PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
1. M E R D E K A B E L A J A R
K U R I K U L U M M E R D E K A
S M A N . 1 T E N G G A R O N G
D I N A S P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R
D R . H E N D R O K U N C O R O
15. rundungan
siswa; 2018)
41%
23%
41% siswa Indonesiadilaporkan
mengalami perundungan beberapa
kali dalam sebulan (vs. 23%rata-rata
OECD)
Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21poin
lebih rendah dalam membaca1,
merasa sedih, ketakutan, dan kurang
puas dengan hidupnya.
Mereka jugamemiliki
kecenderungan membolossekolah
Pola pikiruntuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
Siswa dengan pola pikir berkemban
memiliki skor 32 poin lebih tinggi
dalam membaca1, mengekspresika
ketakutan terhadap kegagalan
yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan
ambisius, menjadikan
pendidikan sebagai hal yangpen
Hanya 29% siswa Indonesiasetuju
bahwa ‘kepandaian adalahsesuatu
yang bisa berubah banyak’ (vs.63%
rata-rata OECD)
TRENDANPERMASALAHANHASILBELAJARPENDIDIKANDASARDANMENENGAH
19. Untuk mengejar ketertinggalan, tiap-tiap negara membuat kebijakan untuk merespon krisis
Covid-19. Tentu setiap negara dapat menyesuaikan kebijakan nya masingmasing. Namun
kebijakan yang diambil harus berdasarkan data dan kebutuhan, karena jika pemerintah
salah mengambil kebijakan maka malapetaka pendidikan akibat Covid-19 menjadi
ancamannyata(UNESCO, 2021) .
Fenomena learning loss bukan hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh negara di dunia
merasakan penderitaan akibat penutupan sekolah karena pandemi (Engzell, Frey, and
Verghan, 2021; Jonsonet al., 2014).
Kur i kulum Merdeka
21. CP
TP
ATP
MA
Kurikulum Merdeka …
Capean Pembelajaran
Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Modul Ajar …
Pusat
Guru
Guru
Guru
22. Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
Kurikulum Merdeka.
Peímendikbudíistek
No. 7 ľahun 2022
Standaí Isi pada
Pendidikan Anak
Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasaí, dan
Pendidikan
Menengah
Standar Isi
dikembangkan melalui
perumusan ruang
lingkup materi yang
sesuai dengan
kompetensi lulusan.
Ruang lingkup materi
merupakan bahan
kajian dalam muatan
pembelajaran yang
dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan
wajib sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan;
2) konsep keilmuan;
dan 3) jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan.
Standar Isi menjadi
Kepmendikbudí
istek No. 56
ľahun 2022
Pedoman
Peneíapan
Kuíikulum
dalam Rangka
Pemulihan
Pembelajaían
Memuat 3 opsi
kuíikulum yang dapat
digunakan di satuan
pendidikan dalam
íangka pemulihan
pembelajaían beseíta
stíuktuí Kuíikulum
Meídeka, atuían
teíkait pembelajaían
dan asesmen, seíta
beban keíja guíu.
Keputusan
Kepala
BSKAP
No.008/H/KR/2
022
ľahun 2022
Capaian Pembelajaían
pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasaí, dan
Pendidikan Menengah
Pada Kuíikulum
Meídeka
Memuat Capaian
Pembelajaían untuk
semua jenjang dan
mata pelajaían dalam
stíuktuí Kuíikulum
Meídeka.
Peímendikbudíiste
k No. 5 ľahun
2022
Standaí Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasaí,
dan Pendidikan
Menengah
Standaí kompetensi lulusan
meíupakan kíiteíia minimal
tentang kesatuan sikap,
keteíampilan, dan
pengetahuan yang
menunjukkan capaian
kemampuan peseíta didik
daíi hasil pembelajaíannya
pada akhií jenjang
pendidikan. SKL menjadi
acuan untuk Kuíikulum 2013,
Kuíikulum daíuíat, dan
Kuíikulum Meídeka.
Keputusan Kepala
BSKAP
No.009/H/KR/2022
ľahun 2022
Dimensi, Elemen dan
Sub Elemen Píofil
Pelajaí Pancasila Pada
Kuíikulum Meídeka
Memuat penjelasan dan
tahap-tahap peíkembangan
píofil pelajaí Pancasila yang
dapat digunakan teíutama
untuk píojek penguatan píofil
pelajaí Pancasila.
23. Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1 Pilihan 2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
23 Kurikulum
Merdeka
24. Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
25. PAUD
Kegiatan bermain sebagai
proses belajar yang utama
Penguatan literasi dini
dan penanaman karakter
melalui kegiatan
bermain-belajar berbasis
buku bacaan anak
Fase Fondasi untuk
meningkatkan kesiapan
bersekolah
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila
dilakukan melalui kegiatan
perayaan hari besar dan
perayaan tradisi lokal
Penguatan kompetensi yang
mendasar dan pemahaman
holistik:
• Untuk memahami
lingkungan sekitar, mata
pelajaran IPA dan IPS
digabungkan sebagai
mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS)
• Integrasi computational
thinking dalam mata
pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika,
dan IPAS
• Bahasa Inggris sebagai
mata pelajaran pilihan
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 2 kali dalam satu
tahun ajaran
Penyesuaian dengan
perkembangan teknologi
digital, mata pelajaran
Informatika menjadi mata
pelajaran wajib
Panduan untuk guru
Informatika disiapkan untuk
membantu guru-guru pemula,
sehingga guru mata pelajaran
tidak harus berlatar belakang
pendidikan informatika
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 3 kali dalam satu
tahun ajaran
Program peminatan/
penjurusan tidak diberlakukan
Di kelas 10 pelajar
menyiapkan diri untuk
menentukan pilihan mata
pelajaran di kelas 11. Mata
pelajaran yang dipelajari
serupa dengan di SMP
Di kelas 11 dan 12 pelajar
mengikuti mata pelajaran dari
Kelompok Mapel Wajib, dan
memilih mata pelajaran dari
kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
dan Keterampilan Vokasi
sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 3 kali dalam satu
tahun ajaran, dan pelajar
menulis esai ilmiah sebagai
syarat kelulusan
SD SMP SMA SMK
Dunia kerja dapat terlibat dalam
pengembangan pembelajaran
Struktur lebih sederhana dengan
dua kelompok mata pelajaran, yaitu
Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat
dari 60% ke 70%
Penerapan pembelajaran berbasis
projek dengan mengintegrasikan
mata pelajaran terkait.
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
menjadi mata pelajaran wajib
minimal 6 bulan (1 semester).
Pelajar dapat memilih mata
pelajaran di luar program
keahliannya
Alokasi waktu khusus projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja untuk
peningkatan soft skill (karakter dari
dunia kerja)
SLB
Capaian pembelajaran
pendidikan khusus dibuat
hanya untuk yang memiliki
hambatan intelektual
Untuk pelajar di SLB yang
tidak memiliki hambatan
intelektual, capaian
pembelajarannya sama
dengan sekolah reguler
yang sederajat, dengan
menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum
Sama dengan pelajar di
sekolah reguler, pelajar di
SLB juga menerapkan
pembelajaran berbasis
projek untuk menguatkan
Pelajar Pancasila dengan
mengusung tema yang
sama dengan sekolah
reguler, dengan kedalaman
materi dan aktivitas sesuai
dengan karakteristik dan
kebutuhan pelajar di SLB
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
26. Alokasi waktumatapelajaranSMA KelasX
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi per
tahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
Total JP
Per
Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila 54 (2) *** 18 72
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
Matematika 108 (3) 36 144
IPA: Fisika, Kimia, Biologi (masing-masing 2 JP) 216 (6) 108 324
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (masing-masing2 JP) 288 (8) 144 432
Bahasa Inggris 54 (2) *** 18 72
PJOK 72 (2) 36 108
Informatika (KTSP: TIK) 72 (2) 36 108
Pilihan minimal 1:
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
Pengolahan)
54 (2) *** 18 72
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
ProgramSekolahPenggerak
Total 1098 (32) 486 1584
Seperti halnya di SMP,di kelas 10
SMA:
● IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan
Biologi;
● IPS terdiri dari Sosiologi, Ekonomi,
Sejarah, dan Geografi
Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia
digabung menjadi “Sejarah”
Minimal 25%jam pelajaran dari setiap
mata pelajaran wajib dialokasikan
untuk projek kokurikuler
***opsional. Satuan Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan lokal dalam
mapel lain atau diajarkan melalui
kegiatan projek.
27. AlokasiwaktumatapelajaranSMA KelasXI
Asumsi 36 minggu/tahun K13
ProgramSekolahPenggerak
Alokasipertahun AlokasiProjekper
(minggu) tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila* 2 54 (2) *** 18 72
Bahasa Indonesia 4 108 (3) 36 144
Matematika 4 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 2 54 (2) *** 18 72
Sejarah 2 54 (2) *** 18 72
Jumlah jpmapelumum 22 576 (18) 216 792
Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika,Matematika Lanjutan
22
720 (20) -
792
Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi
Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Muatan Lokal, dsb.***
Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
Pengolahan)/Vokasi(membatik, servis elektronik, dsb.)*** 72 (2) -
Muatan Lokal 2 72(2)***
Total per tahun 1584 1584
Total JPPerTahun
Pembelajaran reguler tidak
penuh 36 minggu untuk
memenuhi alokasi projek
(hanya 27 minggu)Total
jp/minggu =44
22 jp dialokasikan untuk
mapel pilihan dari kelompok
IPA, IPS, Bahasa dan Budaya,
dan Vokasi
Hanya mapel kelompok
umum (highlightedhijau
dalam tabel) yang
diintegrasikan dengan projek
Seni, minimal 1 dari pilihan berikut: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
2
Teater, d) Seni Tari
72 (2) 36 108 kokurikuler
PJOK 3 54 (2) *** 18 72 *Pilih salah satu
**
***Diselenggarakan bila
Satuan Pendidikan memiliki
sumberdaya yang mencukupi.
Jika sekolah membuka
kelompok ini, siswa wajib
mengambil minimal 1 mapel
dari tiap kelompok
28. Ani ingin kuliah kedokteran,
berikut mata pelajaran yang ia
ambil di kelas 11 dan kelas 12:
Kelompok Mata
Pelajaran Umum
18 JP/minggu
(wajib diambil)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni Musik
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
Kelompok Mata
Pelajaran MIPA
10 JP/minggu
Biologi
Kimia
Kelompok Mata
Pelajaran IPS
5 JP/minggu
Sosiologi
Kelompok Mata
Pelajaran Bahasa
dan Budaya
5 JP/minggu
Bahasa Inggris tingkat lanjut
Contoh ilustrasi untuk pemilihan mata pelajaran SMA kelas 11-12
sesuai minat, bakat, dan aspirasi pelajar, tidak ada program peminatan di SMA
Wayan masih menimbang apakah ia
kuliah Bisnis atau Teknik Sipil, maka
berikut mata pelajaran yang ia ambil
di kelas 11 dan kelas 12:
Kelompok Mata
Pelajaran Umum
18 JP/minggu
(wajib diambil)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni Teater
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
Kelompok Mata
Pelajaran MIPA
10 JP/minggu
Fisika
Matematika Peminatan
Kelompok Mata
Pelajaran IPS
10 JP/minggu
Ekonomi
Geografi
Wayan mengambil mata pelajaran dari 2 kelompok,
sebagaimana syarat minimum, meskipun sekolahnya membuka
3 kelompok mata pelajaran pilihan.
35
29. PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM 2022
SMA N. 8
Smd.
SMA N. 11 Smd.
SMA SONODIA
Smd.
SLB N. PPU
SMA ASISI
Smd.
SMA N. 1 BERAU
SMA N. 4
PPU
SMA NEGERI
SEKALTIM
SMA SWASTA
SEKALTIM
SLB
NEGERI/SWATA
SEKALTIM
2022
PROG.PUSAT
2021
PROG.PUSAT
2022
PROG.. KALTIM
30. TAHAPAN RENCANA PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM
MULAI TAHUN 2022
SMA/SLB 3T
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa
bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka, tanpa
mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang
sedang diterapkan
SELURUH SMA/SLB
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum
Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah
disediakan
pada satuan pendidikan
SLB kelas 1, 4, 7 dan 10.
SMA KLS 10
SMA PSP
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum
Merdeka dengan
mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan SLB
kelas 1, 4, 7 dan 10.
SMA KLS 10, 11
KURIKULUM
MERDEKA
31.
32.
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum
Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih
Unduh
Mengunduh Platform Merdeka
Mengajar pada gawai Android
atau mengakses melalui laman
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Pelajari
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan
informasi lebih mendalam tentang Kurikulum
Merdeka dari Platform Merdeka Mengajardan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum
Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi
Pendidikan
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkatajarpada platform Merdeka
Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka pada
tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
mulai tanggal 11 Februari2022 sampai 31
Maret 2022
*Untuksatuan pendidikan swasta perlu
mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
15
36. Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang
mendalam (diskusi, kerja
kelompok, pembelajaran
berbasis problem dan
projek, dll.) perlu waktu
Materi yang terlalu padat
akan mendorong guru
untuk menggunakan
ceramah satu arah atau
metode lain yang efisien
dalam mengejar
ketuntasan penyampaian
materi
Kurikulum prototipe berfokus
pada materi esensial di tiap
mata pelajaran, untuk
memberi ruang/waktu bagi
pengembangan kompetensi -
terutama kompetensi
mendasar seperti literasi dan
numerasi - secara lebih
mendalam
36
37.
38.
39. Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Dipelajari
melalui
PELAJAR
PANCASILA
Beriman kepada
Tuhan YME dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
40. TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
• Gaya Hidup Berkelanjutan;
• Kearifan lokal;
• Bhinneka Tunggal Ika
• Bangunlah Jiwa dan Raganya
• Suara Demokrasi
• Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
• Kewirausahaan
• Kebekerjaan
• Budaya Kerja
● TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7
MERUPAKAN TEMA PILIHAN
DAN MINIMAL DILAKSANAKAN
1 TEMA PADA SETIAP TAHUN
AJARAN.
● TEMA 8. KEBEKERJAAN DAN
9. BUDAYA KERJA MERUPAKAN
TEMA WAJIB YANG HARUS
DILAKSANAKAN PADA SETIAP
TAHUN AJARAN.
44. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
1
Karakterisik, Kerangka Dasar, dan Struktur Kurikulum
2
3 Perangkat Ajar
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
4
6 Modul Projek
Dokumen
45. 5 Pendampingan Oleh Pelatih Ahli
Pembentukan Komite Pembelajaran
1
2 Asesmen Diagnostik Non Kognitif
3 Asesmen Diagnostik Kognitif
IHT/Workshop Secara Mandiri
4
6 Lokakarya Sekolah Penggerak
Kegiatan
46. Secara umum, ada 2 langkah besar
dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran:
10
1. Penyusunan Alur &
Tujuan Pembelajaran
2. Pengembangan Modul
Ajar
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan oleh Pemerintah
Disusun dalam fase-fase
Beberapa pathways menuju CP disediakan pemerintah untuk digunakan sekolah
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari
ke hari
Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar
aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran
dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode
terdiferensiasi
47. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
• Capaian Pembelajaran (CP) adalah
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase
(A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh
jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD,
SMP, SMA).
• Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase
B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas
7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
ALUR
PEMBELAJARAN • Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari untuk mengukur CP.
48. 13
1. Penyusunan Alur &
Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran
sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran.
- Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir
fase tersebut.
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Catatan Penting!
• Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang
terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
• Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai
contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan,
dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
50. Capaian
Pembelajar
an (CP)
Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Pelajar mampu memahami, mengolah, dan
menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali
dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu menanggapi dan mempresentasikan
informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap
bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan
pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca
untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
Pembelajaran
5.1
Pelajar mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter.
Tujuan
Pembelajaran
5.2
Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan
eksposisi serta nilai – nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan puisi), dari teks
dan/atau audiovisual.
Tujuan
Pembelajaran
Pelajar dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang relevan
untuk mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks.
Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5
51. Contoh ATP pada pelajaran Bahasa Indonesia Fase E kelas 10
Capaian
Pembelajara
n (CP)
Tujuan
Pembelajaran
10.1
Tujuan
Pembelajaran
10.2
Tujuan
Pembelajaran
10.3
52. Penyusunan
Alur Tujuan
Pembelajaran
Penyusunan
Modul/Bahan
Ajar
Capaian
Pembelajaran
• Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran
• Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru
• Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran
menggunakan metode terdiferensiasi
1
2
9
Ditetapkan oleh Pemerintah
Disusun dalam fase-fase ( MapelUmum) sedangkan untuk MapelKelompok Kejuruan(SMK)
disusun berdasarkan kebutuhan pencapaian kompetensi/pekerjaan/tuntutan jabatan pekerjaan
(okupasi)
• Untuk pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi yang kontekstual, fleksibel dan bermakna.
• Perumusan dan pemetaan Alur tujuan pembelajaran menjadi kewenangan satuan pendidikan
dan guru, agar setiap satuan pendidikan bisa memiliki Alur Tujuan Pembelajaran yang berbeda
dengan satuan pendidikan lainnya namun sesuai dengan kapasitas dan karakteristik siswa,
guru dan satuan pendidikan tersebut.
53. • Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian
tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan
pembelajaran,
• Rumusan tujuan pembelajaran mencangkup:
- Kompetensi (
TUJUAN
PEMBELAJAR
AN
54. CARA MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
• Menemukan ide pokok dan ide perinci serta menjelaskan kembali
isi/informasi dengan kata-kata sendiri setelah menyimak diskusi dan
paparan lisan orang lain terkait dengan topik yang dikenali tentang….(
tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dari waktu ke waktu)
• Catatan
• 1. kata kerja yang menunjukkan ketrampilan atau aksi
• 2. konten yang dipelajari
• 3. variasi (luaran yang dihasilakan)
55.
56. Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu kegiatan
Merupakan rangkaian unit-unit kompetensi yang akan dipelajari dalam
satu mapel
57. 12
1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan.
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai
peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran
dan CP pada Fase yang akan dipetakan.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta kompetensi sebelumnya, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan
dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki
lebih dari satu lingkup materidan materi utama)
7. Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan
Pembelajaran
58. Capaian
Pembelajaran
Mapel A
Tujuan Mapel
Identifikasi Unit
Kompetensi/Elemen
Tujuan Pembelajaran
Analiasi elemen Profil
Pelajar Pancasila
Lingkup Materi
Jumlah jam per materi
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Unit K Unit tensi 2
ensi/E
Kompet
ompe
lemen 2
Tujuan Pembelajaran
Unit
Kompetensi/Elemen n
Tujuan Pembelajaran
Unit Kompetensi
/Elemen 1
Lakukan pemetaan
berdasarkan urutan
logis/ SOP
59. Mapel : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
: 216 jp
Jumlah jam
Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Proses Bisnis Dalam Agribisnis
Tanaman
Perkembangan Teknologi dan isu
Global
Agripreneur, Peluang Usaha
Teknik Dasar Produksi
Faktor-factor yang berpengaruh terhadap
perkembangan dan produksi tanaman
Pembiakan Tanaman
Pengelolaan Proses Produksi
60. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Dasar-
dasar
Program Keahlian Agribisnis Tanaman, Fase E)
Rasional
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai “Capaian Pembelajaran”. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Alur dan tujuan
pembelajaran ini disusun untuk capaian pembelajaran fase E yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan perkembangan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Pada fase ini peserta didik
memahami proses bisnis, perembangan teknolosi, agriprenuer, factor-factor yang
berpengaruhterhadap pertumbuhan dan produksitanaman, pembibitan, dan menerapkan teknik dasar
budidaya tanaman. Agar tujuan pembelajaran mudah dicapai, perlu adanya alur pembelajaran yang
runtut, sistematis dan logis.
61. Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Jumlah Jam : 216 JP
N
o
Elemen/U
ni t
Kompeten
si
Tujuan/Capaian akhir
fase per elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Materi Strategi
Pembelajar
a n
Jumlah
Jam
1 Proses
bisnis
secara
menyeluru
h di bidang
agribisnis
tanaman
Peserta didik dapat
memahami proses bisnis
secara menyeluruh
manajemen produksi
bidang agribisnis
tanaman,
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Alur bisnis
• KLH
•
Karakter
istik
produk
• Jenis, karakteristik
pasar
• Alat
mesin
perta
nian
• Potensi SDm
• Kearifan lokal
• Diskusi
• Observasi
/Kunjungan
• Penugasan
24
2 Perkemban
gan
Peserta didik
memahami
• Bernalar kritis
• Gotong
• Proses produksi
tanaman
• Diskusi
• Observasi
24
62. N
o
Elemen Tujuan/Capaian
akhir fase per
elemen
Profil
Pelajar
Pancasi
la
Materi Strategi Juml
a h
Jam
3 Agripreneur,
peluang usaha
dan
pekerjaan/prof
e si di bidang
agribisnis
tanaman
Peserta didik dapat
menjelaskan tentang
profil agripreneur yang
mampu membaca
peluang pasar dan usaha,
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Peluang pasar
• peluang usaha
dan peluang
bekerja di bidang
agribisnis
tanaman.
• Diskusi
• Observasi
• Penugasa
n
24
4 Teknik dasar
produksi
Peserta didik
mampu
menerapkan
teknik dasar
produksi
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Kreatif
• Pembiakan
tanaman
•
Persi
apan
tana
m
• Persiapan
lahan
• Diskusi
• Observas
i
• Penugasa
n
80
63. N
o
Elemen Tujuan/Capaian akhir
fase per elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Materi Strategi Jumla
h Jam
6 Pembiakan
Tanaman
Peserta didik mampu
menjelaskan
pembiakan tanaman
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Kreatif
• Pembiakan
tanaman
secara
generative
• Pembiakan
tanaman
secara
vegetative
• Pembiakan
tanaman
dengan kulur
jaringan,
kultur sel
• Diskusi
• Observasi
•
Penuga
sa n
24
7 Pengelola
an
menyelur
uh proses
produksi
tanaman
Peserta didik mampu
memahami
pengelolaan proses
produksi tanaman
• Bernalar kritis
• Kerjasama
• Kreatif
• Penerapan K3
• Pengeloaan
lahan
• Pengelolaan
sumber
daya
penduku
• Diskusi
• Observas
i
• Penugasa
n
24
64. ATP 1
T 6
(Pembiakan Tanaman
T2
(Perkembangan Teknologi)
T3
( Agriprenuer)
T5
(Faktor yang berpengaruh
terhadap produksi)
T4
( Teknik dasar Produksi)
T7 (Pengelolaan Produksi)
T 1
(Proses Bisnis)
66. 12
● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik
● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang
Kriteria alur tujuan
pembelajaran
67. Komponen Modul
Ajar
Komponen Diskripsi
1 Identitas Memuat identitas berikut:
1. Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
Perangkat Ajar
2. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
3. Kelas
4. Alokasi waktu (dalam menit)
5. Jumlah pertemuan (dalam jam pelajaran)
6. Kata kunci (materi pokok)
7. Kode perangkat
8. Jumlah peserta didik
9. Moda (PJJ, TM, Blended)
2 Profil
Pelajar
Pancasila
yang
berkaitan
Memuat Satu atau lebih dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang berkaitan erat dengan konten dan
konteks pembelajaran (merujuk Alur dan Tujuan
Pembelajaran dan dokumen Profil Pelajar
Pancasila)
68. Komponen Diskripsi
3 Tujuan
Pembelajaran
Dapat dijabarkan merujuk pada berbagai prinsip,, namun
setidaknya memuat 3 poin penting yaitu:
1. Kompetensi. Apa kompetensi/kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik, atau ditunjukkan
dalam bentuk produk, Gunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati (observable skills).
2. Pemahaman bermakna. Apa ilmu pengetahuan inti atau
konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab
siswa setelah mempelajari unit tersebut?
3. Variasi. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran?
Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama
HOTS.
.
69. Komponen Diskripsi
4 Sarana
Prasarana
Sarana prasarana meliputi antara lain:
1. Media, alat, dan bahan belajar (mis.
Komputer, jaringan internet, dsb.)
2. Lingkungan belajar yang dimodifikasi (mis.
dibutuhkan ruang yang lapang untuk peserta didik
beraktivitas, ruang terbuka, dsb)
3. Sarana dan prasarana alternatif yang menunjang proses
belajar
berjalan efektif.
4. Perkiraan biaya. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
menerapkan unit pembelajaran ini di kelas, termasuk
biaya yang perlu dikeluarkan peserta didik
5 Karakteristik
peserta didik
Modul ajar dikembangkan untuk karakteristik peserta didik
tertentu dan atau berbagai karakteristik. Karakteristik
dimaksud secara umum diantaranya:
• Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan
kesulitan
belajar atau berpencapaian tinggi)
• kesulitan belajar (jelaskan hambatan belajar yang
dimaksud)
70. Komponen Diskripsi
6 Materi ajar Pemilihan materi ajar secara umum merujuk pada prinsip-
prinsip di
bawah ini;
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan alur
pembelajaran
2. Menyampaikan konsep yang sesuai
3. Tidak memuat unsur SARA.
4. Tidak memuat pornografi, pornoaksi, dan provokasi.
5. Memuat Informasi tentang referensi buku, video, dll
yang digunakan untuk kegiatan belajar,
mencantumkan sumber yang jelas dan dapat
diakses.
6. Memuat Kearifan lokal daerah setempat dan kekinian.
7. Mempertimbangkan isu-isu terkini
8. Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya
pendukung
pembelajaran
7 Langkah-
langkah
1. Urutan pembelajaran sistematis dan logis memuat:
• Kegiatan pendahuluan misal: melaksanakan kegiatan
apersepsi,
71. Komponen Diskripsi
2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang konkret,
disertakan opsi/alternatif metode dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik
dan dibuat bervariasi dan dapat dimodifikasi.
3. Berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, disajikan rinci dalam 1 sesi
pembelajaran (tatap muka, PJJ, atau blended
learning)
4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir aras tinggi (HOTS)
5. Berpusat pada peserta didik dan sesuai
dengan tahap kemampuan individu.
6. Disertai dengan diferensiasinya untuk peserta
didik dengan hambatan belajar, berpencapaian
tinggi, dan/atau dengan ketunaan.
Untuk peserta didik yang berminat belajar dan
mengeksplorasi topik
ini lebih jauh, kegiatan apa yang disarankan.
Untuk peserta didik yang kesulitan belajar topik ini, apa
72. Kompone
n
Diskrip
si
2. Jenis asesmen:
• Performa (misalnya: presentasi, drama, pameran hasil
karya,
dsb.) ,atau
• Tertulis (tes objektif, esai), atau
• Penugasan ,atau
• Praktik (misalnya: kinerja, projek, produk, dan
portofolio).
• Kombinasi
2. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
dan
asesmennya (asesmen formatif).
Memuat sejumlah informasi proses asesmen dan hasil
belajar yaitu:
• Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa
yang
dinilai melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS)
• Asesmen dapat dimodifikasi dan dibuat bervariasi
• Instrumen asesmen bagaimana asesmen dilakukan
dan
apakah ada opsi lain untuk asesmen tersebut?
• Rubrik asesmen/ pedoman penskoran
73. Komponen Diskripsi
9 Refleksi guru Berisi pertanyaan kunci yang membantu guru untuk
merefleksikan
kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:
• apa yang menurutmu berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?
• Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
dsb.
10 Refleksi untuk
peserta didik
Pertanyaan kunci untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di
kelas
(refleksi diri siswa), dilakukan setiap pertemuan.
Memuat Pertanyaan dan/atau pernyataan, contoh pertanyaan
1. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
4. Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan?
74. Komponen Diskripsi
12 Lembar
kerja
peserta
didik
Lembar kegiatan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan
guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.
Secara umum memperhatikan hal-hal dibawah ini:
1. Berisi petunjuk aktivitas belajar untuk
memudahkan peserta didik melakukan aktivitas
pembelajaran.
2. Sesuai dengan materi.
3. Memudahkan peserta didik mencapai tujuan.
4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan
kemampuan
berpikir aras tinggi (HOTS).
5. Memfasilitasi interaksi peserta didik.
6. Mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
13 Referensi Lain Bahan bacaan (termasuk video dan sumber lainnya)
1. untuk peserta didik
2. untuk guru
14 Pengayaan
dan
remedial
Pengayaan: Berisi informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk siswa
yang memiliki minat tinggi terhadap topik/kegiatan
pembelajaran atau memperlihatkan penguasaan
kompetensi yang lebih tinggi dibanding kompetensi
75. Komponen Diskripsi
Beberapa contoh kegiatan pengayaan:
• Tutor sebaya
• Melakukan Projek
• Mengembangkan latihan
• Memberikan permainan, masalah, atau
kompetensi
antarsiswa
Remedial :
Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran untuk
peserta didik yang ingin memperkuat pemahaman pada
kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari
atau untuk peserta didik yang memperlihatkan
penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding
kompetensi yang sedang dipelajari.
Kegiatan remedial juga digunakan sebagai kegiatan untuk
membantu peserta didik yang mengatasi kesulitan atau
kendala dalam pembelajaran
Beberapa contoh kegiatan remedial:
• Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa