8. KONJUNGSI SUBORDINATIF Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama (konjungsi bertingkat ) . NEXT
9. Contoh : Kalimat Pertama : Kemarin Rudi mencuci motor. Kalimat Kedua : Ketika matahari berada di ufuk timur. -Ketika matahari berada di ufuk timur, Rudi mencuci motor. - Rudi mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.
10. Macam-macamnya: - baik … maupun … - tidak hanya …, tetapi ( …) juga … - bukan hanya …, melainkan… - (se)demikian (rupa) … sehingga… - apa(kah) … atau … - entah … entah … - jangankan …, …pun … Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. KONJUNGSI KOLERATIF NEXT
11. Contoh : 1. Baik Andi maupun Toni ingin kursus piano. 2 . Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh keluarganya.
12. KONJUNGSI ANTAR KALIMAT Konjungsi a ntar kalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai sa tu kalimat yang baru dan huruf pertamanya d itulis dengan huruf k apital. Macam-macamnya: - meskipun demikian - selain itu - sebaliknya - sesungguhnya - bahkan - akan tetapi - dengan demikian - oleh karena itu - sebelum itu NEXT
13.
14. Macam-macamnya: - adapun - akan hal - mengenal - dalam pada itu Selain keempat konjungsi antarparagraf tersebut Terdapat juga konjungsi antarparagraf berikut: - alkisah - arkian - sebermula - syahdan NEXT Konjungsi a ntar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya. Konjungsi antarparagraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
15. Contoh : Mengenai keinginan pemuda itu mempersunting anak gadis pak Lurah semua orang telah maklum. Yang menjadi masalah ialah apakah Pak Lurah menerimanya menjadi menantu atau tidak. Syahdan maka pada suatu hari datanglah seorang lelaki tua yang bungkuk dan sangat mengerikan ke istana raja dan mengemukakan niat untuk melamar puteri raja menjadi istrinya.