SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 77
M E R D E K A B E L A J A R
K U R I K U L U M M E R D E K A
S M A N . 1 T E N G G A R O N G
D I N A S P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R
D R . H E N D R O K U N C O R O
Membuka Jiwa
MenjernIh kan Fikiran
Membersihkan hati
•hendro.snake@yahoo.com
•085247885000
Padepokan Seni Tenaga dalam & Pencak SIlat
“ SUKMA SEJATI “
Jl. Nusantara VIII No 26 Samarinda
SKORINDONESIADIPISA2018
rundungan
siswa; 2018)
41%
23%
41% siswa Indonesiadilaporkan
mengalami perundungan beberapa
kali dalam sebulan (vs. 23%rata-rata
OECD)
Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21poin
lebih rendah dalam membaca1,
merasa sedih, ketakutan, dan kurang
puas dengan hidupnya.
Mereka jugamemiliki
kecenderungan membolossekolah
Pola pikiruntuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
Siswa dengan pola pikir berkemban
memiliki skor 32 poin lebih tinggi
dalam membaca1, mengekspresika
ketakutan terhadap kegagalan
yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan
ambisius, menjadikan
pendidikan sebagai hal yangpen
Hanya 29% siswa Indonesiasetuju
bahwa ‘kepandaian adalahsesuatu
yang bisa berubah banyak’ (vs.63%
rata-rata OECD)
TRENDANPERMASALAHANHASILBELAJARPENDIDIKANDASARDANMENENGAH
KURIKULUM
MERDEKA
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
DISATUAN PENDIDIKAN UNTUK
MENCAPAI TARGET SSK
Dr. Hendro Kuncoro
Untuk mengejar ketertinggalan, tiap-tiap negara membuat kebijakan untuk merespon krisis
Covid-19. Tentu setiap negara dapat menyesuaikan kebijakan nya masingmasing. Namun
kebijakan yang diambil harus berdasarkan data dan kebutuhan, karena jika pemerintah
salah mengambil kebijakan maka malapetaka pendidikan akibat Covid-19 menjadi
ancamannyata(UNESCO, 2021) .
Fenomena learning loss bukan hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh negara di dunia
merasakan penderitaan akibat penutupan sekolah karena pandemi (Engzell, Frey, and
Verghan, 2021; Jonsonet al., 2014).
Kur i kulum Merdeka
ARAH KURIKULUM..
MURID
MANAJEMEN
SEKOLAH
LINGKUNGAN
SEKOLAH
KOMPETENSI
TENDIK
CP
TP
ATP
MA
Kurikulum Merdeka …
Capean Pembelajaran
Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Modul Ajar …
Pusat
Guru
Guru
Guru
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
Kurikulum Merdeka.
Peímendikbudíistek
No. 7 ľahun 2022
Standaí Isi pada
Pendidikan Anak
Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasaí, dan
Pendidikan
Menengah
Standar Isi
dikembangkan melalui
perumusan ruang
lingkup materi yang
sesuai dengan
kompetensi lulusan.
Ruang lingkup materi
merupakan bahan
kajian dalam muatan
pembelajaran yang
dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan
wajib sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan;
2) konsep keilmuan;
dan 3) jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan.
Standar Isi menjadi
Kepmendikbudí
istek No. 56
ľahun 2022
Pedoman
Peneíapan
Kuíikulum
dalam Rangka
Pemulihan
Pembelajaían
Memuat 3 opsi
kuíikulum yang dapat
digunakan di satuan
pendidikan dalam
íangka pemulihan
pembelajaían beseíta
stíuktuí Kuíikulum
Meídeka, atuían
teíkait pembelajaían
dan asesmen, seíta
beban keíja guíu.
Keputusan
Kepala
BSKAP
No.008/H/KR/2
022
ľahun 2022
Capaian Pembelajaían
pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasaí, dan
Pendidikan Menengah
Pada Kuíikulum
Meídeka
Memuat Capaian
Pembelajaían untuk
semua jenjang dan
mata pelajaían dalam
stíuktuí Kuíikulum
Meídeka.
Peímendikbudíiste
k No. 5 ľahun
2022
Standaí Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasaí,
dan Pendidikan
Menengah
Standaí kompetensi lulusan
meíupakan kíiteíia minimal
tentang kesatuan sikap,
keteíampilan, dan
pengetahuan yang
menunjukkan capaian
kemampuan peseíta didik
daíi hasil pembelajaíannya
pada akhií jenjang
pendidikan. SKL menjadi
acuan untuk Kuíikulum 2013,
Kuíikulum daíuíat, dan
Kuíikulum Meídeka.
Keputusan Kepala
BSKAP
No.009/H/KR/2022
ľahun 2022
Dimensi, Elemen dan
Sub Elemen Píofil
Pelajaí Pancasila Pada
Kuíikulum Meídeka
Memuat penjelasan dan
tahap-tahap peíkembangan
píofil pelajaí Pancasila yang
dapat digunakan teíutama
untuk píojek penguatan píofil
pelajaí Pancasila.
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1 Pilihan 2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
23 Kurikulum
Merdeka
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
PAUD
Kegiatan bermain sebagai
proses belajar yang utama
Penguatan literasi dini
dan penanaman karakter
melalui kegiatan
bermain-belajar berbasis
buku bacaan anak
Fase Fondasi untuk
meningkatkan kesiapan
bersekolah
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila
dilakukan melalui kegiatan
perayaan hari besar dan
perayaan tradisi lokal
Penguatan kompetensi yang
mendasar dan pemahaman
holistik:
• Untuk memahami
lingkungan sekitar, mata
pelajaran IPA dan IPS
digabungkan sebagai
mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS)
• Integrasi computational
thinking dalam mata
pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika,
dan IPAS
• Bahasa Inggris sebagai
mata pelajaran pilihan
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 2 kali dalam satu
tahun ajaran
Penyesuaian dengan
perkembangan teknologi
digital, mata pelajaran
Informatika menjadi mata
pelajaran wajib
Panduan untuk guru
Informatika disiapkan untuk
membantu guru-guru pemula,
sehingga guru mata pelajaran
tidak harus berlatar belakang
pendidikan informatika
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 3 kali dalam satu
tahun ajaran
Program peminatan/
penjurusan tidak diberlakukan
Di kelas 10 pelajar
menyiapkan diri untuk
menentukan pilihan mata
pelajaran di kelas 11. Mata
pelajaran yang dipelajari
serupa dengan di SMP
Di kelas 11 dan 12 pelajar
mengikuti mata pelajaran dari
Kelompok Mapel Wajib, dan
memilih mata pelajaran dari
kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
dan Keterampilan Vokasi
sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 3 kali dalam satu
tahun ajaran, dan pelajar
menulis esai ilmiah sebagai
syarat kelulusan
SD SMP SMA SMK
Dunia kerja dapat terlibat dalam
pengembangan pembelajaran
Struktur lebih sederhana dengan
dua kelompok mata pelajaran, yaitu
Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat
dari 60% ke 70%
Penerapan pembelajaran berbasis
projek dengan mengintegrasikan
mata pelajaran terkait.
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
menjadi mata pelajaran wajib
minimal 6 bulan (1 semester).
Pelajar dapat memilih mata
pelajaran di luar program
keahliannya
Alokasi waktu khusus projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja untuk
peningkatan soft skill (karakter dari
dunia kerja)
SLB
Capaian pembelajaran
pendidikan khusus dibuat
hanya untuk yang memiliki
hambatan intelektual
Untuk pelajar di SLB yang
tidak memiliki hambatan
intelektual, capaian
pembelajarannya sama
dengan sekolah reguler
yang sederajat, dengan
menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum
Sama dengan pelajar di
sekolah reguler, pelajar di
SLB juga menerapkan
pembelajaran berbasis
projek untuk menguatkan
Pelajar Pancasila dengan
mengusung tema yang
sama dengan sekolah
reguler, dengan kedalaman
materi dan aktivitas sesuai
dengan karakteristik dan
kebutuhan pelajar di SLB
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
Alokasi waktumatapelajaranSMA KelasX
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi per
tahun
(minggu)
Alokasi Projek
per tahun
Total JP
Per
Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila 54 (2) *** 18 72
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
Matematika 108 (3) 36 144
IPA: Fisika, Kimia, Biologi (masing-masing 2 JP) 216 (6) 108 324
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (masing-masing2 JP) 288 (8) 144 432
Bahasa Inggris 54 (2) *** 18 72
PJOK 72 (2) 36 108
Informatika (KTSP: TIK) 72 (2) 36 108
Pilihan minimal 1:
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
Pengolahan)
54 (2) *** 18 72
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
ProgramSekolahPenggerak
Total 1098 (32) 486 1584
Seperti halnya di SMP,di kelas 10
SMA:
● IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan
Biologi;
● IPS terdiri dari Sosiologi, Ekonomi,
Sejarah, dan Geografi
Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia
digabung menjadi “Sejarah”
Minimal 25%jam pelajaran dari setiap
mata pelajaran wajib dialokasikan
untuk projek kokurikuler
***opsional. Satuan Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan lokal dalam
mapel lain atau diajarkan melalui
kegiatan projek.
AlokasiwaktumatapelajaranSMA KelasXI
Asumsi 36 minggu/tahun K13
ProgramSekolahPenggerak
Alokasipertahun AlokasiProjekper
(minggu) tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Pancasila* 2 54 (2) *** 18 72
Bahasa Indonesia 4 108 (3) 36 144
Matematika 4 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 2 54 (2) *** 18 72
Sejarah 2 54 (2) *** 18 72
Jumlah jpmapelumum 22 576 (18) 216 792
Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika,Matematika Lanjutan
22
720 (20) -
792
Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi
Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Muatan Lokal, dsb.***
Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
Pengolahan)/Vokasi(membatik, servis elektronik, dsb.)*** 72 (2) -
Muatan Lokal 2 72(2)***
Total per tahun 1584 1584
Total JPPerTahun
Pembelajaran reguler tidak
penuh 36 minggu untuk
memenuhi alokasi projek
(hanya 27 minggu)Total
jp/minggu =44
22 jp dialokasikan untuk
mapel pilihan dari kelompok
IPA, IPS, Bahasa dan Budaya,
dan Vokasi
Hanya mapel kelompok
umum (highlightedhijau
dalam tabel) yang
diintegrasikan dengan projek
Seni, minimal 1 dari pilihan berikut: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
2
Teater, d) Seni Tari
72 (2) 36 108 kokurikuler
PJOK 3 54 (2) *** 18 72 *Pilih salah satu
**
***Diselenggarakan bila
Satuan Pendidikan memiliki
sumberdaya yang mencukupi.
Jika sekolah membuka
kelompok ini, siswa wajib
mengambil minimal 1 mapel
dari tiap kelompok
Ani ingin kuliah kedokteran,
berikut mata pelajaran yang ia
ambil di kelas 11 dan kelas 12:
Kelompok Mata
Pelajaran Umum
18 JP/minggu
(wajib diambil)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni Musik
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
Kelompok Mata
Pelajaran MIPA
10 JP/minggu
Biologi
Kimia
Kelompok Mata
Pelajaran IPS
5 JP/minggu
Sosiologi
Kelompok Mata
Pelajaran Bahasa
dan Budaya
5 JP/minggu
Bahasa Inggris tingkat lanjut
Contoh ilustrasi untuk pemilihan mata pelajaran SMA kelas 11-12
sesuai minat, bakat, dan aspirasi pelajar, tidak ada program peminatan di SMA
Wayan masih menimbang apakah ia
kuliah Bisnis atau Teknik Sipil, maka
berikut mata pelajaran yang ia ambil
di kelas 11 dan kelas 12:
Kelompok Mata
Pelajaran Umum
18 JP/minggu
(wajib diambil)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni Teater
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
Kelompok Mata
Pelajaran MIPA
10 JP/minggu
Fisika
Matematika Peminatan
Kelompok Mata
Pelajaran IPS
10 JP/minggu
Ekonomi
Geografi
Wayan mengambil mata pelajaran dari 2 kelompok,
sebagaimana syarat minimum, meskipun sekolahnya membuka
3 kelompok mata pelajaran pilihan.
35
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM 2022
SMA N. 8
Smd.
SMA N. 11 Smd.
SMA SONODIA
Smd.
SLB N. PPU
SMA ASISI
Smd.
SMA N. 1 BERAU
SMA N. 4
PPU
SMA NEGERI
SEKALTIM
SMA SWASTA
SEKALTIM
SLB
NEGERI/SWATA
SEKALTIM
2022
PROG.PUSAT
2021
PROG.PUSAT
2022
PROG.. KALTIM
TAHAPAN RENCANA PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM
MULAI TAHUN 2022
SMA/SLB 3T
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa
bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka, tanpa
mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang
sedang diterapkan
SELURUH SMA/SLB
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum
Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah
disediakan
pada satuan pendidikan
SLB kelas 1, 4, 7 dan 10.
SMA KLS 10
SMA PSP
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum
Merdeka dengan
mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan SLB
kelas 1, 4, 7 dan 10.
SMA KLS 10, 11
KURIKULUM
MERDEKA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum
Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih
Unduh
Mengunduh Platform Merdeka
Mengajar pada gawai Android
atau mengakses melalui laman
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Pelajari
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan
informasi lebih mendalam tentang Kurikulum
Merdeka dari Platform Merdeka Mengajardan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum
Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi
Pendidikan
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkatajarpada platform Merdeka
Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka pada
tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
mulai tanggal 11 Februari2022 sampai 31
Maret 2022
*Untuksatuan pendidikan swasta perlu
mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
15
Keunggulan…!!
Kurikulum Merdeka
Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang
mendalam (diskusi, kerja
kelompok, pembelajaran
berbasis problem dan
projek, dll.) perlu waktu
Materi yang terlalu padat
akan mendorong guru
untuk menggunakan
ceramah satu arah atau
metode lain yang efisien
dalam mengejar
ketuntasan penyampaian
materi
Kurikulum prototipe berfokus
pada materi esensial di tiap
mata pelajaran, untuk
memberi ruang/waktu bagi
pengembangan kompetensi -
terutama kompetensi
mendasar seperti literasi dan
numerasi - secara lebih
mendalam
36
Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Dipelajari
melalui
PELAJAR
PANCASILA
Beriman kepada
Tuhan YME dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
• Gaya Hidup Berkelanjutan;
• Kearifan lokal;
• Bhinneka Tunggal Ika
• Bangunlah Jiwa dan Raganya
• Suara Demokrasi
• Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
• Kewirausahaan
• Kebekerjaan
• Budaya Kerja
● TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7
MERUPAKAN TEMA PILIHAN
DAN MINIMAL DILAKSANAKAN
1 TEMA PADA SETIAP TAHUN
AJARAN.
● TEMA 8. KEBEKERJAAN DAN
9. BUDAYA KERJA MERUPAKAN
TEMA WAJIB YANG HARUS
DILAKSANAKAN PADA SETIAP
TAHUN AJARAN.
Contoh Pembelajaran Berbasis Projek
42
Kementerian Pendidikan,
KURIKULUMMERDEKA
Implementasi Kurikulum
Merdeka di Sekolah
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
1
Karakterisik, Kerangka Dasar, dan Struktur Kurikulum
2
3 Perangkat Ajar
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
4
6 Modul Projek
Dokumen
5 Pendampingan Oleh Pelatih Ahli
Pembentukan Komite Pembelajaran
1
2 Asesmen Diagnostik Non Kognitif
3 Asesmen Diagnostik Kognitif
IHT/Workshop Secara Mandiri
4
6 Lokakarya Sekolah Penggerak
Kegiatan
Secara umum, ada 2 langkah besar
dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran:
10
1. Penyusunan Alur &
Tujuan Pembelajaran
2. Pengembangan Modul
Ajar
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan oleh Pemerintah
Disusun dalam fase-fase
Beberapa pathways menuju CP disediakan pemerintah untuk digunakan sekolah
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari
ke hari
Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar
aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran
dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode
terdiferensiasi
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
• Capaian Pembelajaran (CP) adalah
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase
(A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh
jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD,
SMP, SMA).
• Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase
B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas
7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
ALUR
PEMBELAJARAN • Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari untuk mengukur CP.
13
1. Penyusunan Alur &
Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran
sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran.
- Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir
fase tersebut.
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Catatan Penting!
• Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang
terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
• Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai
contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan,
dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
Capaian
Pembelajar
an (CP)
Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Pelajar mampu memahami, mengolah, dan
menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali
dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu menanggapi dan mempresentasikan
informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap
bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan
pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca
untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
Pembelajaran
5.1
Pelajar mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter.
Tujuan
Pembelajaran
5.2
Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan
eksposisi serta nilai – nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan puisi), dari teks
dan/atau audiovisual.
Tujuan
Pembelajaran
Pelajar dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang relevan
untuk mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks.
Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5
Contoh ATP pada pelajaran Bahasa Indonesia Fase E kelas 10
Capaian
Pembelajara
n (CP)
Tujuan
Pembelajaran
10.1
Tujuan
Pembelajaran
10.2
Tujuan
Pembelajaran
10.3
Penyusunan
Alur Tujuan
Pembelajaran
Penyusunan
Modul/Bahan
Ajar
Capaian
Pembelajaran
• Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran
• Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru
• Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran
menggunakan metode terdiferensiasi
1
2
9
Ditetapkan oleh Pemerintah
Disusun dalam fase-fase ( MapelUmum) sedangkan untuk MapelKelompok Kejuruan(SMK)
disusun berdasarkan kebutuhan pencapaian kompetensi/pekerjaan/tuntutan jabatan pekerjaan
(okupasi)
• Untuk pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi yang kontekstual, fleksibel dan bermakna.
• Perumusan dan pemetaan Alur tujuan pembelajaran menjadi kewenangan satuan pendidikan
dan guru, agar setiap satuan pendidikan bisa memiliki Alur Tujuan Pembelajaran yang berbeda
dengan satuan pendidikan lainnya namun sesuai dengan kapasitas dan karakteristik siswa,
guru dan satuan pendidikan tersebut.
• Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian
tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan
pembelajaran,
• Rumusan tujuan pembelajaran mencangkup:
- Kompetensi (
TUJUAN
PEMBELAJAR
AN
CARA MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
• Menemukan ide pokok dan ide perinci serta menjelaskan kembali
isi/informasi dengan kata-kata sendiri setelah menyimak diskusi dan
paparan lisan orang lain terkait dengan topik yang dikenali tentang….(
tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dari waktu ke waktu)
• Catatan
• 1. kata kerja yang menunjukkan ketrampilan atau aksi
• 2. konten yang dipelajari
• 3. variasi (luaran yang dihasilakan)
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu kegiatan
Merupakan rangkaian unit-unit kompetensi yang akan dipelajari dalam
satu mapel
12
1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan.
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai
peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran
dan CP pada Fase yang akan dipetakan.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta kompetensi sebelumnya, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan
dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki
lebih dari satu lingkup materidan materi utama)
7. Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan
Pembelajaran
Capaian
Pembelajaran
Mapel A
Tujuan Mapel
Identifikasi Unit
Kompetensi/Elemen
Tujuan Pembelajaran
Analiasi elemen Profil
Pelajar Pancasila
Lingkup Materi
Jumlah jam per materi
Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Unit K Unit tensi 2
ensi/E
Kompet
ompe
lemen 2
Tujuan Pembelajaran
Unit
Kompetensi/Elemen n
Tujuan Pembelajaran
Unit Kompetensi
/Elemen 1
Lakukan pemetaan
berdasarkan urutan
logis/ SOP
Mapel : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
: 216 jp
Jumlah jam
Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Proses Bisnis Dalam Agribisnis
Tanaman
Perkembangan Teknologi dan isu
Global
Agripreneur, Peluang Usaha
Teknik Dasar Produksi
Faktor-factor yang berpengaruh terhadap
perkembangan dan produksi tanaman
Pembiakan Tanaman
Pengelolaan Proses Produksi
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Dasar-
dasar
Program Keahlian Agribisnis Tanaman, Fase E)
Rasional
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai “Capaian Pembelajaran”. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Alur dan tujuan
pembelajaran ini disusun untuk capaian pembelajaran fase E yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan perkembangan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Pada fase ini peserta didik
memahami proses bisnis, perembangan teknolosi, agriprenuer, factor-factor yang
berpengaruhterhadap pertumbuhan dan produksitanaman, pembibitan, dan menerapkan teknik dasar
budidaya tanaman. Agar tujuan pembelajaran mudah dicapai, perlu adanya alur pembelajaran yang
runtut, sistematis dan logis.
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Jumlah Jam : 216 JP
N
o
Elemen/U
ni t
Kompeten
si
Tujuan/Capaian akhir
fase per elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Materi Strategi
Pembelajar
a n
Jumlah
Jam
1 Proses
bisnis
secara
menyeluru
h di bidang
agribisnis
tanaman
Peserta didik dapat
memahami proses bisnis
secara menyeluruh
manajemen produksi
bidang agribisnis
tanaman,
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Alur bisnis
• KLH
•
Karakter
istik
produk
• Jenis, karakteristik
pasar
• Alat
mesin
perta
nian
• Potensi SDm
• Kearifan lokal
• Diskusi
• Observasi
/Kunjungan
• Penugasan
24
2 Perkemban
gan
Peserta didik
memahami
• Bernalar kritis
• Gotong
• Proses produksi
tanaman
• Diskusi
• Observasi
24
N
o
Elemen Tujuan/Capaian
akhir fase per
elemen
Profil
Pelajar
Pancasi
la
Materi Strategi Juml
a h
Jam
3 Agripreneur,
peluang usaha
dan
pekerjaan/prof
e si di bidang
agribisnis
tanaman
Peserta didik dapat
menjelaskan tentang
profil agripreneur yang
mampu membaca
peluang pasar dan usaha,
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Peluang pasar
• peluang usaha
dan peluang
bekerja di bidang
agribisnis
tanaman.
• Diskusi
• Observasi
• Penugasa
n
24
4 Teknik dasar
produksi
Peserta didik
mampu
menerapkan
teknik dasar
produksi
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Kreatif
• Pembiakan
tanaman
•
Persi
apan
tana
m
• Persiapan
lahan
• Diskusi
• Observas
i
• Penugasa
n
80
N
o
Elemen Tujuan/Capaian akhir
fase per elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Materi Strategi Jumla
h Jam
6 Pembiakan
Tanaman
Peserta didik mampu
menjelaskan
pembiakan tanaman
• Bernalar kritis
• Gotong
royong/kerj
asa ma
• Kreatif
• Pembiakan
tanaman
secara
generative
• Pembiakan
tanaman
secara
vegetative
• Pembiakan
tanaman
dengan kulur
jaringan,
kultur sel
• Diskusi
• Observasi
•
Penuga
sa n
24
7 Pengelola
an
menyelur
uh proses
produksi
tanaman
Peserta didik mampu
memahami
pengelolaan proses
produksi tanaman
• Bernalar kritis
• Kerjasama
• Kreatif
• Penerapan K3
• Pengeloaan
lahan
• Pengelolaan
sumber
daya
penduku
• Diskusi
• Observas
i
• Penugasa
n
24
ATP 1
T 6
(Pembiakan Tanaman
T2
(Perkembangan Teknologi)
T3
( Agriprenuer)
T5
(Faktor yang berpengaruh
terhadap produksi)
T4
( Teknik dasar Produksi)
T7 (Pengelolaan Produksi)
T 1
(Proses Bisnis)
T3
(Agriprenuer)
T1
(Proses Bisnis)
T4
Teknik dasar Produksi
T6
Pembiakan Tanaman
T5
Faktor yang berpengaruh terhadap
produksi
T2
(Perkembangan Teknologi
T7
Pengelolaan Produksi
ATP 2
12
● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik
● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang
Kriteria alur tujuan
pembelajaran
Komponen Modul
Ajar
Komponen Diskripsi
1 Identitas Memuat identitas berikut:
1. Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
Perangkat Ajar
2. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
3. Kelas
4. Alokasi waktu (dalam menit)
5. Jumlah pertemuan (dalam jam pelajaran)
6. Kata kunci (materi pokok)
7. Kode perangkat
8. Jumlah peserta didik
9. Moda (PJJ, TM, Blended)
2 Profil
Pelajar
Pancasila
yang
berkaitan
Memuat Satu atau lebih dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang berkaitan erat dengan konten dan
konteks pembelajaran (merujuk Alur dan Tujuan
Pembelajaran dan dokumen Profil Pelajar
Pancasila)
Komponen Diskripsi
3 Tujuan
Pembelajaran
Dapat dijabarkan merujuk pada berbagai prinsip,, namun
setidaknya memuat 3 poin penting yaitu:
1. Kompetensi. Apa kompetensi/kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik, atau ditunjukkan
dalam bentuk produk, Gunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati (observable skills).
2. Pemahaman bermakna. Apa ilmu pengetahuan inti atau
konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab
siswa setelah mempelajari unit tersebut?
3. Variasi. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran?
Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama
HOTS.
.
Komponen Diskripsi
4 Sarana
Prasarana
Sarana prasarana meliputi antara lain:
1. Media, alat, dan bahan belajar (mis.
Komputer, jaringan internet, dsb.)
2. Lingkungan belajar yang dimodifikasi (mis.
dibutuhkan ruang yang lapang untuk peserta didik
beraktivitas, ruang terbuka, dsb)
3. Sarana dan prasarana alternatif yang menunjang proses
belajar
berjalan efektif.
4. Perkiraan biaya. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
menerapkan unit pembelajaran ini di kelas, termasuk
biaya yang perlu dikeluarkan peserta didik
5 Karakteristik
peserta didik
Modul ajar dikembangkan untuk karakteristik peserta didik
tertentu dan atau berbagai karakteristik. Karakteristik
dimaksud secara umum diantaranya:
• Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan
kesulitan
belajar atau berpencapaian tinggi)
• kesulitan belajar (jelaskan hambatan belajar yang
dimaksud)
Komponen Diskripsi
6 Materi ajar Pemilihan materi ajar secara umum merujuk pada prinsip-
prinsip di
bawah ini;
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan alur
pembelajaran
2. Menyampaikan konsep yang sesuai
3. Tidak memuat unsur SARA.
4. Tidak memuat pornografi, pornoaksi, dan provokasi.
5. Memuat Informasi tentang referensi buku, video, dll
yang digunakan untuk kegiatan belajar,
mencantumkan sumber yang jelas dan dapat
diakses.
6. Memuat Kearifan lokal daerah setempat dan kekinian.
7. Mempertimbangkan isu-isu terkini
8. Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya
pendukung
pembelajaran
7 Langkah-
langkah
1. Urutan pembelajaran sistematis dan logis memuat:
• Kegiatan pendahuluan misal: melaksanakan kegiatan
apersepsi,
Komponen Diskripsi
2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang konkret,
disertakan opsi/alternatif metode dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik
dan dibuat bervariasi dan dapat dimodifikasi.
3. Berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, disajikan rinci dalam 1 sesi
pembelajaran (tatap muka, PJJ, atau blended
learning)
4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir aras tinggi (HOTS)
5. Berpusat pada peserta didik dan sesuai
dengan tahap kemampuan individu.
6. Disertai dengan diferensiasinya untuk peserta
didik dengan hambatan belajar, berpencapaian
tinggi, dan/atau dengan ketunaan.
Untuk peserta didik yang berminat belajar dan
mengeksplorasi topik
ini lebih jauh, kegiatan apa yang disarankan.
Untuk peserta didik yang kesulitan belajar topik ini, apa
Kompone
n
Diskrip
si
2. Jenis asesmen:
• Performa (misalnya: presentasi, drama, pameran hasil
karya,
dsb.) ,atau
• Tertulis (tes objektif, esai), atau
• Penugasan ,atau
• Praktik (misalnya: kinerja, projek, produk, dan
portofolio).
• Kombinasi
2. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
dan
asesmennya (asesmen formatif).
Memuat sejumlah informasi proses asesmen dan hasil
belajar yaitu:
• Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa
yang
dinilai melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS)
• Asesmen dapat dimodifikasi dan dibuat bervariasi
• Instrumen asesmen bagaimana asesmen dilakukan
dan
apakah ada opsi lain untuk asesmen tersebut?
• Rubrik asesmen/ pedoman penskoran
Komponen Diskripsi
9 Refleksi guru Berisi pertanyaan kunci yang membantu guru untuk
merefleksikan
kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:
• apa yang menurutmu berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?
• Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
dsb.
10 Refleksi untuk
peserta didik
Pertanyaan kunci untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di
kelas
(refleksi diri siswa), dilakukan setiap pertemuan.
Memuat Pertanyaan dan/atau pernyataan, contoh pertanyaan
1. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
4. Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan?
Komponen Diskripsi
12 Lembar
kerja
peserta
didik
Lembar kegiatan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan
guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.
Secara umum memperhatikan hal-hal dibawah ini:
1. Berisi petunjuk aktivitas belajar untuk
memudahkan peserta didik melakukan aktivitas
pembelajaran.
2. Sesuai dengan materi.
3. Memudahkan peserta didik mencapai tujuan.
4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan
kemampuan
berpikir aras tinggi (HOTS).
5. Memfasilitasi interaksi peserta didik.
6. Mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
13 Referensi Lain Bahan bacaan (termasuk video dan sumber lainnya)
1. untuk peserta didik
2. untuk guru
14 Pengayaan
dan
remedial
Pengayaan: Berisi informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk siswa
yang memiliki minat tinggi terhadap topik/kegiatan
pembelajaran atau memperlihatkan penguasaan
kompetensi yang lebih tinggi dibanding kompetensi
Komponen Diskripsi
Beberapa contoh kegiatan pengayaan:
• Tutor sebaya
• Melakukan Projek
• Mengembangkan latihan
• Memberikan permainan, masalah, atau
kompetensi
antarsiswa
Remedial :
Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran untuk
peserta didik yang ingin memperkuat pemahaman pada
kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari
atau untuk peserta didik yang memperlihatkan
penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding
kompetensi yang sedang dipelajari.
Kegiatan remedial juga digunakan sebagai kegiatan untuk
membantu peserta didik yang mengatasi kesulitan atau
kendala dalam pembelajaran
Beberapa contoh kegiatan remedial:
• Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa
SAMPAI JUMPA DI
MATERI SELANJUTNYA!
Trimakasih….

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Achmad Anang Aswanto
 

La actualidad más candente (20)

Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdfAksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 

Similar a PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx

1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
ArisSetiawan409741
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
TheresiaPardede3
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Rahasty Cinthia Devi
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
alex11443
 

Similar a PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx (20)

Presentasi Kurikulum Merdeka.pptx
Presentasi Kurikulum Merdeka.pptxPresentasi Kurikulum Merdeka.pptx
Presentasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT DOKUMEN 1 KURIKULUM.pptx
PPT DOKUMEN 1 KURIKULUM.pptxPPT DOKUMEN 1 KURIKULUM.pptx
PPT DOKUMEN 1 KURIKULUM.pptx
 
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptxmateri 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
materi 7 Agustus Workshop Kurikulum Merdeka.pptx
 
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptxAKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
AKSI NYATA SAERAN TENTANG Strategi IKM SMA N 1 Pwt 5 juli 2022.pptx
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Isi Modul : Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Masa PJJ
Isi Modul :  Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Masa PJJIsi Modul :  Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Masa PJJ
Isi Modul : Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Masa PJJ
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
 
PPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxPPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptx
 
Kurikulum Merdeka.pptx
Kurikulum Merdeka.pptxKurikulum Merdeka.pptx
Kurikulum Merdeka.pptx
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
 
PLATFORM MM.pptx
PLATFORM MM.pptxPLATFORM MM.pptx
PLATFORM MM.pptx
 
IKM .pptx
IKM .pptxIKM .pptx
IKM .pptx
 
Kerangka dan Struktur Kurikulum SD SMP SMA_gtk 2 Mei.pptx
Kerangka dan Struktur Kurikulum SD SMP SMA_gtk 2 Mei.pptxKerangka dan Struktur Kurikulum SD SMP SMA_gtk 2 Mei.pptx
Kerangka dan Struktur Kurikulum SD SMP SMA_gtk 2 Mei.pptx
 
Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx

  • 1. M E R D E K A B E L A J A R K U R I K U L U M M E R D E K A S M A N . 1 T E N G G A R O N G D I N A S P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R D R . H E N D R O K U N C O R O
  • 2.
  • 3. Membuka Jiwa MenjernIh kan Fikiran Membersihkan hati
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. •hendro.snake@yahoo.com •085247885000 Padepokan Seni Tenaga dalam & Pencak SIlat “ SUKMA SEJATI “ Jl. Nusantara VIII No 26 Samarinda
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15. rundungan siswa; 2018) 41% 23% 41% siswa Indonesiadilaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam sebulan (vs. 23%rata-rata OECD) Siswa yang sering mengalami perundungan memiliki skor 21poin lebih rendah dalam membaca1, merasa sedih, ketakutan, dan kurang puas dengan hidupnya. Mereka jugamemiliki kecenderungan membolossekolah Pola pikiruntuk berkembang (% siswa; 2018) 29% 63% Siswa dengan pola pikir berkemban memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam membaca1, mengekspresika ketakutan terhadap kegagalan yang lebih rendah, lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan pendidikan sebagai hal yangpen Hanya 29% siswa Indonesiasetuju bahwa ‘kepandaian adalahsesuatu yang bisa berubah banyak’ (vs.63% rata-rata OECD) TRENDANPERMASALAHANHASILBELAJARPENDIDIKANDASARDANMENENGAH
  • 17.
  • 18. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DISATUAN PENDIDIKAN UNTUK MENCAPAI TARGET SSK Dr. Hendro Kuncoro
  • 19. Untuk mengejar ketertinggalan, tiap-tiap negara membuat kebijakan untuk merespon krisis Covid-19. Tentu setiap negara dapat menyesuaikan kebijakan nya masingmasing. Namun kebijakan yang diambil harus berdasarkan data dan kebutuhan, karena jika pemerintah salah mengambil kebijakan maka malapetaka pendidikan akibat Covid-19 menjadi ancamannyata(UNESCO, 2021) . Fenomena learning loss bukan hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh negara di dunia merasakan penderitaan akibat penutupan sekolah karena pandemi (Engzell, Frey, and Verghan, 2021; Jonsonet al., 2014). Kur i kulum Merdeka
  • 21. CP TP ATP MA Kurikulum Merdeka … Capean Pembelajaran Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Modul Ajar … Pusat Guru Guru Guru
  • 22. Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini: Kurikulum Merdeka. Peímendikbudíistek No. 7 ľahun 2022 Standaí Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Menengah Standar Isi dikembangkan melalui perumusan ruang lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan: 1) muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Standar Isi menjadi Kepmendikbudí istek No. 56 ľahun 2022 Pedoman Peneíapan Kuíikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaían Memuat 3 opsi kuíikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam íangka pemulihan pembelajaían beseíta stíuktuí Kuíikulum Meídeka, atuían teíkait pembelajaían dan asesmen, seíta beban keíja guíu. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2 022 ľahun 2022 Capaian Pembelajaían pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Menengah Pada Kuíikulum Meídeka Memuat Capaian Pembelajaían untuk semua jenjang dan mata pelajaían dalam stíuktuí Kuíikulum Meídeka. Peímendikbudíiste k No. 5 ľahun 2022 Standaí Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Menengah Standaí kompetensi lulusan meíupakan kíiteíia minimal tentang kesatuan sikap, keteíampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peseíta didik daíi hasil pembelajaíannya pada akhií jenjang pendidikan. SKL menjadi acuan untuk Kuíikulum 2013, Kuíikulum daíuíat, dan Kuíikulum Meídeka. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 ľahun 2022 Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Píofil Pelajaí Pancasila Pada Kuíikulum Meídeka Memuat penjelasan dan tahap-tahap peíkembangan píofil pelajaí Pancasila yang dapat digunakan teíutama untuk píojek penguatan píofil pelajaí Pancasila.
  • 23. Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih Pilihan 1 Pilihan 2 Kurikulum 2013 secara penuh Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan Pilihan 3 23 Kurikulum Merdeka
  • 24. Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka. Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Pilihan 2: Mandiri Berubah Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan 3: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24 Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
  • 25. PAUD Kegiatan bermain sebagai proses belajar yang utama Penguatan literasi dini dan penanaman karakter melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi lokal Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik: • Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) • Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS • Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran Program peminatan/ penjurusan tidak diberlakukan Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan SD SMP SMA SMK Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70% Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait. Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester). Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya Alokasi waktu khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk peningkatan soft skill (karakter dari dunia kerja) SLB Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
  • 26. Alokasi waktumatapelajaranSMA KelasX Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun Total JP Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Pendidikan Pancasila 54 (2) *** 18 72 Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 Matematika 108 (3) 36 144 IPA: Fisika, Kimia, Biologi (masing-masing 2 JP) 216 (6) 108 324 IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (masing-masing2 JP) 288 (8) 144 432 Bahasa Inggris 54 (2) *** 18 72 PJOK 72 (2) 36 108 Informatika (KTSP: TIK) 72 (2) 36 108 Pilihan minimal 1: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan) 54 (2) *** 18 72 Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72** ProgramSekolahPenggerak Total 1098 (32) 486 1584 Seperti halnya di SMP,di kelas 10 SMA: ● IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi; ● IPS terdiri dari Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia digabung menjadi “Sejarah” Minimal 25%jam pelajaran dari setiap mata pelajaran wajib dialokasikan untuk projek kokurikuler ***opsional. Satuan Pendidikan dapat mengintegrasikan muatan lokal dalam mapel lain atau diajarkan melalui kegiatan projek.
  • 27. AlokasiwaktumatapelajaranSMA KelasXI Asumsi 36 minggu/tahun K13 ProgramSekolahPenggerak Alokasipertahun AlokasiProjekper (minggu) tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Pancasila* 2 54 (2) *** 18 72 Bahasa Indonesia 4 108 (3) 36 144 Matematika 4 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 2 54 (2) *** 18 72 Sejarah 2 54 (2) *** 18 72 Jumlah jpmapelumum 22 576 (18) 216 792 Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika,Matematika Lanjutan 22 720 (20) - 792 Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Muatan Lokal, dsb.*** Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan)/Vokasi(membatik, servis elektronik, dsb.)*** 72 (2) - Muatan Lokal 2 72(2)*** Total per tahun 1584 1584 Total JPPerTahun Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek (hanya 27 minggu)Total jp/minggu =44 22 jp dialokasikan untuk mapel pilihan dari kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dan Vokasi Hanya mapel kelompok umum (highlightedhijau dalam tabel) yang diintegrasikan dengan projek Seni, minimal 1 dari pilihan berikut: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni 2 Teater, d) Seni Tari 72 (2) 36 108 kokurikuler PJOK 3 54 (2) *** 18 72 *Pilih salah satu ** ***Diselenggarakan bila Satuan Pendidikan memiliki sumberdaya yang mencukupi. Jika sekolah membuka kelompok ini, siswa wajib mengambil minimal 1 mapel dari tiap kelompok
  • 28. Ani ingin kuliah kedokteran, berikut mata pelajaran yang ia ambil di kelas 11 dan kelas 12: Kelompok Mata Pelajaran Umum 18 JP/minggu (wajib diambil) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Seni Musik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sejarah Kelompok Mata Pelajaran MIPA 10 JP/minggu Biologi Kimia Kelompok Mata Pelajaran IPS 5 JP/minggu Sosiologi Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya 5 JP/minggu Bahasa Inggris tingkat lanjut Contoh ilustrasi untuk pemilihan mata pelajaran SMA kelas 11-12 sesuai minat, bakat, dan aspirasi pelajar, tidak ada program peminatan di SMA Wayan masih menimbang apakah ia kuliah Bisnis atau Teknik Sipil, maka berikut mata pelajaran yang ia ambil di kelas 11 dan kelas 12: Kelompok Mata Pelajaran Umum 18 JP/minggu (wajib diambil) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Seni Teater Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sejarah Kelompok Mata Pelajaran MIPA 10 JP/minggu Fisika Matematika Peminatan Kelompok Mata Pelajaran IPS 10 JP/minggu Ekonomi Geografi Wayan mengambil mata pelajaran dari 2 kelompok, sebagaimana syarat minimum, meskipun sekolahnya membuka 3 kelompok mata pelajaran pilihan. 35
  • 29. PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM 2022 SMA N. 8 Smd. SMA N. 11 Smd. SMA SONODIA Smd. SLB N. PPU SMA ASISI Smd. SMA N. 1 BERAU SMA N. 4 PPU SMA NEGERI SEKALTIM SMA SWASTA SEKALTIM SLB NEGERI/SWATA SEKALTIM 2022 PROG.PUSAT 2021 PROG.PUSAT 2022 PROG.. KALTIM
  • 30. TAHAPAN RENCANA PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI KALTIM MULAI TAHUN 2022 SMA/SLB 3T Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan SELURUH SMA/SLB Pilihan 2: Mandiri Berubah Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan SLB kelas 1, 4, 7 dan 10. SMA KLS 10 SMA PSP Pilihan 3: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan SLB kelas 1, 4, 7 dan 10. SMA KLS 10, 11 KURIKULUM MERDEKA
  • 31.
  • 32.
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih Unduh Mengunduh Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android atau mengakses melalui laman situs https://guru.kemdikbud.go.id/ Pelajari Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajardan kurikulum.kemdikbud.go.id juga melalui video pengenalan Kurikulum Merdeka melalui tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id Mendukung satuan pendidikan yang memutuskan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Dinas Pendidikan Mitra Komunitas & Organisasi Pendidikan Berkontribusi dalam pengembangan perangkatajarpada platform Merdeka Mengajar dengan mengisi tautan https://bit.ly/MM-MITRA QR Code Satuan Pendidikan Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai tanggal 11 Februari2022 sampai 31 Maret 2022 *Untuksatuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari yayasan Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091 Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka 15
  • 35.
  • 36. Fokus pada Materi Esensial Pembelajaran yang mendalam (diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasis problem dan projek, dll.) perlu waktu Materi yang terlalu padat akan mendorong guru untuk menggunakan ceramah satu arah atau metode lain yang efisien dalam mengejar ketuntasan penyampaian materi Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi - terutama kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi - secara lebih mendalam 36
  • 37.
  • 38.
  • 39. Program Intrakurikuler ● Pembelajaran terdiferensiasi ● Capaian pembelajaran disederhanakan ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi ● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai kebutuhan Program Kokurikuler ● Lintas mata pelajaran ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum ● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan kelas ● Melibatkan masyarakat ● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu nasional dan global Dipelajari melalui PELAJAR PANCASILA Beriman kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergotong Royong Berkebinekaan Global 03. Pembelajaran dengan paradigma baru Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
  • 40. TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 • Gaya Hidup Berkelanjutan; • Kearifan lokal; • Bhinneka Tunggal Ika • Bangunlah Jiwa dan Raganya • Suara Demokrasi • Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI • Kewirausahaan • Kebekerjaan • Budaya Kerja ● TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7 MERUPAKAN TEMA PILIHAN DAN MINIMAL DILAKSANAKAN 1 TEMA PADA SETIAP TAHUN AJARAN. ● TEMA 8. KEBEKERJAAN DAN 9. BUDAYA KERJA MERUPAKAN TEMA WAJIB YANG HARUS DILAKSANAKAN PADA SETIAP TAHUN AJARAN.
  • 41.
  • 42. Contoh Pembelajaran Berbasis Projek 42 Kementerian Pendidikan,
  • 44. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5 Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 1 Karakterisik, Kerangka Dasar, dan Struktur Kurikulum 2 3 Perangkat Ajar Panduan Pembelajaran dan Asesmen 4 6 Modul Projek Dokumen
  • 45. 5 Pendampingan Oleh Pelatih Ahli Pembentukan Komite Pembelajaran 1 2 Asesmen Diagnostik Non Kognitif 3 Asesmen Diagnostik Kognitif IHT/Workshop Secara Mandiri 4 6 Lokakarya Sekolah Penggerak Kegiatan
  • 46. Secara umum, ada 2 langkah besar dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran: 10 1. Penyusunan Alur & Tujuan Pembelajaran 2. Pengembangan Modul Ajar Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh Pemerintah Disusun dalam fase-fase Beberapa pathways menuju CP disediakan pemerintah untuk digunakan sekolah Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode terdiferensiasi
  • 47. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran • Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA). • Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12) CAPAIAN PEMBELAJARAN ALUR PEMBELAJARAN • Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.
  • 48. 13 1. Penyusunan Alur & Tujuan Pembelajaran Capaian Pembelajaran Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. - Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir fase tersebut. - Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. Catatan Penting! • Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. • Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
  • 49. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
  • 50. Capaian Pembelajar an (CP) Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Pelajar mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan. Tujuan Pembelajaran 5.1 Pelajar mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Tujuan Pembelajaran 5.2 Pelajar dapat mengidentifikasi dan menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan eksposisi serta nilai – nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan puisi), dari teks dan/atau audiovisual. Tujuan Pembelajaran Pelajar dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang relevan untuk mengklarifikasi pemahamannya terhadap teks. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5
  • 51. Contoh ATP pada pelajaran Bahasa Indonesia Fase E kelas 10 Capaian Pembelajara n (CP) Tujuan Pembelajaran 10.1 Tujuan Pembelajaran 10.2 Tujuan Pembelajaran 10.3
  • 52. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Penyusunan Modul/Bahan Ajar Capaian Pembelajaran • Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran • Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru • Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran menggunakan metode terdiferensiasi 1 2 9 Ditetapkan oleh Pemerintah Disusun dalam fase-fase ( MapelUmum) sedangkan untuk MapelKelompok Kejuruan(SMK) disusun berdasarkan kebutuhan pencapaian kompetensi/pekerjaan/tuntutan jabatan pekerjaan (okupasi) • Untuk pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi yang kontekstual, fleksibel dan bermakna. • Perumusan dan pemetaan Alur tujuan pembelajaran menjadi kewenangan satuan pendidikan dan guru, agar setiap satuan pendidikan bisa memiliki Alur Tujuan Pembelajaran yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya namun sesuai dengan kapasitas dan karakteristik siswa, guru dan satuan pendidikan tersebut.
  • 53. • Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, • Rumusan tujuan pembelajaran mencangkup: - Kompetensi ( TUJUAN PEMBELAJAR AN
  • 54. CARA MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN • Menemukan ide pokok dan ide perinci serta menjelaskan kembali isi/informasi dengan kata-kata sendiri setelah menyimak diskusi dan paparan lisan orang lain terkait dengan topik yang dikenali tentang….( tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia dari waktu ke waktu) • Catatan • 1. kata kerja yang menunjukkan ketrampilan atau aksi • 2. konten yang dipelajari • 3. variasi (luaran yang dihasilakan)
  • 55.
  • 56. Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu kegiatan Merupakan rangkaian unit-unit kompetensi yang akan dipelajari dalam satu mapel
  • 57. 12 1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan. 2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase. 3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan CP pada Fase yang akan dipetakan. 4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase dan peta kompetensi sebelumnya, rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. 6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materidan materi utama) 7. Tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan. Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran
  • 58. Capaian Pembelajaran Mapel A Tujuan Mapel Identifikasi Unit Kompetensi/Elemen Tujuan Pembelajaran Analiasi elemen Profil Pelajar Pancasila Lingkup Materi Jumlah jam per materi Langkah Perumusan dan Pemetaan Alur Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Unit K Unit tensi 2 ensi/E Kompet ompe lemen 2 Tujuan Pembelajaran Unit Kompetensi/Elemen n Tujuan Pembelajaran Unit Kompetensi /Elemen 1 Lakukan pemetaan berdasarkan urutan logis/ SOP
  • 59. Mapel : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman : 216 jp Jumlah jam Dasar-dasar Agribisnis Tanaman Proses Bisnis Dalam Agribisnis Tanaman Perkembangan Teknologi dan isu Global Agripreneur, Peluang Usaha Teknik Dasar Produksi Faktor-factor yang berpengaruh terhadap perkembangan dan produksi tanaman Pembiakan Tanaman Pengelolaan Proses Produksi
  • 60. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Dasar- dasar Program Keahlian Agribisnis Tanaman, Fase E) Rasional Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai “Capaian Pembelajaran”. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Alur dan tujuan pembelajaran ini disusun untuk capaian pembelajaran fase E yang telah ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Pada fase ini peserta didik memahami proses bisnis, perembangan teknolosi, agriprenuer, factor-factor yang berpengaruhterhadap pertumbuhan dan produksitanaman, pembibitan, dan menerapkan teknik dasar budidaya tanaman. Agar tujuan pembelajaran mudah dicapai, perlu adanya alur pembelajaran yang runtut, sistematis dan logis.
  • 61. Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman Jumlah Jam : 216 JP N o Elemen/U ni t Kompeten si Tujuan/Capaian akhir fase per elemen Profil Pelajar Pancasila Materi Strategi Pembelajar a n Jumlah Jam 1 Proses bisnis secara menyeluru h di bidang agribisnis tanaman Peserta didik dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, • Bernalar kritis • Gotong royong/kerj asa ma • Alur bisnis • KLH • Karakter istik produk • Jenis, karakteristik pasar • Alat mesin perta nian • Potensi SDm • Kearifan lokal • Diskusi • Observasi /Kunjungan • Penugasan 24 2 Perkemban gan Peserta didik memahami • Bernalar kritis • Gotong • Proses produksi tanaman • Diskusi • Observasi 24
  • 62. N o Elemen Tujuan/Capaian akhir fase per elemen Profil Pelajar Pancasi la Materi Strategi Juml a h Jam 3 Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/prof e si di bidang agribisnis tanaman Peserta didik dapat menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, • Bernalar kritis • Gotong royong/kerj asa ma • Peluang pasar • peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis tanaman. • Diskusi • Observasi • Penugasa n 24 4 Teknik dasar produksi Peserta didik mampu menerapkan teknik dasar produksi • Bernalar kritis • Gotong royong/kerj asa ma • Kreatif • Pembiakan tanaman • Persi apan tana m • Persiapan lahan • Diskusi • Observas i • Penugasa n 80
  • 63. N o Elemen Tujuan/Capaian akhir fase per elemen Profil Pelajar Pancasila Materi Strategi Jumla h Jam 6 Pembiakan Tanaman Peserta didik mampu menjelaskan pembiakan tanaman • Bernalar kritis • Gotong royong/kerj asa ma • Kreatif • Pembiakan tanaman secara generative • Pembiakan tanaman secara vegetative • Pembiakan tanaman dengan kulur jaringan, kultur sel • Diskusi • Observasi • Penuga sa n 24 7 Pengelola an menyelur uh proses produksi tanaman Peserta didik mampu memahami pengelolaan proses produksi tanaman • Bernalar kritis • Kerjasama • Kreatif • Penerapan K3 • Pengeloaan lahan • Pengelolaan sumber daya penduku • Diskusi • Observas i • Penugasa n 24
  • 64. ATP 1 T 6 (Pembiakan Tanaman T2 (Perkembangan Teknologi) T3 ( Agriprenuer) T5 (Faktor yang berpengaruh terhadap produksi) T4 ( Teknik dasar Produksi) T7 (Pengelolaan Produksi) T 1 (Proses Bisnis)
  • 65. T3 (Agriprenuer) T1 (Proses Bisnis) T4 Teknik dasar Produksi T6 Pembiakan Tanaman T5 Faktor yang berpengaruh terhadap produksi T2 (Perkembangan Teknologi T7 Pengelolaan Produksi ATP 2
  • 66. 12 ● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik ● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. ● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang Kriteria alur tujuan pembelajaran
  • 67. Komponen Modul Ajar Komponen Diskripsi 1 Identitas Memuat identitas berikut: 1. Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Perangkat Ajar 2. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA) 3. Kelas 4. Alokasi waktu (dalam menit) 5. Jumlah pertemuan (dalam jam pelajaran) 6. Kata kunci (materi pokok) 7. Kode perangkat 8. Jumlah peserta didik 9. Moda (PJJ, TM, Blended) 2 Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan Memuat Satu atau lebih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan erat dengan konten dan konteks pembelajaran (merujuk Alur dan Tujuan Pembelajaran dan dokumen Profil Pelajar Pancasila)
  • 68. Komponen Diskripsi 3 Tujuan Pembelajaran Dapat dijabarkan merujuk pada berbagai prinsip,, namun setidaknya memuat 3 poin penting yaitu: 1. Kompetensi. Apa kompetensi/kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik, atau ditunjukkan dalam bentuk produk, Gunakan kata kerja operasional yang dapat diamati (observable skills). 2. Pemahaman bermakna. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit tersebut? 3. Variasi. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS. .
  • 69. Komponen Diskripsi 4 Sarana Prasarana Sarana prasarana meliputi antara lain: 1. Media, alat, dan bahan belajar (mis. Komputer, jaringan internet, dsb.) 2. Lingkungan belajar yang dimodifikasi (mis. dibutuhkan ruang yang lapang untuk peserta didik beraktivitas, ruang terbuka, dsb) 3. Sarana dan prasarana alternatif yang menunjang proses belajar berjalan efektif. 4. Perkiraan biaya. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan unit pembelajaran ini di kelas, termasuk biaya yang perlu dikeluarkan peserta didik 5 Karakteristik peserta didik Modul ajar dikembangkan untuk karakteristik peserta didik tertentu dan atau berbagai karakteristik. Karakteristik dimaksud secara umum diantaranya: • Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi) • kesulitan belajar (jelaskan hambatan belajar yang dimaksud)
  • 70. Komponen Diskripsi 6 Materi ajar Pemilihan materi ajar secara umum merujuk pada prinsip- prinsip di bawah ini; 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan alur pembelajaran 2. Menyampaikan konsep yang sesuai 3. Tidak memuat unsur SARA. 4. Tidak memuat pornografi, pornoaksi, dan provokasi. 5. Memuat Informasi tentang referensi buku, video, dll yang digunakan untuk kegiatan belajar, mencantumkan sumber yang jelas dan dapat diakses. 6. Memuat Kearifan lokal daerah setempat dan kekinian. 7. Mempertimbangkan isu-isu terkini 8. Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya pendukung pembelajaran 7 Langkah- langkah 1. Urutan pembelajaran sistematis dan logis memuat: • Kegiatan pendahuluan misal: melaksanakan kegiatan apersepsi,
  • 71. Komponen Diskripsi 2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang konkret, disertakan opsi/alternatif metode dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik dan dibuat bervariasi dan dapat dimodifikasi. 3. Berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, disajikan rinci dalam 1 sesi pembelajaran (tatap muka, PJJ, atau blended learning) 4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir aras tinggi (HOTS) 5. Berpusat pada peserta didik dan sesuai dengan tahap kemampuan individu. 6. Disertai dengan diferensiasinya untuk peserta didik dengan hambatan belajar, berpencapaian tinggi, dan/atau dengan ketunaan. Untuk peserta didik yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, kegiatan apa yang disarankan. Untuk peserta didik yang kesulitan belajar topik ini, apa
  • 72. Kompone n Diskrip si 2. Jenis asesmen: • Performa (misalnya: presentasi, drama, pameran hasil karya, dsb.) ,atau • Tertulis (tes objektif, esai), atau • Penugasan ,atau • Praktik (misalnya: kinerja, projek, produk, dan portofolio). • Kombinasi 2. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asesmen formatif). Memuat sejumlah informasi proses asesmen dan hasil belajar yaitu: • Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS) • Asesmen dapat dimodifikasi dan dibuat bervariasi • Instrumen asesmen bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk asesmen tersebut? • Rubrik asesmen/ pedoman penskoran
  • 73. Komponen Diskripsi 9 Refleksi guru Berisi pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas, misalnya: • apa yang menurutmu berhasil? • Kesulitan apa yang dialami? • Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? • Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? dsb. 10 Refleksi untuk peserta didik Pertanyaan kunci untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas (refleksi diri siswa), dilakukan setiap pertemuan. Memuat Pertanyaan dan/atau pernyataan, contoh pertanyaan 1. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? 2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini? 4. Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah dilakukan?
  • 74. Komponen Diskripsi 12 Lembar kerja peserta didik Lembar kegiatan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan. Secara umum memperhatikan hal-hal dibawah ini: 1. Berisi petunjuk aktivitas belajar untuk memudahkan peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran. 2. Sesuai dengan materi. 3. Memudahkan peserta didik mencapai tujuan. 4. Berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir aras tinggi (HOTS). 5. Memfasilitasi interaksi peserta didik. 6. Mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. 13 Referensi Lain Bahan bacaan (termasuk video dan sumber lainnya) 1. untuk peserta didik 2. untuk guru 14 Pengayaan dan remedial Pengayaan: Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk siswa yang memiliki minat tinggi terhadap topik/kegiatan pembelajaran atau memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih tinggi dibanding kompetensi
  • 75. Komponen Diskripsi Beberapa contoh kegiatan pengayaan: • Tutor sebaya • Melakukan Projek • Mengembangkan latihan • Memberikan permainan, masalah, atau kompetensi antarsiswa Remedial : Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran untuk peserta didik yang ingin memperkuat pemahaman pada kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari atau untuk peserta didik yang memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding kompetensi yang sedang dipelajari. Kegiatan remedial juga digunakan sebagai kegiatan untuk membantu peserta didik yang mengatasi kesulitan atau kendala dalam pembelajaran Beberapa contoh kegiatan remedial: • Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa
  • 76. SAMPAI JUMPA DI MATERI SELANJUTNYA!