SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH:
MASALAH DAN SOLUSI
Deddy S. Bratakusumah, PhD
+62-816968367
deddys@bappenas.go.id
deddys@menpan.go.id
2013
Bangsa Bernegara
Suatu bangsa bernegara bukanlah semata takdir dari
yang mahakuasa, melainkan suatu keputusan politik dari
para pendirinya
INDONESIA NEGARA KESATUAN
Bagan Negara Kesatuan
PEMERINTAH
PUSAT
PEMERINTAH
DAERAH
KEPADA
PERANGKAT
PUSAT DI DAERAH
PEMEGANG KEDAULATAN
NEGARA
PROSES
DESENTRALISASI
PROSES
DEKONSENTRASI
Dua azas yang kontinum
Azas desentralisasi dan azas sentralisasi tidak
bersifat dikotomis tetapi kontinum
Tidak mungkin desentralisasi tanpa sentralisasi
Desentralisasi tanpa sentralisasi akan terjadi
disintegrasi
Daerah Menurut UUD 1945
(pasal 18)
NEGARA
KESATUAN
R.I
DAERAH
PROPINSI
DAERAH
KABUPATEN
DAERAH
KOTA
MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAHAN SESUAI :
- ASAS OTONOMI
- PEMBANTUAN
Filosofi Otonomi Daerah
“Bringing the State closer to the People”
(Mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat)
Artinya
Meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas kepada masyarakat
Bukan
Meningkatkan kekuasaan
Pengaturan Kewenangan
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT PUSAT
1. PERTAHANAN;
2. KEAMANAN;
3. YUSTISI;
4. POLITIK LUAR NEGERI;
5. MONETER; DAN
6. AGAMA.
CONCURRENT
(BERSAMA)
KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN
1. EXTERNALITAS (DAMPAK)
2. AKUNTABILITAS (KEDEKATAN)
3. EFISIENSI (UNTUNG-RUGI)
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN PEMERINTAH PUSAT
URUSAN WAJIB
(PELAYANAN DASAR)
URUSAN PILIHAN
(POTENSI UNGGULAN)
MENGACU PADA
STANDAR PELAYANAN
MINIMUM
Diacu Diperhatikan
Diserasikan Melalui
Musrenbang
RKP
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
Renstra
KL
Renja
- KL
RAPBN
RKA-
KL
APBN
Rincian
APBN
Pedoman Dijabar
kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pemerintah
Pusat
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
RKP
Daerah
Renstra
SKPD
Renja -
SKPD
RAPBD
RKA -
SKPD
APBD
Rincian
APBD
Pedoman
Pedoman
Pedoman Dijabar
kan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU SPPN
Pemerintah
Daerah
UU KN
Bahan
Bahan
Bahan
Bahan
Sistem Perencanaan dan Penganggaran
Dana Perimbangan
2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 9
0
50
100
150
200
250
300
350
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
DBH
DAU
DAK
D-OTSUS
D-PENYESUAIAN
Linear (DAK)
Masalah Pada Percepatan Penetapan
APBD
• Dana Perimbangan merupakan porsi terbesar dari
APBD
• Penetapan APBD harus menunggu penetapan alokasi
Dana Perimbangan pada APBN
• Penetapan APBD memerlukan penelaahan dari
propinsi, pusat
• Daerah yang baru selesai memilih Kepala Daerah,
memerlukan waktu untuk penyusunan RPJMD baru,
berdasarkan “visi-misi” Kepala Daerah baru
2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 10
Masalah Pelaksanaan APBD
• Keterlambatan penetapan APBD
• Keterlambatan penunjukkan pengelola anggaran
• Khusus dana yang berasal dari DAK, harus menunggu
berbagai pedoman dan petunjuk dari K/L
• Pelaksanaan penunjukkan pelaksana
(konsultan/kontraktor) memerlukan waktu minimal
satu bulan
2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 11
Pemecahan Masalah
• Perubahan (Revisi) berbagai peraturan perundangan
yang terkait dengan proses perencanaan dan
penganggaran pembangunan nasional
• Sinkronisasi penjadwalan yang terkait dengan proses
politik, proses perencanaan, dan proses pelaksanaan
pembangunan.
• Menerapkan secara konsisten prinsip “money follow
function”
2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 12
Thank You

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
Sri Wahyuni
 

La actualidad más candente (20)

Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
 
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNKeterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
 
Konsep, Sistem, dan Metode Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah sesua...
Konsep, Sistem, dan Metode Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah  sesua...Konsep, Sistem, dan Metode Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah  sesua...
Konsep, Sistem, dan Metode Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah sesua...
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Tipologi dan paradigma perencanaan
Tipologi dan paradigma perencanaanTipologi dan paradigma perencanaan
Tipologi dan paradigma perencanaan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Más de Deddy Supriady Bratakusumah

Más de Deddy Supriady Bratakusumah (20)

Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptxEmbracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang PertumbuhanKoperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHPERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-DaerahPenyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
 
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat DaerahKonsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
 
Empowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for DevelopmentEmpowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for Development
 
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
 
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
 
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
 
Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)
 
Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)
 
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
 
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
 
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
 
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
 
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
 
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIAFISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
 

MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

  • 1. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH: MASALAH DAN SOLUSI Deddy S. Bratakusumah, PhD +62-816968367 deddys@bappenas.go.id deddys@menpan.go.id 2013
  • 2. Bangsa Bernegara Suatu bangsa bernegara bukanlah semata takdir dari yang mahakuasa, melainkan suatu keputusan politik dari para pendirinya INDONESIA NEGARA KESATUAN
  • 3. Bagan Negara Kesatuan PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH KEPADA PERANGKAT PUSAT DI DAERAH PEMEGANG KEDAULATAN NEGARA PROSES DESENTRALISASI PROSES DEKONSENTRASI
  • 4. Dua azas yang kontinum Azas desentralisasi dan azas sentralisasi tidak bersifat dikotomis tetapi kontinum Tidak mungkin desentralisasi tanpa sentralisasi Desentralisasi tanpa sentralisasi akan terjadi disintegrasi
  • 5. Daerah Menurut UUD 1945 (pasal 18) NEGARA KESATUAN R.I DAERAH PROPINSI DAERAH KABUPATEN DAERAH KOTA MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAHAN SESUAI : - ASAS OTONOMI - PEMBANTUAN
  • 6. Filosofi Otonomi Daerah “Bringing the State closer to the People” (Mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat) Artinya Meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas kepada masyarakat Bukan Meningkatkan kekuasaan
  • 7. Pengaturan Kewenangan URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT PUSAT 1. PERTAHANAN; 2. KEAMANAN; 3. YUSTISI; 4. POLITIK LUAR NEGERI; 5. MONETER; DAN 6. AGAMA. CONCURRENT (BERSAMA) KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN 1. EXTERNALITAS (DAMPAK) 2. AKUNTABILITAS (KEDEKATAN) 3. EFISIENSI (UNTUNG-RUGI) URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN PEMERINTAH PUSAT URUSAN WAJIB (PELAYANAN DASAR) URUSAN PILIHAN (POTENSI UNGGULAN) MENGACU PADA STANDAR PELAYANAN MINIMUM
  • 8. Diacu Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang RKP RPJM Nasional RPJP Nasional Renstra KL Renja - KL RAPBN RKA- KL APBN Rincian APBN Pedoman Dijabar kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Pemerintah Pusat RPJM Daerah RPJP Daerah RKP Daerah Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBD RKA - SKPD APBD Rincian APBD Pedoman Pedoman Pedoman Dijabar kan Pedoman Pedoman Diacu UU SPPN Pemerintah Daerah UU KN Bahan Bahan Bahan Bahan Sistem Perencanaan dan Penganggaran
  • 9. Dana Perimbangan 2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 9 0 50 100 150 200 250 300 350 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 DBH DAU DAK D-OTSUS D-PENYESUAIAN Linear (DAK)
  • 10. Masalah Pada Percepatan Penetapan APBD • Dana Perimbangan merupakan porsi terbesar dari APBD • Penetapan APBD harus menunggu penetapan alokasi Dana Perimbangan pada APBN • Penetapan APBD memerlukan penelaahan dari propinsi, pusat • Daerah yang baru selesai memilih Kepala Daerah, memerlukan waktu untuk penyusunan RPJMD baru, berdasarkan “visi-misi” Kepala Daerah baru 2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 10
  • 11. Masalah Pelaksanaan APBD • Keterlambatan penetapan APBD • Keterlambatan penunjukkan pengelola anggaran • Khusus dana yang berasal dari DAK, harus menunggu berbagai pedoman dan petunjuk dari K/L • Pelaksanaan penunjukkan pelaksana (konsultan/kontraktor) memerlukan waktu minimal satu bulan 2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 11
  • 12. Pemecahan Masalah • Perubahan (Revisi) berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan proses perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional • Sinkronisasi penjadwalan yang terkait dengan proses politik, proses perencanaan, dan proses pelaksanaan pembangunan. • Menerapkan secara konsisten prinsip “money follow function” 2013 Deddy S Bratakusumah, PhD 12