Dokumen tersebut membahas pelaksanaan katekisasi pranikah dan manfaatnya bagi kehidupan keluarga Kristen di Gereja GMIT Kota Kupang. Katekisasi pranikah telah dilaksanakan selama 3 hari untuk mempersiapkan pasangan menikah, meskipun masih terdapat beberapa kendala pelaksanaannya. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu keluarga baru dalam memenuhi peran dan fungsi rumah tangga.

1. KATEKISASI PRANIKAH
Pelaksanaan Katekisasi Pranikah
dan Manfaatnya
Bagi Kehidupan Keluarga Kristen
di Jemaat GMIT Kota Kupang
Cherly Samosir
712009028

2. LATAR BELAKANG
 Keluarga adalah dasar utama dari kehidupan
masyarakat yang harus berdiri kokoh
 Saat ini banyak keluarga Kristen yang mengalami
masalah bahkan gagal di tengah jalan karena berbagai
faktor
 Salah satu penyebab adalah kurangnya persiapan
pranikah yang diberikan oleh gereja
 GMIT Kota Kupang merupakan salah satu gereja yang
sudah melaksanakan katekisasi pranikah
 Pelaksanaan katekisasi pranikah di GMIT Kota Kupang
berlangsung selama 3 hari

3. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana pelaksanaan katekisasi
pranikah di Jemaat GMIT Kota Kupang?
 Apa manfaat katekisasi pranikah bagi
kehidupan keluarga Kristen di Jemaat
GMIT Kota Kupang?

4. TUJUAN PENELITIAN
 Mendeskripsikan pelaksanaan katekisasi
pranikah di Jemaat GMIT Kota Kupang
 Mendeskripsikan manfaat katekisasi
pranikah bagi kehidupan keluarga kristen
di Jemaat GMIT Kota Kupang.

5. METODE PENELITIAN
 Metode yang digunakan adalah kualitatif,
dengan jenis pendektan deskriptif.
 Teknik pengumpulan data yang dipakai
adalah observasi langsung, wawancara,
angket (quisioner)

6. TEORI RUJUKAN
 Keluarga
 Pernikahan
 Tugas Gereja
 Katekisasi Pranikah
 Pendidikan Orang Dewasa

7. Hasil Penelitian dan analisa: Pelaksanaan
Katekisasi Pranikah di Jemaat GMIT Kota
Kupang
 Pelaksanaan katekisasi pranikah di GMIT Kota Kupang
sudah dimulai sejak ± 4 tahun lalu
 Masih ada kendala dalam pelaksanaan katekisasi
pranikah di GMIT Kota Kupang
 Jangka waktu pelaksanaan katekisasi pranikah masih
sangat singkat
 Tidak ada bimbingan lanjutan bagi “pasangan khusus”
 Durasi waktu pertemuan sudah cukup baik tetapi tidak
selalu berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
 Belum ada upaya dari gereja untuk mengatasi persoalan
tersebut

8.  Materi sudah mencakup semua aspek
kehidupan rumah tangga
 Metode pengajaran yang sering dipakai adalah
ceramah dan diskusi
 Metode yang dipakai kurang memperhatikan
dan memanfaatkan metode pendidikan orang
dewasa
 Sebagian besar warga jemaat yang pernah
mengikuti katekisasi pranikah merasakan
manfaat dari katekisasi pranikah dalam
kehidupan rumah tangga mereka

9. KESIMPULAN
 Gereja Kota Kupang sudah menyadari tugasnya
sebagai mitra pelayanan Allah dengan mempersiapkan
anggota jemaatnya yang akan menikah melalui
katekisasi pranikah
 Dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala dan
belum ada upaya dari gereja untuk mengatasi kendala
tersebut
 Pelaksanaan katekisasi pranikah di GMIT Kota Kupang
belum sepenuhnya memanfaatkan metode pendidikan
orang dewasa
 Materi-materi dalam katekisasi pranikah di GMIT Kota
Kupang sudah mencakup semua aspek kehidupan
rumah tangga dan dapat membantu warga jemaat
dalam menjalankan 5 fungsi keluarga.