SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat menentukan besar
dan arah Resultan dari beberapa gaya
dengan cara grafis
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara
Grafis
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Menyusun atau menjumlahkan gaya dimaksudkan
untuk menentukan resultante (R), dengan kata lain
dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi
satu gaya pengganti yang disebut resultante (R).
Mekanika Teknik 1
Cara lukisan Cara hitungan
Dapat dilakukan dengan 2 cara
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus
menggunakan skala gaya dan menggambarkannya
dengan benar. Kesalahan menggambar akan
mempengaruhi hasil yang sebenarnya.
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
berada dalam satu garis kerja yang searah
Contoh :
Susunlah gaya P1 = 50 kg dan P2 = 80 kg serta searah hingga
menjadi resultante (R).
Penyelesaian :
Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 20 kg
a. Gambar vektor P1
b. Hubungkan vektor P2 dari ujung P1
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
R
R = (2,5 + 4) cm x 20
= 130 kg (ke arah kanan)
P2
2,5 cm 4 cm
P1
garis kerja garis kerja
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
berada dalam satu garis kerja yang berlawanan arah
Contoh :
Susunlah dua buah gaya P1 = 150 kg ke kiri dan P2 = 50 kg (ke
kanan) menjadi satu resultante (R).
Penyelesaian :
Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 25 kg
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
2 cm
6 cm
P2 P1
garis kerja
4 cm
garis kerja
25
50
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
25
150
a. Gambarkan vektor P1 = = 6 cm
b. Gambarkan vektor P1 = = 2 cm
Jadi R = ( 6 – 2 ) cm x 25
= 100 kg ( arah ke kiri )
25
50
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Yang berlainan garis kerja
Segi banyak
Jajaran genjang
Satu titik tangkap/
Berlainan titik tangkap
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Menyusun gaya dengan cara jajaran Genjang
(Paralelogram)
Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran
genjang (paralelogram) sangat mudah
dikerjakan, tetapi untuk gaya-gaya yang
berlainan arah dan ttik tangkap yang berlainan
arah, menimbulkan gambar yang rumit.
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Contoh :
Tentukan resultante gaya
P1 = 100 kg
P2 = 100 kg
P3 = 125 kg
Dengan sudut-sudut seperti gambar
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Penyelesaian :
1. Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg.
2. Gambarkan posisi gaya dengan berskala.
3. Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai sisi.
4. Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2 dan
itulah R1).
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi.
6. Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 dan
itulah R.
7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya
dan itulah besar R.
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Perhatikan gambar :
R = 10,2 cm x 25 = 255 kg
Apabila banyak gayanya maka cara yang dipakai sama
dengan yang diatas.
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Menyusun gaya dengan cara segi banyak
(poligon gaya)
Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya,
kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan
yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap
gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir
itulah yang di sebut resultante (R) sedangka arahnya
menuju ujung gaya yang terakhir.
Mekanika Teknik 1
Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
Contoh : Tentukan resultante gaya P1, P2, P3
dan P4
Misalkan skala gaya 1 cm = 30 kg
Langkah penyelesaian :
1. Gambarkan posisi gaya dengan
berskala.
2. Hubungkan P2 dari ujung P1.
3. Hubungkan P3 dari ujung P2.
4. Hubungkan P4 dari ujung P3.
5. Hubungkan titik tangkap P1
dengan ujung P4 dan itulah R.
6. Ukur panjang R dan kalikan
dengan skala gaya dan itulah
besar R.
Mekanika Teknik 1

Más contenido relacionado

Similar a dokumen.tips_2a-menyusun-gaya-grafis.ppt

KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
Dwi Ratna
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
lgede
 
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 KBesaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
MariaJemina
 
SST Materi ke-1.ppt
SST Materi ke-1.pptSST Materi ke-1.ppt
SST Materi ke-1.ppt
SecroAnom
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
AnaNurjanah10
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
danunurarifin135
 

Similar a dokumen.tips_2a-menyusun-gaya-grafis.ppt (20)

MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Vektor.pptx
Vektor.pptxVektor.pptx
Vektor.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARModul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika
Modul 1-pengertian-dasar-statikaModul 1-pengertian-dasar-statika
Modul 1-pengertian-dasar-statika
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika
Modul 1-pengertian-dasar-statikaModul 1-pengertian-dasar-statika
Modul 1-pengertian-dasar-statika
 
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 KBesaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt
 
Materi Mektek.ppt
Materi Mektek.pptMateri Mektek.ppt
Materi Mektek.ppt
 
SST Materi ke-1.ppt
SST Materi ke-1.pptSST Materi ke-1.ppt
SST Materi ke-1.ppt
 
BAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.pptBAB 3 VEKTOR.ppt
BAB 3 VEKTOR.ppt
 
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
Kelompok 9 Geometri Datar Materi Melukis Irisan Bidang dengan Sumbu Affinitas...
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
 
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan VektorPenjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
 

dokumen.tips_2a-menyusun-gaya-grafis.ppt

  • 1. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan besar dan arah Resultan dari beberapa gaya dengan cara grafis Mekanika Teknik 1 Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
  • 2. Mekanika Teknik 1 Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun atau menjumlahkan gaya dimaksudkan untuk menentukan resultante (R), dengan kata lain dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti yang disebut resultante (R).
  • 3. Mekanika Teknik 1 Cara lukisan Cara hitungan Dapat dilakukan dengan 2 cara Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis
  • 4. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus menggunakan skala gaya dan menggambarkannya dengan benar. Kesalahan menggambar akan mempengaruhi hasil yang sebenarnya. Mekanika Teknik 1
  • 5. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis berada dalam satu garis kerja yang searah Contoh : Susunlah gaya P1 = 50 kg dan P2 = 80 kg serta searah hingga menjadi resultante (R). Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 20 kg a. Gambar vektor P1 b. Hubungkan vektor P2 dari ujung P1 Mekanika Teknik 1
  • 6. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis R R = (2,5 + 4) cm x 20 = 130 kg (ke arah kanan) P2 2,5 cm 4 cm P1 garis kerja garis kerja Mekanika Teknik 1
  • 7. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis berada dalam satu garis kerja yang berlawanan arah Contoh : Susunlah dua buah gaya P1 = 150 kg ke kiri dan P2 = 50 kg (ke kanan) menjadi satu resultante (R). Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 25 kg Mekanika Teknik 1
  • 8. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis 2 cm 6 cm P2 P1 garis kerja 4 cm garis kerja 25 50 Mekanika Teknik 1
  • 9. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis 25 150 a. Gambarkan vektor P1 = = 6 cm b. Gambarkan vektor P1 = = 2 cm Jadi R = ( 6 – 2 ) cm x 25 = 100 kg ( arah ke kiri ) 25 50 Mekanika Teknik 1
  • 10. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Yang berlainan garis kerja Segi banyak Jajaran genjang Satu titik tangkap/ Berlainan titik tangkap Mekanika Teknik 1
  • 11. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun gaya dengan cara jajaran Genjang (Paralelogram) Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran genjang (paralelogram) sangat mudah dikerjakan, tetapi untuk gaya-gaya yang berlainan arah dan ttik tangkap yang berlainan arah, menimbulkan gambar yang rumit. Mekanika Teknik 1
  • 12. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Contoh : Tentukan resultante gaya P1 = 100 kg P2 = 100 kg P3 = 125 kg Dengan sudut-sudut seperti gambar Mekanika Teknik 1
  • 13. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Penyelesaian : 1. Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg. 2. Gambarkan posisi gaya dengan berskala. 3. Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai sisi. 4. Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2 dan itulah R1). Mekanika Teknik 1
  • 14. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis 5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi. 6. Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 dan itulah R. 7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R. Mekanika Teknik 1
  • 15. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Perhatikan gambar : R = 10,2 cm x 25 = 255 kg Apabila banyak gayanya maka cara yang dipakai sama dengan yang diatas. Mekanika Teknik 1
  • 16. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun gaya dengan cara segi banyak (poligon gaya) Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya, kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir itulah yang di sebut resultante (R) sedangka arahnya menuju ujung gaya yang terakhir. Mekanika Teknik 1
  • 17. Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Contoh : Tentukan resultante gaya P1, P2, P3 dan P4 Misalkan skala gaya 1 cm = 30 kg Langkah penyelesaian : 1. Gambarkan posisi gaya dengan berskala. 2. Hubungkan P2 dari ujung P1. 3. Hubungkan P3 dari ujung P2. 4. Hubungkan P4 dari ujung P3. 5. Hubungkan titik tangkap P1 dengan ujung P4 dan itulah R. 6. Ukur panjang R dan kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R. Mekanika Teknik 1