4. Materi
•
•
•
•
•
Pengertian Good Governance
Manfaat Good Governance
Prinsip-prinsip Good Governance
Bagaimana Mewujudkan
Good Governance?
Penerapan Good Governance di Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com
4
6. Pengertian Good Governance
Mengandung makna tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan
pemerintahan yang baik, penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
penyelenggaraan negara yang baik ataupun administrasi negara
yang baik.
Penerapan prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas diakui
sebagai landasan awal bagi terwujudnya tata kepemerintahan yang
baik secara umum.
Suatu gagasan dan nilai untuk mengatur pola hubungan antara
pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com
6
7. Manfaat Good Governance
1.
Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi.
2.
Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional
dan akuntabel.
3.
Terhapusnya peraturan perUU-an dan tindakan yang bersifat
diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan
masyarakat.
4.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan
publik.
5.
Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturan
perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
dadang-solihin.blogspot.com
7
8. Prinsip-prinsip Good Governance
1. Wawasan ke Depan (Visionary)
2. Keterbukaan & Transparansi
(Openness &Transparency)
3. Partisipasi Masyarakat
(Participation)
4. Tanggung Gugat (Accountability)
5. Supremasi Hukum (Rule of Law)
6. Demokrasi (Democracy)
7. Profesionalisme & Kompetensi
(Profesionalism & Competency)
8. Daya Tanggap (Responsiveness)
9. Keefisienan & Keefektifan
(Efficiency & Effectiveness)
10. Desentralisasi (Decentralization)
11. Kemitraan dengan Dunia Usaha
Swasta dan Masyarakat (Private
Sector & Civil Society Partnership)
12. Komitmen pada Pengurangan
Kesenjangan (Commitment to Reduce
Inequality)
13. Komitmen pada Perlindungan
Lingkungan Hidup (Commitment to
Environmental Protection)
14. Komitmen pada Pasar yang Fair
(Commitment to Fair Market )
dadang-solihin.blogspot.com
8
9. 1.
Wawasan ke Depan (Visionary)
Indikator Minimal
Memiliki perencanaan ke depan
yang berisi visi dan strategi;
Adanya kejelasan setiap tujuan
kebijakan dan program;
Adanya dukungan dari pelaku
untuk mewujudkan visi.
Perangkat Pendukung Indikator
Perangkat/kebijakan yang
memberikan kekuatan hukum pada
perencanaan yang berisi visi dan
strategi (dalam bentuk Keputusan
Menteri/Pimpinan, Keputusan
Pimpinan Daerah, Peraturan
Menteri atau Peraturan Daerah
Adanya peraturan yang memuat
dokumen perencanaan yang
terukur;
Proses penentuan visi dan strategi
secara partisipatif.
dadang-solihin.blogspot.com
9
10. 2.
Keterbukaan & Transparansi (Openness &
Transparency)
Indikator Minimal
Tersedianya informasi yang
memadai pada setiap proses
penyusunan dan implementasi
kebijakan publik;
Perangkat Pendukung Indikator
Peraturan yang menjamin hak
untuk mendapatkan informasi;
Pusat/balai informasi;
Website (e‐government, e‐
Adanya akses pada informasi yang
procurement, dsb);
siap, mudah dijangkau, bebas
Iklan layanan masyarakat;
diperoleh, dan tepat waktu.
Media cetak dan elektronik;
Papan pengumuman;
Pameran pembangunan.
dadang-solihin.blogspot.com
10
11. 3.
Partisipasi Masyarakat (Participation)
Indikator Minimal
Adanya pemahaman
penyelenggara negara tentang
proses/metode partisipatif;
Adanya pengambilan keputusan
yang didasarkan konsensus
bersama.
Perangkat Pendukung Indikator
Pedoman pelaksanaan proses
partisipatif;
Mekanisme/peraturan untuk
mengakomodasi kepentingan yang
beragam
Forum konsultasi dan temu publik,
termasuk forum stakeholders;
Media massa nasional maupun
media lokal sebagai sarana
penyaluran aspirasi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com
11
13. 5.
Supremasi Hukum (Rule of Law)
Indikator Minimal
Perangkat Pendukung Indikator
Adanya penindakan terhadap setiap
pelanggar hukum;
Adanya kesadaran dan kepatuhan
kepada hukum.
Peraturan perundang‐undangan;
Sistem peradilan pidana yang
terpadu/terintegrasi (kepolisian,
kejaksaan, pengadilan);
Reward and punishment yang jelas
bagi aparat penegak hukum
(kepolisian, kehakiman, kejaksaan);
Sistem pemantauan dan pengawasan
terhadap lembaga penegak hukum
yang dilakukan secara obyektif,
independen, dan mudah diakses
publik;
Sosialisasi peraturan perundang‐
undangan.
Adanya penegakan hukum yang adil
dan tidak diskriminatif;
Adanya peraturan perundang‐
undangan yang tegas dan konsisten;
dadang-solihin.blogspot.com
13
14. 6.
Demokrasi (Democracy)
Indikator Minimal
Adanya hak‐hak dasar rakyat seperti
hak berkumpul, berserikat, dan
mengeluarkan pendapat;
Adanya kesamaan di depan hukum;
Adanya kesempatan yang sama untuk
turut serta dalam pengambilan
keputusan kebijakan publik;
Perangkat Pendukung Indikator
Peraturan yang menjamin adanya hak
dan kewajiban ysang sama bagi anggota
masyarakat untuk turut serta dalam
pengambilan keputusan kebijakan
publik.
Adanya kesempatan yang sama untuk
memperoleh berbagai informasi publik;
Adanya kesempatan yang sama untuk
berusaha dan berprestasi;
Adanya kesempatan yang sama untuk
berinovasi, berkreasi dan
berproduktifitas.
dadang-solihin.blogspot.com
14
15. 7.
Profesionalisme & Kompetisi
(Profesionalisme & Competency)
Indikator Minimal
Berkinerja tinggi;
Perangkat Pendukung Indikator
Standar kompetensi yang sesuai
dengan fungsinya;
Taat asas;
Kreatif dan inovatif;
Kode etik profesi;
Memiliki kualifikasi di bidangnya.
Sistem reward and punishment
yang jelas;
Sistem pengembangan sumber daya
manusia (SDM);
Standar dan indikator kinerja.
dadang-solihin.blogspot.com
15
16. 8.
Daya Tanggap (Responsiveness)
Indikator Minimal
Perangkat Pendukung Indikator
Tersedianya layanan pengaduan,
baik berupa crisis center, Unit
Pelayanan Masyarakat (UPM),
kotak saran, dan surat pembaca
yang mudah diakses masyarakat;
Adanya standar dan prosedur
dalam menindaklanjuti laporan
dan pengaduan.
Standar pelayanan minimal;
Prosedur dan layanan pengaduan
hotline;
Fasilitas akses informasi yang bebas
biaya.
dadang-solihin.blogspot.com
16
17. 9.
Efisiensi & Efektivitas (Effeciency &
Effectiveness)
Indikator Minimal
Terlaksananya administrasi
penyelenggaraan negara yang
berkualitas dan tepat sasaran
dengan penggunaan sumberdaya
yang optimal;
Perangkat Pendukung Indikator
Standar dan indikator kinerja untuk
menilai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan;
Survei‐survei kepuasan
stakeholders;
Melakukan monitoring dan evaluasi Peraturan organisasi dan tata
untuk perbaikan;
laksana penyelenggaraan negara
yang efektif dan efisien;
Berkurangnya tumpang tindih
penyelenggaraan fungsi
Program kerja yang tidak tumpang
organisasi/unit kerja.
tindih.
dadang-solihin.blogspot.com
17
19. 11.
Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta &
Masyarakat (Private Sector & Civil Society
Partnership)
Indikator Minimal
Perangkat Pendukung Indikator
Adanya pemahaman aparat
pemerintah tentang pola‐pola
kemitraan;
Peraturan‐peraturan dan pedoman yang
mendorong kemitraan pemerintah‐dunia
usaha swasta‐masyarakat;
Adanya lingkungan yang kondusif bagi Peraturan‐peraturan yang berpihak pada
masyarakat kurang mampu;
masyarakat kurang mampu
(powerless) untuk berkarya;
Program‐program pemberdayaan.
Terbukanya kesempatan bai
masyarakat/dunia usaha swasta untuk
turut berperan dalam penyediaan
pelayanan umum;
Adanya pemberdayaan institusi
ekonomi lokal/usaha mikro, kecil, dan
menengah.
dadang-solihin.blogspot.com
19
20. 12.
Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan
(Commitment to Reduce Inequality)
Indikator Minimal
Perangkat Pendukung Indikator
Adanya kebijakan yang berorientasi pada
Peraturan‐peraturan yang berpihak pada
pemenuhan kebutuhan dasar bagi
pengurangan kesenjangan secara regional,
masyarakat secara seimbang (subsidi silang,
ekonomi, hukum dan kebijakan mengenai
affirmative action);
penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan
gender, masyarakat kurang mampu, dan
Tersedianya layanan‐layanan/fasilitas‐
kewasan tertinggal;
fasilitas khusus bagi masyarakat tidak
mampu;
Adanya kesetaraan dan keadilan gender;
Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal.
Program‐program kebijakan moneter dan
fiskal, sistem hukum yang transparan,
pembangunan regional, pemberdayaan
gender, masyarakat kurang mampu, dan
kewasan tertinggal;
Pelaksanaan sistem pemantauan dan evaluasi
yang mendukug pelaksanaan strategi dan
kebijakan yang terkait dengan pengurangan
kesenjangan dan berbagai bidang
pembangunan.
dadang-solihin.blogspot.com
20
21. 13.
Komitmen pada Lingkungan Hidup (Commitment
to Environtment Protection)
Indikator Minimal
Menurunnya tingkat pencemaran
dan kerusakan lingkungan;
Adanya keikutsertaan masyarakat
dalam melestarikan lingkungan
hidup.
Perangkat Pendukung Indikator
Peraturan dan kebijakan yang
menjamin perlindungan dan
pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup;
Forum kegiatan peduli lingkungan;
Ketentuan insentif dan disinsentif
dalam pemanfaatan sumberdaya
alam dan perlindungan lingkungan
hidup.
dadang-solihin.blogspot.com
21
22. 14.
Komitmen pada Pasar yang Fair
(Commitment to Fair Market)
Indikator Minimal
Berkembangnya ekonomi
masyarakat;
Perangkat Pendukung Indikator
Berbagai peraturan dan kebijakan
mengenai persaingan usaha yang:
Terjaminnya iklim kompetisi yang
sehat.
1. Menjamin iklim kompetisi yang sehat;
2. Mengendalikan dan mengarahkan
investasi pemerintah, investasi swasta
yang mendorong peningkatan
kesempata berusaha;
3. Adanya affirmative action dari
pemerintah untuk mendorong
kesempatan berusaha bagi pengusaha
kecil dan menengah.
dadang-solihin.blogspot.com
22
23. Bagaimana Mewujudkan
Good Governance?
•
Membutuhkan komitmen kuat, daya tahan dan waktu yang tidak
singkat, diperlukan pembelajaran, pemahaman, serta implementasi
nilai-nilai kepemerintahan yang baik pada seluruh stakeholders.
•
Perlu adanya kesepakatan bersama serta rasa optimistik yang tinggi
dari seluruh komponen bangsa bahwa kepemerintahan yang baik
dapat diwujudkan demi mencapai masa depan bangsa dan negara
yang lebih baik.
dadang-solihin.blogspot.com
23
25. Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance
Government
Governance
Persoalan‐persoalan publik adalah
Memberikan hak ekslusif bagi
urusan bersama pemerintah, civil
negara untuk mengatur hal‐hal
society dan dunia usaha sebagai
publik,
tiga aktor utama.
sementara aktor di luarnya, hanya
dapat disertakan sejauh negara
mengijinkannya.
dadang-solihin.blogspot.com
25
26. Apa itu Governance?
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol
Kontrol
Dunia Usaha
Swasta
Pemerintah
Masyarakat
Nilai
Redistibusi
Pertumbuhan
Melalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
dadang-solihin.blogspot.com
26
27. Pelaku Pembangunan: Stakeholders
STATE
CITIZENS
Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police
organized into:
Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media
BUSINESS
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
dadang-solihin.blogspot.com
27
28. Fungsi Masing-masing Stakeholders
Pemerintahan
Dunia Usaha
Masyarakat
Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang
kondusif bagi unsurunsur lain.
Mewujudkan penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi
sosial, ekonomi dan
politik.
www.dadang-solihin.blogspot.com
28