyambungan kembali d. Melaksanakan pengelolaan database atau Data Induk Elektronik administrasi pelanggan (DIL) dan Arsip Induk Pelanggan (AIL) berkaitan dengan perubahan data pelanggan (PDL) akibat dari penyambungan dan Bongkar Rampung. e. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan SOP f. Membuat laporan kegiatan pekerjaan penyambungan dan pemutusan. 7. Gudang Fungsi utama gudang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang yang dibutuhkan dan barang yang sudag rusak (tidak layak dipakai).