Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis komparatif untuk dua sampel yang berkolerasi dan independen. Metode yang dibahas meliputi uji t berpasangan untuk sampel berkolerasi dan uji t independen serta uji Mann-Whitney untuk sampel independen. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol dan alternatif, perhitungan statistik uji dan nilai p, serta pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nil
2. Merupakan hubungan atau ketergantungan antara dua sampel yang
akan dibandingkan
Ri mar Deni faslah
Pengujian Hipotesis Komparatif Dua Sampel
Berkolerasi
Beberapa metode yang umum digunakan untuk pengujian hipotesis
komparatif dua sampel berkolerasi adalah:
Uji t berpasangan (paired t-test): Digunakan ketika kita ingin
membandingkan rata-rata dari dua sampel yang berkolerasi satu sama
lain. Contoh penggunaan uji ini adalah membandingkan hasil tes sebelum
dan sesudah intervensi pada subjek yang sama.
3. Pengujian Hipotesis Komparatif Dua
Sampel Independen:
Contoh pengujian ini adalah ketika
kita ingin membandingkan hasil tes
antara dua kelompok yang
berbeda secara independen.
4. metode yang umum digunakan
untuk pengujian hipotesis
komparatif dua sampel
independen adalah:
5. • Uji t independen (independent t-test): Digunakan ketika kita
ingin membandingkan rata-rata dari dua sampel yang
independen satu sama lain. Contoh penggunaan uji ini adalah
membandingkan rata-rata hasil tes antara kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan dalam sebuah eksperimen.
• Uji Mann-Whitney (Wilcoxon rank-sum test):
Digunakan ketika asumsi normalitas tidak terpenuhi
atau jika data bersifat ordinal. Uji ini membandingkan
peringkat antara dua sampel independen.
6. Berikut adalah contoh pengujian hipotesis
komparatif untuk sampel berkolerasi
menggunakan uji t berpasangan (paired
t-test):
7. Misalkan Anda ingin membandingkan hasil tes
matematika siswa sebelum dan sesudah
mendapatkan tambahan pelajaran privat. Anda
memiliki data berikut:
Siswa | Nilai Sebelum | Nilai Sesudah
1 | 75 | 82 2 | 68 | 70 3 | 80 | 85 4 | 72 | 75 5 | 85 | 88
Anda ingin menguji apakah ada perbedaan signifikan dalam rata-rata hasil tes sebelum
dan sesudah tambahan pelajaran privat.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
8. Langkah 1: Menetapkan Hipotesis
Hipotesis Nol (H0): Tidak ada perbedaan signifikan
dalam rata-rata hasil tes sebelum dan sesudah
tambahan pelajaran privat.
Hipotesis Alternatif (H1): Terdapat perbedaan
signifikan dalam rata-rata hasil tes sebelum dan
sesudah tambahan pelajaran privat.
9. Langkah 2: Menghitung Selisih dan Rata-rata Selisih
Hitung selisih antara nilai sesudah dan nilai sebelum
untuk setiap siswa.
Misalnya, selisih untuk siswa 1 adalah 82 - 75 = 7.
Hitung rata-rata selisih dari semua siswa.
Dalam contoh ini, rata-rata selisih adalah (7 + 2 + 5 + 3 +
3) / 5 = 4.
10. Langkah 3: Menghitung Statistik Uji dan p-value
Hitung statistik uji t berpasangan.
Rumus t = (rata-rata selisih) / (standar deviasi selisih / akar
kuadrat dari jumlah sampel).
Jumlah sampel dalam contoh ini adalah 5.
Hitung standar deviasi selisih.
Rumus standar deviasi = akar kuadrat dari [∑((x - x̄)^2) / (n - 1)].
Di mana x adalah selisih, x̄ adalah rata-rata selisih, dan n adalah
jumlah sampel.
11. Langkah 4: Pengambilan Keputusan
Bandingkan p-value dengan tingkat signifikansi
yang telah ditentukan (misalnya, α = 0,05).
Jika p-value lebih kecil dari α, kita dapat menolak
hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan dalam rata-rata hasil tes
sebelum dan sesudah tambahan pelajaran privat.
13. ● Berikut adalah contoh pengujian hipotesis komparatif
untuk sampel independen menggunakan uji t independen
(independent t-test):
● Misalkan Anda ingin membandingkan rata-rata tingkat
kepuasan pelanggan antara dua kelompok restoran cepat
saji, yaitu Restoran A dan Restoran B. Anda memiliki data
kepuasan pelanggan dari masing-masing restoran sebagai
berikut:
14. Restoran A: 78, 85, 80, 76, 82 Restoran B: 70, 72, 68,
75, 74
Anda ingin menguji apakah terdapat perbedaan
signifikan dalam rata-rata tingkat kepuasan
pelanggan antara kedua restoran tersebut.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
15. Langkah 1: Menetapkan Hipotesis
Hipotesis Nol (H0): Tidak ada perbedaan signifikan
dalam rata-rata tingkat kepuasan pelanggan antara
Restoran A dan Restoran B.
Hipotesis Alternatif (H1): Terdapat perbedaan
signifikan dalam rata-rata tingkat kepuasan
pelanggan antara Restoran A dan Restoran B.
16. Langkah 2: Menghitung Rata-rata dan Standar Deviasi
Hitung rata-rata tingkat kepuasan pelanggan untuk masing-
masing restoran.
Rata-rata Restoran A = (78 + 85 + 80 + 76 + 82) / 5 = 80.2
Rata-rata Restoran B = (70 + 72 + 68 + 75 + 74) / 5 = 71.8
Hitung standar deviasi tingkat kepuasan pelanggan untuk masing-
masing restoran.
Standar deviasi Restoran A = √[(∑(x - x̄)^2) / (n - 1)]
Standar deviasi Restoran B = √[(∑(x - x̄)^2) / (n - 1)]
Di mana x adalah nilai tingkat kepuasan pelanggan, x̄ adalah rata-
rata, dan n adalah jumlah sampel.
17. Langkah 3: Menghitung Statistik Uji dan p-value
Hitung statistik uji t independen.
Rumus t = (rata-rata Restoran A - rata-rata Restoran B) /
√[(standar deviasi Restoran A^2 / n1) + (standar deviasi Restoran
B^2 / n2)]
Di mana n1 dan n2 adalah jumlah sampel untuk masing-masing
restoran.
Hitung derajat kebebasan (degree of freedom) dengan rumus df =
n1 + n2 - 2.
Gunakan tabel distribusi t atau perangkat lunak statistik untuk
mencari p-value terkait dengan nilai t dan derajat kebebasan yang
dihitung.
18. Langkah 4: Pengambilan Keputusan
Bandingkan p-value dengan tingkat signifikansi
yang telah ditentukan (misalnya, α = 0,05).
Jika p-value lebih kecil dari α, kita dapat menolak
hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan dalam rata-rata tingkat
kepuasan pelanggan antara Restoran A dan
Restoran B.