SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Kamar Hitung
1. Improved neubauer counting chamber
2. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
3. Fuch’s rosenthal counting chamber.
Kamar hitung dan Pembacaannya
• Cara kerja :
 Isap sampel ke dalam pipet lekosit sampai tanda 0,5
 Isap larutan Turk atau NaCl 0,9% sampai tanda 11,
kocok isi pipet beberapa menit agar isi pipet
bercampur dengan baik. Setelah itu buanglah 4 – 5
tetes isi pipet
 Siapkan kamar hitung dengan kaca penutup di
atasnya
 Teteskan isi pipet pelahan-lahan ke dalam kamar
hitung
 Hitung jumlah lekosit yang tampak dalam 9 kotak
dengan menggunakan lensa 40 x
Cara baca Cairan
Kamar hitung Improved Neubauer
• Warnai cairan dengan larutan
TURK dengan rasio C:T = 9:1
• Hitung sel di ke 9 kotak besar
• Laporkan jumlah sel
• Kamar hitung yang dirancang untuk hitung sel pada sampel LCS.
• Kedalaman kamar hitung 0,2 mm dan area hitung 16mm2 dibagi oleh
3 garis
• Kamar hitung dibagi menjadi 16 kotak kecil, tiap kotak 1/16 dari 1
mm2.
Kamar Hitung Fuch-Roshental
Kamar Hitung Fuch-Roshental
CARA
• Hitung semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
yang dibagi dengan memakai lensa objektif 10x.
• Jumlah sel per µL LCS menjadi :
(n/16) x 5 x (10/9) = kira-kira n/3
*n = semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
terbagi
Kamar Hitung Fuch-Roshental
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
• Deskripsi Produk :
1. Double Grids Counting Slide 10 : terdiri
dari 10 kamar hitung yang masing-
masingnya memiliki 2 jenis grid (kamar
hitung) lain dengan kegunaan tertentu
2. Tabung Sentrifugal Kuantitatif (Tube
Centrifugal Quantitative)
3. Plastik penetes (dropper) 1 ml
• Kegunaan :
 Pemeriksaan sedimen urin yang
terstandardisasi
 Menghitung sel cairan tubuh (LCS,
pleura, ascites, sperma)
81 kotak (persegi) keseluruhan
• Panjang : 3 mm
• Lebar : 3 mm
• Tinggi : 0,1 mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
81 kotak (persegi) keseluruhan
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen
urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine),
jumlah rerata sel per kotak kecil dikali 4,5 = …. cell/µL (Faktor 4,5
dihitung dari x9x10÷20)
2. Untuk sedimen urine menggunakan 81 kotak persegi (dari 10 ml
urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah rerata sel per kotak
kecil x 9 x 10 ÷ 16,6 = …. cell/µL (Faktor 5,4 dihitung dari
x9x10÷16,6)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine
berdarah, urine purulen) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x
10 = …. cell/µL
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 x
faktor dilusi = …. cell/µL
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
24 kotak (persegi panjang)
• Tinggi : 0,05 mm
• Untuk masing-masing (6 kamar
hitung) : panjang 1 mm, lebar 1
mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
24 kotak (persegi panjang)
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen
urine), jumlah total sel dalam satu kotak besar = …. cell/µL.
2. Untuk sedimen urine (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 1,2
= …. cell/µL (Faktor 1,2 dihitung dari 12÷10)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS,
urine berdarah, urine purulen) jumlah total sel dalam satu
kotak besar x 20 = …. cell/µL (Faktor 20 dihitung dari 1÷0,050
---> 0,050 mm merupakan tinggi (kedalaman/depth) kamar
hitung.
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah total sel dalam satu kotak besar x
20 x faktor dilusi = …. cell/µL.
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
kamar hitung.pptx

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineSantos Tos
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmmateripptgc
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttDiana Arwati
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)andreei
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi fikri asyura
 

La actualidad más candente (20)

Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Sel darah merah
Sel darah merahSel darah merah
Sel darah merah
 
ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub aptt
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
 
Haemometer
HaemometerHaemometer
Haemometer
 
Pengolahan darah
Pengolahan darahPengolahan darah
Pengolahan darah
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 

Similar a kamar hitung.pptx

Similar a kamar hitung.pptx (20)

Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
 
Dna & pcr
Dna & pcrDna & pcr
Dna & pcr
 
LCS ISTI fix.pptx
LCS ISTI fix.pptxLCS ISTI fix.pptx
LCS ISTI fix.pptx
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Th6
Th6Th6
Th6
 
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaPertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
 
Waktu perdarahan
Waktu perdarahanWaktu perdarahan
Waktu perdarahan
 
Tes cairan otak
Tes cairan otakTes cairan otak
Tes cairan otak
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
analisis kuantitatif mikroba
 analisis kuantitatif mikroba analisis kuantitatif mikroba
analisis kuantitatif mikroba
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
 
Review materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELReview materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSEL
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
 

Más de Covidpetamburan

Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptxSuprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptxCovidpetamburan
 
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdfmalariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdfCovidpetamburan
 
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptxCV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptxCovidpetamburan
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxCovidpetamburan
 

Más de Covidpetamburan (6)

Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptxSuprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
 
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdfmalariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
 
Penyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptxPenyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptx
 
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptxCV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 

Último

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Último (20)

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

kamar hitung.pptx

  • 1. Kamar Hitung 1. Improved neubauer counting chamber 2. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG) 3. Fuch’s rosenthal counting chamber.
  • 2. Kamar hitung dan Pembacaannya
  • 3. • Cara kerja :  Isap sampel ke dalam pipet lekosit sampai tanda 0,5  Isap larutan Turk atau NaCl 0,9% sampai tanda 11, kocok isi pipet beberapa menit agar isi pipet bercampur dengan baik. Setelah itu buanglah 4 – 5 tetes isi pipet  Siapkan kamar hitung dengan kaca penutup di atasnya  Teteskan isi pipet pelahan-lahan ke dalam kamar hitung  Hitung jumlah lekosit yang tampak dalam 9 kotak dengan menggunakan lensa 40 x
  • 5. Kamar hitung Improved Neubauer • Warnai cairan dengan larutan TURK dengan rasio C:T = 9:1 • Hitung sel di ke 9 kotak besar • Laporkan jumlah sel
  • 6. • Kamar hitung yang dirancang untuk hitung sel pada sampel LCS. • Kedalaman kamar hitung 0,2 mm dan area hitung 16mm2 dibagi oleh 3 garis • Kamar hitung dibagi menjadi 16 kotak kecil, tiap kotak 1/16 dari 1 mm2. Kamar Hitung Fuch-Roshental
  • 7. Kamar Hitung Fuch-Roshental CARA • Hitung semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang yang dibagi dengan memakai lensa objektif 10x. • Jumlah sel per µL LCS menjadi : (n/16) x 5 x (10/9) = kira-kira n/3 *n = semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang terbagi Kamar Hitung Fuch-Roshental
  • 8. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG) • Deskripsi Produk : 1. Double Grids Counting Slide 10 : terdiri dari 10 kamar hitung yang masing- masingnya memiliki 2 jenis grid (kamar hitung) lain dengan kegunaan tertentu 2. Tabung Sentrifugal Kuantitatif (Tube Centrifugal Quantitative) 3. Plastik penetes (dropper) 1 ml • Kegunaan :  Pemeriksaan sedimen urin yang terstandardisasi  Menghitung sel cairan tubuh (LCS, pleura, ascites, sperma)
  • 9. 81 kotak (persegi) keseluruhan • Panjang : 3 mm • Lebar : 3 mm • Tinggi : 0,1 mm S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 10. 81 kotak (persegi) keseluruhan • METODE KALKULASI 1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine), jumlah rerata sel per kotak kecil dikali 4,5 = …. cell/µL (Faktor 4,5 dihitung dari x9x10÷20) 2. Untuk sedimen urine menggunakan 81 kotak persegi (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 ÷ 16,6 = …. cell/µL (Faktor 5,4 dihitung dari x9x10÷16,6) 3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine berdarah, urine purulen) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 = …. cell/µL 4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi pleura, dan sperma jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 x faktor dilusi = …. cell/µL S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 11. 24 kotak (persegi panjang) • Tinggi : 0,05 mm • Untuk masing-masing (6 kamar hitung) : panjang 1 mm, lebar 1 mm S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 12. 24 kotak (persegi panjang) • METODE KALKULASI 1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine), jumlah total sel dalam satu kotak besar = …. cell/µL. 2. Untuk sedimen urine (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 1,2 = …. cell/µL (Faktor 1,2 dihitung dari 12÷10) 3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine berdarah, urine purulen) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 20 = …. cell/µL (Faktor 20 dihitung dari 1÷0,050 ---> 0,050 mm merupakan tinggi (kedalaman/depth) kamar hitung. 4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi pleura, dan sperma jumlah total sel dalam satu kotak besar x 20 x faktor dilusi = …. cell/µL. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)