Persentasi studi kelayakn bisnis ( aspek finansial )
1. A. Kebutuhan Dana & Sumbernya
Kebutuhan dana digunakan untuk membiayai berbagai
kebutuhan berkaitan dengan usaha yang akan didirikan.
Kebutuhan dana meliputi :
a.Aktiva Tetap
Aktiva Tetap Berwujud, seperti: Tanah, bangunan,
pabrik dan mesin, kendaraan dan perlengkapan.
Aktiva Tetap Tidak Berwujud, seperti:
Hak paten, lisensi, copyright, goodwill,
biaya pendahuluan, biaya sebelum
operasi, dll.
a.Modal Kerja
Modal Kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membiayai kegiatan operasional.
2. A. Kebutuhan Dana & Sumbernya
Beberapa sumber dana yang penting antara lain :
http://melindarebeccavini.blogspot.com/2012/12/sewa-guna-usaha.html
3. Jenis-Jenis Arus Kas
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
1.Initial Cash Flow (Nilai Investasi) merupakan pengeluaran-
pengeluaran pada awal periode investasi. Ex : Pembelian tanah,
gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran
kas keluar ( Cash Out Flow )
2.Operational Cash Flow merupakan kas yang diterima pada saat
kegiatan operasional usaha. Ex : Penjualan, biaya umum, dan
administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran
kas masuk ( cash in flow ) dan aliran kas keluar ( cash out flow ).
3.Terminal Cash Flow merupakan uang kas yang diterima pada
saat usaha tersebut berakhir atau umur ekonomisnya berakhir,
seperti nilai sisa (nilai residu) dan modal kerja. Ex : Sisa modal kerja
atau nilai sisa proyek lainnya yaitu penjualan peralatan proyek.
6
7. F. Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis
Hasil analisis terhadap elemen-elemen di atas
sebagai bagian dari aspek keuangan nanti akan
berupa suatu pernyataan apakah rencana bisnis
dianggap layak atau tidak layak. Jika, rencana
bisnis dinyatakan layak, maka studi akan
dilanjutkan ke aspek yang lain. Jika, rencana
bisnis dinyatakan tidak layak, dapat dilakukan
kajian ulang yang lebih realistis dan positif
sehingga kajian menjadi layak. Apablila, memang
sulit untuk menjadi layak, sebaliknya rencana
bisnis ini diakhiri saja.
8. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya
berbeda
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
CONTOH
SOAL
9. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya
sama
· Periode pengembalian lebih cepat : layak
· Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
· Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian
yang lebih cepat yang dipilih
10. CONTOH SOAL :
Contoh kasus arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur
ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2 tahun, dengan
tingkat bunga 12% per tahun, dan arus kas pertahun adalah :
· Tahun 1 RP. 300 juta
· Tahun 2 Rp. 250 juta
· Tahun 3 Rp. 200 juta
· Tahun 4 Rp. 150 juta
· Tahun 5 Rp. 100 juta