SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Descargar para leer sin conexión
dadang-solihin.blogspot.com   2
Materi
•   Latar Belakang
•   Maksud dan Tujuan
•   Metodologi Kajian
•   Kerangka Kajian
•   Temuan dan Rekomendasi
•   Kesimpulan




                      dadang-solihin.blogspot.com   3
1/2
                     Latar Belakang
• Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Pemekaran Daerah) bertujuan:
  – Membentuk pemerintahan daerah y g mandiri dan otonom (
               p                   yang                    (UU
    32/2004)
  – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (PP 78/2007).
• Secara teoritik:
  – Pemekaran daerah merupakan bagian dari proses penataan
    daerah dan territorial reform atau administrative reform.
  – Penataan daerah merupakan manajemen pemekaran,
    penggabungan d hi ki unit pemerintahah d
            b       dan hirarki it       i t h h daerah d l
                                                       h dalam
    rangka mencapai tujuan-tujuan politik dan administrasi
    p
    pemerintahan ( (management of the size, shape, and hierarchy of
                         g                 ,    p ,               y
    local government units for the purpose of achieving political and
    administrative goals).

                         dadang-solihin.blogspot.com                    4
2/2
Latar Belakang
   •   Dalam kurun waktu 2000-2010 telah
       terjadi pemekaran daerah secara
       massif, yang tidak pernah terjadi pada
       era-era sebelumnya.
   •   Saat ini Indonesia memiliki 530 daerah
       otonom, terdiri atas 33 provinsi, 398
       kabupaten, 93 kota, 5 kota administratif,
           p
       dan 1 kabupaten administratif.
   •   Selama 1999-2009, terbentuk 205
       daerah otonom baru dari berbagai
       tingkatan, atau bertambah lebih dari 63
       % dibandingkan dengan jumlah daerah
       otonom di akhir masa orde baru.


   dadang-solihin.blogspot.com                     5
Maksud dan T j an
Maks d     Tujuan
Maksud Kajian:
• Mengkaji dan menganalisis regulasi dan aturan perundangan-
  undangan tentang kebijakan Penataan Daerah
• Mengkaji dan menganalisis implementasi dan penerapan
  Penataan Daerah dari aspek Pelayanan Publik Ekonomi dan
                                         Publik,
  Keuangan, Manajemen Pemerintahan Daerah, Perencanaan
  Pembangunan, Politik dan Demokrasi, serta Aspek Strategis
  Nasional.
  Nasional

Tujuan Kajian:
  j       j
• Merumuskan Saran dan Masukan kepada Bapak Presiden RI
  melalui Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang
  Pembangunan dan Otonomi Daerah tentang Kebijakan
  Penataan Daerah di Indonesia, terutama pemekaran dan
  penggabungan daerah.

             dadang-solihin.blogspot.com                   6
Metodologi dan Lokasi Kajian
•   Tinjauan peraturan perundang-undangan dan literatur terkait
    penataan daerah
•   Analisis terhadap kajian terdahulu
•   Diskusi dan rapat terbatas dengan tim ahli
•   Kunjungan ke 6 daerah terpilih:
    1. Provinsi Gorontalo
    2. Provinsi Kepulauan Riau
    3. Kota Cimahi
    4. Kota Batu
    5. Kabupaten Lombok Utara
    6. Kabupaten K b R
    6 K b       t Kubu Raya


                          dadang-solihin.blogspot.com             7
Kerangka Kajian
                     Kebijakan Penataan
                           Daerah



                       Analisis Aspek-Aspek

                                                        Manajemen
Pelayanan Publik      Ekonomi dan Keuangan
                                                    Pemerintahan Daerah


  Perencanaan
                      Politik dan Demokrasi          Strategis Nasional
 Pembangunan




                   Kesejahteraan Rakyat dan
                        Keutuhan NKRI
                      dadang-solihin.blogspot.com                         8
dadang-solihin.blogspot.com   9
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
1. Permintaan pemekaran daerah akan terus meningkat.

 Masih terdapat kebutuhan/               Desain Besar Penataan
  permintaan untuk pemekaran               Daerah (DESERTADA) perlu
  daerah otonom baru, baik                 segera ditetapkan dalam
  pada tingkat daerah provinsi             regulasi yang jelas.
  maupun kabupaten/kota.                  Perlu penegasan
                                           pembentukan daerah otonom
                                           baru yang disesuaikan
                                           dengan kemampuan
                                           keuangan negara.




                       dadang-solihin.blogspot.com                10
Tem an dan Rekomendasi
    Temuan
2.
2 Jalur Mekanisme Pengusulan
                  Pengusulan.
 Proses pembentukan daerah                     DPR dan Pemerintah harus
  otonom baru selama ini terdapat 2
                         ini,
                                                 mengacu secara k  konsisten
                                                                       i t
  jalur mekanisme pengusulan yaitu
  melalui pemerintah dan DPR.                    terhadap DESERTADA yang
 Terdapat kecenderungan yang kuat               sudah ditetapkan.
                                                              p
  bahwa proses pembentukan daerah               Sebelum DESERTADA
  otonom baru diproses melalui jalur
                                                 ditetapkan, DPR dan
  p
  politik yakni melalui mekanisme
          y
  pengusulan RUU oleh DPR.                       Pemerintah h
                                                 P      i t h harus
 Kondisi ini berimplikasi terhadap              melaksanakan Parameter
  berbagai persyaratan pembentukan               tentang pemekaran daerah
                                                        gp
  daerah otonom baru sebagaimana
                                                 sebagaimana diatur dalam
  yang diatur dalam peraturan
  perundang-undangan terabaikan                  peraturan perundang-
                                                 undangan yang ada (UU d
                                                    d              d       dan
                                                 PP-nya).

                             dadang-solihin.blogspot.com                     11
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
3.
3 Parameter dan Pembobotan

 Parameter dan Pembobotan                 Perlu peninjauan kembali
  Pembentukan Daerah                        paramater dan pembobotan
  Otonom berdasarkan PP                     pembentukan daerah otonom
  78/2007 dalam kenyataan                   sebagaimana diatur dalam
  belum mencerminkan                        PP 78/2007
  kebutuhan obyektif dari suatu            Parameter dan pembobotan
  daerah yang akan                          ini sebaiknya dimasukan di
  dimekarkan.                               dalam substansi materi
                                            kebijakan DESERTADA
                                                       DESERTADA.




                        dadang-solihin.blogspot.com                 12
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
4.
4 Aspirasi Masyarakat Desa atau Kecamatan
                                Kecamatan.

 Adanya bagian desa atau               Harus ada kejelasan tentang
  kecamatan yang mempunyai               batas wilayah daerah
  aspirasi untuk bergabung               otonomi baru sebelum
  masuk kewilayah daerah                 ditetapkan sebagai daerah
  otonom kab/kota tetangga,              otonom baru.
  baik dalam satu provinsi
  maupun antar provinsi
  tetangga (kasus Sulteng-
  Gorontalo dan Bandung
  Barat-Cimahi)




                     dadang-solihin.blogspot.com                  13
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
5.
5 Masalah Batas Wilayah
                Wilayah.

 Terdapat permasalahan                  Harus ada kejelasan tentang
  penentuan batas wilayah                 batas wilayah daerah
  pasca pemekaran daerah                  otonomi baru sebelum
  otonom provinsi dan                     ditetapkan UU tentang
  kabupaten /kota yang                    pembentukan daerah otonom
  berimplikasi terhadap                   baru.
  ketidakefektifan
  penyelenggaraan
  pemerintahan daerah otonom
  baru.




                      dadang-solihin.blogspot.com                  14
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
6.
6 Pengalihan Aset
             Aset.

 Terdapat permasalahan                    Harus ada kejelasan tentang
  pengalihan aset pasca                     penataan dan pengalihan
  pemekaran daerah otonom                   aset sebelum dilakukan
  provinsi dan kab/kota yang                pemekaran daerah
                                                       daerah.
  berimplikasi terhadap                    Harus segera disusun
  terganggunya sistem                       manajemen aset daerah.
  pencatatan aset pada
  pemerintah daerah otonom
  baru yang masih ditangani
  oleh daerah induk atau K/L.




                        dadang-solihin.blogspot.com                   15
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
7.
7 Pengalihan Aparatur
             Aparatur.

 Terdapat permasalahan                     Pembentukan daerah
  pasca pemekaran daerah                     otonom perlu
  otonom baru terkait                        mempertimbangkan
  pengalihan status SDM                      ketersediaan SDM Aparatur
  Aparatur (PNS) yang berasal               Kebijakan manajemen SDM
  dari daerah induk yang                     Aparatur sebaiknya diatur
  dialihkan kepada daerah                    secara terpusat satu NIP
  otonom baru                                oleh pemerintah pusat
                                             sehingga memudahkan
                                             distribusi kepegawaian pada
                                             setiap daerah otonom.



                         dadang-solihin.blogspot.com                   16
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
8.
8 Ketergantungan Pembiayaan
                 Pembiayaan.

 Daerah otonomi baru masih              Daerah otonom baru perlu
  mengandalkan sumber                     memiliki kemampuan
  pembiayaan                              finansial (PAD) minimal
  penyelenggaraan                         sebagai dasar pembentukan
  pemerintahan dari alokasi               daerah otonom.
  anggaran yang bersumber
  dari pemerintah pusat.
 Rata2 PAD hanya 18,33%
  dari APBD
       APBD.




                      dadang-solihin.blogspot.com                 17
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
9.
9 Struktur Organisasi yang Besar.
                           Besar

 Sebagian besar daerah                  Perlu kebijakan yang
  otonom baru dalam                       mengatur parameter minimal:
  pembentukan organisasi                  - besaran organisasi,
  pemerintah daerah masih                 - jumlah aparatur dan
                                                   aparatur,
  menggambarkan:                          - besaran anggaran untuk
  - Sosok organisasi yang                   belanja pegawai
    cenderung membesar                    daerah otonom baru yang
  - Dengan kebutuhan jumlah               diprakarsai oleh daerah induk
    aparatur yang banyak                  dengan memberdayakan
  - Dalam keterbatasan                    secara optimal aparat
    belanja pegawai.                      pemerintah dari daerah induk



                      dadang-solihin.blogspot.com                    18
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
10.
10 Rendahnya kemampuan daerah otonom baru
                                     baru.

 Terdapat daerah otonom                   Untuk daerah otonom baru
  baru yang secara nyata tidak              yang dinilai tidak mampu
  memiliki kemampuan                        mencapai parameter standar,
  sebagai daerah otonom                     harus secara konsisten
  dalam penyelenggaraan                     diterapkan kebijakan
  pemerintahan.                             penggabungan kembali
                                            dengan daerah induk.




                        dadang-solihin.blogspot.com                   19
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
11.
11 Insentif Fiskal
            Fiskal.

 Pembentukan daerah                      Kebijakan insentif fiskal
  otonom baru yang marak                   diberikan setelah calon
  dewasa ini juga dipicu oleh              daerah otonom baru dinilai
  adanya insentif fiskal yang              telah mencapai kemampuan
  diberikan oleh pemerintah                standar sebagai daerah
  pusat kepada daerah otonom               otonom berdasarkan
  baru.                                    parameter penilaiain fiskal.
                                          Sebelum mencapai
                                           kemampuan standar daerah
                                                         standar,
                                           tersebut difasilitasi anggaran
                                           dari daerah induknya.



                       dadang-solihin.blogspot.com                      20
Tem an dan Rekomendasi
   Temuan
12.
12 Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Pusat
                                       Pusat.

 Daerah otonom baru banyak                Perlu mengefektifkan
  yang kurang sesuai dengan                 pembinaan, pengawasan
  standar penyelenggaraan                   supervisi, asistensi, dan
  pemerintah yang efektif. Hal
                   efektif                  evaluasi kepada daerah
  ini disebabkan oleh                       otonom baru yang dilakukan
  kurangnya pembinaan,                      oleh pemerintah pusat.
  pengawasan, supervisi,                   Perlu tindak lanjut hasil
  asistensi, dan evaluasi dari              Monev daerah otonom baru
  pemerintah pusat
              pusat.                        yang dilakukan pemerintah
                                            pusat.




                        dadang-solihin.blogspot.com                  21
Kesimpulan
1.
1 Penegasan Kebijakan Moratorium Pemekaran Daerah
                                           Daerah.

                                    Belum adanya kebijakan
                                     nasional yang dirumuskan oleh
                                     Pemerintah dan DPR terkait
                                     dengan DESERTADA dalam
                                     bentuk Undang-Undang.
                                    Pengaturan ini dimaksudkan
                                         g
                                     untuk menyelesaikan berbagai
                                     persoalan pembentukan daerah
                                     otonom yang secara
                                     komprehensif sebagaimana
                                     y g
                                     yang dihasilkan dalam kajian ini.
                                                             j



                     dadang-solihin.blogspot.com                    22
Kesimpulan
2.
2 Pemekaran daerah pada dasarnya memadukan dua pendekatan

                           a. Aspirasi Masyarakat (Bottom up).
                           a                        (Bottom-up)
                              Pembentukan daerah otonom baru
                              merupakan aspirasi murni masyarakat
                              sesuai dengan kondisi obyektif daerah
                              dan menghindari pertimbangan yang
                              bersifat politis.
                           b. Kepentingan Strategis Nasional (Top
                              Down). Pembentukan daerah otonom
                              baru merupakan kewenangan
                              pemerintah dengan mempertimbangkan
                              kepentingan strategis nasional dalam
                              rangka penguatan NKRI dan percepatan
                              pemerataan kesejahteraan masyarakat
                              secara nasional.

                    dadang-solihin.blogspot.com                  23
Kesimpulan
3.
3 Persiapan Calon Daerah Otonom Baru.
                                Baru

                                   Sebelum pembentukan daerah
                                    otonom baru perlu melalui
                                    tahapan-tahapan persiapan
                                    suatu daerah yang bakal
                                    menjadi daerah otonom baru.
                                   Kebijakan p
                                        j     persiapan calon
                                                     p
                                    daerah otonom baru
                                    dimaksudkan untuk memberikan
                                    proses pembelajaran
                                               b l j
                                    berpemerintahan bagi calon
                                    daerah otonom baru.



                    dadang-solihin.blogspot.com               24
Kesimpulan
4.
4 Kebijakan Penggabungan Daerah
                         Daerah.

                               Perlu komitmen Pemerintah Pusat
                                (DPR & Pemerintah) untuk
                                melakukan tindakan kebijakan
                                penggabungan daerah otonom
                                baru yang berdasarkan hasil
                                penilaian tidak memiliki
                                kemampuan untuk
                                menyelenggarakan pemerintahan
                                daerah yang memiliki kemampuan
                                berotonomi.
                               Perlu kebijakan insentif bagi daerah
                                           j               g
                                otonom yang terkena kebijakan
                                penggabungan daerah otonom.

                    dadang-solihin.blogspot.com                   25
dadang-solihin.blogspot.com   26

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
FithrohPutri
 
realisme hukum
 realisme hukum realisme hukum
realisme hukum
D'jaln Sunyi
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
Adinda siti Hapsoh
 
Uu bantuan hukum
Uu bantuan hukumUu bantuan hukum
Uu bantuan hukum
Tyas Moelad
 

La actualidad más candente (20)

Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademik
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
realisme hukum
 realisme hukum realisme hukum
realisme hukum
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Asas asas hukum benda
Asas asas hukum bendaAsas asas hukum benda
Asas asas hukum benda
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
 
Uu bantuan hukum
Uu bantuan hukumUu bantuan hukum
Uu bantuan hukum
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 

Destacado

Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan Daerah
Deny P. Sambodo
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
Herry Prananto
 

Destacado (16)

Globalisasi dalam perkeonomian negara berkembang
Globalisasi dalam perkeonomian negara berkembangGlobalisasi dalam perkeonomian negara berkembang
Globalisasi dalam perkeonomian negara berkembang
 
Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan Daerah
 
Filsafathardsonsyajali
FilsafathardsonsyajaliFilsafathardsonsyajali
Filsafathardsonsyajali
 
Analisis studi etnografi
Analisis studi etnografiAnalisis studi etnografi
Analisis studi etnografi
 
Strategi Pembentukan Daerah Otonom Baru
Strategi Pembentukan Daerah Otonom BaruStrategi Pembentukan Daerah Otonom Baru
Strategi Pembentukan Daerah Otonom Baru
 
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Makalah masalah dan potensi daerah
Makalah masalah dan potensi daerahMakalah masalah dan potensi daerah
Makalah masalah dan potensi daerah
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014
 
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan PublikInovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan Publik
 
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMNDokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 

Similar a Desain Penataan Daerah: Pemekaran dan Penggabungan

Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayah
Lisa SYP
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Dadang Solihin
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
Ahmad Tien
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
Yudhi Aldriand
 
20130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_220130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_2
Mohammad Subhan
 

Similar a Desain Penataan Daerah: Pemekaran dan Penggabungan (20)

Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayah
 
1959589
19595891959589
1959589
 
Pemekaran Wilayah.pdf
Pemekaran Wilayah.pdfPemekaran Wilayah.pdf
Pemekaran Wilayah.pdf
 
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
Expose Evaluasi Pelaksanaan dan Peningkatan Kualitas Serta Mekanisme Penyusun...
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Optimalisasi Otonomi Daerah -Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah -Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah -Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah -Kebijakan, Strategi dan Upaya
 
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah  menimbulkan masalah baruPemekaran wilayah  menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
 
Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayah
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
 
Optimalisasi Otonomi Daerah guna Mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Masyar...
Optimalisasi Otonomi Daerah guna Mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Masyar...Optimalisasi Otonomi Daerah guna Mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Masyar...
Optimalisasi Otonomi Daerah guna Mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Masyar...
 
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
 
LAHIRNYA UU 23/2014 DITINJAU DARI PERSPEKTIF OTDA DAN PENGELOLAAN SDA
LAHIRNYA UU 23/2014 DITINJAU DARI PERSPEKTIF OTDA DAN PENGELOLAAN SDA LAHIRNYA UU 23/2014 DITINJAU DARI PERSPEKTIF OTDA DAN PENGELOLAAN SDA
LAHIRNYA UU 23/2014 DITINJAU DARI PERSPEKTIF OTDA DAN PENGELOLAAN SDA
 
20130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_220130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_2
 
Fungsi dprd slide
Fungsi dprd slideFungsi dprd slide
Fungsi dprd slide
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
 

Más de Dadang Solihin

Más de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Desain Penataan Daerah: Pemekaran dan Penggabungan

  • 1.
  • 3. Materi • Latar Belakang • Maksud dan Tujuan • Metodologi Kajian • Kerangka Kajian • Temuan dan Rekomendasi • Kesimpulan dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. 1/2 Latar Belakang • Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Pemekaran Daerah) bertujuan: – Membentuk pemerintahan daerah y g mandiri dan otonom ( p yang (UU 32/2004) – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (PP 78/2007). • Secara teoritik: – Pemekaran daerah merupakan bagian dari proses penataan daerah dan territorial reform atau administrative reform. – Penataan daerah merupakan manajemen pemekaran, penggabungan d hi ki unit pemerintahah d b dan hirarki it i t h h daerah d l h dalam rangka mencapai tujuan-tujuan politik dan administrasi p pemerintahan ( (management of the size, shape, and hierarchy of g , p , y local government units for the purpose of achieving political and administrative goals). dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. 2/2 Latar Belakang • Dalam kurun waktu 2000-2010 telah terjadi pemekaran daerah secara massif, yang tidak pernah terjadi pada era-era sebelumnya. • Saat ini Indonesia memiliki 530 daerah otonom, terdiri atas 33 provinsi, 398 kabupaten, 93 kota, 5 kota administratif, p dan 1 kabupaten administratif. • Selama 1999-2009, terbentuk 205 daerah otonom baru dari berbagai tingkatan, atau bertambah lebih dari 63 % dibandingkan dengan jumlah daerah otonom di akhir masa orde baru. dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Maksud dan T j an Maks d Tujuan Maksud Kajian: • Mengkaji dan menganalisis regulasi dan aturan perundangan- undangan tentang kebijakan Penataan Daerah • Mengkaji dan menganalisis implementasi dan penerapan Penataan Daerah dari aspek Pelayanan Publik Ekonomi dan Publik, Keuangan, Manajemen Pemerintahan Daerah, Perencanaan Pembangunan, Politik dan Demokrasi, serta Aspek Strategis Nasional. Nasional Tujuan Kajian: j j • Merumuskan Saran dan Masukan kepada Bapak Presiden RI melalui Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah tentang Kebijakan Penataan Daerah di Indonesia, terutama pemekaran dan penggabungan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Metodologi dan Lokasi Kajian • Tinjauan peraturan perundang-undangan dan literatur terkait penataan daerah • Analisis terhadap kajian terdahulu • Diskusi dan rapat terbatas dengan tim ahli • Kunjungan ke 6 daerah terpilih: 1. Provinsi Gorontalo 2. Provinsi Kepulauan Riau 3. Kota Cimahi 4. Kota Batu 5. Kabupaten Lombok Utara 6. Kabupaten K b R 6 K b t Kubu Raya dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Kerangka Kajian Kebijakan Penataan Daerah Analisis Aspek-Aspek Manajemen Pelayanan Publik Ekonomi dan Keuangan Pemerintahan Daerah Perencanaan Politik dan Demokrasi Strategis Nasional Pembangunan Kesejahteraan Rakyat dan Keutuhan NKRI dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 10. Tem an dan Rekomendasi Temuan 1. Permintaan pemekaran daerah akan terus meningkat.  Masih terdapat kebutuhan/  Desain Besar Penataan permintaan untuk pemekaran Daerah (DESERTADA) perlu daerah otonom baru, baik segera ditetapkan dalam pada tingkat daerah provinsi regulasi yang jelas. maupun kabupaten/kota.  Perlu penegasan pembentukan daerah otonom baru yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Tem an dan Rekomendasi Temuan 2. 2 Jalur Mekanisme Pengusulan Pengusulan.  Proses pembentukan daerah  DPR dan Pemerintah harus otonom baru selama ini terdapat 2 ini, mengacu secara k konsisten i t jalur mekanisme pengusulan yaitu melalui pemerintah dan DPR. terhadap DESERTADA yang  Terdapat kecenderungan yang kuat sudah ditetapkan. p bahwa proses pembentukan daerah  Sebelum DESERTADA otonom baru diproses melalui jalur ditetapkan, DPR dan p politik yakni melalui mekanisme y pengusulan RUU oleh DPR. Pemerintah h P i t h harus  Kondisi ini berimplikasi terhadap melaksanakan Parameter berbagai persyaratan pembentukan tentang pemekaran daerah gp daerah otonom baru sebagaimana sebagaimana diatur dalam yang diatur dalam peraturan perundang-undangan terabaikan peraturan perundang- undangan yang ada (UU d d d dan PP-nya). dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Tem an dan Rekomendasi Temuan 3. 3 Parameter dan Pembobotan  Parameter dan Pembobotan  Perlu peninjauan kembali Pembentukan Daerah paramater dan pembobotan Otonom berdasarkan PP pembentukan daerah otonom 78/2007 dalam kenyataan sebagaimana diatur dalam belum mencerminkan PP 78/2007 kebutuhan obyektif dari suatu  Parameter dan pembobotan daerah yang akan ini sebaiknya dimasukan di dimekarkan. dalam substansi materi kebijakan DESERTADA DESERTADA. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Tem an dan Rekomendasi Temuan 4. 4 Aspirasi Masyarakat Desa atau Kecamatan Kecamatan.  Adanya bagian desa atau  Harus ada kejelasan tentang kecamatan yang mempunyai batas wilayah daerah aspirasi untuk bergabung otonomi baru sebelum masuk kewilayah daerah ditetapkan sebagai daerah otonom kab/kota tetangga, otonom baru. baik dalam satu provinsi maupun antar provinsi tetangga (kasus Sulteng- Gorontalo dan Bandung Barat-Cimahi) dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Tem an dan Rekomendasi Temuan 5. 5 Masalah Batas Wilayah Wilayah.  Terdapat permasalahan  Harus ada kejelasan tentang penentuan batas wilayah batas wilayah daerah pasca pemekaran daerah otonomi baru sebelum otonom provinsi dan ditetapkan UU tentang kabupaten /kota yang pembentukan daerah otonom berimplikasi terhadap baru. ketidakefektifan penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom baru. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Tem an dan Rekomendasi Temuan 6. 6 Pengalihan Aset Aset.  Terdapat permasalahan  Harus ada kejelasan tentang pengalihan aset pasca penataan dan pengalihan pemekaran daerah otonom aset sebelum dilakukan provinsi dan kab/kota yang pemekaran daerah daerah. berimplikasi terhadap  Harus segera disusun terganggunya sistem manajemen aset daerah. pencatatan aset pada pemerintah daerah otonom baru yang masih ditangani oleh daerah induk atau K/L. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Tem an dan Rekomendasi Temuan 7. 7 Pengalihan Aparatur Aparatur.  Terdapat permasalahan  Pembentukan daerah pasca pemekaran daerah otonom perlu otonom baru terkait mempertimbangkan pengalihan status SDM ketersediaan SDM Aparatur Aparatur (PNS) yang berasal  Kebijakan manajemen SDM dari daerah induk yang Aparatur sebaiknya diatur dialihkan kepada daerah secara terpusat satu NIP otonom baru oleh pemerintah pusat sehingga memudahkan distribusi kepegawaian pada setiap daerah otonom. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Tem an dan Rekomendasi Temuan 8. 8 Ketergantungan Pembiayaan Pembiayaan.  Daerah otonomi baru masih  Daerah otonom baru perlu mengandalkan sumber memiliki kemampuan pembiayaan finansial (PAD) minimal penyelenggaraan sebagai dasar pembentukan pemerintahan dari alokasi daerah otonom. anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat.  Rata2 PAD hanya 18,33% dari APBD APBD. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Tem an dan Rekomendasi Temuan 9. 9 Struktur Organisasi yang Besar. Besar  Sebagian besar daerah  Perlu kebijakan yang otonom baru dalam mengatur parameter minimal: pembentukan organisasi - besaran organisasi, pemerintah daerah masih - jumlah aparatur dan aparatur, menggambarkan: - besaran anggaran untuk - Sosok organisasi yang belanja pegawai cenderung membesar daerah otonom baru yang - Dengan kebutuhan jumlah diprakarsai oleh daerah induk aparatur yang banyak dengan memberdayakan - Dalam keterbatasan secara optimal aparat belanja pegawai. pemerintah dari daerah induk dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Tem an dan Rekomendasi Temuan 10. 10 Rendahnya kemampuan daerah otonom baru baru.  Terdapat daerah otonom  Untuk daerah otonom baru baru yang secara nyata tidak yang dinilai tidak mampu memiliki kemampuan mencapai parameter standar, sebagai daerah otonom harus secara konsisten dalam penyelenggaraan diterapkan kebijakan pemerintahan. penggabungan kembali dengan daerah induk. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Tem an dan Rekomendasi Temuan 11. 11 Insentif Fiskal Fiskal.  Pembentukan daerah  Kebijakan insentif fiskal otonom baru yang marak diberikan setelah calon dewasa ini juga dipicu oleh daerah otonom baru dinilai adanya insentif fiskal yang telah mencapai kemampuan diberikan oleh pemerintah standar sebagai daerah pusat kepada daerah otonom otonom berdasarkan baru. parameter penilaiain fiskal.  Sebelum mencapai kemampuan standar daerah standar, tersebut difasilitasi anggaran dari daerah induknya. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Tem an dan Rekomendasi Temuan 12. 12 Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Pusat Pusat.  Daerah otonom baru banyak  Perlu mengefektifkan yang kurang sesuai dengan pembinaan, pengawasan standar penyelenggaraan supervisi, asistensi, dan pemerintah yang efektif. Hal efektif evaluasi kepada daerah ini disebabkan oleh otonom baru yang dilakukan kurangnya pembinaan, oleh pemerintah pusat. pengawasan, supervisi,  Perlu tindak lanjut hasil asistensi, dan evaluasi dari Monev daerah otonom baru pemerintah pusat pusat. yang dilakukan pemerintah pusat. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Kesimpulan 1. 1 Penegasan Kebijakan Moratorium Pemekaran Daerah Daerah.  Belum adanya kebijakan nasional yang dirumuskan oleh Pemerintah dan DPR terkait dengan DESERTADA dalam bentuk Undang-Undang.  Pengaturan ini dimaksudkan g untuk menyelesaikan berbagai persoalan pembentukan daerah otonom yang secara komprehensif sebagaimana y g yang dihasilkan dalam kajian ini. j dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Kesimpulan 2. 2 Pemekaran daerah pada dasarnya memadukan dua pendekatan a. Aspirasi Masyarakat (Bottom up). a (Bottom-up) Pembentukan daerah otonom baru merupakan aspirasi murni masyarakat sesuai dengan kondisi obyektif daerah dan menghindari pertimbangan yang bersifat politis. b. Kepentingan Strategis Nasional (Top Down). Pembentukan daerah otonom baru merupakan kewenangan pemerintah dengan mempertimbangkan kepentingan strategis nasional dalam rangka penguatan NKRI dan percepatan pemerataan kesejahteraan masyarakat secara nasional. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Kesimpulan 3. 3 Persiapan Calon Daerah Otonom Baru. Baru  Sebelum pembentukan daerah otonom baru perlu melalui tahapan-tahapan persiapan suatu daerah yang bakal menjadi daerah otonom baru.  Kebijakan p j persiapan calon p daerah otonom baru dimaksudkan untuk memberikan proses pembelajaran b l j berpemerintahan bagi calon daerah otonom baru. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Kesimpulan 4. 4 Kebijakan Penggabungan Daerah Daerah.  Perlu komitmen Pemerintah Pusat (DPR & Pemerintah) untuk melakukan tindakan kebijakan penggabungan daerah otonom baru yang berdasarkan hasil penilaian tidak memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah yang memiliki kemampuan berotonomi.  Perlu kebijakan insentif bagi daerah j g otonom yang terkena kebijakan penggabungan daerah otonom. dadang-solihin.blogspot.com 25