SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
Pengantar farmasi klinikIIK, April 2014
Sejarah Farmasi Klinik
• Tahun 1870  Pembuatan dan Pengolahan
sediaan farmasi
• Tahun 1952  Distribusi dan dispensing
• Tahun 1960  Distribusi dan farmasi klinis
yang mengarah pada dispensing dan
konsultasi
• Tahun 1990  Pharmaceutical care
Perkembangan Farmasi Klinis
Dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
• Periode Tradisional
• Periode Transisional
• Periode Farmasi Klinis (masa kini)
• Periode Pharmaceutical care (masa depan)
Periode Tradisional
• Manufacturing and Compounding
• Periode dimana lebih ditekankan pada
penyediaan dan pembuatan produk yang
berkhasiat obat
• Pembuatan bahan obat, baik alam maupun
sintetik  menjadi sediaan atau produk yang
sesuai
• Industri farmasi mulai tumbuh pesat sehingga
peran farmasis makin menyempit
Periode Transisional
• Ilmu kedokteran masuk ke era spealistis dan perkembangan obat2
baru semakin pesat
• Meningkatnya biaya kesehatan sektor publik disebabkan ;
- Peningkatan ilmu pengetahuan
- Penggunaan teknologi canggih yang mahal
- Meningkatnya jumlah penduduk  meningkatnya permintaan
pelayanan medis dan farmasi yang lebih bermutu, sehingga biaya
kesehatan semakin meningkat
• Situasi ini memunculkan perkembangan farmasi bangsal ( Ward
Pharmacy ) dan farmasi klinis ( Clinical Pharmacy )
Periode Farmasi Klinis
• Farmasi Klinis berkembang untuk menanggapi keprihatinan
masyarakat terhadap tingginya angka morbiditas dan mortalitas
yang terkait dalam penggunaan obat,cepatnya peningkatan
biaya perawatan kesehatan,tingginya harapan masyarakat serta
ledakan pengetahuan medis dan ilmiah
• Farmasi Klinis merupakan praktek kefarmasian yang berorientasi
kepada pasien bukan pada produk farmasi, sehingga ada
interaksi antara farmasis, pasien dan tenaga kesehatan lainnya
• Farmasis berkontribusi dlm proses peresepan,yaitu
sebelum,selama dan sesudah resep ditulis
Periode Pharmaceutical Care
Mengapa ada konsep baru dan apakah itu
Pharmaceutical Care ?
• 1960  1990 terjadi Ledakan jumlah obat
• 1961: 656 jenis 1999: 8000 jenis
• 1971: 140.000 kematian & 1 juta dirawat
• 20% perawatan disebabkan kecelakaan obat
• 50% sebetulnya dapat dihindarkan
• 45-65% pasien memakai obat tidak sesuai dengan
anjuran
Periode Pharmaceutical Care
• Fakta (1)
– Seperlima pasien rawat inap mengalami drug
therapy problems even in the most advanced
medical institutions
– 76 billion dollar (US)
– Penderitaan pasien?
• Brigham and Women’s Hospital:
– 6.5% nonobstetric patients suffered an adverse
drug event (30% serius)
Periode Pharmaceutical Care
• Penelitian lain:
– Karena adanya medication error LOS meningkat 5
hari, biayanya bertambah $6.000 $3 juta
dollar/tahun untuk RS pendidikan dengan tt 700.
• Bedell 1991:
– 64 % cardiac arrest di teaching hospital karena
kesalahan pemakaian obat.
• Penelitian lain:
– Medication Errors rata-rata terjadi 10-20%
(walaupun tidak semua serius)
Periode Pharmaceutical Care
• Is a Practice
• Patient focused
• Interaksi langsung dengan pasien
• Terapi obat rasional: tepat, efektif, aman,
nyaman, biaya
• Quality of life
• Definite outcome
• Terdokumentasi
• DRP (Drug Related Problem)
FARMASI KLINIK
A discipline concern with application of
pharmaceutical expertise to help
maximise drug efficacy and minimise
drug toxicity in individual patients”
(Clinical Resourse and Audit Group (1996)
FARMASI KLINIK
• Farmasi klinik didefinisikan sebagai suatu
penerapan pengetahuan obat untuk
kepentingan penderita, dengan
memperhatikan kondisi penyakit penderita
dan kebutuhannya untuk mengerti terapi
obatnya, dan pelayanan ini memerlukan
hubungan profesional antara apoteker,
penderita, dokter, perawat, dan yang terlibat
dalam medis.
FARMASI KLINIK
4 DASAR FILOSOFINYA :
1. MAMAKSIMALKAN EFEK TERAPI
2. MEMINIMALKAN RISIKO PENGOBATAN
3. MEMINIMALKAN BIAYA PENGOBATAN
4. MENGHORMATI PILIHAN PASIEN
(Prof.Nicholar Barber,1990)
FARMASI KLINIK
– ilmu kesehatan khusus yang menerapkan prinsip ilmu farmakologi,
toxikologi, farmakokinetik & therapeutic untuk pelayanan pasien oleh
farmasis
– Contoh pemanfaatan
• Pelayanan dosis
• Pelayanan Total Parenteral Nutrition
• Therapeutic Drug Monitoring
• Dll
• Pelayanan farmasi bagi pasien yang dilakukan oleh
farmasis dengan tujuan terapi yang rasional (aman,cost
effective)
• Dapat dilaksanakan di apotik, rumah sakit, nursing
homes  memonitor terapi obat, mengoptimasi terapi,
minimasi side efek.
FARMASI KLINIK
Landasan Hukum : (SK Menkes No. 436/MenKes/SK/VI/1993)
Pelayanan FarKlin meliputi :
• Konseling
• Monitoring ESO
• Pencampuran obat suntik secara aseptis
• Analisa efektivitas biaya
• Penentuan kadar obat dalam darah
• Penanganan obat sitostatika
• TPN / Total parenteral nutrisi
• Pemantauan penggunaan obat
• Pengkajian penggunaan obat
TUJUAN FARMASI KLINIK :
1. Memaksimalkan efek terapeutik, meliputi :
• Ketepatan indikasi
• Ketepatan pemilihan obat
• Ketepatan pengaturan dosis sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien
• Evaluasi terapi
TUJUAN FARMASI KLINIK :
2. Meminimalkan resiko :
• Memastikan resiko sekecil mungkin bagi
pasien
• Meminimalkan masalah ketidak”aman”an
pemakaian obat, meliputi ESO, dosis, interaksi
dan kontraindikasi
TUJUAN FARMASI KLINIK :
3. Meminimalkan biaya :
• Jenis obat yang dipilih adalah yang paling
efektif dalam hal biaya dan rasionalitas
• Terjangkau oleh kemampuan pasien atau
rumah sakit
TUJUAN FARMASI KLINIK :
4. Menghormati pilihan pasien :
• Keterlibatan pasien dalam proses pengobatan
akan menentukan keberhasilan terapi
• Hak Pasien harus diakui dan diterima semua
pihak.
Dampak dari Pelayanan FarKlin :
• Relasi yang baik antar tim kesehatan (dokter, perawat
dan farmasis)
• Menjamin penerapan pengobatan berbasis bukti
(Evidence based medicine)
• Perbaikan perawatan pasien dengan pelayanan yang
standar dan konsisten
• Mempromosikan praktek dengan biaya yang efektif
• Memperluas keamanan pemberian obat
• Memperbaiki khasiat dan meminimalkan toksisitas
• Meningkatkan kepuasan kerja
Kompetensi seorang Farmasis Klinis:
• Mengaplikasikan pengetahuan terapeutik
• Mengkorelasikan keadaan penyakit dengan pemilihan obat
• Menggunakan catatan kasus pasien
• Menginterpretasikan data pemeriksaan laboratorium
• Menerapkan pendekatan penyelesaian masalah yang sistematik
• Mengidentifikasi kontra indikasi obat
• Mengenal reaksi yang tidak dikehendaki (karena obat) yang mungkin
terjadi
• Membuat keputusan tentang formulasi dan stabilitas
• Mengkaji literatur medis dan obat
Kompetensi seorang Farmasis Klinis:
• Menulis laporan medis
• Merekomendasi pengaturan dosis
• Mengkomunikasikan secara efektif kepada tenaga kesehatan
terkait
• Menanggapi pertanyaan secara lisan
• Membuat instruksi / perintah yang jelas
• Berargumentasi terhadap suatu kasus
• Memberikan pendapat atau saran kepada tenaga profesional
kesehatan dan pasien dan keluarga pasien
• Menyajikan laporan kasus
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
1. Pelayanan Informasi Obat
 Informasi obat adalah suatu pengetahuan atau data yang terdokumentasi
yang disebarkan secara ilmiah dan obyektif yang mencakup :
- farmakologi
- toksikologi
- indikasi obat
- nama kimia, struktur dan sifat-sifatnya
- mekanisme kerja, waktu onset dan durasi kerja
- dosis yang direkomendasikan
- jadwal pemberian, cara pemberian
- absorpsi, metabolisme, detoksifikasi, ekskresi
- efek samping,kontraindikasi, interaksi
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
2. Pelayanan pendidikan/konseling penderita
Pelayanan konseling adalah pemberian
nasehat atau saran tentang hal-hal yang
berkaitan dengan terapi obat kepada
penderita atau kepada anggota tim
kesehatan lainnya
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
3.Pemantauan dan pelaporan reaksi obat yang merugikan
Reaksi obat merugikan (ROM) menurut WHO adalah setiap
respon tubuh terhadap obat yang berbahaya dan atau tidak
diharapkan dan muncul pada dosis terapi dan digunakan
pada manusia untuk keperluan pencegahan, terapi
diagnostik dan untuk mengubah atau memodifikasi fungsi
fisiologi tubuh
Pemantauan ROM adalah kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap obat yang merugikan atau tidak
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan
pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan
terapi.
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
Kegiatan Monitoring ESO, meliputi :
• Menganalisa laporan Efek Samping Obat
• Mengidentifikasi obat-obatan dan pasien
yangmempunyai resiko tinggi mengalami Efek
Samping Obat
• Mengisi formulir Efek Samping Obat
• Melaporkan ke Panitia Efek Samping Obat
Nasional
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
4. Partisipasi dalam Evaluasi dan Pemantauan terapi obat
 Pemantauan terapi obat adalah proses yang menjamin bahwa
penderita mendapat pengobatan dengan biaya yang rendah, obat
yang berkhasiat dan mendapat manfaat yang maksimal dengan
efek samping yang minimal
 Penerapan prinsip farmakokinetika obat seperti absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi, termasuk sifat fisikokimia
obat dalam menyeleksi dosis dan interval dosis yang tepat pada
pengobatan untuk pengobatan penderita secara individu.
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
Pemantauan terapi obat yang dilakukan mencakup :
- kesesuaian terapi dengan regimen obat
- duplikasi terapi dalam regimen obat
- kesesuaian rute dan metode pemberian
- tingkat pemenuhan regimen obat
- interaksi obat  mengevaluasi efektifitas terapi/mengatasi ESO
- toksisitas atau efek yang merugikan
- adanya gejala fisik/klinik yg sesuai dg terapi obat pd penderita
- memeriksa kadar obat dg indeks terapi sempit atas permintaan dr
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
5. Pencatatan Pengobatan Penderita dan Profil Pengobatan
Penderita
• Sejarah pengobatan adalah rekaman yang ringkas
tetapi lengkap mengenai terapi pengobatan yang
meliputi obat resep dan obat bebas yang digunakan
pada masa lalu dan sekarang.
• Profil pengobatan penderita adalah rekaman yang
berisi informasi mengenai terapi obat yang
digunakan penderita selama di rumah sakit
Ruang Lingkup Farmasi Klinik :
6.Memberi saran kepada Direktur RS dan dokter :
• Berpartisipasi dalam Komite Farmasi Dan Terapi
• Aktip dalam Penyusunan Formularium
• Merasionalkan penggunaan obat
• Ikut menyusun kebijakan penulisan resep (protokol /
pedoman pengobatan )
• Memberi informasi tentang pemakaian obat secara
finansial
• Membuat kajian obat –obat baru
• Ikut aktip dalam pengendalian infeksi  Penyusunan
Pedoman Penggunaan Antibiotika
Aktifitas Farmasi Klinis :
• Pemantauan dan pemeriksaan peresepan
• Menanyakan riwayat pemakaian obat saat pasien
masuk rumah sakit
• Mewawancara pasien
• Mencermati penyiapan dan penyimpanan obat
• Memeriksa ketepatan penggunaan obat
• Menilai kesesuaian bentuk sediaan obat
yangdigunakan
• Membuat penilaian terapeutik
• Mengidentifikasi pasien dan faktor resiko medikasi
Aktifitas Farmasi Klinis :
• Memeriksa kesesuaian obat dan ketepatan dosis
obat yang dipergunakan
• Memberikan informasi obat
• Memantau terapi obat
• Mengkonsultasi pasien
• Mengelola rekam medis
• Menerapkan kebijakan dan Pedoman peresepan
• Membantu memformulasikan dan menerapkan
kebijakan peresepan
• Terlibat dalam Penelitian dan Uji coba
Karakteristik Pelayanan FarKlin :
Berkembangnya pelayanan FarKlin yg berorientasi pasien
memberikan karateristik pelayanan farmasi klinis ssb:
• Berorientasi pada pasien
• Terlibat langsung di bangsal rumah sakit
• Bersifat pasif  dengan melakukan intervensi setelah pengobatan
dimulai atau memberikan informasi kalau diperlukan
• Bersifat aktif  dengan memberikan masukan kepada dokter
sebelum pengobatan dimulai atau menerbitkan buletin – buletin
informasi obat atau pengobatan
Karakteristik Pelayanan FarKlin :
• Bertanggungjawab terhadap setiap saran atau
tindakan yang dilekukan
• Menjadi mitra dan pendamping dokter
Maka diperlukan farmasis yang
mempunyai kemampuan Keterampilan
dalam menilai kerasionalan obat
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origNesha Mutiara
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Gilang Rizki
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASTaofik Rusdiana
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 

La actualidad más candente (20)

Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 

Destacado

Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatNina Vianti
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaAkfar ikifa
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosroywidhie
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaAbulkhair Abdullah
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obatWidodo Caco
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatDika Trisya
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananNova Ci Necis
 

Destacado (20)

Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
Sejarah kefarmasian
Sejarah kefarmasianSejarah kefarmasian
Sejarah kefarmasian
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Obat Bahan Alam
Obat Bahan AlamObat Bahan Alam
Obat Bahan Alam
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesia
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
 
Hukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidananHukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidanan
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
 
Konsep etik
Konsep etikKonsep etik
Konsep etik
 
Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obat
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
NAPZA
NAPZA NAPZA
NAPZA
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 

Similar a Pengantar farmasi klinik

Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..BellaLuna38
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Sri Suratini
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxAchmadMaqbul1
 
ppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxLisaSofitriana
 
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptxDhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptxCiciHusen
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical careDokter Tekno
 
Formularium RS kel 2.pptx
Formularium RS kel 2.pptxFormularium RS kel 2.pptx
Formularium RS kel 2.pptxVerine1
 

Similar a Pengantar farmasi klinik (20)

Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Formularium.ppt
Formularium.pptFormularium.ppt
Formularium.ppt
 
Stase farmasi klinik.pptx
Stase farmasi klinik.pptxStase farmasi klinik.pptx
Stase farmasi klinik.pptx
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
 
ppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptxppt farmasi klinik fika.pptx
ppt farmasi klinik fika.pptx
 
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptxDhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
Dhea_Punya_Standar_Pelayanan_Kefarmasian.pptx
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkmPelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkm
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
Farmasi
FarmasiFarmasi
Farmasi
 
Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical care
 
Formularium RS kel 2.pptx
Formularium RS kel 2.pptxFormularium RS kel 2.pptx
Formularium RS kel 2.pptx
 

Último

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )ssuser4ceaef1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 

Último (20)

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 

Pengantar farmasi klinik

  • 2. Sejarah Farmasi Klinik • Tahun 1870  Pembuatan dan Pengolahan sediaan farmasi • Tahun 1952  Distribusi dan dispensing • Tahun 1960  Distribusi dan farmasi klinis yang mengarah pada dispensing dan konsultasi • Tahun 1990  Pharmaceutical care
  • 3. Perkembangan Farmasi Klinis Dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu : • Periode Tradisional • Periode Transisional • Periode Farmasi Klinis (masa kini) • Periode Pharmaceutical care (masa depan)
  • 4. Periode Tradisional • Manufacturing and Compounding • Periode dimana lebih ditekankan pada penyediaan dan pembuatan produk yang berkhasiat obat • Pembuatan bahan obat, baik alam maupun sintetik  menjadi sediaan atau produk yang sesuai • Industri farmasi mulai tumbuh pesat sehingga peran farmasis makin menyempit
  • 5. Periode Transisional • Ilmu kedokteran masuk ke era spealistis dan perkembangan obat2 baru semakin pesat • Meningkatnya biaya kesehatan sektor publik disebabkan ; - Peningkatan ilmu pengetahuan - Penggunaan teknologi canggih yang mahal - Meningkatnya jumlah penduduk  meningkatnya permintaan pelayanan medis dan farmasi yang lebih bermutu, sehingga biaya kesehatan semakin meningkat • Situasi ini memunculkan perkembangan farmasi bangsal ( Ward Pharmacy ) dan farmasi klinis ( Clinical Pharmacy )
  • 6. Periode Farmasi Klinis • Farmasi Klinis berkembang untuk menanggapi keprihatinan masyarakat terhadap tingginya angka morbiditas dan mortalitas yang terkait dalam penggunaan obat,cepatnya peningkatan biaya perawatan kesehatan,tingginya harapan masyarakat serta ledakan pengetahuan medis dan ilmiah • Farmasi Klinis merupakan praktek kefarmasian yang berorientasi kepada pasien bukan pada produk farmasi, sehingga ada interaksi antara farmasis, pasien dan tenaga kesehatan lainnya • Farmasis berkontribusi dlm proses peresepan,yaitu sebelum,selama dan sesudah resep ditulis
  • 7. Periode Pharmaceutical Care Mengapa ada konsep baru dan apakah itu Pharmaceutical Care ? • 1960  1990 terjadi Ledakan jumlah obat • 1961: 656 jenis 1999: 8000 jenis • 1971: 140.000 kematian & 1 juta dirawat • 20% perawatan disebabkan kecelakaan obat • 50% sebetulnya dapat dihindarkan • 45-65% pasien memakai obat tidak sesuai dengan anjuran
  • 8. Periode Pharmaceutical Care • Fakta (1) – Seperlima pasien rawat inap mengalami drug therapy problems even in the most advanced medical institutions – 76 billion dollar (US) – Penderitaan pasien? • Brigham and Women’s Hospital: – 6.5% nonobstetric patients suffered an adverse drug event (30% serius)
  • 9. Periode Pharmaceutical Care • Penelitian lain: – Karena adanya medication error LOS meningkat 5 hari, biayanya bertambah $6.000 $3 juta dollar/tahun untuk RS pendidikan dengan tt 700. • Bedell 1991: – 64 % cardiac arrest di teaching hospital karena kesalahan pemakaian obat. • Penelitian lain: – Medication Errors rata-rata terjadi 10-20% (walaupun tidak semua serius)
  • 10. Periode Pharmaceutical Care • Is a Practice • Patient focused • Interaksi langsung dengan pasien • Terapi obat rasional: tepat, efektif, aman, nyaman, biaya • Quality of life • Definite outcome • Terdokumentasi • DRP (Drug Related Problem)
  • 11. FARMASI KLINIK A discipline concern with application of pharmaceutical expertise to help maximise drug efficacy and minimise drug toxicity in individual patients” (Clinical Resourse and Audit Group (1996)
  • 12. FARMASI KLINIK • Farmasi klinik didefinisikan sebagai suatu penerapan pengetahuan obat untuk kepentingan penderita, dengan memperhatikan kondisi penyakit penderita dan kebutuhannya untuk mengerti terapi obatnya, dan pelayanan ini memerlukan hubungan profesional antara apoteker, penderita, dokter, perawat, dan yang terlibat dalam medis.
  • 13. FARMASI KLINIK 4 DASAR FILOSOFINYA : 1. MAMAKSIMALKAN EFEK TERAPI 2. MEMINIMALKAN RISIKO PENGOBATAN 3. MEMINIMALKAN BIAYA PENGOBATAN 4. MENGHORMATI PILIHAN PASIEN (Prof.Nicholar Barber,1990)
  • 14. FARMASI KLINIK – ilmu kesehatan khusus yang menerapkan prinsip ilmu farmakologi, toxikologi, farmakokinetik & therapeutic untuk pelayanan pasien oleh farmasis – Contoh pemanfaatan • Pelayanan dosis • Pelayanan Total Parenteral Nutrition • Therapeutic Drug Monitoring • Dll • Pelayanan farmasi bagi pasien yang dilakukan oleh farmasis dengan tujuan terapi yang rasional (aman,cost effective) • Dapat dilaksanakan di apotik, rumah sakit, nursing homes  memonitor terapi obat, mengoptimasi terapi, minimasi side efek.
  • 15. FARMASI KLINIK Landasan Hukum : (SK Menkes No. 436/MenKes/SK/VI/1993) Pelayanan FarKlin meliputi : • Konseling • Monitoring ESO • Pencampuran obat suntik secara aseptis • Analisa efektivitas biaya • Penentuan kadar obat dalam darah • Penanganan obat sitostatika • TPN / Total parenteral nutrisi • Pemantauan penggunaan obat • Pengkajian penggunaan obat
  • 16. TUJUAN FARMASI KLINIK : 1. Memaksimalkan efek terapeutik, meliputi : • Ketepatan indikasi • Ketepatan pemilihan obat • Ketepatan pengaturan dosis sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien • Evaluasi terapi
  • 17. TUJUAN FARMASI KLINIK : 2. Meminimalkan resiko : • Memastikan resiko sekecil mungkin bagi pasien • Meminimalkan masalah ketidak”aman”an pemakaian obat, meliputi ESO, dosis, interaksi dan kontraindikasi
  • 18. TUJUAN FARMASI KLINIK : 3. Meminimalkan biaya : • Jenis obat yang dipilih adalah yang paling efektif dalam hal biaya dan rasionalitas • Terjangkau oleh kemampuan pasien atau rumah sakit
  • 19. TUJUAN FARMASI KLINIK : 4. Menghormati pilihan pasien : • Keterlibatan pasien dalam proses pengobatan akan menentukan keberhasilan terapi • Hak Pasien harus diakui dan diterima semua pihak.
  • 20. Dampak dari Pelayanan FarKlin : • Relasi yang baik antar tim kesehatan (dokter, perawat dan farmasis) • Menjamin penerapan pengobatan berbasis bukti (Evidence based medicine) • Perbaikan perawatan pasien dengan pelayanan yang standar dan konsisten • Mempromosikan praktek dengan biaya yang efektif • Memperluas keamanan pemberian obat • Memperbaiki khasiat dan meminimalkan toksisitas • Meningkatkan kepuasan kerja
  • 21. Kompetensi seorang Farmasis Klinis: • Mengaplikasikan pengetahuan terapeutik • Mengkorelasikan keadaan penyakit dengan pemilihan obat • Menggunakan catatan kasus pasien • Menginterpretasikan data pemeriksaan laboratorium • Menerapkan pendekatan penyelesaian masalah yang sistematik • Mengidentifikasi kontra indikasi obat • Mengenal reaksi yang tidak dikehendaki (karena obat) yang mungkin terjadi • Membuat keputusan tentang formulasi dan stabilitas • Mengkaji literatur medis dan obat
  • 22. Kompetensi seorang Farmasis Klinis: • Menulis laporan medis • Merekomendasi pengaturan dosis • Mengkomunikasikan secara efektif kepada tenaga kesehatan terkait • Menanggapi pertanyaan secara lisan • Membuat instruksi / perintah yang jelas • Berargumentasi terhadap suatu kasus • Memberikan pendapat atau saran kepada tenaga profesional kesehatan dan pasien dan keluarga pasien • Menyajikan laporan kasus
  • 23. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 1. Pelayanan Informasi Obat  Informasi obat adalah suatu pengetahuan atau data yang terdokumentasi yang disebarkan secara ilmiah dan obyektif yang mencakup : - farmakologi - toksikologi - indikasi obat - nama kimia, struktur dan sifat-sifatnya - mekanisme kerja, waktu onset dan durasi kerja - dosis yang direkomendasikan - jadwal pemberian, cara pemberian - absorpsi, metabolisme, detoksifikasi, ekskresi - efek samping,kontraindikasi, interaksi
  • 24. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 2. Pelayanan pendidikan/konseling penderita Pelayanan konseling adalah pemberian nasehat atau saran tentang hal-hal yang berkaitan dengan terapi obat kepada penderita atau kepada anggota tim kesehatan lainnya
  • 25. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 3.Pemantauan dan pelaporan reaksi obat yang merugikan Reaksi obat merugikan (ROM) menurut WHO adalah setiap respon tubuh terhadap obat yang berbahaya dan atau tidak diharapkan dan muncul pada dosis terapi dan digunakan pada manusia untuk keperluan pencegahan, terapi diagnostik dan untuk mengubah atau memodifikasi fungsi fisiologi tubuh Pemantauan ROM adalah kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.
  • 26. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : Kegiatan Monitoring ESO, meliputi : • Menganalisa laporan Efek Samping Obat • Mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yangmempunyai resiko tinggi mengalami Efek Samping Obat • Mengisi formulir Efek Samping Obat • Melaporkan ke Panitia Efek Samping Obat Nasional
  • 27. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 4. Partisipasi dalam Evaluasi dan Pemantauan terapi obat  Pemantauan terapi obat adalah proses yang menjamin bahwa penderita mendapat pengobatan dengan biaya yang rendah, obat yang berkhasiat dan mendapat manfaat yang maksimal dengan efek samping yang minimal  Penerapan prinsip farmakokinetika obat seperti absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi, termasuk sifat fisikokimia obat dalam menyeleksi dosis dan interval dosis yang tepat pada pengobatan untuk pengobatan penderita secara individu.
  • 28. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : Pemantauan terapi obat yang dilakukan mencakup : - kesesuaian terapi dengan regimen obat - duplikasi terapi dalam regimen obat - kesesuaian rute dan metode pemberian - tingkat pemenuhan regimen obat - interaksi obat  mengevaluasi efektifitas terapi/mengatasi ESO - toksisitas atau efek yang merugikan - adanya gejala fisik/klinik yg sesuai dg terapi obat pd penderita - memeriksa kadar obat dg indeks terapi sempit atas permintaan dr
  • 29. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 5. Pencatatan Pengobatan Penderita dan Profil Pengobatan Penderita • Sejarah pengobatan adalah rekaman yang ringkas tetapi lengkap mengenai terapi pengobatan yang meliputi obat resep dan obat bebas yang digunakan pada masa lalu dan sekarang. • Profil pengobatan penderita adalah rekaman yang berisi informasi mengenai terapi obat yang digunakan penderita selama di rumah sakit
  • 30. Ruang Lingkup Farmasi Klinik : 6.Memberi saran kepada Direktur RS dan dokter : • Berpartisipasi dalam Komite Farmasi Dan Terapi • Aktip dalam Penyusunan Formularium • Merasionalkan penggunaan obat • Ikut menyusun kebijakan penulisan resep (protokol / pedoman pengobatan ) • Memberi informasi tentang pemakaian obat secara finansial • Membuat kajian obat –obat baru • Ikut aktip dalam pengendalian infeksi  Penyusunan Pedoman Penggunaan Antibiotika
  • 31. Aktifitas Farmasi Klinis : • Pemantauan dan pemeriksaan peresepan • Menanyakan riwayat pemakaian obat saat pasien masuk rumah sakit • Mewawancara pasien • Mencermati penyiapan dan penyimpanan obat • Memeriksa ketepatan penggunaan obat • Menilai kesesuaian bentuk sediaan obat yangdigunakan • Membuat penilaian terapeutik • Mengidentifikasi pasien dan faktor resiko medikasi
  • 32. Aktifitas Farmasi Klinis : • Memeriksa kesesuaian obat dan ketepatan dosis obat yang dipergunakan • Memberikan informasi obat • Memantau terapi obat • Mengkonsultasi pasien • Mengelola rekam medis • Menerapkan kebijakan dan Pedoman peresepan • Membantu memformulasikan dan menerapkan kebijakan peresepan • Terlibat dalam Penelitian dan Uji coba
  • 33. Karakteristik Pelayanan FarKlin : Berkembangnya pelayanan FarKlin yg berorientasi pasien memberikan karateristik pelayanan farmasi klinis ssb: • Berorientasi pada pasien • Terlibat langsung di bangsal rumah sakit • Bersifat pasif  dengan melakukan intervensi setelah pengobatan dimulai atau memberikan informasi kalau diperlukan • Bersifat aktif  dengan memberikan masukan kepada dokter sebelum pengobatan dimulai atau menerbitkan buletin – buletin informasi obat atau pengobatan
  • 34. Karakteristik Pelayanan FarKlin : • Bertanggungjawab terhadap setiap saran atau tindakan yang dilekukan • Menjadi mitra dan pendamping dokter Maka diperlukan farmasis yang mempunyai kemampuan Keterampilan dalam menilai kerasionalan obat