3. Mentalqin atau membimbing . 11
dengan kalimat tauhid, yaitu:
TUNTUNAN DALAM
Laa llaaha ilallaah.
Sabda Nabi saw: “Ajarilah orang
yang hendak meninggal di
MENGHADAPI
antaramu dengan membaca: Laa
llaaha iIlaIlah.(HR. Muslim, Abu
KEMATIAN
Daud dan Turmuzi dan Sa’id)
“ Barangsiapa yang terakhir
ucapannya ‘ la ilaaha ilallaah’,
pastilah masuk surga. “ (HR. Al-
( Hakim dan Mu’adz bin Jabal
4. Menghadapkannya ke. 2
arah kiblat dalam keadaan
TUNTUNAN DALAM
berbaring pada sisi badan
yang kanan. Dalam riwayat
al-Baihaqy dan al-Hakim
MENGHADAPI
diceritakan bahwa al-Barra
bin Ma’ruf shahabat Nabi
KEMATIAN
saw, ketika mendekati
kematiannya beliau
berpesan agar dirinya
dihadapkannya ke arah
kiblat pada sisi badan yang
kanan. Pesan beliau
5. Membacakan surat Yasin. Sabda. 3
TUNTUNAN DALAM Nabi saw: “Yasin adalah jantung
al-Quran, dan tidak seorang pun
yang membacanya dengan
MENGHADAPI
mengharapkan keridhaan Allah
dan pahala akhirat kecuali la akan
KEMATIAN
diampuni Allah. Dan bacakanlah
kepada orang yang telah dekat
ajalnya di antara kamu. “(HR.
Ahmad, Abu Daud, an-Nasa-i, al-
( Hakim dan Ibnu Hibban
6. Segera menyelenggarakan
Pemakamannya bila telah diyakini
TUNTUNAN DALAM
kematiannya. Dan Hishein katanya,
bahwa ketika Nabi saw melawat
Thalhah bin Barra’, beliau bersabda:
“Tak sempat lagi saya melihat
Thalhah kecuali ia telah menjadi
MENGHADAPI
mayat! Dari itu hendaklah kamu
cepat memberitahukan kepadaku,
KEMATIAN
dan mengenai jenazah, hendaklah
segera pemakamannya, karena
tidak layak bila jenazah Muslim itu
ditahan lama-lama di antara
(.keluarganya. “(HR. Abu Daud
7. Membayarkan
TUNTUNAN DALAM hutangnya.
Nabi saw bersabda:
“Nyawa seorang Mukmin
MENGHADAPI
tergantung kepada
KEMATIAN
hutangnya sampai
dibayarkannya.”(HR.
(Abmad dan Ibnu Majah
8. Yang diwajibkan dalam memandikan
jenazah adalah meratakan air ke
seluruh tubuhnya sebanyak satu
MEMANDIKAN . kali
Disunnahkan untuk meletakkan
jenazah di tempat yang agak tinggi
dan dengan posisi kepala lebih
TATA CARA
. tinggi
JENAZAH
Membungkuskan kain di bagian
aurat jenazah, dad pusar sampai ke
lutut, sebelum ia menanggalkan
pakaian jenazah sehingga auratnya
tidak kelihatan ketika ditanggalkan
.pakaiannya
9. Menanggalkan baju jenazah
. dengan pelan dan hati-hati
Mulai memandikan jenazah dengan
mengurut perutnya secara perlahan
untuk mengeluarkan kotoran yang
ada di dalam tubuhnya dan
menghilangkan najis yang melekat
. pada badannya
Membersihkan auratnya dengan
MEMANDIKAN
potongan kain (sarung tangan),
karena memegang auratnya secara
TATA CARA
. langsung hukumnya haram
JENAZAH
Memulai dari bagian kanan dan
anggota-anggota wudhu
Membasahi kain dengan air, lalu
membersihkan gigi-gigi dan
hidungnya
10. Memandikannya dengan tiga kali siraman,
dengan sabun dan sebagainya, dimulai
dengan bagian tubuh sebelah kanannya. Jika
dipandang perlu, karena belum suci,
diperkenankan menyiramnya Iebih dari tiga
. kali
Tidak memasukkan air ke dalam mulut
jenazah atau hidungnya, dan cukup
. membersihkannya dengan kain
MEMANDIKAN
Lebih utama untuk membilas terakhir kali
airnya dicampur dengan kapur barus atau
TATA CARA
kamfer (suatu jenis pewangi yang dikenal
JENAZAH
(. umutn
Jika si jenazah memiliki rambut hendaklah
disisir, tidak membiarkannya kusut masai
tetapi juga tidak boleh dipangkas meski
sedikit
11. Jika jenazah itu perempuan,
disunnahkan agar rambutnya
diuraikan dan setelah dicuci
dijalin kembali dijadikan tiga
untai lain ditaruh di belakang
. punggungnya
MEMANDIKAN
Sebagian besar ulama
menganggap makruh
TATA CARA
memotong kuku, begitu juga
JENAZAH
mencabut rambut kumis,
ketiak dan kemaluan jenazah
walaupun hanya satu atau dua
. helai
Setelah selesai dimandikan,
12. Jika si jenazah terkoyak-koyak
karena terbakar atau sebab
lainnya dan tidak mungkin
dimandikan, maka jenazah itu
wajib ditayamumkan menurut
MEMANDIKAN
sebagian besar ulama. Caranya,
orang yang menayamumkan itu
TATA CARA
memukulkan kedua tangannya
JENAZAH
ke tanah, lalu dengan kedua
tangan tersebut ia
mengusapkan pada wajah dan
kedua telapak tangan si
. jenazah
13. Mengafani dengan tiga
helai kain putih jika
laki dan lima helai jika
MENGKAFANI
wanita yaItu sarung,
TATA CARA
kerudung, baju dan
dua kain pembungkus
Mengharumkan kain
kafan dengan wangi-
(wangian (parfum
14. Setiap jenazah muslim dishalatkan,
CARA MENSALATKAN
balk ia masih kecil maupun telah lanjut
usia, laki-laki maupun perempuan
Ketika shalat, imam berdiri pada
bagian kepala jika si jenazah laki-laki
dan berdiri di tengah-tengah (bagian
pinggangnya) jika si jenazah
perempuan, sedang para makmum
berdiri dibelakangnya. Diutamakan
banyak yang menyalatkan. Jika cuma
sedikit disunnahkan membentuk tiga
. shaf dan meratakannya
15. CARA MENSALATKAN
Dalam shalat jenazah, caranya adalah
sebagai berikut: 1) niat karena Allah.
2) Berdiri (tidak sah dilakukan dengan
duduk, kecuali bagi yang uzur). 3)
melakukan empat kali takbir. Yaitu
melakukan takbiratul ibram (takbir
pertama), lalu membaca surat al-
Fatihah. Kemudian melakukan takbir
kedua, lalu membaca shalawat Nabi.
Setelah itu takbir ketiga, lalu
membaca doa untuk jenazah.
Kemudian melakukan takbir keempat,
setelah itu mengucapkan salam
16. Wajib mengubur jenazah di tempat yang
aman dan binatang buas. Jenazah tersebut
dihadapkan ke kiblat. Semakin dalam
. galian kubur itu semakin baik
CARA MENGUBUR
Lebih utama jika kuburan tersebut adalah
lahad. Yaitu dengan menggalikan untuk si
jenazah pada sisi galian yang paling dekat
. dengan arah kiblat
Liang lahad boleh diletakkan di tengah
galian kuburan kalau diperlukan. Misalnya
kalau khawatir dinding tanahnya mudah
. longsor dan lain sebagainya
Menurut sunnah, memasukkan jenazah ke
dalam kubur itu caranya ialah dan bagian
belakangnya, jika hal itu tidak mengalami
. kesulitan. Jika sulit boleh dari mana saja
17. Dalam kuburan jenazah diletakkan di
atas sisi kanannya dengan
. menghadap ke kiblat
CARA MENGUBUR
Menanamkan beberapa batu atau
papan di atasnya, lalu
menguatkannya dengan tanah
sehingga tanah dan kerikil tidak
. berjatuhan mengenai jenazah
Setelah itu ditimbun dengan tanah.
tidak boleh ditinggikan dengan bata
(ditembok), dikapur (dicat) atau
. lainnya
18. Dilarang mengubur dalam tiga waktu:
Yaitu waktu matahani terbit sehingga
tampak setinggi tombak. Ketika
CARA MENGUBUR
matahari berada persis ditengah-
tengah sehingga Ia condong. Dan
ketika matahani hendak tenggelam,
kira-kira setinggi tombak hingga
. tenggelam
Sunnah berdoa bagi jenazah setelah
. selesai dikuburkan
Orang-orang kafir tidak dikuburkan di
pemakaman orang-orang Islam
19. Sunnah menyapu kubur dengan
telapak tangan tiga kali dan arah
kepala. Usapan pertama sambil
mengucapkan: Minha khalaqnakum
CARA MENGUBUR
(dan tanah Kami ciptakan kamu).
Usapan kedua sambil mengucapkan:
Wafliha nu’idukum (dan ke tanah
kamu Kami kembalikan), dan pada
usapan ketiga mengucapkan:
Waminha nukhnjukum taaratan ukhra
(dan danipadanya Kami keluarkan
(. pada kali yang lain