SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Audit Dengan Pemahaman
Sistem Informasi Sebagai Variabel
Pemoderasi
(Dimas Dwi Oktavianto dan Dhini Suryandari, 2018)
DosenPengampu:
Dr. H.AtmaHayat,Drs, Ec,M.Si,Ak,CA
Kelompok5
Rahmadani NIM.2220333310004
HikmahJuliaWidyawati NIM.2220333320019
Noor AinunCamelia NIM.2220333320059
Introduction
• Kualitas audit adalah kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran
terhadap sistem akuntansi klien (De Angelo, 1981).
• Kualitas atau kegagalan pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor
dan secara tidak langsung mempengaruhi akurat atau tidaknya keputusan yang akan
diambil oleh pihak di luar perusahaan.
• Persepsi tentang kualitas audit penting karena dapat membantu regulator dan profesi
akuntansi untuk merumuskan kebijakan berdasarkan bukti empiris (Al-khaddash, Nawas, &
Ramadan, 2013).
• Kualitas Audit menurut (Singgih & Bawono, 2009) adalah sikap auditor dalam
melaksanakan tugasnya yang tercermin dari hasil auditnya yang dapat diandalkan sesuai
dengan standar yang berlaku.
Introduction
• Saat ini banyak kasus yang melibatkan etika auditor dalam proses audit laporan keuangan
perusahaan yang menyebabkan penurunan kualitas hasil audit akibat praktik kecurangan
yang dilakukan oleh auditor eksternal dan kliennya.
• Misalnya pembekuan izin Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta. , dalam hal ini Justinus
terbukti melakukan pelanggaran SPAP terkait Laporan Hasil Audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Great River International Tbk tahun 2003, diduga terjadi praktik
overstatement dalam penyusunan laporan keuangan dan kasus yang melibatkan pimpinan
perusahaan farmasi yaitu PT Kimia Farma.
• Kasus ini menyangkut nama KAP ternama yaitu Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) karena
sebagai auditor eksternal dari Kimia Farma, namun KAP Tuanakotta telah mengikuti
standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut.
Introduction
• Pada penelitian sebelumnya yang meneliti tentang hubungan faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit memiliki hasil/kesimpulan yang berbeda. Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi kualitas audit adalah pengalaman auditor.
• Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Aisyah & Sukirman, 2015) menyimpulkan bahwa
pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
• Hasil ini sejalan dengan penelitian (Hanjani & Rahardja, 2014) dan (Khalidah, Purnamasari,
& Kurniawan, 2015) yang menyimpulkan hasil yang sama yang menyatakan bahwa
pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
• Hasil yang berbeda ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh Furiady & Kurnia, (2015)
dan penelitian yang dilakukan oleh Badjuri, (2011) yang menyatakan bahwa pengalaman
auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Introduction
• Selain faktor pengalaman, kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dapat dipengaruhi
oleh faktor lain yaitu kompleksitas audit, dan pemahaman sistem informasi.
• Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Prasita & Adi, 2007) serta hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Herawati, Hasbullah, & Sulindawati, 2014) menyatakan bahwa
kompleksitas audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit.
• Namun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Widiarta, (2013) yang
menyimpulkan bahwa kompleksitas audit berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit.
Introduction
• Peneliti menambahkan pengaruh variabel pemahaman sistem informasi terhadap kualitas
audit. Pemahaman sistem informasi merupakan kemampuan auditor dalam memahami sistem
informasi yang ada sebagai perangkat yang terintegrasi dalam setiap audit penugasan.
• Pemahaman auditor terhadap sistem informasi akan sangat membantu untuk mendukung
kelancaran kegiatan audit untuk menghasilkan laporan yang lebih baik. Hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Prasita & Adi, (2007) juga menyimpulkan bahwa pemahaman
sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
• Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai variabel pengalaman auditor dan
kompleksitas audit, peneliti akan mencoba menjadikan variabel pemahaman sistem informasi
sebagai variabel untuk memoderasi pengaruh pengalaman auditor dan kompleksitas audit
terhadap kualitas audit. Variabel pemahaman sistem informasi diharapkan mampu memoderasi
pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.
TEORI
GRAND THEORY
Pada penelitian in Grand Theory yang digunakan adalah Teori Atribusi. Teori Atribusi diperkenalkan oleh Fritz
Heider pada tahun 1958 tentang atribusi kausalitas. Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, niat, dan
karakteristik orang lain dengan melihat perilaku mereka yang terlihat. Menurut Heider seseorang dapat
membuat dua atribusi 1) atribusi internal, kesimpulan bahwa seseorang berperilaku dengan cara tertentu
karena sesuatu tentang orang, seperti sikap, karakter atau kepribadian. 2) atribusi eksternal, kesimpulan
bahwa seseorang berperilaku dengan cara tertentu karena sesuatu tentang situasi yang dimasukinya
Teori ini mengacu pada bagaimana seseorang menjelaskan penyebab orang lain/dirinya sendiri yang akan
ditentukan apakah dari sisi internal misalnya sifat, watak, sikap dll atau eksternal misalnya tekanan
situasi/kondisi tertentu yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. individu (Luthans dalam Carolita &
Rahardjo, 2012)
KUALITAS AUDIT
Kualitas audit adalah kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran terhadap sistem
akuntansi klien (De Angelo, 1981).
Kualitas atau kegagalan pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor dan secara
tidak langsung mempengaruhi akurat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pihak di luar
perusahaan. Persepsi tentang kualitas audit penting karena dapat membantu regulator dan profesi akuntansi
untuk merumuskan kebijakan berdasarkan bukti empiris (Al-khaddash, Nawas, & Ramadan, 2013). Sehingga
auditor dituntut untuk merasa bertanggung jawab (accountability) dalam melaksanakan pekerjaannya dan
memiliki sikap profesional. Kualitas Audit menurut (Singgih & Bawono, 2009) adalah sikap auditor dalam
melaksanakan tugasnya yang tercermin dari hasil auditnya yang dapat diandalkan sesuai dengan standar
yang berlaku.
PENGALAMAN AUDITOR
Pengalaman kerja seorang auditor juga mempengaruhi baik tidaknya kualitas audit yang
dihasilkan oleh seorang auditor. Pengalaman audit ditunjukkan dengan jam terbang dalam
melakukan prosedur audit terkait dengan pemberian opini atas laporan auditnya. Auditor
yang memiliki pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam memandang dan
menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan audit dan juga dalam
memberikan kesimpulan audit terhadap objek yang diaudit berupa pemberian pendapat.
Masa kerja yang panjang justru meningkatkan kualitas audit dan waktu kerja yang singkat
dikaitkan dengan kualitas audit yang rendah (Tepalagul & Lin, 2015)
KOMPLEKSITAS AUDIT
Kompleksitas audit didasarkan pada persepsi individu tentang kesulitan tugas
audit. Persepsi ini memunculkan kemungkinan bahwa suatu tugas audit sulit
bagi seseorang, tetapi mungkin juga mudah bagi orang lain (Setyarini, 2004).
Serta kompleksitas audit adalah persepsi kompleksitas proses berpikir yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas (Bowrin & Raja, 2010).
SISTEM INFORMASI
Pengertian sistem informasi disini berarti kemampuan auditor dalam memahami sistem
informasi yang ada. Pengertian sistem informasi adalah sejauh mana sistem informasi
sebagai alat yang terintegrasi dalam setiap pekerjaan baik karena pilihan individu dan
mandat organisasi. Pemahaman tentang sIstem informasi sangat diperlukan dalam
mengaudit laporan keuangan perusahaan klien baik pemahaman tentang sistem informasi
secara umum maupun system informasi perusahaan klien. Pemahaman tentang sistem
informasi oleh auditor akan sangat membantu kelancaran kegiatan audit untuk
menghasilkan kualitas audit yang lebih baik.
HIPOTESIS
PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN
01
PENGALAMAN AUDITOR BERPENGARUH POSITIF TERHADAP
KUALITAS AUDIT
02
KOMPLEKSITAS AUDIT BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP
KUALITAS AUDIT
03
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI YANG DIMILIKI BERPENGARUH
POSITIF TERHADAP KUALITAS AUDIT
04
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MEMODERASI PENGARUH
PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
05
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MEMODERASI PENGARUH
KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT
MODEL PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian penelitian pengujian
hipotesis untuk menguji pengaruh antar variabel yang dihipotesiskan.
 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan
metode survei melalui teknik pengumpulan data dengan kuesioner.
 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang
bekerja pada 17 KAP di Kota Semarang.
 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 responden.
METODE PENELITIAN
 Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling.
 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel Pengalaman Auditor dan
Kompleksitas Audit sebagai variabel bebas
 Pemahaman sistem informasi sebagai variabel bebas serta variabel pemoderasi
 Kualitas Audit sebagai variabel terikat.
 Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda, dan
analisis regresi moderasi (MRA) dengan uji interaksI.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
PENELITIAN
Variabel Definisi Pengukuran
Kualitas Audit
Kualitas audit hasil audit atas
laporan keuangan yang dilakukan
oleh auditor (De Angelo, 1981)
Mengusulkan temuan audit secara akurat dan objektif,
Melaporkan semua kesalahan auditee, Menyelesaikan audit
tepat waktu, Berpedoman pada Standar Profesi Akuntan Publik
(SPAP), Berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan,
Rekomendasi yang sesuai dengan penyebab terjadinya
kesalahan, Memberikan rekomendasi laporan audit yang jelas
dan dapat dipahami oleh auditee (Primastuti & Dhini, 2014)
Pengalaman
Auditor
Ukuran lamanya waktu atau masa
kerja yang telah ditempuh seorang
auditor (Sukriyah, Akram, & Inapty,
2009)
Durasi Pekerjaan Sebagai auditor, Banyak Tugas Inspeksi,
Jumlah jenis perusahaan yang pernah dipelajarinya (Anggriawan,
2014)
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
PENELITIAN
Variabel Definisi Pengukuran
Kompleks Audit
Proses setiap individu dalam
menghadapi kesulitan dalam
suatu tugas audit (Prasita &
Adi, 2007)
Kejelasan tugas, Tingkat kesulitan,
Kompleksitas / Ragam Tugas (Prasita & Adi,
2007)
Memahami Sistem
Informasi
Kemampuan auditor dalam
memahami sistem informasi
yang ada (Prasita & Adi,
2007)
Memahami sistem informasi, Memahami
sistem informasi perusahaan klien, Manfaat
Memahami Sistem Informasi (Prasita & Adi,
2007)
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Variabel N Min Max Mean Kategori
Kualitas Audit 54 24 35 28.46 Berkualitas
Pengalaman Auditor 54 3 13 5.75 Kurang
berpengalaman
Kompleksitas Audit 54 10 30 23.48 Sangat kompleks
Pemahaman tentang
Sistem Informasi
54 21 31 26.51 Sangat tinggi
Jumlah kuesioner yang dikumpulkan adalah 54 dari 80 kuesioner yang disebar, sehingga
tingkat respon sebesar 67,5%. Jumlah kuesioner yang masuk berasal dari 9 Kantor Akuntan
Publik (KAP). Hasil statistik deskriptif dari seluruh variabel disajikan pada tabel berikut ini
Pengujian instrumen dilakukan dengan pilot test kepada 20 auditor yang bekerja
pada 2 KAP yaitu KAP Bayudi dan KAP BAP. Pengujian validitas menggunakan
analisis bivariat dan menunjukkan bahwa semua pernyataan pada masing-masing
variabel memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 sehingga dinyatakan valid. Pengujian
reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai Cronbach
Alpha di atas 0,7. Dari hasil tersebut, semua variabel dinyatakan reliabel. Pengujian
asumsi klasik menunjukkan bahwa data adalah normal yang dinyatakan dengan nilai
signifikansi 0,818 atau di atas 0,05. Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai
tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga tidak ada korelasi
antar variabel independen dan model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Pengujian
heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser menunjukkan hasil signifikansi di atas
0,05 atau 5% dan pada variabel tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan β Sig α Hasil
H1
Pengalaman Auditor berpengaruhpositif
terhadap kualitas audit
-0.166 0.124 0.05 Ditolak
H2
Kompleksitas auditberpengaruh negatif
terhadap kualitas audit
-0.117 0.017 0.05 Diterima
H3
Pemahaman Sistem Informasiberpengaruh
positif Diterima terhadap Kualitas Audit
0.403 0.000 0.05 Diterima
H4
Pemahaman Sistem Informasimemoderasi
pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas
Audit
0.060 0.202 0.05 Ditolak
H5
Pemahaman Sistem Informasimemoderasi
pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Kualitas
Audit
0.075 0.015 0.05 Diterima
 Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa pengalaman
auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
 Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor
tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi yang menjelaskan bahwa
motif perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal.
 Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa pengalaman auditor yang sedikit
akan menghasilkan kualitas audit yang buruk.
Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap
Kualitas Audit
 Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa
kompleksitas audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas
audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan kebalikannya Teori model U
(Hukum Yerkes Dodson) menjelaskan hubungan antara stres dan
kinerja.
 Teori ini digunakan untuk menghubungkan kompleksitas audit
dengan kualitas audit.
Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap
Kualitas Audit
 Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan bahwa
pemahaman sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas
audit.
 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman
sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi bahwa motif perilaku
seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal.
 Berdasarkan teori ini, faktor internal berasal dari pengetahuan dalam
diri auditor tentang sistem informasi yang akan mempengaruhi
pekerjaannya.
Pengaruh Pemahaman Sistem Informasi
Terhadap Kualitas Audit
Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit
dengan Pemahaman Sistem Informasi Sebagai
Variabel Moderating
 Hipotesis keempat dalam penelitian ini menyatakan bahwa pemahaman sistem informasi
dapat memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.
 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pengujian variabel moderator dengan uji interaksi
pemahaman sistem informasi sebagai pemoderasi pengalaman auditor dengan kualitas audit
menunjukkan bahwa variabel pemahaman sistem informasi tidak mampu memoderasi
pengaruh pengalaman auditor pada kualitas audit.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi bahwa motif perilaku seseorang dalam
melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
 Berdasarkan teori ini, faktor internal bersumber dari pengalaman dan pengetahuan auditor
tentang sistem informasi yang akan mempengaruhi kualitas audit.
Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Kualitas
Audit dengan Pemahaman Sistem Informasi Sebagai
Variabel Moderating
 Hipotesis kelima dalam penelitian ini menyatakan bahwa pemahaman sistem
informasi dapat memoderasi pengaruh kompleksitas audit terhadap kualitas
audit.
 Berdasarkan hasil penelitian pengujian variabel moderator dengan uji
interaksi pemahaman variabel sistem informasi sebagai pemoderasi
kompleksitas audit terhadap kualitas audit menyatakan bahwa pemahaman
sistem informasi memperlemah hubungan kompleksitas audit dengan
kualitas audit.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan dua teori yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teori atribusi dan teori reverse u model bahwa motif
perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal.
o Menggunakan variabel
Pemahaman terhadap Sistem
Informasi sebagai variabel
moderasi dapat menggunakan
indikator yang berbeda dari
penelitian ini
o Penelitan dalam jumlah sampel
yang lebih banyak dan lingkup
area yang lebih luas dapat
dilakukan agar diperoleh daya
generalisasi hasil penelitian yang
lebih baik.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat
pengaruh signifikan simultan secara
parsial antara kompleksitas audit yang
berpengaruh negatif dan pemahaman
sistem informasi yang berpengaruh
positif terhadap kualitas audit.
Pengalaman auditor tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, pemahaman
sistem informasi tidak dapat memoderasi
pengaruh pengalaman auditor terhadap
kualitas audit. pemahaman sistem
informasi mampu memoderasi pengaruh
kompleksitas audit terhadap kualitas
audit.
Saran
Kesimpulan
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS!

Más contenido relacionado

Similar a FAKTOR KUALITAS AUDIT

PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
 
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhthgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhtIrvanDwiFitra1
 
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptAUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptArifinMasruri
 
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi PenelitianSlide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi PenelitianIndra Andhika Putra
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptfarmasiubi
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit An NHa
 
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancaraMonitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancararisdiana21
 
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptxDeeBN1
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutVerrell Max
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Primart Primart
 
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxAUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxLinaPasaribu1
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualBeni Herlandy
 

Similar a FAKTOR KUALITAS AUDIT (20)

PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.ppt
 
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhthgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
 
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptAUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
 
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi PenelitianSlide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.ppt
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh penilaian risiko, kompetensi dan independensi terhadap kualitas hasi...
Pengaruh penilaian risiko, kompetensi dan independensi terhadap kualitas hasi...Pengaruh penilaian risiko, kompetensi dan independensi terhadap kualitas hasi...
Pengaruh penilaian risiko, kompetensi dan independensi terhadap kualitas hasi...
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit
 
Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13
 
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancaraMonitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
 
Tugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmtTugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmt
 
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx
1 PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 Pengertian Audit.pptx
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
 
PPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptxPPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptx
 
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxAUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
 

Último

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Último (20)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

FAKTOR KUALITAS AUDIT

  • 1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Dengan Pemahaman Sistem Informasi Sebagai Variabel Pemoderasi (Dimas Dwi Oktavianto dan Dhini Suryandari, 2018) DosenPengampu: Dr. H.AtmaHayat,Drs, Ec,M.Si,Ak,CA Kelompok5 Rahmadani NIM.2220333310004 HikmahJuliaWidyawati NIM.2220333320019 Noor AinunCamelia NIM.2220333320059
  • 2. Introduction • Kualitas audit adalah kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran terhadap sistem akuntansi klien (De Angelo, 1981). • Kualitas atau kegagalan pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor dan secara tidak langsung mempengaruhi akurat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pihak di luar perusahaan. • Persepsi tentang kualitas audit penting karena dapat membantu regulator dan profesi akuntansi untuk merumuskan kebijakan berdasarkan bukti empiris (Al-khaddash, Nawas, & Ramadan, 2013). • Kualitas Audit menurut (Singgih & Bawono, 2009) adalah sikap auditor dalam melaksanakan tugasnya yang tercermin dari hasil auditnya yang dapat diandalkan sesuai dengan standar yang berlaku.
  • 3. Introduction • Saat ini banyak kasus yang melibatkan etika auditor dalam proses audit laporan keuangan perusahaan yang menyebabkan penurunan kualitas hasil audit akibat praktik kecurangan yang dilakukan oleh auditor eksternal dan kliennya. • Misalnya pembekuan izin Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta. , dalam hal ini Justinus terbukti melakukan pelanggaran SPAP terkait Laporan Hasil Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Great River International Tbk tahun 2003, diduga terjadi praktik overstatement dalam penyusunan laporan keuangan dan kasus yang melibatkan pimpinan perusahaan farmasi yaitu PT Kimia Farma. • Kasus ini menyangkut nama KAP ternama yaitu Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) karena sebagai auditor eksternal dari Kimia Farma, namun KAP Tuanakotta telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut.
  • 4. Introduction • Pada penelitian sebelumnya yang meneliti tentang hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit memiliki hasil/kesimpulan yang berbeda. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit adalah pengalaman auditor. • Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Aisyah & Sukirman, 2015) menyimpulkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. • Hasil ini sejalan dengan penelitian (Hanjani & Rahardja, 2014) dan (Khalidah, Purnamasari, & Kurniawan, 2015) yang menyimpulkan hasil yang sama yang menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. • Hasil yang berbeda ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh Furiady & Kurnia, (2015) dan penelitian yang dilakukan oleh Badjuri, (2011) yang menyatakan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
  • 5. Introduction • Selain faktor pengalaman, kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dapat dipengaruhi oleh faktor lain yaitu kompleksitas audit, dan pemahaman sistem informasi. • Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Prasita & Adi, 2007) serta hasil penelitian yang dilakukan oleh (Herawati, Hasbullah, & Sulindawati, 2014) menyatakan bahwa kompleksitas audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit. • Namun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Widiarta, (2013) yang menyimpulkan bahwa kompleksitas audit berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.
  • 6. Introduction • Peneliti menambahkan pengaruh variabel pemahaman sistem informasi terhadap kualitas audit. Pemahaman sistem informasi merupakan kemampuan auditor dalam memahami sistem informasi yang ada sebagai perangkat yang terintegrasi dalam setiap audit penugasan. • Pemahaman auditor terhadap sistem informasi akan sangat membantu untuk mendukung kelancaran kegiatan audit untuk menghasilkan laporan yang lebih baik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prasita & Adi, (2007) juga menyimpulkan bahwa pemahaman sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit. • Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai variabel pengalaman auditor dan kompleksitas audit, peneliti akan mencoba menjadikan variabel pemahaman sistem informasi sebagai variabel untuk memoderasi pengaruh pengalaman auditor dan kompleksitas audit terhadap kualitas audit. Variabel pemahaman sistem informasi diharapkan mampu memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.
  • 8. GRAND THEORY Pada penelitian in Grand Theory yang digunakan adalah Teori Atribusi. Teori Atribusi diperkenalkan oleh Fritz Heider pada tahun 1958 tentang atribusi kausalitas. Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, niat, dan karakteristik orang lain dengan melihat perilaku mereka yang terlihat. Menurut Heider seseorang dapat membuat dua atribusi 1) atribusi internal, kesimpulan bahwa seseorang berperilaku dengan cara tertentu karena sesuatu tentang orang, seperti sikap, karakter atau kepribadian. 2) atribusi eksternal, kesimpulan bahwa seseorang berperilaku dengan cara tertentu karena sesuatu tentang situasi yang dimasukinya Teori ini mengacu pada bagaimana seseorang menjelaskan penyebab orang lain/dirinya sendiri yang akan ditentukan apakah dari sisi internal misalnya sifat, watak, sikap dll atau eksternal misalnya tekanan situasi/kondisi tertentu yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. individu (Luthans dalam Carolita & Rahardjo, 2012)
  • 9. KUALITAS AUDIT Kualitas audit adalah kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran terhadap sistem akuntansi klien (De Angelo, 1981). Kualitas atau kegagalan pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor dan secara tidak langsung mempengaruhi akurat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pihak di luar perusahaan. Persepsi tentang kualitas audit penting karena dapat membantu regulator dan profesi akuntansi untuk merumuskan kebijakan berdasarkan bukti empiris (Al-khaddash, Nawas, & Ramadan, 2013). Sehingga auditor dituntut untuk merasa bertanggung jawab (accountability) dalam melaksanakan pekerjaannya dan memiliki sikap profesional. Kualitas Audit menurut (Singgih & Bawono, 2009) adalah sikap auditor dalam melaksanakan tugasnya yang tercermin dari hasil auditnya yang dapat diandalkan sesuai dengan standar yang berlaku.
  • 10. PENGALAMAN AUDITOR Pengalaman kerja seorang auditor juga mempengaruhi baik tidaknya kualitas audit yang dihasilkan oleh seorang auditor. Pengalaman audit ditunjukkan dengan jam terbang dalam melakukan prosedur audit terkait dengan pemberian opini atas laporan auditnya. Auditor yang memiliki pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan audit dan juga dalam memberikan kesimpulan audit terhadap objek yang diaudit berupa pemberian pendapat. Masa kerja yang panjang justru meningkatkan kualitas audit dan waktu kerja yang singkat dikaitkan dengan kualitas audit yang rendah (Tepalagul & Lin, 2015)
  • 11. KOMPLEKSITAS AUDIT Kompleksitas audit didasarkan pada persepsi individu tentang kesulitan tugas audit. Persepsi ini memunculkan kemungkinan bahwa suatu tugas audit sulit bagi seseorang, tetapi mungkin juga mudah bagi orang lain (Setyarini, 2004). Serta kompleksitas audit adalah persepsi kompleksitas proses berpikir yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas (Bowrin & Raja, 2010).
  • 12. SISTEM INFORMASI Pengertian sistem informasi disini berarti kemampuan auditor dalam memahami sistem informasi yang ada. Pengertian sistem informasi adalah sejauh mana sistem informasi sebagai alat yang terintegrasi dalam setiap pekerjaan baik karena pilihan individu dan mandat organisasi. Pemahaman tentang sIstem informasi sangat diperlukan dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan klien baik pemahaman tentang sistem informasi secara umum maupun system informasi perusahaan klien. Pemahaman tentang sistem informasi oleh auditor akan sangat membantu kelancaran kegiatan audit untuk menghasilkan kualitas audit yang lebih baik.
  • 14. HIPOTESIS PENELITIAN 01 PENGALAMAN AUDITOR BERPENGARUH POSITIF TERHADAP KUALITAS AUDIT 02 KOMPLEKSITAS AUDIT BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP KUALITAS AUDIT 03 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI YANG DIMILIKI BERPENGARUH POSITIF TERHADAP KUALITAS AUDIT 04 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MEMODERASI PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT 05 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT
  • 17. METODE PENELITIAN  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian penelitian pengujian hipotesis untuk menguji pengaruh antar variabel yang dihipotesiskan.  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan metode survei melalui teknik pengumpulan data dengan kuesioner.  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada 17 KAP di Kota Semarang.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 responden.
  • 18. METODE PENELITIAN  Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling.  Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel Pengalaman Auditor dan Kompleksitas Audit sebagai variabel bebas  Pemahaman sistem informasi sebagai variabel bebas serta variabel pemoderasi  Kualitas Audit sebagai variabel terikat.  Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda, dan analisis regresi moderasi (MRA) dengan uji interaksI.
  • 19. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel Definisi Pengukuran Kualitas Audit Kualitas audit hasil audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor (De Angelo, 1981) Mengusulkan temuan audit secara akurat dan objektif, Melaporkan semua kesalahan auditee, Menyelesaikan audit tepat waktu, Berpedoman pada Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP), Berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan, Rekomendasi yang sesuai dengan penyebab terjadinya kesalahan, Memberikan rekomendasi laporan audit yang jelas dan dapat dipahami oleh auditee (Primastuti & Dhini, 2014) Pengalaman Auditor Ukuran lamanya waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seorang auditor (Sukriyah, Akram, & Inapty, 2009) Durasi Pekerjaan Sebagai auditor, Banyak Tugas Inspeksi, Jumlah jenis perusahaan yang pernah dipelajarinya (Anggriawan, 2014)
  • 20. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel Definisi Pengukuran Kompleks Audit Proses setiap individu dalam menghadapi kesulitan dalam suatu tugas audit (Prasita & Adi, 2007) Kejelasan tugas, Tingkat kesulitan, Kompleksitas / Ragam Tugas (Prasita & Adi, 2007) Memahami Sistem Informasi Kemampuan auditor dalam memahami sistem informasi yang ada (Prasita & Adi, 2007) Memahami sistem informasi, Memahami sistem informasi perusahaan klien, Manfaat Memahami Sistem Informasi (Prasita & Adi, 2007)
  • 22. Variabel N Min Max Mean Kategori Kualitas Audit 54 24 35 28.46 Berkualitas Pengalaman Auditor 54 3 13 5.75 Kurang berpengalaman Kompleksitas Audit 54 10 30 23.48 Sangat kompleks Pemahaman tentang Sistem Informasi 54 21 31 26.51 Sangat tinggi Jumlah kuesioner yang dikumpulkan adalah 54 dari 80 kuesioner yang disebar, sehingga tingkat respon sebesar 67,5%. Jumlah kuesioner yang masuk berasal dari 9 Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil statistik deskriptif dari seluruh variabel disajikan pada tabel berikut ini
  • 23. Pengujian instrumen dilakukan dengan pilot test kepada 20 auditor yang bekerja pada 2 KAP yaitu KAP Bayudi dan KAP BAP. Pengujian validitas menggunakan analisis bivariat dan menunjukkan bahwa semua pernyataan pada masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 sehingga dinyatakan valid. Pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai Cronbach Alpha di atas 0,7. Dari hasil tersebut, semua variabel dinyatakan reliabel. Pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa data adalah normal yang dinyatakan dengan nilai signifikansi 0,818 atau di atas 0,05. Uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga tidak ada korelasi antar variabel independen dan model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser menunjukkan hasil signifikansi di atas 0,05 atau 5% dan pada variabel tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
  • 24. Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Pernyataan β Sig α Hasil H1 Pengalaman Auditor berpengaruhpositif terhadap kualitas audit -0.166 0.124 0.05 Ditolak H2 Kompleksitas auditberpengaruh negatif terhadap kualitas audit -0.117 0.017 0.05 Diterima H3 Pemahaman Sistem Informasiberpengaruh positif Diterima terhadap Kualitas Audit 0.403 0.000 0.05 Diterima H4 Pemahaman Sistem Informasimemoderasi pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit 0.060 0.202 0.05 Ditolak H5 Pemahaman Sistem Informasimemoderasi pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Kualitas Audit 0.075 0.015 0.05 Diterima
  • 25.  Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.  Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi yang menjelaskan bahwa motif perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.  Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa pengalaman auditor yang sedikit akan menghasilkan kualitas audit yang buruk. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit
  • 26.  Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa kompleksitas audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.  Hasil penelitian ini sejalan dengan kebalikannya Teori model U (Hukum Yerkes Dodson) menjelaskan hubungan antara stres dan kinerja.  Teori ini digunakan untuk menghubungkan kompleksitas audit dengan kualitas audit. Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Kualitas Audit
  • 27.  Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan bahwa pemahaman sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit.  Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi bahwa motif perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.  Berdasarkan teori ini, faktor internal berasal dari pengetahuan dalam diri auditor tentang sistem informasi yang akan mempengaruhi pekerjaannya. Pengaruh Pemahaman Sistem Informasi Terhadap Kualitas Audit
  • 28. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit dengan Pemahaman Sistem Informasi Sebagai Variabel Moderating  Hipotesis keempat dalam penelitian ini menyatakan bahwa pemahaman sistem informasi dapat memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pengujian variabel moderator dengan uji interaksi pemahaman sistem informasi sebagai pemoderasi pengalaman auditor dengan kualitas audit menunjukkan bahwa variabel pemahaman sistem informasi tidak mampu memoderasi pengaruh pengalaman auditor pada kualitas audit.  Hasil penelitian ini sejalan dengan teori atribusi bahwa motif perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.  Berdasarkan teori ini, faktor internal bersumber dari pengalaman dan pengetahuan auditor tentang sistem informasi yang akan mempengaruhi kualitas audit.
  • 29. Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Kualitas Audit dengan Pemahaman Sistem Informasi Sebagai Variabel Moderating  Hipotesis kelima dalam penelitian ini menyatakan bahwa pemahaman sistem informasi dapat memoderasi pengaruh kompleksitas audit terhadap kualitas audit.  Berdasarkan hasil penelitian pengujian variabel moderator dengan uji interaksi pemahaman variabel sistem informasi sebagai pemoderasi kompleksitas audit terhadap kualitas audit menyatakan bahwa pemahaman sistem informasi memperlemah hubungan kompleksitas audit dengan kualitas audit.  Hasil penelitian ini sejalan dengan dua teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori atribusi dan teori reverse u model bahwa motif perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
  • 30. o Menggunakan variabel Pemahaman terhadap Sistem Informasi sebagai variabel moderasi dapat menggunakan indikator yang berbeda dari penelitian ini o Penelitan dalam jumlah sampel yang lebih banyak dan lingkup area yang lebih luas dapat dilakukan agar diperoleh daya generalisasi hasil penelitian yang lebih baik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan simultan secara parsial antara kompleksitas audit yang berpengaruh negatif dan pemahaman sistem informasi yang berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, pemahaman sistem informasi tidak dapat memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit. pemahaman sistem informasi mampu memoderasi pengaruh kompleksitas audit terhadap kualitas audit. Saran Kesimpulan
  • 31. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS!