Berikut itu adalah hasil lapangan saya terhadap fenomena kerusakan lingkungan, salah satunya ialah pengerukan bukit yang terjadi di Peukan Bada, Aceh Besar.
Tugas ini guna memenuhi mata kuliah Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Sebenarnya kerusakan lingkungan yang terjadi itu semua diakibatkan oleh ulah tangan manusia sendiri yang tidak bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Pengerukan bukit bisa menyebabkan ekosistem di pegunungan rusak, mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
Oleh karena itu Pemerintah memegang peranan penting dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Contoh KTI untuk Persyaratan Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Purbalingga, Program Studi IPS..
Judul : "Pengaruh Wahana Rafting di Owabong Terhadap Kemajuan Owabong"
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang
sebagai tugas makalah wawasan dan kajian mipa 12 Mei 2015.disusun oleh :
1. Hanif Irham F. (14306141026)
2. Rofiki (14306141032)
3. Azzam Zukhrofani I. (14306141034)
4. Eka Maulana B. L. P (14306141035)
5. Khoerul Muna (14306141036)
Kelompok 1 (Moeslem Generation)
1. Muhammad Ananta Buana
2. Muhammad Naufal Saranani
3. Muhammad Riyadh Ma'arif
4. Hamriyana Hamzah
5. Meilinda Sari
6. Aslan Nur
Berikut adalah sebuah presentasi dari kelompok kami.
Dan jika ada salah atau tidak sesuai dengan yang seharusnya, mohon tegurannya.
Selamat Belajar dan Terima Kasih
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Contoh KTI untuk Persyaratan Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Purbalingga, Program Studi IPS..
Judul : "Pengaruh Wahana Rafting di Owabong Terhadap Kemajuan Owabong"
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang
sebagai tugas makalah wawasan dan kajian mipa 12 Mei 2015.disusun oleh :
1. Hanif Irham F. (14306141026)
2. Rofiki (14306141032)
3. Azzam Zukhrofani I. (14306141034)
4. Eka Maulana B. L. P (14306141035)
5. Khoerul Muna (14306141036)
Kelompok 1 (Moeslem Generation)
1. Muhammad Ananta Buana
2. Muhammad Naufal Saranani
3. Muhammad Riyadh Ma'arif
4. Hamriyana Hamzah
5. Meilinda Sari
6. Aslan Nur
Berikut adalah sebuah presentasi dari kelompok kami.
Dan jika ada salah atau tidak sesuai dengan yang seharusnya, mohon tegurannya.
Selamat Belajar dan Terima Kasih
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Cut Endang Kurniasih
Powerpoint ini merupakan tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan II dimana menjelaskan tentang krisis hutang yang biasa melanda negara dunia ketiga (negara berkembang) dan upaya yang dilakukan untuk melepaskan diri dari hutang.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Powerpoint ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Dan pada bagian ini dijelaskan mengenai Konsep Demografi menurut para ahli, Sejarah Perkembangan Demografi, Pembagian Ilmu Demografi, Dinamika Penduduk, Teori Penduduk, Teori Transisi Demografi, Persamaan dan Perbedaan Teori Penduduk, Kelebihan dan Kekurangan Teori, serta Penerapan Teori Penduduk di Beberapa Negara.
Tugas ini dikerjakan guna memenuhi mata kuliah Introduction into Micro Finance (IMF). Tugas ini diberikan kepada mahasiswa pada saat awal pertemuan kuliah bertujuan agar mahasiswa mengenal dan mengetahui tokoh peraih Penghargaan Perdamaian Nobel (2006), yaitu Muhammad Yunus.
Tokoh ini menjadi pertama kali yang mencetuskan gagasan untuk mengembangkan konsep kredit mikro dengan mendirikan Grameen Bank. Grameen bank didirikan untuk memudahkan usahawan miskin yang tidak mampu meminjam dari bank umum. Sehingga dengan Grameen bank ini dapat mengurangi kemiskinan dan mensejahterakan kaum miskin yang ada di Bangladesh.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi.
Pada dasarnya materi ini berisi tentang macam-macam sistem ekonomi yang ada di dunia termasuk sistem ekonomi yang diterapkan Indonesia.
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilCut Endang Kurniasih
Materi ini berupa studi kasus dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan I.
Pembahasan nya mengenai pertumbuhan ekonomi negara Brasil yang tanpa diikuti oleh pembangunan sosial. Sehingga menimbulkan beberapa masalah baru lainnya. Untuk itu solusinya adalah negara Brasil harus memperhatikan SDM dimana pembangunan manusia dan sosial serta pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama apabila ingin melanjutkan pertumbuhan ekonominya yang cepat dan mencapai pembangunan multidimensional yang sebenarnya.
Sumber : Buku PEMBANGUNAN EKONOMI Jilid1. Pengarang MICHAEL P. TODARO (2008)
Materi ini merupakan tugas guna memenuhi mata kuliah Ekonomi Pembangunan I dimana menceritakan tentang perbandingan pembangunan antara negara Pakistan dan Bangladesh.
Hasil memperlihatkan bahwa Bangladesh meskipun masih sangat miskin dan masalah-masalah sosial yang dihadapi, tetapi Bangladesh berhasil menunjukkan trend pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi/baik daripada Pakistan.
Sumber : Buku PEMBANGUNAN EKONOMI Jilid1. Pengarang MICHAEL P. TODARO (2008)
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Ekonomi Industri I.
Pembahasannya mengenai arti perusahaan korporasi, contoh perusahaan korporasi dengan pendekatan kardinal dan ordinal.
Bahan ini guna memenuhi mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnnya. Adapun materi yang dibahas mengenai pegadaian yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di Indonesia, jenis pegadaian yang terbagi dua macam yaitu pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.
Dan juga dibahas mengenai perbedaan diantara keduanya.
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Cut Endang Kurniasih
Materi bahan ini berkaitan dengan mata kuliah Metodologi Penelitian dimana pengumpulan data di peroleh dari hasil observasi dan wawancara langsung terhadap pelaku UMKM di Banda Aceh, untuk mengetahui minat mereka terhadap produk dan layanan yang di tawarkan Bank syariah di Banda Aceh.
Adapun sampel yang diambil sejumlah 60 orang dengan menggunakan metode pengambilan sampel "convinience samping".
2. • Tema : Kerusakan Lingkungan
• Judul : Pengerukan Bukit
• Lokasi : Glee Genteng, Kec. Peukan Bada, Aceh Besar
• Waktu Pengambilan Foto : Minggu, 4 Mei 2015 pukul
13:15
2
3. • Sebenarnya kegiatan pengerukan bukit sudah lama banyak
dilakukan di Provinsi Aceh. Pada zaman dahulu perbukitan
di Peukan Bada tumbuh subur, dengan ditandai banyak
pohon yang lebat. Masyarakat pada waktu itu pun
menanam pohon kelapa, cengkeh, dan buah pala.
• Seiring dengan berjalannya waktu, produksi cengkeh dan
pala tidak terlalu besar, harga turun dan keuntungan
sedikit.
• Dengan situasi saat itu membuat penduduk setempat
melihat peluang usaha pengambilan batu di perbukitan.
Masyarakat menilai pengambilan batu memiliki nilai jual
yang lebih mahal daripada menanam cengkeh dll.,
sehingga mereka beralih mengambil batu.
3
4. • Namun tindakan yang mereka lakukan itu tidak disadari dapat
merusak lingkungan secara perlahan-lahan. Akibatnya mungkin
tidak dirasakan sekarang, tetapi dalam jangka panjang nanti.
• Kenyataannya yang terjadi malah sekarang harga cengkeh
cenderung mahal. Namun untuk menaman cengkeh kembali
tidak bisa dilakukan cepat karena membutuhkan waktu yang
lama sedangkan lahan yang tersedia untuk menanam pun sudah
tandus akibat pengerukan bukit.
• Di situasi lain, ketika setelah tsunami melanda Aceh tahun
2004, terjadi pengerukan bukit secara besar-besaran dimana
material yang diambil digunakan untuk mempelancar
pembangunan tahap rehab rekonstruksi Aceh pasca tsunami
terutama di daerah yang terkena tsunami.
4
5. • Misalnya mengambil batu-batu besar beserta tanah
yang nanti dijual dan digunakan untuk penimbunan
jalan, tanah rawa, dan batu besar sebagai pemecah
ombak di pantai.
• Permasalahannya adalah perbukitan tergolong ke
dalam SDA yang bersifat barang publik, dengan
demikian semua pihak dapat mengakses untuk
mengambil sumber daya yang terkandung didalamnya
sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan
ekosistem lingkungan atau ekosistem menjadi rusak.
Dimana daerah yang dulunya hijau, kini berubah jadi
gersang.
• Hal itu dapat bisa kita lihat dengan banyaknya lereng
bukit yang terkikis.
5
9. • Apalagi jika pengerukan terus dilakukan tanpa kendali maka akan
menimbulkan beberapa dampak negatif, sbb :
a. Menimbulkan bencana alam tanah longsor dan banjir
bandang.
Pengerukan bukit mengakibatkan daya serap air oleh pepohonan
semakin berkurang. Apalagi diperparah saat hujan turun terlalu deras,
pepohonan yang ada tidak sanggup lagi menyerap air, sehingga terjadi
banjir bandang dan tanah perlahan-lahan akan longsor.
b. Terjadinya krisis air bersih khusus musim kemarau karena
semakin menipisnya sumber air di sumur penduduk.
Selain itu juga saat terik matahari, debu dan abu dari material yang
diangkut oleh truk-truk yang tidak ada penutupnya akan bertebangan,
sehingga membuat polusi udara kemudian mengganggu kesehatan
warga.
c. Penggalian bukit yang umumnya dikerjakan dengan
menggunakan alat berat (oleh mesin penggali, backhoe dan
excavator) berpotensi merusak lingkungan.
9
10. d. Pengerukan bukit dapat mengancam keselamatan warga
setempat yang bermukim di kaki bukit. Tidak hanya itu
keselamatan pengguna jalan yang melintasi bukit pun
juga terancam.
Hal itu bisa dilihat dari proyek pengerukan bukit yang dilakukan
persis di sisi badan jalan dengan jarak sekitar 1-2 meter, dengan
kondisi lereng bukit yang terjal di atas badan jalan. Tumpukan
batu-batu besar tersusun secara bebas tanpa penghalang di atas
bukit yang sangat berdekatan dengan bahu jalan dimana batu-
batu itu sewaktu-waktu bisa ambruk atau jatuh.
e. Munculnya fenomena jual beli gunung/bukit secara bebas
yang sangat marak terjadi.
Banyak orang yang setelah menjual gunung/bukitnya dengan
harga sekian, kemudian berencana untuk membeli gunung/bukit
lainnya. Karena menurut mereka, orderan untuk bahan “urugan”
sangat diminati.
10
14. • Bahkan tidak jauh dari pemukiman penduduk di kaki bukit pun
banyak sampah yang berserakan dipinggir jalan. Sampah itu
semakin memperparah kondisi lingkungan jika terjadi
longsor/banjir.
• Bencana longsor/banjir seperti ini akan terus terulang kalau
tidak segera ditanggulangi atau dicegah. Untuk itu diperlukan
perhatian besar dari Pemerintah untuk meminimalisir kerusakan
lereng.
• Solusi bagi semua pihak yang terkait terutama Pemerintah guna
memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengerukan :
a. Pemerintah menindaklanjuti pihak-pihak yang melakukan
pengerukan ilegal.
b. Melakukan penghijauan kembali lereng-lereng bukit yang
tandus dengan menanam jenis tanaman yang mampu
menyerap air dalam jumlah banyak.
14
15. Kesimpulan
• Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di daerah
perbukitan nyatanya banyak ditimbulkan dari tangan manusia
sendiri, yang melakukan pengerukan terus-menerus, jual beli
gunung secara liar dan membuang sampah tidak pada
tempatnya. Itu semua menyebabkan ekosistem di pegunungan
rusak, mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan jiwa
manusia.
• Oleh karena itu Pemerintah memegang peranan penting dalam
mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi.
15