SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 54
Descargar para leer sin conexión
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi
• Tahapan Penanggulangan Bencana
• Penguatan Kapasitas Penanggulangan
Bencana yang Didukung Iptek
• Pemetaan Rencana (Roadmapping)
• Manajemen Kinerja
• Analisis SWOT
• Mental Models
• Balanced Scorecards
• Logic Model
• Analisis Beban Kerja
• Indikator Kinerja Utama
4dadang-solihin.blogspot.com
Pra
Bencana
Tanggap
Darurat
Pasca
Bencana
Pasca
Bencana
Pasca
Bencana
Tidak Terdapat
Potensi Bencana
Terdapat Potensi
Kejadian Bencana
Rencana
Kontinjensi
Rencana
Penanggulangan
Bencana
Rencana Aksi
Pengurangan Resiko
Bencana
Rencana Operasi
Tanggap Darurat
1. Aktivasi Rencana Operasi
2. Aktivasi Posko
3. Pembagian Tugas Sektoral
4. Pemulihan Darurat
5. Pengakhiran Tanggap Darurat
Rencana Aksi Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Fase Pra Bencana
Pada situasi tidak terdapat
potensi bencana terdapat dua
jenis rencana yaitu:
Pada situasi terdapat potensi
kejadian bencana, terdapat
Rencana Kontinjensi.
Dalam setiap Rencana
Kontinjensi, perlu dicantumkan
dengan jelas sebagai acuan
pengambilan keputusan, yaitu:
1. Rencana Penanggulangan
Bencana (tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten/kota)
yang menjadi masukan bagi
RPJMN, RPJMD Provinsi dan
RPJMD Kabupaten/Kota, dengan
kerangka jangka menengah yaitu
5 tahun, yang memuat indikasi
program lintas sektor, kegiatan,
dan sumber dana dalam
penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
2. Rencana Aksi Pengurangan
Risiko Bencana (tingkat
nasional, provinsi dan kabupaten
/kota) yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Rencana
Penanggulangan Bencana,
dengan kerangka waktu 3 tahun
yang memuat indikasi program
lintas sektor, kegiatan, dan
sumber dana.
1. Perencanaan kontinjensi
disusun dengan fokus
kesiapsiagaan, bertujuan untuk
meminimalisir dampak dari
ketidakpastian dengan
melakukan pengembangan
skenario dan proyeksi kebutuhan
saat keadaan darurat terjadi,
dengan pendekatan multi-hazard.
2. Suatu rencana kontinjensi
mungkin saja tidak pernah
diaktifkan jika keadaan yang
diperkirakan tidak pernah terjadi.
3. Perencanaan kontijensi selain
digunakan dalam pengelolaan
bencana berbasis kewilayahan,
juga digunakan dalam bidang
militer, bisnis, dan proyek
pembangunan infrastruktur.
1. Ketentuan Aktivasi Rencana:
yang memberikan keterangan
dalam situasi bagaimana rencana
akan diaktifkan dan siapa yang
berhak untuk mengambil
keputusan aktivasi rencana
kontijensi.
2. Pembagian peran dan
tanggungjawab pada setiap
tahapan membentuk
kesiapsiagaan, sebagai acuan
koordinasi antar lembaga.
3. Pembagian peran dan
tanggungjawab pada situasi
tanggap darurat, sebagai acuan
koordinasi antar lembaga.
dadang-solihin.blogspot.com 6
1.
Dalam setiap Rencana
Kontinjensi, perlu dicantumkan
dengan jelas sebagai acuan
pengambilan keputusan, yaitu:
Pada situasi terdapat
potensi kejadian bencana,
terdapat Rencana
Kontinjensi.
Pada situasi tidak terdapat
potensi bencana terdapat dua
jenis rencana yaitu:
Fase Tanggap Darurat
dadang-solihin.blogspot.com 7
2.
Pada fase tanggap darurat,
Rencana Kontinjensi berubah
fungsi menjadi Rencana Operasi
Tanggap Darurat.
Untuk melaksanakan Operasi
Tanggap Darurat, diperlukan
beberapa langkah sebagai berikut:
• Pada saat itu dilakukan upaya
peningkatan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan masyarakat untuk
menghindari jatuhnya korban dan
kerusakan dan sejak saat itu pula dapat
dilakukan kegiatan tanggap darurat.
• Sebelum operasi tanggap darurat
dilaksanakan, pada awal kejadian
dilakukan kaji darurat/ kaji cepat (rapid
assessment) dan pemutakhiran data
untuk mengukur besarnya dampak
bencana: lokasi, korban dan kerusakan,
kemampuan respon, dan bantuan yang
dibutuhkan.
1. Aktivasi Rencana Operasi
2. Aktivasi Posko
3. Pembagian Tugas Sektoral
4. Pemulihan Darurat
5. Pengakhiran Tanggap Darurat.
Untuk melaksanakan Operasi
Tanggap Darurat, diperlukan
beberapa langkah sebagai berikut:
Pada fase tanggap darurat, Rencana
Kontinjensi berubah fungsi menjadi
Rencana Operasi Tanggap Darurat.
Fase Pasca Bencana
dadang-solihin.blogspot.com 8
3.
Prinsip dasar penyelenggaraan rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana:
1. Merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
Pemerintah;
2. Membangun menjadi lebih baik (build back better)
yang terpadu dengan konsep pengurangan risiko
bencana dalam bentuk pengalokasian dana minimal
10% dari dana rehabilitasi dan rekonstruksi;
3. Mendahulukan kepentingan kelompok rentan seperti
lansia, perempuan, anak dan penyandang cacat;
4. Mengoptimalkan sumberdaya daerah;
5. Mengarah pada pencapaian kemandirian masyarakat,
keberlanjutan program dan kegiatan serta perwujudan
tatakelola pemerintahan yang baik;
6. Mengedepankan keadilan dan kesetaraan gender
Prinsip Dasar Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana:• Pelaksanaan
rehabilitasi dan
rekonstruksi
memerlukan
dokumen
perencanaan yang
disebut Rencana
Aksi Rehabilitasi
dan Rekonstruksi,
• untuk jangka
waktu maksimal 3
tahun (Peraturan
Kepala BNPB No.
17/2010).
dadang-solihin.blogspot.com 9
Meningkatkan Kesiapsiagaan
Pemda dan Masyarakat
• Teknologi seluler telah diintegrasikan
pada sistem peringatan dini tsunami,
banjir bahkan gempabumi untuk
meningkatkan kecepatan
menyampaikan pesan tentang
potensi ancaman kepada
masyarakat.
• Teknologi internet dapat
dimanfaatkan sebagai media untuk
berkomunikasi, publikasi informasi
tentang potensi ancaman, publikasi
informasi tentang jalur evakuasi,
lokasi Posko, dan pusat-pusat
pelayanan terdekat.
dadang-solihin.blogspot.com 10
Penyebarluasan Informasi
pada Fase Tanggap Darurat
• Teknologi seluler dan internet
dimanfaatkan untuk publikasi orang
hilang, proses evakuasi, bahkan
penggalangan dana untuk pemulihan
darurat.
• Pengetahuan dan pembelajaran tentang
bencana alam dapat diperoleh dari situs
internet di seluruh dunia.
• Seluruh situs K/L dan Pemda digunakan
untuk memberikan informasi tentang
kegiatan lembaga masing-masing,
termasuk kebijakan dan pelaksanaan
kegiatan yang terkait dengan rencana
pembangunan.
dadang-solihin.blogspot.com 11
IPTEK Bidang Informasi dan Komunikasi
• Diseminasi hasil litbang, peta
dan informasi spasial, teknologi
terapan dan tepat guna yang
berbasis kearifan lokal
• Pengembangan koordinasi dan
kemitraan antar kelembagaan
IPTEK (lembaga litbang,
perguruan tinggi, dunia usaha
dan lembaga pendukung)
• Peningkatan pengetahuan
tentang Penanganan dan
Pengurangan Risiko Bencana
dadang-solihin.blogspot.com 12
Hyogo Framework of Action
for Disaster Risk Reduction 2005-2015
dadang-solihin.blogspot.com 13
Pengintegrasian Pengurangan Risiko Bencana pada seluruh siklus manajemen
untuk mengurangi kerentanan terhadap jiwa, harta benda dan tata kehidupan.
1. Kebijakan dan kelembagaan yang mendukung pengarusutamaan pengurangan risiko
bencana dalam perencanaan pembangunan daerah.
2. Pengenalan risiko, single maupun multi-hazards, yang didukung IPTEK serta kearifan
lokal, untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai risiko dan cara untuk
memantau risiko.
3. Peringatan dini yang didukung IPTEK serta kearifan lokal, dilengkapi dengan sistem
komunikasi untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat kepada masyarakat
yang berpotensi terpapar risiko untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan
kesiapsiagaan.
4. Peningkatan kesadaran (awareness) dan pengetahuan bagi masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pengurangan risiko
bencana.
5. Mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan risiko melalui pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup, perlindungan dan penguatan prasarana vital, penegakan rencana
tata ruang serta penguatan keuangan daerah yang akan memberikan manfaat jangka
menengah dan panjang bagi daerah.
6. Meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana.
dadang-solihin.blogspot.com 14
Pengertian
• Roadmap adalah sebuah arahan (direction) bagi pengembangan
yang bersifat strategis, berskala besar, dan berdurasi panjang.
• Esensi sebuah roadmap adalah adanya jalur-jalur (paths)
pengembangan yang bila diikuti akan membawa pelakunya
mencapai tujuan pengembangan tersebut.
• Jalur-jalur ini disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan
berbagai faktor yang melekat pada konteks, situasi, dan lingkungan
pengembangan, sehingga dapat mengantarkan pada pencapaian
tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
• Roadmap Penanggulangan Bencana BPBD 2013 – 2018 adalah
dokumen yang menjelaskan strategi implementasi dari usaha-usaha
pengembangan yang dijelaskan dalam Renstra BPBD.
dadang-solihin.blogspot.com 15
Komponen Roadmap
1. Sasaran Jangka Menengah untuk
tiap aspek yang dikembangkan,
beserta indikator-indikator
keberhasilan serta mekanisme
pemantauan dan evaluasinya.
2. Pentahapan Pengembangan.
3. Rincian Kegiatan, diuraikan menjadi
komponen-komponen:
a. Kerangka Waktu Penjadwalan,
b. Strategi Implementasi,
c. Persyaratan (Requirements)
Spesifik,
d. Keluaran (Output) Kegiatan.
dadang-solihin.blogspot.com 16
Tujuan
• Konteks strategik: Menyusun rencana
dengan sasaran yang tepat, lintasan
perjalanan yang tepat, dengan biaya
yang tepat, menggunakan teknologi dan
kapabilitas yang tepat, dan pada saat/
waktu yang tepat.
dadang-solihin.blogspot.com 17
• Menciptakan/ membangun visi bersama berdasarkan kapabilitas yang
diperlukan sekarang dan di masa datang.
• Mengkomunikasikan kebutuhan (khususnya kebutuhan teknis berbasis
kapabilitas (capability-based technical needs).
• Mengembangkan jadwal dan prioritas (schedule and priorities).
4. Susun
Program
dan
Kegiatan
Empat Langkah
Penyusunan Roadmap
dadang-solihin.blogspot.com 18
3. Tentukan
Sasaran
Jangka
Menengah
2. Lakukan
Environment
Scanning
1. Identifikasi
Renstra BPBD
Gunakan SWOT
Analysis untuk
memberikan
gambaran tentang
kondisi SDM
BPBD saat ini.
Tentukan indikator
keberhasilannya,
sekaligus mekanisme
pengukuran untuk
kepentingan
Monitoring dan
Evaluasi
Aspek-aspek terkait apa
saja yang akan
dikembangkan, yang
secara garis besar
meliputi infrastruktur dan
perangkat keras, sistem
informasi, aplikasi, dan
layanan elektronis,
sumber daya
(khususnya SDM dan
pendanaan), serta
aspek kelembagaan.
Gunakan
BSC untuk
memperoleh
Sasaran
Strategis
Perencanaan Roadmap
1. Rencana dan strategi pengembangan. Ada dua kegiatan utama yang
dilakukan dalam lingkup ini:
1) Identifikasi faktor-faktor kunci dan strategis yang dapat menjamin
terimplementasinya Roadmap ini, dan
2) Pentahapan Penanggulangan Bencana BPBD 2013 – 2018 .
Faktor pertama berfungsi mengamankan implementasi Roadmap ini.
Faktor kedua terkait pengelolaan proses implementasi, bertujuan
meningkatkan peluang keberhasilannya melalui pendekatan-pendekatan
yang lebih sistematis.
2. Identifikasi program/kegiatan. Pada tahap ini dilakukan sintesis solusi
secara lebih rinci: identifikasi program/kegiatan yang jika diimplementasikan
dengan baik dapat mengurangi gap antara kondisi saat ini dengan capaian
target yang diinginkan.
3. Indikator keberhasilan dan mekanisme Monev. Untuk tiap program dan
kegiatan, perlu dibuatkan indikator keberhasilannya, sekaligus mekanisme
pengukuran untuk kepentingan monitoring dan evaluasi.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Perencanaan Roadmap
dadang-solihin.blogspot.com 20
Indikator Keberhasilan
dan Mekanisme Monev
Identifikasi Program
dan Kegiatan
Rencana dan Strategi
Pengembangan
Kondisi Saat Ini
Renstra BPBD
2013 – 2018
Sasaran Jangka
Menengah
gap
Manajemen Kinerja
Indikator
Kinerja Utama
Balanced
Score Cards
Logic Model
Analisis
Beban Kerja
Environmental
Scanning SWOT
Tugas dan
Fungsi
Struktur
Organisasi
Strategy Map
Sasaran
Strategis
Program Kegiatan
Strategi
??
Tujuan
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan
Per-UU-an
SDM
Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan
Publik
Mindset &
Cultural Set
Aparatur
Role
Indikator
Kinerja Utama
Program/
Kegiatan
Outcome/
Output
Indikator
Baseline
2014
Target Kinerja
2015-2019
Mental Model Nilai Norma
Tujuan
Visi BPBD Kalimantan Timur
“Ketangguhan Masyarakat Kalimantan Timur dalam
Menghadapi Bencana”
Misi
1. Melindungi Masyarakat Kalimantan Timur dari Ancaman Bencana
melalui Pengurangan Resiko Bencana;
2. Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang Handal di
Kalimantan Timur;
3. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara Terencana,
Terpadu, Terkoordinasi dan Menyeluruh.
22dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 23
dadang-solihin.blogspot.com 24
Threats
(Ancaman)
Threats
(Ancaman)
Weaknesses
(Kelemahan)
Weaknesses
(Kelemahan)
Strengths
(Kekuatan)
Strengths
(Kekuatan)
Strategi ST
Gunakan kekuatan
untuk menghindari atau
mengatasi ancaman
Strategi ST
Gunakan kekuatan
untuk menghindari atau
mengatasi ancaman
Strategi WT
Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman
Strategi WT
Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman
Strategi WO
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Strategi WO
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Strategi SO
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi SO
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Opportunities
(Peluang)
Opportunities
(Peluang)
INTERNALINTERNAL
EKSTERNAL
dadang-solihin.blogspot.com 25
Weaknesses
(Kelemahan)
Weaknesses
(Kelemahan)
Strengths
(Kekuatan)
Strengths
(Kekuatan)
Faktor internal yang
mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang
mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang
tidak mendukung
pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang
tidak mendukung
pencapaian Visi/Misi
dadang-solihin.blogspot.com 26
No Variabel NU BF NUxBF
1 SDM Profesional 2 10 20
2 Sarpras yang Memadai 1 5 5
3 Anggaran yang mendukung 4 30 120
4 Regulasi yang mendukung 3 15 45
5 Kepemimpinan yang kuat 5 40 200
Jumlah 100 390
dadang-solihin.blogspot.com 27
No Variabel NU BF NUxBF
1 Lemahnya Koordinasi, Ego sektoral,
Lemahnya Komitmen dalam
melaksanakan kegiatan, Belum
sinergi program dan kegiatan antar
bidang
5 35 175
2 Kurangnya Reward dan Punishment 1 5 5
3 SOP belum lengkap dan operasional 3 20 60
4 Terbatasnya SDM secara Kualitatif
dan kuantitatif, yaitu Lemahnya
Motivasi, inovasi, kepedulian,
kebersamaan, tanggung jawab,
4 25 100
5 Belum optimalnya fungsi
pengawasan, monev dan pelaporan
2 15 30
Jumlah 100 370
dadang-solihin.blogspot.com 28
Faktor eksternal yang
memberikan manfaat
dalam pencapaian
Visi/Misi
Faktor eksternal yang
memberikan manfaat
dalam pencapaian
Visi/Misi
Faktor eksternal yang
menghalangi
pencapaian Visi/Misi
Faktor eksternal yang
menghalangi
pencapaian Visi/Misi
Threats
(Ancaman)
Threats
(Ancaman)
Opportunities
(Peluang)
Opportunities
(Peluang)
dadang-solihin.blogspot.com 29
No Variabel NU BF NUxBF
1 Kemitraan LN : manajeman
kebencanaan, magang.
1 5 5
2 Kemitraan DN : K/L , PT, Dunia Usaha,
LSM, forum kaltim peduli bencana
5 45 225
3 Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kebencanaan
3 15 45
4 Adanya kepercayaan masyarakat dan
dukungan DPRD kepada BPBD
4 25 100
5 Adanya Program prioritas Desa Tangguh
Bencana
2 10 20
Jumlah 100 395
dadang-solihin.blogspot.com 30
No Variabel NU BF NUxBF
1 Luas Wilayah (rentang kendali
lebar) dan fenomena alam yang sulit
diprediksi
5 30 150
2 Akses ke lokasi bencana sulit 3 20 60
3 Banyaknya masyarakat yang tinggal
didaerah rawan bencana
1 10 10
4 Maraknya eksploitasi SDA yang tidak
terkendali
4 25 100
5 Penggunaan lahan yang tidak sesuai
dengan peruntukan (RTRW)
2 15 30
Jumlah 100 350
dadang-solihin.blogspot.com 31
1. Strategi SO  S + O = 390 + 395 = 785
2. Strategi WO  W + O = 370 + 395 = 765
3. Strategi ST  S + T = 390 + 350 = 740
4. Strategi WT  W + T = 370 + 350 = 720
dadang-solihin.blogspot.com 32
1. Strategi SO Gunakan Kekuatan untuk
memanfaatkan Peluang
2. Strategi WO Atasi Kelemahan dengan
memanfaatkan Peluang
3. Strategi ST Gunakan Kekuatan untuk menghindari
atau mengatasi Ancaman
4. Strategi WT Minimalkan Kelemahan dan hindari
Ancaman
1. SDM Profesional
2. Sarpras yang Memadai
3. Anggaran yang mendukung
4. Regulasi yang mendukung
5. Kepemimpinan yang kuat
dadang-solihin.blogspot.com 33
6. Kemitraan LN : manajeman
kebencanaan, magang.
7. Kemitraan DN : K/L , PT,
Dunia Usaha, LSM, forum
kaltim peduli bencana
8. Pemanfaatan Teknologi
Informasi Kebencanaan
9. Adanya kepercayaan
masyarakat dan dukungan
DPRD kepada BPBD
10. Adanya Program prioritas
Desa Tangguh Bencana
dadang-solihin.blogspot.com 34
Mental Models
• Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;
• Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang
mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;
• Nilai dan Norma yang mempengaruhi bagaimana kita bersikap,
berperilaku, serta bertindak.
dadang-solihin.blogspot.com 35
Mental Model BPBD Kalimantan Timur
dadang-solihin.blogspot.com 36
Value Norma
1. Tangguh • berani menghadapi tantangan
• sukar dikalahkan; kuat; andal
• tabah dan tahan menderita
• Tangguh sama artinya dengan kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk
beridri tegak dan gigih pantang menyerah.
• Ketangguhan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat yang terbaik
dari apa yang dipercayakan kepadanya.
• Ketangguhan diri mampu memotivasi seseorang dalam melaksanakan hal-
hal besar dalam hidupnya. Menempuh risiko, mengubah kebiasaan buruk
dan menjadi manusia unggul. Orang sukses biasanya memiliki
ketangguhan yang melebihi orang biasa. Biasanya mereka memiliki rasa
percaya diri yang jauh lebih tinggi dari orang biasa.
--Tangguh --
dadang-solihin.blogspot.com 37
dadang-solihin.blogspot.com 38
Balanced Scorecards
(BSC)
 Kartu yang digunakan untuk mencatat
skor hasil kinerja suatu organisasi atau
skor individu.
 Kartu skor dapat digunakan untuk
merencanakan skor yang hendak
diwujudkan di masa depan.
 Melalui kartu skor, skor yang hendak
diwujudkan organisasi/individu di masa
depan dibandingkan dengan hasil
kinerja sesungguhnya.
 Hasil perbandingan ini digunakan
untuk melakukan evaluasi atas kinerja
organisasi/individu yang bersangkutan.
Kartu Skor (Scorecard) Berimbang (Balanced)
 Dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa kinerja organisasi/individu
diukur secara berimbang dari
aspek:
1. Keuangan dan non keuangan,
2. Jangka pendek dan jangka
panjang,
3. Internal dan eksternal.
dadang-solihin.blogspot.com 39
Kartu Skor
(Scorecard)
Visi, Misi, dan Sasaran Strategis
• Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan
organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi
menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”
• Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud
penjabaran visi yang telah ditetapkan.
• Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan
selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah Sasaran Strategis (SS).
• SS didefinisikan sebagai pernyataan tentang:
– Apa yang ingin dicapai (SS bersifat output/outcome), atau
– Apa yang ingin dilakukan (SS bersifat proses), atau
– Apa yang seharusnya kita miliki (SS bersifat input).
dadang-solihin.blogspot.com 40
Peta Strategi
• Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang
memetakan SS organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab
akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi
organisasi.
• Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan
keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam
rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
• Unit organisasi yang menyusun peta strategi adalah unit organisasi
yang mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas serta memiliki
proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses
internal, dan output/outcome).
dadang-solihin.blogspot.com 41
Strategy Map BPBD Kalimantan Timur
Financial
Perspectives
Learning &
Growth
Internal
Business
Process
Customers
Prespectives
Stakeholders
Prespectives
Anggaran yang
Cukup
Program
prioritas Desa
Tangguh
Bencana
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kebencanaan
SDM
Profesional
Kepemimpinan
yang kuat
Regulasi yang
mendukung
kepercayaan
masyarakat dan
dukungan DPRD
kepada BPBD
Ketangguhan Masyarakat Kalimantan
Timur dalam Menghadapi Bencana
Melindungi
Masyarakat Kaltim
dari ancaman
bencana
Membangun
sistem
penanggulangan
bencana yang
handal
Menyelenggarakan
penanggulangan
bencana secara
terencana, terpadu dan
terkoordinasi dan
menyeluruh
42
Strategy Map
Financial
Perspectives
Learning &
Growth
Internal
Business
Process
Customers
Prespectives
Stakeholders
Prespectives
43
BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis,
sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah
terkait dengan financial sustainability.
• Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan
karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi.
• Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan
oleh pelanggan.
• Perspektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yang
ada dalam organisasi untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka
memenuhi harapan pelanggan.
• Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan
layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer.
• Perspektif learning & growth adalah perspektif yang menggambarkan
kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan
dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi.
• Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat
bergantung pada perspektif ini.
• Visi
Cascading dan Alignment
BPBD Wide
44
BPBD One BPBD One BPBD One
BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 45
IMPACT
Indikator Kinerja
dan Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com 46
ABK
AT
KPJM
OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME
Alur Pikir Logic Model
47
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubahIMPACTS
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai
hasil dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOMES
Produk/barang/jasa akhir
yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau
dilayani (jasa)
OUTPUTS
Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang
dikerjakan
ACTIVITIES
Sumberdaya yang
memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang
digunakan dalam
bekerja
INPUTS
Metode
Pelaksanaan
MetodePenyusunan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
dadang-solihin.blogspot.com
Logic Model
dadang-solihin.blogspot.com 48
Sumber: Logical Framework Approach and Outcome Mapping, A Constructive Attempt of Synthesis,
Daniel Roduner and Walter Schläppi, AGRIDEA and Walter Egli, NADEL (ETH Zurich),
2008
dadang-solihin.blogspot.com 49
Analisis Beban Kerja
untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja Bappeda Kotabaru secara sistematis
50
• Memperjelas dan
mempertegas
penyusunan format
kelembagaan yang akan
dibentuk secara lebih
proporsional maupun
tata hubungan sistem
yang ingin dibangun
• Tercapai kesesuaian
antara kewenangan dan
tujuan organisasi
dengan besaran
organisasinya.
• Memperoleh gambaran
mengenai kondisi riil
SDM Aparatur baik
kuantitatif maupun
kualitatif dan
kompetensinya pada
unit kerja sebagai bahan
perumusan formasi dan
rasio kebutuhan
pegawai untuk
keperluan penataan
kelembagaan;
• Mengidentifikasi
efisiensi dan
efektifitas beban
kerja yang
menggambarkan
prinsip rasional,
efektif, efisien,
realistis dan
operasional secara
nyata;
2 1 3
dadang-solihin.blogspot.com
Hasil Analisis Beban Kerja
51
Bahan Penataan/
penyempurnaan struktur
organisasi; Bahan Penilaian prestasi kerja
jabatan dan prestasi unit kerja;
Bahan penyempurnaan
sistem dan prosedur kerja;
Bahan penyusunan rencana
kebutuhan pegawai secara riil
sesuai beban kerja
organisasi;
Bahan penyusunan program
formasi, mutasi dan promosi
sumberdaya pegawai sesuai visi
dan misi organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 52
Indikator Kinerja Utama
53
Program/
Kegiatan
Outcome/
Output
Indikator
Base
line
2014
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
54dadang-solihin.blogspot.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
sigid_raja
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
Ary Ajo
 

La actualidad más candente (20)

Pedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master PlanPedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master Plan
 
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
Konsep Pemantauan dan  EvaluasiKonsep Pemantauan dan  Evaluasi
Konsep Pemantauan dan Evaluasi
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Data Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan DaerahData Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
SMART CITY & SMART VILAGE
SMART CITY & SMART VILAGESMART CITY & SMART VILAGE
SMART CITY & SMART VILAGE
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approachPertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 

Destacado

Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Noviyarti Badri
 
Analisis poerofolio dengan matriks ge mc
Analisis poerofolio dengan matriks ge mcAnalisis poerofolio dengan matriks ge mc
Analisis poerofolio dengan matriks ge mc
arifbog
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
Joni Iswanto
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Uwes Chaeruman
 
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
Joko Riswanto
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Fitri Indra Wardhono
 

Destacado (20)

Renstra dan Roadmap Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019
Renstra dan Roadmap  Badan Nasional Penanggulangan Bencana  2015-2019Renstra dan Roadmap  Badan Nasional Penanggulangan Bencana  2015-2019
Renstra dan Roadmap Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2015-2019
 
Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten NganjukRoadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjuk
 
Identifikasi Renstra dalam rangka Penyusunan Roadmap BPBD Kalimantan Timur
Identifikasi Renstra  dalam rangka Penyusunan Roadmap BPBD Kalimantan TimurIdentifikasi Renstra  dalam rangka Penyusunan Roadmap BPBD Kalimantan Timur
Identifikasi Renstra dalam rangka Penyusunan Roadmap BPBD Kalimantan Timur
 
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
 
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
 
Balanced Scorecard & Strategy Summit 2013 Dubai
Balanced Scorecard & Strategy Summit 2013 DubaiBalanced Scorecard & Strategy Summit 2013 Dubai
Balanced Scorecard & Strategy Summit 2013 Dubai
 
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanianPermentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
 
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
 
Analisis poerofolio dengan matriks ge mc
Analisis poerofolio dengan matriks ge mcAnalisis poerofolio dengan matriks ge mc
Analisis poerofolio dengan matriks ge mc
 
PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015
 
Program Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten GresikProgram Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
Program Penanganan Kumuh kabupaten Gresik
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Prakarya dan kewirausahaan (buku siswa)
Prakarya dan kewirausahaan (buku siswa) Prakarya dan kewirausahaan (buku siswa)
Prakarya dan kewirausahaan (buku siswa)
 
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISETTEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...
 
Perka LKPP no.6 tahun 2016
Perka LKPP no.6 tahun 2016Perka LKPP no.6 tahun 2016
Perka LKPP no.6 tahun 2016
 
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpDownload pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
 
Administrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasaranaAdministrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasarana
 

Similar a Penyusunan Roadmap Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur

Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
awakmila
 
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptxRisk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
RichardRan3
 

Similar a Penyusunan Roadmap Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur (20)

RENKON.ppt
RENKON.pptRENKON.ppt
RENKON.ppt
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
 
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
 
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
02 iki-bpbd
02 iki-bpbd02 iki-bpbd
02 iki-bpbd
 
Hal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan BencanaHal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
Hal-hal Penting Dari Perencanaan Bencana
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tahapan Pelaksanaan Kegi...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tahapan Pelaksanaan Kegi...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tahapan Pelaksanaan Kegi...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tahapan Pelaksanaan Kegi...
 
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
 
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdfLaporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
 
Bnpb petunjuk teknis pengumpulan data & informasi bencana
Bnpb   petunjuk teknis pengumpulan data & informasi bencanaBnpb   petunjuk teknis pengumpulan data & informasi bencana
Bnpb petunjuk teknis pengumpulan data & informasi bencana
 
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptxKonsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
 
Action plan city changer 1. koreksi.
Action plan city changer 1. koreksi.Action plan city changer 1. koreksi.
Action plan city changer 1. koreksi.
 
BBE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Risk Management, Un...
BBE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Risk Management, Un...BBE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Risk Management, Un...
BBE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Risk Management, Un...
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
 
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptxRisk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
Risk Management-dadadadadadadadaaaad.pptx
 

Más de Dadang Solihin

Más de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Último (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Penyusunan Roadmap Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur

  • 1.
  • 3. 33
  • 4. Materi • Tahapan Penanggulangan Bencana • Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana yang Didukung Iptek • Pemetaan Rencana (Roadmapping) • Manajemen Kinerja • Analisis SWOT • Mental Models • Balanced Scorecards • Logic Model • Analisis Beban Kerja • Indikator Kinerja Utama 4dadang-solihin.blogspot.com
  • 5. Pra Bencana Tanggap Darurat Pasca Bencana Pasca Bencana Pasca Bencana Tidak Terdapat Potensi Bencana Terdapat Potensi Kejadian Bencana Rencana Kontinjensi Rencana Penanggulangan Bencana Rencana Aksi Pengurangan Resiko Bencana Rencana Operasi Tanggap Darurat 1. Aktivasi Rencana Operasi 2. Aktivasi Posko 3. Pembagian Tugas Sektoral 4. Pemulihan Darurat 5. Pengakhiran Tanggap Darurat Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
  • 6. Fase Pra Bencana Pada situasi tidak terdapat potensi bencana terdapat dua jenis rencana yaitu: Pada situasi terdapat potensi kejadian bencana, terdapat Rencana Kontinjensi. Dalam setiap Rencana Kontinjensi, perlu dicantumkan dengan jelas sebagai acuan pengambilan keputusan, yaitu: 1. Rencana Penanggulangan Bencana (tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota) yang menjadi masukan bagi RPJMN, RPJMD Provinsi dan RPJMD Kabupaten/Kota, dengan kerangka jangka menengah yaitu 5 tahun, yang memuat indikasi program lintas sektor, kegiatan, dan sumber dana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. 2. Rencana Aksi Pengurangan Risiko Bencana (tingkat nasional, provinsi dan kabupaten /kota) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Rencana Penanggulangan Bencana, dengan kerangka waktu 3 tahun yang memuat indikasi program lintas sektor, kegiatan, dan sumber dana. 1. Perencanaan kontinjensi disusun dengan fokus kesiapsiagaan, bertujuan untuk meminimalisir dampak dari ketidakpastian dengan melakukan pengembangan skenario dan proyeksi kebutuhan saat keadaan darurat terjadi, dengan pendekatan multi-hazard. 2. Suatu rencana kontinjensi mungkin saja tidak pernah diaktifkan jika keadaan yang diperkirakan tidak pernah terjadi. 3. Perencanaan kontijensi selain digunakan dalam pengelolaan bencana berbasis kewilayahan, juga digunakan dalam bidang militer, bisnis, dan proyek pembangunan infrastruktur. 1. Ketentuan Aktivasi Rencana: yang memberikan keterangan dalam situasi bagaimana rencana akan diaktifkan dan siapa yang berhak untuk mengambil keputusan aktivasi rencana kontijensi. 2. Pembagian peran dan tanggungjawab pada setiap tahapan membentuk kesiapsiagaan, sebagai acuan koordinasi antar lembaga. 3. Pembagian peran dan tanggungjawab pada situasi tanggap darurat, sebagai acuan koordinasi antar lembaga. dadang-solihin.blogspot.com 6 1. Dalam setiap Rencana Kontinjensi, perlu dicantumkan dengan jelas sebagai acuan pengambilan keputusan, yaitu: Pada situasi terdapat potensi kejadian bencana, terdapat Rencana Kontinjensi. Pada situasi tidak terdapat potensi bencana terdapat dua jenis rencana yaitu:
  • 7. Fase Tanggap Darurat dadang-solihin.blogspot.com 7 2. Pada fase tanggap darurat, Rencana Kontinjensi berubah fungsi menjadi Rencana Operasi Tanggap Darurat. Untuk melaksanakan Operasi Tanggap Darurat, diperlukan beberapa langkah sebagai berikut: • Pada saat itu dilakukan upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat untuk menghindari jatuhnya korban dan kerusakan dan sejak saat itu pula dapat dilakukan kegiatan tanggap darurat. • Sebelum operasi tanggap darurat dilaksanakan, pada awal kejadian dilakukan kaji darurat/ kaji cepat (rapid assessment) dan pemutakhiran data untuk mengukur besarnya dampak bencana: lokasi, korban dan kerusakan, kemampuan respon, dan bantuan yang dibutuhkan. 1. Aktivasi Rencana Operasi 2. Aktivasi Posko 3. Pembagian Tugas Sektoral 4. Pemulihan Darurat 5. Pengakhiran Tanggap Darurat. Untuk melaksanakan Operasi Tanggap Darurat, diperlukan beberapa langkah sebagai berikut: Pada fase tanggap darurat, Rencana Kontinjensi berubah fungsi menjadi Rencana Operasi Tanggap Darurat.
  • 8. Fase Pasca Bencana dadang-solihin.blogspot.com 8 3. Prinsip dasar penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana: 1. Merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah dan Pemerintah; 2. Membangun menjadi lebih baik (build back better) yang terpadu dengan konsep pengurangan risiko bencana dalam bentuk pengalokasian dana minimal 10% dari dana rehabilitasi dan rekonstruksi; 3. Mendahulukan kepentingan kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak dan penyandang cacat; 4. Mengoptimalkan sumberdaya daerah; 5. Mengarah pada pencapaian kemandirian masyarakat, keberlanjutan program dan kegiatan serta perwujudan tatakelola pemerintahan yang baik; 6. Mengedepankan keadilan dan kesetaraan gender Prinsip Dasar Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana:• Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi memerlukan dokumen perencanaan yang disebut Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, • untuk jangka waktu maksimal 3 tahun (Peraturan Kepala BNPB No. 17/2010).
  • 10. Meningkatkan Kesiapsiagaan Pemda dan Masyarakat • Teknologi seluler telah diintegrasikan pada sistem peringatan dini tsunami, banjir bahkan gempabumi untuk meningkatkan kecepatan menyampaikan pesan tentang potensi ancaman kepada masyarakat. • Teknologi internet dapat dimanfaatkan sebagai media untuk berkomunikasi, publikasi informasi tentang potensi ancaman, publikasi informasi tentang jalur evakuasi, lokasi Posko, dan pusat-pusat pelayanan terdekat. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Penyebarluasan Informasi pada Fase Tanggap Darurat • Teknologi seluler dan internet dimanfaatkan untuk publikasi orang hilang, proses evakuasi, bahkan penggalangan dana untuk pemulihan darurat. • Pengetahuan dan pembelajaran tentang bencana alam dapat diperoleh dari situs internet di seluruh dunia. • Seluruh situs K/L dan Pemda digunakan untuk memberikan informasi tentang kegiatan lembaga masing-masing, termasuk kebijakan dan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan rencana pembangunan. dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. IPTEK Bidang Informasi dan Komunikasi • Diseminasi hasil litbang, peta dan informasi spasial, teknologi terapan dan tepat guna yang berbasis kearifan lokal • Pengembangan koordinasi dan kemitraan antar kelembagaan IPTEK (lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha dan lembaga pendukung) • Peningkatan pengetahuan tentang Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Hyogo Framework of Action for Disaster Risk Reduction 2005-2015 dadang-solihin.blogspot.com 13 Pengintegrasian Pengurangan Risiko Bencana pada seluruh siklus manajemen untuk mengurangi kerentanan terhadap jiwa, harta benda dan tata kehidupan. 1. Kebijakan dan kelembagaan yang mendukung pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan daerah. 2. Pengenalan risiko, single maupun multi-hazards, yang didukung IPTEK serta kearifan lokal, untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai risiko dan cara untuk memantau risiko. 3. Peringatan dini yang didukung IPTEK serta kearifan lokal, dilengkapi dengan sistem komunikasi untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat kepada masyarakat yang berpotensi terpapar risiko untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan. 4. Peningkatan kesadaran (awareness) dan pengetahuan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pengurangan risiko bencana. 5. Mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan risiko melalui pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, perlindungan dan penguatan prasarana vital, penegakan rencana tata ruang serta penguatan keuangan daerah yang akan memberikan manfaat jangka menengah dan panjang bagi daerah. 6. Meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana.
  • 15. Pengertian • Roadmap adalah sebuah arahan (direction) bagi pengembangan yang bersifat strategis, berskala besar, dan berdurasi panjang. • Esensi sebuah roadmap adalah adanya jalur-jalur (paths) pengembangan yang bila diikuti akan membawa pelakunya mencapai tujuan pengembangan tersebut. • Jalur-jalur ini disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan berbagai faktor yang melekat pada konteks, situasi, dan lingkungan pengembangan, sehingga dapat mengantarkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. • Roadmap Penanggulangan Bencana BPBD 2013 – 2018 adalah dokumen yang menjelaskan strategi implementasi dari usaha-usaha pengembangan yang dijelaskan dalam Renstra BPBD. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Komponen Roadmap 1. Sasaran Jangka Menengah untuk tiap aspek yang dikembangkan, beserta indikator-indikator keberhasilan serta mekanisme pemantauan dan evaluasinya. 2. Pentahapan Pengembangan. 3. Rincian Kegiatan, diuraikan menjadi komponen-komponen: a. Kerangka Waktu Penjadwalan, b. Strategi Implementasi, c. Persyaratan (Requirements) Spesifik, d. Keluaran (Output) Kegiatan. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Tujuan • Konteks strategik: Menyusun rencana dengan sasaran yang tepat, lintasan perjalanan yang tepat, dengan biaya yang tepat, menggunakan teknologi dan kapabilitas yang tepat, dan pada saat/ waktu yang tepat. dadang-solihin.blogspot.com 17 • Menciptakan/ membangun visi bersama berdasarkan kapabilitas yang diperlukan sekarang dan di masa datang. • Mengkomunikasikan kebutuhan (khususnya kebutuhan teknis berbasis kapabilitas (capability-based technical needs). • Mengembangkan jadwal dan prioritas (schedule and priorities).
  • 18. 4. Susun Program dan Kegiatan Empat Langkah Penyusunan Roadmap dadang-solihin.blogspot.com 18 3. Tentukan Sasaran Jangka Menengah 2. Lakukan Environment Scanning 1. Identifikasi Renstra BPBD Gunakan SWOT Analysis untuk memberikan gambaran tentang kondisi SDM BPBD saat ini. Tentukan indikator keberhasilannya, sekaligus mekanisme pengukuran untuk kepentingan Monitoring dan Evaluasi Aspek-aspek terkait apa saja yang akan dikembangkan, yang secara garis besar meliputi infrastruktur dan perangkat keras, sistem informasi, aplikasi, dan layanan elektronis, sumber daya (khususnya SDM dan pendanaan), serta aspek kelembagaan. Gunakan BSC untuk memperoleh Sasaran Strategis
  • 19. Perencanaan Roadmap 1. Rencana dan strategi pengembangan. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam lingkup ini: 1) Identifikasi faktor-faktor kunci dan strategis yang dapat menjamin terimplementasinya Roadmap ini, dan 2) Pentahapan Penanggulangan Bencana BPBD 2013 – 2018 . Faktor pertama berfungsi mengamankan implementasi Roadmap ini. Faktor kedua terkait pengelolaan proses implementasi, bertujuan meningkatkan peluang keberhasilannya melalui pendekatan-pendekatan yang lebih sistematis. 2. Identifikasi program/kegiatan. Pada tahap ini dilakukan sintesis solusi secara lebih rinci: identifikasi program/kegiatan yang jika diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi gap antara kondisi saat ini dengan capaian target yang diinginkan. 3. Indikator keberhasilan dan mekanisme Monev. Untuk tiap program dan kegiatan, perlu dibuatkan indikator keberhasilannya, sekaligus mekanisme pengukuran untuk kepentingan monitoring dan evaluasi. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Perencanaan Roadmap dadang-solihin.blogspot.com 20 Indikator Keberhasilan dan Mekanisme Monev Identifikasi Program dan Kegiatan Rencana dan Strategi Pengembangan Kondisi Saat Ini Renstra BPBD 2013 – 2018 Sasaran Jangka Menengah gap
  • 21. Manajemen Kinerja Indikator Kinerja Utama Balanced Score Cards Logic Model Analisis Beban Kerja Environmental Scanning SWOT Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Strategy Map Sasaran Strategis Program Kegiatan Strategi ?? Tujuan Organisasi Tatalaksana Peraturan Per-UU-an SDM Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Mindset & Cultural Set Aparatur Role Indikator Kinerja Utama Program/ Kegiatan Outcome/ Output Indikator Baseline 2014 Target Kinerja 2015-2019 Mental Model Nilai Norma Tujuan
  • 22. Visi BPBD Kalimantan Timur “Ketangguhan Masyarakat Kalimantan Timur dalam Menghadapi Bencana” Misi 1. Melindungi Masyarakat Kalimantan Timur dari Ancaman Bencana melalui Pengurangan Resiko Bencana; 2. Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang Handal di Kalimantan Timur; 3. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara Terencana, Terpadu, Terkoordinasi dan Menyeluruh. 22dadang-solihin.blogspot.com
  • 24. dadang-solihin.blogspot.com 24 Threats (Ancaman) Threats (Ancaman) Weaknesses (Kelemahan) Weaknesses (Kelemahan) Strengths (Kekuatan) Strengths (Kekuatan) Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Opportunities (Peluang) Opportunities (Peluang) INTERNALINTERNAL EKSTERNAL
  • 25. dadang-solihin.blogspot.com 25 Weaknesses (Kelemahan) Weaknesses (Kelemahan) Strengths (Kekuatan) Strengths (Kekuatan) Faktor internal yang mendukung pencapaian Visi/Misi Faktor internal yang mendukung pencapaian Visi/Misi Faktor internal yang tidak mendukung pencapaian Visi/Misi Faktor internal yang tidak mendukung pencapaian Visi/Misi
  • 26. dadang-solihin.blogspot.com 26 No Variabel NU BF NUxBF 1 SDM Profesional 2 10 20 2 Sarpras yang Memadai 1 5 5 3 Anggaran yang mendukung 4 30 120 4 Regulasi yang mendukung 3 15 45 5 Kepemimpinan yang kuat 5 40 200 Jumlah 100 390
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 No Variabel NU BF NUxBF 1 Lemahnya Koordinasi, Ego sektoral, Lemahnya Komitmen dalam melaksanakan kegiatan, Belum sinergi program dan kegiatan antar bidang 5 35 175 2 Kurangnya Reward dan Punishment 1 5 5 3 SOP belum lengkap dan operasional 3 20 60 4 Terbatasnya SDM secara Kualitatif dan kuantitatif, yaitu Lemahnya Motivasi, inovasi, kepedulian, kebersamaan, tanggung jawab, 4 25 100 5 Belum optimalnya fungsi pengawasan, monev dan pelaporan 2 15 30 Jumlah 100 370
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 Faktor eksternal yang memberikan manfaat dalam pencapaian Visi/Misi Faktor eksternal yang memberikan manfaat dalam pencapaian Visi/Misi Faktor eksternal yang menghalangi pencapaian Visi/Misi Faktor eksternal yang menghalangi pencapaian Visi/Misi Threats (Ancaman) Threats (Ancaman) Opportunities (Peluang) Opportunities (Peluang)
  • 29. dadang-solihin.blogspot.com 29 No Variabel NU BF NUxBF 1 Kemitraan LN : manajeman kebencanaan, magang. 1 5 5 2 Kemitraan DN : K/L , PT, Dunia Usaha, LSM, forum kaltim peduli bencana 5 45 225 3 Pemanfaatan Teknologi Informasi Kebencanaan 3 15 45 4 Adanya kepercayaan masyarakat dan dukungan DPRD kepada BPBD 4 25 100 5 Adanya Program prioritas Desa Tangguh Bencana 2 10 20 Jumlah 100 395
  • 30. dadang-solihin.blogspot.com 30 No Variabel NU BF NUxBF 1 Luas Wilayah (rentang kendali lebar) dan fenomena alam yang sulit diprediksi 5 30 150 2 Akses ke lokasi bencana sulit 3 20 60 3 Banyaknya masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana 1 10 10 4 Maraknya eksploitasi SDA yang tidak terkendali 4 25 100 5 Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan (RTRW) 2 15 30 Jumlah 100 350
  • 31. dadang-solihin.blogspot.com 31 1. Strategi SO  S + O = 390 + 395 = 785 2. Strategi WO  W + O = 370 + 395 = 765 3. Strategi ST  S + T = 390 + 350 = 740 4. Strategi WT  W + T = 370 + 350 = 720
  • 32. dadang-solihin.blogspot.com 32 1. Strategi SO Gunakan Kekuatan untuk memanfaatkan Peluang 2. Strategi WO Atasi Kelemahan dengan memanfaatkan Peluang 3. Strategi ST Gunakan Kekuatan untuk menghindari atau mengatasi Ancaman 4. Strategi WT Minimalkan Kelemahan dan hindari Ancaman
  • 33. 1. SDM Profesional 2. Sarpras yang Memadai 3. Anggaran yang mendukung 4. Regulasi yang mendukung 5. Kepemimpinan yang kuat dadang-solihin.blogspot.com 33 6. Kemitraan LN : manajeman kebencanaan, magang. 7. Kemitraan DN : K/L , PT, Dunia Usaha, LSM, forum kaltim peduli bencana 8. Pemanfaatan Teknologi Informasi Kebencanaan 9. Adanya kepercayaan masyarakat dan dukungan DPRD kepada BPBD 10. Adanya Program prioritas Desa Tangguh Bencana
  • 35. Mental Models • Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita; • Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini; • Nilai dan Norma yang mempengaruhi bagaimana kita bersikap, berperilaku, serta bertindak. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Mental Model BPBD Kalimantan Timur dadang-solihin.blogspot.com 36 Value Norma 1. Tangguh • berani menghadapi tantangan • sukar dikalahkan; kuat; andal • tabah dan tahan menderita • Tangguh sama artinya dengan kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk beridri tegak dan gigih pantang menyerah. • Ketangguhan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat yang terbaik dari apa yang dipercayakan kepadanya. • Ketangguhan diri mampu memotivasi seseorang dalam melaksanakan hal- hal besar dalam hidupnya. Menempuh risiko, mengubah kebiasaan buruk dan menjadi manusia unggul. Orang sukses biasanya memiliki ketangguhan yang melebihi orang biasa. Biasanya mereka memiliki rasa percaya diri yang jauh lebih tinggi dari orang biasa. --Tangguh --
  • 38. dadang-solihin.blogspot.com 38 Balanced Scorecards (BSC)  Kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu.  Kartu skor dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.  Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.  Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang bersangkutan. Kartu Skor (Scorecard) Berimbang (Balanced)  Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja organisasi/individu diukur secara berimbang dari aspek: 1. Keuangan dan non keuangan, 2. Jangka pendek dan jangka panjang, 3. Internal dan eksternal.
  • 40. Visi, Misi, dan Sasaran Strategis • Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?” • Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan. • Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah Sasaran Strategis (SS). • SS didefinisikan sebagai pernyataan tentang: – Apa yang ingin dicapai (SS bersifat output/outcome), atau – Apa yang ingin dilakukan (SS bersifat proses), atau – Apa yang seharusnya kita miliki (SS bersifat input). dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Peta Strategi • Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi. • Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. • Unit organisasi yang menyusun peta strategi adalah unit organisasi yang mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas serta memiliki proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses internal, dan output/outcome). dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Strategy Map BPBD Kalimantan Timur Financial Perspectives Learning & Growth Internal Business Process Customers Prespectives Stakeholders Prespectives Anggaran yang Cukup Program prioritas Desa Tangguh Bencana Pemanfaatan Teknologi Informasi Kebencanaan SDM Profesional Kepemimpinan yang kuat Regulasi yang mendukung kepercayaan masyarakat dan dukungan DPRD kepada BPBD Ketangguhan Masyarakat Kalimantan Timur dalam Menghadapi Bencana Melindungi Masyarakat Kaltim dari ancaman bencana Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dan menyeluruh 42
  • 43. Strategy Map Financial Perspectives Learning & Growth Internal Business Process Customers Prespectives Stakeholders Prespectives 43 BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis, sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah terkait dengan financial sustainability. • Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi. • Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan. • Perspektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan. • Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer. • Perspektif learning & growth adalah perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi. • Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif ini. • Visi
  • 44. Cascading dan Alignment BPBD Wide 44 BPBD One BPBD One BPBD One BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two BPBD Two dadang-solihin.blogspot.com
  • 46. IMPACT Indikator Kinerja dan Log-Frame dadang-solihin.blogspot.com 46 ABK AT KPJM OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME
  • 47. Alur Pikir Logic Model 47 Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubahIMPACTS Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output Apa yang ingin dicapai OUTCOMES Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) OUTPUTS Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan Apa yang dikerjakan ACTIVITIES Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan dalam bekerja INPUTS Metode Pelaksanaan MetodePenyusunan Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 dadang-solihin.blogspot.com
  • 48. Logic Model dadang-solihin.blogspot.com 48 Sumber: Logical Framework Approach and Outcome Mapping, A Constructive Attempt of Synthesis, Daniel Roduner and Walter Schläppi, AGRIDEA and Walter Egli, NADEL (ETH Zurich), 2008
  • 50. Analisis Beban Kerja untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja Bappeda Kotabaru secara sistematis 50 • Memperjelas dan mempertegas penyusunan format kelembagaan yang akan dibentuk secara lebih proporsional maupun tata hubungan sistem yang ingin dibangun • Tercapai kesesuaian antara kewenangan dan tujuan organisasi dengan besaran organisasinya. • Memperoleh gambaran mengenai kondisi riil SDM Aparatur baik kuantitatif maupun kualitatif dan kompetensinya pada unit kerja sebagai bahan perumusan formasi dan rasio kebutuhan pegawai untuk keperluan penataan kelembagaan; • Mengidentifikasi efisiensi dan efektifitas beban kerja yang menggambarkan prinsip rasional, efektif, efisien, realistis dan operasional secara nyata; 2 1 3 dadang-solihin.blogspot.com
  • 51. Hasil Analisis Beban Kerja 51 Bahan Penataan/ penyempurnaan struktur organisasi; Bahan Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi unit kerja; Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja; Bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai beban kerja organisasi; Bahan penyusunan program formasi, mutasi dan promosi sumberdaya pegawai sesuai visi dan misi organisasi. dadang-solihin.blogspot.com