SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Prinsip-Prinsip
Akuntansi 2
DR. ST SALMAH, S.E., M.SI., AK., CA
Agenda Hari Ini
• Presentase Kelompok
• Pengertian Perseroan
• Karakteristik Perseroan
• Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Usaha
Perseroan
• Case Study
Akuntansi Perseroan
Pengertian
Perseroan adalah badan hukum yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya. Perseroan memiliki sebagian
besar hak dan tanggung jawab yang dimiliki individu:
mereka dapat membuat dan menandatangani kontrak,
meminjam dan meminjamkan uang, menuntut dan
dituntut, mempekerjakan karyawan, memiliki aset, dan
membayar pajak.
Karakteristik Perseroan
Sebuah Badan Hukum yang dibedakan dan terpisah dari individu-individu yang mendirikan dan menjalankan
organisasi tersebut.
Sebagai badan hukum, Perseroan harus tunduk pada ketentuan (undang-undang) yang berlaku di masa
perusahaan tersebut didirikan, termasuk ketentuan membayar pajak atas laba yang dihasilkan organisasi
Terdiri minimal 2 orang (tergantung skala usaha)
Perseroan/perusahaan dapat membeli, memiliki dan menjual property atas namanya sendiri
Para pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas/Pemisahan antara harta perusahaan dan
pribadi
Kreditur hanya berhak atau memiliki klaim (tuntutan) terhadap asset perusahaan saja, bukan harta pribadi
pemegang saham) / Tanggung jawab pemegang saham sesuai dengan yang disetorkan terhadap perusahaan
Modal dasarnya berupa saham
Jenis Perseroan
Perseroan yg sahamnya
diperdagangkan secara
luas kepada
masyarakat/public di
bursa efek (pasar modal)
Public
Corporation Perseroan yang
sahamnya
diperdagangkan kepada
public, melainkan dimiliki
oleh sekelompok kecil
investor saja
Non Public
(Private
Corporation)
Pembentukan Perseroan
Setelah pengajuan aplikasi disetujui Negara akan
mengeluarkan Piagam atau Akta Pendirian Perusahaan
Permohonan aplikasi ke Negara
Setelah memperoleh Akta Pendirian, pendiri
perusahaan menyiapkan AD/ART
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHD) UU Nomor 40 Tahun 2007
Modal Perseroan
1
Setelah resmi terbentuk, Perseroan akan memulai melakukan
penjualan hak kepemilikan dalam bentuk lembar saham.
2
Jika perseroan hanya memiliki satu jenis saham atau satu
kelas saham, maka saham tersebut dinamakan saham biasa
(common stock)
3
Modal pemilik dalam perseroan dinamana modal pemegang
saham (Stockholders’ Equity)
Sumber Utama Modal Perseroan
Modal yg Disetor
(Paid in Capital)
Modal yang disetor atau yang dikontribusikan
oleh pemegang saham
Merupakan keseluruhan jumlah kas atau asset
lainnya yang disetorkan pemegang saham ke
perseroan untuk dipertukarkan dengan saham
Laba Ditahan
(Retained Earning)
Laba bersih yang diperoleh selama periode
berjalan akan ditutup/dimasukkan nilainya dalam
akun laba ditahan
Laba bersih ini akan dibagi kan Sebagian kepada
pemegang saham (sebagai devidenO. Sisanya
diinvestasikan dalam perusahaan tersimpan
dalam akun laba ditahan
Penerbitan Saham
Saham memiliki nilai pari, yaitu nilai nominal yang tercantum dalam saham
Nilai pari saham tidak atau belum tentu mencerminkan harga pasarnya
Harga pasar saham adalah harga yang terbentuk dari hasil interaksi penjual
dengan pembeli - harga yang terjadi di pasar
Harga saham cenderung akan mengikuti perkembangan kondisi keuangan
perusahaan, laba perusahaan maupun deviden atau pengaruh factor luar
perusahaan seperti tingkat inflasi, perubahan suku bunga, politik, kondisi
ekonomi Negara dll.
Case Study:
Ilustrasi: asumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar
10.000 lembar saham preferen dengan nilai pari Rp. 100.000 dan
100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp. 20.000. separuh
dari modal dasar untuk masing-masing jenis saham ditempatkan
dan disetor pada nilai pari untuk memperoleh kas.
Ayat Jurnal
Ayat Jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut:
Kas
Saham Preferen
Saham Biasa
(Menerbitkan saham preferen
san saham biasa pada nilai pari
untuk memperoleh kas)
1.500.000.000
500.000.000
1.000.000.000
Saham Preferen : 100.000 lbr x 10.000 = Rp. 1.000.000.000: 1/2 = Rp. 500.000.000
Saham Biasa 100.000 lbr x 20.000 = Rp. 2.000.000.000 : ½ = Rp. 1.000.000.000
Harga Jual Saham
Kondisi keuangan, catatan laba, dan catatan
deviden perseroan
Harapan investor terhadap kemampuan
perseroan menghasilkan laba potensial
Kondisi dan prosfek bisnis dan ekonomi
secara umum
Case Study:
Ilustrasi: Penerbitan saham
• PT. Telkom menerbitkan dan menjual secara tunai 1.000 lembar
saham preferen dan 5.000 lembar saham biasa
• Nilai pari setiap lembar saham preferen Rp. 1.400 dan nilai pari
setiap saham biasa Rp. 600
• Sedangkan harga pasar (harga jual) setiap lembar saham preferen
dan saham biasa masing-masing Rp. 1.700 dan Rp. 800
• Jumlah saham yang diotorisasi sebanyak 3.500 lembar untuk
saham preferen dan 8.000 lembar saham biasa
• Sepanjang periode, tidak ada jumlah saham yang ditarik Kembali
dari tangan pemegang saham.
Ayat Jurnal
Ayat Jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut:
Kas
Saham Preferen
Saham Biasa
Agio Saham Preferen (Mdl Disetor dlm kelebihan
diatas nilai pari-Preferen)
Agio Saham Biasa (Modal Disetor dlm kbh diatas nilai
pari-Biasa)
5.700.000
1.400.000
3.000.000
300.000
1.000.000
• Nilai Saham Preferen : 1.000 lbr x 1.400 = Rp. 1.400.000
• Nilai Harga Jual Saham Preferen : 1.000 lbr x 1.700 = Rp. 1.700.000
• Kelebihan modal disetor saham Preferen ……………………… ………………..= Rp. 300.000
• Nilai Saham Biasa : 5.000 lbr x 600 = Rp. 3.000.000
• Nilai Harga Jual Saham Biasa : 5.000 lbr x 800 = Rp. 4.000.000
• Kelebihan modal disetor saham Preferen ……………………… ………………..= Rp. 1.000.000
• Kas masuk yang diterima perusahaan Rp, 1.700.000 + Rp. 4.000.000 = Rp. 5.700.000
Agio Saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nominalnya dalam hal
saham dikeluarkan dengan nilai nominal.
Disagio Saham adalah selisih kurang setoran pemegang saham dibawah nilai nominlanya
dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal.
Agio Saham
Agio Saham
Ilustrasi:
• Jika pada akhir tahun 2021 perusahaan PT. Telkom memiliki Laba
Ditahan sebesar Rp. 40.000.000, maka bagian modal pemegang
saham yang akan tampak dalam Neraca Perusahaan di bagian
MODAL menjadi sebagai berikut:
PT. Telkom
Neraca (Hanya Sebagian)
31 Desember 2021
MODAL PEMEGANG SAHAM
Modal Disetor
Modal Saham
Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr
diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr
diotorisasi, 5.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Total Modal Saham
Tambahan Modal Disetor:
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa
Total Tambahan Modal Disetor
Total Modal Disetor
Laba Ditahan
TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM
Rp. 1.400.000
Rp. 3.000.000
Rp. 300.000
Rp. 1.000.000
Rp. 4.400.000
Rp. 1.300.000
Rp. 5.700.000
Rp. 40.000.000
Rp. 45.700.000
Tampilan Neraca yang hanya Sebagian di atas, yang hanya menampilkan bagian Modal
Pemegang Saham saja  merupakan pula Laporan Modal Pemegang Saham
Case Study:
Ilustrasi: Penerbitan saham atas dasar pesanan
• Diakhir tahun 2021 PT. Telkom menerima pesanan saham biasa
sebanyak 2.000 lembar dengan harga pesanan Rp. 770 perlembar
• Nilai pari saham tersebut Rp. 600 per lembarnya
• Dalam hal ini, perusahaan menerima uang muka sebesar 30%
dari total harga pesanan
• Sisanya 70% akan diterima pelunasannya pada tanggal 07 Januari
2022
Penerbitan Saham atas Dasar Pesanan
Ayat Jurnal
Ayat akhir tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Kas
Piutang Pesanan Saham Biasa
Pesanan Saham Biasa
Modal Disetor dalam kelebihan di atas
nilai pari-Saham Biasa
Rp. 462.000
Rp. 1.078.000
Rp. 1.200.000
Rp. 340.000
• Nilai Pesanan : 2.000 lbr x Rp. 770 = 1.540.000
• Kas yang diterima adalah uang muka sebesar 30% dari Pesanan, yaitu sebesar = 30% x (2.000 lbr x Rp. 770 ) = Rp. 462.000
• Maka sisa pesanana yang belum terbayar = Rp. 1.540.000 – 462.000 = 1.078.000
• Nilai Saham Biasa yang dipesan = 2.000 lbr x Rp. 770 = Rp. 1.540.000
• Nila Pari Saham Biasa yang dipesan = 2.000 lbr x Rp. 600 = Rp. 1. 200.000
• Agio Saham Biasa ………………………………………….. = Rp. 340.000
Ilustrasi:
• Dengan melanjutkan data dari Neraca Parsial PT. Telkom diatas
(slide 17), maka pengaruh pesanan saham terhadap besanya
modal pemegang saham adalah sebagai berikut:
• Atau
• Laporan Modal Pemegang Saham dapat dilihat sebagai berikut:
PT. Telkom
Neraca (Hanya Sebagian)
31 Desember 2021
MODAL PEMEGANG SAHAM
Modal Disetor
Modal Saham
Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr
diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr
diotorisasi, 5.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Pesanan Saham Biasa
Total Modal Saham
Tambahan Modal Disetor:
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa
Total Tambahan Modal Disetor
Dikurangi: Piutang Pesanan Saham Biasa
Total Modal Disetor
Laba Ditahan
TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM
Rp. 1.400.000
Rp. 3.000.000
Rp. 1.200.000
Rp. 300.000
Rp. 1.340.000
Rp. 5.600.000
Rp. 1.640.000
(Rp. 1.078.000)
Rp. 6.162.000
Rp. 40.000.000
Rp. 46.162.000
Tampilan Neraca yang hanya Sebagian di atas, yang hanya menampilkan bagian Modal
Pemegang Saham saja  merupakan pula Laporan Modal Pemegang Saham
Ilustrasi:
• Dengan melanjutkan data dari Neraca Parsial PT. Telkom diatas
(slide 17), maka pengaruh pesanan saham terhadap besanya
modal pemegang saham adalah sebagai berikut:
• Atau
• Laporan Modal Pemegang Saham dapat dilihat sebagai berikut:
Ayat Jurnal
Pada tanggal 07 Januari 2022, PT. Telkom mencatat jurnal pelunasan pesanan biasa dan
penerbitan saham tersebut sebagai berikut:
Jan 07 Kas
Piutang Pesanan Saham
Biasa
(Pelunasan Piutang Pesanan
Saham)
Rp. 1.078.000
Rp. 1.078.000
Penerbitan Saham Biasa
Jan 07 Pesanan Saham Biasa
Saham Biasa
Rp. 1.200.000
Rp. 1.200.000
Maka, setelah pelunasan, … Laporan Pemegang Saham yang kita buat akhir
bulan 31 Januari 2022, atau yang dapat juga kita lihat dalam Neraca per 31
Desember 2021 dibagian Modal Pemegang Saham sebagai berikut:
PT. Telkom
Laporan Pemegang Saham
31 Januari 2022
MODAL PEMEGANG SAHAM
Modal Disetor
Modal Saham
Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr
diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr
diotorisasi, 7.000 lbr diterbitkan dan beredar)
Total Modal Saham
Tambahan Modal Disetor:
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen
Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa
Total Tambahan Modal Disetor
Total Modal Disetor
Laba Ditahan
TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM
Rp. 1.400.000
Rp. 4.200.000
Rp. 300.000
Rp. 1.340.000
Rp. 5.600.000
Rp. 1.640.000
Rp. 7.240.000
Rp. 40.000.000
Rp. 47.240.000
Latihan
1.Pada tanggal 22 Januari, PT. Kurnia Prima menerbitkan 180.000 lembar
saham biasa tanpa nilai pari seharga Rp 4.000 untuk mendapatkan kas.
Pada tanggal 14 Februari, perusahaan menerbitkan 44.000 lembar saham
preferen 2% dengan nilai pari Rp 55.000 untuk memperoleh kas. Pada
tanggal 30 Agustus, perusahaan menerbitkan 9.000 lembar saham preferen
2% dengan nilai pari Rp 55.000 seharga Rp 60.000 untuk mendapatkan kas.
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 22 Januari, 14
Februari, dan 30 Agustus.
2.Pada tanggal 11 Juli, PT. Ekuator Lift, pemasok alat angkut hidrolik,
menerbitkan saham sebanyak 5.000 lembar saham biasa dengan nilai pari
sebesar Rp 5.000 yang memiliki harga pasar saat ini sebesar Rp 32.000
untuk tanah. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut.
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx

Más contenido relacionado

Similar a PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx

9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan devidenAbdul Razak
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxHamamAhmad
 
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptxAkuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptxFavianMaravilleYadis
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2MohekoSaputro
 
Laba per lembar saham
Laba per lembar sahamLaba per lembar saham
Laba per lembar sahamRustandianna
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenrhiery
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)2nd Social
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIrusdiman1
 
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfPoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfCindyTanesia
 
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.pptBAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.pptAlifaSyifaRizkia
 
Saham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratamaSaham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratamaandipratama54
 
Cfd plan cara mudah memburu dividend
Cfd plan cara mudah memburu dividendCfd plan cara mudah memburu dividend
Cfd plan cara mudah memburu dividendPunya Emas Tanpa Beli
 
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptxPertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptxDessyAnggraeni14
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 

Similar a PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx (20)

9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
 
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptxAkuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptxSAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
 
Laba per lembar saham
Laba per lembar sahamLaba per lembar saham
Laba per lembar saham
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
 
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdfPoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
PoA 2 - Week 7_Deviden dan Laporan Equitas.pdf
 
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.pptBAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
 
Saham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratamaSaham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratama
 
Cfd plan cara mudah memburu dividend
Cfd plan cara mudah memburu dividendCfd plan cara mudah memburu dividend
Cfd plan cara mudah memburu dividend
 
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptxPertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas
 

Último

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 

Último (20)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx

  • 1. Prinsip-Prinsip Akuntansi 2 DR. ST SALMAH, S.E., M.SI., AK., CA
  • 2. Agenda Hari Ini • Presentase Kelompok • Pengertian Perseroan • Karakteristik Perseroan • Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Usaha Perseroan • Case Study Akuntansi Perseroan
  • 3. Pengertian Perseroan adalah badan hukum yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya. Perseroan memiliki sebagian besar hak dan tanggung jawab yang dimiliki individu: mereka dapat membuat dan menandatangani kontrak, meminjam dan meminjamkan uang, menuntut dan dituntut, mempekerjakan karyawan, memiliki aset, dan membayar pajak.
  • 4. Karakteristik Perseroan Sebuah Badan Hukum yang dibedakan dan terpisah dari individu-individu yang mendirikan dan menjalankan organisasi tersebut. Sebagai badan hukum, Perseroan harus tunduk pada ketentuan (undang-undang) yang berlaku di masa perusahaan tersebut didirikan, termasuk ketentuan membayar pajak atas laba yang dihasilkan organisasi Terdiri minimal 2 orang (tergantung skala usaha) Perseroan/perusahaan dapat membeli, memiliki dan menjual property atas namanya sendiri Para pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas/Pemisahan antara harta perusahaan dan pribadi Kreditur hanya berhak atau memiliki klaim (tuntutan) terhadap asset perusahaan saja, bukan harta pribadi pemegang saham) / Tanggung jawab pemegang saham sesuai dengan yang disetorkan terhadap perusahaan Modal dasarnya berupa saham
  • 5. Jenis Perseroan Perseroan yg sahamnya diperdagangkan secara luas kepada masyarakat/public di bursa efek (pasar modal) Public Corporation Perseroan yang sahamnya diperdagangkan kepada public, melainkan dimiliki oleh sekelompok kecil investor saja Non Public (Private Corporation)
  • 6. Pembentukan Perseroan Setelah pengajuan aplikasi disetujui Negara akan mengeluarkan Piagam atau Akta Pendirian Perusahaan Permohonan aplikasi ke Negara Setelah memperoleh Akta Pendirian, pendiri perusahaan menyiapkan AD/ART Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHD) UU Nomor 40 Tahun 2007
  • 7. Modal Perseroan 1 Setelah resmi terbentuk, Perseroan akan memulai melakukan penjualan hak kepemilikan dalam bentuk lembar saham. 2 Jika perseroan hanya memiliki satu jenis saham atau satu kelas saham, maka saham tersebut dinamakan saham biasa (common stock) 3 Modal pemilik dalam perseroan dinamana modal pemegang saham (Stockholders’ Equity)
  • 8. Sumber Utama Modal Perseroan Modal yg Disetor (Paid in Capital) Modal yang disetor atau yang dikontribusikan oleh pemegang saham Merupakan keseluruhan jumlah kas atau asset lainnya yang disetorkan pemegang saham ke perseroan untuk dipertukarkan dengan saham Laba Ditahan (Retained Earning) Laba bersih yang diperoleh selama periode berjalan akan ditutup/dimasukkan nilainya dalam akun laba ditahan Laba bersih ini akan dibagi kan Sebagian kepada pemegang saham (sebagai devidenO. Sisanya diinvestasikan dalam perusahaan tersimpan dalam akun laba ditahan
  • 9. Penerbitan Saham Saham memiliki nilai pari, yaitu nilai nominal yang tercantum dalam saham Nilai pari saham tidak atau belum tentu mencerminkan harga pasarnya Harga pasar saham adalah harga yang terbentuk dari hasil interaksi penjual dengan pembeli - harga yang terjadi di pasar Harga saham cenderung akan mengikuti perkembangan kondisi keuangan perusahaan, laba perusahaan maupun deviden atau pengaruh factor luar perusahaan seperti tingkat inflasi, perubahan suku bunga, politik, kondisi ekonomi Negara dll.
  • 10. Case Study: Ilustrasi: asumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar 10.000 lembar saham preferen dengan nilai pari Rp. 100.000 dan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp. 20.000. separuh dari modal dasar untuk masing-masing jenis saham ditempatkan dan disetor pada nilai pari untuk memperoleh kas.
  • 11. Ayat Jurnal Ayat Jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut: Kas Saham Preferen Saham Biasa (Menerbitkan saham preferen san saham biasa pada nilai pari untuk memperoleh kas) 1.500.000.000 500.000.000 1.000.000.000 Saham Preferen : 100.000 lbr x 10.000 = Rp. 1.000.000.000: 1/2 = Rp. 500.000.000 Saham Biasa 100.000 lbr x 20.000 = Rp. 2.000.000.000 : ½ = Rp. 1.000.000.000
  • 12. Harga Jual Saham Kondisi keuangan, catatan laba, dan catatan deviden perseroan Harapan investor terhadap kemampuan perseroan menghasilkan laba potensial Kondisi dan prosfek bisnis dan ekonomi secara umum
  • 13. Case Study: Ilustrasi: Penerbitan saham • PT. Telkom menerbitkan dan menjual secara tunai 1.000 lembar saham preferen dan 5.000 lembar saham biasa • Nilai pari setiap lembar saham preferen Rp. 1.400 dan nilai pari setiap saham biasa Rp. 600 • Sedangkan harga pasar (harga jual) setiap lembar saham preferen dan saham biasa masing-masing Rp. 1.700 dan Rp. 800 • Jumlah saham yang diotorisasi sebanyak 3.500 lembar untuk saham preferen dan 8.000 lembar saham biasa • Sepanjang periode, tidak ada jumlah saham yang ditarik Kembali dari tangan pemegang saham.
  • 14. Ayat Jurnal Ayat Jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut: Kas Saham Preferen Saham Biasa Agio Saham Preferen (Mdl Disetor dlm kelebihan diatas nilai pari-Preferen) Agio Saham Biasa (Modal Disetor dlm kbh diatas nilai pari-Biasa) 5.700.000 1.400.000 3.000.000 300.000 1.000.000 • Nilai Saham Preferen : 1.000 lbr x 1.400 = Rp. 1.400.000 • Nilai Harga Jual Saham Preferen : 1.000 lbr x 1.700 = Rp. 1.700.000 • Kelebihan modal disetor saham Preferen ……………………… ………………..= Rp. 300.000 • Nilai Saham Biasa : 5.000 lbr x 600 = Rp. 3.000.000 • Nilai Harga Jual Saham Biasa : 5.000 lbr x 800 = Rp. 4.000.000 • Kelebihan modal disetor saham Preferen ……………………… ………………..= Rp. 1.000.000 • Kas masuk yang diterima perusahaan Rp, 1.700.000 + Rp. 4.000.000 = Rp. 5.700.000 Agio Saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal. Disagio Saham adalah selisih kurang setoran pemegang saham dibawah nilai nominlanya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal. Agio Saham Agio Saham
  • 15. Ilustrasi: • Jika pada akhir tahun 2021 perusahaan PT. Telkom memiliki Laba Ditahan sebesar Rp. 40.000.000, maka bagian modal pemegang saham yang akan tampak dalam Neraca Perusahaan di bagian MODAL menjadi sebagai berikut:
  • 16. PT. Telkom Neraca (Hanya Sebagian) 31 Desember 2021 MODAL PEMEGANG SAHAM Modal Disetor Modal Saham Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr diotorisasi, 5.000 lbr diterbitkan dan beredar) Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Total Modal Disetor Laba Ditahan TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM Rp. 1.400.000 Rp. 3.000.000 Rp. 300.000 Rp. 1.000.000 Rp. 4.400.000 Rp. 1.300.000 Rp. 5.700.000 Rp. 40.000.000 Rp. 45.700.000 Tampilan Neraca yang hanya Sebagian di atas, yang hanya menampilkan bagian Modal Pemegang Saham saja  merupakan pula Laporan Modal Pemegang Saham
  • 17. Case Study: Ilustrasi: Penerbitan saham atas dasar pesanan • Diakhir tahun 2021 PT. Telkom menerima pesanan saham biasa sebanyak 2.000 lembar dengan harga pesanan Rp. 770 perlembar • Nilai pari saham tersebut Rp. 600 per lembarnya • Dalam hal ini, perusahaan menerima uang muka sebesar 30% dari total harga pesanan • Sisanya 70% akan diterima pelunasannya pada tanggal 07 Januari 2022 Penerbitan Saham atas Dasar Pesanan
  • 18. Ayat Jurnal Ayat akhir tahun 2021 adalah sebagai berikut: Kas Piutang Pesanan Saham Biasa Pesanan Saham Biasa Modal Disetor dalam kelebihan di atas nilai pari-Saham Biasa Rp. 462.000 Rp. 1.078.000 Rp. 1.200.000 Rp. 340.000 • Nilai Pesanan : 2.000 lbr x Rp. 770 = 1.540.000 • Kas yang diterima adalah uang muka sebesar 30% dari Pesanan, yaitu sebesar = 30% x (2.000 lbr x Rp. 770 ) = Rp. 462.000 • Maka sisa pesanana yang belum terbayar = Rp. 1.540.000 – 462.000 = 1.078.000 • Nilai Saham Biasa yang dipesan = 2.000 lbr x Rp. 770 = Rp. 1.540.000 • Nila Pari Saham Biasa yang dipesan = 2.000 lbr x Rp. 600 = Rp. 1. 200.000 • Agio Saham Biasa ………………………………………….. = Rp. 340.000
  • 19. Ilustrasi: • Dengan melanjutkan data dari Neraca Parsial PT. Telkom diatas (slide 17), maka pengaruh pesanan saham terhadap besanya modal pemegang saham adalah sebagai berikut: • Atau • Laporan Modal Pemegang Saham dapat dilihat sebagai berikut:
  • 20. PT. Telkom Neraca (Hanya Sebagian) 31 Desember 2021 MODAL PEMEGANG SAHAM Modal Disetor Modal Saham Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr diotorisasi, 5.000 lbr diterbitkan dan beredar) Pesanan Saham Biasa Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Dikurangi: Piutang Pesanan Saham Biasa Total Modal Disetor Laba Ditahan TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM Rp. 1.400.000 Rp. 3.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 300.000 Rp. 1.340.000 Rp. 5.600.000 Rp. 1.640.000 (Rp. 1.078.000) Rp. 6.162.000 Rp. 40.000.000 Rp. 46.162.000 Tampilan Neraca yang hanya Sebagian di atas, yang hanya menampilkan bagian Modal Pemegang Saham saja  merupakan pula Laporan Modal Pemegang Saham
  • 21. Ilustrasi: • Dengan melanjutkan data dari Neraca Parsial PT. Telkom diatas (slide 17), maka pengaruh pesanan saham terhadap besanya modal pemegang saham adalah sebagai berikut: • Atau • Laporan Modal Pemegang Saham dapat dilihat sebagai berikut:
  • 22. Ayat Jurnal Pada tanggal 07 Januari 2022, PT. Telkom mencatat jurnal pelunasan pesanan biasa dan penerbitan saham tersebut sebagai berikut: Jan 07 Kas Piutang Pesanan Saham Biasa (Pelunasan Piutang Pesanan Saham) Rp. 1.078.000 Rp. 1.078.000 Penerbitan Saham Biasa Jan 07 Pesanan Saham Biasa Saham Biasa Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 Maka, setelah pelunasan, … Laporan Pemegang Saham yang kita buat akhir bulan 31 Januari 2022, atau yang dapat juga kita lihat dalam Neraca per 31 Desember 2021 dibagian Modal Pemegang Saham sebagai berikut:
  • 23. PT. Telkom Laporan Pemegang Saham 31 Januari 2022 MODAL PEMEGANG SAHAM Modal Disetor Modal Saham Saham Prefren (nilai pari Rp. 1.400 perlbr, 3.500 lbr diotorisasi, 1.000 lbr diterbitkan dan beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp. 600 perlbr, 8.000 lbr diotorisasi, 7.000 lbr diterbitkan dan beredar) Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan diatas nilai pari-Saham Preferen Kelebihan diatas nilai pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Total Modal Disetor Laba Ditahan TOTAL MODAL PEMEGANG SAHAM Rp. 1.400.000 Rp. 4.200.000 Rp. 300.000 Rp. 1.340.000 Rp. 5.600.000 Rp. 1.640.000 Rp. 7.240.000 Rp. 40.000.000 Rp. 47.240.000
  • 24. Latihan 1.Pada tanggal 22 Januari, PT. Kurnia Prima menerbitkan 180.000 lembar saham biasa tanpa nilai pari seharga Rp 4.000 untuk mendapatkan kas. Pada tanggal 14 Februari, perusahaan menerbitkan 44.000 lembar saham preferen 2% dengan nilai pari Rp 55.000 untuk memperoleh kas. Pada tanggal 30 Agustus, perusahaan menerbitkan 9.000 lembar saham preferen 2% dengan nilai pari Rp 55.000 seharga Rp 60.000 untuk mendapatkan kas. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 22 Januari, 14 Februari, dan 30 Agustus. 2.Pada tanggal 11 Juli, PT. Ekuator Lift, pemasok alat angkut hidrolik, menerbitkan saham sebanyak 5.000 lembar saham biasa dengan nilai pari sebesar Rp 5.000 yang memiliki harga pasar saat ini sebesar Rp 32.000 untuk tanah. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut.