Dokumen tersebut membahas tiga jenis kamar hitung untuk menghitung sel darah, yaitu Improved Neubauer counting chamber, S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG), dan Fuch’s rosenthal counting chamber. Dokumen juga menjelaskan cara kerja dan pembacaan hasil untuk masing-masing kamar hitung.
3. • Cara kerja :
Isap sampel ke dalam pipet lekosit sampai tanda 0,5
Isap larutan Turk atau NaCl 0,9% sampai tanda 11,
kocok isi pipet beberapa menit agar isi pipet
bercampur dengan baik. Setelah itu buanglah 4 – 5
tetes isi pipet
Siapkan kamar hitung dengan kaca penutup di
atasnya
Teteskan isi pipet pelahan-lahan ke dalam kamar
hitung
Hitung jumlah lekosit yang tampak dalam 9 kotak
dengan menggunakan lensa 40 x
5. Kamar hitung Improved Neubauer
• Warnai cairan dengan larutan
TURK dengan rasio C:T = 9:1
• Hitung sel di ke 9 kotak besar
• Laporkan jumlah sel
6. • Kamar hitung yang dirancang untuk hitung sel pada sampel LCS.
• Kedalaman kamar hitung 0,2 mm dan area hitung 16mm2 dibagi oleh
3 garis
• Kamar hitung dibagi menjadi 16 kotak kecil, tiap kotak 1/16 dari 1
mm2.
Kamar Hitung Fuch-Roshental
7. Kamar Hitung Fuch-Roshental
CARA
• Hitung semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
yang dibagi dengan memakai lensa objektif 10x.
• Jumlah sel per µL LCS menjadi :
(n/16) x 5 x (10/9) = kira-kira n/3
*n = semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
terbagi
Kamar Hitung Fuch-Roshental
8. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
• Deskripsi Produk :
1. Double Grids Counting Slide 10 : terdiri
dari 10 kamar hitung yang masing-
masingnya memiliki 2 jenis grid (kamar
hitung) lain dengan kegunaan tertentu
2. Tabung Sentrifugal Kuantitatif (Tube
Centrifugal Quantitative)
3. Plastik penetes (dropper) 1 ml
• Kegunaan :
Pemeriksaan sedimen urin yang
terstandardisasi
Menghitung sel cairan tubuh (LCS,
pleura, ascites, sperma)
9. 81 kotak (persegi) keseluruhan
• Panjang : 3 mm
• Lebar : 3 mm
• Tinggi : 0,1 mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
10. 81 kotak (persegi) keseluruhan
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen
urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine),
jumlah rerata sel per kotak kecil dikali 4,5 = …. cell/µL (Faktor 4,5
dihitung dari x9x10÷20)
2. Untuk sedimen urine menggunakan 81 kotak persegi (dari 10 ml
urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah rerata sel per kotak
kecil x 9 x 10 ÷ 16,6 = …. cell/µL (Faktor 5,4 dihitung dari
x9x10÷16,6)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine
berdarah, urine purulen) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x
10 = …. cell/µL
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 x
faktor dilusi = …. cell/µL
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
11. 24 kotak (persegi panjang)
• Tinggi : 0,05 mm
• Untuk masing-masing (6 kamar
hitung) : panjang 1 mm, lebar 1
mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
12. 24 kotak (persegi panjang)
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen
urine), jumlah total sel dalam satu kotak besar = …. cell/µL.
2. Untuk sedimen urine (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 1,2
= …. cell/µL (Faktor 1,2 dihitung dari 12÷10)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS,
urine berdarah, urine purulen) jumlah total sel dalam satu
kotak besar x 20 = …. cell/µL (Faktor 20 dihitung dari 1÷0,050
---> 0,050 mm merupakan tinggi (kedalaman/depth) kamar
hitung.
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah total sel dalam satu kotak besar x
20 x faktor dilusi = …. cell/µL.
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)