SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
KELOMPOK 5
Intan Permatasari
Berlya Alivia Okta S.
Syfa aninda
Fauziah safitri
Rizkythia andhara
Rizky septiany
Mukhamad rio
Ridwan
Nazar
Diki Arisandi
Abdul Nasir
APA YANG DI MAKSUD DENGAN
IRAMA SIRKARDIAN
Istilah circadian atau sirkadian
pertama kali diperkenalkan oleh
Dr. Franz Halberg, seorang
berkebangsaan Jerman pada tahun
1959 untuk menjelaskan terjadinya
perubahan fungsi-fungsi tubuh pada
diri manusia. Istilah ini berasal dari
bahasa latin, “circa” yang berarti
‘sekitar’ dan “dies” yang berarti ‘satu
hari’
Irama sirkardian adalah perubahan fisik,
mental, dan perilaku mahluk hidup yang
mengikuti siklus tertentu dalam periode 24 jam,
terutama sebagai akibat pengaruh ‘terang’ dan
‘gelap’. Irama sirkadian berlaku bagi semua
organisme hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun
manusia. Irama sirkadian kadang disamakan
dengan jam biologis.
Irama Sirkadian = Jam Alami Tubuh
Ritme ini mengatur bangun-tidur kita
secara alami pada jam yang kita inginkan
atau pada jam yang sama setiap hari.
Ritme ini juga mempengaruhi aktivitas
tubuh seperti suhu tubuh,
sensitivitas nyeri, kewaspadaan
mental, kekuatan fisik,
dan indra.
Semua spesies memiliki mekanisme waktu, atau
jam alami yang mengontrol periode aktivitas
mereka. Jam ini dikenal sebagai irama sirkadian
dan merujuk siklus proses fisiologis dan biologis
yang berfluktuasi pada jadwal 24 jam. Jika
memperhatikan, kita sering merasa lebih energik
dan waspada selama periode tertentu (misalnya
pagi hari) dan lebih lesu dan malas diwaktu lain
(misalnya malam hari).
Contoh jam biologis tubuh manusia
dapat dilihat dari proses detoksin
pada tubuh manusia. Tubuh
mempunyai waktu-waktu tertentu
pada proses metabolisme sehingga
membuat tubuh kita selalu sehat.
Pada jam berapa sajakah organ-
organ dalam tubuh kita melakukan
proses metabolisme?
Berikut rinciannya:
Pukul 21.00 – 23.00
Pada waktu ini adalah masa pembuangan zat-zat yang
tidak berguna/beracun di bagian antibodi. Jadi
sebaiknya pada jam ini tubuh harus rileks/santai,
mungkin anda bisa mendengarkan musik sambil
bersantai dengan memonton hiburan di televisi.
Pukul 23.00 – 01.00
Jam berikut adalah proses detoksin dibagian
hati, yang mengharuskan kita untuk tidur
pulas agar proses tersebut tidak mengalami gangguan.
Itulah yang menyebabkan
banyak orang yang menderita lever,
dikarenakan proses detoksin mengalami gangguan. Jadi
jangan terlalu sering begadang atau melakukan kegiatan
yang mengganggu proses detoksin tersebut agar tubuh
menjadi sehat.
Pukul 01.00 – 03.00
Setelah proses detoksin pada bagian hati maka
proses detoksin akan berlanjut ke bagian
empedu, seperti yang kita ketahui bahwa
empedu adalah bagian dari organ tubuh kita
yang menjadi tempat proses terakhir detoksin,
serta disinilah zat-zat tidak berguna/racun
berakhir.
Pukul 03.00 – 05.00
Proses detoksin berlanjut ke paru-paru,
yang dapat menyebabkan batuk kepada
para penderita batuk dikarenakan
proses pembersihan sudah mencapai
saluran pernapasan. Mungkin kita
sering mendengar orang batuk pada
jam-jam tersebut. Jadi tanpa meminum
obatpun sebenarnya batuk sudah terobati
secara alami oleh proses detoksin,
namun lain halnya pada penderita batuk tingkat akut.
Pukul 05.00 – 07.00
Proses detoksin berakhir pada bagian usus besar yang
sering menyebabkan kita ingin buang air besar, untuk
membuang sampah proses pencernaan makanan untuk
menjadi feses.
Pukul 07.00 – 09.00
Untuk menjaga kesehatan agar selalu terjaga pastikan
anda sarapan dipagi hari sebelum jam 07.30, karena
pada jam ini adalah masa penyerapan gizi makanan di
usus kecil. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk
meminum segelas susu dipagi hari, tujuannya agar gizi
yang terkandung didalam susu terserap sempurna oleh
usus kecil untuk disuplai ke tubuh.
Ketika kita mencoba melawan irama sirkardian
tubuh itu artinya kita mencoba untuk tidak
bersahabat dengan diri sendiri. Misalnya Seperti kebiasaan
begadang, nonton sampai malam dan sebagainya. Tetapi jika
begadang itu dilakukan sesekali dan untuk tujuan mulia
seperti menuntut ilmu, pekerjaan yang mendesak sesekali
tidak mengapa.
Fungsi tidur
Mengkontribusi pemulihan
fisiologis dan psikologis,
tidurpun sebagai waktu
perbaikan dan persiapan agar
badan selalu sehat dan
mempunyai stamina
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI TIDUR
Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat
menunjukkan adanya kemampuan individu
untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat
sesuai dengan kebutuhannya. Di antara faktor
yang dapat memengaruhinya adalah :
1. Penyakit
Sakit dapat memengaruhi kebutuhan tidur
seseorang. Banyak penyakit yang dapat
memperbesar kebutuhan tidur seperti penyakit yang
disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi limpa. Infeksi
limpa berkaitan dengan keletihan, sehingga penderitanya
membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk
mengatasinya. Banyak juga keadaan sakit yang
menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa tidur.
2. Latihan dan kelelahan
Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat
memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga
keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal
tersebut terlihat pada seseorang yang telah melakukan
aktivitas dan mencapai kelelahan. Maka, orang tersebut
akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur
gelombang lambatnya diperpendek.
3. Stres psikologis
Kondisi stres psikologis dapat terjadi
pada seseorang akibat ketegangan jiwa.
Seseorang yang memiliki masalah psikologis
akan mengalami kegelisahan sehingga sulit
untuk tidur.
4. Obat
Obat dapat juga memengaruhi proses tidur. Beberapa
jenis obat yang mempengaruhi proses tidur jenis
golongan obat diuretik dapat menyebabkan insomnia,
antidepresan dapat menekan, kafein dapat meningkatkan
saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur,
dan golongan beta bloker dapat berefek pada
timbulnya insomnia.
5. Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup
dapat mempercepat proses tidur. Konsumsi
protein yang tinggi maka seseorang tersebut
akan mempercepat proses terjadinya tidur,
karena dihasilkan triptofan yang merupakan
asam amino hasil pencernaan protein yang
dicerna dapat membantu mudah tidur.
Demikian sebaliknya, kebutuhan gizi yang
kurang dapat juga memengaruhi proses tidur,
bahkan terkadang sulit untuk tidur.
6. Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi
seseorang dapat mempercepat proses terjadinya tidur.
Sebaliknya lingkungan yang tidak aman dan nyaman bagi
seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangan
sehingga mempengaruhi proses tidur.
7. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan
seseorang untuk tidur, dapat memengaruhi
proses tidur. Selain itu, adanya keinginan untuk
tidak tidur dapat menimbulkan gangguan
proses tidur.
KESIMPULAN
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena
dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-
urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas
seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.
Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya
optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang
mengontaminasi tubuh. Mekanisme tersebut berkaitan erat
dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin.
Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati
dapat berjalan optimal, khususnya dalam
pembentukan asam amino glutathione
sebagai antioksidan yang menetralisasi stres
oksidatif dan radikal bebas.
Siklus sirkardian

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamMakalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Aditya Rendra
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
Vivi Amelia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Yandrawati S.KM
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Joni Iswanto
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
Yesi Tika
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Viodeta Viodeta
 

La actualidad más candente (20)

Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamMakalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
2. sistem imunologi
2. sistem imunologi2. sistem imunologi
2. sistem imunologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2  - Anatomi FisiologiMateri PPT M2KB2  - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologi
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Saraf cranial
Saraf cranialSaraf cranial
Saraf cranial
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 

Destacado (6)

Adab Jimak @ Persetubuhan
Adab Jimak @ PersetubuhanAdab Jimak @ Persetubuhan
Adab Jimak @ Persetubuhan
 
Rahsia Nikmat Jimak
Rahsia Nikmat JimakRahsia Nikmat Jimak
Rahsia Nikmat Jimak
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
 
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu YusofSeks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
 
Cara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuhCara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuh
 

Similar a Siklus sirkardian

KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
NandaJuniaFitrianti
 
Makalah manfaat tidur bagi kesehatan
Makalah manfaat tidur bagi kesehatanMakalah manfaat tidur bagi kesehatan
Makalah manfaat tidur bagi kesehatan
Mustain Doang
 
Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012
haruna_06
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidur
Vhe Viie
 

Similar a Siklus sirkardian (20)

Tidur ala rasulullah saw
Tidur ala rasulullah sawTidur ala rasulullah saw
Tidur ala rasulullah saw
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
 
Atasi Gangguan tidur
Atasi Gangguan tidur Atasi Gangguan tidur
Atasi Gangguan tidur
 
Akper pemkab muna
Akper pemkab munaAkper pemkab muna
Akper pemkab muna
 
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx
 
Makalah manfaat tidur bagi kesehatan
Makalah manfaat tidur bagi kesehatanMakalah manfaat tidur bagi kesehatan
Makalah manfaat tidur bagi kesehatan
 
Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Askep Istirahat tidur
Askep Istirahat tidurAskep Istirahat tidur
Askep Istirahat tidur
 
Beauty sleep
Beauty sleepBeauty sleep
Beauty sleep
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Isrhat tidur
Isrhat tidurIsrhat tidur
Isrhat tidur
 
istirahat tidur
istirahat tiduristirahat tidur
istirahat tidur
 
Pengaruh Puasa Terhadap Otak dan Pikiran
Pengaruh Puasa Terhadap Otak dan PikiranPengaruh Puasa Terhadap Otak dan Pikiran
Pengaruh Puasa Terhadap Otak dan Pikiran
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
Lapora nnya ute
Lapora nnya uteLapora nnya ute
Lapora nnya ute
 
Cermin dunia kebidanan
Cermin dunia kebidananCermin dunia kebidanan
Cermin dunia kebidanan
 
Cermin dunia kebidanan
Cermin dunia kebidananCermin dunia kebidanan
Cermin dunia kebidanan
 
Dokter gen-z-ebook-lifestyle-vol.-8
Dokter gen-z-ebook-lifestyle-vol.-8Dokter gen-z-ebook-lifestyle-vol.-8
Dokter gen-z-ebook-lifestyle-vol.-8
 

Más de Cahya

Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
Cahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
Cahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
Cahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
Cahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Cahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
Cahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
Cahya
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
Cahya
 

Más de Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 

Último

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 

Último (20)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 

Siklus sirkardian

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 5 Intan Permatasari Berlya Alivia Okta S. Syfa aninda Fauziah safitri Rizkythia andhara Rizky septiany Mukhamad rio Ridwan Nazar Diki Arisandi Abdul Nasir
  • 3. APA YANG DI MAKSUD DENGAN IRAMA SIRKARDIAN
  • 4. Istilah circadian atau sirkadian pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Franz Halberg, seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1959 untuk menjelaskan terjadinya perubahan fungsi-fungsi tubuh pada diri manusia. Istilah ini berasal dari bahasa latin, “circa” yang berarti ‘sekitar’ dan “dies” yang berarti ‘satu hari’
  • 5. Irama sirkardian adalah perubahan fisik, mental, dan perilaku mahluk hidup yang mengikuti siklus tertentu dalam periode 24 jam, terutama sebagai akibat pengaruh ‘terang’ dan ‘gelap’. Irama sirkadian berlaku bagi semua organisme hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Irama sirkadian kadang disamakan dengan jam biologis.
  • 6. Irama Sirkadian = Jam Alami Tubuh
  • 7. Ritme ini mengatur bangun-tidur kita secara alami pada jam yang kita inginkan atau pada jam yang sama setiap hari. Ritme ini juga mempengaruhi aktivitas tubuh seperti suhu tubuh, sensitivitas nyeri, kewaspadaan mental, kekuatan fisik, dan indra.
  • 8. Semua spesies memiliki mekanisme waktu, atau jam alami yang mengontrol periode aktivitas mereka. Jam ini dikenal sebagai irama sirkadian dan merujuk siklus proses fisiologis dan biologis yang berfluktuasi pada jadwal 24 jam. Jika memperhatikan, kita sering merasa lebih energik dan waspada selama periode tertentu (misalnya pagi hari) dan lebih lesu dan malas diwaktu lain (misalnya malam hari).
  • 9. Contoh jam biologis tubuh manusia dapat dilihat dari proses detoksin pada tubuh manusia. Tubuh mempunyai waktu-waktu tertentu pada proses metabolisme sehingga membuat tubuh kita selalu sehat.
  • 10. Pada jam berapa sajakah organ- organ dalam tubuh kita melakukan proses metabolisme? Berikut rinciannya:
  • 11. Pukul 21.00 – 23.00 Pada waktu ini adalah masa pembuangan zat-zat yang tidak berguna/beracun di bagian antibodi. Jadi sebaiknya pada jam ini tubuh harus rileks/santai, mungkin anda bisa mendengarkan musik sambil bersantai dengan memonton hiburan di televisi.
  • 12. Pukul 23.00 – 01.00 Jam berikut adalah proses detoksin dibagian hati, yang mengharuskan kita untuk tidur pulas agar proses tersebut tidak mengalami gangguan. Itulah yang menyebabkan banyak orang yang menderita lever, dikarenakan proses detoksin mengalami gangguan. Jadi jangan terlalu sering begadang atau melakukan kegiatan yang mengganggu proses detoksin tersebut agar tubuh menjadi sehat.
  • 13. Pukul 01.00 – 03.00 Setelah proses detoksin pada bagian hati maka proses detoksin akan berlanjut ke bagian empedu, seperti yang kita ketahui bahwa empedu adalah bagian dari organ tubuh kita yang menjadi tempat proses terakhir detoksin, serta disinilah zat-zat tidak berguna/racun berakhir.
  • 14. Pukul 03.00 – 05.00 Proses detoksin berlanjut ke paru-paru, yang dapat menyebabkan batuk kepada para penderita batuk dikarenakan proses pembersihan sudah mencapai saluran pernapasan. Mungkin kita sering mendengar orang batuk pada jam-jam tersebut. Jadi tanpa meminum obatpun sebenarnya batuk sudah terobati secara alami oleh proses detoksin, namun lain halnya pada penderita batuk tingkat akut.
  • 15. Pukul 05.00 – 07.00 Proses detoksin berakhir pada bagian usus besar yang sering menyebabkan kita ingin buang air besar, untuk membuang sampah proses pencernaan makanan untuk menjadi feses. Pukul 07.00 – 09.00 Untuk menjaga kesehatan agar selalu terjaga pastikan anda sarapan dipagi hari sebelum jam 07.30, karena pada jam ini adalah masa penyerapan gizi makanan di usus kecil. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk meminum segelas susu dipagi hari, tujuannya agar gizi yang terkandung didalam susu terserap sempurna oleh usus kecil untuk disuplai ke tubuh.
  • 16. Ketika kita mencoba melawan irama sirkardian tubuh itu artinya kita mencoba untuk tidak bersahabat dengan diri sendiri. Misalnya Seperti kebiasaan begadang, nonton sampai malam dan sebagainya. Tetapi jika begadang itu dilakukan sesekali dan untuk tujuan mulia seperti menuntut ilmu, pekerjaan yang mendesak sesekali tidak mengapa.
  • 17. Fungsi tidur Mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis, tidurpun sebagai waktu perbaikan dan persiapan agar badan selalu sehat dan mempunyai stamina
  • 18. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TIDUR Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. Di antara faktor yang dapat memengaruhinya adalah :
  • 19. 1. Penyakit Sakit dapat memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit yang dapat memperbesar kebutuhan tidur seperti penyakit yang disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi limpa. Infeksi limpa berkaitan dengan keletihan, sehingga penderitanya membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasinya. Banyak juga keadaan sakit yang menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa tidur.
  • 20. 2. Latihan dan kelelahan Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal tersebut terlihat pada seseorang yang telah melakukan aktivitas dan mencapai kelelahan. Maka, orang tersebut akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur gelombang lambatnya diperpendek. 3. Stres psikologis Kondisi stres psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa. Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur.
  • 21. 4. Obat Obat dapat juga memengaruhi proses tidur. Beberapa jenis obat yang mempengaruhi proses tidur jenis golongan obat diuretik dapat menyebabkan insomnia, antidepresan dapat menekan, kafein dapat meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur, dan golongan beta bloker dapat berefek pada timbulnya insomnia.
  • 22. 5. Nutrisi Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Konsumsi protein yang tinggi maka seseorang tersebut akan mempercepat proses terjadinya tidur, karena dihasilkan triptofan yang merupakan asam amino hasil pencernaan protein yang dicerna dapat membantu mudah tidur. Demikian sebaliknya, kebutuhan gizi yang kurang dapat juga memengaruhi proses tidur, bahkan terkadang sulit untuk tidur.
  • 23. 6. Lingkungan Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat proses terjadinya tidur. Sebaliknya lingkungan yang tidak aman dan nyaman bagi seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangan sehingga mempengaruhi proses tidur. 7. Motivasi Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan seseorang untuk tidur, dapat memengaruhi proses tidur. Selain itu, adanya keinginan untuk tidak tidur dapat menimbulkan gangguan proses tidur.
  • 24. KESIMPULAN Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat- urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur. Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.