SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
PAJAK SARANG BURUNG
WALET
Created By : Dadan Ahdiat
INTRODUCTION
Pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau
pengusahaan sarang burung walet.
Peternakan sarang burung walet adalah industri yang istimewa dan sangat penting
untuk beberapa orang seluruh Indonesia terutama Hulu Sungai Utara.
Walet adalah salah satu jenis burung yang sangat istimewa. Liur burung walet atau
sering disebut sarang burung walet sangat berharga mahal.
NAMA OBJEK, SUBJEK DAN
WAJIB PAJAK
• Dengan nama pajak pengambilan Sarang Burung Walet dipungut pajak atas
pengambilan sarang burung walet.
• Objek Pajak adalah setiap sarang burung walet yang terdapat pada bangunan-
bangunan milik swasta maupun di alam / bangunan milik pemerintah / daerah dan
atau penguasaan Badan Usaha Milik Negara / Daerah;
• Subjek Pajak adalah setiap orang atau badan usaha / badan hukum yang
mengusahakan sarang burung walet;
• Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melaksanakan pengambilan dan
atau penjualan sarang burung walet.
DASAR PENGENAAN PUNGUTAN
DAN TARIF PAJAK
Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual sarang burung walet.
Nilai jual dihitung dengan cara mengalikan hasil produksi dengan harga pasar / harga
standar yang berlaku.
Tarif pajak ditetapkan sebagai berikut :
• Sebesar 25% (duapuluh lima perseratus) dari hasil bruto untuk setiap kali
pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan alam
/pemerintah / daerah dan atau dalam pengusahaan badan usaha milik negara /
daerah.
• Sebesar 20% (duapuluh perseratus) dari hasil bruto untuk satu kali pengambilan
bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan-bangunan swasta.
PENGUKUHAN WAJIB PAJAK
• Wajib Pajak, wajib mendaftarkan usahanya kepada dinas dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya kegiatan usahanya
untuk dikukuhkan dan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah.
• Apabila Wajib Pajak tidak mendaftarkan usahanya, Kepala Dinas menetapkan
secara jabatan.
• Tata cara pendaftaran dan pengukuhan ditetapkan dengan keputusan Bupati.
WILAYAH PEMUNGUTAN DAN
CARA PENGHITUNGAN PAJAK
• Wilayah pemungutan pajak yang terutang meliputi seluruh wilayah daerah.
• Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar
pengenaan
MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG
DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
• Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) tahun
takwim.
• Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan pengambilan sarang
burung walet dan atau penjualan hasil usaha sarang burung walet.
• Setiap wajib pajak wajib mengisi SPTPD.
• SPTPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib
pajak atau kuasanya.
• SPTPD harus disampaikan kepada Kepala Daerah selambat-lambatnya 15 (lima
belas) hari setelah berakhirnya masa pajak.
• Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Kepala Daerah.
TATA CARA PEMBAYARAN
• Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh
Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB,
SKPDKBT dan STPD.
• Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan
pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam
waktu yang ditentukan oleh kepala daerah.
• Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau dibayar lunas.
• Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk
mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah
memenuhipersyaratan yang ditentukan.
TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
• Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan
pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.
• Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau
surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yangterutang.
• Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh pejabat yang
ditunjuk.
• Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu
sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis,
jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa.
• Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu)
hari sejak tanggal Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah secara
tertulis dan menyebutkan sekurang-kurangnya :
a. Nama dan alamat Wajib Pajak;
b. Masa pajak;
c. Besarnya kelebihan pembayaran pajak;
d. Alasan yang jelas.
Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua
belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak harus sudah memberikan keputusan.
PERIZINAN
Setiap pengusaha / pemilik Sarang Burung Walet diwajibkan memiliki surat izin Bupati.
Permohonan izin diajukan kepada Bupati melalui Dinas Pendapatan Daerah atau unit kerja
lain yang ditunjuk oleh Bupati.
Tata cara memperoleh surat izin yang diatur oleh Bupati.
Bupati dapat menghentikan kegiatan pengusahaan Sarang Burung Walet apabila :
a) Tidak memiliki surat izin yang berlaku sesuai dengan ketentuan;
b) Tidak membayar pajak yang menjadi kewajibannya;
c) Tidak memberikan data dengan benar;
d) Pelanggaran lainnya.
PENERAPAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK SARANG BURUNG WALET
• Sistem pemungutan atas pajak sarang burung walet adalah self assessment
system sehingga pengusaha sarang burung walet melaporkan sendiri pajak yang
terutang dalam masa terjadi pada saat pengambilan sarang burung walet. Dimana
rumus untuk menghitung pajak yang terutang atas sarang burung walet adalah:
Pajak sarang burung walet
• = Tarif x Dasar pengenaan pajak
• = 20% x nilai jual sarang burung walet
CONTOH SOAL
Diketahui, seorang pengusaha sarang burung walet (budidaya rumahan)
mengambil dan menjual sarang burung walet jenis sriti sebanyak 3 kilogram
dimana harga pasaran atas sarang burung walet adalah Rp 1.750.000.
Maka besarnya pajak yang terutang = tarif pajak x nilai jual sarang burung
walet
Nilai jual sarang burung walet = volume x harga dasar
= 3 x Rp 1.750.000
= Rp 5.250.000
Pajak yang terutang = 20% x Rp 5.250.000
= Rp 1.050.000,-
Pajak Sarang Burung Walet

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppnAy Kent
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraArfan Fahmi
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPSujatmiko Wibowo
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
Sosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoranSosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoranFormasi Org
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 

La actualidad más candente (20)

Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
6 pbb-2
6 pbb-26 pbb-2
6 pbb-2
 
Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerahPembiayaan daerah
Pembiayaan daerah
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
PBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptxPBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptx
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
Sosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoranSosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoran
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 

Destacado

Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung waletQanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walettransparansiacehtamiang
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Endilo_karokaro
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CUniversity of Sumatera Utara
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017081233676730
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaFormasi Org
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Destacado (6)

Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung waletQanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerba
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 

Similar a Pajak Sarang Burung Walet

Similar a Pajak Sarang Burung Walet (20)

Hak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajakHak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajak
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
 
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPD1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
PPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptxPPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptx
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
Buku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadBuku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 upload
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 

Más de PT Lion Air

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanPT Lion Air
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic modelsPT Lion Air
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanPT Lion Air
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPT Lion Air
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Lion Air
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Lion Air
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaPT Lion Air
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningPT Lion Air
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganPT Lion Air
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara KelinciPT Lion Air
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaPT Lion Air
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)PT Lion Air
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPT Lion Air
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPT Lion Air
 

Más de PT Lion Air (20)

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara Kelinci
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 

Último

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Último (20)

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

Pajak Sarang Burung Walet

  • 2. INTRODUCTION Pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Peternakan sarang burung walet adalah industri yang istimewa dan sangat penting untuk beberapa orang seluruh Indonesia terutama Hulu Sungai Utara. Walet adalah salah satu jenis burung yang sangat istimewa. Liur burung walet atau sering disebut sarang burung walet sangat berharga mahal.
  • 3. NAMA OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB PAJAK • Dengan nama pajak pengambilan Sarang Burung Walet dipungut pajak atas pengambilan sarang burung walet. • Objek Pajak adalah setiap sarang burung walet yang terdapat pada bangunan- bangunan milik swasta maupun di alam / bangunan milik pemerintah / daerah dan atau penguasaan Badan Usaha Milik Negara / Daerah; • Subjek Pajak adalah setiap orang atau badan usaha / badan hukum yang mengusahakan sarang burung walet; • Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melaksanakan pengambilan dan atau penjualan sarang burung walet.
  • 4. DASAR PENGENAAN PUNGUTAN DAN TARIF PAJAK Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual sarang burung walet. Nilai jual dihitung dengan cara mengalikan hasil produksi dengan harga pasar / harga standar yang berlaku. Tarif pajak ditetapkan sebagai berikut : • Sebesar 25% (duapuluh lima perseratus) dari hasil bruto untuk setiap kali pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan alam /pemerintah / daerah dan atau dalam pengusahaan badan usaha milik negara / daerah. • Sebesar 20% (duapuluh perseratus) dari hasil bruto untuk satu kali pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan-bangunan swasta.
  • 5. PENGUKUHAN WAJIB PAJAK • Wajib Pajak, wajib mendaftarkan usahanya kepada dinas dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya kegiatan usahanya untuk dikukuhkan dan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah. • Apabila Wajib Pajak tidak mendaftarkan usahanya, Kepala Dinas menetapkan secara jabatan. • Tata cara pendaftaran dan pengukuhan ditetapkan dengan keputusan Bupati.
  • 6. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK • Wilayah pemungutan pajak yang terutang meliputi seluruh wilayah daerah. • Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan
  • 7. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH • Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) tahun takwim. • Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan pengambilan sarang burung walet dan atau penjualan hasil usaha sarang burung walet. • Setiap wajib pajak wajib mengisi SPTPD. • SPTPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya. • SPTPD harus disampaikan kepada Kepala Daerah selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya masa pajak. • Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Kepala Daerah.
  • 8. TATA CARA PEMBAYARAN • Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD. • Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh kepala daerah. • Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau dibayar lunas. • Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhipersyaratan yang ditentukan.
  • 9. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK • Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran. • Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yangterutang. • Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk. • Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa. • Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.
  • 10. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah secara tertulis dan menyebutkan sekurang-kurangnya : a. Nama dan alamat Wajib Pajak; b. Masa pajak; c. Besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. Alasan yang jelas. Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak harus sudah memberikan keputusan.
  • 11. PERIZINAN Setiap pengusaha / pemilik Sarang Burung Walet diwajibkan memiliki surat izin Bupati. Permohonan izin diajukan kepada Bupati melalui Dinas Pendapatan Daerah atau unit kerja lain yang ditunjuk oleh Bupati. Tata cara memperoleh surat izin yang diatur oleh Bupati. Bupati dapat menghentikan kegiatan pengusahaan Sarang Burung Walet apabila : a) Tidak memiliki surat izin yang berlaku sesuai dengan ketentuan; b) Tidak membayar pajak yang menjadi kewajibannya; c) Tidak memberikan data dengan benar; d) Pelanggaran lainnya.
  • 12. PENERAPAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK SARANG BURUNG WALET • Sistem pemungutan atas pajak sarang burung walet adalah self assessment system sehingga pengusaha sarang burung walet melaporkan sendiri pajak yang terutang dalam masa terjadi pada saat pengambilan sarang burung walet. Dimana rumus untuk menghitung pajak yang terutang atas sarang burung walet adalah: Pajak sarang burung walet • = Tarif x Dasar pengenaan pajak • = 20% x nilai jual sarang burung walet
  • 13. CONTOH SOAL Diketahui, seorang pengusaha sarang burung walet (budidaya rumahan) mengambil dan menjual sarang burung walet jenis sriti sebanyak 3 kilogram dimana harga pasaran atas sarang burung walet adalah Rp 1.750.000. Maka besarnya pajak yang terutang = tarif pajak x nilai jual sarang burung walet Nilai jual sarang burung walet = volume x harga dasar = 3 x Rp 1.750.000 = Rp 5.250.000 Pajak yang terutang = 20% x Rp 5.250.000 = Rp 1.050.000,-